Anda di halaman 1dari 4

NAMA : SHELA SRI WERDANI

NIM : 041297455
MATKUL : KARYA ILMIAH

TUGAS 1:
1. Penentuan topik penelitian
Jawab :
Pengertian Topik
Topik secara etimologis berasal dari bahasa Yunani yakni Topoi yang artinya
tempat. Dengan demikian Topik bisa dikatakan hal yang sudah dibatasi
tempatnya. Topik berarti pokok pembicaraan atau oko permasalahan. Topik
berarti pokok pembicaraan atau pokok permasalahan. Sedangkan kalau
dikaitkan dengan karangan, maka topik karangan adalah sesuatu hal yang
digarap menjadi karangan.
Jadi topik bisa dikatakan jawaban atas pertanyaan maslaah apa yang akan
ditulis dan atau akan menulis tentang apa.
Ibaratnya seseorang yang akan menulis, maka ia harus menentukan dulu
topik apa yang akan ditulis, yang menjadi ciri khas topik. ternyata terletak
pada permasalahannya yang bersifat umum dan belum terurai.
Pada karya ilmiah, Topik adalah hal paling dasar atau inti utama dari seluruh
tulisan yang hendak disampaikan kepada pembaca dan yang harus ditentukan
terlebih dahulu. Oleh karna itu topik merupakan hal yang penting dalam
pembuatan karya ilmiah, tanpa menentukan topik terlebih dahulu, maka kita
akan kesulitan dalam pembuatan karya ilmiah tersebut.
Setelah menentukan topik kita dapat menggambarkan masalah yang
dimaksud dengan lebih jelas dan fokus. Maka dari itu topik yang
dikembangkan harus dibatasi ruang lingkupnya agar tetap relevan dengan
masalah yang dimaksud. Salah satu cara untuk mengembangkan topik adalah
dengan brainstorming atau curah gagasan, yaitu teknik mengembangkan dan
mengumpulkan ide-ide atau konsep yang berkaitan dengan
topik. Brainstorming dapat dilakukan dengan berdiskusi dengan teman-
teman, bertanya dan berdiskusi dengan pakar yang ahli dibidang subjek topik,
mencari dan membaca berbagai literatur.
Mengembangkan topik juga dapat dilakukan dengan beberapa cara berikut
ini:
a. Mencari aspek yang terkait pada topik,
b. Mencari sinonim dari topik yang diinginkan,
c. Mencari arti yang berhubungan dengan topik,
d. Mencari arti yang lebih luas atau lebih sempit dari topik,
e. Perubahan kata dasar,
f. Istilah ilmiah dan sebagainya.
Berikut ini adalah beberapa hal yang harus dipertimbangkan dalam
menentukan topik yaitu ;
a. Sesuai dengan prodi/bidang ilmu yang dikuasai
b. Menarik, utamanya bagi peneliti itu sendiri
c. Problematik, harus dapat menyelesaikan suatu permasalahan, baik yang
diperkirakan akan menjadi masalah ataupun sudah menjadi masalah.
Masalah tidaklah selalu negatif, bisa jadi masalah bersifat positif.
d. Mengandung pengetahuan dasar, karena topik bersifat mendasar.
e. Terbatas, walaupun bersifat dasar dan umum, topik haruslah tetap terbatas
akan suatu bidang tertentu.
f. Memperhatikan proses pengumpulan data
g. Bermanfaat
Sumber : Langkah-langkah Membuat Karya Tulis Ilmiah yang Benar
untuk Mahasiswa dan Jenis-jenisnya (msn.com)
Tips Menentukan Topik Tulisan dalam Karya Ilmiah ataupun Artikel -
POLITEKNIK AKBARA SURAKARTA

