BIOLOGI KONSERVASI
Pusaran Kepunahan
Kecenderungan populasi kecil untuk menurun mendekati kepunahan dapat
digambarkan sepeerti sebuah vortex (pusaran), dimana semakin dekat jarak
sebuah obyek dengan pusatnya, maka akan semakin cepat pula terjadi kepunakan.
Bagian pusat sesuatu extinction vortex (pusara kepunahan) adalah proses
kepunahan, atau kepunahan spesies dari suatu lokasi.
Biologi-Populasi Terapan
Dalam merancang dan melaksanakan upaya konservasi pada tingkat
populasi secara efektif terdapat berbagai kategori yang perlu diperhatikan.
Sayangnya, untuk untuk sejumlah spesies tidak semua pertanyaan yang penting
akan dapat dijawab. Antara lain:
1. Lingkungan : pada tipe habitat bagaimanakan spesies tersebut ditemukan?
berapa luar areal yang tersedia? bagaimana lingkungan berubah? dan
sebesar apa pengaruh manusia terhadap lokasi tersebut?
2. Penyebaran : bagaimana sebaran spesies, bagaimana pola penggunaan
habitat? apakah berkelompok, acak atau tersebar? Apakah berpindah
habitat ke habitat lain?
3. Interaksi-interaksi biotik : jenis pakan dan sumber lain yang dibutuhkan?
Bagaimana cara memperoleh? Spesies yang menjadi pesaing?
4. Fisiologi : seberapa banyak makanan, air, mineral, ataukeperluan yang
dbutuhkan? Bagaimana ketahanan terhadap kondisi iklim? Kapan
bereproduksi?
5. Demografi : berapa ukuran populasi? Berapa EPS? Bagaimana dengan
masa lampau? Apakah populasi campuran devasa remasa?
6. Perilaku : bagaimana perilaku terhadap keberhasilan bertahan pada
lingkungannya? Bagaimana mencari pasangan?
7. Genetika : seberapa besar variasi morfologi dan fisiolofi? Sebesar apa
faktor genetic mempengaruhi variasi? Seberapa besar presentasi?
8.
Metode Untuk Mempelajari Populasi
Mengumpulkan Informasi Ekologi
1. Pustaka yang diterbitkan, serta majalah indeks artikel
2. Makalah yang tidak diterbitkan
3. Kerja lapangan
Pemantauan Populasi
Untuk mengetahui status konservasi suatu spesies langka perlu dilakukan
upaya sensus di lapangan da kemudian secara berkala memantau populasi-
populasi dari spesies tersebut. Dengan melakukan sensus secara berulang dan
teratur, maka perubahan yang terjadi pada suatu populasi dapat diketahui.
Inventarisasi dan survey populasi merupakan upaya yang paling umum dilakukan,
sedangkan yang belum banyak dilakukan adalah pemantauan demografi populasi.
Inventarisasi merupakan penghitungan jumlah individu yang terdapat pada
suatu populasi. Survey populasi dilakukan untuk memperkirakan jumlah individu
atau kepadatan suatu spesies dalam suatu komunitas dan biasanya menggunakan
metode pencuplikan berulang (repeated sampling).