hasil laut yang sangat melimpah. Luas total wilayah Indonesia sekitar 7.81 juta km2. Dari total luas wilayah tersebut, 3.25 juta km2 adalah lautan dan 2.55 juta km2 adalah Zona Ekonomi Eksklusif. Hanya sekitar 2.01 juta km2 yang berupa daratan. Dengan luas wilayah laut yang ada, Indonesia memiliki potensi kelautan dan perikanan yang sangat besar. perikanan sebagai salah satu factor yang dapat diandalkan untuk komoditas ekspor. Hasil laut seperti udang, tuna, cumi-cumi, gurita merupakan komoditas yang banyak dicari.
Banyaknya hasil produksi perikanan di
Indonesia perlu diperhatikan dan dijaga. Salah satu cara untuk menjaga dan memerhatikan produksi perikanan di Indonesia adalah dengan cara pembentukan Kawasan konservasi perairan. Kawasan konservasi perairan, selain dapat digunakan sebagai bentuk perlindungan dan pelestarian, juga berfungsi sebagai penggerak ekonomi masyarakat sekitar. Pembentukan Kawasan konservasi perairan diharapkan dapat menjaga jumlah dan kualitas stok ikan agar tidak terjadi eksploitasi yang berlebihan. Saat ini, teknologi microbubble sedang menjadi topik pembicaraan yang sedang ramai diperbincangkan. Pasalnya, hanya dengan memodifikasi peralatan sederhana, microbubble bisa dihasilkan. Pengembangan teknologi microbubble ini awalnya, memodifikasi peralatan sirkulasi air pada tambak yang bernama aerasi, dengan sistemnya yang disebut dengan aerator. Dengan penambahan beberapa komponen, seperti venturi, gelembung air yang semulanya besar, bisa direduksi ukurannya menjadi micro, bahkan nano.
Microbubble ini, diketahui lebih baik daripada
gelembung air pada umumnya. Pasalnya, penelitian terdauhulu menghasilkan data bahwa semakin kecil ukuran bubble yang dihasilkan, maka kandungan oksigennya akan semakin banyak dan bubble nya lebih tahan lama serta tidak mudah pecah.
Untuk mengembangkan teknologi microbubble ini,
perlu diketahui parameter apa saja yang menyebabkan suatu gelembung mudah pecah dan mengetahui bagaimana kinerja generator gelembung tipe venturi. Berdasarkan parameter-parameter yang diberikan, meliputi material pipa venturi dan geometri venturi, diharapkan dapat menghasilkan gelembung dengan ukuran dan konsentrasi yang dapat dikontrol untuk memenuhi spesifikasi dan kebutuhan industry. 1.2 Rumusan Masalah
1. Bagaimana pengaruh jumlah oksigen terlarut
terhadap berbagai jenis ikan dan udang ?
2. Bagaimana geometri venturi yang efektif untuk
menghasilkan microbubble
3. Jenis material venturi yang baik untuk
menghasilkan microbubble
1. 3 Tujuan
1. Mengetahui pengaruh jumlah oksigen terlarut
terhadap kondisi ikan dan udang
2. Mengetahui jenis geometri yang efektif untuk
menghasilkan microbubble
3. Mengetahui jenis material venturi yang baik untuk
mneghasilkan microbubble
1.4 Batasan Masalah
1. Menggunakan fluida jenis air tambak
2. Ukuran diameter throat berkisar antara 2-8 mm
3. Surface Tension ^0.6 dan Reynolds number ^-0.8.