2. Menentukan penelitian Bidang Akuntansi (pilihan : Akuntansi Keuangan,


Akuntansi Pemeriksaan / Audit, Akuntansi Perpajakan, Akuntansi
Manajemen)
Jawab :
Akuntansi Manajemen atau Akuntansi Manajerial adalah sistem akuntansi
yang berkaitan dengan ketentuan dan penggunaan informasi akuntansi sampai
menyajikan bentuk laporan suatu satuan usaha untuk kepentingan internal
yaitu manajer atau manajemen dalam suatu organisasi dan menjadikan dasar
kepada manajemen untuk membuat keputusan bisnis berupa perencanaan,
pengorganisasian, pengarahan & pengendalian yang akan memungkinkan
manajemen akan lebih siap dalam pengelolaan dan melakukan fungsi kontrol.
Dari pengertian beserta fungsi yang ada pada Akutansi Keuangan tersebut,
alasan saya memilih ini karena, di akutansi keuangan saya mau membahas
arus kas keluar dan masuknya uang yang terjadi di tempat yang akan saya
teliti tersebut.
Berikut adalah fungsi Akuntansi Manajemen bagi perusahaan:
1. Alat Analisa untuk Pengambilan Keputusan
2. Sistem Informasi untuk Pihak Eksternal
3. Sumber Data dan Informasi Keuangan yang Relevan
4. Sumber Informasi untuk Pertanggungjawaban Masing-masing Tingkat
Manajemen
5. Mengukur dan Monitoring terhadap Kinerja Perusahaan
6. Koordinasi Berbagai Kegiatan Perusahaan
7. Sebagai Arsip Audit
Menurut Chartered Institute of Management Accountants (CIMA), akuntansi
manajemen adalah "proses identifikasi, pengukuran, akumulasi, analisis,
penyusunan, interpretasi, dan komunikasi informasi yang digunakan oleh
manajemen untuk merencanakan, mengevaluasi dan pengendalian dalam
suatu entitas dan untuk memastikan sesuai dan akuntabilitas penggunaan
sumber daya tersebut. Akuntansi manajemen juga meliputi penyusunan
laporan keuangan untuk kelompok non-manajemen seperti pemegang saham,
kreditur, badan pengatur dan otoritas pajak "(Istilah resmi CIMA).
The American Institute of Certified Public Accountants (AICPA) menyatakan
bahwa akuntansi manajemen sebagai praktik meluas ke tiga bidang berikut:
 Manajemen Strategi - Memajukan peran akuntan manajemen sebagai
mitra strategis dalam organisasi.
 Manajemen Kinerja - Mengembangkan praktik pengambilan keputusan
bisnis dan mengelola kinerja organisasi.
 Manajemen Risiko - Berkontribusi untuk membuat kerangka kerja dan
praktik untuk mengidentifikasi, mengukur, mengelola dan melaporkan
risiko untuk mencapai tujuan organisasi.
Chartered Institute of Management Accountants (CIMA) menyatakan bahwa
"Seorang akuntan manajemen harus mampu menerapkan pengetahuan
profesional dan keterampilannya dalam penyusunan dan penyajian informasi
keputusan keuangan dan lainnya yang berorientasi sedemikian rupa untuk
dapat membantu manajemen dalam merumusakan kebijakan, perencanaan
dan pengendalian pelaksanaan pengoperasian. "Akuntan manajemen oleh
karena itu dilihat sebagai "pencipta nilai" antara akuntan. Mereka jauh lebih
tertarik melihat ke depan dan mengambil keputusan yang akan memengaruhi
masa depan organisasi, daripada rekaman sejarah dan kepatuhan (menjaga
nilai) aspek profesi. Pengetahuan dan pengalaman akuntansi manajemen
dapat diperoleh dari berbagai bidang dan fungsi dalam suatu organisasi
seperti manajemen informasi, perbendaharaan, audit efisiensi, pemasaran,
penilaian, penetapan harga, logistik, dan lainnya.

Dari pengertian diatas, alasan saya mengambil Akutansi di Bidang


Manajemen karena saya ingin membahas tentang apa saja peran serta
Akutansi Manajemen bagi penelitian yang akan saya tulis dalam Karya
Ilmiah saya.
Sumber : Akuntansi manajemen - Wikipedia bahasa Indonesia,
ensiklopedia bebas

3. Mentukan topik penelitian yang akan ditulis dalam Karil


Jawab :
Topik yang akan saya ambil dalam penulisan Karya Ilmiah saya adalah
Peran Akutansi Manajemen dengan Koperasi Simpan Pinjam, dengan
topik yang saya pilih tersebut, maka akan saya kembagkan lagi tentang
Perana Akutansi Manajemen, hubungan Akutansi manajemen dengan
Koperasi Simpan Pinjam. Dengan begitu judul yang akan saya angkat adalah
Peran Akutansi Manajemen dalam Aktivitas Operasional di Koperasi
Simpan Pinjam “Gotong Royong” Pare.

Anda mungkin juga menyukai