Anda di halaman 1dari 8

NAMA : NABELA AGUSTIA

NIM : 2215371014

KELAS : STR TK 1 REG 1

MATKUL : KONSEP KEBIDANAN

PENGERTIAN MENEJEMEN KEBIDANAN

Manajemen kebidanan menurut Helen Varney (1997) adalah metode kerja profesi
dengan menggunakan langkah-langkah pemecahan masalah sehingga merupakan
alur kerja dari pengorganisasian pemikiran dan langkah-langkah dalam suatu urutan
yang logis yang menguntungkan baik bagi pasien maupun bidan.

LANGKAH- LANGKAH MANAJEMEN KEBIDANAN


Adapun tujuh langkah manajemen kebidanan menurut “Helen Varney’s” adalah :

Pengumpulan Data Dasar


Pada langkah ini kita harus mengumpulkan semua informasi yang akurat dan lengkap
dari semua sumber yang berkaitan dengan kondisi klien, untuk memperoleh data
dapat dilakukan dengan cara :
Anamnesa
Pemeriksaan fisik sesuai dengan kebutuhan dan pemeriksaan tanda-tanda vital
Pemeriksaan khusus
Pemeriksaan penunjang

Data Subyektif
Data subyektif diperoleh dari informasi langsung yang diterima dari dengan jalan
bertanya untuk mengetahui biodata, keluhan dan riwayat pasien. Pengumpulan data
subyektif ini dilakukan melalui anamnesa.
Data Obyektif
Data obyektif adalah data yang diperoleh dari observasi pemeriksaan dan
penelaahan catatan keluarga, masyarakat dan lingkungan seperti : pemeriksaan fisik
dari kepala sampai kaki, pemeriksaan khusus, pemeriksaan penunjang, dan lain-lain.
Kegiatan dilakukan oleh bidan dalam pengumpulan data atau catatan tentang
keadaan kesehatan desa dan pencatatan data keluarga sebagai sasaran
pemeriksaan.

Interprestasi Data Dasar


Pada langkah ini kita akan melakukan identifikasi terhadap diagnosa atau masalah
berdasarkan interpretasi yang akurat atas data-data yang telah dikumpulkan pada
pengumpulan data dasar. Data dasar yang sudah dikumpulkan diinterpretasikan
sehingga dapat merumuskan diagnosa dan masalah yang spesifik. Rumusan diagnosa
dan masalah keduanya digunakan karena masalah yang terjadi pada klien tidak
dapat didefinisikan seperti diagnosa tetapi tetap membutuhkan penanganan.
Mengidentifikasi Diagnosis atau Masalah Potensial
Pada langkah ini kita akan mengidentifikasi masalah potensial atau diagnosa
potensial berdasarkan diagnosa / masalah yang sudah diidentifikasi. Langkah ini
membutuhkan antisipasi, bila memungkinkan dapat dilakukan pencegahan. Pada
langkah ketiga ini bidan dituntut untuk mampu mengantisipasi masalah potensial
tidak hanya merumuskan masalah potensial yang akan terjadi tetapi juga
merumuskan tindakan antisipasi penanganan agar masalah atau diagnosa
potesial tidak terjadi.
Mengidentifikasi Perlunya Tindakan Segera Oleh Bidan/Dokter
Pada langkah ini kita akan mengidentifikasi perlunya tindakan segera oleh bidan /
dokter dan, atau untuk dikonsultasikan atau ditangani bersama dengan anggota tim
kesehatan yang lain sesuai dengan kondisi klien.
Merencanakan Asuhan Secara Menyeluruh
Pada langkah ini kita harus merencanakan asuhan secara menyeluruh yang
ditentukan oleh langkah-langkah sebelumnya. Langkah ini merupakan kelanjutan
penatalaksanaan terhadap masalah atau diagnosa yang telah teridentifikasi atau
diantisipasi pada langkah sebelumnya. Pada langkah ini informasi data yang tidak
lengkap dapat dilengkapi.
Rencana untuk pemecahan masalah dibagi menjadi tujuan, rencana pelaksanaan dan
evaluasi. Rencana ini disusun berdasarkan kondisi klien (diagnosa, masalah dan
diagnosa potensial) berkaitan dengan semua aspek asuhan kesehatan.
Pelaksaan Asuhan Langsung
Pada langkah ke enam ini rencana asuhan menyeluruh seperti yang telah diuraikan
pada langkah ke lima dilaksanakan secara aman dan efisien. Perencanaan ini dibuat
dan dilaksanakan seluruhnya oleh bidan atau sebagian lagi oleh klien atau anggota
tim kesehatan lainnya. Walaupun bidan tidak melakukannya sendiri, bidan tetap
bertanggung jawab untuk mengarahkan pelaksanaannya. Dalam kondisi dimana
bidan berkolaborasi dengan dokter untuk menangani klien yang mengalami
komplikasi, maka keterlibatan bidan dalam penatalaksanaan asuhan bagi klien
adalah tetap bertanggung jawab terhadap terlaksananya rencana asuhan bersama
yang menyeluruh tersebut. Pelaksanaan yang efisien akan menyangkut waktu dan
biaya serta meningkatkan mutu dan asuhan klien.
Evaluasi Keefektifan Asuhan
Kegiatan evaluasi ini dilakukan untuk mengevaluasi keefektifan asuhan yang
diberikan,hasil evaluasi dapat menjadi data dasar untuk menegakkan diagnosa dan
rencana selanjutnya. Yang dievaluasi adalah apakah diagnosa sesuai, rencana asuhan
efektif, masalah teratasi, masalah telah berkurang, timbul masalah baru, dan
kebutuhan telah terpenuhi.

