Anda di halaman 1dari 19

PROPOSAL BISNIS

SNAIL MICROBUBLE

TUGAS MATA KULIAH KEWIRAUSAHAAN


PROGRAM STUDI MEKANISASI PERIKANAN
SEMESTER V

Oleh :

Ainur Rahman / 18.2.02.003


Alifan Bacrudin / 18.2.02.004
Deva Brata Kusuma / 18.2.02.007
Feri / 18.2.02.010
Fikri Islamudin / 18.2.02.011
Rendra Adi Saputra / 18.2.02.016
Rofiq / 18.2.02.017

KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN


BADAN RISET DAN SDM KELAUTAN DAN PERIKANAN
POLITEKNIK KELAUTAN DAN PERIKANAN SIDOARJO
2021
HALAMAN PERSETUJUAN

Judul : Rancang Bangun Microbubble


Nama : Ainur Rahman / 18.2.02.003
Alifan Bacrudin / 18.2.02.004
Deva Brata Kusuma / 18.2.02.007
Feri / 18.2.02.010
Fikri Islamudin / 18.2.02.011
Rendra Adi Saputra / 18.2.02.016
Rofiq / 18.2.02.017

Program Studi : Mekanisasi Perikanan

Program Studi Mekanisasi Perikanan


Politeknik Kelautan dan Perikanan Sidoarjo
2020/2021

Menyetujui:
Dosen Pembimbing

A. Marsha Alviani, M.T.


Tanggal :

Mengetahui,
Ketua Program Studi Mekanisasi Perikanan

Setyawan Dwi Nugroho, S.T., M.T.


NIP.19810707 200604 1 004
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan karunia-Nya
sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan Proposal Kewirausahaan ini
tepat pada waktunya.

Dalam penyusunan Proposal ini penulis banyak mendapat arahan dan


bimbingan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis menyampaikan banyak
terima kasih kepada :

1. Bapak Dr. Hery Riyadi Alauddin S.Pi M.Si. selaku Direktur Politeknik
Kelautan dan Perikanan Sidoarjo.
2. Bapak Setyawan Dwi Nugroho, ST, MT selaku Ketua Program Studi
Mekanisasi Perikanan.
3. Ibu A. Marsha Alviani, MT selaku Dosen Pembimbing yang telah
memberi bimbingan dan arahan kepada penulis.
4. Semua pihak yang telah membantu hingga terselesaikannya laporan ini.
Penulis menyadari kemungkinan adanya kekurangan, dalam penyusunan
Proposal ini. Untuk itu penulis sangat mengharapkan saran dan kritik yang
sifatnya membangun.

Sidoarjo, Januari 2021

Penulis
EXECUTIVE SUMMARY

Snail microbuble merupakan sebuah alat yang mampu menghasilkan


gelembung udara berukuran micro. Alat ini digunakan untuk membantu
menyuplai udara pada kolam budidaya ikan. Alat ini memiliki beberapa
keunggulan mampu menghasilkan oksigen yang lebih tahan lama dibanding
dengan mesin kincir air, alat ini juga mampu menghasilkan oksigen yang banyak
dengan daya listrik yang kecil. Ikan akan lebih nyaman jika menggunakan snail
microbubble karena semprotan kadar oksigen yang lembut. Adapun strategi
pemasaran yang digunakan adalah menguasai target pasar, menggunakan social
media, menawarkan produk secara gratis atau give away, memilih tempat yang
strategis, menjalin hubungan baik dengan konsumen. Harga jual Snail
Microbubble adalah Rp.2.650.000,- dengan keuntungan sebesar Rp.722.000,- dari
modal. Perusahaan ini mampu memproduksi 10 unit selama 1 bulan sehingga
perusahaan mampu memperoleh Rp.26.500.000,- per bulan.
I. PENDAHULUAN

