Anda di halaman 1dari 78

LAPORAN AKTUALISASI

NILAI NILAI DASAR ASN (BerAKHLAK)

PESERTA PELATIHAN DASAR CPNS KABUPATEN SUKABUMI ANGKATAN I


TAHUN 2022

PENINGKATAN CAKUPAN INTERVENSI LANJUT TERHADAP PENDERITA


HIPERTENSI MELALUI BISA ANANDA RINDU SEHAT DI LNGKUNGAN UPTD
PUSKESMAS CIPARI KABUPATEN SUKABUMI

Disusun oleh :

Nama: Tresna Ratu Pratiwi

NIP : 199110102022032004

NDH: 17

Jabatan: Pelaksana / Terampil - Perawat

Instansi: UPTD Puskesmas Cipari

BADAN KEPEGAWAIAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA


KABUPATEN SUKABUMI TAHUN 2022

1
LEMBAR PERSETUJUAN

Judul : Peningkatan Cakupan Intervensi Lanjut terhadap Penderita


Hipertensi Melalui BISA ANANDA RINDU SEHAT di
Lingkungan UPTD Puskesmas Cipari Kabupaten Sukabumi

Nama : Tresna Ratu Pratiwi, Amd.Kep

NIP : 199110102022032004
Jabatan : Pelaksana / Terampil-Perawat

Intansi : UPTD Puskesmas Cipari

Kami telah menyetujui Rancangan Aktualisasi di atas yang telah diseminarkan pada hari Sabtu
tanggal enam bulan Agustus Tahun Dua Ribu Dua Puluh Dua di BKPSDM Kabupaten
Sukabumi untuk diimplementasikan di UPTD Puskesmas Cipari

Sukabumi, 06 Agustus 2022

MENYETUJUI

i
BERITA ACARA SEMINAR RANCANGAN AKTUALISASI

Hari/Tanggal : Sabtu, 06 Agustus 2022


Pukul : 07.30 WIB s/d selesai
Tempat : Zoom Meeting
telah diseminarkan Rancangan Aktualisasi (RA) pada Pelatihan Dasar CPNS Angkatan I
Tahun 2022
Judul : Peningkatan Cakupan Intervensi Lanjut terhadap Penderita
Hipertensi Melalui BISA ANANDA RINDU SEHAT di
Lingkungan UPTD Puskesmas Cipari Kabupaten Sukabumi
Nama Peserta : Tresna Ratu Pratiwi, Amd.Kep
NDH : 17
Jabatan : Pelaksana / Terampil - Perawat
Intansi : UPTD Puskesmas Cipari

dan telah mendapat pengujian/komentar/masukan/saran dari penguji,


mentor, dan coach dan dinyatakan Layak untuk diaktualisasikan.

Sukabumi, 06 Agustus 2022

ii
iii
KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirabbil‘alamin, puji syukur kehadirat Allah SWT atas berkat, rahmat, dan
nikmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Aktualisasi nilai-nilai Dasar
Aparatur Sipil Negara dengan judul “Peningkatan cakupan intervensi lanjut terhadap penderita
hipertensi melalui BISA ANANDA RINDU SEHAT di wilayah UPTD Puskesmas Cipari”.
Laporan aktualisasi ini merupakan salah satu tugas dalam Pelatihan Dasar CPNS Kabupaten
Sukabumi Angkatan I Tahun 2022.

Sebagai peserta pada Pelatihan Dasar CPNS Golongan II Angkatan I Tahun 2022 di
Lingkungan Pemerintah Kabupaten Sukabumi, penulis menyadari bahwa keberhasilan
implementasi nilai dasar profesi ASN BerAKHLAK merupakan akronim dari Berorientasi
Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif,dan Kolaboratif dalam
pelaksanaan tahapan kegiatan aktualisasi dapat terwujud atas bantuan dan dukungan berbagai
pihak, karenanya pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada :

1. Bapak Ir. H Dadang, MM selaku Kepala BKPSDM Kabupaten Sukabumi yang telah
menyelenggarakan Pelatihan Dasar CPNS Kabupaten Sukabumi Angkatan I Tahun 2022.
2. Bapak Dedy Suryadi, S.Sos, M.Si sebagai coach yang telah memberikan bimbingan,
saran, dan kritik yang membangun dalam rancangan aktualisasi.
3. Bapak dr Bagus Jatiswara sebagai mentor yang berkenan membimbing dan memberikan
arahan dalam rancangan aktualisasi.
4. Bapak Dr Sugihartto, S.Psi,M.M selaku Kepala Bidang PSDM dan penguji seminar
rancangan kelompok 1.
5. Para Widyaiswara BKPSDM Sukabumi yang telah memberikan ilmu dan membimbing
selama proses distance learning dengan kesabaran dan semangat.
6. Rekan-rekan kerja di UPTD Puskesmas Cipari yang telah memberikan masukan dalam
penulisan rancangan aktualisasi ini.
7. Para kader posyandu yang telah ikut bekerjasama dalam pelaksanaan aktualisasi.
8. Rekan-rekan Pelatihan Dasar CPNS Kabupaten Sukabumi Tahun 2022 Angkatan I terima
kasih atas kekompakan dan kerjasamanya.
9. Keluarga penulis yang selalu memberikan dukungan selama kegiatan Pelatihan Dasar.
10. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu per satu dan telah banyak membantu
penulis.

iv
Penulis menyadari bahwa laporan pelaksanaan aktualisasi ini masih banyak kekurangan
yang disebabkan keterbatasan pengetahuan penulis. Oleh karena semua saran yang bersifat
membangun sangat diharapkan guna mengoptimalkan perencanaan dan pelaporan kegiatan
aktualisasi dan habituasi dari nilai dasar ASN nantinya serta dapat memberikan manfaat untuk
semua pihak.

Sukabumi, September
2022

Tresna Ratu Pratiwi , Amd.Kep

v
DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN ……………………………………………. i


BERITA ACARA SEMINAR ……………………………………………. Ii
RANCANGAN AKTUALISASI
BERITA ACARA SEMINAR DAN
PENGESAHAN LAPORAN
AKTUALISASI NLAI – NILAI iii
DASAR ASN
KATA PENGANTAR ……………………………………………. iv
DAFTAR ISI ……………………………………………. vi
DAFTAR TABEL ……………………………………………. viii
DAFTAR GAMBAR ……………………………………………. ix
BAB I PENDAHULUAN ……………………………………………. 1
A. Latar Belakang ……………………………………………. 1
B. Tujuan ……………………………………………. 2
C. Ruang Lingkup ……………………………………………. 2
BAB II PROFIL INSTANSI DAN ……………………………………………. 4
PESERTA
A. Profil Instansi ……………………………………………. 4
B. Profil Peserta ……………………………………………. 5
C. Nilai Nilai Dasar ASN ……………………………………………. 7
BerAKHLAK
BAB III RANCANGAN ……………………………………………. 11
AKTUALISASI
A. Deskripsi Isu ……………………………………………. 11
B. Data dan Fakta di Lapangan ……………………………………………. 12
C. Penetapan Core Issue ……………………………………………. 13
D. Penentuan Penyebab Core Issue ……………………………………………. 15
E. Gagasan Kreatif Penyelesaian ……………………………………………. 16
Core Issue
F. Matriks Rancangan Aktualisasi ……………………………………………. 18

vi
G. Matriks Rekapitulasi Rencana ……………………………………………. 28
Habituasi Core Issue ASN
(BerAKHLAK)
H. Jadwal Kegiatan Aktualisasi ……………………………………………. 28
BAB IV CAPAIAN KEGIATAN ……………………………………………. 29
AKTUALISASI
A. Rekapitulasi Pelaksanaan ……………………………………………. 29
Kegiatan Aktualisasi
B. Deskripsi Capaian Aktualisasi ……………………………………………. 34
C. Analisis Kemanfaatan ……………………………………………. 45
Aktualisasi
D. Rekapitulasi Aktualisasi Nilai- ……………………………………………. 46
nilai BerAKHLAK
E. Hambatan dan Solusi ……………………………………………. 48
F. Rencana Tindak Lanjut ……………………………………………. 49
BAB V PENUTUP ……………………………………………. 50
A. Kesimpulan ……………………………………………. 50
B. Saran ……………………………………………. 50
DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………. 52
LAMPIRAN ……………………………………………. 54

vii
DAFTAR TABEL

Tabel 1. Tabel data dan fakta dilapangan ………………………………………… 12

Tabel 2. Deskripsi Kriteria URGENCY ………………………………………… 14

Tabel 3. Deskripsi kriteria SERIOUSNESS ………………………………………… 14

Tabel 4. Deskripsi kriteria GROWTH ………………………………………… 14

Tabel 5. Analisis isu ………………………………………… 15

Tabel 6. Matriks rancangan aktualisasi ………………………………………… 18

Tabel 7. Tabel Matrik Rekapitulasi Rencana ………………………………………… 28


Habituasi Core Value ASN

Tabel 8. Jadwal Rencana Kegiatan Aktualisasi ………………………………………… 28

Tabel 9. Rekapitulasi pelaksanaan kegiatan ………………………………………… 29


aktualisasi

Tabel 10. Tabel Matriks rekapitulasi rencana ………………………………………… 46


aktualisasi dan habituasi (sebelum kegiatan
aktualisasi

Tabel 11. Matriks Rekapitulasi Kegiatan ………………………………………… 47


Aktualisasi dan Habituasi (Setelah Kegiatan
Aktualisasi)

viii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Kantor UPTD Puskesmas Cipari ……………………………… 4

