Anda di halaman 1dari 15

JURNAL LENTERA BISNIS Vol. 7 No.

2, November 2018

ANALISIS EKONOMI DIGITAL DAN KETERBUKAAN


TERHADAP PERTUMBUHAN GDP
NEGARA ASEAN

Oleh :
Edi Wahyu Wibowo
Administrasi Bisnis, Politeknik LP3I Jakarta
Gedung sentra Kramat Jl. Kramat Raya No. 7-9 Jakarta Pusat 10450
Telp. 021 – 31904598 Fax. 021 – 31904599

Email : kaifahal.indonesia@gmail.com

Abstrak

Masyarakat Ekonomi ASEAN dibentuk dengan tujuan untuk mencapai kesempurnaan


integrasi ekonomi di kawasan ASEAN yang diyakini dapat memberikan manfaat nyata
bagi seluruh elemen masyarakat. Peluang ekonomi digital dan keterbukan masing-masing
negara ASEAN sangatlah penting untuk mensukseskan tujuan dibentuknya MEA.
Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan data sekunder secara panel periode
2012-2016 dengan menggabungkan 10 negara ASEAN (Indonesia, Malaysia, Singapura,
Thailand, Filipina, Vietnam, Myanmar, Brunei, Laos, Kamboja). Hasil Uji t parsial didapat
yaitu Pengaruh variabel digital terhadap GDP negara-negara ASEAN yaitu Nilai
probabilitas t-statistik yang diperoleh 0.0420. Maka probabilitas statistik < α=5% yaitu
0,0420 < 0.05. Sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel digital secara parsial
berpengaruh signifikansi positif terhadap variabel GDP. Sedangkan pengaruh keterbukaan
terhadap pertumbuhan GDP negara-negara ASEAN yaitu nilai probabilitas t-statistik yang
diperoleh 0.6386, maka probabilitas statistik < α=5% yaitu 0,6386 > 0.005. Sehingga dapat
disimpulkan bahwa variabel keterbukaan secara parsial tidak berpengaruh signifikansi
terhadap variabel GDP. Sedangkan Uji F Simultan hasilnya yaitu pengaruh variabel digital
dan keterbukaan terhadap pertumbuhan GDP negara-negara ASEAN didapat nilai
Adjustted R-Squere sebesar 0.994. Hal ini menunjukan bahwa model mampu menjelaskan
99.4% terhadap variabel dependen, sedangkan sisanya 0.52 lainnya dipengaruhi faktor lain
diluar model regresi tersebut. Pengaruh digital terhadap pertumbuhan GDP negara-negara
ASEAN sudah baik sehinga perlu ditingkatkan untuk mengelola pengguna internet.
Diharapkan pengguna internet bukan hanya sebagai konsumen tetapi juga membuat
peluang usaha membuat star up (enterpreneur) agar pertumbuhan perekonomian
dimasing-masing negara dapat ditingkatkan. Sedangkan pengaruh keterbukaan terhadap
pertumbuhan GDP negara-negara ASEAN perlu ditingkatkan terutama dalam
menghasilkan produk yang dapat di ekspor dan mengurangi impor barang, bea tarif ekspor
impor juga agar diatur kembali sehingga menumbuhkan iklim ekspor pada masing-masing
negara. Diharapkan jika keterbukaan meningkat maka banyak investasi akan hadir
sehingga pada akhirnya tujuan dibentuknya Masyarakat Ekonomi ASEAN dapat
mensehjahterakan masing-masing negara ASEAN.

Kata kunci : Ekonomi Digital, Keterbukaan, GDP, ASEAN

66
JURNAL LENTERA BISNIS Vol. 7 No. 2, November 2018

Abstract

The ASEAN Economic Community was formed with the aim of achieving the perfection of
economic integration in the ASEAN region which is believed to provide tangible benefits to
all elements of society. Opportunities of digital economy and the pollination of each
ASEAN country is very important to succeed the purpose of the establishment of The
ASEAN Economic Community. This study uses quantitative methods with secondary data
by panel period 2012-2016 by combining 10 ASEAN countries (Indonesia, Malaysia,
Singapore, Thailand, Philippines, Vietnam, Myanmar, Brunei, Laos, Cambodia). T test
results obtained are the effect of digital variables on the GDP of ASEAN countries ie the
probability value of t-statistics obtained 0.0420. Then the statistical probability <α = 5%
is 0.0420 <0.05. So it can be concluded that digital variables partially have a positive
significance to GDP variables. While the influence of openness to GDP growth of ASEAN
countries is the probability value of t-statistics obtained 0.6386, then the statistical
probability <α = 5% is 0.6386> 0.005. So it can be concluded that the variables of
disclosure partially no effect on the significance of GDP variables. While the simultaneous
F test result is the effect of digital variables and openness to GDP growth of ASEAN
countries obtained Adjustted R-Squere value of 0.994. This shows that the model is able to
explain 99.4% of the dependent variable, while the remaining 0.52 other factors influenced
beyond the regression model. Digital influence on GDP growth of ASEAN countries is
good so it needs to be improved to manage internet users. Internet users are expected not
only as a consumer but also create business opportunities to make a star up (entrepreneur)
for economic growth in each country can be improved. While the influence of openness to
the growth of GDP of ASEAN countries needs to be improved especially in producing
products that can be exported and reduce the import of goods, export and import tariff are
also to be re-arranged so that grow export climate in each country. It is expected that
openness will increase so much investment will be present so that ultimately the purpose of
establishment of ASEAN Economic Community can prosper each ASEAN country.

Keywords: Digital Economy, Openness, GDP, ASEAN

PENDAHULUAN MEA, pertama, negara-negara di


kawasan kesatuan pasar dan basis
Masyarakat Ekonomi ASEAN produksi. Kedua, MEA akan dijadikan
(MEA) merupakan inisiatif negara- sebagai kawasan dengan tingkat
negara ASEAN untuk mewujudkan kompetisi yang sangat tinggi. Ketiga,
ASEAN menjadi kawasan perekonomian MEA akan dijadikan sebagai kawasan
yang solid dan diperhitungkan dalam dengan perkembangan ekonomi yang
percaturan perekonomian Internasional. merata. Keempat, MEA akan di
MEA dibentuk dengan tujuan untuk integrasikan terhadap perkembangan
mencapai kesempurnaan integrasi ekonomi yang merata diantara seluruh
ekonomi di kawasan ASEAN yang kawasan ASEAN.
diyakini dapat memberikan manfaat MEA bukanlah AFTA (ASEAN
nyata bagi seluruh elemen masyarakat. Free Trade Agreement) karena MEA
Menurut Abdurofiq (2015) memiliki cakupan dimensi kerja sama
menjelaskan paling tidak ada 4 (empat) yang lebih luas dibanding AFTA yang
hal yang menjadi fokus dari pelaksanaan hanya mengatur liberalisasi perdagangan

