Anda di halaman 1dari 40

4.

2 Kelestarian Fungsi Ekologi

SUMBER DATA & INFORMASI METODE


INDIKATOR PENGERTIAN VERIFIER
SEKUNDER PRIMER VERIFIKASI/SAMPLING

E1.1 Kemantapan kawasan lindung membutuhkan • Luas dan kondisi sempadan sungai yang • RKPH • Hasil wawancara dengan Analisis peta kerja/potret udara/citra
Proporsi luas kawasan kepastian hukum (pengukuhan) dan/atau pengakuan telah dikukuhkan dan/atau diakui pihak- • Rencana Tata Ruang Wilayah petugas pengamanan hutan landsat/citra lainnya, diikuti dengan
dilindungi yang berfungsi oleh pihak-pihak terkait, khususnya masyarakat pihak terkait. Provinsi/Kabupaten • Hasil wawancara dengan pengecekan luas, kondisi dan tata letak
baik terhadap total setempat, serta hendaknya merupakan bagian dari • Luas dan kondisi Sempadan Pantai yang • Berita Acara Pengukuhan masyarakat setempat kawasan dilindungi di lapangan melalui
kawasan yang Tata Ruang Wilayah. Untuk mempertahankan telah dikukuhkan dan/atau diakui pihak- Kawasan Lindung • Hasil pengecekan di pengambilan contoh purposif. Pengambilan
seharusnya dilindungi stabilitas ekosistem hutan, proporsi luas kawasan pihak terkait . • Peta Kerja unit manajemen lapangan contoh harus mewakili variasi kondisi
serta telah dikukuhkan dilindungi yang berfungsi baik serta telah • Luas dan kondisi Sempadan Waduk/Danau • Citra Landsat atau citra lainnya kawasan dilindungi yang secara aktual
dan/atau keberadaannya "dikukuhkan" dan/atau diakui pihak-pihak terkait yang telah dikukuhkan dan/atau diakui • Potret Udara ditemukan di lapangan. Analisis dilakukan
diakui pihak-pihak terkait harus memadai, sesuai dengan luas yang pihak-pihak terkait . • Dokumen kesepakatan dengan untuk mengetahui nilai indikator berdasarkan
seharusnya dilindungi dan mewakili seluruh tipe • Luas dan kondisi Kawasan Berhutan pihak-pihak terkait status kemantapan kawasan dan proporsi
ekosistem hutan yang ada. Keterwakilan kawasan Mangrove yang telah dikukuhkan dan/atau kawasan dilindungi yang berfungsi baik
• Dokumen lain yang relevan
dilindungi terhadap tipe-tipe ekosistem hutan yang diakui pihak-pihak terkait. (menurut luas, kondisi, dan tata-letaknya)
ada, luas yang memadai dan ketepatan tata letaknya • Luas dan kondisi Kawasan Bergambut yang terhadap kawasan yang seharusnya
akan meningkatkan fungsi kawasan hutan tersebut telah dikukuhkan dan/atau diakui pihak- dilindungi. Bila diperlukan wawancara
sebagai sistem penyangga kehidupan dan menjamin pihak terkait. dengan petugas dan masyarakat dapat
kelestarian keanekaragaman hayati • Luas dan kondisi Kawasan Sekitar Mata Air dilakukan untuk kepentingan klarifikasi data.
yang telah dikukuhkan dan/atau diakui Dalam prakteknya, pengecekan lapangan
pihak-pihak terkait. dapat digabungkan dengan kriteria/indikator
• Luas dan kondisi Kawasan berketinggian > lain yang berkaitan.
2000 m dpl yang telah dikukuhkan dan/atau
diakui pihak-pihak terkait.
• Luas dan kondisi Kawasan Berlereng
Curam yang telah dikukuhkan dan/atau
diakui pihak-pihak terkait
• Luas, kondisi, dan tata letak Koridor Satwa
yang telah dikukuhkan dan/atau diakui
pihak-pihak terkait .
• Luas, kondisi, dan tata letak Kawasan
Pelestarian Plasma Nutfah yang telah
dikukuhkan dan/atau diakui pihak-pihak
terkait .
• Luas, kondisi, dan tata letak Kawasan
Perlindungan Satwa Liar yang telah
dikukuhkan dan/atau diakui pihak-pihak
terkait .
• Luas dan kondisi Zona Penyangga
KPA/KSA yang telah dikukuhkan dan/atau
diakui pihak-pihak terkait

