Anda di halaman 1dari 1

PERSONAL GOAL

“SMART
Nama : Bartolomeus Delfian Wicaksono
Unit : SMP Santa Ursula Bandung

SMART REFLEKSI
Pada tahun 2020, Bumi mengalami kejadian yang tidak normal yaitu muncul virus SAR-CoV-2. Virus ini
terdeteksi pertama kali muncul di China pada akhir tahun 2019 dan pada Juni 2021 menyebabkan lebih dari
178 juta positif virus dan 3,9 juta meninggal dunia. Virus SAR-CoV-2 mulai muncul di Indonesia pada 2
Maret 2020, sehingga pemerintah mulai menutup akses secara berkala tidak secara total dengan cara
pembatasan aktivitas masyarakat di luar rumah, hampir 50% bagian essensial dan non essensial dibatasi. Pada
sektor Pendidikan ditutup total untuk melindungi guru dan peserta didik agar tidak terkena virus covid 19
sebagai guru, saya berusaha untuk memberikan contoh,
sehingga pembelajaran dilaksanakan dari rumah. Sampai pertengahan tahun 2021, pembelajaran masih
S memotivasi, dan menerapkan kembali budaya sekolah
dilakukan dari rumah.
(SPESIFIC) seperti senyum, sapa, dan salam untuk memupuk nilai
Sebelum muncul covid 19, setiap sekolah memiliki tata tertib dan budaya sekolah yang diterapkan di
kesopanan dan memcerminkan budaya sekolah katolik
lingkungan sekolah, seperti senyum, sapa, dan salam. Peserta didik bertemu warga sekolah pasti akan
melakukan budaya sekolah apalagi saat masuk ke dalam kelas untuk melakukan pembelajaran, contoh ketua
kelas memberikan arahan untuk memberikan salam kepada guru dengan cara memberikan salam dan hormat.
Pada era pandemic covid 19, pembelajaran yang dilakukan dari rumah (daring) menggunakan virtual seperti
zoom, meet, teams, dan lain-lain. Seiring berjalan waktu, budaya memberikan salam kepada guru di room
virtual sedikit demi sedikit menghilang.
sebelum budaya sekolah diterapkan lagi, saya mencoba untuk memberikan senyum, sapa, dan salam di dalam
Sebagai guru, saya berusaha untuk memaksimalkan dan
M pembelajaran di dalam kelas online (daring) untuk memastikan apakah peserta didik merespon dan sadar
memberikan contoh budaya sekolah seperti senyum,
(MEASUREABLE) bahwa seharusnya peserta didik yang terlebih dahulu untuk memberikan senyum, sapa, dan salam di awal
sapa, dan salam di dalam pembelajaran online (daring)
pembelajaran.
Sebagai guru, saya coba merefleksikan diri apakah saya
A Saya mencoba explore lagi di google dan youtube dalam budaya sekolah dan karakter supaya mempunyai masih pantas untuk memberikan motivasi, contoh, dan
(ACTION PLAN) bekal menerapkan kembali ke peserta didik menerapkan ke budaya sekolah dan karakter ke peserta
didik atau tidak
saya dari tingkat TK – Perguruan Tinggi, belajar di sekolah Katolik yang dimana memiliki budaya sekolah Sebagai guru, saya berusaha mengajarkan bukan berarti
R dan karakter yang kuat. Mendidik peserta didik tidak hanya pada pengetahuan dan keterampilan saja, tetapi saya terbaik, tetapi saya mencoba untuk membangun
(REASON) karakter (sikap) juga dibentuk agar saat dewasa kita menjadi pribadi yang baik dan kuat. Setelah saya menjadi pondasi lagi dalam berkarakter positif.
guru, peserta didik mulai luntur dalam menerapkan budaya sekolah dan karakter (sikap).
Sebagai guru, menginginkan yang terbaik pada peserta
T didiknya, jika belum maksimal guru pasti tidak akan
Saya menargetkan menerapkan budaya sekolah seperti senyum, sapa, dan salam di kelas 7 dan 8
(TIME BOUND) lelah mendampingi supaya kedepannya peserta didik
menjadi pribadi yang hebat

LINK VIDEO:
https://drive.google.com/file/d/1BFVuKeL1LsnxJnzYR66A63MLArK9qYij/view

Anda mungkin juga menyukai