67
JURNAL LENTERA BISNIS Vol. 7 No. 2, November 2018

barang. Setelah tanggal 31 Desember kawasan ASEAN yang diyakini dapat


2015 tidak akan ada perubahan yang memberikan manfaat nyata bagi seluruh
drastis di sektor perdagangan barang, elemen masyarakat. Meraih manfaat
karena sejak 5 tahun terakhir bebas tarif bukanlah tanpa syarat. Sejak
sudah diterapkan bagi 99% produk diformulasikan, tiga dari empat pilar
barang di ASEAN. Sementara untuk MEA jelas mempersyaratkan daya saing
sektor jasa, khususnya tenaga sebagai kunci sukses. MEA sebagai
profesional, implementasi bertahap kawasan pasar tunggal dan berbasis
komitmen liberalisasi masih akan produksi, sebagai kawasan yang berdaya
melampaui 31 Desember 2015. Disadari saing, dan berintegrasi dengan ekonomi
sektor ini sering menjadi perhatian global dapat terwujud apabila masing-
publik. Kalau kita sepakat bahwa daya masing anggotanya dan sebagai kawasan
saing adalah kunci sukses meraih peluang memiliki daya saing. Esensinya MEA
MEA, perubahan mind set dalam dirancang untuk meningkatkan daya
memandang MEA menjadi suatu saing ASEAN dalam menjawab semakin
keharusan. Menurut Abdurofiq(2015) ketatnya persaingan global.
menjelaskan bahwa pelaksanaan ACFTA Meningkatnya ragam produk yang
dan MEA berdampak pada penurunan ada di pasar domestik saat ini tidak lepas
biaya tarif ekspor-impor menjadi 0-5 dari peranan perdagangan internasional
persen serta penghapusan batasan yang semakin terbuka. Ketika berbagai
kuantitatif dan hambatan non tarif regulasi yang sifatnya menghambat
lainnya. sepakat dikurangi, pasar semakin terbuka
Kekhawatiran dan banyaknya luas dan lalu lintas barang pun semakin
pertanyaan khalayak mengenai MEA tinggi. Dalam keterbukaan, suatu pihak
merupakan hal yang wajar. Justru dapat mengkonsumsi barang atau jasa
kekhawatiran dapat merupakan refleksi yang tidak diproduksinya. Dalam
kepedulian dari seluruh elemen keterbukaan pula, sumberdaya akan
masyarakat. Pertanyaan dan teralokasi pada sektor-sektor dimana
kekhawatiran tersebut bukan mutlak negara tersebut memiliki keunggulan
milik Indonesia. Negara anggota ASEAN komparatif dan kompetitif menurut
lainnya pada berbagai kesempatan juga Dariah (2005). Perekonomian di dunia
telah menunjukan kekhawatirannya saat ini semakin terbuka, untuk itu setiap
terhadap pemberlakuan MEA di akhir negara berusaha meningkatkan daya
2015. Namun, bila dicermati secara saing untuk mendapatkan gains form
seksama tak satu pun pemimpin ASEAN trade.
yang menyatakan akan mundur dari Guna mendorong daya saing dalam
MEA. Sekalipun oleh negara-negara mata rantai produksi global (global value
CLMV (Cambodia, Lao PDR, Myanmar, chain), penggunaan teknologi dan
dan Vietnam) yang notabene Pendapatan peningkatan inovasi menjadi sesuatu
Domestik Bruto (PDB)-nya masih jauh di yang tidak terelakkan. Saat ini, ASEAN
bawah negara anggota ASEAN lainnya. belum memiliki payung hukum untuk
Tentu saja tidak dapat ditepis bahwa mengatur ekonomi digital. Ironisnya,
kondisi ekonomi serta politik yang jumlah penetrasi internet terhadap
beragam di setiap negara anggota penduduk ASEAN terus mengalami
ASEAN telah menciptakan kompleksitas kenaikan sekitar 10% selama 5 tahun.
dan tantangan tersendiri bagi Terlebih lagi, infrastruktur internet di
implementasi MEA. MEA dibentuk ASEAN dipandang semakin progresif.
dengan tujuan untuk mencapai Kecepatan rata-rata internet Singapura
kesempurnaan integrasi ekonomi di (118 Mbps) yang telah melampaui AS