LEI-V/01/1 Halaman 10 dari 41


SUMBER DATA & INFORMASI METODE
INDIKATOR PENGERTIAN VERIFIER
SEKUNDER PRIMER VERIFIKASI/SAMPLING

E1.2 Penataan kawasan dilindungi yang penetapannya • Luas dan kondisi sempadan sungai yang • Berita Acara Tata Batas setiap • Hasil wawancara dengan Wawancara dengan petugas dan masyarakat
Proporsi luas kawasan didasarkan atas pertimbangan luas, keterwakilan tertata baik dan telah ditata batas di jenis kawasan dilindungi petugas pengamanan hutan sekitar kawasan dilindungi, diikuti dengan
dilindungi yang tertata ekosistem asli, dan ketepatan tata letaknya lapangan. • Peta Kerja unit manajemen • Hasil wawancara dengan analisis peta kerja dan pengecekan lapangan
baik terhadap total menunjukkan peran optimum kawasan dilindungi • Luas dan kondisi Sempadan Pantai yang • Citra landsat atau citra lainnya masyarakat setempat untuk membuktikan bahwa: (1) kawasan
kawasan yang dalam menjaga stabilitas ekosistem hutan tersebut. tertata baik dan telah ditata batas di • Potret Udara • Hasil pengecekan di dilindungi tertata baik (sesuai dengan
seharusnya dilindungi dan Kawasan dilindungi yang tertata baik menunjukkan lapangan. • Sumber lain yang relevan lapangan fungsinya); (2) tata batas telah dilakukan dan
sudah ditata batas di kesesuaian fungsi dan tata letak yang sesuai dengan • Luas dan kondisi Sempadan Waduk/Danau tanda batas terdapat di lapangan. Analisis
lapangan tujuan penetapannya. Realisasi tata batas luar dari yang tertata baik dan telah ditata batas di diarahkan untuk mengetahui nilai indikator
kawasan dilindungi merupakan bagian penting dari lapangan. berdasarkan realisasi tata batas kawasan
pemantapan kawasan, sedangkan realisasi tata • Luas dan kondisi Kawasan Berhutan dilindungi yang tertata baik (sesuai
batas atau tanda batas kawasan menurut masing- Mangrove yang tertata baik dan telah ditata fungsinya) terhadap kawasan dilindungi yang
masing fungsinya merupakan indikator masukan batas di lapangan. seharusnya ditata batas. Dalam prakteknya,
bagi upaya penataan kawasan tersebut. Patut • Luas dan kondisi Kawasan Bergambut yang pengecekan lapangan dapat digabungkan
dicatat bahwa kawasan dilindungi yang telah tertata baik dan telah ditata batas di dengan kriteria/indikator lain yang berkaitan.
dikukuhkan pasti sudah ditata batas di lapangan lapangan.
(batas luar), namun untuk kawasan dilindungi yang • Luas dan kondisi Kawasan Sekitar Mata Air
belum dikukuhkan dan/atau dalam tataran diakui yang tertata baik dan telah ditata batas di
pihak-pihak terkait perlu diketahui status penataan lapangan.
batasnya. • Luas dan kondisi Kawasan berketinggian >
2000 m dpl yang tertata baik dan telah
ditata batas di lapangan.
• Luas dan kondisi Kawasan Berlereng
Curam yang tertata baik dan telah ditata
batas di lapangan.
• Luas, kondisi, dan tata letak Koridor Satwa
telah ditata batas di lapangan.
• Luas, kondisi, dan tata letak Kawasan
Pelestarian Plasma Nutfah yang telah ditata
batas di lapangan.
• Luas, kondisi, dan tata letak Kawasan
Perlindungan Satwa Liar yang telah ditata
batas di lapangan.
• Luas dan kondisi Zona Penyangga
KPA/KSA yang tertata baik dan telah ditata
batas di lapangan.
• Realisasi dan kualitas tata batas