I.1. Latar Belakang


Adapun untuk memaksimalkan produk akibat permintaan yang meningkat,
budidaya ikan nila semakin diperluas dengan dilakukan kepadatan tinggi dan
dalam volume air yang terbatas atau dilakukan secara intensif. Meskipun terjadi
peningkatan produksi, namun bukan berarti tidak terdapat permasalah yang harus
dihadapi terutama masalah keterbatasan lahan, dan kualitas air, yang secara
langsung memberikan dampak negatif terhadap penurunan produktivitas
sumberdaya alam. Penurunan mulai terlihat pada perairan umum yang
menunjukkan penurunan debit air secara terus menerus sehingga perlu ada strategi
bagaimana mencukupi kebutuhan pangan ditengah permasalahan keterbatasan
sumberdaya air dan lahan. Oleh karena itu sistem budidaya secara intensif perlu
dilakukan untuk mengatasi masalah ketersediaan lahan dan air (Heriyati dkk,
2020). Proses intesifitas dalam budidaya ikan Nila akan akan sangat bergantung
pada seberapa besar proses aerasi yang dapat memenuhi kebutuhan budidaya.
Aerasi adalah proses yang berfungsi meningkatkan kelarutan oksigen di
dalam air. Proses aerasi mempunyai beberapa tipe, salah satu nya adalah
menggunakan tray aerator. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan oksigen
terlarut di dalam air dengan menggunakan Micro Bubble Generator (MBG)
sebagai proses aerasi (Rosariawari dkk, 2019).
Namun sayangnya, saat ini proses penyuplai oksigen pada budidaya kolam
kurang efesien. Alat yang dapat menyuplai udara pada budidaya perikanan ini
baru ada di beberapa tempat budidaya dan masih belum efektif terhadap
pemberian oksigen terlarut pada air kolam. Untuk mengatasi permasalahan
tersebut, pada proposal ini penulis membuat judul yaitu konsep pembuatan “Snail
Microbubble” mesin penyuplai oksigen terlarut dengan ukuran micro. Mesin ini
dirancang khusus untuk mengatasi efesiensi pemberian udara terlarut pada kolam
budidaya.
1.2 Maksud, Tujuan Dan Manfaat
1.2.1 Maksud
Maksud dari bisnis microbubble ini adalah membantu memaksimalkan
budidaya perikanan untuk para pengusaha budidaya perikanan di Indonesia.
1.2.2 Tujuan
Tujuan dari Rancang Bangun Microbubble ini adalah :
a) Memberikan keuntungan bagi pengusaha budidaya perikanan
b) Memperoleh keuntungan dari bisnis usaha pembuatan snail microbubble.
1.2.3 Manfaat
a) Meningkatkan efesiaensi budidaya perikanan di Indonesia.
b) Meningkatkan daya saing teknologi di Indonesia.
II. PROFIL USAHA

II.1. Profil Usaha

Nama usaha ini yaitu “TEKNO MARITIM”. Usaha ini bergerak dibidang
teknologi kelautan dan perikanan yaitu snail microbubble. Snail microbuble
merupakan sebuah alat yang mampu menghasilkan gelembung udara berukuran
micro. Alat ini digunakan untuk membantu menyuplai udara pada kolam budidaya
ikan. Alat ini memiliki beberapa keunggulan mampu menghasilkan oksigen yang
lebih tahan lama dibanding dengan mesin kincir air, alat ini juga mampu
menghasilkan oksigen yang banyak dengan daya listrik yang kecil.

Lokasi yang dipilih untuk melakukan usaha snail microbubble yaitu di


Trenggalek. Kota ini memiliki banyak pembudidaya udang vannamei sehingga
cukup strategis dalam mendapatkan konsumen. Lokasi TEKNO MARITIM
berada di kawasan wisata Teluk Prigi Desa Tasikmadu Kecamatan Watulimo
Kabupaten Trenggalek.
II.2. Visi dan Misi
2.2.1. Visi
“Kreativitas Tinggi Dan Unggul Dalam Menciptakan Suatu Hal yang Baru”
2.2.2. Misi
“Melahirkan Inovasi yang Bermanfaat Bagi Masyarakat Indonesia”

