Anda di halaman 1dari 9

86 Jurnal Pendidikan Matematika Vol. 6 No.

5 Tahun 2017

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS PENDEKATAN


INQUIRY PADA MATERI TURUNAN FUNGSI TRIGONOMETRI
UNTUK KELAS XI
DEVELOPING AN INQUIRY – BASED LEARNING MATERIAL ON DERIVATION OF
TRIGONOMETRIC FUNCTION OF THE ELEVENTH GRADERS OF SCIENCE
PROGRAM

Oleh: Fauzul Muna Afani1, Dr.R. Rosnawati2


1
Prodi Pendidikan Matematika FMIPA Universitas Negeri Yogyakarta
2
Dosen Pendidikan Matematika FMIPA Universitas Negeri Yogyakarta
Email: munaafani@gmail.com

Abstrak
Penelitian pengembangan ini bertujuan untuk menghasilkan LKS berbasis pendekatan inquiry
pada materi turunan fungsi trigonometri untuk kelas XI IPA yang memiliki kualifikasi yang baik. LKS
yang baik dinilai dari aspek kevalidan, kepraktisan dan keefektifan LKS. Penelitian yang digunakan
adalah jenis penelitian pengembangan dengan mengikuti tahap-tahap ADDIE yang terdiri dari 5 tahap
yaitu analisis (analysis), desain (design), pengembangan (development), implementasi
(implementation) dan evaluasi (evaluation). Subjek penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA SMA
Negeri 3, uji coba dilakukan kepada kelas XI IPA 2 yang berjumlah 33 siswa. LKS yang
dikembangkan diawali dengan masalah yang dapat menfasilitasi agar siswa dapat merumuskan
masalah, merumuskan hipotesis, mengumpulkan data dan menguji hipotesis, dan yang terakhir
menyimpulkan. Hasil penelitian menunjukkan LKS yang dikembangkan valid dengan perolehan rata-
rata penilaian yaitu 3,15 , LKS praktis dengan rata-rata penilaian yaitu 3,20, LKS efektif dilihat dari
persentase ketuntasan belajar siswa dengan persentase ketuntasan belajar 70%.

Kata kunci: LKS, inquiry, turunan fungsi trigonometri

Abstract

This research was a development research which aimed to produce an inquiry – based
learning material in the form of student worksheet including the derivation of trigonometric function
material for the eleventh graders. A good student worksheet was assessed from the aspects of validity,
practicality and effectiveness. The research development developed a student worksheet which
followed five stages of ADDIE: analysis, design, development, implementation, and evaluation. The
subject of the study was a – 33 student of the eleventh graders of Science Program 2 of Senior High
School 3. The instruments were: 1) worksheet assessment sheets for the experts of media and subject
matter, 2) lesson plan assessment sheets, and 3) questionnaires for teachers and students to assess the
practicality and effectiveness of the student worksheet. The result of the research show that the
develop worksheet has good qualification in terms of valid, practical and effective. The student
worksheet is developed by starting with the problems in order to formulate the problem, formulate
hypotheses, collect data, test hypotheses, and draw conclusion. The student worksheet is valid with the
average value of 3.15 which categoriz as a good category. The student worksheet is practical based on
the average rating of 3.20. The student learning completeness percentage reach 70%, so that the
worksheet is effective.