Gambar 2. Struktur organisasi Puskesmas Cipari ……………………………… 5

Gambar 3. Analisis fishbone ……………………………… 16

Gambar 4. Kartu mentoring peserta latsar CPNS ……………………………… 35

Gambar 5. Jadwal harian kegiatan di buku visum ……………………………… 35

Gambar 6. Kosnsultasi kepada mentor ……………………………… 36

Gambar 7. Leaflet BISA ANANDA RINDU ……………………………… 37


SEHAT

Gambar 8. Leaflet hipertensi ……………………………… 37

Gambar 9. Pelaksanaan koordinasi internal dengan ……………………………… 38

rekan sejawat

Gambar 10. Hasil diskusi mengenai jadwal ……………………………… 39

sosialisasi di 5 desa binaan

Gambar 11. Diskusi dengan rekan sejawat ……………………………… 39

Gambar 12 & 13. Pelaksanaan sosialisasi terhadap ……………………………… 40


kader posyandu dan posbindu

Gambar 14. Pelaksanaan sosialisasi terhadap ……………………………… 41

penderita hipertensi

Gambar 15. Pelaksanaan sosialisasi terhadap ……………………………… 42

penderita hipertensi

Gambar 16. Membuat format evaluasi ……………………………… 43

Gambar 17. Format kuisioner evaluasi ……………………………… 43

Gambar 18. Merekap hasil evaluasi ……………………………… 44

Gambar 19. Menyusun laporan aktualisasi ……………………………… 44

Gambar 20. Menyusun laporan aktualisasi ……………………………… 45

ix
Gambar 21. Perbandingan Matriks Rekapitulasi ……………………………… 48
Kegiatan Aktualisasi dan Habituasi (Per Mata
Pelatihan)

Gambar 22. Perbandingan Matriks Rekapitulasi ……………………………… 48


Kegiatan Aktualisasi dan Habituasi (Per Kegiatan)

x
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Keberadaan ASN dalam pembangunan nasional sangatlah penting, sehingga
pengembangan dan peningkatan kualitas sumber daya manusia aparatur harus segera dan
wajib dilaksanakan untuk menjawab penilaian sumbang dari masyarakat terhadap kualitas
kinerja instansi publik.
Berdasarkan Undang-Undang No. 5 tahun 2014 tentang ASN pada pasal 63 ayat 3 dan
ayat 4, dikatakan bahwa Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) wajib menjalani masa
percobaan yang dilaksanakan melalui proses pelatihan terintegrasi untuk membangun
integritas moral, kejujuran, semangat dan motivasi nasionalisme dan kebangsaan, karakter
kepribadian yang unggul dan bertanggungjawab, dan memperkuat profesionalisme serta
kompetensi bidang. Sebagai upaya dalam membangun karakter tersebut dalam diri seorang
ASN, maka dalam masa percobaan yang ditentukan turut diadakan sebuah pelatihan dasar
untuk para CPNS.
Di dalam Latihan Dasar CPNS terdapat 4 agenda utama, yakni:
a. Agenda sikap perilaku bela negara
b. Agenda nilai-nilai dasar PNS
c. Agenda kedudukan dan peran PNS dalam NKRI
d. Agenda habituasi
Pada agenda yang terakhir, yaitu agenda habituasi, salah satu komponen yang terdapat
di dalamnya adalah kegiatan aktualisasi. Aktualisasi berasal dari kata dasar aktual yang
berarti nyata/ benar-benar terjadi/ sesungguhnya ada. Dari pengertian tersebut, maka
aktualisasi dapat diartikan sebagai suatu proses untuk menjadikan pengetahuan dan
pemahaman yang telah dimiliki terkait substansi mata pelatihan yang telah dipelajari dapat
menjadi aktual/ nyata/ terjadi/ sesungguhnya ada. Dengan adanya kegiatan aktualiasi maka
diharapkan agar ASN dapat membiasakan diri dalam menerapkan sikap dan nilai-nilai
dasar PNS dalam melaksanakan tugasnya sehari-hari.
Kegiatan aktualisasi akan dilaksanakan di UPTD Puskesmas Cipari. Isu yang diangkat
dalam kegiatan aktualisasi adalah mengenai cakupan intervensi lanjut terhadap penderita
hipertensi yang belum optimal. Intervensi lanjut terhadap penderita hpertensi sendiri
termasuk dalam salah satu indikator dari Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan
Keluarga (PIS-PK) yang mana merupakan salah satu program nawacita dari Presiden

1
Indonesia Bapak Joko Widodo. Cakupan dari intervensi lanjut ini ikut andil dalam
peningkatan nilai IKS atau indeks Keluarga Sehat yang dijadikan sebagai profil puskesmas
untuk melihat apakah kepala keluarga di wilayah kerja puskesmas termasuk ke dalam
keluarga sehat, pra sehat, atau tidak sehat. Berbagai inovasi diperlukan untuk
meningkatkan nilai cakupan dari masing- masing indikator. Berdasarkan uraian di atas,
maka dalam kegiatan aktualisasi ini penulis akan membuat aktualisasi isu yang diangkat
yaitu berupa Peningkatan Cakupan Intervensi Lanjut Terhadap Penderita Hipertensi
Melaui BISA ANANDA RINDU SEHAT di lingkungan UPTD Puskesmas Cipari
Kabupaten Sukabumi. Aktualisasi tersebut akan dilaksanakan dalam beberapa bentuk
kegiatan yang setiap tahapannya mengandung nilai-nilai ASN berakhlak, yaitu
berorientasi pelayanan, akuntabel, kompeten, harmonis, loyal, adaptif dan kolaboratif.

B. TUJUAN
Tujuan penulisan rancangan aktualisasi ini adalah :
1. Mengaktualisasikan nilai-nilai dasar profesi ASN menurut Menteri PANRB nomor 20
Tahun 2021 tentang implementasi Core Values dan Employer Branding ASN, antara
lain Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif dan
Kolaboratif (BerAKHLAK) yang didukung dengan employer Branding “ Bangga
Melayani Bangsa”
2. Memperoleh pengalaman nyata tentang penerapan nilai dasar BerAKHLAK dalam
bentuk sikap, perilaku dan disiplin, dalam kedudukan dan perannya sebagai anggota
ASN yang akan diterapkan di instansi tempat bekerja.
3. Menjadi pedoman dalam mengaktualisasikan nilai-nilai dasar profesi ASN.
4. Berpartisipasi dalam meningkatkan nilai IKS lewat peningkatan cakupan intervensi
lanjut terhadap penderita hipertensi di lingkungan UPTD Puskesmas Cipari Kabupaten
Sukabumi tempat penulis bertugas saat ini.

C. RUANG LINGKUP
Laporan aktualisasi ini menjelaskan proses dan mekanisme upaya peningkatan
cakupan intervensi lanjut terhadap penderita hipertensi di lingkungan UPTD Puskesmas
Cipari dengan tahapan-tahapan:
1. Tahapan Habituasi Perancangan Aktualisasi dilaksanakan pada 11 Juni – 06 Agustus
2022 dengan pembelajaran Distance Learning oleh BKPSDM Kabupaten Sukabumi.
2. Tahapan implementasi aktualisasi dilaksanakan pada 08 Agustus – 10 September 2022

2
bertempat di UPTD Puskesmas Cipari.
3. Seminar hasil Implementasi Aktualisasi dilaksanakan pada 11 – 17 September 2022 saat
pembelajaran klasikal oleh BKPSDM Kabupaten Sukabumi

3
BAB II
PROFIL INSTANSI DAN PESERTA

A. PROFIL INSTANSI
UPTD Puskesmas Cipari. Berada di bawah Dinas Kesehatan Kabupaten
Sukabumi. UPTD Puskesmas Cipari berlokasi di Jalan Raya Cipari KM 5 Kecamatan
Cicurug.

Gambar 1. Kantor UPTD Puskesmas Cipari

wilayah kerja puskesmas Cipari terdiri dari 5 Desa meliputi Desa Mekarsari Desa
Caringin, Desa Bangbayang , Desa Cisaat dan Desa Tenjolaya yang terdiri dari 29 RW
dan 137 RT dengan kondisi wilayah Berbukit yang berada pada ketinggian 300 - 1000
DPL, 6.` 46`53” S / 106` 46`57 “ E , luas wilayah ± 650 Ha , jumlah penduduk 37.329
jiwa dan rata-rata kepadatan penduduk 1 : 0,01 km2.
Visi dan misi dari Puskesmas Cipari adalah sebagai berikut :
1. VISI

Terwujudnya Masyarakat sehat secara mandiri di Wilayah UPTD Puskesmas


Cipari .

2. MISI

a. Memberikan Pelayanan Kesehatan yang bermutu dan terjangkau.


b. Meningkatkan Kualitas sumber daya manusia yang profesional dan berkomitmen
tinggi

4
c. Meningkatkan Tata kelola Puskesmas yang baik melalui perbaikan Manajemen
yang profesional.
Visi dan misi ini sejalan dengan visi dan misi dari kabupaten Sukabumi sebagai
berikut :
1. Visi
Terwujudnya kabupaten Sukabumi yang religious, maju dan inovatif menuju
masyarakat sejahtera lahir batin
2. Misi
a. Meningkatkan kualitas pelayanan public yang inovatif, profesionlal, akuntabel
b. Meningkatkan konektivitas untuk percepatan pertumbuhan wilayah
c. Meningkatkan produktivitas dan daya saing ekonomi berbasis agrobisnis dan
pariwisata berkelanjutan
d. Membangun sumber daya manusia yang beriman, berbudaya dan berdaya saing

Tata nilai Puskesmas Cipari adalah “GIAT” yaitu Gesit artinya cepat dalam
melakukan pelayanan, inovatif artinya pembaruan pelayanan yang lebih baik,
Akuntabel artinya terukur dan dapat dipertanggungjawabkan, dan transparan artinya
keterbukaan informasi dan system pelayanan.

