0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
12 tayangan20 halaman
1. Dionicol adalah antibiotik yang bekerja dengan menghambat sintesis protein bakteri. Obat ini dapat digunakan untuk pengobatan demam thypoid dan meningitis.
2. Vesperum adalah antiemetic yang bekerja dengan memblok reseptor dopamine di perifer dan mengantagonis reseptor dopamine sentral. Obat ini digunakan untuk mual dan muntah.
3. Ranitidin adalah obat yang memblok reseptor H2 untuk menghambat pelepas
1. Dionicol adalah antibiotik yang bekerja dengan menghambat sintesis protein bakteri. Obat ini dapat digunakan untuk pengobatan demam thypoid dan meningitis.
2. Vesperum adalah antiemetic yang bekerja dengan memblok reseptor dopamine di perifer dan mengantagonis reseptor dopamine sentral. Obat ini digunakan untuk mual dan muntah.
3. Ranitidin adalah obat yang memblok reseptor H2 untuk menghambat pelepas
1. Dionicol adalah antibiotik yang bekerja dengan menghambat sintesis protein bakteri. Obat ini dapat digunakan untuk pengobatan demam thypoid dan meningitis.
2. Vesperum adalah antiemetic yang bekerja dengan memblok reseptor dopamine di perifer dan mengantagonis reseptor dopamine sentral. Obat ini digunakan untuk mual dan muntah.
3. Ranitidin adalah obat yang memblok reseptor H2 untuk menghambat pelepas
No Nama Obat Kandungan Indikasi Mekanisme Kerja Kontra Indikasi Interaksi
1. Dionicol Thiamphenicol Antibiotik digunakan Bekerja dengan Hipersensitifitas Penggunaan
pada demam thypoid, menghambat sistesis terhadap bersamaan dapat diberikan juga protein bakteri. Obat thiamphenicol, chloramphenicol pada meningitis ini terkait pada gangguan fungsi hati dapat mengakibatkan ribosom subunit 50s dan ginjal yang berat; resistensi silang; hati- dan menghambat tindakan pencegahan hati bila digunakan enzim peptidyl infeksi bakteri dan bersamaan dengan transferase sehingga pengobatan infeksi obat-obat yang ikatan peptide tidak trivial, infeksi dimetabolisme oleh terbentuk pada tenggorokan dan enzim-enzim sistesis protein influenza. mikrosom hati, seperti bakteri. dikumarol, phenytoin, dan phenobarbital. 2. Vesperum Domperidon 10 Mual dan muntah, Memblok pada Hipersensitivitas Pemberian mg Antiemetic reseptor dopamine terhadap domperidone; antikolinergik secara di perifer dan efek Jika stimulasi terhadap bersamaan dapat antagonis dopamine motalitas lambung mengantagonisasi pada reseptor dianggap efek domperidone. dopamine sentral di membahayakan, tumor Obat antasida dan chemoreceptor hipofisis, prolaktinoma obat antisekresi jika trigger zone pada diberikan bersamaan daerah postrema. dapat menurunkan Kedua mekanisme bioavailabilitas ini akan domperidone. meningkatkan kontraksi antrum dan duodenum sehingga meningkatkan pengosongan lambung 3. Ranitidin Ranitidine HCl GERD, gastric ulcer Memblok reseptor Hipersensitif ranitidine Penggunaan H2 (histamin) pada atau h2 reseptor bersamaan dengan sel parietal sehingga antagonis lainnya antasida dapat sel parietal tidak mengurangi dapat dirangsang bioavailabilitas untuk mengeluarkan ranitidine. asam lambung. Pemberian bersama warfarin dapat meningkatkan atau menurunkan waktu protrombin. 