Anda di halaman 1dari 15

Jurnal Analisa 5 (2) (2019) 109-123

http://journal.uinsgd.ac.id/index.php/analisa/index
p-ISSN : 2549-5135 e-ISSN : 2549-5143

Pengembangan Soal Matematika Bernuansa Islami

Nunung Sobarningsih1, Juariah2, Rikrik Nurdiansyah3,


Ayu Retno Purwanti4 , dan Rahayu Kariadinata5
Prodi Pendidikan Matematika, UIN Sunan Gunung Djati Bandung
JL. Soekarno Hatta, Gedebage, Kota Bandung
juariah@uinsgd.ac.id

Received: 12 September 2019; Accepted: 22 November 2019; Published: 29 Desember 2019

___________________________________________________

Abstrak

Tujuan penelitian ini adalah mengembangkan soal matematika bernuansa Islami atau soal terintegrasi.
Maksud terintegrasi disini merupakan keterhubungan antara matematika dengan kehidupan sehari-hari
berlandaskan nilai-nilai Islami. Jenis penelitian ini merupakan penelitian research and development (R&D)
dengan subjek penelitian adalah siswa kelas VIII salah satu Madrasah Tsanawiyah di Kota Bandung dan
Kabupaten Majalengka dan Sukabumi. Instrumen penelitian terdiri dari seperangkat soal bernuansa Islami
dan angket. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa soal matematika bernuansa Islami telah
memiliki kriteria soal yang baik melalui tahapan (R&D) sehingga layak untuk digunakan. Peserta didik
merespon baik terhadap soal bernuansa Islami. Bagi peserta didik dan guru meskipun hal baru namun soal
tersebut memberikan manfaat yang lebih bermakna akan adanya soal terintegrasi yang diharapkan
tertanam nilai-nilai karakter yang baik.

Kata kunci: Matematika Terintegrasi

Abstract

The purpose of this research is to develop mathematical problems with Islamic nuance or integrated
problems. The integrated intention here is the connection between mathematics and daily life based on
Islamic values. This type of research is a research and development (R & D) research with the subject of
research is a class VIII student of one of the Tsanawiyah Madrasah in Bandung City and Majalengka, and
Sukabumi Regency. The research instrument consisted of a set of questions nuanced Islamic and
questionnaire. Based on the results of the study, it was found that mathematical questions with Islamic
nuance had good question criteria through the stages (R&D) so that it was feasible to use. Students respond
well to questions about Islamic nuance. For students and teachers, although this is new, the question provides
more meaningful benefits of integrated problems that are expected to be embedded with good character
values.

Keywords: Integrated Mathematics


Nunung Sobarningsih, Juariah
Rikrik Nurdiansyah, Ayu Retno Purwanti
Rahayu Kariadinata

1. PENDAHULUAN alternatif jawabanya memiliki standar jawaban


tertentu, baik berupa benar salah maupun skala
Pendidikan islam mengajarkan nilai-nilai yang jawaban. Sedangkan tes adalah cara atau
dapat membentukan kepribadian berkarakter, prosedur yang perlu di tempuh dalam rangka
berakhlak mulia dan beradab, pendidikan yang pengukuran dan penilaian di bidang pendidikan
berbasis pada nilai-nilai islam akan membentuk yang berbentuk serangkaian tugas berupa
kepribadian yang baik. Nilai-nilai islam dapat pertanyaan-pertanyaan yang harus dijawab.
diintegrasikan dalam proses pembelajaran (Sudijono, 2011: 67).
matematika sehingga dapat mengantarkan
siswa untuk mencapai pengetahuan (kognitif), Integrasi matematika dengan islam adalah
pemahaman dan penerapan nilai-nilai islam adanya kesinambungan antara matematika
Nilai-nilai matematika dapat membangun dengan islam. Jika dalam pembelajaran
karakter siswa meliputi sikap sungguh- matematika adanya kesinambungan antara
sungguh, teliti, jujur, kerja keras, tekun materi pelajaran matematika dengan islam.
(Sugilar, Kariadinata, Farlina, & Gunawan, Karena matematika membantu umat islam
2018)(Yusuf, 2013, hal. 4) Penyelenggaraan untuk mengamalkan salah satu ilmu yang
pendidikan pada tingkat menengah atau diajarkan dalam al-Qur’an. (Maarif, 2015)
madrasah tsanawiyah berdasarkan PP No. (Mahfudzoh, 2011). Matematika ditinjau dari
17/2010 tentang pengelolaan dan filosofinya bersumber dari Al Quran. Hal ini
penyelenggaran pendidikan pada pasal 1 dikuatkan oleh banyaknya ayat-ayat dalam Al-
dinyatakan bahwa Madrasah Tsanawiyah, yang Quran yang bernuansa berhitung bilangan.
selanjutnya disingkat MTs, adalah salah satu Misalnya Surat An-nisa ayat 11 dan 12 yang
bentuk satuan pendidikan formal dalam binaan menegaskan tentang pembagian warisan, Surat
Menteri Agama yang menyelenggarakan An’Aam ayat 96 tentang peredaran matahari
pendidikan umum dengan kekhasan agama dan bulan dapat membantu manusia dalam
Islam pada jenjang pendidikan dasar sebagai melakukan perhitungan, dan banyak ayat-ayat
lanjutan dari SD, MI, atau bentuk lain yang yang lain (Salafudin, 2015, hal. 227). Tujuan
sederajat atau lanjutan dari hasil belajar yang Penelitian ini untuk mengetahui bagaimana
diakui sama atau setara SD atau MI. proses pengembangan soal bernuansa islami
pada pokok bahasan statitiska di kelas VIII
Salah satu komponen penting dalam proses Madrasah Tsanawiyah dan bagaimana bentuk
pembelajaran adalah bahan ajar, saat ini bahan soal bernuansa islami pada pokok bahasan
ajar yang digunakan juga sudah mulai statistika yang layak digunakan di kelas VIII
terintegrasi dengan nilai- nilai yang ada dalam Madrasah Tsanawiyah.
pendidikan agama islam. Selain bahan ajar,
instrumen soal juga merupakan salah satu 2. METODE
bagian yang penting dalam pelaksanaan
pembelajaran di sekolah, karena instrumen Penelitian ini menggunakan jenis penelitian
digunakan untuk mengukur dan mengevaluasi research and development. Penelitian
kemampuan siswa. Menurut Sukmadinata pengembangan atau disebut juga dengan
(2010:230) Instrumen penelitian itu adalah research and development (R&D) yang
berupa tes yang bersifat mengukur, karena dikemukakan oleh Sugiyono terdapat sepuluh
berisi tentang pertanyaan dan pernyataan yang langkah penelitian pengembangan.