LEI-V/01/1 Halaman 11 dari 41


SUMBER DATA & INFORMASI METODE
INDIKATOR PENGERTIAN VERIFIER
SEKUNDER PRIMER VERIFIKASI/SAMPLING

E1.3 Intensitas gangguan, khususnya akibat aktivitas • Luas dan jenis kawasan dilindungi yang • Laporan Tahunan unit • Hasil wawancara dengan Wawancara dengan petugas pengamanan
Intensitas gangguan manusia dan kebakaran hutan, terhadap kawasan terganggu manajemen petugas pengamanan hutan hutan/masyarakat setempat, mempelajari
terhadap kawasan dilindungi bervariasi menurut letak dan luas kawasan • Kondisi kawasan dilindungi yang terganggu • Berita Acara Pengamanan • Hasil wawancara dengan dokumen-dokumen pengamanan hutan,
dilindungi, termasuk dari tersebut, serta frekuensi, jenis, dan tingkat gangguan • Jumlah dan frekuensi gangguan yang Kawasan Dilindungi masyarakat setempat diikuti dengan investigasi luas dan kondisi
bahaya kebakaran yang secara faktual terjadi. Selain itu intensitas tercatat • Catatan mengenai jumlah dan • Hasil kawasan dilindungi serta sarana/prasarana
gangguan terhadap kawasan dilindungi juga • Jumlah kasus gangguan yang dapat frekuensi gangguan pengamatan/pengukuran di pengamanan hutan. Analisis diarahkan
dipengaruhi oleh upaya pencegahan dan diselesaikan • Berita Acara penyelesaian lapangan untuk mengetahui nilai indikator berdasarkan
pengendalian gangguan yang dilakukan oleh unit • Frekuensi dan bentuk kegiatan kasus gangguan luas dan intensitas gangguan terhadap
manajemen. Tidak terdapatnya gangguan terhadap pengamanan kawasan dilindungi. • Potret Udara kawasan dilindungi, serta ketepatan upaya
kawasan dilindungi, termasuk akibat kebakaran • Jumlah dan tata letak rambu peringatan • Citra landsat atau citra lainnya yang dilakukan oleh unit manajemen. Dalam
hutan, menunjukkan peran optimum kawasan yang berkaitan dengan pengamanan • Sumber lain yang relevan prakteknya, investigasi lapangan dapat
tersebut dalam mempertahankan stabilitas kawasan dilindungi digabungkan dengan kriteria/indikator lain
ekosistem hutan produksi. Kesesuaian antara • SOP pencegahan dan penanganan yang berkaitan.
intensitas penanganan gangguan terhadap kawasan kebakaran hutan
dilindungi dengan gangguan yang secara faktual
• Papan peringatan dini terhadap bahaya
terjadi merupakan faktor penting yang harus
kebakaran
dipertimbangkan.
• Bentuk dan frekuensi pemantauan bahaya
kebakaran hutan
• Sarana dan prasarana pencegahan dan
pengendalian bahaya kebakaran hutan

E1.4 Kondisi keanekaragaman spesies flora dan fauna di • Keanekaragaman flora dan fauna di dalam • Dokumen AMDAL • Hasil wawancara dengan Analisis data sekunder, diikuti wawancara
Kondisi keanekaragaman dalam kawasan dilindungi secara keseluruhan seluruh kawasan dilindungi • Hasil Pemantauan Lingkungan petugas dengan petugas dan masyarakat setempat
spesies flora dan/atau terhadap kondisi virgin forest dan areal bekas • Keanekaragaman flora dan fauna di virgin • Laporan-laporan yang relevan • Hasil wawancara dengan yang biasa masuk hutan serta pengamatan/
fauna di dalam kawasan tebangan tua (>20 tahun) pada formasi/tipe hutan forest • Hasil-hasil penelitian yang masyarakat pengukuran di lapangan. Analisis diarahkan
dilindungi pada berbagai yang sama merupakan ukuran yang dapat • Keanekaragaman flora dan fauna di areal relevan • Hasil untuk mengetahui nilai indikator berdasarkan
formasi/tipe hutan yang digunakan untuk mengetahui apakah kawasan bekas tebangan pengamatan/pengukuran di tingkat keanekaragaman flora dan
ditemukan di dalam unit dilindungi tersebut berfungsi dengan baik dalam lapangan keanekaragaman fauna sebagai hasil studi
manajemen menjaga stabilitas ekosistem hutan. banding antara kawasan dilindungi, virgin
forest, dan areal bekas tebangan tua (> 20
tahun). Dalam prakteknya,
pengamatan/pengukuran di lapangan dapat
digabungkan dengan kriteria/indikator lain
yang berkaitan.

