Anda di halaman 1dari 5

1.

Mengapa populasi suatu spesies yang berukuran kecil lebih rentan terhadap
kepunahan? *

Penyebab suatu spesies yang berukuran kecil lebih rentan terhadap kepunahan Yaitu:

 Hilangnya keragaman genetic dan timbulnya masalah dalam tekanan saing-


dalam atau perkawinan sedarah, serta hanyutan genetic.
 Perubahan demografik, ketika laju kelahiran dan laju kematian akan mengalami
variasi acakdan mengakibatkan perubahan pada struktur dan komposisi
populasi
 Perubahan lingkungan, yang dapat disebabkan oleh bermacamragam pristiwa
termasuk pemangsaan, kompetisi, penyakit, persendian pangan, maupun
bencana alam yang terjadi sewaktu-waktu, seperti kebakaran, banjir maupun
musim kering berkepanjanagan.

2. Apa yang dimaksud dengan minimal viable population (MVP)? *

Minimal Viable Population (MVP) merupakan populasi terkecil yang diprkirakan


memiliki peluang yang sangat tingggi untuk bertahan hidup dimasa mendatang.

1. Apa yang dimaksud dengan meta populasi? *

Metapopulasi merupakan sejumlah populasi yang membentuk suatu mosaic yang


dinamisdan saling berhubungan melalui pristiwa-pristiwa migrasi maupun penyebaran
pasif.

Populasi keseluruhan lokasi saling berinteraksi tanpa isolasi, karana perkembangan


zaman adanya terbentuk pulau sungai hutan sehingga ada munculnya fekurnsi,
sehingga perlunya koridor atau penghubung

4. Apa gunanya mengetahui meta populasi? *


Meta populasi dapat muncul sebagai populasi yang relative stabil ketika perpindahan
individi terjadi hanya sekali, hal tersebut berguna untuk memberikan gambaran yang
lebih akurat mengenai keadaan suatu spesies. Metapopulasi juga memiliki kelebihan
yaitu populasi local bersifat dinamis, dan terdapat kemungkinan pertukaran maupun
perpindahan individu dan juga dapat memperhitungkan dampak dari efek pemula
dan juga hanyutan genetic pada suatu spesies.

5. Apa yang dimaksud reintroduksi spesies? *

Reintroduksi merupakan upayakan melepaskan hewan asli penangkaran ataupun


tangkapan ke daerah sebaranasal yang pernah mengalami kepunahan spesies
tersebut.

Sepesies dari daerah lain di bawa ke daerah baru,

Ex. ecengondok

6. Apa peran ekologi Owa jawa dalam habitat alaminya? *

Peran ekologi Owa jawa dalam habiatat alami nya, yaitu sebagai petani yang
menyebarkan biji-biji buah hutan yang mereka makan, lewat fesesnya sekaligus
berfungsi sebagai pupuk, sehingga keberadaan owa tersebut merupakan salah satu
indicator kualitas hutan yang baik dan menbuat kualitas spesies didalam hutan
tersebut juga baik.

7. Bagaimana mengupayakan program reintroduksi yang berhasil? *


Program reintroduksi dilakukan untuk menciptakan populasi baru di lingkungan asalnya dan
memperbaiki ekosistem yang rusak, cara mengupayakan adar program reintroduksi berhasil yaitu
dengan melepaskan spesies ke suatu taman nasional dengan tujuan mengembalikan
keseimbangan antara pemangsa dan hebivor yang pernah terbentuk sebelum daerah tersebut di
pengaruhi oleh campur tangan manusia. Atau dapat di lepaskan di tempat mana mereka dan
induk mereka tertangkap, agar menjamin adaptasi genetic pada suatu lokasi.

8. Apa saja kategori tingkat kepunahan yang dikembangkan oleh IUCN? *

Punah (Extinct–EX)
Sebuah takson dinyatakan punah apabila tidak terdapat keraguan bahwa individu
terakhir telah mati. Pernyataan punahnya sebuah takson perlu didasari dengan survei
intensif di habitat yang telah diketahui pada kondisi, musim, dan siklus hidup yang
tepat.
Punah di Alam Liar (Extinct in the Wild–EW)
Sebuah takson dinyatakan punah di alam liar apabila individu yang bertahan hidup
hanya ditemukan di penangkaran atau fasilitas konservasi. Pernyataan punahnya
seuatu takson di alam bebas perlu didasari hasil survei di habitat yang diketahui dengan
memperhatikan musim dan siklus hidup takson.