4. Renadinac diclofenac Rematoid Arthritis, Kandungan Penggunaan obat Antikoagulan sodium Osteoarthritis, dan diclofenac sodium dilarang bagi pasien (misalnya, warfarin), Ankilosing Spondilitis dari obat ini mampu dengan kondisi aspirin, kortikosteroid menghambat sebagai berikut: (misalnya aktivitas siklo- Penderita tuak prednisone), heparin, oksigenase yang lambung atau atau selective menyebabkan pendarahan serotonin reuptake gejala-gejala sakit gastrointestinal, Pasien inhibitor (SSRI) melalui pengurangan yang hipersensitif (misalnya, fluoxetine) produksi terhadap diclofenac : resiko perdarahan prostaglandin sodium, Pasien yang lambung meningkat. jaringan. menderita asma dan Siklosporin, lithium, rhinitis akut methotrexate, kuinolon (misalnya, ciprofloxacin), atau sulfonilurea (misalnya, glipizide) : efek samping obat- obat ini meningkat. Angiotensin- converting enzyme (ACE) inhibitor (misalnya, captopril, enalapril) atau diuretik (misalnya, furosemide, hydrochlorothiazide) : efektivitas obat-obat ini menurun. Nama No Kandungan Indikasi Mekanisme Kerja Kontra Indikasi Interaksi Obat 1. Selvim 10 Simvastatin 10 mg Anti Secara kompetitiv Penyakit hati akut Penggunaan dengan mg hiperkolesterolemia menghambat dari atau peningkatan antikoagulan dapat HMG-CoA transaminase meningkatkan resiko reductase, enzim serum persisten perdarahan. yang mengkatalis yang tidak dapat Penggunaan dengan tahap awal dan laju dijelaskan. bosenta, efavirenz dan dari biosintesis Kehamilan dan rifampicin dapat kolesterol menyusui. mengurangi kadar simvastatin. Penggunaan dengan ezetimibe dapat meningkatkan efek hepatotoksik. 2. Gasela Ranitidine HCl GERD, gastric ulcer Memblok reseptor Hipersensitif Penggunaan bersamaan H2 (histamin) pada ranitidine atau h2 dengan antasida dapat sel parietal sehingga reseptor antagonis mengurangibioavailabilitas sel parietal tidak lainnya ranitidine. dapat dirangsang Pemberian bersama untuk mengeluarkan warfarin dapat asam lambung. meningkatkan atau menurunkan waktu protrombin. 3. Vesperum Domperidon 10 mg Mual dan muntah, Memblok pada Hipersensitivitas Pemberian antikolinergik Antiemetic reseptor dopamine di terhadap secara bersamaan dapat perifer dan efek domperidone; Jika mengantagonisasi efek antagonis dopamine stimulasi terhadap domperidone. pada reseptor motalitas lambung Obat antasida dan obat dopamine sentral di dianggap antisekresi jika diberikan chemoreceptor membahayakan, bersamaan dapat trigger zone pada tumor hipofisis, menurunkan daerah postrema. prolaktinoma bioavailabilitas Kedua mekanisme domperidone. ini akan meningkatkan kontraksi antrum dan duodenum sehingga meningkatkan pengosongan lambung 4. Erlamol Tiap kemasan Analgetik, antipiretik Paracetamol Hipersensitivitas Penggunaan bersama Erlamol menunjukkan terhadap colestyramin dapat mengandung zat aktivitas analgesic paracetamol. menurunkan absorbsi. aktif (nama generik): dengan penyumbatan Penurunan serum Paracetamol 500 perifer impuls nyeri. konsentrasi dengan mg/tablet Aktivitas antipiretik rifampicin dan beberapa dihasilkan dengan antikonvulsan. menghambat pusat regulasi suhu di hipotalamus. 5. B B1 (Tiamin) Defisiensi vitamin B Kompleks B2 (Riboflavin) B3 (Niacin) B5 (Asam pantotenat), B6 (Piridoksin) B9 (Asam folat), dan B12 (Kobalamin). No Nama Obat Kandungan Indikasi Mekanisme Kerja Kontra Indikasi Interaksi 1. Dohixat Doxycycline Antibiotik infeksiBekerja dengan Hipersensitifitas Phenitoin, saluran nafas, infeksi menghambat sistesis terhadap doxycycline, phenobarbital, dan saluran kemih, acne protein bakteri pada hamil, laktasi, dan carbamazepine vulgaris, penyakit ribosomnya. Obat anak <8 tahun. menurunkan kadar menular seksual,golongan tetrasiklin doxycycline dalam sebagai alternativeseperti doxycycline plasma.pemakaian untuk pengobatan masuk ke dalam dengan kontrasepsi gonorrhea dan sifilis, ribosom bakteri akan menurunkan dan alternativekemudian secara efektifitas kontrasepsi pengobatan malaria reversible dengan oral. ribosom 30s dan mencegah ikatan tRNA. Aminoasil pada kompleks mRNA ribosom. Mencegah perpanjangan rantai peptide yang sedang tumbuh dan berakibat berhentinya sistesis protein. 