II.3. Bisnis Model Canvas

II.4. Analisis SWOT


II.5. Struktur Organisasi
III. ANALISA USAHA

III.1. Analisa Pasar


3.1.1. Segmentasi Pasar
Dari segmentasi geografisnya, Snail Microbubble menujukan semua pasar
budidaya perikanan yang ada di wilayah Indonesia. Tidak hanya di perkotaan, tapi
kita juga bisa menemukan produk snail microbubble di pinggiran kota, bahkan
pedesaan. Secara demografis, Snail Microbubble menargetkan orang-orang
pengusaha budidaya perikanan. Secara psikografis, Snail Microbubble ditujukan
untuk kalangan kelas sosial menengah dengan harga pasar Rp 2.650.000,-. Selain
itu Snail Microbubble diperuntukkan bagi orang-orang dengan pengusaha praktis
dan efesien.
3.1.2. Tingkat Persaingan
Untuk mengetahui tingkat persaingan Snail Microbubble dengan produk
lainya adalah membandingkan efesiensi produk. Di Indonesia terdapat mesin
penyuplai udara untuk budidaya ikan yaitu mesin kincir, mesin ini memiliki
keunggulan mampu membuat arus lingkaran pada kolam sehingga membawa
amoniak keluar. Namun alat ini tidak mampu menyuplai udara dengan tingkat
kadar oksigen terlarut yang tinggi. Snail microbubble mampu memproduksi udara
dengan kadar oksigen terlarut yang tinggi dan berukuran mikro sehingga udara
akan lebih tahan lama dan ikan tidak mudah stress jika terkena semburan udara.
Selain itu snail microbubble membutuhkan daya listrik yang hemat dibanding
dengan mesin kincir. Adapun Perbandinganya adalah sebagai berikut :

NO Microbubble Kincir Air


1. Oksigen terlarut mampu Oksigen terlarut hanya ada

menyebar keseluruh pada permukaan air.

bagian air
2 Oksigen terlarut mampu Oksigen terlaut tidak mampu

bertahan lama. bertahan lama.


3 Menghasilkan Oksigen Menghasilkan Oksigen terlarut

terlarut yang banyak yang banyak namun lebih


sedikit dari pada microbubble
4 Penggunaan listrik sedikit Penggunaan listrik banyak

Oleh karena itu tingkat persaingan Snail Microbubble dengan produk lain
sangat rendah sehingga memudahkan dalam hal penarik perhatian masyarakat dan
pemasaran.
3.1.3. Rancangan Bisnis
Rancangan Bisnis / Usaha Adapun rencana usaha yang akan dijalankan
dalam usaha ini ialah sebagai berikut :
a. Rencana Jangka Pendek
Rencana jangka pendek dalam segi pemasaran yaitu mulai mempromosikan
Snail Microbubble dengan cara mengikuti pameran, bazar, dan melalui media
sosial seperti instagram sehingga produk kami mulai dikenal masyarakat luas.
Selain itu, kami akan memberikan layanan pengaduan kerusakan dan asuransi
perbaikan agar konsumen lebih yakin akan produk kami.
b. Rencana Jangka Panjang
Rencana jangka panjang dalam segi pemasaran yaitu mulai meningkatkan dan
mempertahankan kualitas Snail Microbubble dan membangun jaringan
dengan konsumen sehingga usaha yang kami kerjakan dapat berkembang.
3.1.4. Strategi Pemasaran
Adapun strategi pemasaran yang digunakan adalah :
a. Menguasai target pasar.
b. Menggunakan social media.
c. Menawarkan produk secara gratis atau give away.
d. Memilih tempat yang strategis.
e. Menjalin hubungan baik dengan konsumen.
3.1.5. Wilayah Pemasaran
Wilayah Pemasaran Wilayah sasaran pemasaran produk Snail Microbubble
adalah wilayah pengusaha budidaya perikanan. Serta memasarkan secara
langsung kepada masyarakat umum.
3.1.6. Sasaran Pesar
Target pasar yang kami kejar adalah pengusaha makanan, minuman, dan
produk olahan hasil perikanan dimana memiliki kemiripan usaha yaitu
membutuhkan wadah untuk dapat memperpanjang daya simpan dan kesegaran
produk. Adapun kelompok sasaran dapat dilihat pada Tabel.
No Sasaran Faktor Media Kebutuhan Jangkauan
pemasaran
1 Pengusaha Kebutuhan Online / Menyuplai Nasional
Budidaya ikan offline kadar
oksigen
terlarut
2 Toko Penjual Kauangan Online / Memperoleh Nasional
Peralatan Budidaya offline keuntungan
Perikanan penjualan
3 Toko Mesin Keuangan Online / Memperoleh Nasional
offline keuntungan
penjualan

