Anda di halaman 1dari 6

PERSEPSI DAN PEMAHAMAN MAHASISWA JURUSAN PENDIDIKAN KEPELATIHAN

OLAHRAGA TERHADAP PENTINGNYA SPORT MASSAGE

Bagus Dwi Prakosa1, Tutur Jatmiko2


S1 Pendidikan Kepelatihan Olahraga,Fakultas Ilmu Olahraga,Universitas Negeri Surabaya 1 2
bagusprakosa@mhs.ac.id1
tuturjatmiko@unesa.ac.id2

Abstrak

Hasil penelitian pasti banyak yang berbeda-beda sama halnya dengan persepsi mahasiswa jurusan pendidikan
kepelatihan olahraga angkatan 2017 FIO Unesa. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui informasi tentang
bagaimana persepsi mahasiswa jurusan pendidikan kepelatihan olahraga terhadap pentingnya sport massage, jenis
penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif deskriptif jawaban responden di ambil melalui angket yang sudah di buat
mengunakan google form populasi yang di ambil dalam penelitian ini adalah mahasiswa angaktan 2017 yang berjumlah
32 mahasiswa dan sudah mendapatkan matakuliah massage.tehnik analisis data dalam penelitian ini menggunakan
persentase (%). Berdasarkan hasil pengolahan data persepsi mahasiswa jurusan pendidikan kepelatihan olahraga terhadap
pentingnya sport massage. Sesuai dari hasil penelitian yang di peroleh dengan memperhatikan subvariabel pandangan
mahasiswa yang meliputi sosial budaya, profesi masseur, finansial, pengetahuan mahasiswa, sikap mahasiswa,
pengalaman mahasiswa yang meliputi latar belakang dan hobi. Dengan nilai rata-rata keseluruhan mencapai 68%, maka
dapat di simpulkan bahwa persepsi mahasiswa jurusan pendidikan kepelatihan olahraga terhadap pentingnya sport
massage masuk dalam kategori baik.

Kata Kunci : persepsi, mahasiswa, massage

Abstract
The results of the research are definitely different, as is the perception of students majoring in sports coaching
education class 2017 FIO Unesa. The purpose of this study was to find out information about how the perceptions of
students majoring in sports coaching education on the importance of sports massage, this type of research uses descriptive
qualitative research. Respondents' answers were taken through a questionnaire that was created using google form. The
population taken in this study were students. 2017 participants, amounting to 32 students and have received massage
courses. Data analysis techniques in this study used a percentage (%).
Based on the results of data processing perceptions of students majoring in sports coaching education on the
importance of sports massage. In accordance with the results of research obtained by paying attention to the subvariable
views of students which include socio-culture, professional masseur, finance, student knowledge, student attitudes, student
experiences which include backgrounds and hobbies. With an overall average score of 68%, it can be concluded that the
perceptions of sports coaching education students towards the importance of sports massage fall into the good category.

Keywords: perception, student, massage.

