2, November 2018
Oleh :
Edi Wahyu Wibowo
Administrasi Bisnis, Politeknik LP3I Jakarta
Gedung sentra Kramat Jl. Kramat Raya No. 7-9 Jakarta Pusat 10450
Telp. 021 – 31904598 Fax. 021 – 31904599
Email : kaifahal.indonesia@gmail.com
Abstrak
66
JURNAL LENTERA BISNIS Vol. 7 No. 2, November 2018
Abstract
The ASEAN Economic Community was formed with the aim of achieving the perfection of
economic integration in the ASEAN region which is believed to provide tangible benefits to
all elements of society. Opportunities of digital economy and the pollination of each
ASEAN country is very important to succeed the purpose of the establishment of The
ASEAN Economic Community. This study uses quantitative methods with secondary data
by panel period 2012-2016 by combining 10 ASEAN countries (Indonesia, Malaysia,
Singapore, Thailand, Philippines, Vietnam, Myanmar, Brunei, Laos, Cambodia). T test
results obtained are the effect of digital variables on the GDP of ASEAN countries ie the
probability value of t-statistics obtained 0.0420. Then the statistical probability <α = 5%
is 0.0420 <0.05. So it can be concluded that digital variables partially have a positive
significance to GDP variables. While the influence of openness to GDP growth of ASEAN
countries is the probability value of t-statistics obtained 0.6386, then the statistical
probability <α = 5% is 0.6386> 0.005. So it can be concluded that the variables of
disclosure partially no effect on the significance of GDP variables. While the simultaneous
F test result is the effect of digital variables and openness to GDP growth of ASEAN
countries obtained Adjustted R-Squere value of 0.994. This shows that the model is able to
explain 99.4% of the dependent variable, while the remaining 0.52 other factors influenced
beyond the regression model. Digital influence on GDP growth of ASEAN countries is
good so it needs to be improved to manage internet users. Internet users are expected not
only as a consumer but also create business opportunities to make a star up (entrepreneur)
for economic growth in each country can be improved. While the influence of openness to
the growth of GDP of ASEAN countries needs to be improved especially in producing
products that can be exported and reduce the import of goods, export and import tariff are
also to be re-arranged so that grow export climate in each country. It is expected that
openness will increase so much investment will be present so that ultimately the purpose of
establishment of ASEAN Economic Community can prosper each ASEAN country.
67
JURNAL LENTERA BISNIS Vol. 7 No. 2, November 2018
68
JURNAL LENTERA BISNIS Vol. 7 No. 2, November 2018
69
JURNAL LENTERA BISNIS Vol. 7 No. 2, November 2018
70
JURNAL LENTERA BISNIS Vol. 7 No. 2, November 2018
barang elektronik dan jasa yang dapat dilihat dari misalnya peningkatan
dihasilkan oleh bisnis elektronik dan dari perdagangan internasionalnya
diperdagangkan melalui perdagangan (ekspor dan impor) yang tercerminkan
elektronik. Artinya, bisnis dengan antara lain pada peningkatan pangsa
produksi elektronik dan proses ekspornya di pasar global dan
manajemen dan yang berinteraksi dengan peningkatan rasio impor terhadap PDB-
mitra dan pelanggan dan melakukan nya; semakin aktif terlibat dalam proses
transaksi melalui Internet dan Web produksi yang melibatkan banyak negara
teknologi. Musafak (2012) juga (misalnya dalam membuat pesawat
mejelaskan definisi Digital Economy Boeing lebih dari 50 negara terlibat yang
versi Encarta Dictionary adalah masing-masing membuat bagian-bagian
“Business transactions on the Internet: tertentu dari pesawat tersebut, atau dalam
the marketplace that exists on the membuat pesawat Airbus, sejumlah
Internet“. Pengertian Digital Economy negara Eropa terlibat dalam proses
lebih menitikberatkan pada transaksi dan pembuatannya), dan semakin besar arus
pasar yang terjadi di dunia internet. investasi asing yang masuk ke negara
Pengertian yang lebih luas dari sekedar tersebut atau semakin besarnya investasi
transaksi atau pasar adalah New dari negara tersebut ke negara-negara
Economy yang menurut PC Magazine lain.