Keywords: student worksheet, inquiry, trigonometric derivation function


Pengembangan bahan ajar...(Fauzul Muna Afani)87

PENDAHULUAN pelaksanaan tugas pembelajaran yang


Pendidikan memegang peranan harus dilakukan oleh siswa, yang mengacu
penting oleh sebab itu perlu perhatian yang pada kompetensi dasar yang harus dicapai.
khusus dan penanganan yang lebih Menurut Darmodjo & Kaligis
terhadap kualitas maupun kuantitas (1992: 41-46), LKS yang baik seharusnya
pendidikan. Salah satu indikator disusun dengan memenuhi 3 syarat yaitu
keberhasilan pendidikan dapat dilihat dari syarat didaktik, syarat kontruksi dan syarat
keberhasilan hasil belajar. Menurut teknis.
Sudjana (2001:22) hasil belajar merupakan LKS yang baik perlu
kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia memperhatikan beberapa hal, menurut
menemukan pengalaman belajarnya. Hasil Nieveen (1999:125) kualitas LKS dapat
belajar menggambarkan kemampuan siswa dilihat dari 3 aspek yaitu aspek validitas,
menguasai suatu materi setelah dilakukan aspek kepraktisan dan aspek keefektifan.
pembelajaran. Berdasarkan hasil studi
Menurut Djamarah (2002:48) faktor dokumentasi Lembar Kerja Siswa yang
yang mempengaruhi hasil belajar adalah digunakan oleh guru berupa rumus dan
tujuan pembelajaran, bahan ajar yang kumpulan soal-soal, tidak ada langkah
digunakan, kegiatan belajar mengajar yang yang membantu siswa untuk dapat
digunakan, metode, alat, sumber dan mengkonstruksi pemahaman dari materi
evaluasi proses belajar mengajar. Dalam yang diajarkan. Untuk beberapa kasus hal
uraian di atas dijelaskan bahan ajar yang ini tidak menjadi masalah akan tetapi pada
digunakan dalam belajar mempengaruhi umumnya siswa akan sulit memahami
keberhasilan siswa belajar. materi. Sulitnya memahami materi yang
Menurut Majid (2006:173) bahan diajarkan mengakibatkan rendahnya hasil
ajar adalah segala bentuk bahan yang belajar siswa.
digunakan untuk membantu guru/ Menurut Piaget perkembangan
instruktur dalam melaksanakan kegiatan kognitif siswa SMA termasuk pada tahap
belajar. Bahan ajar yang banyak digunakan formal (Izzaty, 2013:130). Penalaran
untuk membantu proses pembelajaran formal ditandai dengan kemampuan
adalah Lembar Kerja Siswa (LKS). berpikir tentang ide-ide abstrak, menyusun
Prastowo (2011: 204) menyatakan bahwa ide-ide, menalar tentang apa yang akan
LKS merupakan bahan ajar cetak berupa terjadi. Individu yang berada pada tahap
lembaran-lembaran kertas yang berisi operasi formal apabila dihadapkan kepada
materi, ringkasan dan petunjuk petunjuk sesuatu masalah, dapat merumuskan
88 Jurnal Pendidikan Matematika Vol. 6 No. 5 Tahun 2017

dugaan-dugaan atau hipotesis-hipotesis dengan memberikan pertanyaan-


tersebut. pertanyaan dan mendapatkan jawaban atas
Salah satu pendekatan yang dapat dasar rasa ingin tahu mereka.(Sanjaya,
diterapkan dalam mata pelajaran 2011:195)
matematika yang sesuai dengan Materi matematika yang dapat
karakteristik siswa SMA adalah didekati dengan pendekatan inquiry salah
pendekatan inquiry. Menurut Anam satunya adalah turunan fungsi
(2016:11) pendekatan inquiry merupakan trigonometri. Berdasarkan penjelasan
penanaman dasar berfikir ilmiah pada diri sebelumnya maka perlu dikembangkan
siswa, sehingga siswa lebih banyak belajar bahan ajar berbasis inquiry pada materi
sendiri, mengembangkan kreativitas dalam turunan fungsi trigonometri untuk
memecahkan masalah. meningkatan hasil belajar siswa kelas XI
Menurut Sanjaya (2008:33) secara IPA SMA semester 2.
umum langkah-langkah pembelajaran
inquiry adalah orientasi, merumuskan METODE PENELITIAN
masalah, merumuskan hipotesis, Penelitian yang dilakukan oleh
mengumpulkan data, menguji hipotesis dan peneliti adalah penelitian pengembangan
menyimpulkan. yang mengembangkan produk berupa
Menurut Sanjaya (2009: 201-205) Lembar Kerja Siswa (LKS). Lembar Kerja
penggunaan inquiry harus memenuhi Siswa matematika disajikan dengan
beberapa prinsip. Prinsip-prinsip pendekatan inquiry pada materi turunan
penggunaan inquiry didalam pembelajaran fungsi trigonometri.
yaitu intelektual, prinsip interaksi, prinsip Penelitian ini dilaksanakan di SMA
bertanya, prinsip belajar untuk berpikir, Negeri 3 Klaten pada kelas XI tahun ajaran
prinsip keterbukaan. 2016/2017. Pengambilan data dilakukan
Menurut Anam (2016) prinsip pada bulan Maret 2017.
dalam inquiry ada 5 yaitu berorientasi pada Subjek penelitian ini adalah siswa
pengembangan intelektual, prinsip kelas XI IPA 2 SMA Negeri 3 Klaten
interaksi, prinsip bertanya, prinsip bertanya yang terdiri dari 33 siswa.
untuk berpikir dan prinsip keterbukaan. Penelitian ini ingin mengetahui
Tujuan utama pembelajaran melalui penggunaan LKS berbasis pendekatan
strategi inquiry adalah menolong siswa inquiry pada materi turunan fungsi
untuk dapat mengembangkan disiplin trigonometri terhadap hasil belajar siswa.
intelektual dan keterampilan berpikir Peneliti menggunakan model
Pengembangan bahan ajar...(Fauzul Muna Afani)89

