PROBLEM BASED LEARNING

Nama Mahasiswa : MUHAMAD HUSNI

Kelompok Mapel : AA BATCH 2
Judul Modul : AQIDAH AKHLAK
Judul Masalah : Permasalahan Dalam memahami Sifat-Sifat Mustahil Bagi Allah Swt

No Komponen Deskripsi
1. Identifikasi Masalah (berbasis 1. Rendahnya tingkat pemahaman peserta didik
masalah terhadap materi pelajaran sifat-sifat mustahil bagi
yang ditemukan di lapangan) Allah SWT.
2. Peserta didik merasa kesulitan dalam menghafal
sifat-sifat mustahil bagi Allah SWT.

2. Penyebab Masalah 1. Dalam pembelajaran sifat-sifat Mustahil Bagi Allah

(dianalisis apa yang menjadi
akar masalah yang menjadi
pilihan masalah)
3. Solusi
a. Dikaitkan dengan
teori/dalil yang
relevan
b. Sesuaikan dengan
langkah/prosedur yang
sesuai dengan masalah
yang akan dipecahkan
belum terlalu mendalam sehingga anak-anak masih
sulit dalam memahami.
2. Dalam Mengenalkan sifat-sifat Mustahil Bagi Allah
kepada anak-anak masih sebatas hanya mengetahui
saja, sehingga Peserta didik merasa kesulitan dalam
menghafal sifat-sifat mustahil bagi Allah SWT
Guru sebagai pendidik dalam konteks pendidikan Islam
disebut dengan murabbi, mu’alim dan muaddib. Kata
murabi berasal dari kata rabba-yurabbi. Kata mualim
isim fail dari allama-yuallimu. Dalam pelaksanaan
pembelajaran seharusnya seorang pendidik tidak hanya
berpokus pada satu pembahasan yakni sifat wajib bagi
Allah SWT saja. Harus ada pembahasan yang lain yakni
sifat mustahil bagi Allah. Karena dibalik sifat wajib
pasti ada sifat mustahil.
Karena kita Sebagai seorang muslim, kita tentu perlu
mengetahui sifat mustahil Allah SWT, selain sifat wajib
dan sifat jaiz bagi Allah. Mengenal dan memahami sifat
mustahil Allah SWT dengan baik merupakan cara yang
bijak untuk meningkatkan iman kepada sang pencipta.
‫ِإ ﱠن أ َ ْﻛ َﺮ َﻣ ُﻜ ْﻢ ِﻋﻨﺪَ ﷲِ أَﺗْﻘَﺎ ُﻛ ْﻢ ِإ ﱠن ﷲَ َﻋ ِﻠﯿ ٌﻢ‬
ٌ ‫َﺧ ِﺒ‬
‫ﯿﺮ‬
“Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara
kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertaqwa di
antara kamu.Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui
lagi Maha Mengenal” (QS. 49:13)
Sifat mustahil bagi Allah SWT berarti sifat- sifat yang
tidak mungkin dimiliki Allah dan tidak layak
disandarkan pada keagungan dan kekuasaan Allah
SWT. Allâh Subhanahu wa Ta’ala mencela orang-orang
yang tidak mengagungkan Allâh Azza wa Jalla
sebagaimana mestinya dan tidak mengenal-Nya dengan
sebenar-benarnya serta tidak menyifati-Nya dengan sifat
sebenarnya. Allâh Azza wa Jalla berfirman:
ً َ‫َﻣﺎ ﻟَ ُﻜ ْﻢ َﻻ ﺗ َْﺮﺟُﻮنَ ِ ﱠ ِ َوﻗ‬
‫ﺎرا‬

Mengapa kamu tidak percaya akan kebesaran Allâh?

(Nuh /71:13)

Ibnu Abbas Radhiyallahu anhuma mengatakan, “Kalian

tidak menginginkan keagungan bagi Allâh.” [Tafsir ath-
Thabari, 29/94].

Said bin Jubair berkata, “Mengapa kalian tidak

mengagungkan Allâh Azza wa Jalla dengan
pengagungan yang benar?” (Tafsir ath-Thabari, 29/95)
Banyak orang yang sudah biasa mendengar sifat wajib
Allah, namun masih banyak orang yang asing dengan
sifat mustahil Allah SWT. Padahal mengenal dan
memahami sifat-sifat mustahil Allah akan smeakin
meneguhkan aqidah islam dan ketahuidan kita kepada
Allah. Belajar agama tidak ada kata terlambat, Kita
bahkan mungkin sudah dikenalkan dengan sifat-sifat
Allah sejak bangku Sekolah Dasar.
Belajar agama memang tidak cukup hanya satu dua
referensi saja, bahkan butuh waktu yang tidak singkat
agar bisa benar-benar paham dan memaknai ajaran
agama tersebut. Termasuk belajar sifat mustahil Allah
yang dapat mengingatkan kita akan kebesaran dan
kekuasaan Allah atas alam semesta dan seisinya.