DOSEN PEMBIMBING :
DISUSUN OLEH :
2022/2023
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikah kesehatan dan keselamatan serta
kemudahan hingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini, Solawat beserta salam saya curah
limpahkan kepada junjungan nabi agung Muhammad SAW yang di nantikan syafaatnya kelak.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis dan pembaca sehingga penulis
bersemangat untuk membuat tulisan tulisan lain yang jauh lebih bermanfaat. Penulis sadar bahwa
tulisan ini jauh dari kata sempurna, maka dari itu kritik dan saran sangat di butuhkan untuk
penulis agar dapat memberikan tulisan yang lebih baik lagi.
Demikian saya ucapkan terima kasih kurang dan lebihnya mohon di maafkan
KATA PENGANTAR...................................................................................................................2
DAFTAR ISI..................................................................................................................................3
BAB I...............................................................................................................................................3
PENDAHULUAN..........................................................................................................................3
A. Latar Belakang......................................................................................................................3
B. Rumusan masalah.................................................................................................................3
C. Tujuan....................................................................................................................................4
BAB II.............................................................................................................................................5
PEMBAHASAN.............................................................................................................................5
A. PENTINGNYA ETIKA KESEHATAN MASYARAKAT................................................5
B. PENTINGNYA HUKUM KESEHATAN MASYARAKAT.............................................6
C. ETIKA KESEHATAN MASYARAKAT............................................................................6
D. HUKUM KESEHATAN MASYARAKAT.........................................................................7
BAB III...........................................................................................................................................9
PENUTUP......................................................................................................................................9
Kesimpulan.................................................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................................10
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Masalah etika dalam bidang kesehatan masyarakat merupakan hal yang sudah
diperbincangan sejak dulu. Etika kesehatan masyarakat umumnya berhubungan dengan proses
pengambilan keputusan. Salah satu contoh adalah konflik kepentingan yang dialami dokter
okupasi atau klinisi yang telah bekerja bertahun-tahun di industri yang berisiko tinggi (misalnya
industri asbes). Biasanya dokter perusahaan berada dalam kondisi “serba salah”. Di satu sisi
harus mengikuti keinginan manajemen perusahaan agar tidak terlalu mengekspos informasi
bahaya kepada karyawan agar tidak mengganggu proses produksi. Di sisi lain, ada pertentangan
hati nurani dalam dokter karena setiap karyawan memiliki hak untuk mengetahui informasi
tentang bahaya kerja dan tentu saja bertentangan kode etik profesi jika tidak menyampaikan
risiko/bahaya kesehatan (Jameston, 1995).
C. Tujuan
a. Memahami seberapa pentingnya etika kesehatan masyarakat
b. Mengetahui bagaimana pentingnya hukum kesehatan masyarakat
c. Memahami yang dimaksud etika kesehatan masyarakat
d. Memahami yang disebut hukum kesehatan masyarakat
BAB II
PEMBAHASAN
Etika kesehatan masyarakat juga berkaitan dengan ketidak sesuaian atau pertentangan
antara kewenangan pemerintah dengan kebebasan individu. Sebenarnya menurut Baylis et al
(2008), etika kesehatan masyarakat harus dimulai dengan merekomendasikan nilai nilai inti dari
kesehatan masyarakat, bukan memodifikasi nilai nilai yang akan digunakan dalam proses
unteraksi dalam pelayanan kesehatan
Pada abad 21 ini, dinegara berkembang sebagian besar kebijakan kesehatan masyarakat
berkaitan dengan factor factor yang disebut dengan gaya hidup yang merupakan factor risiko
kejadian penyakit mematikan. Permasalahannya, sebagian besar masyarakat menganggap gaya
hidup sebagai pilihan,Pilihan gaya hidup ini sering bertentangan dengan kebijakan pemerintah
maupun dengan industry.
Permasalahan tersebut di atas dipelajari dengan baik dalam bidang ilmu yang disebbut Etika
Kesehatan Masyarakat. Disiplin ilmu ini juga berguna dalam menjelaskan masalah masalah
dalam kesmas dengan berbagai cara. Etika kesehatan masyarakat mampu menjelaskan:
2. Besaran dan nilai moral yang berkaitan dengan kesehatan kesejahteraan masyarakat.
3. Topik topic dan permasalahan yang selalu muncul dalam kesehatan masyarakat
4. Peran advokasi untuk mencapai populasi yang lebih sehat dan lebih aman.
Etika kesehatan masyarakat juga dapat membantu ahli kesmas dalam membuat keputusan,
menentukan pada yang harus dilakukan dan mengapa hal tersebut dilakukan. Ortmann dkk
(2016) menyatakan etika kesehatan masyarakat membantu dalam memutuskan tindakan tindakan
yang mempengaruhi kesehatan komunitas dan populasi berdasarkan bukti ilmiah serta sesuai
dengan nilai nilai dan standar yang di terima masyarakat
1. Amandemen (perubahan) kedua pasal 28H ayat (1) yang menyatakan bahwa “ setiap orang
berhak … memperoleh pelayanan kesehatan”; dan
2. Amandemen (perubahan) keepat pasal 36 ayat (3) yang menyatakan bahwa “Negara
bertanggung jawab atas penyediaan fasilitas pelayanan kesehatan dan fasilitas pelayanan umum
yang layak”
Maka berdasarkan perubahan UUD RI tersebut, UU No. 36 tahun 2009 tentag kesehatan
mengatur masalah pelayanan kesehatan lebih terperinci termasuk sanksi kurungan/penjara dan
denda yang lebih berat. Dengan demikian hukum kesehatan masyarakat berfungsi dalam
memberikan kepastian hukum yaitu aturan aturan serta sanksi sanksi dalam penyelenggaraan
pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
3. Terdapat aspek aspek: promotif, preventif, kuratif, rehabilitative, organisasi, dan sarana;
5. Terdapat sumber sumber hukum yang berasal dari: ketentuan ketentuan hukum nasional,
pedoman pedoman medis nasional, pedoman medis internasional, hukum kebiasaan,
yurisprudensi, serta ilmu pengetahuan dan literature medis; dan
1.) Hukum kesehatan masyarakat yang lebih menitik beratkan pada pelayanan kesehatan
masyarakat atau mencakup pelayanan kesehatan rumahh sakit
2.) Hukum kedokteran yang lebih mengatur pelayanan kesehatan pada individu.
Tujuan utama hukum kesehatan masyarakat adalah mendapatkan tingkat kesehatan fisik dan
mental yang setinggi tingginya bagi masyarakat dengan mempertimbangkan nilai nilai
keadilan social.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Dari pembahasan diatas, dapat ditarik kesimpulan bahwa hukum dan etika saling
berkaitan dan melengkapi satu sama lain terutama dalam profesi seorang tenaga kesehatan dan
khususnya kesehatan masyarakat sebab dengan adanya hukum dan etika lah pelayanan yang baik
serta profesional kerja dapat tercapai.
DAFTAR PUSTAKA
https://www.researchgate.net/publication/336496442_
https://text-id.123dok.com/document/zpdgvjvz-pengantar-etika-dan-hukum-kesehatan-
masyarakat-ade-heryana-sst-mkm.html