Anda di halaman 1dari 17

KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT, yang atas rahmatnya-NYA dan karunianya
saya dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya. Adapun judul dari makalah ini
adalah ―Media-media Jurnalistik, Karateristik, kelebihan dan Kekurangan‖ .

Pada kesempatan ini saya mengucapkan teruma kasih yang sebesar-sebesarnya kepada
dosen mata kuliah Dasar Jurnalistik yang telah memberikan tugas ini.

Tugas saya jauh dari kata sempurna.Oleh karena itu, keterbatasan waktu dan kemampuan
saya, maka kritik dan saran yang membangun senantiasa saya harapkan semoga makalah ini
dapat berguna bagi saya khususnya dan pihak lain yang berkepentingan pada umumnya.

Pekanbaru, 21 oktober 2022

BETRAND APRIANO
DAFTAR PUSTAKA

KATA PENGANTAR ........................................................................................................................ 1


DAFTAR ISI ....................................................................................... Error! Bookmark not defined.
BAB 1 ........................................................................................................................................... 3
PENDAHULUAN ............................................................................................................................ 3
1.1 Latar belakang ............................................................................................................... 3
1.2 Rumusan Masalah.......................................................................................................... 3
1.3 Tujuan Makalah............................................................................................................. 3
1.4 Manfaat Makalah........................................................................................................... 3
BAB II........................................................................................................................................... 5
TINJAUAN PUSTAKA ..................................................................................................................... 5
BAB III.......................................................................................................................................... 8
PEMBAHASAN .............................................................................................................................. 8
BAB IV........................................................................................................................................ 16
PENUTUP ................................................................................................................................... 16
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................................................... 16
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang

Dewasa ini pengertian jurnalistik tidak hanya sebatas melalui media cetak seperti surat
kabar, majalah, dsb., namun meluas menjadi media elektronik seperti radio atau televisi.
Berdasarkan media yang digunakan meliputi jurnalistik cetak(print journalism), elektronik
(electronic journalism). Akhir-akhir ini juga telah berkembang jurnalistik secara tersambung
(online journalism).

Setiap bentuk jurnalistik memiliki ciri dan kekhasannya masing-masing. Cirri dan
kekhasannya itu antara lain terletak pada aspek filosofi penerbitan, dinamika teknis
persiapan dan pengelolaan, serta asumsi dampak yang ditimbulkan terhadap khalayak
pembaca, pendengar, atau pemirsa. Bab ini membahas beberapa aspek pokok yang
berkaitan dengan jurnalistik yakni pengertian jurnalistik, sekilas perkembangan jurnalistik,
bentuk-bentuk jurnalistik, produk jurnalistik.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian diatas, maka dapat dibuat perumusan masalah yaitu:

1. Apa definisi dari masing-masing media cetak,media elektronik,new media,dan


jurnalisme kuning?
2. Bagaimana karakteristik masing-masing media, media cetak (surat kabar, majalah,
Tabloid), media elektronik (Radio&Televisi), media online
3. Apa kelemahan dan kelebihan dari karakteristik masing-masing media, media cetak
(surat kabar, majalah, Tabloid), media elektronik (Radio&Televisi), media online

1.3 Tujuan Makalah

Tujuan makalah ini adalah mendskripsikan tentang pengertian,penjelesan, kelemahan


dan kekurangan dari media jurnalistik.

1.4 Manfaat Makalah

Manfaat yang diharapkan dalam makalah ini adalah sebagai bahan informasi bagi
pelajar dalam upaya meningkatkan mutu pembelajaran jurnalistik.
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian jurnalistik

Secara bahasa (Indonesia), jurnalistik adalah hal yang menyangkut kewartawanan dan
persuratkabaran dan seni kejuruan yang bersangkutan dengan pemberitaan dan
persuratkabaran (KBBI).Journalisme (journalism) diartikan sebagai ―the activity or
profession of writing for newspapers, magazines, or news websites or preparing news to be
broadcast.‖ (aktivitas atau profesi penulisan untuk suratkabar, majalah, atau situs web berita
atau menyiapkan berita untuk disiarkan).Dalam kamus bahasa Inggris, jurnalistik adalah ―The
collection and editing of news for presentation through the media; writing designed for
publication in a newspaper or magazine” (Merriam Webster).Kata kunci dalam pengertian
jurnalistik adalah berita dan penyebarluasan (publikasi).Dengan demikian, secara praktis,
jurnalistik dapat didefinisikan sebagai berikut:Jurnalistik adalah pengumpulan bahan berita
(peliputan), pelaporan peristiwa (reporting), penulisan berita (writing), penyuntingan naskah
berita (editing), dan penyajian atau penyebarluasan berita (publishing/broadcasting) melalui
media.

