PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Secara umum perawatan orang sakit biasanya dilaksanakan oleh dokter atau
perawat di klinik, rumah sakit maupun puskesmas. Tempat-tempat seperti klinik,
rumah sakit maupun puskesmas memiliki sumber daya manusia yang mumpuni
dalam melakukan perawatan terhadap orang sakit, tidak hanya itu, tempat-tempat
seperti klinik, rumah sakit, maupun puskesmas memiliki fasilitas yang lebih
memadai seperti obat-obatan dan lain sebagainya sehingga jika ada orang yang
terserang penyakit, tempat utama yang dituju adalah menuju tampat-tempat yang
tadi telah disebutkan. Namun, perlu diingan bahwa tempat-tempat seperti klinik,
rumah sakit, dan puskesmas pun memiliki keterbatasan baik itu dari segi ruangan,
tenaga kerja obat-obat-an dan lain sebagainya.
Apabila melihat keadaan saat ini, penyakit-penyakit berat seperti DBD,
Malaria, Tipes dan lain sebagainya menjatuhkan banyak korban yang memerlukan
perawatan intensif di tempat-tempat yang memiliki fasilitas kesehatan yang
mumpuni untuk merawatnya. Ditambah lagi keadaan bumi pada dua tahun
kebelakang ini sedang tidak baik karena munculnya sebuah virus yang berasal dari
Wuhan, China. Penyebaran virus ini tergolong sangat cepat. Terhitung sejak awal
pandemi dimulai, korban-korban yang terinfeksi terhitung sekitar seribu orang per
hari yang menyebabkan tempat-tempat yang memiliki fasilitas kesehatan lengkap
penuh, bahkan dokter dan perawatpun kewalahan dalam menangani hal ini,
apabila diingat lagi dua tahun ke belakang merupakan mimpi buruk bagi umat
manusia.
Namun, perlu kita syukuri kemajuan teknologi dan ilmu pengetahuan yang
dimiliki oleh manusia dengan cepat mampu memberikan solusi bagi mimpi buruk
yang tengah terjadi. Berbagai macam vaksin diluncurkan untuk memerangi virus
yang tengah tersebar luas saat ini, membuat penyebaran dari virus tersebut
menjadi terhambat. Dari segala sisi positif yang kita lihat, akan selalu ada sisi
negatif yang kurang nampak. Berbagai macam vaksin yang diluncurkan nyatanya
1
memberi sebagian orang efek samping yang membuat mereka jatuh sakit karena
kurangnya imunitas tubuh, membuat mereka mengalami pusing, demam, dan
muntah-muntah. Orang-orang yang mengalami efek samping dari vaksin tersebut
tentunya membutuhkan bantuan dalam proses penyembuhan nya, dan orang-orang
yang mengalami sakit seperti ini biasanya akan lebih nyaman melakukan
perawatan dirumah oleh orang terdekatnya daripada di rumah sakit.
Maka dari itu, perlu adanya seseorang yang memiliki ilmu dalam melakukan
sebuah perawatan keluarga. Perawatan keluarga merupakan perawatan yang
dilakukan oleh anggota keluarga itu sendiri dengan menggunakan alat-alat yang
ada di lingkungan keluarga itu dan sederhana tetapi hasilnya memuaskan. Banyak
sekali dampak positif dengan dilakukannya perawatan keluarga ini, salah satunya
dapat membuat orang yang sedang sakit merasa lebih leluasa dalam meminta
pertolongan karena yang merawatnya adalah keluarganya sendiri.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa merawat orang sakit tidak hanya
boleh dilakukan di rumah sakit ataupun hanya dilakukan oleh dokter dan perawat
saja, merawat orang sakit juga bisa dilaksanakan di rumah, dilakukan oleh orang-
orang yang memiliki ilmu dalam perawatannya, dan juga dilakukan dengan
menggunakan alat seadanya.
Hal tersebut dinamakan dengan perawatan Keluarga. Perawatan keluarga
adalah perawatan yang dilakukan oleh anggota keluarga itu sendiri dengan
menggunakan alat-alat yang ada di lingkungan keluarga itu dan sederhana tapi
hasilnya memuaskan.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, masalah dalam makalah ini dapat dirumuskan
ke dalam beberapa pertanyaan berikut:
1. Apa itu perawatan keluarga?
2. Apa saja dasar-dasar perawatan keluarga?
3. Apa saja hal-hal yang perlu diperhatikan dalam melakukan perawatan
keluarga?
4. Bagaimana pelaksanaan perawatan keluarga?
5. Bagaimana cara melakukan perawatan sehari-hari dirumah?
6. Bagaimana cara merubah posisi tidur orang sakit?
7. Bagaimana atiran penyajian makanan dan pemberian obat terhadap orang
sakit?