149
PENDAHULUAN
Mereka yang bergerak dibidang olahraga sangat dalam budaya Indonesia profesi yang begitu rendah
penting sekali untuk mengetahui pengetahuan tentang sehingga tidak menarik minat seseorang dalam
massage, khususnya massage olahraga, massage menggeluti bidang ini. Selain karna faktor tersebut, ada
olahraga dapat menghilangkan atau membantu faktor lain yang mengurungkan seseorang untuk
mengurangi bagian tubuh yang mengalami kelelahan menggeluti profesi dibidang ini yaitu faktor yang
atau ketidaknyamanan atau bahkan ketegangan otot mengaharuskan seorang maseus dan maseur harus
dalam usaha meningkatkan dan mempertahankan menguras tenaga yang sangat ekstra dalam
kondisi fisik yang sering kali menjadi faktor utama yang pelaksanaanya. Dari hasil observasi yang dilakukan
mengakibatkan seseorang tidak mendapatkan hasil yang peneliti di klinik IMATORA (Ikatan Masase Therapi
maksimal saat melakukan olahraga yang bersifat Olahraga) yang ada di lingkungan KONI JATIM
prestasi atau olahraga yang hanya bersifat rekreasi saja. (Komite Olahraga Nasional Indonesia Jawa Timur) atau
Namun sangat disayangkan, masih banyak olahragawan maupun di klinik klinik massage olahraga yang ada
atau mereka yang bergerak dibidang olahraga disurabaya seperti klinik massage olahraga ASUMA.
khususnya untuk mahasiswa FIO Unesa ( Unesa Negeri Bahwa peminat untuk profesi maseus atau meseur
Surabaya ) belum tertarik menggeluti dunia massage dibidang massage olahraga masih sangat sedikit hal ini
olahraga ini. Padahal sudah jelas profesi dibidang terbukti dengan data yang diperoleh oleh peneliti
massage olahraga memberikan bantuan positif bagi diklinik IMATORA. Berdasarkan hasil observasi
usaha penyembuhan beberapa macam faktor kelelahan peneliti melalui wawancara dengan bapak Ibnu Sukron
(Setiawan, 2015) hal ini sesuai dengan pernyataan Sahri selaku bidang HUMAS (hubungan masyarakat) diklinik
( 2005: 7) yang dikutip oleh Akhmad (2009: 3) yang IMATORA, dalam data yang diperoleh peneliti bahwa
menyatakan bahwa massage olahraga membantu anggota yang mendafar sebagai anggota IMATORA
mendorong pengaliran darah dalam pembuluh vena rata rata adalah lulusan dari FIO Unesa. IMATORA ini
menuju jantung, yang berawal dari massage pada daerah memang diperuntukkan untuk mahasiswa dan
anggota badan. Lancarnya peredaran darah dengan baik mahasiswi maupun yang berkecimpung di dunia
maka dapat membantu kelancaran pemberian makanan olahraga seperti jurusan pendidikan kepelatihan
jaringan yang membantu proses metabolisme, olahraga FIO Unesa. Harapannya setelah mendapatkan
membantu proses penyerapan dan pembuangan sisa mata kuliah massage olahraga diperkuliahan mahasiswa
pembakaran dalam jaringan, sehingga mengurangi dapat menerapakan massage olahraga dengan
penimbunan cairan dalam jaringan akibat cedera yang mengaplikasikannya di IMATORA ataupun di tempat
menimbulkan peradangan setempat atau klinik massage lainnya. Namun hal ini berbanding
pembengkakan, dan secara tidak langsung akan terbalik dengan yang di harapkan.
mengurangi dan menghilangkan pembengkakan Tentu saja hal ini sangat merugikan terhadap
jaringan Untuk melakukan pelaksanaan teknik massage Sumber Daya Manusia (SDM) yang dimiliki oleh
olahraga, dalam hal ini tidak akan terlepas dari tenaga mahasiswa yang berkecimpung di dunia olahraga,
seseorang yang berperan dalam pelaksanaannya. mengingat massage olahraga sangat berperan penting
Di dunia profesi masase seorang laki- laki yang didunia olahraga seperti yang sudah telah dijabarkan
menggeluti dibidang massage olahraga ini disebut diatas Mengingat massage olahraga adalah mata kuliah
maseur sedangkan untuk perempuan disebut maseus wajib di jurusan pendidikan kepelatihan olahraga FIO
(Setiawan, 2015).Memang profesi seorang maseus dan Unesa. Peneliti bertujuan ingin mengetahui bagaimana
maseur tidak banyak yang berminat, Hal ini dikarenakan presepsi dan pemahaman mahasiswa jurusan pendidikan
profesi sebagai maseus atau maseur yang dianggap kepelatihan olahraga FIO Unesa terhadap pentingnya
sebagai tukang pijat, istilah tukang pijat yang kesannya sport massage.

massage. Penelitian ini akan dilakukan kepada


METODE PENELITIAN mahasiswa dengan memberikan angket. Penelitian ini
Menurut Maksum, (2012: 100) menjelaskan termasuk dalam penelitian populasi karena sudah
penelitian kualitatif adalah sebuah penelitian yang diketahui karakteristiknya yaitu seluruh mahasiswa
dilakukan untuk memberikan pemahaman mengenai jurusan pendidikan kepelatihan olahraga angkatan 2017
suatu fenomena secara mendalam dengan peneliti fakultas ilmu olahraga Universitas Negeri Surabaya
sebagai instrumen utama maka sejalan dengan itu yang berjumlah 173 orang yang terdidiri dari mahasiswa
berdasarkan rumusan masalah di atas maka penelitian dan mahasiswi. Dalam penelitian ini peneliti mengambil
ini tergolong pada penelitian non eksperimen dengan responden sebanyak 30 mahasiswa dari seluruh
pendekatan kuantitatif yang bertujuan untuk mengetaui mahasiswa angkatan 2017. Prosedur pengisian angket
tingkat persepsi mahasiswa jurusan kepelatihan adalah sampel diminta untuk memberikan jawaban dari
olahraga terhadap implementasi sport massage. pertanyaan yang ada dalam angket tersebut sesuai
Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran dengan pengalaman dan pengetahuan serta anggapan
keadaan yang jelas tentang persepsi mahasiswa jurusan dari mahasiswa jurusan pendidikan kepelatihan olahraga
pendidikan kepelatihan olahraga terhadap spor fakultas ilmu olahraga Universitas Negeri Surabaya.