2.2 Pengertian jurnalistik menurut para ahli

Definisi jurnalistik di atas seperti dikemukakan Roland E. Wolseley dalam


buku Understanding Magazines (1969): jurnalistik adalah pengumpulan, penulisan,
penafsiran, pemrosesan, dan penyebaran informasi umum, pendapat pemerhati, hiburan
umum secara sistematis dan dapat dipercaya untuk diterbitkan pada suratkabar, majalah, dan
disiarkan.Ahli atau akademisi lainnya membuat definisi jurnalistik antara lain sebagai
berikut:

– Jurnalistik adalah kepandaian dalam hal mengarang yang tujuan pokoknya adalah untuk
memberikan kabar/ informasi pada masyarakat umum secepat mungkin dan tersiar seluas
mungkin (Adinegoro, Hukum Komunikasi Jurnalistik, 1984).

– Jurnalistik merupakan sebuah proses kegiatan dalam mengolah, menulis, dan


menyebarluaskan berita dan atau opini melalui media massa (Asep Syamsul M
Romli, Jurnalistik Dakwah, 2003).

– Jurnalistik adalah kegiatan yang dilakukan seseorang dalam mencatata dan melaporankan
serta menyebarkan informasi kepada masyarakat umum. Informasi yang dimaksud berkenaan
dengan kegiatan sehari-hari (Astrid Susanto, Komunikasi Massa, 1986)

– Jurnalistik merupakan suatu kegiatan untuk mengumpulkan, mengolah dan menyebarkan


berita secepat mungkin dan seluas mungkin kepada khalayak (Djen Amar, Hukum
Komunikasi Jurnalistik, 1984).
– Journalism ambraces all the forms in which and trough wich the news and moment on the
news reach the public. Jurnalistik mencakup semua bentuk cara/ kegiatan yang dilakukan
hingga sebuah ulasan/ berita dapat disampaikan kepada publik (Fraser Bond, An introduction
to Journalism, 1961).

– Jurnalistik adalah teknik dalam mengelola berita, mulai dari mendapatkan bahan hingga
menyebarkannya kepada masyarakat secara luas. (Onong U. Effendi, Ilmu, Teoiri dan
Filsafat Komunikasi,1993).

2.3 Jenis-jenis jurnalistik


Berdasarkan media yang digunakan untuk publikasi atau penyebarluasan informasi,
jurnalistik dibagi menjadi tiga jenis:

 Jurnalistik Cetak (printed journalism) — yaitu proses jurnalistik di media cerak


(printed media) koran/suratkabar, majalah, tabloid.
 Jurnalistik Elektronik (electronic journalism) atau Jurnalistik Penyiaran (Broadcast
Journalism) — yaitu proses jurnalistik di media radio, televisi, dan film.
 Jurnalistik Online (online journalism) atau Jurnalistik Daring (dalam jaringan —
yaitu penyebarluasan informasi melalui situs web berita atau portal berita (media
internet, media online, media siber).
 Berdasarkan gaya dan topik pemberitaannya, jurnalistik dibagi menjadi banyak jenis:
 Jurnalisme Damai (Peace Journalism)
 Jurnalisme Perang (War Journalism)
 Jurnalisme Pembangunan (Development Journalism)
 Jurnalisme Kuning (Yellow Journalism)
 Jurnalisme Umpan Klik (Clickbait Journalism)
 Jurnalisme Perang Suci (Crusade Journalism)
 Jurnalisme Warga (Citizen Journalism)
 Jurnalisme Komunitas (Community Journalism)
 Jurnalisme Investigasi (Investigative Journalism)
 Jurnalisme Korporasi (Corporate Journalism)
 Jurnalisme Merek (Brand Journalism)

