Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

ETIKA KESEHATAN MASYARAKAT

TUGAS MATA KULIAH ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN

DOSEN PEMBIMBING :

AHMAD SATRIA EFENDI, SKM, M.KES

DISUSUN OLEH :

FIOCTA RAHMANDA PUTRI (21011002)

IKM-A REG 2021

PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT

UNIVERSITAS HANG TUAH PEKANBARU

2022/2023
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum warahmatullahi Wabarakatuh

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikah kesehatan dan keselamatan serta
kemudahan hingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini, Solawat beserta salam saya curah
limpahkan kepada junjungan nabi agung Muhammad SAW yang di nantikan syafaatnya kelak.

Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis dan pembaca sehingga penulis
bersemangat untuk membuat tulisan tulisan lain yang jauh lebih bermanfaat. Penulis sadar bahwa
tulisan ini jauh dari kata sempurna, maka dari itu kritik dan saran sangat di butuhkan untuk
penulis agar dapat memberikan tulisan yang lebih baik lagi.

Demikian saya ucapkan terima kasih kurang dan lebihnya mohon di maafkan

Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Pekanbaru, 1 April 2022


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...................................................................................................................2
DAFTAR ISI..................................................................................................................................3
BAB I...............................................................................................................................................3
PENDAHULUAN..........................................................................................................................3
A. Latar Belakang......................................................................................................................3
B. Rumusan masalah.................................................................................................................3
C. Tujuan....................................................................................................................................4
BAB II.............................................................................................................................................5
PEMBAHASAN.............................................................................................................................5
A. PENTINGNYA ETIKA KESEHATAN MASYARAKAT................................................5
B. PENTINGNYA HUKUM KESEHATAN MASYARAKAT.............................................6
C. ETIKA KESEHATAN MASYARAKAT............................................................................6
D. HUKUM KESEHATAN MASYARAKAT.........................................................................7
BAB III...........................................................................................................................................9
PENUTUP......................................................................................................................................9
Kesimpulan.................................................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................................10
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Masalah etika dalam bidang kesehatan masyarakat merupakan hal yang sudah
diperbincangan sejak dulu. Etika kesehatan masyarakat umumnya berhubungan dengan proses
pengambilan keputusan. Salah satu contoh adalah konflik kepentingan yang dialami dokter
okupasi atau klinisi yang telah bekerja bertahun-tahun di industri yang berisiko tinggi (misalnya
industri asbes). Biasanya dokter perusahaan berada dalam kondisi “serba salah”. Di satu sisi
harus mengikuti keinginan manajemen perusahaan agar tidak terlalu mengekspos informasi
bahaya kepada karyawan agar tidak mengganggu proses produksi. Di sisi lain, ada pertentangan
hati nurani dalam dokter karena setiap karyawan memiliki hak untuk mengetahui informasi
tentang bahaya kerja dan tentu saja bertentangan kode etik profesi jika tidak menyampaikan
risiko/bahaya kesehatan (Jameston, 1995).

Etika kesehatan masyarakat juga berkaitan dengan ketidaksesuaian atau pertentangan


antara kewenangan pemerintah (sebagai pengelola sistem pelayanan kesehatan) dengan
kebebasan individu. Misalnya kajiah ahli kesehatan masyarakat menunjukkan bahwa pemberian
vaksinasi harus dengan jadwal yang ketat, perlu diberikan fluorida dalam air minum, dan
melarang anak sekolah minum air tinggi kadar glukosa. Pada kenyataannya, masih terdapat
kebijakan yang pemerintah bertentangan dengan ketiga hal tersebut (Schmidt, 2013). Sebenarnya
menurut Baylis et al (2008), etika kesehatan masyarakat harus dimulai dengan
merekomendasikan nilai-nilai inti dari kesehatan masyarakat, bukan memodifikasi nilai-nilai
yang akan digunakan dalam proses interaksi dalam pelayanan kesehatan (Thompson &
Robertson, 2013).
B. Rumusan masalah
a. Seberapa pentingnya etika kesehatan masyarakat?
b. Bagaimana pentingnya hukum kesehatan masyarakat?
c. Apa itu etika kesehatan masyarakat?
d. Bagaimana yang disebut hukum kesehatan masyarakat?