Gambar 2. Struktur organisasi Puskesmas Cipari

B. PROFIL PESERTA
Peserta diklat merupakan Calon Pegawai Negeri Sipil yang menjabat sebagai
Pelaksana / terampil- perawat. Berikut merupakan uraian tugas perawat pelaksana yang
diatur dalam undang undang akan diuraikan tugas jabatan peserta diklat:

5
1. Tugas Aparatur Sipil Negara (ASN)
a. Melaksanakan kebijakan publik yang dibuat oleh Pejabat PembinaKepegawaian
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
b. Memberikan pelayanan publik yang profesional dan berkualitas
c. Mempererat persatuan dan kesatuan negara Republik Indonesia

2. Uraian Tugas Jabatan Fungsional Perawat

Jabatan fungsional Perawat adalah salah satu bagian dari karier ASN yang
terdiri dari bermacam-macam jenis jabatan berdasarkan keterampilan dan
keahliannya. Jabatan fungsional Perawat diatur dalam Peraturan Menteri
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 25 Tahun 2014
sebelum mendapatkan perubahan yang ditetapkan pada Peraturan Menteri
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 35 Tahun 2019
yang dimana telah disesuaikan dengan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur
Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 13 Tahun 2019 yang mengatur tentang
pengusulan, penetapan dan pembinaan jabatan fungsional ASN. Adapun hal-hal
yang perlu diketahui tentang jabatan fungsional Perawat diantaranya:

Pada Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi


Birokrasi Nomor 35 Tahun 2019 tentang Jabatan Fungsional Perawat dan Angka
Kreditnya, pengertian dari jabatan tersebut disebutkan dalam Pasal 1 Angka 10
adalah jabatan yang mempunyai ruang lingkup, tugas, tanggungjawab, dan
wewenang untuk melakukan kegiatan keperawatan yang diduduki oleh ASN.

Instansi Pembina jabatan fungsional Perawat adalah Kementerian Kesehatan


sebagaimana dalam Pasal 1 angka 26 Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur
Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 35 Tahun 2019. Persyaratan untuk
menduduki Jabatan Fungsional Perawat diatur dalam Peraturan Menteri
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 35 Tahun 2019
pada Bab V tentang Pengangkatan dalam Jabatan. Secara umum, persyaratan
pengangkatan jabatan fungsional antara lain:

a. Berstatus PNS
b. Memiliki integritas dan moralitas yang baik
c. Sehat Jasmani dan rohani
d. Terdapat formasi

6
e. Memiliki Surat Tanda Registrasi (STR) Perawat
f. Tersedia lowongan jenjang jabatan yang akan diduduki
Uraian kegiatan Perawat Terampil, meliputi:
a. Melakukan pengkajian keperawatan dasar pada individu
b. Melakukan komunikasi terapeutik dalam pemberian asuhan keperawatan
c. Melaksanakan edukasi tentang perilaku hidup bersih dan sehat dalam rangka
melakukan upaya promotif
d. Memfasilitasi penggunaan alat-alat pengamanan/pelindung fisik pada pasien
untuk mencegah risiko cedera pada individu dalam rangka upaya preventif
e. Memberikan oksigenasi sederhana
f. Memberikan tindakan keperawatan pada kondisi gawat darurat/ bencana/ kritikal
g. Memfasilitasi suasana lingkungan yang tenang dan aman serta bebas risiko
penularan infeksi
h. Melakukan intervensi keperawatan spesifik yang sederhana pada area medikal
bedah
i. Melakukan intervensi keperawatan spesifik yang sederhana di area anak
j. Melakukan intervensi keperawatan spesifik yang sederhana di area maternitas
k. Melakukan intervensi keperawatan spesifik yang sederhana di area komunitas
l. Melakukan intervensi keperawatan spesifik yang sederhana di area jiwa
m. Melakukan tindakan terapi komplementer holistik
n. Melakukan tindakan keperawatan pada pasien dengan intervensi pembedahan
pada tahap pre/intra/post operasi
o. Memberikan perawatan pada pasien dalam rangka melakukan perawatan paliatif
p. Memberikan dukungan/fasilitasi kebutuhan spiritual pada kondisi kehilangan /
berduka / menjelang ajal dalam pelayanan keperawatan
q. Melakukan perawatan luka
r. Melakukan dokumentasi tindakan keperawatan.

C. NILAI NILAI DASAR ASN BERAKHLAK


Nilai-nilai dasar ASN “BerAKHLAK” merupakan akronim dari Berorientasi
pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif. Nilai-
nilai dasar (Core Values) ASN “BerAKHLAK” dan Employer Branding “Bangga
Melayani Bangsa” ini diluncurkan oleh Presiden Jokowidodo pada tanggal 27 Juli
2021. Selanjutnya implementasi Core Values dan Employer Branding tertuang di

7
dalam Surat Edaran Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Nomor
20 Tahun 2021. Hal ini dilakukan agar adanya keseragaman nilai-nilai dasar ASN di
semua instansi.

1. Berorientasi Pelayanan
Definisi : Komitmen memberikan pelayanan prima demi kepuasan masyarakat
Kata Kunci : Responsivitas, Kualitas, Kepuasan
Kalimat Afirmasi : Kami berkomitmen memberikan pelayanan prima demi
kepuasan masyarakat
Panduan Perilaku :
a. memahami dan memenuhi kebutuhan masyarakat
b. ramah, cekatan, solutif, dan dapat diandalkan
c. melakukan perbaikan tiada henti
2. Akuntabel
Definisi : Bertanggungjawab atas kepercayaan yang diberikan

Kata Kunci : Integritas, Konsisten, Dapat dipercaya, Transparan

Kalimat Afirmasi : Kami bertanggungjawab atas kepercayaan yang diberikan

Panduan Perilaku :

a. Melaksanakan tugas dengan jujur, bertanggungjawab, cermat, disiplin, dan


berintegritas tinggi
b. Menggunakan kekayaan dan barang milik negara secara bertanggungjawab,
efektif, dan efesien
c. Tidak menyalahgunakan kewenangan jabatan
3. Kompeten
Definisi : Terus belajar dan mengembangkan kapabilitas

Kata Kunci : Kinerja terbaik, sukses, keberhasilan, learning agility, ahli di


bidangnya

Kalimat Afirmasi : Kami terus belajar dan mengembangkan kapabilitas

Panduan Perilaku :

a. meningkatkan kompetensi diri untuk menjawab tantangan yang selalu berubah


b. membantu orang lain belajar

8
c. melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik
4. Harmonis
Definisi : Saling peduli dan menghargai perbedaan

Kata Kunci : Peduli, Perbedaan, Selaras

Kalimat Afirmasi : Kami saling peduli dan menghargai perbedaa

Panduan Perilaku :

a. Menghargai setiap orang apapun latar belakangnya


b. Suka menolong orang lain
c. Membangun lingkungan kerja yang kondusif
5. Loyal
Definisi : Berdedikasi dan mengutamakan kepentingan bangsa dan negara

Kata Kunci : Komitmen, dedikasi (rela berkorban), kontribusi

Kalimat Afirmasi : Kami berdedikasi dan mengutamakan kepentingan bangsa dan


negara

Panduan Perilaku :

a. Memegang teguh ideologi Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara


b. Republik Indonesia tahun 1945, setia kepada Negara Kesatuan Republik
c. Indonesia serta pemerintahan yang sah;
d. Menjaga nama baik sesama ASN, pimpinan, instansi, dan negara;
e. Menjaga rahasia jabatan dan negara.
6. Adaptif
Definisi : terus berinovasi dan antusias dalam menggerakkan serta menghadapi
perubahan

Kata Kunci : Inovasi, Antusias terhadap perubahan, Proaktif

Kalimat Afirmasi : Kami terus berinovasi dan antusias dalam menggerakkan serta
menghadapi perubahan

Panduan Perilaku

a. Cepat menyesuaikan diri menghadapi perubahan


b. Terus berinovasi dan mengembangkan kreativitas

9
c. Bertindak proaktif.
7. Kolaborasi
Definisi : Membangun kerja sama yang sinergis

Kata Kunci : Kesediaan bekerjasama, sinergi untuk hasil yang lebih baik

Kalimat Afirmasi : Kami membangun kerja sama yang sinergis

Panduan Perilaku :

a. Memberi kesempatan kepada berbagai pihak untuk berkontribusi


b. Terbuka dalam bekerja sama untuk menghasilkan nilai tambah
c. Menggerakkan pemanfaatan berbagai sumberdaya untuk tujuan Bersama

10
BAB III
RANCANGAN AKTUALISASI

A. DESKRIPSI ISU
Secara umum isu diartikan sebagai suatu fenomena/kejadian yangdiartikan sebagai
masalah, sedangkan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia isu adalah masalah yang
dikedepankan untuk ditanggapi; kabar yang tidak jelas asal usulnya dan tidak terjamin
kebenarannya; kabar angin; desas desus.
Pengertian isu adalah adanya atau disadarinya suatu fenomena atau kejadian yang
dianggap penting atau dapat menjadi menarik perhatian orang banyak, sehingga menjadi
bahan yang layak untuk didiskusikan.
Rancangan aktualisasi disusun berdasarkan identifkasi beberapa isu atau
problematika yang ditemukan di instansi tempat bekerja yaitu di UPTD Puskesmas
Cipari. Beberapa isu yang ada ditemukan di instansi tempat bekerja penulis diantaranya
sebagai berikut :
1. ISU KE-1 “Hipertensi menempati urutan ke -2 di 10 besar pola penyakit
terbanyak di Puskesmas Cipari”
a. Kondisi saat ini hipertensi menempati posisi kedua setelah tukak lambung di 10
besar pola penyakit terbanyak Puskesmas Cipari berdasarkan data kunjungan
pasien di ruangan poli umum Puskesmas Cipari.
b. Dampak yang memungkinkan ditimbulkan dari hal ini adalah meningkatnya
faktor resiko penyakit tidak menular, dimana hipertensi merupakan salah satu
penyakit tidak menular yang menjadi perhatian karena dapat menyebabkan
komplikasi pada berbagai penyakit lainnya.
c. Isu ini tentunya menjadi perhatian, perawat terampil mempunyai tugas
memberikan intervensi keperawatan spesifik yang sederhana di area komunitas
dimana kasus hipertensi banyak terjadi di komunitas kalangan usia tertentu
terutama lansia.
2. ISU KE- 2 “Banyaknya jumlah penderita hipertensi yang tidak minum obat
teratur di wilayah kerja Puskesmas Cipari”
a. Kondisi saat ini di wilayah kerja Puskesmas Cipari masih banyak penderita
hipertensi yang tidak minum obat teratur dan sesuai standar, berdasarkan data
hasil PIS-PK tahun 2017-2022.
b. Dampak dari kondisi ini adalah akan banyak penderita hipertensi yang tekanan
11
darahnya tidak terkontrol, dan tidak minum obat teratur akan menyebabkan efek
jangka panjang bagi penderita hipertensi.
c. Isu ini tentunya berkaitan dengan peran ASN perawat sebagai pelayan publik yang
hendaknya memberikan edukasi bagi penderita hipertensi agar bisa minum obat
tertatur sesuai standar.
3. ISU KE- 3 “Belum optimalnya intervensi lanjut terhadap penderita hipertensi
di wilayah kerja Puskesmas Cipari”
a. Kondisi saat ini di Puskesmas Cipari intervensi lanjut terhadap penderita
hipertensi belum optimal jika dilihat dari cakupan intervensi lanjut di data PIS-
PK.
b. dampak dari isu ini adalah jika penderita hipertensi mendapat penanganan yang
lebih lambat maka komplikasi tidak dapat dicegah sejak dini.
c. Isu ini berkaitan dengan kurang optimalnya fungsi ASN sebagai pelayanan publik.

