Anda di halaman 1dari 10

E.

Kebaruan Penelitian

No Nama Peneliti Judul Penelitian Persamaan Perbedaan Metode Variabel Hasil Penelitian

. Penelitian Penelitian

1 Fika Indah Hubungan Variabel Tempat Penelitian Variabel Hasil dari pengolahan data di peroleh
independe ini Independen
Prasetya dan Pemberian penelitian, sebagian besar responden yang
nt, pengguna : Kapsul
Eka Kapsul Vitamin Tekhnik memberikan kapsul Vitamin A cukup
Variabel kan Vitamin A.
Suryaningtyas A Dengan Dependen, penarikan rancangan Variabel baik sebanyak 21 responden (68%), dari
responden penelitian
(2016) Kejadian Ispa sampel, Dependen : Data riwayat ISPA sebagian besar
(ibu balita) korelasion
Pada Anak jumlah Kejadian responden pernah mengalami ISPA
al
Balita Di sampel, ISPA sebanyak 22 Responden (71%), maka di

Posyandu Desa metode peroleh hasil p value: 0,000 a=o,o5

Tarum penelitian sehinga di simpulkan H1 di terima,

Kecamatan artinya adalah hubungan pemberian

Prajekan kapsul Vitamin A dengan kejadian ISPA

Bondowoso.

6
2 Neneng Determinan Desain Variabel Tempat Variabel Hasil penelitian menunjukkan variabel
Independen:
Savitri (2018) Kejadian ISPA yang independe penelitian, yang paling berpengaruh terhadap
Kebiasaan
Pada Bayi di digunakan n, variabel Tekhnik kejadian ISPA pada bayi usia 6-12 bulan
Merokok di
Puskesmas dalam dependen. penarikan Dalam adalah kebiasaan merokok di dalam
Rumah,
Rawat Inap penelitian sampel, rumah (CI 95% : OR= 2,9-8,5),
Pendidikan
Simpang Tiga ini adalah desain pendidikan ibu (CI 95% : OR= 1,6-5,9),
Ibu,
Pekanbaru kuantitatif penelitian Pemberian pemberian ASI Eksklusif (CI 95% :
ASI
analitik OR= 1,2-4,5), luas ventilasi (CI 95% :
Ekslusif,
observasio OR= 1,8-7,1) dan pemberian vitamin A
Luas
nal dengan Ventilasi, (CI 95% : OR= 1,5-5,1).
Pemberian
pendekata
Vitamin A.
n case
Variabel
control. Dependen :
Kejadian
Metode
ISPA Pada
pengambil
Bayi
an sampel

kasus dan

7
kontrol

dilakukan

secara

systematic

random

sampling
3 Adhistie Hubungan Metode Variabel Tempat Variaben Hasil analisa univariat dan bivariat di
Indah Sari, Independen
Pemberian yang dependen, penelitian, temukan Balita  yang mendapatkan
(2019) : Kapsul
Kapsul Vitamin digunakan variabel desain Kapsul Vitamin A sebanyak 69
Vitamin A.
A Terhadap dalam Independe penelitian, Variabel responden ( 71,4% ), sedangkan jumlah

Kejadian ISPA penelitian n, tekhnik Dependen : balita yang tidak pernah mengalami

pada Balita ini adalah penarikan Kejadian ISPA sebanyak 56  responden  (56,4%),

yang kuantitatif sampel ISPA. Berdasarkan hasil uji statistik chi

Berkunjung di dengan square didapatkan X2 hitung (4.808)

Puskesmas jenis dengan nilai α 0,1 dan df 1 didapatkan >

Sampang Baru. penelitian  X2 tabel   (2.706), Keputusan : Ho

korelasi. ditolak artinya ada hubungan yang

8
bermakna antara pemberian kapsul

vitamin A terhadap kejadian ISPA.


4 Asnah Pemberian Penelitian Variabel Tempat Variabel Hasil peneilitan menunjukkan bahwa
Tarigan dkk, Independen
Vitamin A ini dependen, penelitian, hubungan bermakna Antara pemberian
(2019) : Pemberian
dengan merupakan variabel desain kapsul vitamin A dengan kejadian
Vitamin A.
Kejadian ISPA penelitian independe penelitian, Variabel Infeksi Saluran Pernapasan Akut bagian

Bagian Atas non n tekhnik Dependen : Atas di Puskesmas Satelit Bandar

pada Balita di eksperime penarikan Kejadian Lampung.

Puskesmas ntal sampel ISPA

Satelit dengan Bagian Atas

Bandarlampung design

Case

Control

(Retrospek

tif).
5 Eni Folendra Efektivitas Desain Variabel Tempat Variabel Hasil penelitian, balita yang tidak
Independen
Rosa (2020) Suplementasi penelitian dependen, penelitian, mendapat vitamin A dua kali setahun
:
Vitamin A observasio variabel desain memiliki risiko 2,1 kali lebih besar
Evektivitas

9
terhadap nal independe penelitian, Suplementa mengalami ISPA dibandingkan balita
si Vitamin
Kejadian unmatched n tekhnik yang mendapatkan vitamin A dua kali
A.
Infeksi Saluran case penarikan pertahun. Penelitian ini menyimpulkan
Variabel
Pernapasan control sampel Dependen : bahwa balita yang tidak mendapatkan
Kejadian
Akut pada study vitamin A dua kali setahun memiliki
Infeksi
Balita dengan risiko lebih besar mengalami ISPA
Saluran
pendekata dibandingkan balita yang mendapatkan
Pernapasan
n vitamin A dua kali pertahun dan
Akut.
kuantitatif berdasarkan besarnya risiko yang dapat

dicegah maka suplementasi vitamin A

hingga saat ini masih efektif dalam

menurunkan kejadian ISPA pada balita

di Kabupaten OKU.
6 Nurul Status Gizi dan Teknik Variabel Tempat Variabel Hasil penelitian : dari 104 balita yang
Independen
Khairani, Dkk Kejadian ISPA analisis dependen, penelitian, berkunjung ke puskesmas Jalan Gadang
: Satatus
(2017) pada Balita data variabel Kota Bandung, terdapat 85 balita
Gizi.
yang dilakukan independe Variabel (81,7%) yang memiliki status gizi balik,