2. Domperidon Domperidon 10 Mual dan muntah, Memblok pada reseptor Hipersensitivitas Pemberian mg Antiemetic dopamine di perifer dan terhadap domperidone; antikolinergik secara efek antagonis Jika stimulasi terhadap bersamaan dapat dopamine pada reseptor motalitas lambung mengantagonisasi efek dopamine sentral di dianggap domperidone. chemoreceptor trigger membahayakan, tumor Obat antasida dan obat zone pada daerah hipofisis, prolaktinoma antisekresi jika postrema. Kedua diberikan bersamaan mekanisme ini akan dapat menurunkan meningkatkan bioavailabilitas kontraksi antrum dan domperidone. duodenum sehingga meningkatkan pengosongan lambung 3. Akita Loperamide HCl Pengobatan simtomatik Bekerja dengan Hipersensitifitas, diare Cotrimoxazole dapat diare akut sebagai memperlambat bercampur darah, diare meningkatkan kadar tambahan terapi motilitas usus, disertai demam tinggi, loperamide. rehidrasi pada dewasa memperpanjang waktu diare disertai infeksi, dengan diare akut. kontak antara isi usus pseudomembranous dan mukosa sehingga colitis, pada pasien meningkatkan absorpsi dimana konstipasi cairan dalam usus. harus dihindari , nyeri perut tanpa diare, usia <2 tahun. 4. Erlagin Tiap kaplet salut Obat anti nyeri untuk Paracetamol bekerja Hipersensitifitas Penggunaan bersama mengandung : mengobati dan pada pusat pengaturan terhadap komposisi colestyramin dapat Paracetamol 500 mengatasi rasa nyeri suhu di hipotalamus erlagin, dan pasien menurunkan absorbsi. mg hebat yang muncul untuk menurunkan dengan gangguan Penurunan serum Thiamine akibat gangguan syaraf suhu tubuh dengan fungsi hati. konsentrasi dengan mononitrate dan dapat mengurangi menghambat sisntesis rifampicin dan 50mg rasa nyeri atau demam. prostaglandin sehingga beberapa Pyridoxine HCl mengurangi rasa nyeri antikonvulsan.. 100 mg ringan Cyanocobalamin Thiamine, membantu 100 mcg mengatasi memenuhi kebutuhan Vit. B1 yangpenting dalam pencernaan karbohidrat dari makan ke produk yang diperlukan oleh tubuh Pyridoxine membantu memenuhi kebutuhan Vit. B6yang digunakan untuk mengubah makanan yang dikonsumsi menjadi energi, memproduksi sel merah dan menjaga kerja syaraf. Cyanocobalamin, membantu memenuhi kebutuhan Vit B12 yang berfungsi untuk mengarasi anemia No Nama Obat Kandungan Indikasi Mekanisme Kerja Kontra Indikasi Interaksi 1. Paracetamol Paracetamol 500mg Analgesik Paracetamol Pasien dengan Jika dikonsumsi (Pereda rasa mengurangi rasa sakit riwayat bersamaan dengan nyeri), dengan cara hipersnensitivitas obat obat lain, antipiretik menurunkan produksi dan penyakit paracetamol dapat (penurun zat dalam tubuh yang hepar aktif derajat menimbulkan reaksi demam) disebut prostaglandin. berat. berupa peningkatan Prostaglandin adalah efek samping atau unsur yang dilepaskan justru mengurangi tubuh sebagai reaksi efektivitas terhadap kerusakan paracetamol itu jaringan atau infeksi, sendiri. Untuk yang memicu terjadinya menghindarinya peradangan, demam. jangan mengonsumsi Dan rasa nyeri. paracetamol dengan Paracetamol obat seperti Warfarin, menghalangi produksi