B. DATA DAN FAKTA DILAPANGAN


Tabel 1. Tabel data dan fakta dilapangan
No Isu Data dan fakta di lapangan
1. Hipertensi menempati
urutan ke -2 di 10 besar
pola penyakit
terbanyak di Puskesmas
Cipari

Pada data di atas dapat dilihat bahwa hipertensi


menempati urutan kedua dengan jumlah 2.167
kunjungan dan ada di angka 14.84 %
2. Banyaknya jumlah
penderita hipertensi
yang tidak minum obat
teratur di wilayah kerja
Puskesmas Cipari

12
Pada diagram di atas dapat dilihat bahwa proporsi
penderita hipertensi yang minum obat teratur
dengan yang tidak, lebih banyak penderita
hipertensi yang tidak minum obat secara teratur.
Jumlah penderita yang didiagnosis hipertensi dari
jumlah 5 desa wilayah kerja Puskesmas Cipari
adalah 1534. Dengan jumlah individu yang
didiagnosis hipertensi tetapi tidak minum obat
teratur sebanyak 1157 orang
3. Belum optimalnya
intervensi lanjut
terhadap penderita
hipertensi di wilayah
kerja Puskesmas Cipari

Pada tabel diagram di atas, warna biru menunjukan


jumlah penderita hipertensi yang belum
diintervensi, dan warna abu tua menunjukan
jumlah keseluruhan pederita hipertensi.

C. PENETAPAN CORE ISSUE


Untuk penetapan core isu dari ketiga isu diatas maka penulis menggunakan teknik
analisis USG (Urgency, Seriousness, Growth) sehingga diperoleh satu isu prioritas,
kriteria USG yaitu:

1 Urgency : Seberapa mendesak suatu isu harus dibahas,


dianalisis, dan ditindaklanjuti
2 Seriousness : Seberapa serius suatu isu harus dibahs dikaitkan
dengan akibat yang ditimbulkan
3 Growth : Seberapa besar kemungkinan memburuknya isu
tersebut jika tidak ditangani sebagaimana mestinya
Untuk lebih jelasnya, definisi konsep dan definisi operasional parameter
pemecahan masalah dengan metode USG dapat dilihat pada tabel berikut ini :

13
Tabel 2. Deskripsi Kriteria URGENCY
Nilai Indikator Deskripsi Indikator
5 Sangat mendesak Isu sangat mendesak untuk segera diselesaikan
4 Mendesak Isu mendesak untuk segera diselesaikan
3 Cukup mendesak Isu cukup mendesak untuk segera diselesaikan
2 Kurang mendesak Isu kurang mendesak untuk segera diselesaikan
1 Tidak mendesak Isu tidak mendesak untuk diselesaikan

Tabel 3. Deskripsi Kriteria SERIOUSNESS

Nilai Indikator Deskripsi Indikator


5 Sangat serius Isu sangat serius untuk segera dibahas karena akan
berdampak ke hal lain
4 Serius Isu serius untuk segera dibahas karena akan
berdampak ke hal lain
3 Cukup serius Isu cukup serius untuk dibahas karena akan
berdampak ke hal lain
2 Kurang serius Isu kurang serius untuk dibahas karena akan
berdampak ke hal lain
1 Tidak serius Isu tidak serius untuk dibahas

Tabel 4. Deskripsi Kriteria GROWTH

Nilai Indikator Nilai Indikator


5 Sangat cepat memburuk Isu sangat cepat berkembang untuk segera
dicegah
4 Cepat memburuk Isu cepat berkembang untuk segera dicegah
3 Cukup cepat memburuk Isu cukup cepat berkembang untuk segera
dicegah
2 Kurang cepat memburuk Isu kurang cepat berkembang
1 Tidak cepat memburuk Isu lamban berkembang

14
Sehingga penapisan tiga isu teratas menggunakan metode USG dapat dibuat tabel
sebagai berikut:

Tabel 5. Analisis isu

No. Isu Kriteria Jumlah Peringkat


U S G nilai isu
1. Hipertensi menempati urutan ke - 3 2 2 7 III
2 di 10 besar pola penyakit
terbanyak di Puskesmas Cipari
2. Banyaknya jumlah penderita 4 3 3 10 II
hipertensi yang tidak minum obat
teratur di wilayah kerja
Puskesmas Cipari
3. Belum optimalnya intervensi 5 4 4 13 I
lanjut terhadap penderita
hipertensi di wilayah kerja
Puskesmas Cipari

Berdasarkan analisis USG di atas, maka isu yang dipilih adalah “Belum optimalnya
intervensi lanjut terhadap penderita hipertensi di wilayah kerja Puskesmas Cipari”

D. PENENTUAN PENYEBAB CORE ISSUE


Isu prioritas dianalisis dengan alat bantu Fishbone untuk mendapatkan penyebab-
penyebab yang perlu diintervensi dengan melakukan kegiatan/inovasi. Pendekatan
Fishbone diagram berupa memahami persoalan dengan memetakan isu berdasarkan
cabang-cabang terkait. Namun demikian, Fishbone diagram atau diagram tulang ikan ini
lebih menekankan pada hubungan sebab akibat, sehingga sering disebut sebagai Cause-
And-Effect Diagram atau Ishikawa. Beberapa kategori penyebab isu dalam Fishbone
diagram ini antara lain Man (Sumber Daya Manusia) dan Method (Metode). Hasilnya
dirumuskan sebagai berikut :

15
MAN Kurangnya pemahaman
masyarakat sehingga tidak
melakukan cek Kesehatan
Kurangnya kesadaran rutin/kontrol
individu penderita
hipertensi elakukan cek Kurangnya jumlah
tekanan darah rutin perawat pembina
wilayah

Belum adanya Belum


penyuluhan terlaksananya
tentang hipertensi program prolanis
karena pandemic
covid
METHODE

Gambar 3. Analisis fishbone

Setelah dilakukan analisis penyebab terhadap isu prioritas dengan menggunakan


Fishbone, diperoleh penyebab-penyebab prioritas yang perlu diselesaikan, yaitu:

1. Man : • Kurangnya kesadaran individu


penderita hipertensi elakukan cek
tekanan darah rutin

• Kurangnya pemahaman masyarakat


sehingga tidak melakukan cek
Kesehatan rutin/control

• Kurangnya jumlah perawat pembina


wilayah

2. Methode : • Belum adanya penyuluhan tentang


hipertensi

• Belum terlaksananya program


prolanis karena pandemic covid

E. GAGASAN KREATIF PENYELESAIAN CORE ISSUE


Berdasarkan isu ”Belum optimalnya intervensi lanjut terhadap penderita
hipertensi di wilayah kerja UPTD Puskesmas Cipari” di atas, maka gagasan
pemecahan isu yaitu melaui BISA ANANDA RINDU SEHAT, dengan judul gagasan
pemecahan isu prioritas adalah “Peningkatan Cakupan Intervensi Lanjutan

16
Terhadap Penderita Hipertensi Melalui BISA ANANDA RINDU SEHAT di
Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Cipari Kabupaten Sukabumi”.

BISA ANANDA RINDU merupakan inovasi dari penulis, kepanjangannya adalah


biasakan periksa tekanan darah rutin ke posyandu dan posbindu. Inovasi ini
dimaksudkan untuk mengatasi keterbatasan waktu kunjungan yang dilaksanakan dari
rumah ke rumah untuk melakukan pemeriksaan tekanan darah ulang dan memberikan
sosialisasi lanjutan juga dimasudkan untuk memaksimalkan pemanfaatan pelaksanaan
posyandu dan posbindu. Teknis pelaksaanya adalah dengan melakukan sosialisasi dan
kerjasama dengan kader dalam pelaksanaanya untuk mengumpulkan para individu
dengan diagnose hipertensi di posyandu dan posbindu.Inovasi ini akan dibuatkan media
sosialisasinya yaitu dengan video edukasi dan poster digital untuk disebar melalui grup.