110 Jurnal Analisa 5 (2) (2019) :109-123


Pengembangan Soal Matematika Bernuansa Islami

Pengembangan soal matematika bernuansa dibatasi dan disesuaikan dengan penelitian.


islami ini tidak dilanjutkan sampai pada tahap Langkah- langkah penelitian setelah dibatasi
produksi masal, namun hanya sampai pada sesuai kebutuhan penelitian dapat dilihat pada
tahap yang menghasilkan produk akhir, Gambar 1 berikut.
sehingga langkah-langkah penelitian R&D ini

Potensi dan Pengumpulan Desain

masalah data Soal


Revisi desain soal
Uji coba Validasi
Terbatas Desain Soal

Revisi Uji coba Revisi


Soal hasil uji coba terbatas Soal Soal Hasil uji coba

ProdukAkhir
Gambar 1. Langkah- langkah Metode (R&D) setelah dibatasi sesuai kebutuhan penelitian

Penelitian dilakukan secara bertahap, fase lembar validasi ahli hasil dari angket respon
pendahuan dimulai sejak Juli 2019 sampai fase siswa terhadap soal matematika bernuansa
yang paling akhir yaitu uji coba dalam skala islami dan hasil pengerjaan soal dari soal
besar yang dilakasanakan pada Oktober 2019. matematika bernuansa islami. Sedangkan data
Dari mulai fase pendahuluan sampai fase akhir sekunder dalam penelitian ini merupakan data
yaitu uji coba dalam skala besar tempat yang mendukung keperluan data primer,
penelitian berada pada MTs di di Majalengka, diantaranya seperti buku- buku, literatur dan
Bandung dan Sukabumi. Populasi dalam bacaan yang berkaitan dengan peneletian
penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII pengembangan soal matematika bernuansa
salah satu MTs di Majalengka, Sukabumi dan islami. Instrumen yang digunakan dalam
Kota Bandung semester ganjil 2019-2020. penelitian ini berupa lembar validasi, lembar
Sampel pada penelitian ini menggunakan empat angket dan lembar soal.
kelas, yaitu kelas VIII A, VIII B, VIIIE dan VIII
G. Teknik sampling yang digunakan untuk 3. HASIL DAN PEMBAHASAN
menentukan sampel pada penelitian ini adalah
purposive sampling. Data diuji normalitas dan Pembelajaran Matematika yang
homogenitasnya terlebih dahulu. Bernuansa Islam

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini Pembelajaran matematika bernuansa nilai-nilai
terdiri dari data primer dan data sekunder. islam selain mempunyai tujuan agar
Dimana yang menjadi data primer dalam tercapainya pemahaman dan kemampuan
penelitian ini adalah hasil observasi, hasil

Jurnal Analisa 5 (2) (2019) :109-123 111


Nunung Sobarningsih, Juariah
Rikrik Nurdiansyah, Ayu Retno Purwanti
Rahayu Kariadinata

matematika siswa, juga dimaksudkan untuk Penelitian yang relevan dengan pengembangan
menanamkan nilai-nilai islam pada siswa. soal bernuansa islami ini pernah dilakukan oleh
Penanaman itu sendiri berasal dari kata Ani Rahmawati dan Swaditya Rizki pada tahun
“tanam” yang memiliki arti menaruh, 2017 dengan judul “Pengembangan Bahan Ajar
menaburkan, atau memelihara (perasaan, cinta Matematika Berbasis Nilai-Nilai Islam Pada
kasih). Sedangkan penanaman itu sendiri Materi Aritmatika Sosial”. Tujuan dari
memiliki arti proses, cara, atau perbuatan penelitian dan pengembangan ini adalah untuk
menanamkan. Dengan demikian, penanaman mengembangkan bahan ajar matematika
nilai-nilai islam adalah suatu proses untuk tentang aritmatika sosial berdasarkan nilai-nilai
menanamkan nilai-nilai islam pada siswa Islam yang layak, praktis, dan efektif. Jenis
(Salafudin, 2015, hal. 233). penelitian ini adalah Penelitian dan
Pengembangan (R&D). Model yang digunakan
Pembelajaran matematika bernuansa nilai-nilai Dalam penelitian ini terdiri dari 10 tahap.
islami yang dimaksud disini adalah Instrumen pengumpulan data menggunakan
pembelajaran yang dilakukan dengan pertanyaan kuesioner dan evaluasi. Kuesioner
pemberian nilai-nilai keislaman pada setiap terdiri dari desain, materi, dan konten Islami.
pembelajaran baik berupa materi maupun pada Hasil penelitian adalah rata - rata validasi
contoh soal. Selain itu, nuansa Islami akan Persentase 82,3%, sehingga bahan ajar
terlihat pada metode pembelajaran yang dikategorikan layak. Berdasarkan Proses
dilaksanakan. Nilai-nilai Islam yang validasi menunjukkan bahwa materi ajar yang
diintegrasikan ke dalam mata pelajaran dikembangkan termasuk kategori layak, dengan
matematika meliputi: 1) nilai akidah, 2) nilai persentase rata-rata adalah 82,3%. Sedangkan
syari’ah, dan 3) nilai akhlak (Salafudin, 2015) hasil kecil Uji coba kelompok menunjukkan
bahwa tanggapan siswa pada tahap
Materi statistika telah dikenal oleh peserta didik percontohan kelompok kecil 16 siswa diperoleh
sejak kelas VII Madrasah tsanawiyah, tetapi 87,5%, dan hasil dari tes tersebut didapat rata-
materi statistika ini lebih diperdalam lagi rata lebih dari 75% siswa yang mendapat nilai
dikelas VIII. Karena kompetensi dasar satistika lebih dari standar 75,00. Dari Hasil penelitian
di kelas VII hanya sampai pada penyajian data. ini dapat disimpulkan bahwa materi ajar
Berikut akan diberikan contoh bentuk soal aritmatika sosial layak, praktis, dan efektif.
statistika yang bernuansa islami. Pada materi
statistika ada beberapa ilmu agama ataupun Penelitian ini akan mengembangakan suatu
nilai- nilai keislaman yang dapat diintegrasikan produk berupa soal matematika bernuansa
dengan materi statistika, karena materi islami untuk materi pembelajaran kelas VIII
statistika selalu berhubungan dengan berbagai semester ganjil. Untuk mendapatkan soal
data maka cukup banyak nilai- nilai keislaman matematika bernuansa islami peneliti
yang dapat dijadikan konten dalam soal soal melaksanakan proses pembelajaran
bernuansa islami, seperti zakat, sedekah, puasa, matematika bernuansa islami terlebih dahulu,
jumlah huruf dan ayat dalam surat al-qur’an, setelah itu barulah peneliti membuat soal
hukum bacaan dalam al-qur’an dan masih matematika bernuansa islami yang akan
banyak lagi nilai- nilai keislaman lainnya yang digunakan untuk mengevaluasi hasil belajar
dapat diintegrasikan dengan materi statistika. siswa. Hal didasarkan pada belum adanya soal-
soal bernuansa islami yang digunakan oleh guru