III.2. Analisa Produksi


3.2.1. Bahan Baku
Adapun bahan baku utama yang dibutuhkan dalam pembuatan Snail
Microbubble adalah sebagai berikut :
a. Motor listrik
b. Injector
c. Aerasi
d. Pipa
e. Impeller
f. Sistem kontrol

3.2.2. Desain Alat


3.2.3. Proses Produksi

Persediaan Komponen

Perakitan Alat

Uji Coba Alat

Pengemasan

Pemasaran

3.2.4. Perkiraan Jumlah Produksi


Dengan adanya tenaga kerja sejumlah 7 orang dengan bantuan karyawan 2
orang maka perusahaan mampu memproduksi alat sebanyak 10 unit perbulan.
IV. RANCANGAN BIAYA

IV.1. Strategi Penetapan Harga


Penetapan harga Snail Microbubble yang merupakan produk inovasi
baru berdasarkan pada biaya yang dikeluarkan dan harga produk yang
memiliki fungsi sama sudah ada di pasaran sehingga tercipta sangat cocok dan
sesuai permintaan konsumen yang cenderung sensitif terhadap harga. Harga
yang kami tetapkan untuk produk Snail Microbubble yaitu sebesar Rp.
2.650.000,00 dengan melihat persaingan dengan produk yang memiliki fungsi
sama yakni Mesin Kincir Air dengan harga Rp.5.300.000,00. Tentunya
dengan harga tersebut, kami harus mampu meyakinkan konsumen bahwa
Snail Microbubble memiliki perbedaan yang lebih efesien. Adapun rincian
biaya untuk alat adalah :

No Jenis dan spesifikasi Volume Harga Jumlah (Rp)


. barang
Biaya Bahan Baku
1 Motor listrik 1 HP 1 1.100.00 1.100.00
2 Injector 1 195.000 195.000
3 Impeller 1 50.000 50.000
4 Aerasi 1 10.000 10.000
5 Pipa Impeller 1 50.000 50.000
6 Meja 1 70.000 70.000
7 Sistem kontrol 1 150.000 150.000
Biaya Tetap Operasional
1 Biaya Listrik 65 Kwh 100.000 100.000
2 Biaya tenaga Kerja 2 Orang 100.000 100.000
3 Wifi 10 Mbps 3.000 3.000
Publikasi
1 Transportasi 5 Liter 50.000 50.000
Pengadaan Proposal Dan Brosur
1 Brosur 100 Lembar 10.000 10.000
2 Proposal Penawaran 10 40.000 40.000
JUMLAH 1.928.000

IV.2. Rencana Pembagian Keuntungan Hasil Usaha


Keuntungan yang diharapkan dari hasil penjualan sebesar 40%.
Rencana pembagian hasil usaha yang kami lakukan adalah dengan metode
bagi hasil karena masing-masing anggota usaha memiliki kepemilikan usaha
sebasar 5%. Adapun perhitungan keuntungan dan rencana pembagian
keuntungan hasil usaha adalah sebagai berikut :
a. Harga Jual Per Unit
- Biaya Bahan Produksi = Rp.1.928.000,-
- Keuntungan (35% x Total biaya) = 35% x 1.928.000
= Rp.674.800,-
- Harga Jual = Biaya Produksi + Keuntungan
= 1.928.000 + 674.800
= Rp.2.602.800,-
- Dibulatkan = Rp. 2.650.000,-
b. Perhitungan Keuntungan
- Keuntungan Per Unit = Harga jual per unit – modal awal
= 2.650.000 - 1.928.000
= Rp.722.000,-
- Keuntungan yang diharapkan dari hasil penjualan sebesar 40% dengan
rencana produksi perbulan 10 unit
Keuntungan Per Unit x 10 = 722.000 x 10
= Rp.7.220.000,-
- Prediksi Penjualan Per Bulan
Harga Jual Per Unit x 10 = 2.650.000 x 10
= 26.500.000
- Total Keuntungan
Prediksi Keuntungan Penjualan Perbulan – Biaya Pengeluaran
7.220.000 - 1.928.000 = Rp.5.292.000,-
Dengan total keuntungan yang direncanakan Rp.5.292.000,- dan
dengan kepemilikan usaha per anggota kelompok masing-masing sebesar 5%
sehingga diperoleh sebagai berikut :
Rencana Bagi Hasil = Total Keutungan x 5%
= 5.292.000 x 5%
= Rp.264.600,-
Jadi masing-masing anggota usaha mendapatkan Rp.264.600,- dari total
keuntungan yang direncanakan sebesar Rp.5.292.000,-
V. PENUTUP