adalah “The impact of information Jadi, proses globalisasi dari sisi
technology on the economy“. ekonomi adalah suatu perubahan di
Pengertiannya lebih menonjolkan pada dalam perekonomian dunia yang bersifat
penerapan teknologi informasi pada mendasar atau struktural dan akan
bidang ekonomi. Ekonomi digital adalah berlangsung terus dalam laju yang
sektor ekonomi meliputi barang-barang semakin pesat mengikuti kemajuan
dan jasa-jasa saat pengembangan, teknologi yang juga prosesnya semakin
produksi, penjualan atau suplainya cepat. Perkembangan ini telah
tergantung kepada teknologi digital. meningkatkan kadar hubungan saling
ketergantungan dan juga mempertajam
Ekonomi Globalisasi persaingan antarnegara, tidak hanya
Zarono (2015) menjelaskan dalam perdagangan internasional tetapi
globalisasi ekonomi dapat diartikan juga dalam kegiatan investasi, finansial
sebagai suatu proses dimana semakin dan produksi. melibatkan banyak negara.
banyak negara yang terlibat dalam Dalam tingkat globalisasi yang optimal
kegiatan ekonomi dunia. Jadi, jika pada arus produk dan faktor-faktor produksi
periode sejak perang dunia kedua lintas negara atau regional akan selancar
berakhir hingga tahun 1970-an ekonomi lintas kota di suatu negara atau desa di
dunia didominasi oleh ekonomi Amerika dalam suatu kecamatan. Pada tingkat ini,
Serikat (AS), sekarang ini walaupun seorang pengusaha yang punya pabrik di
produk domestik bruto (PDB) AS masih Kalimantan Barat setiap saat bisa
besar yakni sekitar 45% dari PDB dunia, memindahkan usahanya ke Serawak atau
peran dari ekonomi Uni Eropa, Jepang Filipina tanpa ada halangan, baik
dan negara-negara yang tergolong dalam halangan logistik maupun halangan
newly industrialized countries (NICs), birokrasi dari pihak pemerintah Malaysia
seperti Korea Selatan, Taiwan, dan atau Filipina maupun dari pemerintah
Singapura, dan Cina jauh lebih kuat Indonesia dalam urusan administrasi
sebagai motor penggerak perekonomian seperti izin dan sebagainya.
dunia. Semakin mengglobalnya suatu Sekarang ini tidak relevan lagi
negara di dalam perekonomian dunia mencantumkan nama negara asal dari
71
JURNAL LENTERA BISNIS Vol. 7 No. 2, November 2018
suatu produk; orang hanya tahu bahwa individualisme, demokrasi dan HAM.
lampu itu adalah buatan Philips yang Kedua, dimensi ekonomi, yaitu pasar
pabrik pembuatanya bukan di Belanda, bebas yang artinya arus barang dan jasa
tetapi misalnya di Tangerang. Banyak antarnegara tidak dihalangi sedikitpun
produk dari Disney bukan buatan AS juga. Ketiga, dimensi teknologi,
melainkan dibuat di Cina dengan khususnya teknologi informasi yang akan
memakai tenaga kerja, bahan baku dan membuka batas-batas negara sehingga
modal dari negara tersebut. Sekarang ini negara makin tanpa batas. Masih dalam
semakin banyak produk-produk yang Zaroni (2015) menjelaskan bahwa dalam
komponennya di buat di lebih dari satu ekonomi secara garis besar fenomena
negara (seperti komputer, mobil, pesawat globalisasi dapat dilihat dari
terbang, dll.), dan banyak perusahaan- pertumbuhan kegiatan ekonomi lintas
perusahaan multinasional mempunyai negara dalam berbagai bentuk.