112 Jurnal Analisa 5 (2) (2019) :109-123


Pengembangan Soal Matematika Bernuansa Islami

untuk mengevaluasi hasil belajar siswa di MTs hal ini bukan dipaksakan atau dengan sengaja
Kabupaten Sukabumi, Majalengka dan Kota menghubungkan matematika dengan AlQur’an
Bandung. Faktor lain penelitian ini adalah ingin namun lebih pada menghayati akan kekuasaan
mengetahui kesiapan guru dalam menyiapkan dan kebesaran Alloh tentang ciptaanNya yang
materi pembelajaran matematika yang dikaitkan atau diintegrasikan dengan
terintegrasi atau bernuansa Islami agar peserta matematika.
didik dapat merasakan manfaat matematika
dalam kehidupan sehari-hari dan mengetahui Alur berpikir peneliti dapat dilihat melalui
keterkaitan matematika pada AlQur’an. Tentu Gambar 2. berikut.

Pembelajaran Evaluasi Hasil Belajar


matematika
Matematika

Indikator soal Mata pelajaran Islami


di MTs
matematika

Pengembangan soal matematika

Bernuansa islami di Kabupaten


Sukabumi dan Kota Bandung

Dikembangakan
menggunakan tahapan
menurut Sugiyono

Gambar 2. Skema Kerangka

Berdasarkan observasi langsung pada salah satu dan soal yang digunakan belum bernuansa
madrasah di Kota Bandung dan hasil diskusi islami dan ini merupakan hal baru.
dengan guru mata pelajaran matematika kelas
VIII, peneliti memperoleh beberapa informasi, Pengumpulan Data
diantaranya proses pembelajaran matematika
sudah berkaitkan dengan nilai- nilai islam Pada tahapan pengumpulan data, kegiatan yang
ketika guru memberikan contoh dalam dilakukan adalah mengumpulkan data-data
kehidupan sehari-hari hanya untuk bahan ajar yang dijadikan sumber dan yang dibutuhkan

Jurnal Analisa 5 (2) (2019) :109-123 113


Nunung Sobarningsih, Juariah
Rikrik Nurdiansyah, Ayu Retno Purwanti
Rahayu Kariadinata

untuk penyusunan soal matematika bernuansa proses pembelajaran. Yakni dengan


islami. Data-data yang dikumpulkan seperti mendapatkan status valid atau sangat valid dari
buku paket yang memuat materi statistika para ahli. Jika soal belum valid, maka validasi
untuk dijadikan referensi materi dan kurikulum akan terus dilakukan hingga didapatkan soal
yang digunakan untuk menjabarkan standar yang valid. Dalam penelitian ini, proses
kompetensi yang harus dicapai siswa, sebelum rangkaian validasi dilaksanakan sebanyak 2
membuat dan memberikan soal matematika kali validasi ahli materi karena pada saat
bernuansa islami, siswa harus sudah menguasai validasi pertama soal matematika bernuansa
materi yang akan disajikan dalam soal. Sebelum islami masih memiliki banyak keselahan
membuat kisi-kisi dan soal bernuansa islami sehingga dilakukan revisi terlebih dahulu agar
ada proses pembelajaran yang dilakukan soal dapat dinilai valid. Adapun validator soal
sebanyak dua pertemuan dengan menggunakan matematika bernuansa islami yaitu mereka
LKPD sebagai bahan ajar dan alat untuk yang berkompeten dan mengerti tentang soal
mengetahui kepahaman siswa terhadap materi matematika bernuansa islami dan mampu
yang akan disajikan dalam soal. Akan tetapi memberi masukan/saran untuk
proses pembelajaran pada materi statistika menyempurnakan soal yang telah disusun.
hanyak dilakukan pada satu kelas yaitu kelas Saran-saran dari validator tersebut akan
VIII-B yang digunakan untuk dijadikan patokan dijadikan bahan untuk merevisi soal
pembuatan kisi- kisi dan soal matematika matematika bernuansa islami.
bernuansa islami dari 4 kelas yang akan
digunakan untuk menguji coba soal matematika Kegiatan validasi soal ini juga menghasilkan
bernuansa islami. penilaian mengenai kepraktisan soal. Penilaian
kepraktisan ini bertujuan untuk mengetahui
Desain Soal apakah soal ini layak digunakan untuk
pembelajaran. Soal dikatakan praktis jika
Pada tahapan desain produk kegiatan yang validator menyatakan bahwa soal ini layak
dilakukan adalah membuat kisi-kisi dan soal digunakan tanpa revisi atau sedikit revisi. Hasil
matematika bernuansa islami yang terdiri dari validasi dari tiga validator menunjukkan bahwa
10 soal pilihan ganda dan 10 soal uraian. soal matematika bernuansa islami sudah baik
setelah melewati beberapa tahapan revisi.
Validasi Desain Soal Secara garis menurut tiga validator, kekurangan
soal matematika bernuansa islami sebelum
Sebelum digunakan untuk uji coba dalam skala direvisi adalah pada redaksi kata yang
kecil soal matematika bernuansa islami harus digunakan dalam soal dan penggunaan diagram
mempunyai status “valid”. Idealnya saat yang kurang tepat dengan data yang disajikan.
mengembangkan soal perlu melalukan Untuk lebih jelasnya hasil validasi oleh materi
pemeriksaan ulang kepada para ahli (validator) ini akan dipaparkan secara rinci pada saat
mengenai ketepatan isi materi pembelajaran, pemaparan revisi desain soal.
kontruksi soal, dan bahasa yang digunakan
pada soal sehingga dinilai baik oleh validator. Revisi Desain Soal
Proses validasi diharapkan dapat memberikan
penilaian yang layak pada soal matematika Pada tahapan revisi desain kegiatan yang
bernuansa islami agar dapat digunakan untuk dilakukan adalah merevisi soal matematika