8. Bagaimana aturan perawatan bayi?
C. Tujuan Makalah
Adapun tujuan dibuatnya makalah ini, yaitu:
1. Untuk mengetahui apa itu perawatan keluarga.
2. Untuk mengetahui apa saja dasar-dasar perawatan keluarga.
3. Untuk mengetahui apa saja hal-hal yang perlu diperhatikan dalam melakukan
perawatan keluarga.
4. Untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan perawatan keluarga.
5. Untuk mengetahui bagaimana cara melakukan perawatan sehari-hari dirumah.
6. Untuk mengetahui bagaimana cara merubah posisi tidur orang sakit.
7. Untuk mengetahui bagaimana atiran penyajian makanan dan pemberian obat
terhadap orang sakit.
8. Untuk mengetahui bgaimana aturan perawatan bayi.
4
BAB III
PEMBAHASAN
5
3. Fungsi Perawatan Keluarga.
a. Pengamatan terhadap pasien.
b. Tindakan perawatan.
c. Tindakan pengobatan.
d. Pencatatan.
e. Penyuluhan kesehatan.
9. Penerapan
a. Sebagai individu: Perlu mempersiapkan diri agar mampu dan mau melakukan
PK untuk siapa saja yang membutuhkan.
b. Sebagai anggota masyarakat: Menjelaskan kepada anggota masyarakat
pentingnya PK. Dapat juga mengordinir disediakannya peralatan PK agar
masyarakat sekitar dapat menggunakan secara bersama.
c. Di lingkungan organisasi PMI: Turut berpartisipasi pada Tim PK PMI dalam
kegiatan pelayanan sosialnya PMI misalnya untuk panti jompo.
d. Pada saat bencana: Turut berpartisipasi pada Tim PK PMI dalam kegiatan di
tempat penampungan sementara/pengungsian.
10. Peralatan yang diperlukan
Peralatan yang diperlukan untuk PK tidak perlu sama dengan yang ada di
rumah sakit, dengan peralatan sederhana kita dapat menolong orang sakit.
Peralatan yang digunakan dapat menggunakan peralatan yang ada atau
improvisasi. Perawatan yang dilakukan di rumah membutuhkan peralatan.
Kita tidak boleh memaksakan untuk membeli peralatan seperti yang ada di
RS. Dengan peralatan yang ada dan sederhana dapatlah kita menolong pasien
dengan cukup memuaskan. Seperti perlengkapan kamar tidur dan tempat
penyimpanan obat-obatan. Berikut meupakan beberapa perlengkapan PK
sederhana:
a. Bagi Pelaku PK
1) Celemek
2) Peralatan mencuci tangan
a) Air mengalir (kran, botol, improvisasi lain)
b) Baskom (wadah menampung air)
c) Sabun dalam tempatnya (kalau perlu sikat tangan)
d) Handuk tangan ataupun serbet.
5) Peralatan makan
a) Baki berisi piring, sendok, garpu, gelas dengan tatakan dan tutupnya (dapat
diberi sedotan), serbet.
b) Meja kecil, bel (khusus untuk pasien yang dapat makan sendiri).
6) Peralatan medis
a) Termometer, Tensi meter, Perban dan Plester
7) Peralatan Kompres
a) Washlap, air hangat atau air dingin
b) Kantong es atau kompres dingin, kantong air panas atau kompres panas.
2) Dubur
Pengukuran suhu di dubur dilakukan pada bayi, anak, orang sakit parah, juga
pada keadaan tertentu, misalnya seseorang mengalami praktur lengan bagian
ketiak, sehingga akan sulit untuk bergerak. Pengecekan suhu pada bagian ini
juga harus dilaksanakan atas petunjuk dokter. Pengukuran suhu di dubur ini
tidak boleh dilakukan pada orang sakit yang luka pada daerah dubur dan juga
orang sakit yang berpenyakit kelamin. Langkah-langkah dalam melakukan cek
suhu tubuh di daerah dubur:
a) Cuci tangan,
b) Siapkan termometer dan minyak kelapa ataupun minyak pelembab,
c) Beritahu pasien,
d) Miringkan pasien, bebaskan pakaian yang menutupi bokong,
e) Kaki yang sebelah atas ditekuk kearah perut,
f) Oleskan pangkal termometer dengan minyak kelapa atau minyak pelembab
untuk memudahkan memasukkan ke dalam anus. Hati-hati bila ada wasir.
g) Pisahkan bokong si sakit agar dubur terlihat, lalu pangkal termometer di
masukkan.
h) Pegang termometer selama berada dalam anus selama 3 menit.
i) Keluarka termometer, baca dan catat di buku catatan harian.
j) Termometer dibersihkan lalu disimpan.
k) Cuci tangan.