Dari potensi yang ada, kami sangat percaya dengan kemajuan usaha
snail microbubble, dikarenakan usaha snail microbubble merupakan
teknologi yang masih jarang ditemukan. Harga snail microbuuble yang
ditetapkan juga terjangkau dan dapat bersaing dengan produk lain yang
memiliki fungsi yang sama.. Kami berharap peluang usaha ini dapat
membantu para pengusaha budidaya perikanan Indonesia lebih maju dan
mampu memiliki daya saing terhadap para pembudidaya asing.
DAFTAR PUSTAKA

Abuzar, S. S. (2012). Koefisien Transfer Gas (KLa) Pada Proses Aerasi


Menggunakan Tray Aerator Bertingkat 5 (Lima). Jurnal Dampak, 9(2),
132-140.
Afisna, L. P., & Juwana, W. E. (2020). APLIKASI MICROBUBBLE GENERATOR
POROUS-VENTURI PADA PENGOLAHAN AIR LIMBAH
BUATAN. KURVATEK, 5(1), 11-18.

Akvola Technologies GmbH. (2020). MicroGas - Microbubble Generators. Dikutip


dari web resmi (1/11/2020) :
https://www.environmental-expert.com/products/microgas-microbubble-
generator-629254
FAO. (2018). The State of World Fisheries and Aquaculture 2018-Meeting the
sustainable development goals.Licence: CC BY-NC-SA 3.0 IGO.
Heriyati, E., Rustadi, A. Isnansetyo & B. Triyatmo. (2020). Uji aerasi Microbubble
dalam menentukan kualitas air, nilai Nutrition Value Coefficient (NVC),
faktor kondisi (K) dan performa pada budidaya nila merah (Oreocrhomis
sp.). Jurnal Pertanian Terpadu. 8(1):27-41.
KKP (Kementerian Kelautan dan Perikanan). (2019, Februari 19). KKPsiapkan
program prioritas 2019 untuk perkuat struktur ekonomi pembudidaya
ikan. Retrieved from Kementerian Kelautan dan Perikanan -KKP:
https://kkp.go.id/djpb/artikel/9003-kkp-siapkan-program-prioritas-2019-
untuk-perkuat-struktur-ekonomi-pembudidaya-ikan
Lutfihani, A. (2016, May). Analisis Penurunan Kadar Besi (Fe) dengan
Menggunakan Tray aerator dan Diffuser Aerator. ITS.
Munthe, S. A., Manurung, J., & Marbun, R. (2018). ANALISA PENURUNAN
KADAR BESI (Fe) DENGAN METODE WATERFALL AERATOR DAN
MULTIPLE PLATFORM AERATOR. Jurnal Mutiara Kesehatan
Masyarakat, 3(2), 125-135.
PT. GRINVIRO BIOTEKNO INDONESIA. (2018, 18 Agu.). New DAF.cdr - PT.
Grinviro Biotekno Indonesia. www.grinvirobiotekno.com
Rosariawari, F., I. Wahjudijanto & T. A. Rachmanto. (2019). Peningkatan
efektivitas aerasi dengan menggunakan micro bubble generator (MBG).
Jurnal Ilmiah Teknik Lingkungan. 8(2):88-97.

Sugiyono. 2016. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. PT


Alfabeta. Bandung
Sugiyono. 2018. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D.
Alfabeta. Bandung.

Anda mungkin juga menyukai