Anda di halaman 1dari 3

Aidil Fitrianto 21011079

1.Epidemiologi adalah sains inti kesehatan masyarakat. Epidemiologi mempelajari distribusi


kondisi kesehatan (penyakit dan berbagai akibatnya)
Sedangkan surveilans epidemiologi tujuannya adalah memandu intervensi kesehatan. Karena
itu sifat dari masalah kesehatan masyarakat menentukan desain dan implementasi sistem
surveilans
Ya sangat banyak peranan penting bagi masyarakat salah satu upayanya yaitu: untuk
mengatasi masalah penyakit menular maupun penyakit tidak menular, mengurangi kesakitan,
mencegah kematian, penyembuhan penderita dan mencegah terjadinya peningkatan penyakit
2. Pengertian Kesehatan Lingkungan
Kesehatan lingkungan adalah suatu keseimbangan ekologi yang harus ada antara manusia dan
lingkungan agar dapat menjamin keadaan sehat dari manusia.
Ruang lingkup kesehatan lingkungan
•Penyediaan air
Air minum merupakan kebutuhan utama yang dibutuhkan tubuh bagi proses kehidupan,
sehingga kita bisa mati jika tidak mengonsumsi air minum. Tanpa air, makhluk hidup tidak
akan dapat bertahan hidup lama. Bagi manusia secara khusus, air diperlukan untuk
menunjang kehidupan. Seperti yang kita ketahui bahwa tubuh kita ini terdiri dari 70% air,
menurut pengamatan yang telah dilakukan, manusia dapat bertahan hidup jika tidak makan
selama 7 hari, sedangkan hanya dapat bertahan hidup 3 hari jika tidak minum.Disini kita
melihat bahwa air minum memang benar adalah kebutuhan yang paling utama yang
dibutuhkan oleh tubuh kita untuk tetap hidup.
• Pengolahan air limbah
Air limbah harus diolah demi melindungi kesehatan masyarakat dari ancaman penyakit.
Selain itu, pengolahan air limbah juga perlu dilakukan dalam rangka mencegah kerusakan
lingkungan. Tujuan lainnya adalah untuk menjaga pasokan air bersih yang bisa digunakan
dalam kegiatan sehari-hari. Cara pengelolaan limbah seperti pengenceran, kolam oksidasi
serta irigasi.
•Pengelolaan sampah padat
Sampah perkotaan adalah limbah yang bersifat padat terdiri dari bahan organik dan anorganik
yang dianggap tidak berguna lagi dan harus dikelola agar tidak membahayakan lingkungan
dan melindungi investasi pembangunan, yang timbul di kota.
Lingkungan menjadi terlihat kumuh, kotor dan jorok yang menjadi tempat berkembangnya
organisme patogen yang berbahaya bagi kesehatan manusia, merupakan sarang lalat, tikus
dan hewan liar lainnya. Dengan demikian sampah berpotensi sebagai sumber penyebaran
penyakit.
Sampah yang membusuk menimbulkan bau yang tidak sedap dan berbahaya bagi kesehatan.
Air yang dikeluarkan (lindi) juga dapat menimbulkan pencemaran sumur, sungai maupun air
tanah. Sampah yang tercecer tidak pada tempatnya dapat menyumbat saluran drainase
sehingga dapat menimbulkan bahaya banjir. Pengumpulan sampah dalam jumlah besar
memerlukan tempat yang luas, tertutup dan jauh dari pemukiman.
Pengelolaan sampah tidak cukup hanya dilakukan dengan manajemen 3P (Pengumpulan,
Pengangkutan dan Penimbunan di TPA). Sampah dikumpulkan dari sumbernya kemudian
diangkut ke TPS dan terakhir ditimbun di TPA, tetapi reduksi sampah dengan mengolah
sampah untuk dimanfaatkan menjadi produk yang berguna perlu dipikirkan.
• Pengawasan vektor
Salah satu upaya yang bisa dilakukan dalam pengendalian penyakit menular adalah dengan
pengendalian vektor (serangga penular penyakit) untuk memutuskan rantai penularan
penyakit. Faktor yang penting dalam pengendalian vektor adalah mengetahui bionomika
vektor, yaitu tempat perkembangbiakan, tempat istirahat, serta tempat kontak vektor dan
manusia. Upaya pengendalian vektor dengan menggunakan bahan kimia ternyata tidak cukup
aman, karena walaupun dapat menurunkan populasi vektor dengan segera, penggunaan bahan
kimia yang berlebihan juga mempunyai dampak yang merugikan terhadap lingkungan, yaitu
menurunnya kualitas lingkungan. Selain menggunakan bahan kimia, pengendalian vektor
juga bisa dilakukan dengan pengubahan lingkungan, yaitu lingkungan fisik dan lingkungan
sosial, ekonomi, dan budaya.
Pengubahan lingkungan fisik dilakukan agar vektor tidak dapat berkembang biak, istirahat,
ataupun menggigit. Misalnya dengan Pembersihan Sarang Nyamuk (PSN) untuk
pengendalian vektor Demam Berdarah Dengue (DBD) yang terkenal dengan sebutan 3M
yaitu Menguras Tempat Penampungan Air (TPA), Menutup TPA dan Menimbun barang-
barang yang dapat menampung air hujan yang bisa menjadi tempat berkembang biak nyamuk
Aedes aegypti
• Sanitasi tempat-tempat umum
Suatu usaha untuk mengawasi dan mencegah kerugian akibat dari tidak terawatnya tempat-
tempat umum tersebut yang mengakibatkan timbul menularnya berbagai jenis penyakit.