pengembangan ADDIE yang terdiri dari 5 Tabel.2 Kriteria Kepraktisan Produk


langkah yaitu Analys (Analisis), Design Interval Kategori
(Desain), Development (pengembangan), > , Sangat Baik
, < ≤ , Baik
Implementation (implementasi) dan , < ≤ , Cukup
Evaluation (evaluasi). , < ≤ , Kurang
≤ , Kurang Baik
Instrumen yang digunakan dalam
penelitian ini adalah lembar penilaian lks 3. Keefektifan
untuk ahli materi, lembar penilaian lks Kefektifan LKS dilihat dari minimal
untuk ahli media, angket respon siswa, persentase ketuntasan belajar siswa ( )
angket respon guru dan tes hasil belajar. yang mengacu pada tabel 3.
Teknik analisis data yang
= × 100%

digunakan dalam penielitian ini adalah:
1. Kevalidan Tabel 3. Persentase Ketuntasan Belajar
Kevalidan LKS dihitung dengan No Persentasi Kriteria
menghitung rata-rata skor yang Ketuntasan Kualitatif
1 > 80 Sangat Baik
diperoleh dari lembar penilaian untuk 2 60 < ≤ 80 Baik
ahli materi dan ahli media, kemudiaan 3 40 < ≤ 60 Cukup
4 20 < ≤ 40 Kurang
mengkonversi rata-rata sesuai dengan 5 ≤ 20 Sangat Kurang
tabel 1.
Tabel.1 Kriteria Validitas Produk
Interval Kategori HASIL DAN PEMBAHASAN
> , Sangat Baik Lembar Kerja Siswa yang
, < ≤ , Baik
dikembangkan merupakan Lembar Kerja
, < ≤ , Cukup
, < ≤ , Kurang Siswa dengan pendekatan inqiry. LKS ini
≤ , Kurang Baik memuat langkah-langkah inquiry yang
2. Kepraktisan
terdiri dari langkah merumuskan masalah,
Kepraktisan LKS dihitung dengan
mengajukan hipotesis, memgumpulkan
menghitung rata-rata skor yang
data, membuktikan hipotesis dan
diperoleh dari angket respon siswa dan
menyimpulkan.
angket respon guru, kemudiaan
A. Deskripsi Hasil Tahap Analys
mengkonversi rata-rata sesuai dengan
(Analisis)
tabel 2.
Tahap analisis pada
pengembangan ini meliputi analisis
90 Jurnal Pendidikan Matematika Vol. 6 No. 5 Tahun 2017