C. Tujuan
a. Memahami seberapa pentingnya etika kesehatan masyarakat
b. Mengetahui bagaimana pentingnya hukum kesehatan masyarakat
c. Memahami yang dimaksud etika kesehatan masyarakat
d. Memahami yang disebut hukum kesehatan masyarakat
BAB II

PEMBAHASAN

A. PENTINGNYA ETIKA KESEHATAN MASYARAKAT


Masalah etika dalam bidang kesehatan masyarakat merupakan hal yang sudah
diperbincangkan sejak dulu. Etika kesehatan masyarakat umumnya berhubungan dengan proses
pengambilan keputusan. Salah satu contoh adalah konflik kepentingan yang dialami dokter
okupasi atau klinisi yang telah bekerja bertahun tahun di industri yang berisiko tinggi. Biasanya
dokter perusahaan berada perusahaan agar tidak terlalu mengekspose informasi bahaya kepada
karyawan agar tidak meganggu proses produksi. Disisi lain, ada pertentangan hati nurani dalam
dokter karena setiap keryawan memiliki hak untuk mengetahui informasi tentang bahaya kerja
dan tentu saja bertentangan kode etik profesi jika tidak menyampaikan risiko/bahaya kesehatan.

Etika kesehatan masyarakat juga berkaitan dengan ketidak sesuaian atau pertentangan
antara kewenangan pemerintah dengan kebebasan individu. Sebenarnya menurut Baylis et al
(2008), etika kesehatan masyarakat harus dimulai dengan merekomendasikan nilai nilai inti dari
kesehatan masyarakat, bukan memodifikasi nilai nilai yang akan digunakan dalam proses
unteraksi dalam pelayanan kesehatan

Pada abad 21 ini, dinegara berkembang sebagian besar kebijakan kesehatan masyarakat
berkaitan dengan factor factor yang disebut dengan gaya hidup yang merupakan factor risiko
kejadian penyakit mematikan. Permasalahannya, sebagian besar masyarakat menganggap gaya
hidup sebagai pilihan,Pilihan gaya hidup ini sering bertentangan dengan kebijakan pemerintah
maupun dengan industry.

Permasalahan tersebut di atas dipelajari dengan baik dalam bidang ilmu yang disebbut Etika
Kesehatan Masyarakat. Disiplin ilmu ini juga berguna dalam menjelaskan masalah masalah
dalam kesmas dengan berbagai cara. Etika kesehatan masyarakat mampu menjelaskan:

1. Pengertian profesi/ahli kesehatan masyarakat dan etika profesi

2. Besaran dan nilai moral yang berkaitan dengan kesehatan kesejahteraan masyarakat.
3. Topik topic dan permasalahan yang selalu muncul dalam kesehatan masyarakat

4. Peran advokasi untuk mencapai populasi yang lebih sehat dan lebih aman.

Etika kesehatan masyarakat juga dapat membantu ahli kesmas dalam membuat keputusan,
menentukan pada yang harus dilakukan dan mengapa hal tersebut dilakukan. Ortmann dkk
(2016) menyatakan etika kesehatan masyarakat membantu dalam memutuskan tindakan tindakan
yang mempengaruhi kesehatan komunitas dan populasi berdasarkan bukti ilmiah serta sesuai
dengan nilai nilai dan standar yang di terima masyarakat

B. PENTINGNYA HUKUM KESEHATAN MASYARAKAT


Selain itu untuk menjalankan fungsinya terutama upaya peningkatan dan pencegahan,
maka perlu didukung juga dengan perangkat yang disebut Hukum Kesehatan Masyarakat.
Kebutuhan akan hukum dibidang kesehatan masyarakat makin kuat ketika terjadinya perubahan
dalam paradigm kesehatan. Sebelumnya upaya kesehatan lebih ditujukan kepada upaya upaya
pengobatan (kuratif) dan pemulihan kesehatan (rehabilitative). Makin lama masalah kesehatan
makin dinamis dan bergeser kepada upaya yang lebih efektif yaitu peningkatan kesehatan
(promotif) dan pencegahan penyakit (preventif). Masyarakat makin membutuhkan produk
hukum yang mengatur upaya upaya tersebut seperti kesetaraan dalam pelayanan kesehatan
vaksinasi pemberdayaan bidang kesehatan dan sebagainya. Pentingnya hukum kesehatan
masyarakat di Indonesia ditandai dengan adanya pergantian terhadap Undang Undang Kesehatan
No 23 Tahun 1992 menjadi Undang Undang No 36 Tahun 2009. Undang undang ini
mengakomodir amandemen perubahan terhadap pasal pasal pelayanan kesehatan dalam UUD RI,
yaitu:

1. Amandemen (perubahan) kedua pasal 28H ayat (1) yang menyatakan bahwa “ setiap orang
berhak … memperoleh pelayanan kesehatan”; dan

2. Amandemen (perubahan) keepat pasal 36 ayat (3) yang menyatakan bahwa “Negara
bertanggung jawab atas penyediaan fasilitas pelayanan kesehatan dan fasilitas pelayanan umum
yang layak”

Maka berdasarkan perubahan UUD RI tersebut, UU No. 36 tahun 2009 tentag kesehatan
mengatur masalah pelayanan kesehatan lebih terperinci termasuk sanksi kurungan/penjara dan
denda yang lebih berat. Dengan demikian hukum kesehatan masyarakat berfungsi dalam
memberikan kepastian hukum yaitu aturan aturan serta sanksi sanksi dalam penyelenggaraan
pelayanan kesehatan kepada masyarakat.