kantor pusat bukan di negara asal Diantaranya, dua bentuk kegiatan
melainkan di pusat-pusat keuangan di ekonomi yang secara nyata semakin
negara-negara lain seperti London dan mengglobal, yakni arus perdagangan dan
New York. arus modal internasional. Oleh sebab itu,
Semakin menipisnya batas-batas arus globalisasi dan arus perdagangan
kegiatan ekonomi secara nasional serta investasi dunia berlangsung
maupun regional disebabkan oleh banyak bersamaan. Arus Perdagangan
hal, diantaranya menurut Halwani (2002) Internasional Pangsa dari pengeluaran
dalam Zaroni (2015) adalah komunikasi konsumsi domestik terhadap barang dan
dan transportasi yang semakin canggih jasa yang diimpor dari negara-negara lain
dan murah, lalu lintas devisa yang meningkat, dan bagian dari produksi
semakin bebas, ekonomi negara yang barang dan jasa di dalam negeri yang
semakin terbuka, penggunaan secara diekspor meningkat.
penuh keunggulan komparatif dan Dalam ekonomi, secara garis besar
keunggulan kompetitif tiap-tiap negara, fenomena globalisasi dapat dilihat dari
metode produksi dan perakitan dengan pertumbuhan kegiatan ekonomi lintas
organisasi manajemen yang semakin negara dalam berbagai bentuk.
efisien, dan semakin pesatnya Diantaranya, dua bentuk kegiatan
perkembangan perusahaan multinasional ekonomi yang secara nyata semakin
di hampir seantero dunia. Selain itu, mengglobal, yakni arus perdagangan dan
penyebab-penyebab lainnya adalah arus modal internasional. Oleh sebab itu,
semakin banyaknya industri yang bersifat arus globalisasi dan arus perdagangan
footloose akibat kemajuan teknologi serta investasi dunia berlangsung
(yang mengurangi pemakaian sumber bersamaan.
daya alam), semakin tingginya Arus Perdagangan Internasional
pendapatan dunia rata-rata per kapita, Pangsa dari pengeluaran konsumsi
semakin majunya tingkat pendidikan domestik terhadap barang dan jasa yang
mayarakat dunia, ilmu pengetahuan dan diimpor dari negara-negara lain
teknologi di semua bidang, dan semakin meningkat, dan bagian dari produksi
banyaknya jumlah penduduk dunia. barang dan jasa di dalam negeri yang
Menurut Friedman (2002) dalam diekspor meningkat. Peningkatan ini
Zaroni (2015), globalisasi mempunyai membuat volume perdagangan
tiga dimensi. Pertama, dimensi ide atau antarnegara di dunia meningkat, baik
ideologi yaitu “kapitalisme”. Dalam secara absolut maupun relatif, yakni rasio
pengertian ini termasuk seperangkat nilai dari perdagangan internasional (ekspor
yang menyertainya, yakni falsafah dan impor) terhadap PDB dari masing-
72
JURNAL LENTERA BISNIS Vol. 7 No. 2, November 2018
masing negara secara individu atau suatu persentase dari investasi total
dunia. Data dari Bank Dunia tahun 2000 dunia.
misalnya menunjukkan bahwa di dalam Menurut data Bank Dunia pada
kelompok negara-negara kaya/maju, tahun 1975 PMA berjumlah hanya 23
pangsa dari perdagangan internasional di miliar dollar AS, dan pada tahun 1997
dalam output total naik dari 27% ke 39% jumlahnya meningkat menjadi 644 miliar
selama periode 1987-1998. Sedangkan di dollar AS (Friedman, 2002). Juga data
dalam kelompok negara-negara sedang Bank Dunia menunjukkan bahwa pada
berkembang, rasio perdagangan tahun 1998 jumlah investasi langsung
internasional terhadap PDB naik dari dari perusahaan-perusahaan AS di
10% ke 17% dalam periode yang sama banyak negara lain di dunia telah
(Bank Dunia, 2000). mencapai 133 miliar dollar AS,
Arus modal internasional atau arus sedangkan PMA di AS pada tahun yang
modal antarnegara terdiri dari modal sama bernilai 193 miliar dollar AS.
