Anda di halaman 1dari 5

MANAGEMENT OF TAHFIDZUL QUR’AN PROGRAM (STUDY MULTI

CASES OF ISLAMIC BOARDING SCHOOL) IN 2020/2021 ACADEMIC


YEAR

THESIS

By
Muhammad Gita Swara Mahardhika, S.Pd, (E.d)

INDEKS. 19 0204 8167


Center for Religious and Cross-Cultural Studies

TARBIYAH FACULTY
CROSS-DISCIPLINARY GRADUATE OF ISLAMIC STUDIES
UNIVERSITY OF SEMARANG, SEMARANG
2021
DAFTAR ISI

UCAPAN TERIMAKASIH ...............................................................................


KATA PENGANTAR ........................................................................................
DAFTAR ISI .......................................................................................................
I DEFINISI PAHAM
A. Teori ...................................................................................
B. Contoh ................................................................................

II DEFINISI BUTUH
A. Teori ...................................................................................
B. Contoh ................................................................................

III AWAL PEMBELAJARAN


IV KEMAMPUAN
A. Kemampuan Diri ................................................................
B. Kemampuan Pergaulan ......................................................
C. Kemampuan Karakter ........................................................

V PENERAPAN
A. Penerapan Sikap .................................................................
B. Penerapan Hasil ..................................................................

VI APRESIASI KEBAIKAN
A. Kebaikan Mendengar .........................................................
B. Kebaikan Menyikapu .........................................................
C. Kebaikan Nasehat ...............................................................
D. Kebaikan Motivasi .............................................................

VII KEJUJURAN
A. Kejujuran Hati ....................................................................
B. Kejujuran Sikap ..................................................................

VIII LISAN DAN TULISAN


A. Ucapan Kebaikan ...............................................................
B. Ucapan Maaf, Tolong dan Terimakasih .............................

IX KEIKHLASAN
A. Tulusnya Karakter ..............................................................
B. Manfaat Memahami ...........................................................
C. Waktu yang Bermanfaat .....................................................
D. Perbuatan Baik ...................................................................
E. Bijaksana ............................................................................

X KEBUTUHAN POKOK
A. Wajarnya Kebutuhan ..........................................................
DAFTAR PUSTAKA .........................................................................................
TENTANG PENULIS ........................................................................................
(I) DEFINISI PAHAM
A. Teori
Memahami merupakan sebuah kata yang sarat makna, dengan demikian ini
menjadi sebuah dasar pemikiran untuk dapat bisa mengapresiasi sikap dari
memahami. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), paham
merupakan pengetahuan banyak, pendapat, pikiran, pandangan. Sedangkan
memahami merupakan mengerti benar, mengetahui benar, memaklumi dan
mengetahui.1
Pemahaman merupakan proses berpikir dan belajar. Dikatakan demikian
karena untuk menuju ke arah pemahaman perlu diikuti dengan belajar dan
berpikir. Pemahaman merupakan proses, perbuatan dan cara memahami.2
Dengan demikian, kita bisa menarik kesimpulan bahwa memahami
merupakan sebuah konsep dasar yang paling utama dari sebuah pemikiran
untuk menentukan sifat, sikap dan keputusan. Baik dalam jangka pendek
maupun jangka Panjang, yang mana ini berkaitan erat dengan karakter
individu.

B. Contoh
Salah satu contoh dalam konsep memahami adalah Empati. Empati
merupakan sebuah sikap yang bertujuan untuk memahami perasaan orang lain,
lebih jauh lagi Empati didefinisikan sebagai respons afektif dan kognitif yang
kompleks pada distres emosional orang lain. Empati termasuk kemampuan
untuk merasakan keadaan emosional orang lain, merasa simpatik dan mencoba
menyelesaikan masalah, dan mengambil perspektif orang lain.
Mari kita ambil salah satu contoh dari peristiwa yang lain, yang mana ini
dianalogikan sebagai contoh. Ketika anda diminta untuk menjadi guru
pengganti disebuah sekolah menengah pertama (SMP) yang ada disekitaran
daerah yang anda tempati, tepatnya dikelas VIII (Delapan). Pada pukul 08.00
WIB hampir seluruh dari peserta didik hadir tepat pada waktunya, sehingga

1
Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Versi Online, Oleh Ebta Setiawan 2012-2021
2
W.J.S. Porwadarminta, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta : Balai Pustaka, 1991), hlm. 636
hanya ada seorang peserta didik tersisa yang ternyata hadir pada pukul 08.15
WIB, dengan kata lain ini adalah sebuah keterlambatan. Sedangkan anda
merupakan seorang guru yang baru hadir serta mengenal keadaan kelas dan
peristiwa keterlambatan ini pun berlangsung selama tiga hari berturut turut.
Pertanyaannya adalah, sikap seperti apa yang anda lakukan? Apakah anda
secara tegas langsung untuk memarahinya? Atau anda melakukan pendekatan
internal dengannya sehingga anda mampu menempatkan posisi anda pada
peserta didik tersebut. Disinilah kalimat Empati itu seharusnya hadir
dikarenakan sebuah peristiwa yang memang benar-benar dibutuhkan dalam
konsep memahami.

(II) DEFINISI BUTUH


A. Teori

Saya butuh itu, saya ingin itu, saya membutuhkan ini, saya menginginkan
ini. Kalimat awal ini menunjukan bahwa adanya perbedaan yang secara
signifikan kita belum sepenuhnya menyadari bahwa itu berbeda sesuai dengan
kondisi.
B. Contoh

Anda mungkin juga menyukai