Selain itu, penulis menyisipkan nilai SEHAT yang dibuat dari pengembangan 7
pola hidup sehat bagi penderita hipertensi, sebagai nilai tambah dalam melakukan
intervensi lanjut yang bisa diterapkan masing-masing individu di rumah. SEHAT itu
sendiri merupakan akronim dari :

S = selalu berolah raga dan kelola stres

E = evaluasi Restrain konsumsi kafein

H = habituasi konsumsi makanan sehat

A = atur konsumsi garam

T = tidak merokok

Sosialisasi nilai SEHAT akan menggunakan media leaflet sebagai penyebarannya,


dan dibuatkan visual berbentuk video penjelasan

17
F. MATRIKS RANCANGAN AKTUALISASI

Unit Kerja : UPTD Puskesmas Cipari

Identifikasi Isu : 1. Hipertensi menempati urutan ke -2 di 10 besar pola penyakit terbanyak di Puskesmas Cipari
2. Banyaknya jumlah penderita hipertensi yang tidak minum obat teratur di wilayah kerja Puskesmas Cipari

3. Belum optimalnya intervensi lanjut terhadap penderita hipertensi di wilayah kerja Puskesmas Cipari

Isu yang Diangkat : Belum optimalnya intervensi lanjut terhadap penderita hipertensi di wilayah kerja Puskesmas Cipari

Gagasan : “Peningkatan Cakupan Intervensi Lanjutan Terhadap Penderita Hipertensi Melalui BISA ANANDA RINDU
Pemecahan Isu SEHAT di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Cipari Kabupaten Sukabumi”

Tabel 6. Matriks rancangan aktualisasi

No Kegiatan Tahapan Output Keterkaitan Kontribusi Penguatan Nilai


Kegiatan / Hasil Substansi Mata Terhadap Organisasi
Pelatihan Visi/Misi
Organisasi
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
1. Pelaksanaan 1.1 Membuat Jadwal Berorientasi pelayanan : Visi : Terwujudnya • Pembaruan pelayanan
Konsultasi kepada jadwal mentoring Mengatur jadwal pertemuan kabupaten yang lebih baik
mentor/atasan mentoring dengan Kepala Puskesmas Sukabumi yang
langsung Cipari dengan sikap ramah, religius, maju dan

18
sopan, dan datang tepat inovatif menuju • Terukur dan dapat
waktu sesuai perjanjian masyarakat dipertanggungjawabka
Akuntabel : sejahtera lahir batin n
Melaksanakan tugas dengan Misi:
jujur, bertanggungjawab, a. Meningkatkan
cermat, disiplin, dan kualitas
berintegritas tinggi pelayanan
Harmonis : publik yang
Berdiskusi dengan Kepala inovatif,
Puskesmas dengan saling profesional,
mengisi dan menghargai akuntabel
pendapat masing-masing b. Meningkatkan
1.2 Membuat jadwal harian Berorientasi pelayanan : konektivitas
jadwal harian aktualisasi Sopan, ramah, dan menjaga untuk
aktualisasi etika saat menyampaikan percepatan
rancangan aktualisasi pertumbuhan
kepada Kepala Puskesmas wilayah
Akuntabel :
Melaksanakan tugas dengan
jujur, bertanggungjawab,

19
cermat, disiplin, dan
berintegritas tinggi
Harmonis :
Berkomunikasi dengan baik
ssehingga terjalin diskusi
yang interaktif
Loyal
Menggunakan Bahasa
Indonesia yang baik
Adaptif :
Bertindak Proaktif
Kolaboratif :
Memaksimalkan pertemuan
dengan memberikan
kesempatan kepada Kepala
Puskesmas menyampaikan
sarannya sehingga semua
pihak ikut berkontribusi

20
1.3 Melakukan Lembar Harmonis :
konsultasi disposisi saran Menghargai pendapat, saran
kepada dan masukan dan arahan yang diberikan
mentor / Kepala Puskesmas
atasan Kolaboratif :
langsung Terbuka menerima saran
dari rekan sejawat sehingga
bisa menghasilkan nilai
tambah
2. Pembuatan media 2.1 Membuat Poster digital Berorientasi pelayanan: Visi : • Pembaruan pelayanan
sosialisasi tentang poster dan video Memahami dan memenuhi Terwujudnya yang lebih baik
BISA ANANDA digital dan kampanye kebutuhan masyarakat kabupaten • Terukur dan dapat
RINDU SEHAT video tentang BISA Kompeten : Sukabumi yang dipertanggungjawabka
kampanye ANANDA Melaksanakan tugas dengan religius, maju dan n
BISA RINDU kualitas terbaik inovatif menuju
ANANDA SEHAT Adaptif : masyarakat
RINDU Terus berinovasi dan sejahtera lahir
SEHAT mengembangkan kreativitas batin
Misi :

21
2.2 Membuat Leaflet tentang Berorientasi pelayanan: a. Meningkatkan
leaflet dan BISA Memahami dan memenuhi kualitas
media ANANDA kebutuhan masyarakat pelayanan
informasi RINDU Akuntabel : publik yang
BISA SEHAT dan Memberikan informasi yang inovatif,
ANANDA visual video dapat dipercaya profesional,
RINDU Adaptif : akuntabel
SEHAT Terus berinovasi dan b. Membangun
mengembangkan kreativitas sumber daya
manusia yang
beriman,
berbudaya dan
berdaya saing

22
3 Pelaksanaan 3.1 Melakukan Terlakana Kompeten : Visi : Terwujudnya Terukur dan dapat
Koordinasi Internal koordinasi koordinasi Melaksanakan tugas dengan kabupaten dipertanggungjawabkan
kepada rekan dengan rekan kualitas terbaik Sukabumi yang
sejawat sejawat Kolaboratif : religius, maju dan
tentang media Bekerjasama dan inovatif menuju
BISA berkoordinasi dengan rekan masyarakat
ANANDA sejawat sejahtera lahir batin
RINDU Misi:
SEHAT Meningkatkan
kualitas pelayanan
publik yang
inovatif,
profesional,
akuntabel

23
3.2 Melakukan Masukan dan Kompeten : Visi : Terwujudnya Terukur dan dapat
diskusi saran Melaksanakan tugas dengan kabupaten dipertanggungjawabkan
dengan kualitas terbaik Sukabumi yang
rekan Kolaboratif : religius, maju dan
sejawat Bekerjasama dan inovatif menuju
berkoordinasi dengan rekan masyarakat
sejawat sejahtera lahir batin
Misi:
Meningkatkan
kualitas pelayanan
publik yang
inovatif,
profesional,
akuntabel

24
4. Pelakanaan Sosialisasi 4.1 Melakukan Terlaksana Berorientasi pelayanan: Visi : • Pembaruan pelayanan
BISA ANANDA sosialisasi sosialisasi Memahami dan memenuhi Terwujudnya yang lebih baik
RINDU SEHAT kepada kebutuhan masyarakat kabupaten • Terukur dan dapat
kader Akuntabel : Sukabumi yang dipertanggungjawabka
posyandu Memberikan informasi yang religius, maju dan n
dan dapat dipercaya inovatif menuju • Keterbukaan sistem
posbindu Kompeten : masyarakat informasi dan
Melaksanakan tugas dengan sejahtera lahir pelayanan
kualitas terbaik batin
Adaptif : Misi :
Terus berinovasi dan a. Meningkatkan
mengembangkan kreativitas kualitas
4.2 Membuat Terbentuk WA Kolaboratif : pelayanan publik
WA Grop Grop Melakukan kerjasama lintas yang inovatif,
sektor profesional,
akuntabel
4.3 Melakukan Terlaksana Berorientasi pelayanan:
sosialisasi sosialisasi Memahami dan memenuhi b. Meningkatkan
konektivitas
kepada kebutuhan masyarakat
untuk percepatan
pasien yang
pertumbuhan
perlu
wilayah

25
intervensi c. Membangun
lanjutan sumber daya
manusia yang
beriman,
berbudaya dan
berdaya saing

5. . Pelaksanaan Evaluasi 5.1 Membuat Hasil Berorientasi pelayanan: Visi : • Terukur dan dapat
dan Pelaporan format dan perbandingan Memahami dan memenuhi Terwujudnya dipertanggungjawab
melakukan cakupan kebutuhan masyarakat kabupaten kan
evaluasi intervensi lanjut Akuntabel : Sukabumi yang • Keterbukaan sistem
hasil hipertensi Memberikan informasi yang religius, maju dan informasi dan
sebelum dan dapat dipercaya inovatif menuju pelayanan
sesudah Kompeten : masyarakat
aktualisasi Melaksanakan tugas dengan sejahtera lahir
kualitas terbaik batin
Adaptif : Misi :
Terus berinovasi dan a. Meningkatkan
mengembangkan kreativitas kualitas

26
5.2 Merekap Hasil evaluasi Akuntabel : pelayanan publik
hasil Melaksanakan tugas dengan yang inovatif,
evaluasi penuh tanggungjawab profesional,
Kompeten : akuntabel
Melaksanakan tugas dengan b. Meningkatkan
kualitas terbaik konektivitas
Adaptif : untuk percepatan
Terus berinovasi dan pertumbuhan
mengembangkan kreativitas wilayah
5.3 Menyusun Laporan Akuntabel : c. Membangun
Laporan aktualisasi Melaksanakan tugas dengan sumber daya
Aktualisasi penuh tanggungjawab manusia yang
Kompeten : beriman,
Melaksanakan tugas dengan berbudaya dan
kualitas terbaik berdaya saing

27
G. MATRIKS REKAPITULASI RENCANA HABITUASI CORE VALUE ASN
(BerAKHLAK)
Tabel 7. Tabel Matrik Rekapitulasi Rencana Habituasi Core Value ASN
No. Mata Pelatihan Kegiatan Jumlah
aktualisasi
per MP
Ke-1 Ke-2 Ke-3 Ke-4 Ke-5
1. Berorientasi 2 2 0 2 1 7
pelayanan
2. Akuntabel 2 1 0 1 3 7
3. Kompeten 0 1 2 1 3 7
4. Harmonis 3 0 0 0 0 3
5. Loyal 1 0 0 0 0 1
6. Adaptif 1 2 0 1 2 6
7. Kolaboratif 2 0 2 1 0 5
Jumlah aktualisasi per 11 6 4 6 9
kegiatan

H. JADWAL KEGIATAN AKTUALISASI

Tabel 8. Jadwal Rencana Kegiatan Aktualisasi

No. Kegiatan Agustus September


II III IV I II
1. Pelaksanaan Konsultasi kepada
mentor/atasan langsung
2. Pembuatan media sosialisasi tentang
BISA ANANDA RINDU SEHAT
3. Pelaksanaan Koordinasi Internal
4. Pelakanaan Sosialisasi BISA
ANANDA RINDU SEHAT
5. Pelaksanaan Evaluasi dan Pelaporan