68
JURNAL LENTERA BISNIS Vol. 7 No. 2, November 2018

(36,6 Mbps). Meskipun demikian, Kecanggihan teknologi yang


ASEAN telah memiliki ASEAN ICT dikembangkan oleh manusia benar-benar
Master Plan 2020 yang bertujuan dimanfaatkan oleh para politisi yang
menciptakan masyarakat ASEAN yang ingin meraih simpati, dan empati dari
terintegrasi secara digital. Industri masyarakat luas. Untukmenaikan
ekonomi digital (e-commerce) dapat elektabilitas dan popularitas dapat
dipandang sebagai peluan dan tantangan. dilakukan dengan fasilitas digital seperti
Sebagai peluang karena memberikan salah satunya smartphone sekarang
ruang yang lebih luas bagi dunia usaha dengan di sediakan fitur/aplikasi yang
sehingga mendorong munculnya start-up canggih yang berhubung langsung ke
dan lapangan kerja baru, sedangkan jejaring sosial yang mampu
sebagai tantangan karena belum menghubungkan antara individu yang
matangnya regulasi dan infrastruktur bagi satu dengan yang lainnya, antara satu
industri tersebut sehingga pelaku usaha e- kelompok dengan kelompok lainnya
commerce belum berdaya saing secara bahkan negara yang memberikan dampak
maksimal, sehingga implementasi MEA besar dalam politik moderen. Mekanisme
mendorong terjadinya persaingan didunia elektronik juga telah mengubah aktivitas
e-commerce. dalam pemilihan seperti kampanye
berbasis internet, website-website, email
STUDI LITERATURE dan broadcast. Hal ini menjadi fasilitas
bagi para kandidat dan partai-partai
Era Digital dan Ekonomi Digital politik sebagai sarana yang cepat dan
Setiawan (2017) menjelaskan murah untuk mengirim pesan kepada
Dunia digital tidak hanya menawarkan audiens, yang memungkinkan mereka
peluang dan manfaat besar bagi publik untuk merekrut para sukarelawan
dan kepentingan bisnis. Namun juga kampanye dan menggalang dana-dana
memberikan tantangan terhadap segala kampanye, penggunaan media digital
bidang kehidupan untuk meningkatkan Smartphone yang tehubung dengan
kualitas dan efisiensi dalam kehidupan. jejaring sosial sangat efektif terutama
Penggunaan bermacam teknologi dalam menjangkau masyarakat muda,
memang sangat memudahkan kehidupan, yang sering kali merupakan segmen
namun gaya hidup digital pun akan masyarakat yang paling sulit untuk
makin bergantung pada penggunaan dilibatkan melalui strategi-strategi
ponsel dan komputer. Apapun itu, kita konvensioanal.
patut bersyukur semua teknologi ini Sisi lain dari wajah baru dan
makin memudahkan, hanya saja tentunya kekuasaan politik di era digital juga
setiap penggunaan mengharuskannya untuk dimanfaatkan sebagai alat
untuk mengontrol serta penyebaran ideologis secara sistematis
mengendalikannya. Karena bila terlalu untuk mencari dukungan dan sekaligus
berlebihan dalam menggunakan perkembagaan nilai-nilai ideologis itu,
teknologi ini kita sendiri yang akan dan sisi lain sebagai alat untuk mesin-
dirugikan, dan mungkin juga kita tak mesin propoganda, bagaimana para
dapat memaksimalkannya. politisi berusaha untuk mempertahankan
Perkembangan teknologi yang kekuasaan dengan menampilkan citra
begitu cepat hingga merasuk di seluruh baik dan menyembunyikan citra negatif
lini kehidupan sosial masyarakat, untuk mendapat dukungan dari publik.
ternyata bukan saja mengubah tatanan Dalam bidang sosial budaya, era
kehidupan sosial, budaya masyarakat digital juga memiliki pengaruh positif
tetapi juga kehidupan politik. dan dampak negatif yang menjadikan

69
JURNAL LENTERA BISNIS Vol. 7 No. 2, November 2018

tantangan untuk memperbaikinya. lunak komputer, sistem informasi,


Kemerosotan moral di kalangan perangkat keras komputer, bahasa
masyarakat khususnya remaja dan pelajar program, dan data konstruksi. Setiap
menjadi salah satu tantangan sosial data, informasi atau pengetahuan yang
budaya yang serius. Pola interaksi antar dirasakan dalam format visual apapun,
orang berubah dengan kehadiran melalui setiap mekanisme distribusi
teknologi era digital seperti komputer multimedia, dianggap bagian dari
terutama pada masyarakat golongan teknologi informasi. Teknologi informasi
ekonomi menengah ke atas. Komputer memfasilitasi bisnis dalam empat set
yang disambungkan dengan telpon telah layanan inti untuk membantu
membuka peluang bagi siapa saja untuk menjalankan strategi bisnis: proses bisnis
berhubungan dengan dunia luar tanpa otomatisasi, memberikan informasi,
harus bersosial langsung. menghubungkan dengan pelanggan, dan
Dalam bidang pertahanan dan alat-alat produktivitas. Tantangan dalam
keamanan penggunaan teknologi di era bidang teknologi informasi sangat
digital berperan dalam membantu banyak seperti memecahkan suatu
pertahan dan keamanan nasional. masalah, membuka kreativitas,
Lembaga militer diantaranya, telah meningkatkan efektivitas dan efisiensi
menempatkan teknologi informasi dalam melakukan pekerjaan.
sebagai salah satu senjata yang Era digital harus disikapi dengan
mendukung kekuatan dan persatuan serius, menguasai, dan mengendalikan
organisasi. Sejalan dengan kekhasan peran teknologi dengan baik agar era
organisasi militer yang selalu menuntut digital membawa manfaat bagi
kecepatan dan ketepatan informasi kehidupan. Pendidikan harus menjadi
sebelum mengambil sebuah keputusan media utama untuk memahami,
(perumusan strategi), penerapan mengusai, dan memperlakukan teknologi
teknologi digital sangat mendukung dengan baik dan benar. Anak-anak dan
program tersebut. Teknologi informasi remaja harus difahamkan dengan era
telah berpengaruh pada perubahan digital ini baik manfaat maupun
strategi militer. Tantangan dalam bidang madlaratnya. Orang tua harus pula
pertahanan seperti menghadapi ancaman difahamkan agar dapat mengonrol sikap
dari luar yang bersifat maya seperti anak-anaknya terhadap teknologi dan
aktifitas hacker yang bisa merusak sistem memperlakukannya atau
situs pertahanan Indonesia menjadi menggunakannya dengan baik dan benar.
perhatian serius. Teknologi digital Pengenalan tentang pemanfaatan
dikombinasikan dengan teknologi perang berbagai aplikasi yang dapat membantu
lainnya memungkinkan untuk pekerjaan manusia perlu dikaji agar
menciptakan jenis perang yang secara diketahui manfaat dan kegunaannya serta
kualitatif seperti penggunaan robot dapat memanfaatkannya secara efektif
perang. dan efisien terhindar dari dampak negatif
Dalam bidang teknologi informasi dan berlebihan. Demikian juga
sendiri, tantangan nyata pada era digital pemerintah melakukan kajian mendalam
semakin kompleks karena berbagai era digital ini dalam berbagai bidang
bidang kehidupan membawa pengaruh- seperti politik, ekonomi, sosial budaya,
pengaruh yang bisa membuat perubahan pertahanan atau keamanan serta
di setiap sisi. Teknologi informasi teknologi informasi.
merupakan bidang pengelolaan teknologi Menurut Musafak (2012)
dan mencakup berbagai bidang (tetapi menjelaskan bahwa ekonomi digital
tidak terbatas) seperti proses, perangkat adalah ekonomi yang didasarkan pada

