Anda di halaman 1dari 3

Nama :

Abyoso Hapsoro Nurhadi (1606884136)


Dewi Wulandari (1606902593)
Dwi Apriyanti Setianingsih (1606835765)
Imannuel Marchel S. N. (1606884855)
Penjelasan Peta Konsep

1. Latar belakang dipilihnya topik Estimasi Kepunahan Suatu Spesies, yaitu isu kepunahan spesies yang semakin
bertambahnya zaman semakin meningkat. Berdasarkan beberapa peneliti, kepunahan suatu spesies disebabkan oleh
aktivitas-aktivitas manusia yang kurang peduli dengan lingkungan sekitar sehingga semakin lama akan berdampak
kepada kepunahan suatu spesies. Untuk menghidari hal tersebut, kita dapat melakukan konservasi terhadap suatu
biodiversitas dan sebagai manusia kita dapat menerapkan beberapa ilmu murni maupun terapan sehingga kita mampu
melakukan konservasi secara maksimal. Oleh karena itu, kami memilih penerapan ilmu matematika, yaitu mengestimasi
kepunahan suatu spesies sehingga kita dapat memperkirakan waktu kepunahan suatu spesies dan dengan
memperkirakan kita dapat mencegah kepunahan tersebut melalui kegiatan konservasi yang tepat dan sesuai.

2. Tujuan pembuatan poster ini yaitu untuk memperkirakan kepunahan suatu spesies dengan penerapan matematika, untuk
mengetahui pentingnya kepunahan spesies dengan data yang konkrit, untuk mengetahui spesies-spesies yang terancam
punah berdasarkan data yang konkrit, dan untuk mengetahui apa saja organisasi-organisasi yang berkaitan dengan
konservasi biodiversitas.

3. Topik ini ditunjangan dengan teori-teori, yaitu ancaman biodiversitas, kelompok spesies yang rentan terhadap kepunahan,
status konservasi spesies langka dan terancam (menurut IUCN dan MCMC), dan fenomena takson lazarus. Ancaman
biodiversitas antara lain kegiatan manusia yang mengancam keanekaragaman antara lain kerusakan habitat, fragmentasi
habitat, degradasi habitat, perubahan iklim global, pemanfaatan spesies yang berlebihan, invasi spesies asing, dan
meningkatnya penyebaran penyakit. Para ahli telah mengamati bahwa terdapat kelompok spesies yang tergolong sangat
rentan terhadap kepunahan, kelompok itu adalah spesies dengan sebaran yang sempit dan spesies yang terdiri atas satu
atau beberapa populasi saja. IUCN dan MCMC telah membagi status konservasi spesies langka dan terancam menjadi 10
kategori, yaitu Punah (Extinct), Punah di alam (Extinct in the wild), Kritis (Critically endangered), Genting (Endangered),
Rentan (Vulnerable), Tergantung upaya konservasi (Conservation Dependent), Nyaris atau mendekati terancam punah
(Near Threatened), Kekhawatiran minimal (Least Concern), Kurang data (Data Deficient), Tidak dievaluasi (Not Evaluated).
Fenomena Takson Lazarus merupakan suatu fenomena dimana sebuah spesies yag dianggap telah punah tetapi muncul
kembali dikarenakan wilayah sebaran sebuah spesies atau takson yang bisa sangat luas sehingga sulit untuk menentukan
waktu kepunahan.

4. Estimasi Kepunahan :
Edward Wilson mengestimasikan kehilangan 27000 spesies per tahun. Dalam 2022, 22% dari seluruh spesies akan
punah jika tidak ada aksi
Niles Eldrige mengestimasikan kehilangan 30000 spesies per tahun
Georgina M. Mace menggunakan metodologi berdasarkan ekstrapolasi dari daftar spesies terancam punah dan
sampai pada figur 14-22% kehilangan spesies dan subspecies dalam 100 tahun ke depan
Paul Ehrlich menggunakan pendekatan berdasarkan total pemakaian energy mengestimasi tingkat kepunahan pada
7000 hingga 13000 kali dari tingkat latar belakang (70000 - 13000 spesies per tahun)

5. Kepunahan adalah hilangnya keberadaan suatu spesies, kelompok, waktu kepunahan biasanya ditandai dengan matinya
individu terakhir dari spesiesnya. Hilangnya suatu spesies dapat berpengaruh terhadap keseimbangan ekosistem dan
berkurangnya keberagaman makhluk hidup. Banyak faktor yang menjadi pendukung terjadinya kepunahan. Faktor
tersebut dapat terbagi menjadi dua yaitu internal dan eksternal. Faktor internal diantaranya daya regenerasi yang rendah
(untuk spesies tumbuhan bisa dikatakan proses penyerbukan yang sulit), dan ketidak mampuan melawan predator yang
lebih kuat. Sedangkan faktor eksternal diantarnya banyak yang diakibatkan ulah manusia seperti hilangnya habitat
karena deforestasi besar-besaran, eksploitasi alam, polusi, dan perburuan serta bencana alam yang besar hingga
menimbulkan hancurnya sebuah ekosistem. Contoh spesies hewan yang telah punah di Indonesia adalah harimau bali,
harimau jawa, dan tikus hidung panjang.

6. Organisasi konservasi spesies terbagi menjadi :


Organisasi konservasi hewan, contohnya :
o International Fund for Animal Welfare (IFAW)
o Sea Sepherd Conservation Society
o Defenders of Wildlife
Organisasi konservasi tumbuhan, contohnya :
o Botanical Dimensions
o Botanical Gardens Conservation International (BGCI)
o International Carnivorous Plant Society (ICPS)

Anda mungkin juga menyukai