28
BAB IV

CAPAIAN KEGIATAN AKTUALISASI

A. REKAPITULASI PELAKSANAAN KEGIATAN AKTUALISASI

Tabel 9. Rekapitulasi pelaksanaan kegiatan aktualisasi


No. Kegiatan Tahapan Output/hasil Tanggal Tanggal Capaian Hambatan dan
Kegiatan Rencana Pelaksanaan solusi
1 2 3 4 5 6 7 8
1. Pelaksanaan 1.1 Membuat Jadwal 08/08/2022 08/08/2022 Tercapai Tidak ada hambatan
Konsultasi kepada jadwal mentoring mentoring 100 %
mentor/atasan 1.2 Membuat Jadwal harian 08/08/2022 08/08/2022 Tercapai Tidak ada hambatan
langsung jadwal harian aktualisasi 100 %
aktualisasi
1.3 Melakukan Lembar Saran 11/08/2022 11/08/2022 Tercapai Tidak ada hambatan
konsultasi kepada dan masukan 100 %
mentor / atasan
langsung
2. Pembuatan media 2.1 Membuat - Leaflet 12/08/2022 12/08/2022 Tercapai Tidak ada hambatan
sosialisasi tentang poster digital dan hipertensi 100 %

29
BISA ANANDA leaflet hipertensi - Leaflet
RINDU SEHAT juga leaflet BISA BISA
ANANDA RINDU ANANDA
SEHAT RINDU
SEHAT
- Poster
digital BISA
ANADA
RINDU
SEHAT
2.2 Membuat video Video 14/08/2022 24/08/2022 Tercapai 80 Tidak ada hambatan
kampanye BISA kampanye %
ANANDA RINDU
SEHAT
3. Pelaksanaan Melakukan Terlaksana 13/08/2022 13/08/2022 Tercapai Tidak ada hambatan
koordinasi internal koordinasi kepada koordinasi 100 %
rekan sejawat dengan
tentang media rekan
BISA ANANDA sejawat
RINDU SEHAT

30
Melakukan diskusi Saran dan 13/08/2022 13/08/2022 Tercapai Tidak ada hambatan
dengan rekan masukan 100 %
sejawat

4. Pelaksanaan 4.1 Melakukan Terlaksana 15 – 15 – Tercapai Tidak ada hambatan


Sosialisasi BISA sosialisasi kepada sosialisasi 23/08/2022 23/08/2022 100 %
ANANDA RINDU kader posyandu
SEHAT dan posbindu
4.2 Membuat WA Terbentuk 15 – 15 – Tercapai Hambatan : rencana
Grop WA grup 23/08/2022 23/08/2022 100 % awal membuat grup
WA khusus kader
dan para sasaran
hipertensi, tetapi
kebanyakan sasaran
adalah lansia yang
tidak memiliki HP
dan WA pribadi
sehingga tidak dapat
dibuatkan grup
khusus sasaran
hipertensi. Grup

31
kader sudah ada
terbentuk sehingga
tidak membuat grup
yang baru
Solusi : grup wa
khusus sasaran tidak
dibuat dan
pendistribusian
poster digital juga
video melalui grup
wa kader,poster
digital di cetak juga
untuk ditempel di
posyandu.
4.3 Melakukan Terlaksana 15 – 15 – Tercapai Tidak ada hambatan
sosialisasi kepada sosialisasi 23/08/2022 23/08/2022 100%
pasien yang perlu
intervensi lanjutan

32
5. Pelaksanaan Evaluasi 5.1Membuat Format 29 /08/2022 26/08/2022 Tercapai Tidak ada hambatan
dan Pelaporan format dan kuisioner, data 100 %
melakukan evaluasi entry untuk
hasil sebelum dan PIS-PK
sesudah aktualisasi
5.2 Merekap hasil Hasil evaluasi 29/08/2022– 26/08/2022 Tercapai Tidak ada hambatan
evaluasi 10/09/2022

5.3Menyusun Laporan 01/09/ 2022 27/08/2022 Tercapai Tidak ada hambatan


Laporan Aktualisasi
Aktualisasi

33
B. DESKRIPSI CAPAIAN AKTUALISASI
Aktualisasi dan habituasi nilai-nilai dasar berakhlak dilaksanakan mulai tanggal
08 Agustus – 10 September 2022, dalam rangka peningkatan cakupan intervensi lanjut
terhadap penderita hipertensi di wilayah kerja UPTD Puskesmas Cipari dengan kegiatan
sebagai berikut :
1. Pelaksanaan Konsultasi kepada mentor/atasan langsung
2. Pembuatan media sosialisasi tentang BISA ANANDA RINDU SEHAT
3. Pelaksanaan Koordinasi Internal
4. Pelakanaan Sosialisasi BISA ANANDA RINDU SEHAT
5. Pelaksanaan Evaluasi dan Pelaporan

1. Pelaksanaan Konsultasi kepada mentor/atasan langsung


Pada kegiatan ini terdiri dari tiga rangkaian tahapan kegiatan dengan deskripsi
setiap tahapan kegiatannya sebagai berikut :
a. Membuat jadwal mentoring
1) Deskripsi
Pada tahapan ini penulis membuat jadwal konsultasi dengan mentor dengan
mempersiapkan lembar kartu mentoring yang nantinya akan di tanda tangani oleh
mentor setiap selesai mentoring.
2) Output/Hasil
Hasil dari kegiatan ini berupa jadwal mentoring,
3) Hambatan
Tidak ditemukan hambatan dalam pelaksanaan tahapan kegiatan ini,
4) Keterkaitan dengan nilai BerAKHLAK
Nilai BerAKHLAK yang berkaitan dengan kegiatan ini adalah berorientasi
pelayanan, akuntabel, dan harmonis.
5) Evidence

Gambar 4. Kartu mentoring peserta latsar CPNS


34
b. Membuat jadwal harian aktualisasi
1) Deskripsi
Pada tahapan ini penulis membuat jadwal harian aktualisasi yang dituangkan
di buku visum pribadi sebagai bukti tertulis kegiatan apa saja yang dilakukan
oleh penulis selama melakukan aktualisasi dan pelayanan di puskesmas.
2) Output/Hasil
Hasil dari tahapan kegiatan ini merupakan jadwal harian dan kegiatan yang
dilakukan.
3) Hambatan
Tidak ada hambatan dalam pelaksanaan tahapan kegiatan ini.
4) Keterkaitan dengan nilai BerAKHLAK
Nilai BerAKHLAK yang berkaitan dengan kegiatan ini adalah
Berorientasi pelayanan, akuntabel, kompeten, harmonis, loyal, adaptif dan
kolaboratif.
5) Evidence

Gambar 5. Jadwal harian kegiatan di buku visum

c. Melakukan konsultasi kepada mentor / atasan langsung


1) Deskripsi
Pada tahapan ini penulis melakukan konsultasi dengan mentor dan
merupakan lanjutan dari tahapan kegiatan yang pertama.
2) Output/Hasil
Hasil dari tahapan kegiatan ini merupakan saran dan masukan mengenai
persiapan pelaksanaan kegiatan seperti RUK, RPK, dan SAP.
3) Hambatan
Tidak ada hambatan dalam pelaksanaan tahapan kegiatan ini.
4) Keterkaitan dengan nilai BerAKHLAK
35
Nilai BerAKHLAK yang berkaitan dengan kegiatan ini adalah harmonis
dan kolaboratif.
5) Evidence

Gambar 6. Kosnsultasi kepada mentor

2. Pembuatan media sosialisasi tentang BISA ANANDA RINDU SEHAT


1) Deskripsi
Pada kegiatan yang kedua ini, tahapan yang dilakukan adalah membuat poster
digital dan leaflet hipertensi juga leaflet BISA ANANDA RINDU SEHAT dan
video kampanye BISA ANANDA RINDU SEHAT.
2) Output/Hasil
Hasil dari tahapan kegiatan ini berupa poster digital, leaflet dan video
kampanye BISA ANANDA RINDU SEHAT.
3) Hambatan
Tidak ada hambatan dalam pelaksanaan tahapan kegiatan ini.
4) Keterkaitan dengan nilai BerAKHLAK
Nilai BerAKHLAK yang berkaitan dengan kegiatan ini adalah akuntabel,
kompeten, harmonis, adaptif, kolaboratif.
5) Evidence

Leaflet BISA ANANDA RINDU SEHAT Leaflet HIPERTENSI

36
Gambar 8. Leaflet hipertensi
Gambar 7. Leaflet BISA ANANDA
RINDU SEHAT
Poster digital BISA ANANDA RINDU SEHAT

BISA ANANDA RINDU poster digital.mp4

3. Pelaksanaan koordinasi internal


Pada kegiatan ini terdiri dari dua rangkaian tahapan kegiatan dengan deskripsi
setiap tahapan kegiatannya sebagai berikut :
a. Melakukan koordinasi kepada rekan sejawat tentang media BISA ANANDA
RINDU SEHAT
1) Deskripsi
Pada tahapan ini penulis melakukan koordinasi dengan rekan sejawat
tentang media BISA ANANDA RINDU SEHAT dan bagaimana cara
pendistribusiannya.
2) Output/Hasil
Hasil dari kegiatan ini berupa terlaksananya koordinasi internal dengan
rekan sejawat.
3) Hambatan
Tidak ditemukan hambatan dalam pelaksanaan tahapan kegiatan ini.
4) Keterkaitan dengan nilai BerAKHLAK
Nilai BerAKHLAK yang berkaitan dengan kegiatan ini adalah harmonis
dan kolaboratif, terjalin Kerjasama dengan rekan sejawat.
5) Evidence

37
Gambar 9. Pelaksanaan koordinasi internal dengan rekan sejawat

b. Melakukan diskusi dengan rekan sejawat


1) Deskripsi
Pada tahapan ini penulis melakukan diskusi dengan rekan sejawat mengenai
rencana kegiatan BISA ANANDA RINDU SEHAT, sasaran kegiatan, dan
tempat pelaksanaan.
2) Output/Hasil
Hasil dari tahapan kegiatan ini merupakan saran dan masukan mengenai
pemilihan tempat pelaksanaan dan tanggal pelaksanaan.
3) Hambatan
Tidak ada hambatan dalam pelaksanaan tahapan kegiatan ini.
4) Keterkaitan dengan nilai BerAKHLAK
Nilai BerAKHLAK yang berkaitan dengan kegiatan ini adalah kompeten,
harmonis dan kolaboratif. Tercipta Kerjasama dengan rekan sejawat dan
menerima saran dan masukan tercipta lingkungan kerja yang harmonis.
5) Evidence