114 Jurnal Analisa 5 (2) (2019) :109-123


Pengembangan Soal Matematika Bernuansa Islami

bernuansa islami yang telah disarankan oleh hanya mencakup pernyataan yang diperlukan
validator pada saat validasi untuk saja.
mengahasilkan soal yang layak digunakan
dalam proses uji coba. validasi pertama soal Faktor penyebab kurang baiknya validitas pada
matematika bernuansa islami masih memiliki hasil jawaban siswa terhadap soal matematikan
banyak keselahan sehingga dilakukan revisi bernuansa islami juga menjadi temuan dalam
terlebih dahulu agar soal dapat dinilai valid. proses pengembangan, karena dari hasil uji
Oleh validator ke-1 dan ke-3 soal direvisi coba skala kecil yang telah dianalisis masih ada
sebanyak 1 kali, sedangkan oleh validator ke-2 beberapa butir soal yang kurang baik. Ada
soal direvisi sebanyak 2 kali sampai soal bebarapa kemungkinan yang menjadikan soal
matematika bernuansa islami. tersebut memiliki validitas dengan penafsiran
kurang diantaranya yaitu adanya soal yang
Temuan Terkait Proses Pengembangan dianggap sukar oleh siswa sehingga faktor
Soal Matematika Bernuansa Islami tebakan pada soal pilihan ganda banyak
berperan, adanya soal yang dianggap terlalu
Proses pengembangan soal matematika mudah oleh siswa sehingga siswa kurang teliti
bernuansa islami terdapat beberapa hal yang dan cenderung menyepelekan soal tersebut, dan
menarik. Temuan tersebut seperti terdapat adanya pembatasan waktu dalam mengerjakan
dalam proses penyusunan kisi-kisi soal soal sehingga mempengaruhi siswa untuk
matematika bernuansa islami. Pada saat menjawab soal dengan cepat namun tidak tepat.
penyusunan kisi-kisi ada beberapa kesulitan Secara garis besar masih banyak faktor yang
yang dialami, seperti dalam menyesuaikan soal membuat soal matamatika bernuansa islami ini
dengan kisi-kisi yang telah di susun. Sedangkan perlu beberapa tahapan perbaikan agar
menurut Syofyan (2016, hal. 14) penulisan kisi- menghasilkan soal yang layak dijadikan sebagai
kisi berfungsi untuk menselaraskan perangkat produk akhir pada pengembangan soal
soal, sehingga hal ini juga akan mempermudah matematika bernuansa islami.
dalam proses evaluasi. Kisi-kisi yang baik harus
dapat mewakili silabus atau kurikulum, Temuan Terkait Kelayakan Soal
komponen-komponennya diuraikan secara Matematika Bernuansa Islami
jelas dan materi yang hendak ditanya dapat
dibuatkan soal. Kelayakan soal matematika bernuansa islami
dilihat dari nilai yang diberikan oleh para ahli
Temuan selanjutnya adalah pada saat validasi materi mengenai kelayakan soal matematika
dengan ahli materi. Menurut validator, redaksi bernuansa islami dengan menilai beberapa
kata yang digunakan pada soal matematika aspek dari soal yang telah dibuat, yakni aspek
bernuansa islami tidak praktis dan masih ada materi, kontruksi dan bahasa. Hasil dari
beberapa susunan kalimat yang kurang tepat validasi ahli materi dapat memperbaiki ketiga
dan tidak mudah dipahami. Sehingga harus aspek pada soal sebelum soal diujicobakan
melewati tahapan revisi terlebih dahulu dalam skala kecil kepada siswa kelas VIII-D di
sebelum diujicobakan. Karena menurut Kadir MTs di Kota Bandung. Dalam penilaian
(2015, hal. 73) pokok soal dan pilihan jawaban kelayakan soal matematika bernuansa islami
harus dirumuskan secara jelas, singkat, validator ngemukakan bahwa dari aspek bahasa
padat,dan tegas, sehingga perumusan tersebut masih kurang sesuai dengan aspek yang

Jurnal Analisa 5 (2) (2019) :109-123 115


Nunung Sobarningsih, Juariah
Rikrik Nurdiansyah, Ayu Retno Purwanti
Rahayu Kariadinata