2.4 Bahasa jurnalistik


Bahasa Jurnalistik –disebut juga bahasa media, bahasa pers, bahasa koran, atau bahasa
wartawan– adalah gaya bahasa yang digunakan wartawan dalam menulis berita dengan
karakteristik singkat, padat, sederhana, jelas, lugas, dan menarik.Pakar bahasa Indonesia Jus
Badudu menyatakan, bahasa jurnalistik harus sederhana, mudah dipahami, teratur, dan
efektif.Ringkas: Bahasa jurnalistik itu hemat kata (economy of words), memilih kata dan
kalimat ringkas, karena keterbatasan ruang dan durasi, termasuk menghindari kata jenuh dan
kata mubazirLugas: menggunakan kata/kalimat denonatif, satu pengertian, tidak ambigu, dan
langsung ke poko masalah (straight to the point) alias tidak bertele-tele.Produk Jurnalistik:
Karya Jurnalistik menghindari kata jenuh dan kata mubazirSecara garis besar, produk atau
karya jurnalistik itu adalah :

1. Berita (News)
2. Opini (Views)
3. Feature

Berita adalah laporan peristiwa. Opini adalah tulisan berisi pendapat, penilaian,
pemikiran, atau analisis tentang suatu masalah atau peristiwa.Feature adalah tulisan yang
menggabungkan fakta dan opini atau tulisan khas bergaya penulisan karya sastra seperti
cerpen atau novel.Foto dan Video masuk dalam produk jurnalistik jika berupa foto jurnalistik
dan video jurnalistik.
BAB III

PEMBAHASAN

3.1 Pengertian Media Jurnalistik

Pengertian mengenai media cetak ini biasanya dipahami secara khusus (sempit), dimana
yang ditangkap saat disebutkan ‗media cetak‘ adalah koran, buku, majalah dan sebagainya.
Adapun sebenarnya makna media cetak lebih luas lagi dari sekedar itu.Pada dasarnya media
cetak adalah media untuk menyampaikan informasi untuk kepentingan umum atau orang
banyak, dan bentuk penyampaiannya adalah tertulis. Salah satu poinnya, media cetak berisi
informasi untuk keperluan orang umum, sehingga tidak terbatas hanya untuk golongan
eksklusif.

3.2 Jenis-Jenis Jurnalistik Berdasarkan Media

Jurnalistik berdasarkan medianya terbagi menjadi tiga bagian, yaitu jurnalistik elektronik,
online dan cetak. Ketganya memiliki karakteristik berbeda-beda dilihat dari cara penyajian
dan kecepatan informasinya.

1. Jurnalistik Cetak (Printed Journalism), informasi disampaikan melalui media cetak


koran majalah.
2. Jurnalis Elektronik (Broadcast Journalism), informasi disampaikan melalui radio atau
televisi.
3. Jurnalistik Online, penyampaian informasi lewat media internet seperti website.

3.2.1 Media Cetak

Media cetak adalah suatu dokumen yang berisi rekaman peristiwa yang
dapatkan oleh seorang jurnalis dan diubah dalam bentuk kata-kata, Page 2
gambar, dan foto. Fungsi utama media cetak adalah memberi informasi dan
menghibur. Surat kabar merupakah media massa yang paling tua dibandingkan
dengan jenis media massa lainnya

3.2.2 Media Elektronik

Media elektronik adalah media yang menggunakan elektronik atau energi


elektromekanik bagi pengguna akhir untuk mengakses kontennya. Istilah ini
merupakan kontras dari media statis (terutama media cetak), yang meskipun
sering dihasilkan secara elektronis tetapi tidak membutuhkan elektronik untuk
diakses oleh pengguna akhir. Sumber media elektronik yang familiar bagi
pengguna umum antara lain adalah rekaman video, rekaman audio, presentasi
multimedia, dan konten daring. Media elektronik dapat
berbentuk analog maupun digital, walaupun media baru pada umumnya
berbentuk digital
3.2.3 New Media

Media baru (bahasa Inggris: new media) merupakan sebuah terminologi untuk
menjelaskan konvergensi antara teknologi komunikasi digital yang
terkomputerisasi serta terhubung ke dalam jaringan. Contoh dari media yang
sangat merepresentasikan media baru adalah Internet.
Program televisi, film, majalah, buku, suratkabar.