70
JURNAL LENTERA BISNIS Vol. 7 No. 2, November 2018

barang elektronik dan jasa yang dapat dilihat dari misalnya peningkatan
dihasilkan oleh bisnis elektronik dan dari perdagangan internasionalnya
diperdagangkan melalui perdagangan (ekspor dan impor) yang tercerminkan
elektronik. Artinya, bisnis dengan antara lain pada peningkatan pangsa
produksi elektronik dan proses ekspornya di pasar global dan
manajemen dan yang berinteraksi dengan peningkatan rasio impor terhadap PDB-
mitra dan pelanggan dan melakukan nya; semakin aktif terlibat dalam proses
transaksi melalui Internet dan Web produksi yang melibatkan banyak negara
teknologi. Musafak (2012) juga (misalnya dalam membuat pesawat
mejelaskan definisi Digital Economy Boeing lebih dari 50 negara terlibat yang
versi Encarta Dictionary adalah masing-masing membuat bagian-bagian
“Business transactions on the Internet: tertentu dari pesawat tersebut, atau dalam
the marketplace that exists on the membuat pesawat Airbus, sejumlah
Internet“. Pengertian Digital Economy negara Eropa terlibat dalam proses
lebih menitikberatkan pada transaksi dan pembuatannya), dan semakin besar arus
pasar yang terjadi di dunia internet. investasi asing yang masuk ke negara
Pengertian yang lebih luas dari sekedar tersebut atau semakin besarnya investasi
transaksi atau pasar adalah New dari negara tersebut ke negara-negara
Economy yang menurut PC Magazine lain.
adalah “The impact of information Jadi, proses globalisasi dari sisi
technology on the economy“. ekonomi adalah suatu perubahan di
Pengertiannya lebih menonjolkan pada dalam perekonomian dunia yang bersifat
penerapan teknologi informasi pada mendasar atau struktural dan akan
bidang ekonomi. Ekonomi digital adalah berlangsung terus dalam laju yang
sektor ekonomi meliputi barang-barang semakin pesat mengikuti kemajuan
dan jasa-jasa saat pengembangan, teknologi yang juga prosesnya semakin
produksi, penjualan atau suplainya cepat. Perkembangan ini telah
tergantung kepada teknologi digital. meningkatkan kadar hubungan saling
ketergantungan dan juga mempertajam
Ekonomi Globalisasi persaingan antarnegara, tidak hanya
Zarono (2015) menjelaskan dalam perdagangan internasional tetapi
globalisasi ekonomi dapat diartikan juga dalam kegiatan investasi, finansial
sebagai suatu proses dimana semakin dan produksi. melibatkan banyak negara.
banyak negara yang terlibat dalam Dalam tingkat globalisasi yang optimal
kegiatan ekonomi dunia. Jadi, jika pada arus produk dan faktor-faktor produksi
periode sejak perang dunia kedua lintas negara atau regional akan selancar
berakhir hingga tahun 1970-an ekonomi lintas kota di suatu negara atau desa di
dunia didominasi oleh ekonomi Amerika dalam suatu kecamatan. Pada tingkat ini,
Serikat (AS), sekarang ini walaupun seorang pengusaha yang punya pabrik di
produk domestik bruto (PDB) AS masih Kalimantan Barat setiap saat bisa
besar yakni sekitar 45% dari PDB dunia, memindahkan usahanya ke Serawak atau
peran dari ekonomi Uni Eropa, Jepang Filipina tanpa ada halangan, baik
dan negara-negara yang tergolong dalam halangan logistik maupun halangan
newly industrialized countries (NICs), birokrasi dari pihak pemerintah Malaysia
seperti Korea Selatan, Taiwan, dan atau Filipina maupun dari pemerintah
Singapura, dan Cina jauh lebih kuat Indonesia dalam urusan administrasi
sebagai motor penggerak perekonomian seperti izin dan sebagainya.
dunia. Semakin mengglobalnya suatu Sekarang ini tidak relevan lagi
negara di dalam perekonomian dunia mencantumkan nama negara asal dari

71
JURNAL LENTERA BISNIS Vol. 7 No. 2, November 2018

suatu produk; orang hanya tahu bahwa individualisme, demokrasi dan HAM.
lampu itu adalah buatan Philips yang Kedua, dimensi ekonomi, yaitu pasar
pabrik pembuatanya bukan di Belanda, bebas yang artinya arus barang dan jasa
tetapi misalnya di Tangerang. Banyak antarnegara tidak dihalangi sedikitpun
produk dari Disney bukan buatan AS juga. Ketiga, dimensi teknologi,
melainkan dibuat di Cina dengan khususnya teknologi informasi yang akan
memakai tenaga kerja, bahan baku dan membuka batas-batas negara sehingga
modal dari negara tersebut. Sekarang ini negara makin tanpa batas. Masih dalam
semakin banyak produk-produk yang Zaroni (2015) menjelaskan bahwa dalam
komponennya di buat di lebih dari satu ekonomi secara garis besar fenomena
negara (seperti komputer, mobil, pesawat globalisasi dapat dilihat dari
terbang, dll.), dan banyak perusahaan- pertumbuhan kegiatan ekonomi lintas
perusahaan multinasional mempunyai negara dalam berbagai bentuk.
kantor pusat bukan di negara asal Diantaranya, dua bentuk kegiatan
melainkan di pusat-pusat keuangan di ekonomi yang secara nyata semakin
negara-negara lain seperti London dan mengglobal, yakni arus perdagangan dan
New York. arus modal internasional. Oleh sebab itu,
Semakin menipisnya batas-batas arus globalisasi dan arus perdagangan
kegiatan ekonomi secara nasional serta investasi dunia berlangsung
maupun regional disebabkan oleh banyak bersamaan. Arus Perdagangan
hal, diantaranya menurut Halwani (2002) Internasional Pangsa dari pengeluaran
dalam Zaroni (2015) adalah komunikasi konsumsi domestik terhadap barang dan
dan transportasi yang semakin canggih jasa yang diimpor dari negara-negara lain
dan murah, lalu lintas devisa yang meningkat, dan bagian dari produksi
semakin bebas, ekonomi negara yang barang dan jasa di dalam negeri yang
semakin terbuka, penggunaan secara diekspor meningkat.
penuh keunggulan komparatif dan Dalam ekonomi, secara garis besar
keunggulan kompetitif tiap-tiap negara, fenomena globalisasi dapat dilihat dari
metode produksi dan perakitan dengan pertumbuhan kegiatan ekonomi lintas
organisasi manajemen yang semakin negara dalam berbagai bentuk.
efisien, dan semakin pesatnya Diantaranya, dua bentuk kegiatan
perkembangan perusahaan multinasional ekonomi yang secara nyata semakin
di hampir seantero dunia. Selain itu, mengglobal, yakni arus perdagangan dan
penyebab-penyebab lainnya adalah arus modal internasional. Oleh sebab itu,
semakin banyaknya industri yang bersifat arus globalisasi dan arus perdagangan
footloose akibat kemajuan teknologi serta investasi dunia berlangsung
(yang mengurangi pemakaian sumber bersamaan.
daya alam), semakin tingginya Arus Perdagangan Internasional
pendapatan dunia rata-rata per kapita, Pangsa dari pengeluaran konsumsi
semakin majunya tingkat pendidikan domestik terhadap barang dan jasa yang
mayarakat dunia, ilmu pengetahuan dan diimpor dari negara-negara lain
teknologi di semua bidang, dan semakin meningkat, dan bagian dari produksi
banyaknya jumlah penduduk dunia. barang dan jasa di dalam negeri yang
Menurut Friedman (2002) dalam diekspor meningkat. Peningkatan ini
Zaroni (2015), globalisasi mempunyai membuat volume perdagangan
tiga dimensi. Pertama, dimensi ide atau antarnegara di dunia meningkat, baik
ideologi yaitu “kapitalisme”. Dalam secara absolut maupun relatif, yakni rasio
pengertian ini termasuk seperangkat nilai dari perdagangan internasional (ekspor
yang menyertainya, yakni falsafah dan impor) terhadap PDB dari masing-

