Anda di halaman 1dari 8

TUGAS 5

MAKALAH ANALISIS PERGERAKAN KAPAL

O
L
E
H

NAMA : RUDOLFUS RUWU MOLO


NIM : 022200002
KELAS : TEKNIK SIPIL VA

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL


FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NUSA NIPA 2021/2022
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kepada Allah Yang Maha Kuasa.Karena
atas berkat dan rahamat-Nya lah Kami bisa menyelesaikan makalah ini dengan
tepat waktu.

Makalah ini Kami susun untuk memenuhi tugas mata kuliah pelabuhan
semester ganjil tahun ajaran 2022-2023. Adapun topik yang dibahas didalam
makalah ini adalah ANALISIS PERGERAKAN KAPAL.

Kami juga mengucapkan terimakasih kepada dosen kami DEDI IMANUEL


PAU,S,T,,M,Eng.Makalah ini masih jauh dari kata sempurna,hal itu di karenakan
keterbatasan kemampuan yang kami miliki,sehingga kami mengharapkan saran dan
keritik yang membangun dari pembaca.
Kiranya harapan kami Makalah ini memberkan banyak manfaat bagi
kehidupan kita semua atas perhatiannya kami ucapakan terimakasih.

Maumere,08 Oktober 2022


DAFTAR ISI

Kata Pengantar …….ii

Daftar
Isi..........................................................................................................................
..iii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang 4

1.2 Rumusan Masalah ………………………………………………………….


5

1 .3 Tujuan Masalah ……………………………………………………………


5

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Infrastruktur dan Pelabuhan..................................................


6

2.2Fasilitas Utama Dan Fasilitas Dasar Perairan…………………………..


6

2.3Fasilitas Pelabuhan Daratan……………………………………………...


7

2.4 Alat Utama Pelabuhan………………………………………………………


12

2.5 Alat Apung ………………………………………………………………… 13


BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan
..................................................................................................... 15

BAB 1
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Mengolah gerak kapal dapat diartikan sebagai penguasaan kapal baik dalam
keadaan diam maupun bergerak untuk mencapai tujuan pelayaran aman dan
efisien, dengan mempergunakan sarana yang terdapat dikapal itu seperti mesin,
kemudi dan lain-lain. Olah gerak kapal sangat tergantung pada bermacam-
macam faktor misalnya, tenaga penggerak, kemudi, bentuk badan kapal dibawah
garis air dan bentuk bangunan diatasnya, kondisi cuaca, sarat,keadaan arus atau
pasang surut air.

Pada umumnya teori mengolah gerak kapal dapat kita pelajari secara baik apabila
kita mengerti faktor-faktor yang mempengaruhi pada olah gerak kapal. Tetapi
pengalaman secara praktek dalam olah gerak kapal merupakan suatu
kemampuan yang nilainya sangat tinggi dan bermanfaat dalam melakukan olah
gerak kapal. Oleh karena itu kombinasi teori dan pengalaman untuk pelaut
merupakan nilai yang ideal dan keharusan. Banyak orang yang menguasai teori
mengolah gerak kapal tetapi dengan kurangnya pengalaman praktek akan
membawa kerugian yang besar. Mengolah gerak kapal dilakukan dengan
perhitungan, perkiraan yang tepat, tanggung jawab yang
tinggi dan memegang teguh kedisiplinan.

1.2 Rumusan Masalah

A.Defenisi Pergerakan Kapal


B. Gerakan roling,Gerakan Heafing,Gerakan pitching.

1.3 Tujuan dan Manfaat


A.untuk mengetahui apa itu gerakan rolling,heaving,dan pitching

BAB II
PEMBAHASAN

2.1. Definisi Pergerakan Kapal


Ada enam macam gerakan kapal dilaut yaitu tiga gerakan translasi (surging,
swaying dan heaving ) dan gerakan tiga gerakan rotasi (rolling, pitching dan
yawing).

Dalam kajian olah gerak kapal, gerakan yang ditinjau adalah gerakan yang hanya
mampu direspon oleh kapal, yaitu rolling, heaving, pitching.

Efektivitas pengoperasian kapal di laut pada dasarnya sangat dipengaruhi oleh


kemampuan kapal untuk tetap selamat (seaworthiness) dan karakteristik yang
menekankan pada respon kapal terhadap kondisi operasional di laut
(seakindliness), kedua hal tersebut merupakan kriteria utama yang harus dipenuhi
oleh suatu kapal, yang berkaitan erat dengan karakteristik gerakan kapal.

a. Gerakan Rolling
Gerakan Rolling adalah gerakan kapal yang mengelilingi sumbu X, ketika
terjadi
rolling bagian sisi kanan kapal bergerak ke sebelah bagian sisi kiri kapal
yang terulang secara bergantian.
b. Gerakan Heaving
Menurut Bhattacharyya (1978), heaving adalah gerakan naik turun suatu
bangunan terapung (termasuk kapal) secara vertikal jika berada diatas
perairan yang bergelombang. Gerakan heaving suatu bangunan terapung
merupakan osilasi yang memiliki kekuatan balik ketika bangunan tersebut
mengalami gangguan dari posisi keseimbangannya.