diharapkan, karena ada beberapa butir soal Temuan terkait Respon Siswa Terhadap
pilihan ganda ataupun soal uraian masih Soal Matematika Bernuansa Islami
menggunakan rumusan kalimat yang kurang
komutatif. Aspek lain yang masih perlu Respon siswa merupakan suatu reaksi dari
diperbaiki adalah aspek kontruksi, karena siswa setelah mengerjakan soal matematika
grafik yang digunakan pada beberapa soal bernuansa islami. Respon siswa dalam
pilihan ganda masih kurang tepat. Sehingga soal menanggapi soal matematika bernuansa islami
matematika bernuansa islami masih harus ada dua macam yakni respon positif (senang)
melalui tahapan revisi untuk mendapatkan dan respon negatif (tidak senang). Hal ini dapat
penilaian yang layak. Setelah melalui tahapan diukur dengan ketertarikan, manfaat yang
revisi validator menilai bahwa soal matematika dirasakan, kendala yang dihadapi dan harapan
bernuansa islami sudah layak diujicobakan. siswa tentang soal matematika bernuansa
islami (Kusuma, 2012, hal. 49). Rata-rata
Kelayakan soal matematika bernuansa islami respon siswa terhadap soal matematika
selanjutnya dinilai dari reliabilitas dan validitas bernuansa islam mendapatkan lebih banyak
soal, hal ini sesuai dengan ciri-ciri tes yang baik respon positif dibandingakan dengan respon
menurut Basuki (2014, hal. 22) bahwa suatu tes negatif, yang mana respon positif sebesar
yang baik diketahui memiliki ciri-ciri pokok 76,75% dan respon negatif sebesar 23,25%.
antara lain, dapat dipercaya (reliable), sah atau
valid, objektif, serta praktis. Reliabilitas pada Hasil respon siswa terhadap soal matematika
soal matematika bernuansa islami sudah bernuansa islami, sebanyak 83,50% siswa
reliable baik soal pada uji coba terbatas maupun menilai bahwa materi yang digunakan pada soal
pada uji coba skala besar, bahkan berdasarkan sudah dipahami dan dikuasai oleh siswa. Sama
hasil jawaban siswa dari soal matematika halnya seperti menurut Basuki (2014, hal. 27)
bernuansa islami soal pada uji skala besar lebih Salah satu tujuan dari tes adalah memperbaiki
reliable dari pada soal pada uji coba terbatas. proses pembelajaran serta memahami sampai
Validitas soal matematika bernuansa islami sejauh mana kemampuan siswa menafsirkan
pada uji coba terbatas masih ada 6 butir soal dan menguasai bahan ajar. Nilai ini diperoleh
yang memiliki validitas dalam kategori rendah, karena soal matematika bernuansa islami
sedangkan untuk validitas pada uji coba dalam sesuai dengan materi yang di peroleh pada saat
skala besar semua butir soal sudah memiliki pembelajaran sehingga siswa dapat memahami
validitas yang cukup, baik dan sangat baik. Daya soal dengan baik. Selain materi yang digunakan
pembeda pada uji coba terbatas ada 4 butir soal pada soal harus sudah dikuasai oleh siswa,
dengan kategori buruk, sedangkan daya pengajar juga dituntut untuk senantiasa
pembeda pada uji coba skala besar semua butir memberikan perangkat pembelajaran yang
soal sudah memiliki daya pembeda yang baik. menarik. Dalam hasil analisis respon siswa ,
sebanyak 82,25% siswa memberikan respon
Berdasarkan beberapa hal yang telah dijelaskan, bahwa mereka tertarik dengan soal matematika
dapat disimpulkan bahwa soal matematika bernuansa islami. Ketertarikan tersebut dapat
bernuansa islami sudah baik dan layak meningkatkan motivasi dengan menarik
digunakan di kelas VIII MTs Kabupaten perhatian siswa. Salah satu tujuan dari tes
Majalengka, Sukabumi dan Kota Bandung. adalah harus meningkatkan motivasi siswa
karena siswa yang kompeten dan sadar akan

116 Jurnal Analisa 5 (2) (2019) :109-123


Pengembangan Soal Matematika Bernuansa Islami

tugasnya sebagai pelajar akan membuat hasil- Kriteria Rata- Rata-


hasil tesnya menjadi lebih baik (Basuki, 2014, rata rata

Aspek

Ket
No
hal. 28). Seluruh Tiap
Soal Aspek
Kisi-kisi soal matematika disusun berdasarkan 3 Hanya ada satu 4
indikator yang sesuai dengan Kompetensi Inti kunci jawaban
dan Kompetensi Dasar kurikulum 2013 yang atau jawaban
digunakan di MTs Kabaupaten Sukabumi dan
yang benar
Kota Bandung sehingga meskipun konten yang
digunakan pada soal bernuansa islami dan 4 Rumusan soal 3,83 3,83
diintegrasikan dengan materi agama, soal dan pilihan
matematika bernuansa islami tetap membuat dirumuskan
siswa dapat memahami soal dengan baik dan dengan jelas
membuat siswa merasa diingatkan kembali 5 Pokok soal tidak 3,93
mengenai materi agama islam yang sudah
memberi
mereka pelajari seperti terlihat pada hasil
petunjuk/meng
respon siswa pada pernyataan nomor 3 yaitu
arah kepada
sebanyak 83,50% siswa yang merespon secara
pilihan jawaban
positif. Secara garis besar soal matamatika
yang benar
bernuansa islami ini menarik perhatian siswa
dalam mengerjakan soal dan soal dapat 6 Pilihan jawaban 3,90
dipahami siswa dengan baik. homogen

Tabel 1. Hasil Validasi Soal Matematika


Bernuansa Islami Oleh Ahli Materi 7 Hindari adanya 3,89
Kontruksi

VALID
Kriteria Rata- Rata- alternatif
rata rata jawaban:
Aspek

Ket
No

Seluruh Tiap “seluruh


Soal Aspek jawaban di atas
1 Butir soal sesuai 3,96 3,98 benar” atau “tak
dengan satu jawaban di
indikator atas benar” dan
yang sejenisnya
VALID
Materi

2 Isi materi sesuai 4


8 Panjang 4
dengan jenjang, alternatif/piliha
jenis sekolah, n jawaban
dan tingkat
relatif sama,
kelas
tidak ada yang
sangat panjang
dan ada yang
sangat pendek.