38
Gambar 10. Hasil diskusi mengenai jadwal sosialisasi di 5 desa binaan

Gambar 11. Diskusi dengan rekan sejawat

4. Pelaksanaan Sosialisasi BISA ANANDA RINDU SEHAT


Pada kegiatan ini terdiri dari tiga rangkaian tahapan kegiatan dengan deskripsi
setiap tahapan kegiatannya sebagai berikut :
a. Melakukan sosialisasi kepada kader posyandu dan posbindu
1) Deskripsi
Pada tahapan ini penulis melakukan sosialisasi kepada kader tentang
inovasi BISA ANANDA RINDU SEHAT.
2) Output/Hasil
Hasil dari kegiatan ini berupa terlaksananya sosialisasi kepada kader
posyandu dan posbindu.
3) Hambatan
Tidak ditemukan hambatan dalam pelaksanaan tahapan kegiatan ini.
4) Keterkaitan dengan nilai BerAKHLAK
39
Nilai BerAKHLAK yang berkaitan dengan kegiatan ini adalah berorientasi
pelayanan, akuntabel, kompeten, harmonis, adaptif dan kolaboratif.
5) Evidence

Gambar 12 & 13. Pelaksanaan sosialisasi terhadap kader posyandu dan


posbindu

b. Membuat WA Grop
1) Deskripsi
Pada tahapan ini penulis membuat wa grup untuk pendistribusian poster
digital dan video juga untuk mengumumkan jadwal pemeriksaan berikutnya.
2) Output/Hasil
Hasil dari tahapan kegiatan ini berupa wa grup.
3) Hambatan
a) Hambatan : rencana awal membuat grup WA khusus kader dan para sasaran
hipertensi, tetapi kebanyakan sasaran adalah lansia yang tidak memiliki HP
dan WA pribadi sehingga tidak dapat dibuatkan grup khusus sasaran
hipertensi. Grup kader sudah ada terbentuk sehingga tidak membuat grup
yang baru

40
b) Solusi : grup wa khusus sasaran tidak dibuat dan pendistribusian poster
digital juga video melalui grup wa kader,poster digital di cetak juga untuk
ditempel di posyandu.
4) Keterkaitan dengan nilai BerAKHLAK
Nilai BerAKHLAK yang berkaitan dengan kegiatan ini adalah kompeten,
harmonis, adaptif dan kolaboratif. Tercipta Kerjasama dengan rekan sejawat dan
menerima saran dan masukan tercipta lingkungan kerja yang harmonis.
5) Evidence

c. Melakukan sosialisasi kepada pasien yang perlu intervensi lanjutan


1) Deskripsi
Pada tahapan ini penulis melakukan sosialisasi kepada sasaran intervensi
lanjut seperti lansia dan penderita hipertensi.
2) Output/Hasil
Hasil dari tahapan kegiatan ini berupa terlaksananya sosialisasi kepada
pasien sasaran intervensi lanjut.
3) Hambatan
Tidak ada hambatan dalam pelaksanaan kegiatan ini.
4) Keterkaitan dengan nilai BerAKHLAK
Nilai BerAKHLAK yang berkaitan dengan kegiatan ini adalah berorientasi
pelayanan, akuntabel, dan kompeten.
5) Evidence

41
Gambar 14 & 15. Pelaksanaan sosialisasi terhadap penderita hipertensi

5. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan


a. Membuat format dan melakukan evaluasi hasil sebelum dan sesudah
aktualisasi
1) Deskripsi
Pada tahapan kegiatan ini penulis membuat kuisioner dan beberapa video
testimoni untuk melengkapi evaluasi manfaat dari kegiatan BISA ANANDA
RINDU SEHAT.
2) Output/hasil
Output dari kegiatan ini adalah data entry dan format evaluasi/kuesioner.
3) Hambatan
Tidak ada hambatan dalam kegiatan ini.
4) Keterkaitan dengan nilai berAKHLAK
Nilai ASN berAKHLAK yang terdapat dalam kegiatan ini adalah akuntabel,
kompeten, adaptif dan kolaboratif.
5) Evidence

42
Gambar 16. Membuat format evaluasi

Gambar 17. Format kuisioner evaluasi

b. Merekap hasil evaluasi


1) Deskripsi
Pada kegiatan ini penulis merekap semua data hasil kegiatan dan kuisioner
untuk melihat perubahan data cakupan intervensi lanjut juga manfaat dalam
pelaksanaan kegiatan ini.
2) Output/hasil
Hasil dari kegiatan ini adalah hasil evaluasi.
3) Hambatan
Tidak ada hambatan dalam pelaksanaan kegiatan ini.
4) Keterkaitan dengan nilai berAKHLAK
Nilai berAKHLAK dalam kegiatan ini adalah akuntabel, kompeten, adaptif
dan kolaboratif.
5) Evidence
43
Gambar 18. Merekap hasil evaluasi

c. Menyusun Laporan Aktualisasi


1) Deskripsi
Pada kegiatan ini penulis Menyusun laporan aktualisasi berdasarkan tahapan
kegiatan yang telah dilaksanakan.
2) Output/hasil
Hasil dari kegiatan ini berupa laporan aktualisasi.
3) Hambatan
Tidak ada hambatan dalam kegiatan ini.
4) Keterkaitan dengan nilai berAKHLAK
Nilai ASN BerAKHLAK yang berkaitan dengan kegiatan ini adalah
akuntabel dan kompeten.
5) Evidence

44
Gambar 19 & 20. Menyusun laporan aktualisasi

C. ANALISIS KEMANFAATAN AKTUALISASI


Peningkatan cakupan intervensi lanjut terhadap penderita hipertensi melalui BISA
ANANDA RINDU SEHAT di wilayah kerja UPTD puskesmas Cipari merupakan
inovasi dengan penggunaan media digital sebagai alat bantu melakukan
sosialisasi,skrinning juga intervensi lanjut pada penderita hipertensi. Manfaat dari inovasi
ini adalah :
1. Bagi Peserta
a. Dapat menerapkan nilai- nilai BerAKHLAK dalam setiap kegiatan di instansi
b. Menciptakan hubungan kerja yang lebih harmonis dengan rekan sejawat dan
seluruh staff puskesmas
c. Menjadikan pribadi lebih inovatif dan kreatif dalam memecahkan suatu isu yang
ada di instansi
2. Bagi Masyarakat
a. Membantu para penderita hipertensi agar bisa lebih waspada dan melakukan
kontrol rutin
b. Memudahkan para penderita hipertensi untuk melakukan kontrol tekanan darah
c. Menambah pemahaman masyarakat mengenai hipertensi
3. Bagi Instansi
a. Meningkatkan presentase cakupan intervensi lanjut terhadap penderita hipertensi.
b. Menciptakan hubungan yang lebih dekat dengan masyarakat penyintas hipertensi
di lingkungan wilayh kerja puskesmas cipari lewat sosialisasi langsung.
c. Membantu tim PIS-PK dalam rangka optimalisasi intervensi lanjutan hipertensi
sebagai upaya meningkatkan capaian nilai IKS puskesmas.

45
d. Membantu meningkatkan program prolanis dan posbindu lansia juga PTM yang
ada di puskesmas Cipari.
e. Membantu pembentukan Citra yang lebih baik untuk UPTD Puskesmas Cipari
dalam memberikan pelayanan publik.

D. REKAPITULASI AKTUALISASI NILAI-NILAI BerAKHLAK

1. Matriks rekapitulasi rencana aktualisasi dan habituasi (sebelum kegiatan


aktualisasi)

Dari matriks rancangan aktualisasi pada tabel di bab 3 didapatkan rekapitulasi


rencana aktualisasi dan habituasi core values ASNberalap yang disajikan pada tabel
berikut ini.

Tabel 10. Tabel Matriks rekapitulasi rencana aktualisasi dan habituasi (sebelum
kegiatan aktualisasi
No. Mata Pelatihan Kegiatan Jumlah
aktualisasi
per MP
Ke-1 Ke-2 Ke-3 Ke-4 Ke-5
1. Berorientasi 2 2 0 2 1 7
pelayanan
2. Akuntabel 2 1 0 1 3 7
3. Kompeten 0 1 2 1 3 7
4. Harmonis 3 0 0 0 0 3
5. Loyal 1 0 0 0 0 1
6. Adaptif 1 2 0 1 2 6
7. Kolaboratif 2 0 2 1 0 5
Jumlah aktualisasi per 11 6 4 6 9
kegiatan

2. Matriks rekapitulasi rencana aktualisasi dan habituasi (setelah kegiatan


aktualisasi)

Dari matriks capaian aktualisasi pada bab 3, didapatkan rekapitulasi aktualisasi


dan habituasi core values ASN BerAKHLAK setelah melaksanakan
kegiatanAktualisasi yang disajikan pada Tabel berikut ini
46
Tabel 11. Matriks Rekapitulasi Kegiatan Aktualisasi dan Habituasi (Setelah
Kegiatan Aktualisasi)
No. Mata Pelatihan Kegiatan Jumlah
aktualisasi
per MP
Ke-1 Ke-2 Ke-3 Ke-4 Ke-5
1. Berorientasi 2 0 0 2 0 4
pelayanan
2. Akuntabel 2 1 0 2 3 8
3. Kompeten 1 1 1 3 3 9
4. Harmonis 3 1 2 2 0 8
5. Loyal 1 0 0 1 0 2
6. Adaptif 1 1 0 2 2 6
7. Kolaboratif 2 1 2 2 2 9
Jumlah aktualisasi per 12 5 5 14 10
kegiatan

3. Perbandingan Matriks Rekapitulasi Kegiatan Aktualisasi dan Habituasi (Per


Mata Pelatihan)

Berdasarkan Tabel 10 dan Tabel 11 didapatkan grafik perbandingan rekapitulasi


kegiatan aktualisasi dan habituasi per mata pelatihan nilai-nilai ASN BerAKHLAK
sebelum dan sesudah dilaksanakan, pada Gambar dibawah ini.

