Anda di halaman 1dari 4

Pendahuluan

-Magnetic stirrer – merupakan alat laboratorium yang digunakan untuk pengadukan suatu


larutan. Prinsip yang digunakan oleh alat ini adalah dengan menggunakan medan magnet atau
gelombang elektromagnetik yang berputar. 
-Oven untuk memanaskan dan mengeringkan, microwave untuk memanaskan
-Ukuran tip : 10 µl, 200 µl, 300 µl (disebut juga dengan tips long 200 µl), 1000 µl (dapat
menampung hingga 1250 µl), 1250uL (dapat menampung hingga 1500 µl)
- pengertian biotek konvensional dan modern
 Bioteknologi Konvensional merupakan bioteknologi yang menggunakan mikroorganisme
sebagai alat untuk menghasilkan produk dan layanan, seperti Jamur dan bakteri
 Bioteknologi modern ialah penerapan bioteknologi menggunakan alat dan cara kerja yang
canggih dalam menghasilkan suatu produk yang berasal dari rekayasa genetik, melalui
teknik DNA rekombinan, fusi protoplasma atau kultur jaringan.
- penerapan dan dampak biotek (lebih ke dampak negarif dan positif di bidang biotek)
Positif: mendapatkan varietas yang lebih unggul seperti dalam menghadapi serangan hama.
membantu pertumbuhan tanaman, sehingga masa panen menjadi lebih cepat.
Negatif: petani yang memiliki modal kecil akan tergeser karena mahalnya bibit varietas unggul,
timbul kepunahan varietas asli, karena petani sudah tidak mau lagi menggunakannya.
- apa yg harus dilakukan untuk keselamatan di lab (sarung tangan, masker, jaslab, pemadam, dll)
- alat dan fungsi yg ditulis di modul (mulai dari ph meter, geldoc, sentrifunge, microwave, oven,
dll)
- perbedaan micropipet 0-20, 200-1000, dll. trs ada pasangan yg buat nyedot (tips) ada perbedaan
ukuran (kuning kecil, putih sedang, biru besar)

- alat ukur kek timbangan, ph meter, dll yg digital itu agar angka tepat dan sesuai perlu dilakukan
kalibrasi alat
penanaman kultur organ
- tempat kita nanem (LAF) = Laminar air flow sendiri merupakan suatu tempat atau meja kerja
yang steril untuk melakukan kegiatan mulai dari persiapan bahan tanam, inokulasi atau
penanaman dan pemindahan tanaman dari satu tempat ke tempat lain dalam satu kultur.
- kultur organ? konsep kultur jaringan kemampuan tanaman untuk berkembang. proses kultur ini
hanya bisa dilakukan di kondisi steril dan aseptik, kalau tidak bakal kontam. penanaman yg
dilakukan dinamakan penanaman in vitro. Kultur jaringan prinsipnya mengtotipotensi jaringan
untuk menjadi tumbuhan baru. arti sifat totipotensi (tanaman dapat tumbuh jadi individu baru
dari sel selnya) atau perbanyakan vegetatif.
- syarat eksplan : harus muda, bagian meristem, memiliki titik tumbuh, bebas dari bakteri, jamur
- eksplan adalah bahan tanaman yang bisa berupa biji, tunas, polen,  hipokotil, epikotil,
kotiledon, atau ujung akar.
- alat bahan kultur jaringan ; tunas pucuk tanaman krisan, media ms ,alkohol 90 dan 70 , bayclin
30 , benlate, detergen dan aquades steril.
- konsentrasi yg digunakan dalam proses kultur jaringan
- kenapa pake media MS, karena sama dengan media hidroponik dan mudah dalam penentuan
hara makro dan mikro
- bagaimana urutan sterilisasi organ (dicuci, pke detergen, klorox, dipotong, tanem dll)
- ada kontam bakteri dan jamur. Bakteri ada lendir, jamur ada hiva
- tahapan kuljar
Pembuatan media, sterilisasi eksplan, penanaman, pengamatan

pembuatan media
- seputar kontam bakteri dan jamur cirinya apa
bahwa kontaminasi yang disebabkan oleh jamur akan terlihat jelas pada media dimana media dan
eksplan diselimuti oleh spora berbentuk kapas atau miselium yang berwarna putih dan hijau.
Kontaminasi yang disebabkan oleh bakteri, pada eksplan terlihat lendir berwarna kuning
sebagian lagi melekat pada media membentuk gumpalan yang basah.
- alat bahan dalam media kultur
Alat : neraca analitik, pipet ukur, gelas ukur, labu ukur, erlemenyer, beaker glass, magnetic
stirer,autoclave
Bahan : GULA PASIR, AGAR, NAOH 0,1 N, HCL O,1 N
- hal yg perlu diperhatikan spt ph, kepekatan (kalo ph tinggi (basa) ditambahkan HCl, kalo
terlalu rendah (asam) ditambhkan NAOH)
PH TINGGI (BASA) DITAMBHKAN HCL
PH RENDAH (ASAM) TAMBAHKAN NaOH)
- kepekatan 100x untuk hara makro, 10x hara mikro. itu mempengaruhu kemasaman media. kalo
terlalu pekat bakal terlalu masam shgga tanaman mati
- penyebab kontam
Alat bahan tidak steril, lingkungan tidak steril, organisme masuk ke media
- ukuran larutan yg dipke dalam pembuatan media
SUKROSA ; 30 G/L
AGAR-AGAR 7 G/L
LARUTAN 20 ML
- brp rentang ph yg diizinkan dalam pembuatan media dgn media MS (5,6-5,8)