C. ETIKA KESEHATAN MASYARAKAT


Karakteristik Etika Kesehatan Masyarakat Dalam bidang kesehatan terdapat beberapa bidang
etik yang sudah berkembang yaitu etika klinis, etika penelitiann, dan etika profesi, yang
seluruhnya bernaung dalam suatu payung yang disebut Bioetik. Diantara ketiga bidang etik itu,
etika kesehatan masyarakat merupakan topic yang relative paling baru. Tidak heran jika pada
praktisi kesehatan masyarakat telah lebih dulu mengenal bidang etika lain sebelum etika kesmas.
Seluruh bidang etika tersebut sama sama memiliki empat prinsip utama bioetika yaitu:

1. Memberi manfaat bagi manusia (beneficence)

2.Tidak melakukan perbuatan/tindakan yang memperburuk manusia (nonmaleficence)

3. Respek/menghormati manusia (respect for person/autonomy); dan

4. Bertindak adil (justice)

D. HUKUM KESEHATAN MASYARAKAT


“Hukum kesehatan adalah semua ketentuan hukum yang berhubungan langsung dengan
pemeliharaan/pelayanan kesehatan yang penerapannya serta hak dan kewajiban baik perorangan
dan segenap lapisan masyarakat sebagai penerima pelayanan kesehatan maupun dari pihak
penyelenggaraan pelayanan kesehatan dalam aspek organisasi, sarana pedoman medis
nasional/internasional, hukum di bidang kedokteran, yurisprudensi serta ilmu pengetahuan
bidang kedokteran kesehatan”

Ciri ciri hukum kesehatan antara lain:

1. Seperangkat ketentuan yang berhubungan langsung dengan pelayanan kesehatan;

2. Mengatur hubungan hukum antara dua pihak, yaitu:

a. penyelenggara pelayanan kesehatan

b. penerima pelayanan kesehatan

3. Terdapat aspek aspek: promotif, preventif, kuratif, rehabilitative, organisasi, dan sarana;

4. Diterapkan kaidah kaidah hukum perdata, pidana, dan administrasi negara

5. Terdapat sumber sumber hukum yang berasal dari: ketentuan ketentuan hukum nasional,
pedoman pedoman medis nasional, pedoman medis internasional, hukum kebiasaan,
yurisprudensi, serta ilmu pengetahuan dan literature medis; dan

6. Mencakup hukum kedokteran

Hukum kesehatan terbagi atas dua jenis yaitu

1.) Hukum kesehatan masyarakat yang lebih menitik beratkan pada pelayanan kesehatan
masyarakat atau mencakup pelayanan kesehatan rumahh sakit

2.) Hukum kedokteran yang lebih mengatur pelayanan kesehatan pada individu.

Hukum kesehatan masyarakat adalah ilmu yang mempelajari tentang:


1. Kekuasaan dan fungsi fungsi legal negara untuk memastikan kondisi yang sehat bagi
penduduk melalui identifikasi, pencerahan, dan memperbaiki risiko dan kesehatan di
masyarakat; dan
2. Keterbatasan kekuasaan negara dalam mencegah otonomi, privasi, kebebasan hak milik,
atau upaya legal lainnya dalam melindungi masyarakat untuk mendapatkan pelayanan
public.

Tujuan utama hukum kesehatan masyarakat adalah mendapatkan tingkat kesehatan fisik dan
mental yang setinggi tingginya bagi masyarakat dengan mempertimbangkan nilai nilai
keadilan social.
BAB III

PENUTUP
Kesimpulan
Dari pembahasan diatas, dapat ditarik kesimpulan bahwa hukum dan etika saling
berkaitan dan melengkapi satu sama lain terutama dalam profesi seorang tenaga kesehatan dan
khususnya kesehatan masyarakat sebab dengan adanya hukum dan etika lah pelayanan yang baik
serta profesional kerja dapat tercapai.
DAFTAR PUSTAKA
https://www.researchgate.net/publication/336496442_

https://text-id.123dok.com/document/zpdgvjvz-pengantar-etika-dan-hukum-kesehatan-
masyarakat-ade-heryana-sst-mkm.html

Anda mungkin juga menyukai