150
Menurut (Maksum, 2009) menyatakan bahwa cara yang dibidang massage olahraga serta menarik kesimpulan
dapat digunakan oleh peneliti untuk mengumpulkan dari angket. Untuk penghitungan dan skor dan
data adalah tehnik pengumpulan data, pengumpulan prosentase menggunakan skala likert. Skala likert
data menjadi bagian penting dari proses penelitian. digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian seseorang atau sekelompok tentang kejadian atau gejala
ini adalah analisis deskriptif, yaitu menggambarkan sosial sesuai dengan ketentuan yang disebutkan Ridwan
secara langsung persepsi mahasiswi terhadap profesi (Afridawati., 2008).

Katergori
HASIL PENELITIAN Cukup
Sangat baik Baik Kurang Baik Kurang
Baik
Proses pengambilan data dalam penelitian ini di Pandangan
4 28 0 0 0
lakukan pada tanggal 22/10/2020 di lakukan secara mahasiswa
online melalui angket yang di buat di google form
kepada mahasiswa FIO angkatan 2017 jurusan Dari hasil olah data indikator pengetahuan
Pendidikan Kepelatihan Olahraga Unesa dengan jumlah mahasiswa sebanyak 32 mahasiswa terhadap
responden 32 mahasiswa dengan hasil penelitian pentingnya sport massage dengan 16 butir
sebagai berikut: pertanyaan pada angket di peroleh rata-rata jawaban
1. Sub Variabel Pandangan Mahasiswa Terhadap baik di mana rata-rata mahasiswa angkata 2017
Pentingnya Sport Massage jurusan PKO yang telah mengisi angket beranggapan
bahwa massage sangat cocok di dalami oleh
Tabel 4.1 mahasiswa.
Rata-Rata
Sub Variabel persentase SD Kategori
Skor
Pandangan 3. Sub Variabel Sikap Mahasiswa Terhadap
51.3 64% 3.711784 Baik
mahasiswa Pentingnya Sport massage
Pada indikator pandangan mahasiswa Rata-Rata Tabel 4.5
skor responden 51.3 dan SD sebesar 3.711784. Rata-Rata
Sub Variabel Persentase SD Kategori
Skor
Sikap
34.8 63% 3.75 Baik
Tabel 4.2 Kategori Responden mahasiswa
Katergori
Cukup Kurang Pada indikator sikap mahasiswa rata-rata skor 34.8
Sangat baik Baik Kurang
Baik Baik dan SD sebesar 3.75.
Pandangan
32 0 0 0 0
mahasiswa Tabel 4.6 Kategori Responden
Katergori
Dari hasil olah data indikator pandangan Sangat Cukup Kurang
Baik Kurang
mahasiswa sebanyak 32 mahasiswa terhadap baik Baik Baik
pentingnya sport massage dengan 16 butir Sikap
1 31 0 0 0
mahasiswa
pertanyaan pada angket di peroleh rata-rata jawaban
sangat baik di mana rata-rata mahasiswa angkatan
2017 jurusan PKO yang telah mengisi angket Dari hasil olah data indikator pengetahuan
beranggapan bahwa massage sangat penting di dunia mahasiswa sebanyak 32 mahasiswa terhadap
kepelatihan selain untuk menambah finansial pentingnya sport massage dengan 16 butir
massage olahraga juga dapat menjaga kesehatan. pertanyaan pada angket di peroleh rata- rata jawaban
baik di mana rata-rata mahasiswa angkatan 2017
2. Sub Variabel Pengetahuan Mahasiswa Terhadap jurusan PKO yang telah mengisi angket beranggapan
Pentingnya Sport Massage bahwa massage sangat cocok di dalami oleh
mahasiswa karena selain untuk menambah finansial
Tabel 4.3 bisa juga untuk menjaga kesehatan.
Sub Rata-Rata
persentase SD Kategori
Variabel Skor
Pengetahuan 4. Sub Variabel Pengalaman Mahasiswa Terhadap
mahasiswa 40.7 74% 3.341120461 Baik Sport Massage