Carbamazepin, prostaglandin, sehingga Phenobarbital rasa sakit dan demam berkurang 2. Dexteem plus Dexamethasone, Antiinflamasi Dexamethasone Pasien dengan Jangan gunkan obat Dexclorpheniramine (anti radang), merupakan jenis obat hipersensitivitas ini dengan obat maleat anti alergi kortikosteroid yang pada kandungan aminoglutethimide ampuh untuk mengutasi obat ini, pasien dapat menurunkan peradangan dan alergi dengan kondisi kadar dexamethasone pada tubuh. Sedangkan infeksi jamur melalui induksi enzim dekslorfeniramin maleat sistemik, mikrosomal sehingga merupakan golongan gangguan pada mengurangi efek obat antihistamin yang ginjal, tukak farmakologisnya. mampu menekan lambung, TBC, produksi histamin yang dan sirosis. terjadi akibat reaksi alergi. Kedua zat aktif ini menjadikan obat untuk mencegah peradangan dan mengatasi gejala alergi 3. Domperidon Domperidon Anti-Emetik Bekerja pada Hipersensitivitas Pemberian obat Terapi mual chemoreseptor trigger terhadap antikolinergik secara dan muntah dan zone yaitu memblokade domperidone; bersamaan dapat dispepsi reseptor dopamine (D2) Jika stimulasi mengantagoniskan yan berguna mengurangi terhadap efek domperidone fungsional mual dan muntah motalitas Obat antasida dan obat lambung antisekresi jika dianggap diberikan bersamaan membahayakan, dapat menurunkan tumor hipofisis, prolaktinoma bioavailabilitas domperidone No Nama Obat Kandungan Indikasi Mekanisme Kerja Kontra Indikasi Interaksi 1. Pirocam Piroxicam Antiinflamasi non Menghambat enzim Ciprofloksasin tidak Interaksi dengan obat steroid (NSAIDs) yang memproduksi boleh diberikan pada antikoagulan, aspirin, untuk meredakan rasa prostaglandin, pasien yang pernah kortikosteroid dapat sakit. senyawa yang dilepas mengalami alergi meningkatkan resiko tubuh dan terhadap antibiotik ini. perdarahan lambung. menyebabkan rasa Penggunaan ACEI dapat sakit serta peradangan. ciprofloksasin juga menurunkan efektifitas Sehingga obat ini perlu diawasi pada dari obat ACEI. dapat mengurangi rasa pasien usia lanjut atau nyeri. pasien dengan transplantasi ginjal, jantung, dan paru-paru karena dapat menimbulkan komplikasi rusaknya jaringan penghubung tulang-otot. Penggunaan pada wanita hamil juga perlu diawasi karena dapat menimbulkan kecacatan pada janin. 2. B Komplex B1 (Tiamin) Defisiensi Vit B B2 (Riboflavin) B3 (Niacin) B5 (Asam pantotenat), B6 (Piridoksin) B9 (Asam folat), dan B12 (Kobalamin). 3. KALK .Kalsium Mencegah serta Kalsium memiliki Kondisi yang Kalk dapat Laktat mengatasi kadar peran penting dalam berhunungan dengan mempersulit tubuh kalsium yang rendah tubuh seperti hiperkalsemia dan untuk menyerap obat didalam darah atau menggabungkan hiperkalsiuria. obatan lain yang hipokalsemia. sistem saraf dan otot, dikonsumsi seperti obat menjaga fungsi digoxin, calcitrol, jantung agar tetap doxycycline. normal, menjadi kofaktor yang mempengaruhi aktifitas kelenjar eksokrin dan endokrin. Kalk dapat mencegah dan mengatasi kekurangan kalsium dalam tubuh. No Nama Obat Kandungan Indikasi Mekanisme Kerja Kontra Indikasi Interaksi 1. Yusimox Amoxicillin Infeksi H. Antibiotik golongan Hipersensitifitas atau Peningkatan resiko Influenza, penicillin bekerja riwayat hipersensitif ruam bila amoxicillin Streptococcus, dan dengan menghambat terhadap penisilin diberikan bersama E Coli pada saluran pembentukan allopurinol nafas atas. mukopeptida yang diperlukan untuk sintesis dinding sel mikroba. 