Anda di halaman 1dari 4

TUGAS INDIVIDU PRAKTIKUM PEMULIAN TANAMAN

“PENINGKATAN KERAGAMAN GENETIK”

Disusun oleh:
Nama : Markus Yoga Pradana
NIM : 215040200111171
Kelas :H
Asisten : Raisa Azzima Zalfa

PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI


FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2022
Judul Effect of domestication on the genetic diversity and
structure of Saccharina japonica populations in China
Jurnal Scientific Reports
Volume dan Halaman Vol. 7 No 1 Hal. 1-11
Tahun 2017
Penulis Jie Zhang, XiuliangWang, JiantingYao, Qiuying Li,
Fuli Liu, Norishige Yotsukura, Tatiana N. Krupnova &
Delin Duan
Reviewer Markus Yoga Pradana
Tanggal 20 September 2022
Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah :
1) Untuk menguji apakah populasi Saccharina
japonica Cina setelah domestikasi secara genetik
kurang beragam dibandingkan populasi asli liar.
2) Untuk menguji prediksi bahwa rumput laut
introduksi plasma nutfah dan hibridisasi
interspesifik akan meningkatkan keragaman
genetik dan memperbesar divergensi genetik
populasi S. japonica budidaya dengan
memperkenalkan variasi genetik baru.
3) Mengevaluasi keragaman genetik populasi
introduksi liar dan menyelidiki apakah pelepasan
dari populasi budidaya mempengaruhi populasi
yang dilepas secara liar.
Tujuan jangka panjangnya adalah untuk meningkatkan
seleksi dan pemuliaan serta pemanfaatan stok benih S.
japonica secara berkelanjutan.
Subjek Penelitian Tanaman Saccharina japonica (Rumput laut)
Metode penelitian Penelitian ini menggunakan beberapa metode yaitu :
1) Pengumpulan dan identifikasi sampel.
Pengambilan 28 sampel S. japonica. 12 populasi
budidaya utara (NC), 5 populasi budidaya selatan
(SC), 3 populasi introduksi liar (WI) dan 8 populasi
asli liar dari Rusia dan Jepang (WR dan WJ).
Populasi introduksi liar berhubungan dengan
populasi dari Cina yang mampu menyelesaikan
sejarah hidupnya di alam liar, sedangkan populasi
asli liar berhubungan dengan populasi Rusia (3
populasi) dan Jepang (5 populasi) yang mungkin
merupakan sumber asli galur yang dibudidayakan
di Cina.
2) Analis SSR
23 penanda pengulangan urutan sederhana (SSR)
3) Analisis statistik
Digunakan untuk memeriksa kesalahan genotipe
potensial yang disebabkan oleh gagap atau putus
alel besar dan adanya alel nol.
4) Analisis kemacetan genetik
Penyaringan untuk tanda-tanda kemacetan genetik
dilakukan untuk populasi budidaya dan liar
menggunakan bottleneck 1.2.0231.
5) Analisis diferensiasi genetik
untuk menghindari dampak alel nol pada estimasi
diferensiasi genetik.
6) Analis struktur populasi
Untuk menyimpulkan kelompok genetik dalam
populasi S. japonica, analisis multivariat dilakukan
dengan menggunakan analisis diskriminatif
komponen utama (DAPC).
Hasil Penelitian 1. Tidak ada alel pribadi dalam populasi yang
dibudidayakan, tetapi alel pribadi ada di semua
introduksi/ liar.
2. Analisis diskriminan komponen utama (DAPC)
membagi populasi S. japonica menjadi dua
kelompok genetik utama yaitu kelompok asli liar
dan kelompok budidaya/introduksi.
3. Kluster asli liar yaitu populasi liar dari Rusia dan
Jepang dan kluster budidaya/introduksi yaitu
cluster yang mencakup semua populasi dari Cina.
4. Perbedaan genetik yang signifikan antara kelompok
asli liar dan kelompok budidaya/introduksi.
5. Sebagian besar populasi budidaya yang dibiakkan
dari keturunan S. japonica mengelompok bersama
dan dipisahkan dari keturunan persilangan antar-
spesifik.
6. Secara umum, domestikasi cenderung mengurangi
variasi alelik dan keragaman genetik yang
menyebabkan erosi genetik pada rumput laut yang
dibudidayakan.
7. perkawinan sedarah dan selfing selama proses
pemuliaan menyebabkan erosi genetik pada
populasi budidaya.
8. Kelebihan homozigositas dalam populasi liar dapat
disebabkan oleh setidaknya tiga penyebab: adanya
alel nol, perkawinan sedarah dan pembagian
populasi.
9. populasi introduksi liar memiliki keragaman
genetik yang lebih rendah daripada populasi asli
liar yang lebih beragam.
Keunggulan Penelitian Kekuatan/keunggulan dari penelitian ini adalah metode
yang digunakan cukup baik dan proses penelitian
sangat lengkap.
Kelemahan Penelitian Kelemahan dari penelitian ini adalah kurangnya
penjelasan mengenai pengaruh domestikasi terhadap
subjek yang di teliti.
Kesimpulan Kesimpulan dari penelitian ini adalah keseluruhan
struktur genetik galur S. japonica yang dianalisis
dalam penelitian ini menunjukkan bahwa rumput laut
yang dibudidayakan ini mewakili satu kumpulan gen
kompleks di mana pergerakan historis plasma nutfah,
introduksi baru-baru ini, hibridisasi interspesifik dan
seleksi manusia membentuk struktur genetik yang
lebih beragam. Introduksi, hibridisasi dan domestikasi
dapat digunakan untuk peningkatan keragaman genetik
dengan keunggulan dan kekurangan masing-masing
pada beberapa kelompok S. japonica. Populasi rumput
laut liar menunjukkan keragaman genetik yang lebih
tinggi daripada populasi budidaya.

DAFTAR PUSTAKA
Zhang, J., Wang, X., Yao, J., Li, Q., Liu, F., Yotsukura, N., ... & Duan, D. (2017).
Effect of domestication on the genetic diversity and structure of
Saccharina japonica populations in China. Scientific Reports, 7(1), 1-11.

Anda mungkin juga menyukai