SOAP

S (SUBJECTIVE) atau Subyektif adalah keluhan pasien saat ini yang didapatkan dari
anamnesa (autoanamnesa atau aloanamnesa).
O (OBJECTIVE) atau Objektif adalah hasil pemerik saan fisik termasuk pemeriksaan
tanda-tanda vital, skala nyeri dan hasil pemeriksaan penunjang pasien pada saat ini.

A (ASSESSMENT) atau penilaian keadaan adalah berisi diagnosis kerja, diagnosis


diferensial atau problem pasien, yang didapatkan dari meng gabungkan penilaian
subyektif dan obyektif.

P (PLAN) atau rencana asuhan adalah berisi rencana untuk menegakan diagnosis
(pemeriksaan penunjang yang akan dilakukan untuk menegakkan diagnosis pasti),
rencana terapi (tindakan, diet, obat obat yang akan diberikan), rencana monitoring
(tindakan monitoring yang akan dilakukan, misalnya pengukuran tensi, nadi,
suhu,dsbg).

TENGAH ASUHAN KEBIDANAN PERSALINAN NORMAL PADA

NY. W DI TEMPAT PRAKTIK MANDIRI BIDAN

SEPUTIH MATARAM LAMPUNG

NO 7 LANGKAH ASKEB PERSALINAN KOMENTAR


VERNEY
1. Pengumpulan Data 1. Data Subjektif Lengkap/Tersedia
Dasar a. Identitas Pasien
Nama Ibu : Ny. W
Umur : 21 tahun
Agama : Islam
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : IRT
Alamat : Jati Datar
No. HP : 081311806992
Gol. Darah : B+