Bahaya Kritis (Critically Endangered–CR)


Sebuah takson dikatakan dalam bahaya kritis apabila dalam proses evaluasi ditemukan
bahwa takson tersebut memenuhi kriteria A sampai E untuk critically endangered (lihat
dari link acuan, panjang banget soalnya)
Bahaya (Endangered–EN)
Sebuah takson dikatakan dalam bahaya apabila dalam proses evaluasi ditemukan
bahwa takson tersebut memenuhi kriteria A sampai E untuk endangered (lihat
dari link acuan, panjang banget soalnya)
Rentan (Vulnerable–VU)
Sebuah takson dikatakan rentan apabila dalam proses evaluasi ditemukan bahwa
takson tersebut memenuhi kriteria A sampai E untuk vulnerable (lihat dari link acuan,
panjang banget soalnya)
Menuju Terancam (Near threatened–NT)
Sebuah takson dinyatakan menuju terancam apabila telah dievaluasi berdasarkan
kriteria dan tidak sampai masuk dalam kategori bahaya kritis, bahaya, atau rentan.
Namun secara kuantitatif memiliki nilai yang dekat dengan kriteria terancam.

Tidak Terancam (Least Concern–LC)


Sebuah takson dinyatakan tidak terancam apabila telah dievaluasi berdasarkan kriteria
dan tidak sampai masuk dalam kategori bahaya kritis, bahaya, atau rentan. Kemudian
tingkat penyebaran dan abundansi takson sangat luas sehingga tidak ada kekhawatiran
atas kepunahan.

Data Tidak Lengkap (Deficient Data–DD)


Sebuah takson dikatakan dalam kategori data tidak lengkap apabila evaluasi untuk
menguji risiko kepunahannya tidak dapat dilaksanakan. Sebabnya adalah kurangnya
informasi atas abundansi serta distribusi takson. Hal ini menunjukkan bahwa untuk
mengetahui risiko kepunahan takson diperlukan riset derta survei yang lebih lanjut.

Tidak Dievaluasi (Not Evaluated–NE)

9. Bagaimana acara menetapkan suatu species masuk dalam kategori tingkat


kepunahan tertentu? *
Cara menetapkan suatuu spesies masuk dalam kategori kepunahan yaitu, semakin
kecil ukuran populasi, maka semakin rentan pula populasi tersebut berpengaruh
terhadap peneurunan keberhasilan reproduksi, meningkatkan tingkat kematian, dan
akhirnya mendorong kepunahan.

10. Konservasi eksitu dilakukan dengan cara apa saja? *

konservasi eksitu dilakukan dengan cara melindungi individu yang tersisa dengan
menempatkannya dalam suatu lingkungan yang dapat dipantau secara berkelanjutan,

bukan di habitat aslinya

insitu

11. Bagaimana menentukan strategi konservasi ex-situ yang tepat untuk suatu
spesies tertentu? *

Strategi konservasi ex-situ yang tepat untuk suatu spesies tertentu yaitu , untuk pelestarian satwa
bisa dilakukan dengan cara penangkran, kebun binatang, akuarium dan perternakan.
Sedangkan untuk tumbuhan dapat dipelihara dalam kenun raya, arboretum, dan bank
biji.
DISKUSI

Rusa/ kijang di halaman rumah istana bigor

Bagaimana cara mengelolanya agar kijang lestari, sedangkan penambhan populasi kijang semakin
meningkat dal lokasi sedikit. 5.10

Kesimpulan

1. Membiarkan rusa hidup dengan bebas di pekarangan istana

2. Karna jumlah rusa akan terus meningkat, sedangkan luasan wilayah tidak memadai, maka perlu
diadakannya ex situ agar kelestarian nya ttp terjaga, bisa juga di titipkan di balai konservasi lainnya

3. Meperhatikan kualitas pakan secara teratur

4. Menyediakan dokter hewan khusus untuk melihat kesehatan rusa secara berkala

5. mempunyai tim khusus untuk Memonitoring jika ditemukannya masalah atau perubahan yang terjadi
di penangkaran

6. kijang yang tidak produktif harus di musnahkan, di potong misalnya

7. Pehatikan daya dukung jumlah lokasi

Anda mungkin juga menyukai