Anda di halaman 1dari 3

BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Pohon Mangrove merupakan jenis tanaman yang sering hidup di habitat air payau,
yakni perairan yang terdiri dari campuran air tawar dan air laut. Hutan mangrove adalah
salah satu jenis hutan yang banyak ditemukan pada Kawasan muara dengan struktur tanah
seperti rawa. Berdasarkan Peta Mangrove Nasional yang resmi dirilis oleh Kementerian
Lingkungan Hidup dan Kehutanan Tahun 2021, diketahui bahwa total luas mangrove
Indonesia seluas 3.364.076 Ha.

Penggunaan teknologi penginderaan jauh (remote sensing), seperti pesawat tanpa


awak atau UAV (Unmanned Aerial Vehicle) merupakan salah satu teknologi untuk
mendapatkan data citra atau data spasial. Teknologi UAV ini dapat menghasilkan foto
udara dengan waktu yang cepat, biaya yang lebih murah. Selain itu dalam beberapa tahun
terakhir kecerdasan buatan berbasis deep learning semakin berkembang dan banyak
diterapkan dalam surrvei lahan pertanian karena mempunyai kemampuan dalam
pengolahan data gambar dan analisis data yang bagus sehingga sangat membantu dalam
ekstraksi informasi data pada kondisi lahan [1].

Salah satu manfaat dari keduanya , yaitu dengan menghitung jumlah pohon secara
otomatis. Perhitungan jumlah pohon ini dapat dijadikan sebagai data inventaris dalam
menentukan jumlah monitoring pohon mangrove sehingga dapat membantu pengambilan
informasi data yang selama ini masih dilakukan secara manual. Perhitungan jumlah pohon
secara manual dinilai tidak efisien karena perlu menghitung satu persatu pada area
tersebut, sehingga memerlukan banyak tenaga dan biaya. Permasalahan tersebut menjadi
salah satu penghambat dalam usaha peningkatan tanaman mangrove di Kabupaten
Bengkalis. Oleh karena itu, sesuai dengan permasalahan diatas peneliti bermaksud untuk
mengambil topik penelitian yang berjudul “Perhitungan Individu Pohon Mangrove Pada
Citra Drone Menggunakan Metode Convolutional Neural Networks”. Dengan tujuan agar
dapat membantu pemerintah setempat dalam mempermudah perhitungan jumlah pohon
mangrove yang ada pada suatu lahan. Penelitian ini menyajikan informasi dengan
memanfaatkan Sistem Informasi Geografis (SIG) untuk memetakan monitoring jumlah
pohon mangrove tiap area yang telah dihitung.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, permasalahan yang akan diteliti
dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Bagaimana menghitung pohon mangrove menggunakan citra drone?
2. Bagaimana Menganalisis perhitungan pohon mangrove menggunakan convolutional
neural network?
3. Bagaimana membangun WebGis terkait hasil dari perhitungan pohon mangrove?

1.3 Tujuan Penelitian


Sesuai rumusan masalah di atas, tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Menghitung pohon mangrove menggunakan citra drone.
2. Menganalisa perhitungan pohon mangrove menggunakan metode convolutional
neural network.
3. Mengembangkan WebGis untuk mengetahui lokasi hasil dari perhitungan pohon

1.4 Batasan Masalah


Agar pembahasan tidak menyimpang dari permasalahan yang ada , maka penulis
membatasi permasalahan yakni sebagai berikut :
1. Studi kasus dilakukan di Kabupaten Bengkalis.
2. Data yang digunakan diambil pada tahun 2021
3. Sistem yang dibuat berbasis WebGIS.
1.5 Manfaat Penelitian
Dengan dilakukan nya penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai
berikut :
1. Memberikan informasi dalam bentuk WebGis mengenai perhitungan pohon
mangrove.
2. Membantu dalam inventarisasi dalam menghitung pohon mangrove

Anda mungkin juga menyukai