NPM: 22.11.1001.1011.134
Matkul: Pengantar ilmu hukum (PIH)
Tugas: Meresume sub pokok bahasan fungsi hukum
Hukum
Hukum adalah peraturan yang berupa norma dan sanksi yang dibuat dengan tujuan untuk mengatur
tingkah laku manusia, menjaga ketertiban, keadilan, mencegah terjadinya kekacauan. Hukum
memiliki tugas untuk menjamin bahwa adanya kepastian hukum dalam masyarakat.
Hukum berfungsi untuk menciptakan keteraturan dan ketertiban yang terjadi di masyarakat. Hal ini
dapat membatasi aktivitas seseorang dalam melakukan segala kegiatan. Sehingga hukum berperan
vital untuk mencegah terjadinya perilaku warga negara Indonesia yang menyimpang.
Dari beberapa pendapat ahli diatas dapat disimpulkan bahwa Fungsi dari
hukum yaitu:
1. Sebagai sarana pengendali sosial. sebuah sistem yang menerapkan aturan-aturan mengenai
perilaku yang benar.
2. Sebagai sarana untuk mengadakan perubahan pada masyarakat.
3. Sebagai alat ketertiban dan keteraturan masyarakat.
4. Sebagai sarana dalam mewujudkan keadilan sosial.
5. Sebagai sarana dalam pergerakan pembangunan.
6. Sebagai fungsi kritis, melakukan pengawasan baik pada aparatur pengawas, aparatur
pelaksana dan aparatur penegak hukum.
7. Sebagai alat untuk mengikat anggota dalam masyarakat sehingga kelompok jadi semakin
erat eksistensinya.
8. Sebagai alat untuk membersihkan masyarakat dari kasus yang mengganggu masyarakat
dengan cara memberikan sanksi baik pidana, perdata, administrasi dan sanksi masyarakat.
9. Sebagai alat untuk melakukan alokasi kewenangan dan putusan terhadap badan
pemerintahan.
10. Sebagai alat stimulasi sosial. Hukum bukan alat yang hanya digunakan untuk mengontrol
masyarakat, namun juga meletakan dasar-dasar hukum yang bisa menstimulasi dan
memfasilitasi interaksi di antara masyarakat dengan tertib dan adil.
Nama: Aura Shafinah Eka Putri
NPM: 22.11.1001.1011.134
Matkul: Pengantar ilmu hukum (PIH)
Tugas: Meresume “MANUSIA,MASYARAKAT DAN HUKUM”
Aristoteles mengatakan bahwa manusia adalah zoon politicon yaitu dalam bahasa Yunani
zoon berarti makhluk, sedangkan politicon berarti hidup dalam polis (atau di zaman dahulu
semacam kota/negara kota). Sementara Hans Kelsen mengartikan zoon politicon sebagai
man is a social and political being.
Kepentingan Umum (public interest). Sering disebut juga sebagai kepentingan yang
utama, biasanya menyangkut kepentingan negara dalam menjalankan fungsinya
Kepentingan Masyarakat (social interest). Berhubungan dengan kepentingan
masyarakat luas. misalnya kepentingan terhadap keselamatan umum, jaminan
terhadap masyarakat, kepentingan kesusilaan/moral, dan sebagainya
Kepentingan Pribadi (private interest). Kepentingan pribadi dibagi atas 3 yakni
kepentingan bagi diri sendiri, kepentingan terhadap hubungan, serta kepentingan
yang meliputi harta benda.
3. Alasan Keberadaan Hukum
Mengapa hukum itu ada ? "ubi societas ibu ius" Sebuah ungkapan dari Cicero yang
bermakna "dimana ada masyarakat, disitu ada hukum". Seperti yang kita pelajari
sebelumnya bahwa manusia pada dasarnya adalah makhluk sosial, yang mana manusia tidak
dapat hidup seorang diri saja. Dalam pergaulan bersama manusia tersebut timbul suatu
yang dinamakan masyarakat. Jika sudah terbentuk masyarakat (yang mana manusia tidak
lagi seorang diri saja), sudah terdapat hak dan kewajiban di dalamnya sehingga perlu diatur
oleh hukum.
Hukum ada untuk menjamin keamanan dan ketertiban dalam masyarakat. Didalam
masyarakat terdapat norma-norma yang mengatur, yaitu norma agama, norma kesopanan,
norma kesusilaan dan norma hukum. ketiga norma di luar hukum tidak dapat memberikan
sanksi yang tegas terhadap pelanggarnya. Diperlukan norma hukum yang lebih tegas
mengatur pergaulan hidup masyarakat agar kehidupan masyarakat dapat menjadi tertib dan
teratur.