3.2.4 Jurnalisme Kuning

Jurnalisme kuning, atau koran kuning, adalah jenis jurnalisme dengan judul-
judul berita yang bombastis, tetapi setelah dibaca isinya tidak substansial.
Jurnalisme kuning adalah jurnalisme pemburukan makna. Ini disebabkan karena
orientasi pembuatannya lebih menekankan pada berita-berita sensasional
daripada substansi isinya.

3.2.5
3.2.6 Karakteristik Media-Media

Setiap media pembelajaran memiliki karakteristik tertentu, yang dikaitkan atau


dilihat dari berbagai segi. Misalnya, Schramm melihat karakteristik media dari segi
ekonomisnya, lingkup sasaran yang dapat diliput, dan kemudahan kontrolnya oleh
pemakai. Karakteristik media juga dapat dilihat menurut kemampuannya
membangkitkan rangsangan seluruh alat indera. Dalam hal ini, pengetahuan
mengenai karakteristik media pembelajaran sangat penting artinya untuk
pengelompokan dan pemilihan media. karakteristik media merupakan dasar
pemilihan media yang disesuaikan dengan situasi belajar tertentu.

3.2.7 Karakteristik Media Cetak

 Praktis,Cepat,danMurah.
Salah satu karakteristik yang dimiliki oleh media cetak berasal dari nilai
praktis, cepat, dan murah. Media cetak dapat dikatakan lebih praktis serta
cepat jika memiliki alat cetak yang memadai. Sedikit berbeda dengan
keberadaan media elektronik yang mungkin terkesan memiliki biaya
produksi yang mahal, media cetak dapat dikatakan hanya membutuhkan
biaya produksi yang relatife murah.
 DayaJangkauLuas.
Tidak kalah dengan kekuatan media elektronik, media cetak juga memiliki
jangkauan yang luas. Mengapa hal tersebut dapat terjadi? Alasannya tidak
lain karena media cetak dapat menjangkau pelosok kota yang mungkin
masih mengalami kesulitan dari segi jaringan atau sinyal. Sehingga
keberadaan media cetak sangat membantu masyarakat daerah terpencil
untuk tetap mendapat informasi.
 TahanLama.
Daya tahan yang dimiliki oleh media cetak tentu tidak perlu diragukan
lagi. Sebab informasi di dalamnya tidak akan rusak jika tidak dirusak.
Berbeda dengan media elektronik yang mungkin isinya dan tajuknya akan
tenggelam dengan adanya informasi baru, media cetak dapat tetap bertahan
pada posisinya jika disimpan dengan baik.
 Informatif.
Karakteristik media cetak dapat dikatakan informatif sebab kalimat yang
ada di dalamnya dapat menjadi lebih panjang. Terdapat kolom atau ruang
besar yang akan sangat cukup untuk menampung ratusan kata yang jika
digabungkan akan menyajikan hal-hal bersifat informatif. Hal ini tentu
dapat dikatakan berbeda dengan media elektronik yang membatasi jumlah
kata akibat ukuran ruang dan kesehatan mata pembaca.
 Fleksibel
Media cetak juga merupakan media yang memiliki karakteristik fleksibel
atau dapat dikatakan mudah dibaca di mana saja dan kapan saja. Oleh
karena itu media cetak seperti majalah, koran, dan lain-lain bisa dibaca
kapanpun dan di manapun kita berada. Hal tersebut dukung penuh dengan
adanya perkembangan zaman. Di mana media cetak telah memiliki inovasi
dalam pencetakan media yang cepat dan fleksibel.