72
JURNAL LENTERA BISNIS Vol. 7 No. 2, November 2018

masing negara secara individu atau suatu persentase dari investasi total
dunia. Data dari Bank Dunia tahun 2000 dunia.
misalnya menunjukkan bahwa di dalam Menurut data Bank Dunia pada
kelompok negara-negara kaya/maju, tahun 1975 PMA berjumlah hanya 23
pangsa dari perdagangan internasional di miliar dollar AS, dan pada tahun 1997
dalam output total naik dari 27% ke 39% jumlahnya meningkat menjadi 644 miliar
selama periode 1987-1998. Sedangkan di dollar AS (Friedman, 2002). Juga data
dalam kelompok negara-negara sedang Bank Dunia menunjukkan bahwa pada
berkembang, rasio perdagangan tahun 1998 jumlah investasi langsung
internasional terhadap PDB naik dari dari perusahaan-perusahaan AS di
10% ke 17% dalam periode yang sama banyak negara lain di dunia telah
(Bank Dunia, 2000). mencapai 133 miliar dollar AS,
Arus modal internasional atau arus sedangkan PMA di AS pada tahun yang
modal antarnegara terdiri dari modal sama bernilai 193 miliar dollar AS.
swasta dan modal pemerintah. Arus Secara keseluruhan, arus PMA di dunia
modal swasta antarnegara bisa berbentuk meningkat sangat signifikan selama
investasi atau pinjaman; sedangkan arus periode 1988-1998 dari 192 miliar dollar
modal asing pemerintah pada umumnya AS ke 610 miliar dollar AS. Arus PMA
dalam bentuk pinjaman, misalnya dari kelompok negara-negara maju ke
pinjaman yang diterima dari pemerintah kelompok negara-negara sedang
dari negara-negara yang tergabung dalam berkembang juga meningkat tajam
CGI (Consultancy Group on Indonesia) selama periode yang sama.
atau dalam konteks bilateral dengan Dalam hal investasi jangka pendek,
pemerintah negara-negara donor secara juga dalam dua dekade belakangan ini
individual. Pengertian dari modal asing semakin banyak penabung-penabung,
pemerintah juga termasuk pinjaman dari terutama di negara-negara maju yang
badan-badan dunia seperti Dana Moneter mendiversifikasikan portofolio mereka ke
Internasional (IMF), Bank Dunia dan berbagai macam aset-aset keuangan luar
Bank Pembangunan Asia (ADB). negeri seperti obligasi, saham, pinjaman
Arus modal asing dalam bentuk atau deposito). Juga semakin banyak
investasi bisa investasi investasi langsung perusahaan-perusahaan terutama di
atau jangka panjang, yang disebut foreign negara-negara sedang berkembang yang
direct investment (FDI) atau penanaman membiayai kegiatan produksi mereka
modal asing (PMA), atau investasi tidak dengan memakai dana investasi dari
langsung atau jangka pendek, yang sumber-sumber luar negeri, selain dari
umum disebut investasi portofolio. kredit perbankan dan pasar modal
Dalam hal PMA, dalam dua dekade domestik.
belakangan ini semakin banyak
perusahaan-perusahaan yang berbasis di Keterbukaan
suatu negara melakukan investasi jangka Meningkatnya ragam produk yang
panjang di negara-negara lain, yang ada di pasar domestik saat ini tidak lepas
dilandasi oleh berbagai motivasi seperti dari peranan perdagangan internasional
pasar yang luas dan ketersediaan sumber yang semakin terbuka. Ketika berbagai
daya produksi di negara-negara tujuan regulasi yang sifatnya menghambat
investasi. Perkembangan ini dengan sepakat dikurangi, pasar semakin terbuka
sendirinya meningkatkan arus PMA luas dan lalu lintas barang pun semakin
antarnegara, yang terefleksi dalam tinggi. Dalam keterbukaan, suatu pihak
peningkatan pangsa dari PMA sebagai dapat mengkonsumsi barang atau jasa
yang tidak diproduksinya. Dalam