Nama Suami : Tn. J


Umur : 28 tahun
Agama : Islam
Pendidikan : SMP
Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat : Jati Datar
No. HP : -
Gol. Darah : -
b. Alasan Kunjungan/Keluhan
Utama
Ibu datang mengatakan mulas
dari perut menjalar ke
pinggang dan disertai dengan
pengeluaran lendir bercampur
darah.
c. Riwayat Kesehatan
1) Riwayat kesehatan dahulu :
tidak ada penyakit
kardiovaskuler, hipertensi,
diabetes Mellitus, malaria,
asma, atau HIV/AIDs.
2) Riwayat kesehatan
sekarang : tidak ada penyakit
kardiovaskuler, hipertensi,
diabetes Mellitus, malaria,
asma, atau HIV/AIDs.
3) Riwayat kesehatan
keluarga : Tidak ada penyakit
kardiovaskuler, hipertensi,
diabetes Mellitus, malaria,
asma, atau HIV/AIDs.
d. Riwayat Obstetri
1) Riwayat haid : Menarche 13
tahun, siklus 28 hari, teratur,
lamanya 5-6 hari, sifat darah
encer, tidak disminorea
HPHT : 09 Mei 2020
TP : 16 Februari 2021
2) Riwayat kehamilan,
persalinan, nifas yang lalu : -
e. Riwayat Kehamilan Sekarang
1) G1P0A0
2) Frekuensi ANC Trimester 1
a) ANC : 4x di bidan
b) PP test + tanggal : 8 Juni
2020
c) Keluhan/masalah : Mual,
batuk pilek
d) Obat/suplementasi :
Vitamin dan obat mual
e) Imunisasi : -
f ) Nasihat/pendidikan
kesehatan yang didapat : Tanda
bahaya kehamilan, gizi ibu
hamil, fisiologis ibu
hamiltrimester 1
3) Trimester II
a) Gerakan janin : Pertama
pada usia kehamilan 18
minggu, sehari 10-12x/hari
b) Keluhan/masalah : Tidak
ada
c) Obat/suplementasi : Fe,
Kalk, dan Vitamin B6
d) Nasihat/pendidikan
kesehatan yang didapat :
Fisiologis ibu hamil trismeter II
dan cara minum tablet Fe.
4) Trimester III
a) Gerakan janin : 12-13x/hari
b) Keluhan/masalah : Sering
kencing
c) Obat/suplementasi : Fe,
Kalk, Vit
f. Riwayat Perkawinan
Perkawinan ke : 1
Usia saat kawin sekarang : 20
tahun
Lama perkawinan : 1 tahun
g. Riwayat KB
Ibu mengatakan belum pernah
menggunakan alat kotrasepsi
apapun.
h. Pola Kebutuhan Sehari-hari
1) Pola nutrisi
a) Makan : Frekuensi/porsi :
3x sehari, porsi besar, jenis
makanan : nasi, sayur, lauk dan
buah, pantangan: tidak ada.
b) Minum : Frekuensi : 6-8
gelas/hari, jenis minuman : air
putih dan susu.
2) Pola eliminasi
a) BAB : Saat hamil dan
sebelum hamil
Frekuensi : 1x/hari
Konsistensi : lembek
Warna : kuning kehijauan.
Keluhan :Tidak ada
b) BAK : Saat hamil dan
sebelum hamil
Frekuensi : 6-10x/hari
Konsistensi : jernih
Warna : putih kekuningan
Keluhan : Tidak ada
i. Pola Aktivitas
Aktivitas sehari-hari : Masak,
mencuci, mengurus suami,
membereskan rumah.
Olahraga rutin : Tidak.
Keluhan : Tidak ada.
j. Pola Aktivitas
Tidur siang : 1-2 jam
Tidur malam : 6-8 jam
Keluhan : Tidak ada.
k. Pola Personal Hygiene
Frekuensi mandi : 2-3x/hari,
Gosok gigi 2-3x/hari.
Ganti pakaian : 2-3x/sehari,
Keramas 2-3x/minggu.
l. Pola Seksual
Aktivitas seksual :
2-3x/minggu, Keluhan: Tidak
ada.
m. Psikososial, kultural, spiritual
1) Psikososial
Ibu mengatakan dukungan
keluarga terhadap kehamilan
dan persalinan sangat
mendukung, hubungan dengan
suami baik.
2) Kultural
Ibu mengatakan pengambilan
keputusan dalam keluarga
adalah suami, kebiasaan hidup
merokok dan minum-minuman
keras, jamu, obat-obatan tidak
ada.
3) Spiritual
Ibu mengatakan selalu
menjalakan ibadah.
n. Data Pengetahuan Ibu
Ibu mengatakan mengerti
tanda-tanda seperti dialaminya
sekarang.