3.2.8 Karakteristik Media Elektronik

 Jangkauan Luas.
Tidak kalah dari media cetak, dapat diketahui bahwa media elektronik
juga memiliki jangakauan yang luas karena seluruh masyarakat sudah
menggunakannya. Rumah sakit pun sekarang dapat menyediakannya.
Saat ini banyak tempat umum telah menyediakan fasilitas media
elektronik bagi pengunjungnya.
 Daya Tarik Maksimal.
Media elektronik apapun jenisnya memiliki karakteristik yang dapat
menjangkau ketertarikan manusia karena bentuk visual serta
audio. Dari segi visual media elektronik mungkin dapat menyajikan
gambar bergerak yang begitu menarik mata. Sedangkan dari segi audio
media elektronik menyajikan suara yang mampu menghidupkan
suasana visual. Hal tersebut tentu menjadi nilai tambah bukan?
 Praktis dan Cepat.
Media elektronik juga memiliki kelebihan dari sisi praktis dan cepat.
Jika diperhatikan hal ini dapat dilihat ketika seluruh orang
menggunakan media elektronik yang dapat membantu tanpa harus
repot menyiapkan ini dan itu. Media elektronik dikatakan cepat karena
sudah menggunakan teknologi jaringan dalam system
pengoperasiannya.Salah satu media elektronik yang dapat dikatakan
praktis dan cepat adalah media elektronik periklanan videotron.
Videotron memiliki konsep penayangan gambar yang lebih praktis dan
cepat dari baliho-baliho konvensional. Dan hal tersebut sudah
dirancang khusus oleh jasa pembuatan videotron yang ahli. Selain itu
saat ini harga videotron outdoor per meter lebih terjangkau.
 Fleksibel.
Tidak ketinggalan dari media cetak, media elektronik juga dikenal
sebagai media yang sangat fleksibel. Mudah dibaca, dibawa ke mana
saja dan di mana saja. Seperti media elektronik handphone, dapat
dengan mudah dibawa dan tinggal klik-klik di mesin pencarian jika
ingin membaca dengan mudahnya

3.2.9 Karakteristik Media Online

 Kecepatan informasi (immediacy)


Melansir dari Book Series Jurnalisme Kontemporer: Etika dan
Bisnis dalam Jurnalisme (2021) karya Febri Nurrahmi, dkk, media
daring mampu menyampaikan dan mengirim informasi dengan
cepat. Artinya media daring bisa memberitakan sebuah peristiwa
di waktu yang bersamaan dengan berlangsungnya peristiwa
tersebut. Sehingga pengiriman informasi kepada masyarakat dapat
dilakukan lebih mudah dan cepat.
 Pembaruan informasi (updating)
Karakteristik media online ini memungkinkan manusia mengakses
informasi kapan dan di mana saja. Informasi yang disampaikan
pun sifatnya selalu diperbarui, bahkan ditambah dengan
penjelasan yang lebih lengkap. Timbal balik (interactivity) Media
daring menyediakan fasilitas yang bisa membuat penggunanya
menyampaikan feedback atau umpan balik. Contohnya forum
serta kolom komentar yang dapat dimanfaatkan untuk memberi
kritik, saran, maupun tanggapan.
 Personalisasi (audience control)
Pengguna bisa memilih berita yang menarik dan ingin dibaca.
Karena media daring menyediakan fitur yang dapat membantu
pengguna dalam memilih berita, dan menyediakan tautan yang
terhubung dengan tautan lainnya. Baca juga: Media Cetak:
Pengertian dan Jenisnya Kapasitas tidak terbatas (storage and
retrieval) Karakteristik media online ini berarti media daring
punya kapasitas tidak terbatas. Kapasitas ini memungkinkan
media daring untuk menyimpan berita, termasuk multimedia,
seperti video maupun gambar, dengan jumlah tidak terbatas.
 Pranala (hyperlink)
Pranala atau hyperlink berfungsi untuk menghubungkan satu
berita dengan berita lainnya. Sehingga pengguna dapat lebih
mudah membaca berita atau artikel yang saling berkaitan.
Multimedia capability Karakteristik media online ini
memfasilitasi pengguna media online dalam hal penyediaan
gambar, suara, video, teks, maupun komponen lain yang berbasis
multimedia

3.2.10 Kelemahan Dan Kelebihan


Ada beberapa kelemahan dan kelebihan dari beberapa mediajurnalistik dan
berikut kelemahan dan kelebihannya

3.2.11 Media Elektronik

Kelebihan Media Elektonik:


 Dari segi waktu, media elektronik tergolong cepat dalam
menyebarkan berita kemasyarakat.
 Media elektronik mempunyai audio visual yang memudahkan
para audiensnya untuk memahami berita, khususnya pada media
elektronik televise.
 Media elektronik menjangkau masyarakat secara luas.
 Dapat menyampaikan berita secara langsung dari tempat kejadian.
 Dapat menampilkan proses terjadinya suatu peristiwa.
 Dapat dinikmati oleh semau orang, baik itu yang mengalami
keterbelakangan mental.