Djatmiko dan Murdijanto (1993) dalam Novita Y, (1999) mengatakan bahwa


frekuensi dan periode gerakan osilasi secara tranversal yang terjadi sebagai
akibat adanya pengaruh dari factor internal yang disebut dengan frekuensi
dan periode natural dari gerakan heaving.

Dalam gerakan haeving terdapat 3 elemen dasar factor internal yang terjadi
pada kapal yaitu added mass, damping force dan restoring force.

Selanjutnya begitupula halnya pada gerakan pitching yaitu added


mass moment, damping moment dan restoring moment (Bhattacharyya,
1978).

Dimensi utama kapal (L, B, D), koefisien bentuk (Cb, Cw) dan
posisi memanjang pusat gravitasi (LCG) merupakan parameter yang
mempengaruhi gerakan kapal di laut, terutama pada gerakan heaving dan
pitching kapal (Romadhoni, 2016)

Secara teoritis, untuk bentuk hull simetris ganda yang berada tetap
di atas gelombang, gaya heaving maksimum yang terjadi karena puncak
o
gelombang berada di midship (90 phase lag), sedangkan untuk hull yang
asimetris pada bagian depan dan belakang kapal, maksimal akan terjadi di
posisi yang lian dari midship. Juga ada kecepatan dengan tinggi phase lag
dari exciting force serta gelombang yang ditinggalkannya akan lebih besar
dari pada kecepatan yang mendekati nol (Bhattacharyya, 1978).
Selanjutnya, persamaan untuk gerakan heaving yang disebabkan oleh
factor internal kapal adalah sebagai berikut :

c. Gerakan Pitching
Seperti pada penjelasan sebelumnya bahwa pitching merupakan
gerakan yang terjadi dimana kapal mengalami perubahan trim baik pada
bagian depan maupun pada bagian belakang yang disebabkan oleh gaya
yang berasal dari bagian depan kapal. Gerakan yang terjadi adalah gerakan
angular seperti pada rolling. Damping yang terjadi pada gerakan pitching
akan mengalami kenaikan apabila :

1. Bertambahnya ukuran beam


2. Menurunnya draft
3. Bertambahnya koefisien prismatic vertical (terjadinya pertambahan nilai
bentuk-V)

Bhattacharyya (1978) menjelaskan, bahwa kenaikan dari periode pitching


seiring dengan kanaikan radius girasi secara longitudinal (Kyy ).

Nilai referensi yang digunakan untuk dari kapal-kapal konvensional 36


hampir konstan, kira-kira 0.24L sampai dengan 0.26L, dimana L adalah
panjang kapal. Bagian yang lebar pada bow dan pada bagian stern akan
berpengaruh terhadap damping pada gerakan pitching.

Untuk menghindari terjadinya periode resonansi pitching hendaknya


memperkecil sedapat mungkin nilai perbandingan antara periode pitching
(Kyy ) dan periode encounter (Tc).

Bentuk hull simetris ganda, secara teoritis moment pitching maksimum akan
terjadi sewaktu node gelombang berada pada midship (0o phase lag).
Sedangkan untuk hull asimetris pada bagian depan dan belakang kapal
maksimal akan terjadi diposisi yang lain dari midship, juga pada kecepatan
tinggi phase lag dari exciting moment serta gelombang
yang ditinggalkannya akan lebih besar daripada kecepatan yang mendekati
nol (Bhattacharyya, 1978).

BAB III
PENUTUP

3.1 KESIMPULAN
A.Gerakan Rolling
Gerakan Rolling adalah gerakan kapal yang mengelilingi sumbu X, ketika
terjadi
rolling bagian sisi kanan kapal bergerak ke sebelah bagian sisi kiri kapal
yang terulang secara bergantian.
B.Gerakan Heaving
Menurut Bhattacharyya (1978), heaving adalah gerakan naik turun suatu
bangunan terapung (termasuk kapal) secara vertikal jika berada diatas
perairan yang bergelombang. Gerakan heaving suatu bangunan terapung
merupakan osilasi yang memiliki kekuatan balik ketika bangunan tersebut
mengalami gangguan dari posisi keseimbangannya.

C.Gerakan Pitching
Seperti pada penjelasan sebelumnya bahwa pitching merupakan
gerakan yang terjadi dimana kapal mengalami perubahan trim baik pada
bagian depan maupun pada bagian belakang yang disebabkan oleh gaya
yang berasal dari bagian depan kapal.

3.2 SARAN

Baik gerakan rolling,heving,dan pitching sangat berperan penting dalam


analisis pergerakan kapal sehingga harus direncanakan sebaik mungkin dan
harus di perhatikan sebaik mungkin.

Anda mungkin juga menyukai