2. Gentamicyn Setiap 1 gram Antibiotic Menghambat Pasien yang - Garamycin pertumbuhan bakteri Hipersensitif terhadap mengandung penyebab infeksi kulit. obat ini gentamicin sulfate Dengan cara yang ekuivalen menghambat proses dengan 1 mg (0,1%) sintesis protein pada Gentamicin bakteri yang sedang rentan. Bakteri yang dapat diatasi sebagian besar bakteri gram positif. 3. Deladryl Tiap ml Antihistamine, Menghambat Hipersensitif terhadap Pemberian obat ini mengandung : Anafilaksis, histamine secara obat ini atau histamine dengan alcohol dan Diphenhydramine Antiparkinson kompetitif, mula yang strukturnya sama depresan SSP akan HCL 10 mg kerjanya cepat dan dengan obat ini. memberikan efek terdistribusi secara adiktif. Penghambat luas dalam tubuh antidepresan jenis termasuk SSP. MAO dapat memperpanjang efek antikolinergik dari diphenylhidramine bila diberikan bersama- sama. Nama No Kandungan Indikasi Mekanisme Kerja Kontra Indikasi Interaksi Obat 1. Analsik Methamphyrone Nyeri akutdan Diazepam bekerja Hipersensitif terhadap Chlorpromazine, Diazepam kronik dengan meningkatkan analgesik dan cimetidine, alkohol, efek bahan kimia otak antireumatik. depresan SSP lainnya. tertentu sebagai Hamil dan laktasi penenang. Sementara methampyrone merupakan obat analgesik yang berfungsi untuk mengurangi nyeri sedang hingga berat dengan menghambat respons nyeri pada otak. Analsik masuk dalam golongan obat NSAID (obat antiradang nonsteroid). Obat ini bekerja dengan menghambat produksi zat tertentu yang menyebabkan peradangan dalam tubuh 2. Vastigo Betahistine Mengurangi Betahistine Pasien yang menderita - mesilate 6 mg Vertigo, dizziness memperlebar spinchter feokromositoma. yang berhubungan prekapiler sehingga dengan gangguan meningkatkan aliran keseimbangan yang darah pada telinga terjadi pada bagian dalam. gangguan sirkulasi Mengatur darah atau sindrom permeabilitas kapiler Meniere, penyakit pada telinga bagian Meniere dan vertigo dalam. Memperbaiki perifer. sirkulasi serebral dan meningkatkan aliran darah arteri karotis interna. 3. Ranitidin Ranitidine HCl GERD, gastric ulcer Memblok reseptor H2 Hipersensitif ranitidine Penggunaan bersamaan (histamin) pada sel atau h2 reseptor dengan antasida dapat parietal sehingga sel antagonis lainnya mengurangibioavailabilitas parietal tidak dapat ranitidine. Pemberian dirangsang untuk bersama warfarin dapat mengeluarkan asam meningkatkan atau lambung. menurunkan waktu protrombin. No Nama Obat Kandungan Indikasi Mekanisme Kerja Kontra Indikasi Interaksi 1. Metformin 500 mg Metformin 500 mg DM Tipe 2 Mengurangi produksi Pasien dengan Cimetidine dapat glukosa hatiasidosis metabolik meningkatkan kadar (gluconeogenesis) dan akut atau kronik, metformin di dalam memperbaiki ambilan termasuk darah. glukosa di jaringan ketoasidosis Alkohol dan bahan perifer. diabetika dengan pewarna iodin, dapat atau tanpa koma. meningkatkan resiko Gangguan ginjal asidosis laktik. 2. Glimepirid 2 mg Glimepirid 2 mg DM Tipe 2 Mempunyai efek utama Hipersensitifitas Meningkatkan resiko meningkatkan sekresi glimepirid, sulfonyl hipoglikemik jika insulin oleh sel beta urea, atau diberikan bersama pancreas sulfonamid lainnya. dengan insulin, ketoasidosis alkohol, fenformin, diabetika dengan fulfonamid, salisilat atau tanpa koma. dosis besar, Gangguan ginjal probenecid, atau hati berat. kloramfenikol No Nama Obat Kandungan Indikasi Mekanisme Kerja Kontra Indikasi Interaksi 1. Amlodipin Tiap tablet Antihipertensi, Amlodipine merupakan