Jurnal Analisa 5 (2) (2019) :109-123 117


Nunung Sobarningsih, Juariah
Rikrik Nurdiansyah, Ayu Retno Purwanti
Rahayu Kariadinata

Kriteria Rata- Rata-


rata rata Analisis Butir Soal Pilihan Ganda
Aspek

Ket
No

Seluruh Tiap Berdasarkan hasil perhitungan reliabilitas


Soal Aspek instrumen soal matematika bernuansa islami
9 Wacana, 3,47 diketahui bahwa soal tersebut reliabel dengan
gambar, atau nilai sebesar 0,57 dengan interpretasi cukup
grafik benar-
baik. Hasil validasi butir soal ini didapatkan
setelah dilakukan analisis butir soal bahwa
benar berfungsi
meskipun hampir semua butir soal pilihan
ganda merupakan soal yang valid, namun masih
10 Rumusan 3,65 3,67
ada soal yang tidak valid yaitu pada butir soal
kalimat
nomor 1. Sehingga secara keseluruhan jika
komunikatif ditinjau dari validitas secara empiris soal
11 Kalimat 3,65 matematika bernuansa islam pada soal pilihan
menggunakan ganda merupakan soal yang kurang baik atau
bahasa yang masih ada soal yang harus di perbaiki.
baik dan benar,
VALUD
Bahasa

sesuai dengan Butir-butir soal matematika bernuansa islami


jenis bahasanya dapat dikatakan baik apabila butir-butir tes
12 Rumusan 3,72 tersebut memiliki daya pembeda paling kecil
kalimat tidak adalah 0,20 hal ini menunjukkan bahwa butir-
butir soal memiliki daya pembeda minimal
menimbulkan
sedang, daya pembeda item instrumen tes yang
tafsiran ganda
dikembangkan diperoleh dari data hasil
atau salah
jawaban yang dikerjakan oelh siswa pada uji
pengertian
coba dalam skala kecil. ada beberapa kategori
Rata- rata Total Validasi (RTV) 3,82
daya pembeda pada tahap uji coba yang dibagi
VALID

ke dalam empat kategori yaitu buruk, sedang,


baik dan sangat baik. Butir soal yang memiliki
daya pembeda sangat baik adalah butir soal
Tabel 1. merupakan hasil analisis berdasarkan nomor 2, 4, 6, 7, 9, ini artinya bahwa kelima
hasil validasi ahli materi. Aspek materi butir soal tersebut dapat membedakan siswa
mendapat nilai rata-rata tertinggi yaitu 3,98 yang pandai dan kurang pandai dengan sangat
dalam kategori valid. Hal ini menunjukkan baik. Butir soal yang memiliki daya pembeda
bahwa isi materi yang ada pada soal sudah baik adalah butir soal nomor 8, artinya butir
sesuai dengan materi yang telah mereka soal nomor 8 juga dapat membedakan siswa
pelajari. Sedangkan pada aspek kontruksi soal pandai dan kurang pandai dengan baik.Butir
mendapatkan nilai rata-rata 3,83 dalam soal yang memiliki daya pembeda sedang
kategori valid. Hal ini menunjukkan bahwa adalah butir soal nomor 3, artinya butir soal
kontruk yang digunakan pada soal sudah baik nomor 3 sudah cukup dapat membedakan siswa
menurut validator. pandai dan kurang pandai, dan butir soal yang
memiliki daya pembeda buruk adalah butir soal
Analisis Butir Soal Uji Coba Skala Kecil nomor 5, 1, 10, artinya ketiga butir soal tersebut

118 Jurnal Analisa 5 (2) (2019) :109-123


Pengembangan Soal Matematika Bernuansa Islami

tidak dapat membedakan siswa pandai dan Butir-butir soal matematika bernuansa islami
kurang pandai. dapat dikatakan baik apabila butir-butir tes
tersebut memiliki daya pembeda paling kecil
Ada beberapa kategori tingkat kesukaran pada adalah 0,20 hal ini menunjukkan bahwa butir-
tahap uji coba yaitu soal yang tergolong mudah butir soal memiliki daya pembeda minimal
dan sedang. Butir soal yang tergolong kategori sedang, daya pembeda item instrumen tes yang
mudah adalah butir soal nomor 1, 3, 5, dan 8. dikembangkan diperoleh dari data hasil
Butir soal yang tergolong kategori sedang jawaban yang dikerjakan oleh siswa pada uji
adalah butir soal nomor 2, 4, 6, 7, 9 dan 10. coba dalam skala kecil. Butir soal yang memiliki
Sedangkan untuk butir soal yang termasuk daya pembeda sangat baik adalah butir soal
kedalam kategori sukar untuk butir soal bentuk nomor 3, 4, 7, 10 ini artinya bahwa keempat
pilihan ganda tidak ada. Sesuai kriteria kualitas butir soal tersebut dapat membedakan siswa
instrumen tes, terdapat butir soal pada pilihan yang pandai dan kurang pandai dengan sangat
ganda yang harus diperbaiki apabila akan baik. Butir soal yang memiliki daya pembeda
digunakan pada uji coba selanjutnya karena baik adalah butir soal nomor 5, 6, 8, 9. Artinya
masih ada 4 butir soal yang termasuk kedalam butir soal tersebut dapat membedakan siswa
kategori mudah yaitu nomor 1, 3, 5, dan 8. yang pandai dan kurang pandai dengan baik.
Butir soal yang memiliki daya pembeda sedang
Analisis Butir soal Uraian adalah butir soal nomor 1, artinya butir soal
nomor 1 sudah cukup dapat membedakan siswa
Reliabilitas pandai dan kurang pandai, dan butir soal yang
Berdasarkan hasil perhitungan reliabilitas memiliki daya pembeda buruk adalah butir soal
instrumen soal matematika bernuansa islami nomor 2. Artinya butir soal tersebut tidak dapat
diketahui bahwa soal uraiantergolong reliabel membedakan siswa yang pandai dan kurang
dengan nilai sebesar 0,94 dengan interpretasi pandai.
sangat baik. Hal ini berarti, instrumen tes
untuk mengukur kemampuan siswa dalam Ada beberapa kategori tingkat kesukaran pada
mengerjakan soal uraian matematika tahap uji coba yaitu soal yang tergolong
bernuansa islami tergolong reliabel. Artinya mudah,sedang dan sukar. Butir soal yang
instrumen tes yang telah dikembangkan dapat tergolong kategori mudah adalah butir soal
dipercaya dan memberikan hasil yang sama nomor 1 dan 2. Butir soal yang tergolong
apabila tes ini dilakukan pada subjek, tempat kategori sedang adalah butir soal nomor 3, 4, 6,
maupun kondisi yang berbeda. Bahwa 7, 8 dan 10. Sedangkan untuk butir soal yang
meskipun setiap butir soal pilihan ganda termasuk kedalam kategori sukar adalah butir
merupakan soal yang valid, namun masih ada soal nomor 5 dan 9.
soal yang tidak valid yaitu pada butir soal nomor
2 dan nomor 4. Sehingga secara keseluruhan Sesuai kriteria kualitas instrumen tes, terdapat
jika ditinjau dari validitas secara empiris soal butir soal uraian yang harus diperbaiki apabila
matematika bernuansa islam pada soal pilihan akan digunakan pada uji coba selanjutnya
ganda merupakan soal yang kurang baik atau karena masih ada 2 soal yang termasuk kedalam
masih ada beberapa soal yang harus di perbaiki. kategori mudah dan 2 soal yang termasuk
kedalam kategori sukar.