Pada indikator pengetahuan mahasiswa rata-rata Tabel 4.7


Rata-Rata
skor responden 40.7 dan SD sebesar 3.341120461. Sub Variabel
Skor
Persentase SD Kategori
Pengalaman
29.4 74% 3.630249 Baik
mahasiswa
Tabel 4.4 Kategori Responden

151
Pada indikator pengalaman mahasiswa rata-rata skor Tabel 4.11 Kategori Responden
29.4 dan SD sebesar 3.630249. Katergori

Sangat Cukup
Tabel 4.8 Kategori Responden Baik Kurang Baik Kurang
baik Baik
Katergori pengalaman

Sangat Cukup Kurang mahasiswa 4 24 4 0 0


Baik Kurang
baik Baik Baik
Pengalaman
mahasiswa
4 24 4 0 0 Dari hasil olah data indikator pengetahuan
mahasiswa sebanyak 32 mahasiswa terhadap
pentingnya sport massage dengan 16 butir
Dari hasil olah data indikator pengetahuan pertanyaan pada angket di peroleh rata- rata jawaban
mahasiswa sebanyak 32 mahasiswa terhadap baik di mana rata-rata mahasiswa angkatan 2017
pentingnya sport massage dengan 16 butir jurusan PKO yang telah mengisi angket beranggapan
pertanyaan pada angket di peroleh rata- rata jawaban bahwa massage sangat cocok di dalami oleh
baik di mana rata-rata mahasiswa angkatan 2017 mahasiswa karena selain untuk menambah finansial
jurusan PKO yang telah mengisi angket beranggapan bisa juga untuk menjaga kesehatan.
bahwa massage sangat cocok di dalami oleh
mahasiswa karena selain untuk menambah finansial
Tabel 4.12
bisa juga untuk menjaga kesehatan.
Rata-rata
variabel Persentase SD kategori
skor
Tabel 4.9 Persepsi 1.561 68% 11.02483 Baik
Rata-rata
variabel Persentase SD kategori
skor
Persepsi 1.561 68% 11.02483 Baik pada tabel persepsi mahasiswa terhadap
matakuliah massase olah raga rata-rata skor 1.561
dan SD sebesar 11.02483.
pada tabel persepsi mahasiswa terhadap
matakuliah massase olah raga rata-rata skor 1.561
Tabel 4.13
dan SD sebesar 11.02483.
Kategori

Baik Kurang Kurang


Sangat Baik Cukup Baik
Tabel 4.10 Kategori Responden Baik
Kategori Sikap 0 30 2 0 0
Sangat Cukup Kurang
Baik Kurang
Baik Baik Baik
Pada variabel sikap mahasiswa terhadap
Sikap 0 30 2 0 0
implementasi sport massage olahraga sebanyak 30
mahasiswa menjawab baik sedangkan yang masuk
Pada variabel sikap mahasiswa terhadap
dalam kategori cukup baik hanya 2 responden.
implementasi sport massage olahraga sebanyak 30
mahasiswa menjawab baik sedangkan yang masuk
dalam kategori cukup baik hanya 2 responden.

1. Ciri-ciri khas objek stimulus yang terdiri dari nilai


objek tersebut bagi orang yang mempersepsikan
PEMBAHASAN 2. Faktor pribadi termasuk di dalamnya ciri khas
Berdasarkan hasil olah data diatas, sesuai individu seperti taraf kecerdasan, minat,
dengan menurut (Mulyadi,1999) dalam kutipan kesungguhan, emosi yang melahirkan rasa suka atau
(Afridawati., 2008) yang menyatakan bahwa persepsi tidak suka terhadap objek yang bersangkutan .
itu terbentuk dari tiga faktor yaitu sebagai berikut 3. Faktor pengaruh kelompok yang artinya respon
1. Faktor intensistas atau perhatian dan jenis benda oranglain dapat memberikan arah ke suatu tingkah
perangsang yang dalam hal ini sering di sebut laku kompromi.
sebagai visi 4. Faktor perbedaan dan kultur.
2. Faktor yang berkaitan dengan sikap, perasaan, emosi
dan suasana saat dimana individu itu berada sering Dapat di ketahui bahwa setiap mahasiswa memiliki
atau disebut sebagai faktor psikologis pandangan yang berbeda-beda terhadap pentingnya
3. Situasi dimana pembentukan persepsi itu terjadi sport massage sesuai karakteristik yang dialamainya,
karena mahasiswa memiliki pengalaman, minat,
Sedangkan faktor yang dapat menyebabkan intelegensi, perhatian dan cara pandang yang berbeda.
perbedaan persepsi menurut Oskom yang di kutip oleh Dari data yang telah di peroleh peneliti kemudian di olah
fatma Hidayat (1999:15) yaitu : oleh peneliti. dalam penelitian ini bahwa persepsi