10
Berkunjung ke dengan n , tekhnik Dependen : 67 balita (64,4%) tidak menderita ISPA,

Puskesmas analisis analasis Kejadian dan ada hubungan yang signifikan

Jalan Gedang univariat data ISPA. antara status gizi dengan kejadian ISPA

Kota Bengkulu dan pada balita yang berkunjung ke

bivariat puskesmas Jalan Gadang Kota Bengkulu

dengan uji dengan kategori hubungan erat.

Chi-Sqiare

(x2)

melalui

program

SPSS
7 Crista Hubungan Jenis Variabel Tempat Varibel Hasil penelitian ini diperoleh balita yang
Independen terkena ISPA 31,4% dengan gizi kurang
Lorensa, Dkk Status Gizi penelitian dependen, penelitian,
: Satatus 18,6
(2017) (Berat Badan ini adalah variabel Jenis
Gizi. % dan status gizi baik 12,9%. Analisis
Menurut Umur) observasio independe penelitian, Variabel hubungan variabel diperoleh P value
0,000 (P<0,05) yaitu
Terhadap nal analitik n tekhnik Dependen :
secara statistik terdapat hubungan yang
Kejadian dengan pengambil Kejadian
bermakna antara status gizi terhadap

11
Infeksi Saluran pendekata an sampel Infeksi kejadian ISPA pada
balita. Kesimpulan penelitian ini ada
Pernapasan n cross Saluran
hubungan status gizi (berat badan
Akut (ISPA) sectional. Pernapasan
menurut umur) terhadap
pada Balita Akut (ISPA) kejadian Infeksi Saluran Pernafasan
Akut (ISPA) pada balita di Puskesmas
Pahandut, Kota Palangka
Raya pada bulan Maret-Februari tahun

2017.
8 Aslina dan Hubungan Penelitian Variabel Tempat Variabel Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa
Idependen :
Indah Suryani Status Gizi ini dependen, penelitian, balita yang memiliki status gizi kurus
Satus Gizi.
(2018) Terhadap mengguna variabel jumlah dengan kejadian infeksi saluran
Variabel
Kejadian kan jenis independe sampel, pernapasan akut (ISPA) sebesar 73,2% p
Dependen :
Infeksi Saluran penelitian n tekhnik value = 0,001 nilai OR 4,463(95% CI :
Kejadian
Pernapasan analitik penarikan 1,868-10,663) artinya ada hubungan
Infeksi
Akut (ISPA) kuantitatif, sampel antara status gizi terhadap kejadian
Saluran
pada Balita di dengan ISPA pada balita. Saran penelitian ini
Pernapasan
Wilayah Kerja desain diharapakan bagi para orangtua agar
Akut
Puskesas cross memberikan makanan yang bernilai gizi
(ISPA).

12
Payung Sekaki sectional agar terhindar dari penyakit ISPA.

Kota Pekanbaru yang

mengguna

kan

kuesioner

sebagai

alat ukur

serta

pengambil

an sampel

secara

kuota

sampling
9 Eichi Septiani Hubungan Penelitian Variabel Tempat Variabel Hasil penelitian: Variabel yang diteliti
Independen
(2020) Status Gizi ini dependen, penelitian, pada penelitian ini Status Gizi pada
: Status
dengan mengguna variabel jumlah balita dan Kejadian ISPA. Pada analisa
Gizi.
Kejadian ISPA kan independe sampel, Variabel bivariat didapatkan ada hubungan yang

13
pada Balita di metode n tekhnik Dependen : bermakna antara Status Gizi Balita

Wilayah Kerja analitik penarikan Kejadian dengan Kejadian ISPA di UPTD

Puskesmas dengan sampel ISPA PuskesmasTanjung Agung Kabupaten

Tanjung Agung pendekata Ogan Komering Ulu pada bulan Juli

Kabupaten n cross Tahun 2019 dengan p value 0,023.

Ogan sectional.

Komering Ulu
10 Wenny Hubungan Penelitian Variabel Tempat Variabel Hasil: Terdapat hubungan antara status
Independen
Widyawati, Status Gizi observasio dependen, penelitian, gizi buruk (OR = 8,63; CI 95% = 1,875–
: Status
Dkk (2020) dengan Angka nal analitik variabel metode 39,714), status gizi kurang (OR = 3,776;
Gizi.
Kejadian dengan independe penelitian, Variabel CI 95% = 1,586–8,988), dan obesitas

Infeksi Saluran desain n, tekhnik Dependen : (OR = 0,154; CI 95% = 0,032–0,736)

Pernapasan studi case penarikan Angka dengan angka kejadian ISPA.

Akut (ISPA) control sampel. Kejadian Sementara, tidak terdapat hubungan

pada Balita Infeksi antara status gizi lebih (p=0,402) dengan

Usia 1-5 Tahun Saluaran angka kejadian ISPA.

di Surakarta. Pernapasan

14
Akut (ISPA)

15

Anda mungkin juga menyukai