Jurnal Analisa 5 (2) (2019) :109-123 119


Nunung Sobarningsih, Juariah
Rikrik Nurdiansyah, Ayu Retno Purwanti
Rahayu Kariadinata

Analisis Butir Soal Uji Coba Skala Besar untuk butir soal yang termasuk kedalam
kategori sukar untuk butir soal bentuk pilihan
Analisis Butir Soal Pilihan Ganda ganda tidak ada. Sesuai kriteria kualitas
Berdasarkan hasil perhitungan reliabilitas instrumen tes, terdapat butir soal pada pilihan
instrumen soal matematika bernuansa islami ganda yang harus diperbaiki apabila akan
diketahui bahwa soal tersebut reliabel dengan digunakan pada uji coba selanjutnya karena
nilai sebesar 0,82 dengan interpretasi baik. Hal masih ada 4 butir soal yang termasuk kedalam
ini berarti, instrumen tes untuk mengukur kategori mudah yaitu nomor 3, 4, dan 7.
kemampuan siswa dalam mengerjakan soal
matematika bernuansa islami tergolong Analisis Butir soal Uraian
reliabel. Artinya instrumen tes yang telah Berdasarkan hasil perhitungan reliabilitas
dikembangkan dapat dipercaya dan instrumen soal matematika bernuansa islami
memberikan hasil yang sama apabila tes ini diketahui bahwa soal tersebut reliabel dengan
dilakukan pada subjek, tempat maupun kondisi nilai sebesar 0,93 dengan interpretasi sangat
yang berbeda. Setiap butir soal pilihan ganda baik. Hal ini berarti, instrumen tes untuk
merupakan soal yang valid, meskipun hanya mengukur kemampuan siswa dalam
ada 3 butir soal yang memiliki koefisien kolerasi mengerjakan soal matematika bernuansa islami
yang ditafsirkan tinggi yaitu pada butir soal tergolong reliabel. Setiap butir soal pilihan
nomor 8, 9, dan 10. Sementara untuk 7 butir ganda merupakan soal yang valid, dan semua
soal lainnya memiliki koefisien kolerasi yang butir soal rata-rata sudah memiliki validitas
ditafsirkan cukup. Sehingga secara keseluruhan yang tinggi. Sehingga secara keseluruhan jika
jika ditinjau dari validitas secara empiris soal ditinjau dari validitas secara empiris soal
matematika bernuansa islam pada soal pilihan matematika bernuansa islam pada soal pilihan
ganda merupakan soal yang cukup baik. ganda merupakan soal yang baik.

Beberapa kategori daya pembeda pada tahap uji Semua butir soal uraian memiliki daya pembeda
coba yang dibagi ke dalam empat kategori yaitu yang baik, ini artinya bahwa semua butir soal
buruk, sedang, baik dan sangat baik. Daya uraian tersebut dapat membedakan siswa yang
pembeda ialah bagaimana kemampuan soal pandai dan kurang pandai dengan baik. Tingkat
untuk membedakan siswa yang termasuk kesukaran soal matematika bernuansa islami
pandai dan siswa yang kurang pandai yang dikembangkan juga diperoleh dari hasil
(Purwanto, 2013, hal. 120). Pada soal pilihan jawaban soal uraian yang dikerjakan siswa pada
ganda semua butir soal sudah memiliki daya saat uji coba skala besar. ada beberapa kategori
pembeda yang baik, ini artinya bahwa semua tingkat kesukaran pada tahap uji coba yaitu soal
butir soal tersebut dapat membedakan siswa yang tergolong mudah,sedang dan sukar. Pada
yang pandai dan kurang pandai dengan baik. hasil uji coba soal uraian dalam skala besar ini
semua butir soal termasuk ke dalam kategori
Terdapat kategori tingkat kesukaran pada tahap sedang sehingga sesuai dengan kriteria tes
uji coba yaitu soal yang tergolong mudah dan bahwa soal uraian matematika bernuansa
sedang. Butir soal yang tergolong kategori islami ini sudah baik karena butir-butir soal
mudah adalah butir soal nomor 3, 4 dan 7. Butir instrumen tes dapat dikatakan baik apabila
soal yang tergolong kategori sedang adalah butir butir-butir tes tersebut memiliki tingkat
soal nomor 1, 2, 5, 6, 8, 9 dan 10. Sedangkan kesukaran yang sedang, hal ini menunjukkan

120 Jurnal Analisa 5 (2) (2019) :109-123


Pengembangan Soal Matematika Bernuansa Islami

bahwa butir-butir soal tidak terlalu sulit dan soal lainnya: Dalam Al-Qur’an Surat Al-Baqarah
tidak terlalu mudah(Purwanto, 2013, hal. 124). ayat 261 yang artinya: “Perumpamaan orang
Contoh soal bernuansa Islami Pondok yang mengifakkan hartanya di jalan Allah
Pesantren AR-Ridwan mewajibkan santrinya seperti sebutir biji yang menumbuhkan tujuh
untuk dapat menyetor hafalan Al-Qur’an tangkai, pada setiap tangkai ada seratus biji.
minimal 3 ayat setiap hari. Ibnu merupakan Allah melipat gandakan bagi siapa yang Dia
santri pondok pesantren tersebut dan termasuk kehendaki, dan Allah Maha luas, Maha
salah satu santri yang hafalannya paling banyak. Mengetahui.”Ibnu mempunyai harta warisan
Setiap hari Ibnu mampu menyetor 5 ayat. peninggalan orangtuanya sebesar Rp.
Tentukan banyaknya hafalan Ibnu selama 14 340.000,-. Jika Ibnu ingin menyedekahkan ¼
hari!. Konteks masalah yang disajikan harta tersebut untuk pembangunan masjid.
bernuansa Islami kegiatan santri pada pondok Berapakah pahala yang didapat Ibnu menurut
pesantren menyetor hapalan A-Qur’an. Contoh perhitungan ayat diatas?