47
Gambar 21. Perbandingan Matriks Rekapitulasi Kegiatan Aktualisasi dan Habituasi (Per
Mata Pelatihan)

Perbandingan Matriks Aktualisasi Berdasarkan Per


Mata Pelatihan
10
8
6
4
2
0
Berorientasi Akuntabel Kompeten Harmonis Loyal Adaptif Kolaboratif
pelayanan

Jumlah Sebelum Jumlah Sesudah

4. Perbandingan Matriks Rekapitulasi Kegiatan Aktualisasi dan Habituasi (Per


Kegiatan)

Berdasarkan Tabel 10 dan Tabel 11 didapatkan grafik perbandingan rekapitulasi


kegiatan aktualisasi dan habituasi per kegiatan sebelum dan sesudah dilaksanakan,
pada Gambar dibawah ini.

Gambar 22. Perbandingan Matriks Rekapitulasi Kegiatan Aktualisasi dan Habituasi (Per
Kegiatan)

E. HAMBATAN DAN SOLUSI


a. Pelaksanaan sosialisasi
Dalam pelaksanaan sosialisasi BISA ANANDA RINDU SEHAT ini tentunya
ditemukan hambatan dalam pelaksanaannya. Peserta yang mengikuti sosialisasi
kebanyakan adalah lansia yang merupakan penderita hipertensi. Banyak diantaranya
peserta yang tidak sabar untuk mendapat giliran mendapat pelayanan pemeriksaan
48
tekanan dara dilihat dari antusiasme para peserta. Banyak yg diantara peserta yang
memilih pulang setelah mendapat pemeriksaan, sehingga memungkinkan pelaksanaan
sosialisasi tidak merata.
Solusi dari hambatan ini adalah penulis melakukan penyuluhan terlebih dahulu
sebelum melakukan pemeriksaan tekanan darah, dan dibantu oleh rekan sejawat
melakukan pemeriksaan tekanan darah setelahnya, kemudian bagi yg sudah melakukan
pemeriksaan peserta dikumpulkan dan dibariskan untuk melakukan senam ringan
bersama.
b. Pelaksanaan Pelaporan
Hambatan saat pelaksanaan pelaporan adalah pada tahapan ealuasi, pengentryan
data yang sudah dilakukan belum secara maksimal berubah, dikarenakan data dari pusat
yang blm meng update. Solusi dari hambatan ini adalah dengan tetap mengentry data
dan mengupdate secara berkala.

F. RENCANA TINDAK LANJUT


Kegiatan aktualisasi ini merupakan tahap pertama dan kegiatan jangka pendek
dari keseluruhan rangkaian jangka panjang yang disusun. Setelah aktualisasi ini selesai,
ada beberapa rencana tindak lanjut seperti :
1. Nilai – nilai BerAKHLAK
Penguatan nilai – nilai berakhlak dalam setiap kegiatan yang dilakukan, baik dalam
keseharian maupun dalam kegiatan di instansi tempat bekerja.
2. Instansi
a. Inovasi BISA ANANDA RINDU SEHAT dijadikan sebagai bahan monitoring
dan deteksi dini penyakit tidak menular.
b. Inovasi BISA ANANDA RINDU SEHAT dapat memaksimalkan program
prolanis yang baru akan dijalankan Kembali.
c. Meningkatkan IKS puskesmas menjadi 0.15 % setelah penginputan data di
aplikasi keluarga sehat.
d. Melakukan penguatan Kerjasama dengan Lintas sektor untuk mensukseskan
tujuan dari inovasi.

49
BAB V
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Pelatihan dasar CPNS merupakan kegiatan yang dilakukan untuk menciptakan
PNS yang mengamalkan nilai BerAKHLAK (Berorentasi pelayanan, Akuntabel,
Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif dan Kolaboratif) serta smart ASN. Dalam
melaksanakan kegiatan aktualisasi di instansi masing- masing, peserta pelatihan
dasar CPNS harus menerapkan niali nilai dasar profesi tersebut pada setiap kegiatan
yang telah disusun.
Pelakanaan aktualisasi adalah kegiatan yang bertujuan untuk menindaklanjuti
isu atau masalah dengan memberikan tindakan berupa solusi dan penyelesaian. Isu
yang diangkat belum optimalnya cakuan intervensi lanjut terhadap penderita
hipertensi di wilayah kerja UPTD Puskesmas Cipari. Dalam hal ini penulis membuat
solusi upaya peningkatan cakupan melalui kegiatan BISA ANANDA RINDU
SEHAT.
Selanjutnya penulis menyusun laporan aktualisasi yang diawali dengan
identifikasi isu, faktor penyebab dan upaya pemecahan masalah dngan mengacu
pelatihan yang diberikan. Judul dari laporan aktualisasi ini adalah “Peningkatan
Cakupan Intervensi Lanjut Terhadap Penderita Hipertensi di Wilayah Kerja UPTD
Puskesmas Cipari Kabupaten Sukabumi”.
Selama masa aktualisasi penulis melakukan 5 kegiatan yang terdiri dari
1. Pelaksanaan Konsultasi kepada mentor/atasan langsung
2. Pembuatan media sosialisasi tentang BISA ANANDA RINDU SEHAT
3. Pelaksanaan Koordinasi Internal
4. Pelaksanaan Sosialisasi BISA ANANDA RINDU SEHAT
5. Pelaksanaan Evaluasi dan Pelaporan
Kegiatan tersebut diaktualisasikan di UPTD Puskesmas Cipari dari tanggal 08
Agustus 2022 – 10 September 2022.

B. SARAN
Selama pelaksanaan kegiatan kegiatan aktualisasi, beberapa hal yang penting
untuk dilakukan adalah pematangan segala perencanaan kegiatan dan adanya
dukungan dan bantuan dari pihak Instansi Puskesmas Cipari. Kegiatan yang disusun

50
hendaknya kegiatan yang mampu untuk dilaksanakan dan memiliki daya ungkit.
Perancangan kegiatan sebaiknya harus melalui diskusi dan koordinasi untuk
mendapatkan masukan terhadap kegiatan yang akan dilaksanakan.
Hasil dari kegiatan yang dilaksanakan selama aktualisasi diharapkan dapat
terlaksana secara berkesinambungan dan dikembangkan agar lebih bermanfaat. Oleh
karena itu, saran yang penulis sampaikan adalah:
1. Sebagai ASN diharapkan dapat selalu menerapkan nilai-nilai BerAKHLAK
(Berorientasi pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif,
Kolaboratif) dalam melaksanakan tugasnya agar dapat memberikan pelayanan
terbaik kepada masyarakat.
2. Sebagai ASN yang baik diharapkan terus melaksanakan tugasnya dengan
professional dan penuh tanggung jawab untuk menguatkan nilai-nilai organisasi
di Instansi masing-masing.
3. Sebagai ASN yang baik penulis terus menggali ide/gagasan serta meningkatkan
kompetensi dalam melakukan penilaian pemeriksaan dokumen lingkungan, serta
memberikan pelayanan yang prima kepada masyarakat.
4. Melakukan penguatan Kerjasama dengan Lintas sektor untuk mensukseskan
tujuan dari inovasi yaitu dengan melakukan bekerja sama dengan pemerintah desa
dan kader TPP.

51
DAFTAR PUSTAKA

Lembaga Administrasi Negara, 2017. Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri
Sipil Habituasi, Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia

Lembaga Administrasi Negara, 2021. Modul Adaptif Pelatihan Dasar Calon Pegawai
Negeri Sipil, Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia

Lembaga Administrasi Negara, 2021. Modul Akuntabel Pelatihan Dasar Calon


Pegawai Negeri Sipil, Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik
Indonesia

Lembaga Administrasi Negara, 2021. Modul Berorientasi Pelayanan Pelatihan Dasar


Calon Pegawai Negeri Sipil, Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik
Indonesia

Lembaga Administrasi Negara, 2021. Modul Harmonis Pelatihan Dasar Calon


Pegawai Negeri Sipil, Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik
Indonesia

Lembaga Administrasi Negara, 2021. Modul Kolaboratif Pelatihan Dasar Calon


Pegawai Negeri Sipil, Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik
Indonesia

Lembaga Administrasi Negara, 2021. Modul Kompeten Pelatihan Dasar Calon


Pegawai Negeri Sipil, Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik
Indonesia

Lembaga Administrasi Negara, 2021. Modul Loyal Pelatihan Dasar Calon Pegawai
Negeri Sipil, Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia

Lembaga Administrasi Negara, 2021. Modul Manajemen ASN Pelatihan Dasar Calon
Pegawai Negeri Sipil, Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik
Indonesia

52
Lembaga Administrasi Negara, 2021. Modul Smart ASN Pelatihan Dasar Calon
Pegawai Negeri Sipil, Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik
Indonesia

Permenpan RB no 36 tentang Tugas dan Fungsi Jabatan Perawat

Permenkes 39 tahun 2016 tentang PIS-PK

Permenkes 44 tahun 2016 tentang Manajemen Puskesmas

53
LAMPIRAN
KEGIATAN 1

54
Jadwal aktualisasi harian

RUK Kegiatan Sosialisasi

55
LAMPIRAN
KEGIATAN 2

56
Kegiatan Mencetak dan memperbanyak leaflet

Kegiatan saat melakukan editing video kampanye, poster dan leaflet

57
58
Kegiatan saat membuat spj sebelum ke lapangan

59
LAMPIRAN

KEGIATAN 3

60
Kegiatan saat melakukan pemeriksaan tekanan darah

61
Kegiatan saat melaksanakan senam sederhana

Daftar hadir peserta penyuluhan

62
Kegiatan mencetak kuisioner

63
LAMPIRAN
KEGIATAN 5

64
Kegiatan saat penginputan data intervensi lanjut

Kegiatan saat melakukan coaching tatap muka dengan pembimbing

65
Kegiatan foto Bersama anggota kelompok 1 angkatan 1

66

Anda mungkin juga menyukai