Anda di halaman 1dari 3

Tugas Serat Kapas

Nama: Haikal Shea Sheridan

NPM: 21410025

GRUP: T2

1. – menyiapkan lahan yang kering untuk ditanami karena tanaman kapas tidak terlalu membutuhkan
lahan yang basah

- memilah benih kapas dari ukuran benihnya dan qualitas benih yang akan ditanam agar menghasilkan
kapas yang baik dan berkualiatas.

-waktu tanam

• TMP (Tanam Musim Penghujan). Pelaksanaan penanaman yang hanya mengandalkan air hujan,
biasanya untuk penanaman dilahan marginal, dan tegalan. Bulan tanam yaitu bulan Desember –
Bulan Februari.
• TMK (Tanam Musim Kemarau).Pelaksanaan penanaman di lahan sawah tadah hujan. Biasanya
ditanam pada bulan April Bulan Mei.

- Memberi jarak tanam agar pertumbuhan kapas menjadi baik.


-Penanaman, Tanah ditugal / dibuat lubang tanam dengan jarak tanam disesuaikan dengan keadaan
lahan setempat, kemudian masukkan benih kedalam lubang tersebut.

-Pemupukan

• Pemupukan I : dilaksanakan pada saat tanaman berusia 3-4 minggu setelah tanam.
• Pemupukan II : dilaksanakan pada saat tanaman berusia 6-8 minggu setelah tanam.

Cara Pemupukan

• Ditugal, yaitu dengan cara membuat lubang yang berjarak 5-10cm dari tanaman, dengan
kedalaman kurang lebih 5-7cm. Kemudian masukkan pupuk kedalam lubang dan urug dengan
tanah.
• Kocoran, yaitu dengan cara mencampur pupuk dengan air dan kemudian disiramkan pada tanah
dengan jarak 5-10cm dari tanaman. Cara kocoran ini direkomendasikan apabila lahan kesulitan
air.

- PEMANGKASAN

Dilakukan pada saat jumlah cabang telah mencapai 8-10 batang. Hal ini dengan tujuan yaitu :

• Memperbanyak bunga/boll/buah
• Memperpendek umur tanaman sehingga prosespanen lebih cepat
• Buah yang dihasilkan besar-besar
• Mempermudah perawatan

- Penyiraman tanaman kapas dilakukan dengan teratur 2 hingga 3 kali sehari, dari mulai saat masa
tanam hingga panen. (tergantung cuaca dan kondisi tanah)

- menunggu tanaman membentuk cotton ball.

- Kriteria panen:

• Buah mekar sempurna dan kering


• Kulit buah berwarna coklat
• Kadar air ± 12%
• Waktu panen

Jika 5-6 buah atau 60% dari buah yang terbentuk sudah merekah sempurna

Sebaiknya dilakukan pada saat terik matahari yaitu sekitar jam 10-11 pagi.

- Cara panen:

• Ambil serat yang telah kering


• Pisahkan serat bersih/putih dengan serat kotor (abu-abu/kuning)
• Jemur hingga Kadar Air 7%

- Masukkan ke dalam kantong, tidak dianjurkan menggunakan kantong/karung plastik karena seratnya
dapat mengotori serat kapas. Serat plastik tidak menyerap warna sehingga benang yang dihasilkan
ditolak oleh industri tekstil.
- Buah kapas tidak boleh disimpan/dipanen dalam keadaan basah. Karena serat dapat rusak dan
ditumbuhi jamur.

2. jika sudah terjadi pertumbuhan Panjang yang maksimum, serat akan masuk kemasa pendewasaan,
selama masa pendewasaan cairan sel dalam serat akan mengecil dan dinding sel akan menebal yang
mengakibatkan penampang melintang serat menjadi Bulat.

Selain itu penampang melintang serat berubah karena terjadi penguapan cairan sel yang berubah
menjadi lubang kosong “lumen” menyebabkan dinding sel berlekuk akibat mengkerut yang berpengaruh
pada penompang melintang serat menjadi pipih.

Morfologi serat kapas

3. yang menyebabkan kapas menjadi bahan yang nyaman dipakai, karena serat kapas mempunyai
selulosa yang bersifat hidroskopis.

4. - Mudah kusut, jika terkena cairan asam akan rusak, mudah luntur karena kebanyakan kapas tidak
kuat menepel warna dengan baik.

Solusinya dengan mencampurkan polyester kedalam serat kapas agar semua kekurangan tersebut
teratasi.

- Mudah diserang oleh jamur, maka dari itu dianjurkan menyimpan dalam keadaan kering dan
langusung dipaparkan dibawah sinar matahari saat penjemurannya.

5. -HIDROSELULOSA

Serat selulosa yang dikerjakan dalam larutan asam kuat seperti HCL dan H2SO4 akan mengakibatkan
terjadinya reaksi hidrolisa yang mengambil tempat pada jembatan glukosida, sehingga terjadi
pemutusan rantai molekul selulosa.

-OKSISELULOSA

Oksiselulosa terjadi pada proses pengelantangan yang berlebihan, penyinaran dalam keadaan lembab
atau pemanasan yang lama pada suhu diatas 140°c.

-MERSERISASI

Penyerapan NaOH kedalam fibril kapas akaan menyebabkan penggelembungan, dimana luas permukaan
serat akan bertambah besar. Penggelembungan ini berakibat kapas kehilangan puntiran alamnya
sehingga menjadi bentuk silindris bentuk ini dapat bertahan meskipun telah dilakukan proses
penghilangan NaOH dengan pencucian.

Anda mungkin juga menyukai