152
mahasiswa jurusan pendidikan kepelatihan oalahraga mereka cidera, karena massage sangat berguna
terhadap pentingnya sport massage pada jurusan PKO untuk membantu penanganan cidera hal ini sesuai
angkatan 2017 Unesa secara keseluruhan responden pernyataan Akhmad (2009: 3) yang di kutip oleh
menyatakan baik dan cukup baik. Perbedaan persepsi (Ginting, 2019) yang menyatakan bahwa massage
mahasiswa jurusan pendidikan kepelatihan olahraga olahraga membantu mendorong pengaliran darah
angkatan 2017 Unesa terhadap pentingnya sport dalam pembuluh vena menuju jantung, yang berawal
massage terlihat dari perbedaan nilai rata-rata yang di dari massage pada daerah anggota badan. Lancarnya
peroleh. Berikut ini adalah hasil analisis data yang dapat peredaran darah dengan baik membantu proses
di uraikan sebagai berikut: metabolisme, membantu proses penyerapan dan
1. Pandangan mahasiswa terhadap sport massage pembuangan sisa jaringan, sehingga mengurangi
Dari hasil penelitian di atas dapat di ketauhi penimbunan cairan dalam jaringan akibat
bahwa pandangan mahasiswa terhadap sport cidera,secara tidak langsung akan mengurangi dan
massage yang meliputi latar belakang sosial budaya, menghilangkan pembengkakan jaringan.
profesi, dan finansial termasuk dalam kategori baik 3. Sikap mahasiswa terhadap sport massage
hal ini dapat di artikan bahwa menurut rata-rata Dari hasil penelitian di atas dapat di simpulkan
pandangan responden menganggap bahwa massage bahwa sikap mahasiswa terhadap sport massage
itu penting di lakukan dalam keseharian baik untuk termasuk dalam kategori baik hal ini dapat di
membuka lapangan pekerjaan ataupun sekedar simpulkan bahwa mahasiswa mempunyai sikap yang
meningkatkan kebugaran dan kesehatan badan hal baik pada matkul massage pada variabel sikap
ini sesuai dengan Setiawan (2015:5-8) masase mahasiswa sangat penting untuk mengetahui sikap
olahraga memiliki manfaat bagi kesehatan badan, dari masing-masing responden agar penulis bisa
salah satunya membuat otot tubuh relaks dan mengetahui sikap dari masing-masing responden
memperlancar peredaran darah. Massase olahraga dan bisa mendapatkan hasil penelitian sesuai
juga bisa mengurangi asam laktat dan mengurangi persepsi responden
kelelahan dalam tubuh, tidak hanya untuk otot dan 4. Pengalaman mahasiswa terhadap sport massage
jaringan syaraf namun masase olahraga juga Dari hasil penelitian di atas dapat di simpulkan
bermanfaat untuk persendian yaitu untuk bahwa pengalaman mahasiswa terhadap sport
melemaskan jaringan pengikat sendi dan massage yang meliputi latar belakang dan hobi
menyiapkan otot penunjang yang tersusun pada mahasiswa termasuk dalam kategori baik hal ini di
sendi di dalam tubuh. dapat dari hasil penelitian lewat angket yang telah di
2. Pengetahuan mahasiswa terhadap sport massage isi oleh responden. Sebagian besar responden
Dari hasil penelitian di atas dapat di ketahui menjawab keterampilan massage sangat penting dan
bahwa pengetahuan mahasiswa terhadap sport bagus serta bermanfaat bagi tubuh hal ini di dukung
massage termasuk dalam kategori baik hal ini dapat oleh (Setiawan, 2015) Massage olahraga
di simpulkan bahwa mahasiswa mempunyai memberikan bantuan positif bagi usaha
pengetahuan yang baik terhadap sport massage penyembuhan beberapa macam faktor kelelahan.
pengetahuan ini sangat penting umtuk mahasiswa Sehingga mahasiswa memprogram matakuliah
karena bisa menjadi bekal mereka ketika terjun ke massage bukan sekedar memenuhi tuntutan
masyarakat maupun menjadi pelatih agar bisa akademik dan menyalurkan hobi saja. Dapat di
melakukan penanganan awal ketika atlet/murit simpulkan juga sebagai berikut
mengalami hal yang tidak di inginkan (cidera), tetapi di dasarkan pada 4 indikator tersebut di atas. Maka
pada kenyataanya masih banyak mahasiswa yang jawaban yang di berikan responden mendapatkan
menganggap remeh matakuliah masase hal ini sesuai predikat cukup baik di harapkan bahwa mahasiswa
dengan hasil observasi penulis di ukm masase di jurusan PKO FIO Unesa angkatan 2017 mampu
mana anggota ukm massase sekaligus anggota memaksimalkan dan menerapkan massage yang
IMATORA Taufik Adiguna mengatakan bahwa telah di peroleh di perkulihan agar mempunyai bekal
rata-rata yang kembali ke ukm masase untuk belajar yang cukup ketika terjun ke masyarakat bahkan
kembali adalah lulusan PKO yang bingung untuk mampu membuka lapangan pekerjaan baru secara
melakukan penanganan awal ketika murit/atlet mandiri
.