73
JURNAL LENTERA BISNIS Vol. 7 No. 2, November 2018

keterbukaan pula, sumber daya akan Tahap awal pertumbuhan ekonomi,


teralokasi pada sektor-sektor dimana distribusi pendapatan cenderung
negara tersebut memiliki keunggulan memburuk, dan tahap selanjutnya,
komparatif dan kompetitif menurut distribusi pendapatannya akan membaik,
Dariah (2005). Perekonomian di dunia namun pada suatu waktu akan terjadi
saat ini semakin terbuka, untuk itu setiap peningkatan disparitas lagi dan akhirnya
negara berusaha meningkatkan daya menurun lagi. Dalam jangka pendek ada
saing untuk mendapatkan gains form korelasi positif antara pertumbuhan
trade. pendapatan perkapita dengan disparitas
Menurut Novitasari (2015) Secara pendapatan. Namun dalam jangka
teori keterbukaan ekonomi menjanjikan panjang hubungan keduanya menjadi
tantangan dan peluang yaitu dengan korelasi yang negatif.
semakin terbukanya perdagangan antar Pertumbuhan ekonomi merupakan
satu negara dengan negara lainnya dapat perkembangan kegiatan dalam
memberikan peluang meningkatnya akses perekonomian yang menyebabkan
pasar produk dalam negeri di pasar barang dan jasa yangdiprodu ksi dalam
internasional sekaligus juga tantangan masyarakat bertambah sehingga akan
terhadap daya saing industri dalam negeri meningkatkan kemakmuran masyarakat
terhadap produk luar negeri. Namun (Sukirno, 1994) dalam Suparyati (2015).
demikian manfaat yang diterima oleh Masih dalam Suparyati (2015) menurut
setiap negara dari keterbukaan ekonomi Budiono bahwa pertumbuhan ekonomi
tidak menunjukkan pola dan besaran merupakan proseskenaikan output per
yang sama. Bagi sebagian negara kapita dalam jangkapanjang.
berkembang, keterbukaan berdampak
negatif terhadap pertumbuhan ekonomi Kajian Sebelumnya
akan tetapi akan berdampak postif bagi Akmad Nur Zaroni (2016)
negara maju yang telah mengoptimalkan menjelaskan menganai globalisai
keterbukaannya pada perdagangan. ekonomi dan implikasinya bagi negara-
negara berkembang. Sementara
GDP Semancikova (2016) mengkaji
Suatu keberhasilan program perdagangan, perdagangan terbuka dan
pembangunan di negara berkembang makro ekonomi terhadap 10 negara
sering dinilai berdasarkan tinggi OCDC. Sedangkan Razmi (2013)
rendahnya dan atau kecepatan tingkat meneliti mengenai dampak perdagangan
pertumbuhan output dan pendapatan terbuka dan ekonomi bebas terhadap
nasional yang dihasilkan. Namun, pertumbuhan ekonomi negara timur
perhatian utama pembangunan melalui tengah dan asia timur.
cara mempercepat tingkat pertumbuhan
pendapatan nasional atau pertumbuhan METODE PENELITIAN
ekonomi ini, di sisi lain terdapat
penyebaran pertumbuhan pendapatan Populasi yang menjadi objek dalam
tersebut masih sangat terbatas penelitian ini berasal dari data sekunder
jangkauannya, kekuatan antara diperoleh dari perusahaan Knoema, salah
daerah/wilayah di Negara berkembang satu perusahaan penyedia data ekonomi
tidak seimbang, sehingga cenderung digital. Metode pengambilan sampel
memperlebar jurang kesenjangan atau menggunakan metode purposive
ketidakmerataan antara daerah/wilayah sampling, yaitu penentuan sampel dengan
kaya dan daerah/wilayah miskin. pertimbangan tertentu. Dalam penelitian
ini sampel menggunakan data panel

74
JURNAL LENTERA BISNIS Vol. 7 No. 2, November 2018

diperoleh data time series selama 5 tahun pembersihan terhadap pelanggaran


dan data cross section 10 negara ASEAN asumsi dasar jika memang terjadi.
yaitu Indonesia, Malaysia, Singapura, Penguji-penguji asumsi dasar
Filipina, Thailand, Vietnam, Myanmar, klasik regresi terdiri dari Uji
Laos, Brunei, Kamboja. Normalitas, Uji Multikolinearitas,
dan Uji Autokorelasi.
Identifikasi Variabel 1. Uji Normalitas Data
Variabel penelitian dalam bentuk Uji normalitas bertujuan untuk
independen dan dependen. untuk variabel menguji apakah data yang akan
independen yang ada dalam penelitian ini digunakan dalam model regresi
adalah ekonomi diginal (X1), berdistribusi normal atau tidak
Keterbukaan (X2) sementara variabel (Ghozali, 2005, h. 110). Untuk
dependen pertumbugan ekonomi GDP menguji suatu data berdistribusi
(Y). normal atau tidak, dapat
diketahui dengan menggunakan
Analisis Data metode histogram Jarque Bera
Metode analisis yang digunakan (JB).
dalam penelitian ini adalah teknik 2. Uji Multikolinearitas
kuantitaif yang meggunakan model Uji multikolinearitas bertujuan
matematika dan statistika yang untuk menguji apakah model
diklasifikasikan dalam kategori tertentu regresi ditemukan adanya
untuk mempermudah dalam menganalisis korelasi antar variabel bebas.
dengan menggunakan program Eviews . Model regresi yang baik
Sedangkan teknik analisis yang seharusnya tidak terjadi korelasi
digunakan adalah teknik analisis regresi di antara variabel bebas. Untuk
linear berganda untuk melihat hubungan mengetahui ada atau tidaknya
antara variabel independen dengan multikolinearitas digunakan uji
variabel dependen. Data yang yang correlation dengan
digunakan adalah data panel ada tiga menggunakan matriks korelasi.
macam teknik estimasi data panel yaitu 3. Uji Autokorelasi
pooled least square, fixed effect model, Uji Autokorelasi bertujuan
dan random effect model. Uji kesesuaian menguji apakah model regresi
model untuk menentukan model yang ditemukan korelasi dari residual
paling tepat adalah dengan menggunakan untuk pengamatan satu dengan
uji Chow dan uji Hausman. Setelah itu, pengamatan yang lain yang
uji asumsi klasik yaitu uji normalitas, uji disusun menurut runtun waktu.
multikolinearitas, uji heteroskedastisitas, Model regresi yang baik
uji autokorelasi dan juga pengujian mensyaratkan tidak adanya
hipotesis yaitu uji t parsial, uji F masalah autokorelasi. Untuk
simultan, uji koefisien determinasi. mendeteksi ada tidaknya
autokorelasi Metode yang
a. Pengujian Asumsi Klasik. digunakan untuk menguji
Sebelum pengujian hipotesis Autokorelasi adalah dengan
dilakukan, harus terlebih dahulu menggunakan metode
melalui uji asumsi klasik. Langrange Multiplier (LM) atau
Pengujian ini dilakukan untuk Uji BG (Breusch Godfrey).
memperoleh parameter yang valid
dan handal. Oleh karena itu,
diperlukan pengujian dan