Kekurangan Media Elektronik


 Dalam penyediaan berita pada media elektronik tidak dapat
mengulang apa yang telah ditayangkan.

1) Televisi
Kelebihan Media Televisi :
 Dapat dinikmati oleh siapa saja.
 Dapat menjangkau daerah yang luas.
 Waktu siarannya sudah tertentu.
 Memiliki daya penyampaian dan pengaruh yang kuat
karena dapat memberikan
 kombinasi antara suara dengan gambar (yang
bergerak).
 Memudahkan para audiensnya untuk memahami yang
diiklankan.
 Tidak memerlukan keahlian dan kemampuan
membacaseperti pada media cetak.
 Dengan gambar-gambar, semua orang sudah cukup
mengerti maknanya.

Kekurangan Media Televisi :


 Biaya relatif tinggi.
 Hanya dapat dinikmati sebentar (pesan berlalu sangat
cepat).
 Khalayak yang selektif (tidak setajam media lainnya
kemungkinan menjangkau
 segmen tidak tepat karena pemborosan geografis).
 Kesulitan teknis.
 Tidak semua tempatdapat dicapai gelombang
penyiaran televise.
 Tidak semua orang memiliki pesawat televisi melihat
harganya yang relatif mahal.

2) Radio
Kelebihan Media Radio:
 Biayanya relatif rendah (dalam artian hardware-nya
serta dalam produksi siarannya)
 Dapat diterima oleh siapa saja.
 Dapat menjangkau daerah yang cukup luas.
 Bersifat Auditif
 Lebih leluasa dalam penyampaian pesan-pesannya
tanpa banyak varian-variannya.
 Menimbulkan audio imaginatif. Efek yang ditimbulkan
lebih dahsyat dari pada efek visual.
 Daya tembus yang besar tidak mengenal rintangan.
Radio yang menggunakan gelombang SW, MW,
mempunyai kemampuan penetrasi area yang luas
sehingga pesan yang disampaikan dapat mengatasi
jarak, ruang dan waktu.
 Merupakan sarana yang cepat dalam menyebarluaskan
informasi .
 Radio dapat diterima dan didengar di areal tanpa listrik
atau tidak selalu membutuhkan daya listrik.
 Praktis (portable dapat di bawa kemana-mana) dan
audience selectivity

Kelemahan Media Radio


 Tidak mengemukakan gambar.
 Pendengar sering kurang mendengarkan secara penuh
karena diselingi melakukan pekerjaan lain.
 Noise Faktor (khusus gelombang MW dan SW)
 Sulit untuk menyampaikan pesan-pesan yang
kompleks
 Alternatif audiance dalam pemilihan stasiun lebih
banyak ( persaingan yang ketat
 Sekilas dengar atau bersifat auditif saja sedangkan
televii lebih lengkap.
 Tidak dapat di gunakan untuk menyampaikan acara
yang abstrak dan komples (rumit)
 Radio adalah termasuk media yang time organized,
sehingga untuk penataan program acaranya
mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut:
 Untuk penyampaian pesan yang bersifat informatif
maka maximum durasinya adalah 15 menit.
 Untuk acara yang bersifat entertainment bisa sampai
30 s.d 45 menit.