KESIMPULAN
Sesuai dengan rumusan masalah di atas dan SARAN
tujuan penelitian tentang persepsi dan pemahaman Setelah penulis menguraikan kesimpulan di atas
mahasiswa jurusan pendidikan kepelatihan olahraga penulis mengemukakan saran sebagai berikut :
angkatan 2017 FIO Unesa terhadap sport massage 1. Di harapkan untuk mahasiswa menyadari bahwa
dapat di jabarkan melalui presentase jawaban dari 32 matakuliah massage itu penting dan perlu untuk
responden dengan 4 indikator yang sudah di jelaskan bekal ketika turun ke masyarakat
di atas dengan dua nilai rata-rata yaitu cukup baik 2. Dengan adanya penelitian ini penulis
dan baik. mengharapkan mahasiswa terutama lulusan

153
PKO Unesa sedikit banyaknya mengetaui masyarakat dimanapun berada
pentingnya sport massage di dunia kepelatihan 3. Lebih menekankan agar mahasiswa lebih giat
sehingga nantinya bisa berperan aktif dan tekun dalam mempelajari massage
meningkatkan kemampuan massage untuk
mendapatkan bekal dan nilai lebih di mata

DAFTAR PUSTAKA Hartono, dkk. 2012. Perubahan Kadar Asam


Afridawati. (2008). Persepsi Mahasiswa Laktat Darah Dan Peforma Anaerobik
Terhadap Massage. Setelah Recovery Oksigen Hiperpabrik
dan Recovery Aktif. Jurnal Iptek
Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Olaahraga. Volume. 14 (2): hal 203-214..
Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.
Jakarta : PT.RINEKA CIPTA. I Made, Sriundy. 2015. Metodologi Penelitian.
UNESA PRESS.
Arikunto, Suharsimi. 2013. Prosedur
Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Maksum, A. (2009). Metode Penilitian Dalam
Jakarta : PT.RINEKA CIPTA. Olahraga.Fakultas Ilmu Keolahragaan
Universitas Negeri Surabaya. Surabaya.
Bompa, 2015. Periodization training for sport.
United States : HumanKinetics.com. Moraska, A.2005. sport massage, The Journal
of sports medicin eand physical fitness.
45: 370
Ginting, S. (2019). Persepsi Mahasiswa
Jurusan Pendidikan Kesehatan dan
Rekreasi Angkatan 2016 Fakultas Ilmu Nurhasan, 2000. Tes dan Pengukuran
Olahraga Universitas Negeri Surabaya Pendidikan Olahraga. Universitas
Terhadap Profesi Masase. Pendidikan Indonesia
Setiawan, A. (2015). sport massage (pijat
Harsono, 2015. Kepelatihan Olahraga. kebugaran).
Bandung : PT REMAJA
ROSDAKARYA. Tim Penulis. 2018. Buku Pedoman Penulisan
Dan Ujian Skripsi. Surabaya: UNESA
Harsono, 2015. Kondisi fisik. Bandung : PT University Press.
REMAJA ROSDAKARYA.

154

Anda mungkin juga menyukai