(Jembatan nangarasong)
Jl.Trans Utara Flores Kabupaten Sikka, Desa Kolisia Kecamatan Magepanda,Kabupaten Sikka,NTT
FAKULTAS TEKNIK
2022
BAB I
PENDAHULUAN
1.Latar Belakang
Jembatan adalah suatu konstruksi yang gunanya untuk meneruskan jalan melalui
suatu rintangan yang berada lebih rendah. Rintangan ini biasanya jalan lain (jalan air
atau jalan lalulintas biasa). Dengan adanya jembatan transportasi darat yang terputus oleh
sungai, jurang, alur banjir (floodway) dapat teratasi.
Untuk memperlancar transportasi darat tidak lepas dari pengaruh topografi dari
masing – masing daerah, dimana akan mempengaruhi terwujudnya sarana transportasi.
Usaha pengadaan jalur – jalur lalu lintas yang menghubungkan antar daerah belum tentu
dapat dibuat jalur jalan secara menerus, mungkin harus menyilang diatas jalur jalan yang
lain atau harus melintasi sungai. Untuk mengatasi problema lalu lintas tersebut diatas
perlu dibuat konstruksi jembatan guna menghubungkan antar jalur jalan. Dengan adanya
konstruksi jembatan, maka rintangan akibat pengaruh topografi / geografi dapat diatasi
Desain Jembatan yang di rencanakan berupa jembatan dengan konstruksi baja dengan
bentang 30 m.
Jika jembatan kurang lebar untuk menampung jumlah jalur yang diperlukan oleh
lalu lintas, maka jembatan akan menghambat lalu lintas. Dalam hal ini, jembatan
akan menjadi pengontrol volume dan berat lalu lintas yang dapat dilayani oleh
Fungsi jembatan adalah untuk meneruskan jalan (lalu lintas kendaraan) yang
mengalami jalan terputus akibat permukaan yang lebih rendah dan curam tanpa
menutupnya, atau dengan kata lain sebagai alat penyeberangan antara dua tempat
yang terpisah.
ke titik tumpu lain. Gelagar-gelagar ini terdiri dari batang diagonal, horizontal dan
vertical yang membentuk rangka utama dan terletak pada kedua sisi jembatan.
4. Pipa sandaran, terbuat dari baja yang dipasang diantara tiang-tiang sandaran
yang langsung dipasang pada rangka utama, gunanya untuk menahan pipa
sandaran.
1) Tipe gravitasi, kontruksi terbuat dari pasangan batu kali. Digunakan bila
A. DATA LAPANGAN
1) Tempat, Tanggal dan Waktu
Tempat :Jembatan nangarasong
Alamat :Jl.Trans Utara Flores Kabupaten Sikka, Desa Kolisia Kecamatan
Magepanda,Kabupaten Sikka,NTT
Tanggal : Minggu, 22 october 2022
Waktu : 15.00 – 16.00
2) Jembatan nangarsong
Jembatan adalah suatu konstruksi yang gunanya untuk meneruskan jalan melalui
rintangan yang berada lebih rendah. Rintangan ini biasanya jalan lain ( Jalan air/Jalan lalu
lintas biasa ). ( Struyk dan Veen, 1994 ). Jembatan nangarasong adalah jembatan yang
terletak di desa kolisia kecamatan magepanda kabupaten sikka NTT Jembatan ini
membentang sepanjang 50 m dengan lebar jembatan 80 m.
3) Bagian-Bangian Jembatan nangarasong
a. Struktur Atas (Superstructures)
Struktur atas jembatan merupakan bagian yang menerima beban langsung
yang meliputi berat sendiri, beban mati, beban mati tambahan, beban lalu-lintas
kendaraan, gaya rem, beban pejalan kaki, dll.
Struktur atas jembatan umumnya meliputi :
1) Trotoar
Panjang trotoar pada jembatan nangarasong adalah 50 x 0,5 cm. Trotoar berfungsi
sebagai tempat berjalan bagi para pejalan kaki yang melewati jembatan agar tidak terganggu lalu
lintas kendaraan. Konstruksi trotoar direncanakan sebagai pelat beton yang diletakkan pada
lantai jembatan bagian samping yang diasumsikan sebagai pelat yang tertumpu sederhana pada
pelat jalan
Slab lantai kendaraan, berfungsi sebagai penahan lapisan perkerasan yang menahan
beban langsung lalu lintas yang melewati jembatan itu.
4) Gelagar (girder)
Gelagar (Girder), terdiri atas gelagar induk / memanjang dan gelagar melintang.
Gelagar induk atau memanjang merupakan komponen jembatan yang letaknya melintang
arah jembatan atau tegak lurus arah aliran sungai. Sedangkan, gelagar melintang
merupakan komponen jembatan yang letaknya melintang arah jembatan
b. Struktur Bawah (Substructures)
Struktur bawah jembatan berfungsi memikul seluruh beban struktur atas dan
beban lain yang ditumbulkan oleh tekanan tanah, aliran air dan hanyutan, tumbukan,
gesekan pada tumpuan dsb. untuk kemudian disalurkan ke fondasi. Selanjutnya beban-
beban tersebut disalurkan oleh fondasi ke tanah dasar. Struktur bawah jembatan
umumnya meliuputi :
1) Pangkal jembatan (Abutment)
Patokan penuntun berfungsi sebagai penunjuk jalan bagi kendaraan yang akan
melewati jembatan, biasanya di letakan sepanjang oprit jembatan
2) Talut
Talut adalah ada;ah konstruksi yang umumnya di bangun di area dengan kondisi
tanah yang tidak ideal atau labil.denganberbagai bahan,sepert pasangan batu kali yang di
perkuat campuran semen pasir dan air,talut dapat menahan beban berat air dan tanah di
sekitar dan membrikan kestabilan yang di butuhkan
3) obtrit
Oprit jembatan meripakan segmen jalan yang menghubungkan jalan raya dengan
jembatan.fungsi menghubungkan mengandung pengertian bahwa oprit secara geometri harus
memberikan keamanan dan kenyamanan bagipengguna jalan yang akan pindah dari trase jalan
raya ke trase jembatan
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Jembatan nangarasong yang beralamat di Jl.Trans Utara Flores Kabupaten Sikka, Desa
Kolisia Kecamatan Magepanda,Kabupaten Sikka,NTT mempunyai panjang 50 m dengan lebar 8
m. Bagian-bagian jembatan nangarasong memiliki bagian struktur atas dan struktur bawah dan
bagian pelengkap lainnya.
LAMPIRAN