kebutuhan, analisis karakteritik siswa dapat mengkonstruksi pemahman


dan analisis kurikulum. siswa adalah LKS yang berisi langkah-
Analisis karakteristik siswa langkah serta berisi latihan soal untuk
dilakukan dengan mengkaji secara mengevaluasi pemahaman siswa yang
teori dimana, secara teori siwa SMA didapatkan. Langkah-langkah dalam
kelas XI telah memasuki tahap LKS tersebut akan membantu siswa
berpikir formal. Tahap berpikir formal mengklasifikasikan informasi yang
siswa sudah mampu untuk meng- didapatkan sehingga akan membentuk
abstraksi suatu benda, menalar secara sebuah konsep baru. Hal tersebut
logis dan menarik kesimpulan dari dapat tercapai dengan menggunakan
informasi yang diterima. Selain itu pendekatan inquiry dimana terdiri dari
siswa kelas XI IPA 2 termasuk langkah merumuskan masalah,
termasuk dalam siswa yang aktif saat mengajukan hipotesis, mengumpulkan
pembelajaran dikelas. Oleh karena itu data, membuktikan hipotesis dan
pendekatan yang cocok digunakan menyimpulkan.
adalah pendekatan inquiry. Hal ini Analisis kurikulum dilakukan
karena inquiry merupakan suatu dengan menganalisis KI dan KD
rangkaian kegiatan yang melibatkan kurikulum 2013 revisi 2014 pada mata
secara maksimal seluruh kemampuan pelajaran matematika peminatan untuk
yang dimiliki siswa (Anam, 2016:11), kelas XI IPA. Terdapat 20 KD yang
dimana keterlibatan siswa dalam harus dicapai oleh siswa selama
pembelajaran sangat penting. pembelajaran semester genap. Materi
Analisis kebutuhan dilakukan turunan fungsi trigonometri
dengan menganalisis LKS yang merupakan salah satu materi yang
digunakan guru dalam kegiatan proses dipelajari saat semester genap. Materi
pembelajaran. Penyajian materi LKS ini memuat 4 KD yang harus dicapai
yang digunakan tidak mengarahkan oleh siswa yang dilaksanakan selama 8
siswa untuk memahami konsep pertemuan atau 16 JP. Pendekatan
melainkan menghafalkan rumus, hal inquiry dapat diterapkan dalam materi
ini karena LKS hanya berupa ini karena ada beberapa hal yang dapat
ringkasan materi dan latihan soal. ditemukan seperti menemukan turunan
Oleh karena itu, diperlukan LKS yang fungsi sinus, turunan fungsi cosinus,
dapat membantu siswa untuk meng- turunan fungsi tangen, turunan fungsi
konstruksi pengetahuan. LKS yang
Pengembangan bahan ajar...(Fauzul Muna Afani)91

secan, turunan fungsi cosecan dan yang diberikan diawal topik. Data-data
turunan fungsi cotangen. yang didapatkan akan menjadi modal
B. Deskripsi Hasil Tahap Design siswa untuk membuktikan hipotesis
(Desain) dengan cara mengikuti langkah-
Pada tahap ini dilakukan desain langkah yang telah tersedia di LKS.
untuk LKS, instrumen penelitian dan Pembuktian hipotesis tersebut sebagai
tes hasil belajar. acuan siswa untuk menyimpulkan
Desain LKS dilakukan dengan yang dituliskan pada kolom yang
menentukan judul LKS yang tersedia untuk menyimpulkan.
dikembangkan yaitu “Lembar Kerja LKS yang dikembangkan
Siswa Turunan Fungsi Trigonometri dirancang untuk membuat siswa
Berbasis Pendekatan Inquiry Untuk menemukan kembali konsep dalam
Siswa SMA Kelas XI Semester matematika, temuan tersebut adalah
Genap”. Kemudian menyusun turunan dari fungsi sinus, turunan dari
indikator berdasarkan KD dan fungsi cosinus, turunan dari fungsi
menentukan topik LKS. LKS ini tangen, turunan dari fungsi secan,
terdiri dari 6 topik. turunan dari fungsi cosecan dan
LKS yang dikembangkan, setiap turunan dari fungsi cotangen, selain itu
topiknya memuat masalah atau soal siswa dapat menunjukkan kembali
yang terkait dengan fungsi keberlakuan aturan rantai pada fungsi
trigonometri. LKS dilengkapi dengan trigonometri.
langkah-langkah yang akan membantu Berdasarkan design tersebut
siswa mengkonstruk pengetahuan serta dikembangkan instrumen yang
latihan soal disetiap akhir topik untuk digunakan untuk melihat kevalidan,
mengevaluasi siswa. kepraktisan dan keefektifan LKS.
Masalah yang disajikan pada Instrumen yang digunakan yaitu
LKS akan menuntun siswa untuk lembar penilaian LKS oleh dosen ahli
membahas topik yang akan dipelajari, materi dan dosen ahli media yang
tahap ini termasuk dalam merumuskan berfungsi untuk menilai kevaidan
masalah dan mengajukan hipotesis. LKS. Angket respon guru, angket
Selanjutnya siswa akan respon siswa yang berfungsi untuk
mengumpulkan data dengan cara menilai kepraktisan LKS dan tes hasil
berdiskusi bersama teman belajar untuk melihat penggunaan
sekelompoknya terkait permasalahan
92 Jurnal Pendidikan Matematika Vol. 6 No. 5 Tahun 2017