3) Mulut. Pengecekan suhu di mulut dapat dilakukan pada pasien bila pada kedua
tempat di atas tidak memungkinkan pemasangan thermometer. Pengukuran
suhu di mulut tidak boleh dilakukan pada pasien yang tidak sadar atau gelisah,
pada orang yang berpenyakit mulut, batuk, pilek atau sesak nafas juga kepada
bayi atau anak yang masih kecil. Pelaksanaan pengecekan suhu tubuh di daerah
mulut ini dapat dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut:
a) Cuci tangan,
b) Siapkan thermometer,
c) Beritahu pasien,
d) Minta pasien untuk membuka mulut,
e) Letakkan pangkal termometer di bawah lidah agak ke samping, minta pasien
untuk menutup mulut dan bernafas melalui hidung.
f) Setelah 3 menit keluarkan termometer, baca dan catat di buku catatan harian.
g) Termometer dibersihkan lalu disimpan.
h) Cuci tangan.
2. Ada beberapa jenis makanan khusus yang diberikan pada si sakit, diantaranya:
a. Makanan lunak untuk orang deam, sakit mulut dan tenggorokan
b. Makanan untuk orang diare
c. Makanan rendah lemak untuk pasien sakit kuning
d. Makanan rendah garam untuk pasien sakit busung atau uderma
e. Makanan tanpa gula untuk pasien sakit kencing manis.
I. Perawatan Bayi
Kondisi bayi dapat dipastikan dengan cara sebagai berikut:
1. Nadi yang memiliki kurang lebih 140 denyutan permenit pada waktu lahir
2. Pernafasan yang memiliki kurang lebih 33 sampai 40 gerakan permenit
3. Buang air besar kurang lebih 3 sampai 4 kali dalam waktu 24 jam pada bulan
pertama. Warnanya hitam dan agak lengket, akan berubah menjadi lembek
kekuning-kuningan bila si bayi mulai menetek
4. Berat badan seorang bayi rata-rata bisa mencapai sekitar 3 kg waktu lahir.
Dalam waktu beberapa hari ia akan kehilangan berat sampai 300 gram, tapi
dalam waktu 2 minggu diharapkan berat badannya akan kembali seperti pada
waktu dilahirkan.
5. Kondisi kulit bayi pada waktu lahir biasanya diliputi lemak putih kekuning-
kuningan, warna kulitnya merah muda
6. Penglihatan bayi baru mampu pada awal bulan ke dua
7. Pendengaran bayi baru mampu pada awal bulan ke empat
8. Jam tidur bayi pada bulan pertama tidur sekitar 18 sampai 22 jam sehari, kalau
basah, haus atau lapar ia akan bangun dan menangis.
Makanan yang terbaik adalah ASI yang akan membuat bayi tumbuh baik
dan sehat. Bila ASI kurang, maka dokter akan menambah dengan susu buatan
yang cocok. Pada usia 2 minggu bayi sebaiknya dibawa ke dokter atau bidan
untuk diperiksa berat badannya dan apakah keadaan pusarnya baik. Juga untuk
menerima nasihat mengenai pertumbuhan bayi, kekebalan dan makanan
tambahan. Di daerah panas bayi dimandikan pagi dan sore, di daerah
pegunungan cukup sekali sehari misalnya sore saja. Sebaiknya waktu mandi
ditentukan, agar tidak seorangpun dapat mengganggu pelaksanaan tugas ini.
Peralatan yang diperlukan untuk mandi bayi, diantaranya:
1. Satu buah handuk
2. Dua buah waslap
3. Ember ataupun baskom berisi air hangat
4. Pakaian untuk ganti
5. Sabun
6. Bedak
7. Alkohol, iodinepovidon dan kasa untuk kompres (untuk bayi yang belum lepas
tali pusarnya)
BAB IV
PENUTUP
A. Simpulan
Perawatan orang sakit tidak hanya perlu dilakukan di rumah sakit ataupun
hanya dilakukan oleh dokter dan perawat saja, merawat orang sakit juga bisa
dilaksanakan di rumah, dilakukan oleh orang-orang yang memiliki ilmu dalam
perawatannya, dan juga dilakukan dengan menggunakan alat seadanya. Perawatan
keluarga adalah perawatan yang dilakukan oleh anggota keluarga itu sendiri
dengan menggunakan alat-alat yang ada di lingkungan keluarga itu sediri dengan
sederhana tapi hasilnya memuaskan. Ada banyak sekali hal yang perlu
diperhatikan dalam melakukan perawatan keluarga, hal-hal tersebut tidak boleh
sampai terlewat ataupun salah karena akan berdampak langsung pada si sakit.