3. A. Manajemen adalah suatu proses yang dilakukan oleh satu orang atau lebih untuk
mengkoordinasikan kegiatan-kegiatan orang lain guna mebcapai hasil (tujuan) yang tidak
dapat dicapai oleh hanya satu orang saja.
-Manajemen Kesehatan adalah suatu kegiatan atau suatu seni untuk mengatur para petugas
kesehatan dan non petugas kesehatan guna meningkatkan kesehatan masyarakat melalui
program kesehatan.
B. - Kebijakan kesehatan adalah serangkaian keputusan, rencana, dan tindakan yang
dilakukan untuk mencapai tujuan spesifik kesehatan dalam masyarakat. Ahli lain menyebut
kebijakan kesehatan sebagai kebijakan yang bertujuan memberi dampak positif terhadap
kesehatan populasi.
4. Ruang lingkup kesehatan reproduksi yaitu meliputi : •kesehatan ibu dan bayi baru lahir,
•pencegahan dan penanggulangan infeksi saluran reproduksi •pencegahan dan
penanggulangan komplikasi aborsi •kesehatan reproduksi padaremaja •kanker pada usia
lanjut dan berbagai aspek reproduksilain

5. Definisi gizi dan Status Gizi


Gizi adalah zat-zat sebagai komponen pembangun tubuh manusia dalam rangka
mempertahankan dan memperbaiki jaringan-jaringan agar fungsi tubuh manusia itu sendiri
dapat berjalan sebagaimana mestinya. Mengabaikan asupan gizi berarti juga kita membiarkan
fungsi-fungsi jaringan tubuh tidak bekerja secara maksimal. Sumber gizi banyak ditemui
dalam setiap makanan dan minuman yang telah kita konsumsi selama ini
Status gizi merupakan kondisi kesehatan yang dipengaruhi oleh asupan zat gizi dan
penggunaan zat gizi. Ketika asupan gizi Anda memenuhi kebutuhan, Anda akan mempunyai
status gizi yang baik. Namun, ketika asupan gizi Anda kurang atau berlebihan, hal ini akan
menimbulkan ketidakseimbangan dalam tubuh Anda. Sanitasi lingkungan merupakan salah
satu faktor yang mempengaruhi status gizi. Gizi kurang dan infeksi kedua – duanya bermula
dari kemiskinan dan lingkungan yang tidak sehat dengan sanitasi buruk.
6. A. Pelayanan kesehatan itu upaya untuk mencegah serta meningkatkan kesehatan,
menjaga dan mengobati penyakit juga memulihkan kesehatan pelayanan itu sendiri dilakukan
oleh perorangan maupun organisasi
Menurut saya pelayanan kesehatan di Indonesia masih jauh dari kata layak.Keluhan
masyarakat soal dokter, yang paling banyak soal pemberian informasi yang tidak lengkap,
diagnosis penyakit yang kurang tepat, dan tidak sedikit juga yang mengadukan sikap dokter
yang tidak ramah
B. Para ahli kesehatan masyarakat dapat memberikan informasi-informasi dapat dengan cara
memberikan penyuluhan diwilayah-wilayah

Anda mungkin juga menyukai