isolasi dna
- macam macam tip? Kuning kecil, putih sedang, biru besar
- tujuan dna agar mendapatkan dna murni
- tahapan isolasi dna
Isolasi Sel: Perusakan jaringan dengan pembekuan, nitrogen, atau bahan lain
Lisis: Perusakan dinding dan membran sel agar organ sel dapat keluar.
Ekstraksi: Mencegah denaturasi pada DNA dari enzim DNAse dan nuklease
Purifikasi: pemurnian DNA untuk menghilangkan kontaminan dan dilakukan sentrifugasi
Presipitasi: pengendapan DNA menggunakan isopropanol
- setelah isolasi, hasilnya bakal bersih/tidak. kualitatif (kualitas dna) ada protein, RNA, fenol, dll.
- hasil isolasi ada supernatan, residu, dan pelet DNA (residu, hasil serbukan. airnya (supernatan).
pelet?)
- penyebab kerusakan dna
Temperatur, pH, radiasi, tekanan, konsentrasi iso elektrolit
- fungsi dalam tahap isolasi spt penambahan rnase (inverting) dll
- nitrogen cair untuk membekukan spesimen agar penggerusan mudah
- hafalin fungsi larutan dan konsentrasinya jumlahnya
- suhunya dihapalin, suhu oven (65C), ruangan dll, centrifuge 15-25c
- penyebab dna tidak terbaca (krn bahan yg digunakan, cara penggerusan)
- lama waktu proses tahapan, centrifuge memisahkan DNA dengan protein dan supernatan butuh
waktu 3 menit, suhu yang digunakan waterbath 65 C selama 15 menit
- Ada yg namanya setiap kita habis menambah sesuatu ke tube, itu dibolak balik atau diketuk.
Namanya proses tapping jika diketuk, kalau dibalik namanya inverting
- pas tube dioven pertama kali untuk memecah dinding sel dari DNA namanya proses lisis
- loading dye = pewarna si DNA biar si dna tetep diatas dan ga ketarik kebawah, satunya etbr
(ethidium bromide) biar memperjelas dan mudah terbaca

pcr dan elektroforesis


- definisi pcr dan elektroforesis
PCR adl teknik sintesis dan amplifikasi DNA secara in vitro
Elektroforesis adl teknik untuk memisahkan DNA, RNA, dan pewarna berdasarkan ukuran dan
muatannya
- kapan harus menggunakan pcr dan elektroforesis, dan fungsinya apa
- amplifikasi bisa berhasil jika fragmen dna banyak
- proses pcr
Pradenaturasi DNA
Denaturasi DNA: proses pembukaan DNA dari untai ganda jadi untai tunggal suhu 92-95 c
annealing: Penempelan primer pada cetakan DNA, suhu 50-60 c waktu 45 detik
Extension: Pemanjangan primer, suhu 72 c dalam 1 menit
Pemantapan (postextension)
- enzim polimerase, enzim pengkatalis dalam proses isolasi dna
- dalam pcr ada denaturasi, annealing, extension
suhu ketika tahapan pertama itu naik kemudian masuk ke tahap annealing (penempelan primer
pada templat), maka akan ada penurunan suhu karena pada tahap kedua ada proses
penggabungan enzim polimerasi mulai menjalankan tugas, bakteri polimerasi dapat bekerja pada
suhu yg tinggi
- suhunya dipelajari dalam 3 tahap tsb
- primer itu apa: oligonukleotida pendek yang urutannya komplementer dengan urutan
nukleotida DNA templat
- tujuan elektroforesis : Elektroforesis digunakan untuk mengamati hasil amplifikasi dari DNA
- elektroforesis bisa terlihat karena ada pewarnanya ada yg namanya loading dye dan EtBr
- dna yg baik tu spt apa (jika tidak ada residu atau smear)
- konsep elektroforesis (melihat muatan dna dari kutun negatif ke kutub positif. kalo tebel dna
geraknya lama, bisa juga lama krn agrosanya trlalu padat)
- pasangan” basa (bp, kbp) ada 3 basepair

Anda mungkin juga menyukai