Tidak boleh Pemberian bersama mengandung: iskemia otot golongan diberikan kepada dengan simetidine amlodipine besylate jantung dihidropiridine yang penderita yang atau antacid tidak setara dengan bekerja dengan hipersensitifitas mengubah amlodipine 10 mg mnghambat influx ion terhadap amlodipine farmakokinetik calcium melalui dan golongan amlodipine. membrane ke dalam dihydropiridine Amlodipine tidak otot polos vascular dan lainnya. mempunyai efek otot jantung sehingga terhadap ikatan mempengaruhi protein dari obat- kontraksi otot polos obat digoxin, vascular dan otot phenytoin, jantung. warfarin, dan indomethacin. 2. Candesartan Candesartan Cilexetil Antihipertensi Merupakan antagonis Pasien yang Efek candesartan 16 mg angiotensin II non hipersensitif cilexetil dapat peptide yang terhadap ditingkatkan menghambat secara candesartan cilexetil dengan obat selektif pengikatan atau komponen antihipertensi angiotensin II pada yang terkandung lainnya.adanya reseptor AT1 dalam dalam formulasinya. interaksi antara jaringan seperti otot Wanita hamil, candesartan dengan polos vascular dan laktasi, gangguan litium yaitu kelenjar adrenal. hati yang berat dan peningkatan atau kolestasis. konsentrasi serum litium. Adanya interaksi penurunan efek antiinflamasi non steroid apabila dikonsumsi bersamaan dengan candesartan. No Nama Obat Kandungan Indikasi Mekanisme Kerja Kontra Indikasi Interaksi 1. Dionicol Thiamphenicol Antibiotik Bekerja dengan Hipersensitifitas Penggunaan digunakan menghambat sistesis terhadap bersamaan pada protein bakteri. Obat ini thiamphenicol, chloramphenicol demam terkait pada ribosom gangguan fungsi hati dapat mengakibatkan thypoid, subunit 50s dan dan ginjal yang resistensi silang; hati- dapat menghambat enzim berat; tindakan hati bila digunakan diberikan peptidyl transferase pencegahan infeksi bersamaan dengan juga pada sehingga ikatan peptide bakteri dan obat-obat yang meningitis tidak terbentuk pada pengobatan infeksi dimetabolisme oleh sistesis protein bakteri. trivial, infeksi enzim-enzim tenggorokan dan mikrosom hati, influenza. seperti dikumarol, phenytoin, dan phenobarbital. 2. Vit B6 B6 (Piridoxin) Meningkatkan efek depresan system saraf pusat lainnya. Paracetamol dalam jangka panjang dapat meningkatkan efek antikoagulan oral. Penggunaan bersamaan dengan obat antidepresi tipe penghambat MAO dapat mengakibatkan krisis hipertensi.
3. Vesperum Domperidone Anti-Emetik Bekerja pada Hipersensitivitas Pemberian obat
Terapi mual chemoreseptor trigger terhadap antikolinergik secara dan muntah zone yaitu memblokade domperidone; Jika bersamaan dapat dan dispepsi reseptor dopamine (D2) stimulasi terhadap mengantagoniskan fungsional yan berguna motalitas lambung efek domperidone mengurangi mual dan dianggap Obat antasida dan muntah membahayakan, obat antisekresi jika tumor hipofisis, diberikan bersamaan prolaktinoma dapat menurunkan bioavailabilitas domperidone 4. Fasidol Forte Paracetamol 650mg Demam, Paracetamol Penderita dengan Pemberiaan pusing, dan menunjukkan aktivitas gangguan jantung bersamaan dengan nyeri analgesic dengan dan DM, penderita obat carbamazepine, penyumbatan perifer dengan gangguan fenobarbital dan impuls nyeri. Aktivitas fungsi hati yang fenitoin dapat antipiretik dihasilkan berat. meningkatkan potensi dengan menghambat kerusakan hati pusat regulasi suhu di hipotalamus. Bekerja menghambat sintesis prostaglandin sehingga dapat mengurangi nyeri ringan sampai sedang.