KARYA ILMIAH
rani@ars.ac.id
Presenter
Sections Menu
MODUL 1
PENDAHULUAN
Chapter 1
Chapter 2
Chapter 3
B A H A S A I N D O N E S I A
Chapter 4
QUIZ
START LEARNING
EXIT
BAHASA INDONESIA DALAM PENULISAN
KARYA ILMIAH
rani@ars.ac.id
Presenter
Sections Menu
Chapter 1
Chapter 2
Chapter 3
Chapter 4
Rani Rahmayani
QUIZ
EXIT
Materi ini dapat dijadikan
acuan oleh mahasiswa
dalam penulisan laporan
ilmiah, misalnya,
makalah, laporan praktik
kerja, dan skripsi.
dalam Penulisan
Karya Ilmiah
OUTLINE
Fungsi dan
Tujuan Mempelajari Perkembangan
Kedudukan Ragam Bahasa
Bahasa Indonesia Bahasa Indonesia
Bahasa Indonesia
UMUM
C H A P T E R 1
KHUSUS
UMUM
C H A P T E R 1
KHUSUS
UMUM
C H A P T E R 1
KHUSUS (TUJUAN
JANGKA PENDEK
DAN PENDEK
Tujuan Khusus : Mahasiswa, calon sarjana, terampil
menggunakan bahasa Indonesia dengan benar, baik
secara tertulis maupun secara lisan.
C H A P T E R 1
Tujuan Khusus : Mahasiswa, calon sarjana, terampil
menggunakan bahasa Indonesia dengan benar, baik
secara tertulis maupun secara lisan.
BACK TO HOME
C H A P T E R 1
CHAPTER 2
C H A P T E R 2
CHAPTER 2
Sejarah Bahasa
Indonesia
Beberapa faktor yang memungkinkan • Bahasa Melayu menjadi bahasa
diangkatnya bahasa Melayu menjadi perhubungan antar individu.
PERTAMA
bahasa persatuan menurut Prof. Dr. • Sejarah telah membantu penyebaran bahasa
• Karena bahasa Melayu itu sudah
C H A P T E R 2
CHAPTER 2
Sejarah Bahasa
Indonesia
Beberapa faktor yang memungkinkan • Karena sistemnya yang
diangkatnya bahasa Melayu menjadi sederhana itu, bahasa
bahasa persatuan menurut Prof. Dr. Melayu mudah dipelajari.
Slamet Mulyana sebagai berikut. KEDUA • Dalam bahasa ini tidak
C H A P T E R 2
CHAPTER 2
Sejarah Bahasa
Indonesia
Beberapa faktor yang memungkinkan
• bahwa suku Jawa dan Sunda
diangkatnya bahasa Melayu menjadi
telah dengan sukarela
bahasa persatuan menurut Prof. Dr. KETIGA menerima bahasa Melayu
Slamet Mulyana sebagai berikut. sebagai bahasa nasional,
• Faktor psikologi semata-mata karena
didasarkan pada kesadaran
akan manfaatnya segera
ditetapkan bahasa nasional
untuk seluruh kepulauan
Indonesia.
C H A P T E R 2
CHAPTER 2
Sejarah Bahasa
Indonesia
Beberapa faktor yang memungkinkan
diangkatnya bahasa Melayu menjadi
bahasa persatuan menurut Prof. Dr. KEEMPAT
Slamet Mulyana sebagai berikut.
• Bahasa Melayu
mempunyai kesanggupan
untuk dipakai sebagai
bahasa kebudayaan
dalam arti luas.
*Agus Nero Sofyan, dkk., 2007
C H A P T E R 2
Sebelum Masa
Kolonial
• Bahasa Melayu dipakai oleh kerajaan Sriwijaya pada
abad VII. Hal ini terbukti dengan adanya empat buah
batu bertulis peninggalan kerajaan Sriwijaya.
Keempat batu bersurat itu ditemukan di Kedukan Bukit
(680), di Talang Tuwo (dekat Palembang) (684), di
Kota Kapur (Bangka Barat) (686), di Karang Berahi
(Jambi) (688).
• Bukti lain ditemukan di Pulau Jawa yaitu di Kedu. Di
situ ditemukan sebuah prasasti yang terkenal
bernama inskripsi Gandasuli (832)Berdasarkan
penyelidikan Dr. J.G. De Casparis dinyatakan bahwa
Untuk mengikuti pertumbuhan bahasa Indonesia dari
bahasanya adalah bahasa Melayu kuno dengan
awal, terdapat fakta-fakta historis hingga sekarang
adanya dialek Melayu Ambon, Timor, Manado, dsb.
sebagai berikut.
C H A P T E R 2
Masa Kolonial
• Ketika orang-orang barat sampai di Indonesia pada
abad XVII, mereka menghadapi suatu kenyataan
bahwa bahasa Melayu digunakan sebagai bahasa
resmi dalam pergaulan dan bahasa perantara dalam
perdagangan.
• Ketika bangsa Portugis maupun bangsa Belanda
mendirikan sekolah-sekolah, mereka terbentur dalam
soal bahasa pengantar. Usaha menerapkan bahasa
Portugis dan Belanda sebagai bahasa pengantar
mengalami kegagalan.