3.2.12 Media Cetak

Kelebihan Media Cetak, Yaitu :


 Dapat dibaca berkali-kali dengan cara menyimpannya.
 Dapat membuat orang yang berfikir lebih spesifik tentang isi
tulisan.
 Bisa disimpan atau dicollect isi informasinya.
 Harganya lebih terjangkau maupun dalam distribusinya.
 Lebih Mampu Menjelaskan Hal-Hal Yang Bersifat Kompleks
Atau Rigid.
Kekurangan Media Cetak, Yaitu :
 Dari segi waktu media cetak lambat dalam memberikan
informasi. Karena media cetak tidak dapat menyebarkan
langsung berita yang terjadi pada masyarakat dan harus
menunggu turun cetak.
 media cetak hanya dapat berupa tulisan.
 media cetak haya dapat memberikan visual berupa gambar yang
mewakili keseluruhan isi berita.
 biaya produksi yang cukup mahal karena media cetak harus
mencetak dan mengireimkannya sebelum dapat dinikmati
masyarakat.‘

3) Koran
Kelebihan Dari Media Koran, Yaitu:
o Biasanya relatif tidak mahal.
o Fleksibel (lebih luwes dalam menentukan jadwal
publikasi iklan dan surat kabar yang mempublikasikan
(apakah lokal, regional ataukah nasional) berkaitan
dengan khalayak yang dijadikan sasaran iklan).
o Dapat dinikmati lebih lama.
o Market coverage ; surat kabar mampu menjangkau
daerah-daerah perkotaan sesuai cakupan wilayahnya.
o Comparison shooping ; surat kabar sering digunakan
sebagai bahan acuan atau referensi konsumen dalam
membeli barang atau jasa.
o Positive consumer attitude ; aktualitas informasi yang
sampaikan digunakan juga sebagai acuan pembaca.

Kelemahan Dari Media Koran, Yaitu:


 Cepat basi.
 Short life span ; meski jangkauannya luas dan massal
serta dapat didokumentasikan, pembaca surat kabar
hanya butuh waktu kurang lebih 15 menit hingga 30
menit untuk membacanya serta umumnya hanya sekali
saja membacanya. Selain itu usia informasinya hanya
24 jam setelah itu sudah dianggap basi.
 Clutter ; Jika isi dan tata letaknya kacau akan
mempengaruhi pemaknaan dan pemahaman isi pesan
iklan oleh pembacanya.
 Limited coverage of certains group ; beberapa
kelompok tertentu tidak bisa dijangkau oleh surat
kabar, misal kelompok masyarakat menengah ke
bawah atau masyarakat usia di bawah 15 tahun.
 Products that don‘t fit ; beberapa produk tidak dapat
diiklankan dengan menggunakan surat kabar karena
memerlukan demonstrasi atau memerlukan
pertimbangan tertentu. Contoh iklan BH atau iklan
peralatan olah raga.
BAB IV

PENUTUP

4.1 PENUTUP

Berdasarkan hasil pembahasan dalam makalah, dapat disimpulkan bahwa jurnalistik


adalah kegiatan menyiapkan, mencari, mengumpulkan, mengolah, meyajikan, dan
menyebarkan berita melalui media berkala kepada khalayak seluas-luasnya dan secepat-
cepatnya.

4.2 SARAN

Berdasarkan hasil pembahasan dalam makalah diharapkan penyusunan makalah yang


berkaitan dengan jurnalistik dapat membahas lebih mendalam lagi agar pembaca
mendapatkan ilmu pengetahuan yang lebih banyak lagi tentang jurnalistik.

DAFTAR PUSTAKA

 Muza https://www.calonmanejer.com/2019/08/kelebihan-dan-kekurangan- media.html


 Penulis Vanya Karunia Mulia Putri
https://www.kompas.com/skola/read/2021/12/17/100000569/
 July 14-2020 Videotronsurabya.com
 AsikBelajar.Com — 24/04/2014 https://www.asikbelajar.com/karakteristik- media-
pembelajaran/
 Wikipedia juli 2019 https://id.wikipedia.org/wiki/Jurnalisme_kuning
 Wikipedia 30 November 2021 https://id.wikipedia.org/wiki/Media_baru
 Wikipedia 17 September 2022, https://id.wikipedia.org/wiki/Media_elektronik
 Medcom • 18 Maret 2022
 https://video.medcom.id/medcom- lifestyle/GbmaDJOb-jenis-jenis-jurnalistik-
berdasarkan-medianya
 https://www.freshbugar.com/2017/02/pengertian- media-cetak.html
 prokomsetda 14 Oktober
2019 https://prokomsetda.bulelengkab.go.id/informasi/detail/artikel/dasar-dasar-
jurnalistik-pengertian-jenis-teknik-kode-etik-28

Anda mungkin juga menyukai