75
JURNAL LENTERA BISNIS Vol. 7 No. 2, November 2018

b. Analisis Regresi Linier Berganda bebas) terhadap dependen (variabel


Analisis regresi berganda adalah terikat).
metode statistika yang digunakan
untuk menentukan kemungkinan Model Ekonometri
bentuk (dari) hubungan antara Untuk digital ekonomi data
variabel-variabel. Tujuan pokok diperoleh dari pengguna internet di
dalam penggunaan metode ini masing-nasing negara. Sementara untuk
adalah untuk meramalkan dan Derajat keterbukaan ekonomi setiap
memperkirakan nilai dari satu negara dapat dilihat dari besarnya indeks
variabel yang lain yang diteliti keterbukaan yakni rasio penjumlahan
nilai ekspor (X) dan impor (M) terhadap
c. Pengujian Hipotesis produk domestik bruto (PDB), Semakin
Dalam menganalisis nilai besar angka indeks yang diperoleh berarti
signifikan dari model yang perekonomian negara yang bersangkutan
dihasilkan, digunakan berbagai semakin terbuka. yakni:
pengujian statistik, yaitu; F-Test, t-
test, ; adjusted R-Square Keterbukan = X + M x 100
GDP
Uji F atau Pengaruh Secara Simultan
Uji statistik F digunakan untuk Dimana:
menguji kepastian pengaruh dari seluruh X=Expor, M=Impor, GDP=growth
variabel independen secara bersama-
sama terhadap variabel dependen. Teknik analisis dalam penelitian ini yaitu
analisis regresi data panel, adapun model
regresinya dalam bentuk log dapat ditulis
Uji t Atau Pengaruh Secara Parsial sebagai berikut:
Melakukan uji t (t-test) terhadap
koefisien-koefisien regresi untuk ln Yit = β0 + β1 ln X1it + β2 ln X2it +
menjelaskan bagaimana suatu variabel eit
independen secara statistik berhubungan
dengan variabel dependen secara parsial. dimana:
Y = GDP; X1 = Digital; X2 =
Analisis Koefisien Determinasi (R2) Keterbukaan; i = Negara; dan t = waktu.
Koefisien Determinasi (R2)
digunakan untuk mengukur kemampuan Kerangka Pemikiran
model dalam menerangkan variasi
variabel independen. Nilai koefisien Gambar 1
determinasi berkisar antara nol sampai Kerangka Pemikiran
dengan satu. Hal ini berarti apabila R2 =
0 menunjukkan tidak ada pengaruh
variabel independen (variabel bebas)
terhadap variabel dependen (variabel
terikat), bila R2 semakin besar mendekati
1 ini menunjukkan semakin kuatnya
pengaruh variabel independen (variabel
bebas) terhadap variabel dependen
(variabel terikat) dan sebaliknya jika R2
mendekati 0 maka semakin kecil
pengaruh variabel independen (variabel

76
JURNAL LENTERA BISNIS Vol. 7 No. 2, November 2018

PEMBAHASAN Tabel diatas menunjukan hasil


bahwa Cross Section Random bernilai
Uji estimasi regresi data panel ada sebesar 0.0000 yakni menandakan bahwa
tiga, yaitu common effect (OLS), model H0 diterima. Model yang paling tepat
fixed effect (FEM) atau model Random digunakan dalam penelitian ini adalah
Effect (REM). Menentukan model panel Fixed Effect Model.
yang akan digunakan dalam penelitian
ini, maka harus dilakukan beberapa Tabel 3.
pengujian. Uji Chow dan Uji Hausman Fixed Effect Model
merupakan pengujian yang dapat
digunakan dalam menentukan apakah
model data panel dapat diregresi dengan
model common effect (OLS), model fixed
effect (FEM) atau model Random Effect
(REM). Uji Chow digunakan untuk
menentukan apakah model data panel
diregresi dengan model Common Effect
atau dengan model Fixed Effect.

H0 : Model yang terbaik adalah Common


Effect
H1 : Model yang terbaik adalah Fixed
Effect

Uji Chow

Tabel 1. Dari hasil regresi data panel dengan


Uji Chow model yang terpilih adalah model Fixed
Effect, diperoleh persamaan model
regresi sebagai berikut :

GDP = 0.092704(Digital) - 0.096295(Openes) + e

Uji Normalitas
Dari output yang sudah dilakukan
uji menyatakan bahwa bentuk histogram
didistrisbusikan secara simetris sehingga
Tabel diatas menunjukan bahwa residualnya didistribusikan secara
model yang terbaik adalah fixed effect normal. Berdasarkan pada uji statistik JB,
karena nilai probabilitas Chi-squere nilainya adalah 1,739813 sedangkan
dibawah 0.05, ini berarti H0 diterima. nilai chi-squere dengan signifikansi
(α=5%) yaitu 5.991, sehingga JB > Chi
Uji Hausman Squere, Maka H0 ditolak dan H1
Tabel 2.
Uji Hausman
diterima artinya bahwa residual
didistribusikan secara normal.

Uji Multikolinearitas
Menurut Ghozali (2013) uji
multikolinearitas bertujuan untuk
menguji apakah dalam model regresi

77
JURNAL LENTERA BISNIS Vol. 7 No. 2, November 2018

yang terbentuk ada korelasi yang tinggi Berdasarkan hasil diatas sebagai berikut :
atau sempurna diantara variabel bebas
atau tidak. Adanya multikolinearitas atau Pengaruh Digital terhadap GDP
korelasi yang tinggi antar variabel Nilai probabilitas t-statistik yang
independen dapat dideteksi dengan diperoleh 0.0420. Maka probabilitas
beberapa cara salah satunya adalah statistik < α=5% yaitu 0,0420 < 0.05.
korelasi antar variabel independen tidak Sehingga dapat disimpulkan bahwa
lebih diatas 0.90. variabel digital secara parsial
Hasil output dalam penelitian ini berpengaruh signifikansi positif terhadap
semua korelasi variabel inedependen variabel GDP.
tidak ada yang melebihi 0.90, yang Peranan pengguna internet sudah
menandakan bahwa model yang baik dalam meningkatkan pertumbuhan
digunakan tidak terjadi masalah ekonomi di negara-negara ASEAN, tetapi
multikolinearitas. harus lebih ditingkatkan untuk lebih
memaksimalkan penggunaan internet
Uji Autokerelasi kearah bukan hanya menjadi konsumen
Uji autokorelasi dapat dilihat dari nilai tetapi lebih lanjut menjadi star up
probabilitas Chi-Squere, jika lebih besar (enterpreneur) sehingga dapat
dari 0.05 maka data tersebut tidak meningkatkan pertumbuhan ekonomi di
mengandung masalah autokorelasi. masing-masing negara ASEAN.
Apabila probabilitas chi-squere lebih
kecil dari 0.05 maka data tersebut Pengaruh Keterbukaan terhadap GDP
mengandung masalah autokorelasi. Nilai probabilitas t-statistik yang
diperoleh 0.6386, maka probabilitas
Hasil output penelitian menunjukan statistik < α=5% yaitu 0,6386 > 0.005.
bahwa terdapat masalah autokorelasi, Sehingga dapat disimpulkan bahwa
untuk itu peneliti menggunakan variabel keterbukaan secara parsial tidak
Cohchrane Orcutt dimana digunakan berpengaruh signifikansi terhadap
untuk memperbaiki masalah autokorelasi. variabel GDP.
Barro (2003) dalam Amala (2015)
Dari output metode Cohchrane Orcutt menjelaskan pertumbungan ekonomi
diperoleh DW adalah 1.760831 dimana sangat erat hubungannya dengan
nilai DW ini lulus uji dalam masalah keterbukaan ekonomi suatu negara,
autokorelasi. Dengan nilai DL sebesar dimana perdagangan internasional akan
1.4625 dan DU sebesar 1.6283 maka memberikan dampak positif dan
nilai DW sebesar 1.760831 sehingga jika signifikan terhadap pertumbuhan
DL < DW > DU (1.4625 < 1.760831 > ekonomi.
1.6283) dapat disimpulkan tidak ada
masalah autokorelasi. Uji F (Simultan)
Tabel 5
Uji t (Parsial) Uji F
Tabel 4
Uji t (parsial)