Tabel 2. Contoh Soal Bernuansa Islam Sebelum dan Sesudah di Revisi


No Sebelum Revisi Setelah Revisi
Soal
1 Shalat subuh adalah shalat yang harus Salah satu keutamaan shalat subuh adalah
dijaga betul pelaksanaannya, sebab mendapatkan jaminan dan rasa aman dari
tidak semua orang bisa konsisten, Allah SWT, maka dari itu mesjid Al- Ikhlas
bahkan shalat ini terasa berat bagi selalu penuh dihadiri oleh jamaah, Berikut
orang-orang munafik. Berikut ini data ini data jumlah jamaah yang melaksanakan
jumlah jamaah yang melaksanakan shalat subuh di mesjid Al- Ikhlas selama 10
shalat subuh di mesjid Al- Ikhlas hari terakhir (dalam jumlah orang)
selama 10 hari terakhir (dalam jumlah
orang)

2 Imla merupakan bagian dari maharah Imla merupakan keterampilan menulis al-
al-kitabah atau keterampilan menulis qur’an yang termasuk dalam salah satu
al-qur’an. Berikut ini jumlah ayat yang aspek penilaian untuk syarat kenaikan kelas
di tulis oleh 7 siswa pada saat tes imla di pesantren al-hidayah, berikut adalah
nilai yang diperoleh 7 santri al-hidayah

Jurnal Analisa 5 (2) (2019) :109-123 121


Nunung Sobarningsih, Juariah
Rikrik Nurdiansyah, Ayu Retno Purwanti
Rahayu Kariadinata

Berdasarkan tabel 2 soal bernuansa Islam dapat REFERENSI


dikategorikan sebagai soal terintegrasi Islam
dikarenakan konteks masalah yang disajikan Basuki, I. (2014). ASESMEN PEMBELAJARAN.
berdasarkan kehidupan nyata siswa dalam
Bandung: PT REMAJA ROSDA KARYA.
beribadah. Hal ini dapat menjadikan
pandangan bahwa matematika sangat Kadir, A. (2015). Menyusun dan Menganalisis
bermanfaat bagi kehidupannya dan sekaligus Tes Hasil Belajar. Al- Ta'dib, 73.
mengingat atau mengenal agama Islam lebih Kusuma, F. W. (2012). Implementasi Model
baik lagi.
Pembelajaran Kooperatif Tipe Think
4. KESIMPULAN Pair Share Untuk Meningkatkan
Aktivitas Belajar Akuntansi Siswa.
Pada proses pengembangan menggunakan
Jurnal Pendidikan Akuntansi
metode research and development (R&D)
dengan 10 tahapan yaitu potensi dan masalah, Indonesia, 49.
pengumpulan data, desain soal, validasi desain Maarif, S. (2015). Integrasi Matematika dan
soal, revisi desain, uji coba terbatas, revisi soal Islam dalam Pembelajaran Matematika.
hasil uji coba terbatas, uji coba soal, revisi hasil
uji coba soal, produk akhir. Seluruh tahapan Infinity, 14.
pada proses pengembangan dilaksanakan Mahfudzoh, S. (2011). Pengaruh Integrasi Islam
dengan baik dan sesuai dengan tahapan dan Sains Terhadap Matematika.
pengembangan research and development
Prosiding, 7.
(R&D). Kelayakan soal matematika bernuansa
islami dinilai layak digunakan kerena telah Purwanto, N. (2013). Prinsip-prinsip dan Tekni
memenuhi dua kriteria kelayakan soal yaitu: 1) Evaluasi Pengajaran. Bandung: PT
soal matematika bernuansa islami memenuhi
REMAJA ROSDA KARYA.
syarat kelayakan dari ahli materi, 2) soal
matematika bernuansa memiliki ciri-ciri tes Salafudin. (2015). Pembelajaran Matematika
yang baik dengan reliabilitas yang sangat tinggi yang Bermuatan Nilai Islam. 12.
dan semua butir soal merupakan soal yang
Sugilar, H., Kariadinata, R., Farlina, E., &
valid. Respon siswa pada soal matematika
bernuansa islami mendapatkan status sangat Gunawan, H. (2018). MEMBANGUN
baik dengan persentase 82,25%. Dari total KARAKTER MAHASISWA MELALUI
respon tersebut mengartikan bahwa siswa NILAI-NILAI MATEMATIKA. MaPan:
memiliki ketertarikan terhadap soal
Jurnal Matematika dan Pembelajaran,
matematika bernuansa islami. Soal bernuansa
Islam merupakan sesuatu hal yang baru bagi 6(2), 161-172.
guru dan siswa, siswa belajar matematika dan
agama secara langsung. Melalui soal bernuansa Syofyan, H. (2016). Penyuluhan dan Pelatihan
Islami siswa memahami dan mempelajari Pendidikan tentang Pembuatan Kisi-
agama Islam secara tidak langsung, bagi siswa Kisi Soal untuk Guru-Guru di Yayasan
merasa tertantang untuk semakin menggali
ilmu tentang agama Islam.

122 Jurnal Analisa 5 (2) (2019) :109-123


Pengembangan Soal Matematika Bernuansa Islami

Perguruan Birrul Waalidain. Jurnal Yusuf, M. (2013). Membentuk Karakter Melalui


Abdimas, 14. Pendidikan Berbasis Nilai. Al-Ulum, 4.

Jurnal Analisa 5 (2) (2019) :109-123 123

Anda mungkin juga menyukai