2. Data Obyektif (O)


a. keadaan umum : baik
b. tingkat kesadaran :
composmestis
c. tanda vital menunjukan semua
baik
d. dan tinggi badan 157 cm
e. berat badan 62 kg
f. dan tidak memiliki HIV/AIDS

2. Interpretasi Data Diagnosis : Ny. W GPeAo umur 21 tahun, umur Lengkap/Tersedia


Dasar kehamilan Diagnosis Janın minggu dalam
persalinan kala 1 fase aktif. Tunggal hidup
intra uterin presentasi kepala.
Data Subyektif : ibu mengatakan mengerti
tanda tanda persalinan yang dialaminya
sekarang
Data Obyekif : Hemoglobin : 12,5 gr/dl, HbsAg :
Negatif, Glukosa Urine : Negatif , HIV : Negatif,
Protein urine : Negatif.
3. identifikasi  Faktor yang mempengaruhi keadan ibu Lengkap/Tersedia
diagnosis dan sekarang adalah ibu sudah memasuki masa
antisipasi persalinan yang sudah semakin dekat dengan
penangananya waktu persalinan.
 Untuk mencegah kejadian itu berulang dan
membantu memulihka kondisi pada ibu hamil
untuk dapat bisa mempersiapkan persalinan
dengan menjaga pola hidup sehat dan
menyiapkan keperluan persalinan.
4. Menetapkan Setelah melakukan pemeriksaan kepada klien , Lengkap/Tersedia
Kebutuhan tindakan klien dianjurkan untuk segera mempersiapkan
Segera, Kolaborasi, persalinan dan memberi pengetahuan pada ibu
Rujukan bahwa ibu sudah memasuki masa bersalin dan
juga memberikan pengetahuan kepada keluarga
dan suami tentang kondis pada ibu hamil dan
segera mempersiapkan mental keluarga dan ibu
hamil.

5. Rencana Asuhan Menganjurkan ibu untuk tetap tenang dan perawat Lengkap/Tersedia
juga memberikan saran dan motivasi kepada ibu
hamil supaya tetap tenang dalam menghadapi
persalian yang akan dilaksanakan.
6. Pelaksanaan Asuhan pada ibu hamil dilakuka pada tanggal 07 Lengkap/Tersedia
Asuhan Langsung Febuari sampai tanggal 08 Febuari yang
diantaranya memberikan motivasi dan
menyiapkan persalinan pada ibu hamil dan
dilanjutkan dengan perawaan kepada bayi yang
baru lahir dan menjalankan proses setelah kepada
ibu hamil.
7. Evaluasi Evaluasi pencapaian asuhan kebidanan yang Lengkap/Tersedia
dilakukan dari tanggal 07 Febuari – 08 Febuari
2021 dengan 4 kali proses perawatan dari ibu
datang sampai ibu selesai proses melahirkan dan
perawatan kepada bayi dan dihasilkan dari proses
iu dikettahui ibu sanga bersemangat dalam
menjalani proses persalinan dan juga proses
selanjutnya sampai ibu bisa memiringkan kepala
setelah persalinan.
8. SOAP Catatan Perkembangan 1 Lengkap/Tersedia
Kunjungan ke 2, Tgl 8 Febuari 2021
02.45 WIB
- Subjektif (S)
Ibu mengatakan ingin meneran dan keceng
kecengnaya semakin sering
- Objektif (O)
a. Keadaan umm ibu : sedang kesadaran :
composmetis
b. TD : 120/80 mmHg N : 82×/menit, R :
24×/menit, S : 37,0°C
c. Pembukaan legkap
d. Ketuban pecah 02.45 WIB
e. Mekonium (-)
- Analisis (A)
Ny. W G1P0A0 umur 21 Tahun umur kehamilan
35 Minggu dalam persalinan kala II, janin tunggal
hidup intra uterin presentasi kepala
- Plan (P)
Asuhan pada ibu hamil dilakuka pada tanggal 07
Febuari sampai tanggal 08 Febuari yang
diantaranya memberikan motivasi dan
menyiapkan persalinan pada ibu hamil dan
dilanjutkan dengan perawaan kepada bayi yang
baru lahir dan menjalankan proses setelah kepada
ibu hamil.

Anda mungkin juga menyukai