78
JURNAL LENTERA BISNIS Vol. 7 No. 2, November 2018

Dari perhitungan nilai F, diketahui keterbukaan secara parsial tidak


bahwa F hitung > F tabel (866.844 > berpengaruh signifikansi terhadap
3.69) maka H0 ditolak dan H1 diterima variabel GDP.
(F hitung berada didaerah penerimaan 2. Hasil Uji F Simultan hasilnya yaitu
H1). Kemudian juga probabilitas (prob.) pengaruh variabel digital dan
dari tabel diatas yaitu sebesar 0.000 > keterbukaan terhadap pertumbuhan
0.005, maka H0 ditolak dan H1 diterima. GDP negara-negara ASEAN
Sehingga secara simultan atau bersama- didapat nilai Adjustted R-Squere
sama variabel independen berpengaruh sebesar 0.994. Hal ini menunjukan
signifikan terhadap variabel dependen. bahwa model mampu menjelaskan
99.4% terhadap variabel dependen,
Koefisein Determinasi sedangkan sisanya 0.52 lainnya
Berdasarkan tabelt diatas, nilai dipengaruhi faktor lain diluar
Adjustted R-Squere sebesar 0.994. Hal ini model regresi tersebut.
menunjukan bahwa model mampu 3. Pengaruh digital terhadap
menjelaskan 99.4% terhadap variabel pertumbuhan GDP negara-negara
dependen, sedangkan sisanya 0.52 ASEAN sudah baik sehinga perlu
lainnya dipengaruhi faktor lain diluar ditingkatkan untuk mengelola
model regresi tersebut. pengguna internet. Diharapkan
pengguna internet bukan hanya
KESIMPULAN DAN SARAN sebagai konsumen tetapi juga
membuat peluang usaha membuat
Penelitian ini bertujuan untuk star up (enterpreneur) agar
menganalisis hubungan Ekonomi Digital, pertumbuhan perekonomian
Keterbukaan terhadap pertumbuhan GDP dimasing-masing negara dapat
negara-negara ASEAN periode 2012-206 ditingkatkan. Sedangkan pengaruh
dengan menggunakan teknik nalisa keterbukaan terhadap pertumbuhan
regresi data panel. Berdasarkan hasil GDP negara-negara ASEAN perlu
pengujian secara statistik, maka dapat ditingkatkan terutama dalam
diambil kesimpulan sebagai berikut: menghasilkan produk yang dapat di
ekspor dan mengurangi impor
1. Hasil Uji t parsial didapat yaitu barang, bea tarif ekspor impor juga
Pengaruh variabel digital terhadap agar diatur kembali sehingga
GDP negara-negara ASEAN yaitu menumbuhkan iklim ekspor pada
Nilai probabilitas t-statistik yang masing-masing negara. Diharapkan
diperoleh 0.0420. Maka jika keterbukaan meningkat maka
probabilitas statistik < α=5% yaitu banyak investasi akan hadir
0,0420 < 0.05. Sehingga dapat sehingga pada akhirnya tujuan
disimpulkan bahwa variabel digital dibentuknya Masyarakat Ekonomi
secara parsial berpengaruh ASEAN dapat mensehjahterakan
signifikansi positif terhadap masing-masing negara ASEAN.
variabel GDP. Sedangkan pengaruh
keterbukaan terhadap pertumbuhan
GDP negara-negara ASEAN yaitu
nilai probabilitas t-statistik yang
diperoleh 0.6386, maka
probabilitas statistik < α=5% yaitu
0,6386 > 0.005. Sehingga dapat
disimpulkan bahwa variabel

79
JURNAL LENTERA BISNIS Vol. 7 No. 2, November 2018

DAFTAR PUSTAKA Setiawan, Wawan.2017. Era Digital dan


Tantangannya.Universitas
Abdurofiq, Atep. 2015. Menakar Pendidikan Indonesia.
pengaruh Masyarakat Ekonomi
ASEAN Terhadap Pembangunan Sugiyono. 2013. Metode Penelitian
Indonesia. Jurnal Filsafat dan Kuantitatif, Kualitatif dan R & D.
Budaya Hukum Bandung: Alfabeta.

Amala, Faizatul & Unggul Herqbaldi. Zaroni, Akhmad Nur.2015.Globalisasi


2015. Dampak keterbukaan ekonomi dan implikasinya bagi
perdagangan internasional negara-negara berkembang: telaah
terhadap pertumbuhan ekonomi : pendekatan ekonomi islam. IAIS
pendekatan panel dinamis. Jurnal Samarinda
Ekonomi dan Bisnis. Universitas
Airlangga.

Astuti. Pudji.2018. Analisis pengaruh


ROE, EPS, PBV, BVPS, PER dan
kepemilikan institusi terhadap
harga saham peruahaan. Jurnal
Ekonomi. Univesitas Borobudur .

Ghozhali, Imam, 2013. Aplikasi Analisis


Multivariat dengan Proram IBM
SPSS 21. Edisi7. Semarang:
Universitas Diponegoro.

Li.Quan & Rafael Reveny.2013.


Economic Globalization and
Democracy. British Journal of
political science.

Musafak.2012. Budaya ekonomi digital


kalangan masyarakat menengah
atas. Universitas Gunadarma

Razmi, Mohammad Javad. 2013. The


effect of trade openess and
economic freedim on economic
growth: the case of east and east
asian contries. International
Journal of Economics and Financial
Issue.

Semancikova, Jozefina. 2016. Trade,


Trade Openes and macro economic
performance. International Journal
Elsevier.

80

Anda mungkin juga menyukai