Anda di halaman 1dari 4

LATAR BELAKANG

Wirausaha adalah pengusaha yang mampu mengelola sumber-sumber daya yang dimiliki secara
ekonomis (efektif dan efisien) dan tingkat produktivitas yang rendah menjadi tinggi.

Kewirausahaan saat ini memiliki peran sangat penting untuk mendorong bagi pertumbuhan
perekonomian nasional, selain menjadi suatu penopang untuk mendorong kemajuan ekonomi
masyarakat yang lebih baik, dengan adanya wirausaha akan memberi banyak manfaat baik untuk
masyarakat maupun negara seperti menaikkan taraf hidup masyarakat, mengurangi tingkat
pengangguran, mengurangi kriminalitas, penyaluran pendapatan masyarakat yang lebih merata,
serta potensi penerimaan pajak bagi pemerintah.

Kecamatan Cibinong merupakan bagian wilayah dari Kabupaten Bogor yang terletak antara
106°52’34” - 106°52’34” Bujur Timur dan 6°26’2” - 6°31’52” Lintang Selatan. Terdiri dari 3 kelurahan
dan 9 desa, sebelah Utara berbatasan dengan 3 kecamatan Kota Depok yaitu Kecamatan Pancoran
Mas, Kecamatan Sukmajaya dan Kecamatan Cimanggis. Sedangkan di sebelah Barat berbatasan
dengan Kecamatan Bojong Gede, sebelah Selatan berbatasan dengan 2 kecamatan, yaitu Kecamatan
Semplak dan Kedung Halang dan sebelah Timur berbatasan dengan 2 kecamatan, yaitu Kecamatan
Gunung Putri dan Kecamatan Citeureup. Berdasarkan batas wilayah dan perkembangannya,
Kecamatan Cibinong diapit oleh 2 (dua) buah Kota yang lebih dahulu berkembang, yaitu Kota Bogor
(Selatan Cibinong) dan Kota Depok (Utara Cibinong). Dari data tersebut, Informasi yang tersedia di
Dinas hanya sebatas data non spasial dan tidak tersedia gambaran yang jelas secara geografis
mengenai lokasi potensial untuk wirausaha sehingga dibutuhkan suatu sistem informasi geografis
pemetaan lokasi potensial wirausaha dikecamatan cibinong sehingga data spasial dan non spasial
dapat terintegrasi dan dapat diakses oleh semua orang. Penyediaan informasi mengenai lokasi
potensial wirausaha kepada masyarakat menjadi hal yang sangat penting guna mensosialisasikan
keberadaan lokasi beserta informasi didalamnya.

Contoh kelemahan yang nyata adalah tidak tersedianya gambaran secara geografis yang jelas terkait
informasi lokasi potensial untuk wirausaha di Kecamatan Cibinong. Untuk mengatasi permasalahan
tersebut diperlukan suatu informasi penyebaran yang mampu mengintegrasikan dan mengolah data
spasial. Khususnya di wilayah Kecamatan Cibinong. Sistem informasi Geografis pemetaan lokasi
potensial wirausaha berbasis web merupakan pilihan yang diharapkan mampu memberikan solusi
atas masalah yang dihadapi tersebut. SIG merupakan suatu sistem berbasis komputer yang dengan
kemampuan menyimpan, memanipulasi dan menganalisis data spasial dan data non spasial,
sehingga memberikan kemudahan dalam penyajian serta pencarian informasi.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk merancang dan membangun suatu sistem informasi geografis
mengenai Pemetaan lokasi potensial wirausaha di Kecamatan Cibinong agar dapat menyajikan
informasi secara terintegrasi dari data spasial. Selain itu untuk membantu dinas terkait maupun
masyarakat di kecamatan cibinong dalam menentukan lokasi potensial wirausaha.

WebGIS adalah aplikasi GIS atau pemetaan digital yang memanfaatkan jaringan internet sebagai
media komunikasi yang berfungsi mendistribusikan, mempublikasikan, mengintegrasikan,
mengkomunikasikan dan menyediakan informasi dalam bentuk teks, peta dijital serta menjalankan
fungsi–fungsi analisis dan query yang terkait dengan GIS melalui jaringan internet
Perkembangan website dan teknologi sistem informasi geografis (SIG) memungkinkan informasi
mengenai lokasi potensial wirausaha di kecamatan cibinong dapat ditampilkan tidak hanya dalam
bentuk tekstual, namun juga secara visual yang interaktif. Berdasarkan latar belakang tersebut salah
satu cara yang efektif dan efesien untuk mengatasi problematika yang ada sekarang maka perlu
dilakukan penelitian tentang “Sistem Informasi Geografis Pemetaan Lokasi Potensial Wirausaha di
Kecamatan Cibinong Berbasis Web” karena SIG berbasis web memberikan kemudahan dalam
mengakses, menyimpan, melakukan editing dan updating data. diharapkan dapat memberi
kemudahan bagi masyarakat untuk memperoleh informasi mengenai Lokasi wirausaha dengan
cepat, akurat dan dapat diakses oleh siapa saja, dimana saja dan kapan saja.

Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) dikembangkan oleh Dr. Thomas L. Saaty pada tahun
1970–an ketika di Warston school. Metode AHP merupakan salah satu metode yang dapat
digunakan dalam sistem pengambilan keputusan dengan memperhatikan faktor – faktor persepsi,
preferensi, pengalaman dan intuisi. AHP menggabungkan penilaian – penilaian dan nilai – nilai
pribadi ke dalam satu cara yang logis.AHP merupakan suatu model pendukung keputusan yang
menguraikan masalah multi faktor atau multi kriteria yang kompleks menjadi suatu hierarki.AHP
sering digunakan sebagai metode pemecahan masalah dibanding dengan metode yang lain karena
alasan-alasan sebagai berikut:

1. Struktur yang berhierarki, sebagai konsekuesi dari kriteria yang dipilih, sampai pada subkriteria
yang paling dalam.

2. Memperhitungkan validitas sampai dengan batas toleransi inkonsistensi berbagai kriteria dan
alternatif yang dipilih oleh pengambil keputusan.

3. Memperhitungkan daya tahan output analisis sensitivitas pengambilan keputusan.

Anda mungkin juga menyukai