• Demikian pengakuan Belanda Dancerta tahun 1631. Ia
Untuk mengikuti pertumbuhan bahasa Indonesia dari
mengatakan bahwa kebanyakan sekolah di Maluku
awal, terdapat fakta-fakta historis hingga sekarang
memakai bahasa Melayu sebagai bahasa pengantar.
sebagai berikut.
C H A P T E R 2
Masa Pergerakan
Kebangsaan
C H A P T E R 2
Masa Pergerakan
Kebangsaan
C H A P T E R 2
Masa Jepang dan
Zaman Kemerdekaan
BACK TO HOME
C H A P T E R 2
CHAPTER 3
Ini berarti bahwa bahasa Indonesia Dengan demikian ada dua macam
sebagai bahasa nasional, kedudukan bahasa Indonesia.
kedudukannya berada di atas bahasa- Pertama, bahasa Indonesia
bahasa daerah. Selain itu, di dalam berkedudukan sebagai bahasa
Undang-Undang Dasar 1945 tercantum nasional, sesuai dengan Sumpah
pasal khusus (Bab XV, Pasal 36) Pemuda 1928, dan kedua bahasa
mengenai kedudukan bahasa Indonesia berkedudukan sebagai
Indonesia yang menyatakan bahwa bahasa negara, sesuai dengan
bahasa negara ialah bahasa Indonesia. Undang-Undang Dasar 1945.
C H A P T E R 3
Fungsi Bahasa
PERTAMA Indonesia sebagai
Lambang kebanggaan Bahasa Nasional
kebangsaan
C H A P T E R 3
Fungsi Bahasa
KEDUA Indonesia sebagai
Lambang identitas nasional Bahasa Nasional
C H A P T E R 3
Fungsi Bahasa
KETIGA Indonesia sebagai
Alat perhubungan antarwarga, Bahasa Nasional
antardaerah, dan antarbudaya.
C H A P T E R 3
KEEMPAT
Alat yang memungkinkan penyatuan Fungsi Bahasa
berbagai suku bangsa dengan latar
belakang sosial budaya dan bahasanya
Indonesia sebagai
masing-masing ke dalam kesatuan
kebangsaan Indonesia.
Bahasa Nasional
• Bahasa Indonesia juga berfungsi sebagai alat yang
memungkinkan terlaksananya penyatuan berbagai suku
bangsa yang memiliki latar belakang sosial budaya dan
bahasa yang berbeda-beda ke dalam satu kesatuan
kebangsaan yang bulat.
• Di dalam hubungan ini, bahasa Indonesia memungkinkan
berbagai-bagai suku bangsa itu mencapai keserasian hidup
sebagai bangsa yang bersatu tanpa meninggalkan identitas
kesukuan dan kesetiaan kepada nilai-nilai sosial budaya
serta latar belakang bahasa daerah yang bersangkutan.
• Dengan bahasa nasional, kita dapat meletakkan
kepentingan nasional di atas kepentingan daerah atau
golongan. *Agus Nero Sofyan, dkk., 2007
C H A P T E R 3
Fungsi Bahasa Indonesia Sebagai
Bahasa Negara
PERTAMA
C H A P T E R 3
Fungsi Bahasa Indonesia Sebagai
Bahasa Negara
KEDUA
C H A P T E R 3
Fungsi Bahasa Indonesia Sebagai
Bahasa Negara
• Sebagai bahasa negara, bahasa Indonesia
KETIGA
juga berfungsi sebagai alat perhubungan
Alat perhubungan pada tingkat nasional untuk kepentingan
C H A P T E R 3
Fungsi Bahasa Indonesia Sebagai
Bahasa Negara
KEEMPAT
C H A P T E R 3
CHAPTER 4
RAGAM
BAHASA
Berdasarkan pemakaiannya, bahasa memiliki
bermacam-macam ragam sesuai dengan fungsi,
kedudukan, serta lingkungannya. Ragam bahasa
pada pokoknya terdiri atas ragam lisan dan ragam
tulis. Ragam lisan terdiri atas ragam lisan baku dan
ragam lisan takbaku; ragam tulis terdiri atas ragam
tulis baku dan ragam tulis takbaku.
Bahasa Indonesia baku dipakai dalam (1) Karang-
mengarang, (2) pembicaraan pada situasi formal,
(3) pembicaraan di depan umum, dan (4)
pembicaraan di depan orang yang dihormati;
bahasa Indonesia tidak baku dipakai dalam situasi
santai. Kedua ragam bahasa itu dapat hidup
berdampingan.
C H A P T E R 4
KEDUA
Kecendekiawan: sanggup mengungkapkan
CHAPTER 4 proses pemikiran yang rumit di berbagai ilmu
dan teknologi.
Sifat Ragam
Bahasa Baku
KETIGA
PERTAMA
Seragam: pada hakikatnya, proses pembakuan
Kemantapan dinamis: di samping memiliki
bahasa ialah proses penyeragaman bahasa.
kaidah dan aturan, relatif luwes atau
Dengan kata lain, pembakuan bahasa adalah
terbuka untuk perubahan sejalan
pencarian titik-titik keseragaman.
perubahan masyarakat.
THANK YOU
Bahasa
INDONESIA
Agus Nero Sofyan, dkk.. 2007. Bahasa Indonesia dalam Penulisan Karya Ilmiah.
Bandung : Bagian Perkuliahan Dasar Umum Universitas Widyatama.
KBBI Daring. https://kbbi.kemdikbud.go.id/
rani@ars.ac.id