LKS yang dikembangkan terhadap dilakukan berupa uji coba lapangan


hasil belajar. yang dilakukan terhadap anak kelas XI
C. Deskripsi Hasil Tahap Development IPA 2 SMA Negeri 3 Klaten sebanyak
(pengembangan) 33 siswa. Uji coba dilakukan pada
Pada tahap development, LKS tanggal 9 Maret 2017 sampai dengan
telah divalidasi oleh validator dan 16 Maret 2017. Penelitian dilakukan
dinyatakan valid. sebanyak 4 pertemuan (8 × 45 menit)
Hasil validasi LKS oleh 2 dosen di kelas XI IPA 2 SMA Negeri 3
ahli materi dan 1 dosen ahli media Klaten.
dinyatakan valid dengan hasil: E. Deskripsi Hasil Tahap Evaluation
∑ (evaluasi)
=
Pada tahap evaluasi (evaluation)
= 3,15
dilakukan perhitungan keefektifan
Hasil kepraktisan dari angket
penggunaan LKS dengan menghitung
respon guru dan angket respon siswa
persentase ketuntasan belajar siswa.
dinyatakan praktis dengan hasil:
Berdasarkan hasil pengolahan

= data hasil belajar, menunjukkan bahwa
dari 33 siswa yang memenuhi KKM
= 3,20
sebanyak 23 siswa dan 10 siswa tidak
Pada tahap ini juga dilakukan
tuntas. Rata-rata skor yang diperoleh
beberapa revisi berdasarkan saran oleh
siswa berdasarkan hasil belajar sebesar
para ahli materi dan ahli media.
70,6.
D. Deskripsi Hasil Tahap
Persentase ketuntasan belajar
Implementation (implementasi)
siswa termasuk dalam kategori baik
Implementasi bahan ajar berupa
dengan hasil:
Lembar Kerja Siswa berbasis
= × 100%
pendekatam inquiry pada materi ℎ

turunan fungsi trigonometri dilakukan = × 100%


di SMA Negeri 3 Klaten. = 70%
Implementasi dilakukan terhadap guru
dan siswa kelas XI IPA untuk
mengetahui kualitas Lembar Kerja
Siswa (LKS) yang telah
dikembangkan. Implementasi yang
Pengembangan bahan ajar...(Fauzul Muna Afani)93

SIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan penelitian yang telah


Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan maka peneliti memiliki saran
dilakukan maka dapat disimpulkan: sebagai berikut:
1. Lembar Kerja Siswa yang 1. Lembar kerja siswa digunakan untuk
dikembangkan memiliki kualifikasi pembelajaran dengan alokasi waktu 2
baik yang dinilai dari aspek kevalidan, JP atau 2 × 45 menit.
kepraktisan dan keefektifan Lembar 2. Lembar Kerja Siswa digunakan untuk
Kerja Siswa. materi turunan fungsi trigonometri
2. Lembar Kerja Siswa yang kurikulum 2013 revisi 2014.
dikembangkan diawali dengan 3. Penelitian selanjutnya dapat
masalah berupa grafik fungsi atau soal mengembangkan LKS materi turunan
serta langkah-langkah yang dapat fungsi trigonometri dengan
memfasilitasi agar siswa dapat pendekatan yang berbeda sesuai
merumuskan masalah, merumuskan dengan karakteristik siswa SMA.
hipotesis, mengumpulkan data dan
menguji hipotesis, dan yang terakhir DAFTAR PUSTAKA
menyimpulkan hasil temuannnya yang Anam, K. (2016). Pembelajaran Berbasis
Inkuiri Metode dan Aplikasi.
berupa turunan dari fungsi sinus, Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
turunan dari fungsi cosinus, turunan
Darmodjo, H dan Kaligis, J,R.E. (1992).
dari fungsi tangen, turunan dari fungsi Pendidikan IPA II. Jakarta: Depdikbud.
secan, turunan dari fungsi cosecan dan
Djamarah, dkk. (2002). Strategi Belajar
turunan dari fungsi cosecan. Mengajar. Bandung: Sinar Baru
3. LKS valid karena hasil penilaian LKS Algensindo
oleh validator menunjukkan skor 3,15 Hidayah, E.R. (2015). Pengembangan
yang termasuk dalam kategori baik. Modul Matematika Berbasis Inkuiri
Terbimbing Pada Materi Persamaan
LKS praktis karena hasil angket Linear Satu Variabel (Plsv) Untuk
respon siswa dan guru menunjukkan Siswa Smp/Mts Kelas VII. Skripsi,
Tulung Aagung: IAIN Tulung Agung
skor 3,20. LKS efektif karena tes hasil
belajar menunjukkan bahwa dengan Izzaty, R.E., Suardiman, S.P., Purwandari,
Y.A., et.al. (2013). Perkembangan
penggunaan LKS yang dikembangkan Peserta Didik. Yogyakarta: UNY
persentase ketuntasan belajar siswa PRESS.
mencapai 70% yang termasuk dalam
kategori baik.
94 Jurnal Pendidikan Matematika Vol. 6 No. 5 Tahun 2017

Majid, A. (2006). Perencanaan


Pembelajaran Mengembangkan Standar
Kompetensi Guru. Bandung: PT Remaja
Rosada.

Nieveen, N. (1999). Prototyping to Reach


Product Quality.Dalam van den Akker,
J., Branch, R.M., Gustafson, K.,
Nieveen, N., & Plomp, T. (Eds). Design
Approaches and Tools in Educational
and Training. Dordrecht: Kluwer
Academic Publisher

Permatasari, R.I. (2012). Pengembangan


Student Worksheet Berbasis Penemuan
Terbimbing Pada Materi Trigonometri
Untuk Siswa SMA RSBI Kelas X Layak
Digunakan Dan Mampu Meningkatkan
Hasil Belajar. Skripsi, Yogyakarta:
UNY

Prastowo, A. (2011). Panduan Kreatif


Membuat bahan Ajar
Inovatif.Yogyakarta: Duva Press.

Purwanto, N. (2007). Prinsip-prinsip dan


Teknik Evaluasi Pengajaran. Bandung:
PT Remaja Rosdakarya

Sudjana, N. (2001). Penilaian Hasil Proses


Belajar Mengajar. Bandung: PT.
Remaja Rosdakarya.

Wahyuningsih, F., Saputro, S. & Mulyani,


S. (2014) Pengembangan LKS Berbasis
Inkuiri Terbimbing Pada Materi Pokok
Hidrolisis Garam Untuk SMA/ MA
(Jurnal)

Widoyoko, E.P. (2009). Evaluasi Program


Pembelajaran. Yogyakarta: Pustaka
Pelajar.

Anda mungkin juga menyukai