Anda di halaman 1dari 7

Pengaruh Dukungan Keluarga Terhadap

Kemandirian Pasien Pasca Stroke


BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Stroke merupakan kondisi kesehatan yang terjadi ketika pasokan darah ke

otak terganggu atau terputus, sehingga otak tidak mendapatkan oksigen dan

nutrisi yang cukup. Kondisi ini dapat menyebabkan kerusakan otak yang serius

atau bahkan kematian jika tidak segera ditangani dengan tepat. Stroke dapat

disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi,

diabetes, obesitas, merokok, konsumsi alkohol berlebihan, dan riwayat keluarga.

Gejala stroke bisa bervariasi tergantung pada lokasi dan luas kerusakan otak,

tetapi biasanya termasuk kesulitan bicara, kesulitan bergerak, kelemahan pada

satu sisi tubuh, kesulitan melihat, dan sakit kepala parah.

Stroke adalah masalah kesehatan yang serius di seluruh dunia dan menjadi

penyebab utama kecacatan dan kematian di banyak negara. Setelah stroke,

banyak pasien mengalami berbagai masalah kesehatan, seperti kelemahan,

kesulitan berbicara, kesulitan bergerak, dan masalah kognitif. Selain itu, pasien

stroke juga sering mengalami penurunan kemandirian, yang dapat

mempengaruhi kualitas hidup mereka. Oleh karena itu, penting untuk

mengevaluasi faktor-faktor yang mempengaruhi kemandirian pasien paska

stroke, termasuk dukungan keluarga. Penelitian sebelumnya telah menunjukkan

bahwa dukungan keluarga dapat mempercepat pemulihan dan meningkatkan

kemandirian pasien paska stroke.


1 Menurut data terbaru dari WHO pada tahun 2021, stroke masih menjadi
penyebab kematian nomor dua di seluruh dunia setelah penyakit jantung
koroner, dan telah menjadi penyebab sekitar 13,7% dari semua kematian di
seluruh dunia. Pada tahun 2021, WHO juga melaporkan bahwa sekitar 80%
dari semua kasus stroke terjadi di negara-negara dengan pendapatan rendah
dan menengah. Studi yang dilakukan pada tahun 2020 oleh American Heart
Association menemukan bahwa jumlah pasien stroke meningkat secara
signifikan selama pandemi COVID-19, terutama pada kelompok usia yang
lebih muda. Hal ini diduga terkait dengan penundaan pemeriksaan kesehatan
dan perawatan medis akibat pandemi COVID-19. Menurut data dari
Kementerian Kesehatan RI pada tahun 2021, jumlah kasus stroke di
Indonesia terus meningkat. Pada tahun 2020, terdapat sekitar 660.000 kasus
stroke di Indonesia, naik dari sekitar 567.000 kasus pada tahun 2019.
Prevalensi stroke di Indonesia pada tahun 2021 adalah sekitar 2,4% pada
populasi usia di atas 15 tahun. Menurut Asosiasi Stroke Indonesia, lebih dari
60% kasus stroke terjadi pada usia produktif (di bawah usia 65 tahun) di
Indonesia. Berdasarkan data dari Asosiasi Stroke Indonesia, kasus stroke di
Indonesia menyebabkan biaya perawatan yang cukup tinggi. Biaya
perawatan stroke di rumah sakit swasta di Jakarta bisa mencapai sekitar Rp
50-70 juta, sementara di rumah sakit pemerintah biaya perawatan rata-rata
adalah sekitar Rp 20-30 juta.
Tercatat bahwa stroke merupakan penyakit berbahaya kedua setelah

penyakit jantung kronis namaun untuk penyakit stroke dapat bisah dilakukan

beberapa penanganannya tergantung pada jenis stroke dan kondisi pasien

tersebut, dan berikut adalah cara-cara untuk penanganan stroke, yaitu terapi

obat-obatan, terapi fisik dan rehabilitasi, pembedahan, perubahan gaya hudip,

terapi nutrisi. Pasien stroke juga membutuhkan dukungan dari keluarga dan

tenaga medis untuk membantu mengatasi dampak psikologis dan emosional

yang sering terjadi setelah mengalami stroke dan dapat membantu untuk

meningkatkan motivasi pasien untuk memulihkan diri setelah stroke.

Dukungan keluarga dapat membantu pasien stroke untuk mempertahankan

dan meningkatkan kemandiriannya dalam aktivitas sehari-hari. Pasien stroke


yang memiliki dukungan keluarga yang cukup kuat cenderung lebih mampu

dalam melakukan aktivitasnya ketimbang dengan pasien stroke yang tidak

mempunyai dukungan keluarga yang cukup kuat, dukungan keluarga yang cukup

kuat juga dapat meningkatkan kualitas hidup pasien pasien.

Berdasarkan uraian diatas, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian

tentang “Pengaruh Dukungan Keluarga Terhadap Kemandirian Pasien Pasca

Stroke”

1.2 Rumusan Masalah

1.2.1 Pertanyaan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang diatas maka masalah pokok

dalam penelitian ini adalah: Apakah ada Pengaruh Dukungan Keluarga

Terhadap Kemandirian Pasien Pasca Stroke.

1.2.2 Pertanyaan Masalah

1. Bagaimana dukungan keluarga terhadap kemandirian pasien

pasca stroke?
2. Bagaimana kemandirian pasien pasca stroke sebelum diberikan

dukungan keluarga?

3. Bagaimana kemandirian pasien pasca stroke setelah diberikan

dukungan keluarga?

4. Apakah ada pengaruh dukungan keluarga terhadap kemandirian

pasien pasca stroke?

1.3 Tujuan Penelitian

1.3.1 Tujuam Umum

untuk mengidentifikasi sejauh mana dukungan keluarga dapat

mempengaruhi kemandirian pasien pasca stroke dalam melakukan

aktivitas sehari-hari, dan juga untuk memahami faktor-faktor yang

mempengaruhi dukungan keluarga terhadap pasien.

1.3.2 Tujuan Khusus

1. Menilai tingkat dukungan keluarga yang diterima oleh pasien

pasca stroke dalam melakukan aktivitas sehari-hari.

2. Menganalisis jenis dukungan keluarga yang paling berpengaruh

pada kemandirian pasien pasca stroke.

3. Menentukan strategi perawatan yang efektif untuk meningkatkan

dukungan keluarga bagi pasien pasca stroke dalam melakukan

aktivitas sehari-hari.
1.4 Manfaat Penelitian

1.4.1 Bagi Peneliti

Mengembangkan keterampilan peneliti dalam merancang dan

melakukan penelitian yang terfokus dan berkualitas tinggi dalam bidang

kesehatan.

1.4.2 Bagi Profesi Tenaga Kesehatan

Meningkatkan pemahaman dan pengetahuan tenaga kesehatan

tentang pentingnya dukungan keluarga dalam pemulihan pasien pasca

stroke.

1.4.3 Bagi Institut

Meningkatkan reputasi institusi kesehatan sebagai lembaga yang

peduli dan memperhatikan kesejahteraan pasien pasca stroke dan

keluarga mereka.

1.4.4 Bagi Pasien dan Keluarga

Menyediakan informasi yang berguna bagi pasien dan keluarga

mengenai peran dan pentingnya dukungan keluarga dalam pemulihan

pasien pasca stroke.


1.5 Batasan Masalah

Penelitian ini hanya akan melibatkan keluarga yang tinggal bersama

pasien pasca stroke dan memberikan dukungan langsung dalam aktivitas sehari-

hari.

Anda mungkin juga menyukai