Maka dari itu penerapan perawatan keluarga harus dilakukan dengan benar.
Dari penjelasan diatas, dapat kita simpulkan bahwa makalah ini membahas
mengenai pengertian dari perawatan keluarga, fungsi perawatan keluarga dan hal-
hal yang perlu diperhaikan dalam melaksanakan perawatan keluarga.
B. Saran
Penulis menyadari bahwa makalah ini banyak sekali kekurangan dan sjauh
dari kesempurnaan. Tentunya, penulis akan terus memperbaiki makalah dengan
mengacu pada sumber yang dapat di pertanggungjawabkan nantinya. Oleh karena
itu, penulis sangat mengharapkan kritik dan saran tentang pembahasan nakalah di
atas. Sekian dan terima kasih.
23
DAFTAR PUSTAKA
A. IDENTITAS
Nama : Luthfia Zahran
Jenis Kelamin : Perempuan
Tempat, Tanggal Lahir : 13 September 2003
Alamat : Dusun Bantarsari, Desa Awiluar,
Kecamatan Lumbung, Kabupaten Ciamis,
Rt/Rw 05/02
No Handphone / WA : 085220650219
B. RIWAYAT PENDIDIKAN
TK : TK Sabilul Huda
SD : SDN 1 Awiluar
SMP : MTsN 1 Kawali
SMA : SMAN 1 Kawali
C. RIWAYAT ORGANISASI
NO ORGANISASI TAHUN
.
- -
LAMPIRAN
PERAWATAN KELUARGA
(Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Sidang
Pendidikan Latihan Lanjutan)
oleh,
Luthfia Zahran
212122510
LEMBAR PENGESAHAN
JUDUL : Perawatan Keluarga
Disetujui,
Pembimbing I Pembimbing II
Mengetahui
Disetujui,
Penguji I Penguji II
Mengetahui,
Segala puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Atas
rahmat dan karunia-Nya, kami dapat menyelesaikan tugas penulisan makalah
DIKLATLAN KSR unit Universitas Siliwangi . Tidak lupa shalawat serta salam
tercurah kepada Rasulullah SAW yang syafa’at nya kita nantikan kelak.
Penulisan makalah berjudul Perawatan Keluarga disusun guna memenuhi
syarat kelulusan diklatlan unit Universitas Siliwangi. Selain itu, penulis juga
berharap agar makalah ini dapat menambah wawasan bagi pembaca tentang
Perawatan Keluarga.
Penulis mengucapkan terimakasih sebesar-besarnya kepada semua pihak
yang telah menyelenggarakan acara sehingga memberi penulis kesempatan dalam
menyusun makalah Perawatan Keluarga ini. Penulis juga mengucapkan
terimakasih pada semua pihak yang telah membantu proses penyusunan makalah
ini.
Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang membangun kan penulis terima demi
kesempurnan makalah ini.
Penulis
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN................................................................................. i
LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI ............................................................. ii
KATA PENGANTAR......................................................................................... iii
DAFTAR ISI........................................................................................................ iv
BAB I PENDAHULUAN .................................................................................. 1
A. Latar Belakang..................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah............................................................................... 2
C. Tujuan Makalah................................................................................... 3
D. Manfaat Makalah................................................................................. 3
BAB II LANDASAN TEORITIS .................................................................... 4
BAB III PEMBAHASAN.................................................................................... 5
A. Pengertian Perawatan Keluarga........................................................... 5
B. Dasar-Dasar Perawatan Keluarga ....................................................... 5
C. Hal-Hal Yang Perlu Diperhatikan Dalam Melakukan
Perawatan Keluarga............................................................................. 9
D. Pelaksanaan Perawatan Keluarga........................................................10
E. Cara Melakukan Perawatan Sehari-hari Dirumah...............................16
F. Cara Merubah Posisi Tidur Orang Sakit .............................................18
G. Aturan Penyajian Makanan dan Pemberian Obat Terhadap
Orang Sakit..........................................................................................20
H. Aturan Perawatan Bayi........................................................................21
BAB IV PENUTUP ............................................................................................23
A. Simpulan .............................................................................................23
B. Saran ...................................................................................................23
DAFTAR PUSTAKA .........................................................................................v
DAFTAR RIWAYAT HIDUP............................................................................vi
LEMBAR DAFTAR REVISI ............................................................................vii
LAMPIRAN ......................................................................................................viii