swasta dan modal pemerintah. Arus Secara keseluruhan, arus PMA di dunia
modal swasta antarnegara bisa berbentuk meningkat sangat signifikan selama
investasi atau pinjaman; sedangkan arus periode 1988-1998 dari 192 miliar dollar
modal asing pemerintah pada umumnya AS ke 610 miliar dollar AS. Arus PMA
dalam bentuk pinjaman, misalnya dari kelompok negara-negara maju ke
pinjaman yang diterima dari pemerintah kelompok negara-negara sedang
dari negara-negara yang tergabung dalam berkembang juga meningkat tajam
CGI (Consultancy Group on Indonesia) selama periode yang sama.
atau dalam konteks bilateral dengan Dalam hal investasi jangka pendek,
pemerintah negara-negara donor secara juga dalam dua dekade belakangan ini
individual. Pengertian dari modal asing semakin banyak penabung-penabung,
pemerintah juga termasuk pinjaman dari terutama di negara-negara maju yang
badan-badan dunia seperti Dana Moneter mendiversifikasikan portofolio mereka ke
Internasional (IMF), Bank Dunia dan berbagai macam aset-aset keuangan luar
Bank Pembangunan Asia (ADB). negeri seperti obligasi, saham, pinjaman
Arus modal asing dalam bentuk atau deposito). Juga semakin banyak
investasi bisa investasi investasi langsung perusahaan-perusahaan terutama di
atau jangka panjang, yang disebut foreign negara-negara sedang berkembang yang
direct investment (FDI) atau penanaman membiayai kegiatan produksi mereka
modal asing (PMA), atau investasi tidak dengan memakai dana investasi dari
langsung atau jangka pendek, yang sumber-sumber luar negeri, selain dari
umum disebut investasi portofolio. kredit perbankan dan pasar modal
Dalam hal PMA, dalam dua dekade domestik.
belakangan ini semakin banyak
perusahaan-perusahaan yang berbasis di Keterbukaan
suatu negara melakukan investasi jangka Meningkatnya ragam produk yang
panjang di negara-negara lain, yang ada di pasar domestik saat ini tidak lepas
dilandasi oleh berbagai motivasi seperti dari peranan perdagangan internasional
pasar yang luas dan ketersediaan sumber yang semakin terbuka. Ketika berbagai
daya produksi di negara-negara tujuan regulasi yang sifatnya menghambat
investasi. Perkembangan ini dengan sepakat dikurangi, pasar semakin terbuka
sendirinya meningkatkan arus PMA luas dan lalu lintas barang pun semakin
antarnegara, yang terefleksi dalam tinggi. Dalam keterbukaan, suatu pihak
peningkatan pangsa dari PMA sebagai dapat mengkonsumsi barang atau jasa
yang tidak diproduksinya. Dalam
73
JURNAL LENTERA BISNIS Vol. 7 No. 2, November 2018
74
JURNAL LENTERA BISNIS Vol. 7 No. 2, November 2018
75
JURNAL LENTERA BISNIS Vol. 7 No. 2, November 2018
76
JURNAL LENTERA BISNIS Vol. 7 No. 2, November 2018
Uji Chow
Uji Normalitas
Dari output yang sudah dilakukan
uji menyatakan bahwa bentuk histogram
didistrisbusikan secara simetris sehingga
Tabel diatas menunjukan bahwa residualnya didistribusikan secara
model yang terbaik adalah fixed effect normal. Berdasarkan pada uji statistik JB,
karena nilai probabilitas Chi-squere nilainya adalah 1,739813 sedangkan
dibawah 0.05, ini berarti H0 diterima. nilai chi-squere dengan signifikansi
(α=5%) yaitu 5.991, sehingga JB > Chi
Uji Hausman Squere, Maka H0 ditolak dan H1
Tabel 2.
