Anda di halaman 1dari 14

Line Source Modelling

Gaussian line source model


Model gaussian
• Sampai saat ini model dispersi Gaussian tetap dianggap paling tepat
untuk melukiskan secara matematis pola tiga dimensi dari perjalanan
semburan (plume) emisi. Dengan mengetahui konsentrasi dan pola
penyebaran emisi, maka sebaran polutan dapat diprediksi guna
memantau dan mengevaluasi polutan buangan yang berbahaya
Line source model

Keterangan:
C = konsentrasi pencemar (µg/m3)
Q = laju emisi per unit pencemar (g/dtk)
= koefisien dispersi vertikal (m)
H = ketinggian efektifitas sumber emisi (m)
u = rata-rata kecepatan angin (m/dtk)
• untuk menghitung koefisien dispersi (σz)

• Keterangan:
• σz = koefisien dispersi vertikal (m)
•x = jarak pengukuran (m)
• c, d, f = konstanta dispersi vertikal
Konstanta untuk menghitung koefisien
dispersi vertikal
Tabel akan
2.2 Konstanta untukdisajikan padaDispersi
Menghitung Koefisien Tabel
x < 1 km x > 1 km
Kestabilan a b
C d f c d f
A 213 440,8 1,941 9,27 459,7 2,094 -9,6
B 156 106,6 1,149 3,3 108,2 1,098 2
C 104 61 0,911 0 61 0,911 0
0.894
D 58 33,2 0,725 -1,7 44,5 0,516 -13
E 50.5 22,8 0,678 -1,3 55,4 0,305 -34
F 34 14,35 0,74 -0,35 62,6 0,18 -48,6
Menghitung Q (laju emisi / debit)
• Dihitung dari jumlah kendaraan

• Q = debit
• N = jumlah kendaraan
• FE = factor emisi
• K = konsumsi bahan bakar
• L = Panjang jalan
Faktor Emisi Kendaraan Bermotor
Kategori CO (g/km) CO2 (g/kg BBM) SO2 (g/km)
Sepeda Motor 14 3180 0,008
Mobil Penumpang 32,4 3178 0,11
Bis 11 3172 0,93
Truk 8,4 3172 0,82
Angkutan Kota 43,1 3180 0,029
Pick-up 31,8 3178 0,13
Konsumsi Energi Spesifik
No Jenis Kendaraan Konsumsi energi spesifik
(liter/100 km)
1 Mobil Penumpang
Bensin 11,79
Diesel/solar 11,36
2 Bus Besar
Bensin 23,15
Diesel/solar 16,89
3 Bus sedang 13,04
4 Bus kecil
Bensin 11,35
Diesel/solar 11,83
5 Bemo dan Bajai 10,99
6 Taksi
Bensin 10,88
Diesel/solar 6,25
7 Truk Besar 15,82
8 Truk sedang 15,15
9 Truk kecil
Bensin 08,11
Diesel/solar 10,64

10 Sepeda Motor 2,66


Contoh perhitungan
• Jika jumlah kendaraan adalah 7396 smp/jam, untuk mobil
penumpang dengan Panjang jalan 7727 meter.
• ditentukan nilai c, d, dan f sebagai berikut: c = 106,6, d = 1,149, f =
3,3. Nilai σz untuk pengkurukan pada sumber emisi atau jarak 0 m =
3,3 m, nilai σz untuk jarak pengukuran 5 m = 680,74 m dan nilai σz
untuk jarak pengukuran 10 m = 1505,60 m.
Konsentrasi CO dengan Model Gaussian Line
Source
• Sebanyak 75% keberadaan CO di udara berasal dari emisi kendaraan
bermotor. Seperti yang kita ketahui, CO sangat berbahaya bagi tubuh
seperti dapat merusak syaraf, sulit bernapas hingga dapat
menyebabkan kematian.
• Perhitungan konsentrasi CO menggunakan model Gaussian Line
Source dengan memasukkan data jumlah kendaraan, kecepatan
angin, intensitas matahari, ketinggian sumber efektif, dan dispersi
vertikal.
Contoh perhitungan
Langkah 1 :
Data jumlah kendaraan, data ketinggian knalpot, dan data kecepatan
angin didapat berdasarkan pengukuran lapangan.

Langkah 2 :
Debit atau laju emisi dihitung

Langkah 3 :
Kelas kestabilan atmosfer digunakan untuk menghitung dispersi vertikal
(σz) menggunakan persamaan σz = c xd + f
Langkah 4 :
Ketinggian sumber efektif (H) merupakan rata-rata ketinggian knalpot
kendaraan yang didapat dari pengukuran langsung di lapangan.

Langkah 5 :
Hitung konsentrasi CO
Hasil modelling

Anda mungkin juga menyukai