Anda di halaman 1dari 1

Dita Erwinda

NIM. 2211166182
Ilmu Keperawatan Program B 2022
Keperawatan Komunitas dan Keluarga

Analisis Artikel Penelitian

Artikel penelitian 1 : “Hubungan Dukungan Keluarga Dengan Upaya Pencegahan Stroke


Pada Lansia Di Kelurahan Selabatu Wilayah Kerja Puskesmas Selabatu Kota Sukabumi”
Oleh : Ady Waluya, Regi Rachmat Wijaya Saputra, Program Studi Sarjana Keperawatan
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Sukabumi 2020
Link akses : https://jurnal.poltekestniau.ac.id/jka/article/download/118/101

Artikel Penelitian 2 : “Gambaran Peran Keluarga dalam Pemenuhan Activity Daily Living
(ADL) Lansia Pasca Stroke di Desa Gunungronggo Kecamatan Tajinan”
Oleh : Nanda Eka Retnani, Lenni Saragih, Zainol Rachman, Poltekkes Kemenkes Malang
2020
Link akses : https://ojs.poltekkes-malang.ac.id/index.php/JIKI/article/download/2391/339/

Analisis artikel :

Stroke adalah kerusakan pada otak yang terjadi suplai darah ke otak terhambat oleh adanya
sumbatan (ischemic stroke) atau perdarahan (hemorrhaggic stroke). Dukungan keluarga
adalah suatu bentuk hubungan interpersonal yang meliputi sikap, tindakan dan penerimaan
keluarga sehingga lansia merasa ada yang memperhatikan. Faktor yang mempengaruhi
dukungan keluarga ialah pengetahuan, usia, pendidikan, dan spiritual, ekonomi, latar
belakang budaya, dan kebiasaan dari keluarga itu sendiri. Dukungan keluarga yang baik akan
mengoptimalkan upaya pencegahan stroke pada lansia. Karena dalam memenuhi kebutuhan
sehari-hari lansia perlu bantuan dan pendampingan anggota keluarga yang lain. Namun,
ketika dukungan keluarga kurang terhadap lansia maka akan terjadi masalah kesehatan yakni
stroke. Lansia pasca stroke membutuhkan peranan yang lebih dari keluarga. Peran keluarga
yang dimaksud ialah peran pendorong yakni memuji, menerima, dan menghargai pemikiran
kemudian salah satu tugas keluarga ketika terjadinya masalah kesehatan, yaitu perawatan
kesehatan keluarga yang menunjukan kemampuan untuk merawat anggota keluarga yang
mengalami masalah kesehatan dengan cara membantu pemenuhan ADL pada lansia. Peran
yang dilakukan oleh keluarga tersebut dapat dijalani karena anggota keluarga sadar akan
tugasnya sebagai keluarga. Ketika sebuah keluarga ada pada tahap perkembangan keluarga
usia lanjut khususnya dengan lansia pasca stroke perlu adanya kesadaran dan kebiasaan dari
anggota keluarga itu sendiri agar peran dapat terlaksana dengan baik sehingga ADL lansia
dapat terpenuhi. Kemudian dukungan keluarga juga diperlukan terhadap lansia pasca stroke
agar lansia dapat termotivasi untuk melakukan latihan dalam melakukan ADL sehingga dapat
menurunkan tingkat ketergantungan lansia tersebut.

Anda mungkin juga menyukai