Uji Hausman
diterima artinya bahwa residual
didistribusikan secara normal.
Uji Multikolinearitas
Menurut Ghozali (2013) uji
multikolinearitas bertujuan untuk
menguji apakah dalam model regresi
77
JURNAL LENTERA BISNIS Vol. 7 No. 2, November 2018
yang terbentuk ada korelasi yang tinggi Berdasarkan hasil diatas sebagai berikut :
atau sempurna diantara variabel bebas
atau tidak. Adanya multikolinearitas atau Pengaruh Digital terhadap GDP
korelasi yang tinggi antar variabel Nilai probabilitas t-statistik yang
independen dapat dideteksi dengan diperoleh 0.0420. Maka probabilitas
beberapa cara salah satunya adalah statistik < α=5% yaitu 0,0420 < 0.05.
korelasi antar variabel independen tidak Sehingga dapat disimpulkan bahwa
lebih diatas 0.90. variabel digital secara parsial
Hasil output dalam penelitian ini berpengaruh signifikansi positif terhadap
semua korelasi variabel inedependen variabel GDP.
tidak ada yang melebihi 0.90, yang Peranan pengguna internet sudah
menandakan bahwa model yang baik dalam meningkatkan pertumbuhan
digunakan tidak terjadi masalah ekonomi di negara-negara ASEAN, tetapi
multikolinearitas. harus lebih ditingkatkan untuk lebih
memaksimalkan penggunaan internet
Uji Autokerelasi kearah bukan hanya menjadi konsumen
Uji autokorelasi dapat dilihat dari nilai tetapi lebih lanjut menjadi star up
probabilitas Chi-Squere, jika lebih besar (enterpreneur) sehingga dapat
dari 0.05 maka data tersebut tidak meningkatkan pertumbuhan ekonomi di
mengandung masalah autokorelasi. masing-masing negara ASEAN.
Apabila probabilitas chi-squere lebih
kecil dari 0.05 maka data tersebut Pengaruh Keterbukaan terhadap GDP
mengandung masalah autokorelasi. Nilai probabilitas t-statistik yang
diperoleh 0.6386, maka probabilitas
Hasil output penelitian menunjukan statistik < α=5% yaitu 0,6386 > 0.005.
bahwa terdapat masalah autokorelasi, Sehingga dapat disimpulkan bahwa
untuk itu peneliti menggunakan variabel keterbukaan secara parsial tidak
Cohchrane Orcutt dimana digunakan berpengaruh signifikansi terhadap
untuk memperbaiki masalah autokorelasi. variabel GDP.
Barro (2003) dalam Amala (2015)
Dari output metode Cohchrane Orcutt menjelaskan pertumbungan ekonomi
diperoleh DW adalah 1.760831 dimana sangat erat hubungannya dengan
nilai DW ini lulus uji dalam masalah keterbukaan ekonomi suatu negara,
autokorelasi. Dengan nilai DL sebesar dimana perdagangan internasional akan
1.4625 dan DU sebesar 1.6283 maka memberikan dampak positif dan
nilai DW sebesar 1.760831 sehingga jika signifikan terhadap pertumbuhan
DL < DW > DU (1.4625 < 1.760831 > ekonomi.
1.6283) dapat disimpulkan tidak ada
masalah autokorelasi. Uji F (Simultan)
Tabel 5
Uji t (Parsial) Uji F
Tabel 4
Uji t (parsial)
78
JURNAL LENTERA BISNIS Vol. 7 No. 2, November 2018
79
JURNAL LENTERA BISNIS Vol. 7 No. 2, November 2018
80