Anda di halaman 1dari 3

N JURNAL METODE TEKNIK ANALISIS HASIL

O SAMPLING DATA
1 ASI Analitik Total Chi Square Diperoleh hasil p value
Eksklusif observasional sampling 0,024 (p < 0,05) yang
Menurunkan dengan desain dengan berarti ada hubungan yang
Kejadian korelasi, jumlah bermakna antara
ISPA pada retrospektif, sampel pemberian ASI eksklusif
Bayi Usia 0-6 dan sebanyak 48 dan ASI non eksklusif
Bulan pendekatan sampel dengan kejadian ISPA
cross pada bayi 0-6 bulan di
sectional Puskesmas Ngesrep
Semarang, dengan nilai
Contingency coefficient
sebesar 0,346 yang berarti
tingkat kekuatan
hubungannya adalah
sedang, serta nilai OR atau
resiko prevalensi sebesar
4,750 yang berarti bayi
yang tidak mendapat ASI
eksklusif memiliki
peluang 4 kali untuk
terkena ISPA daripada
yang mendapat ASI
eksklusif.
2 Pengaruh Analitik Purposive Chi Square Hasil uji statistik dengan
Pemberian Observasional sampling, ibu chi square diperoleh nilai
ASI dengan beserta x2 = 46.642 yang lebih
Eksklusif pendekatan bayinya besar dari nilai x2 tabel =
terhadap cross berjumlah 88 3.841 dengan nilai
Insidensi sectional orang signifikansi sebesar 0.000
Infeksi (p < 0.05). Hal ini
Saluran menunjukkan adanya
Napas Akut pengaruh yang signifikan
(ISPA) pada pemberian ASI eksklusif
Bayi Usia 0-6 terhadap insidensi ISPA
Bulan di pada bayi usia 0-6 bulan
Wilayah
Kerja
Puskesmas
Bareng
Kotamadya
Malang
3 Pengaruh Cross Accidental Regresi Hasil uji statistik yang
Pemberian sectional sampling logistic diperoleh nilai p < 0,05
Air Susu Ibu Sederhana artinya ada pengaruh yang
(ASI) bermakna antara
Ekslusif pemberian ASI Ekslusif
Terhadap dengan kejadian ISPA.
Kejadian Nilai OR 32,738. (95% CI
Infeksi : 11,951-89,684) artinya
Saluran bayi usia 6-12 bulan yang
Pernafasan tidak diberikan ASI
Akut (ISPA) Ekslusif risikonya 32,738
Pada Bayi kali lebih besar akan
Usia 6-12 mengalami kejadian ISPA
Bulan Di Rab dibandingkan kelompok
RSU Dr. tidak mengalami ISPA.
Soekarjdo
Kota
Tasikmalaya
4 Pemberian Desain kasus Simple Chi Square Hasil penelitian
ASI kontrol random menunjukan bahwa bayi
Eksklusif sampling yang tidak ASI eksklusif
Terhadap pada 77 memiliki Rasio Odds
Kejadian kelompok 0,454 kali (95% CI:
ISPA Pada kasus dan 77 0,238-0,865) untuk
Bayi Usia 6- kelompok mengalami kejadian ISPA
12 Bulan kontrol bayi dibandingkan bayi yang
berusia 6-12 diberi ASI eksklusif,
bulan dengan nilai p=0,024.
Berdasarkan hasil
penelitian, diambil
kesimpulan ada hubungan
antara pemberian ASI
eksklusif terhadap
kejadian ISPA pada bayi
usia 6-12 bulan di wilayah
kerja Puskesmas
Martapura
5 Hubungan Analitik Consecutive Chi Square Hasil penelitian
Pemberian dengan sampling, menunjukkan sebagian
ASI rancangan sampel besar anak mengalami
Eksklusif cross dalam penyakit ISPA yaitu 33
Dengan sectional penelitian ini (55%), sebagian besar
Kejadian study sebanyak 60 anak balita tidak diberikan
Penyakit responden ASI secara Eksklusif yaitu
Infeksi sebesar 41 (68,3%),
Saluran sebagian besar Ibu
Pernafasan mempunyai pengetahuan
Akut Pada baik yaitu berjumlah 54
Anak Balita Ibu (90%), dan sebagian
Di Wilayah besar anak mendapatkan
Kerja imunisasi secara lengkap
Puskesmas yaitu berjumlah 45 Anak
Managaisaki (76,3%). Hal ini
menunjukkan Prevalensi
kejadian ISPA lebih besar
pada anak yang diberi ASI
tidak eksklusif
dibandingkan pada anak
yang diberi ASI secara
eksklusif,
6 Hubungan Analitik Accidental Chi Square Hasil dari olah data
ASI observasional sampling, dengan menggunakan Chi
Eksklusif dengan desain balita usia 1 Square test menunjukkan
dengan cross tahun di p value = 0,044 (p < 0,05)
Kejadian sectional Puskesmas dan hasil dari uji statistik
ISPA pada Balowerti Koefisien kontingensi
Balita di dengan didapatkan nilai 0,276.
Puskesmas jumlah 49 Dapat disimpulkan dari
Balowerti sampel hasil penelitian
Kota Kediri menunjukkan bahwa
periode terdapat hubungan antara
September ASI eksklusif dengan
2018 kejadian ISPA pada Balita
di Puskesmas Balowerti
Kota Kediri periode
September 2018.

Anda mungkin juga menyukai