LEI-V/01/1 Halaman 12 dari 41


SUMBER DATA & INFORMASI METODE
INDIKATOR PENGERTIAN VERIFIER
SEKUNDER PRIMER VERIFIKASI/SAMPLING

E1.5 Kerusakan struktur hutan dan komposisi spesies • Struktur dan komposisi spesies tumbuhan di • Dokumen AMDAL Hasil pengamatan/pengukuran di Analisis data sekunder, bila perlu diikuti
Intensitas kerusakan merupakan indikator besar dan tingkat pentingnya virgin forest • Hasil Pemantauan Lingkungan lapangan dengan pengamatan/pengukuran di
struktur hutan dan dampak pengusahaan hutan terhadap • Struktur dan komposisi spesies tumbuhan di • Hasil penelitian dan laporan- lapangan di areal bekas tebangan
komposisi spesies keanekaragaman hayati pada level ekosistem dan areal bekas tebangan laporan yang relevan dibandingkan dengan virgin forest atau areal
tumbuhan spesies. Makin tinggi intensitas kerusakan struktur • Jumlah spesies tumbuhan yang kontrol. Analisis diarahkan untuk menilai
hutan dan komposisi spesies tumbuhan di dalam dimanfaatkan di virgin forest indikator berdasarkan Indeks Kesamaan
kawasan produksi, makin besar pengaruh negatifnya • Jumlah spesies tumbuhan yang Komunitas hutan dan jumlah spesies pohon
terhadap stabilitas ekosistem hutan. Selain itu dimanfaatkan di areal bekas tebangan yang dimanfaatkan. Dalam prakteknya,
penggunaan spesies eksotik untuk rehabilitasi areal • Jumlah spesies eksotik yang digunakan pengamatan/ pengukuran di lapangan dapat
terbuka dan sepanjang jalan perlu dicermati dalam rehabilitasi areal terbuka digabungkan dengan kriteria/indikator lain
pengaruh negatifnya terhadap struktur hutan dan • Tingkat kesamaan komunitas antara areal yang berkaitan.
komposisi spesies tumbuhan. hutan bekas tebangan dengan virgin forest.

E1.6 Tingginya intensitas dampak kegiatan kelola • Tingkat erosi pada areal bekas tebangan. • Dokumen AMDAL Hasil pengamatan/pengukuran di Analisis data sekunder, bila perlu diikuti
Intensitas dampak produksi terhadap tanah menunjukkan pengelolaan • Konsentrasi padatan tersuspensi atau • Hasil Pemantauan Lingkungan lapangan dengan pengukuran erosi dan sedimentasi
kegiatan kelola produksi hutan yang kurang memperhatikan aspek sampah organik (organic debris) di badan- • Hasil penelitian dan laporan- berdasarkan metode yang dapat
terhadap tanah lingkungan. Indikator ini penting untuk mengetahui badan perairan laporan yang relevan dipertanggungjawabkan di lokasi-lokasi
besar dan tingkat pentingnya dampak pengusahaan • Penurunan muka tanah (untuk ekosistem contoh yang mewakili (perhatikan faktor
terhadap komponen fisik ekosistem hutan. Makin hutan rawa) musim). Analisis diarahkan untuk menilai
tinggi intensitas dampak kegiatan kelola produksi indikator berdasarkan Indeks Bahaya Erosi
terhadap tanah di dalam kawasan produksi, makin (IBE) dan kandungan padatan tersuspensi.
besar pengaruh negatifnya terhadap stabilitas Dalam prakteknya, pengamatan/ pengukuran
ekosistem hutan. di lapangan dapat digabungkan dengan
kriteria/indikator lain yang berkaitan.

E1.7 Penurunan kuantitas dan kualitas air secara drastis • Tingkat fluktuasi debit pada sungai dan • Dokumen AMDAL Hasil pengamatan/pengukuran di Analisis data sekunder, bila perlu diikuti
Intensitas dampak hingga di bawah baku mutu air yang telah ditetapkan badan-badan air. • Laporan lapangan dengan pengukuran debit dan parameter-
kegiatan kelola produksi berdasarkan peraturan daerah yang berlaku • Kualitas air sungai atau badan-badan air pengelolaan/pemantauan debit parameter fisik-kimia air berdasarkan metode
terhadap air menunjukkan pengelolaan hutan yang kurang lainnya. (data SPAS) yang dapat dipertanggungjawabkan di lokasi-
memperhatikan aspek ekologi/lingkungan. Indikator • SOP penanganan limbah, baik limbah padat • Hasil penelitian dan laporan- lokasi contoh yang mewakili (perhatikan
ini penting untuk mengetahui besar dan tingkat maupun limbah cair laporan yang relevan faktor musim). Parameter-parameter kualitas
pentingnya dampak pengusahaan terhadap fisik-kimia air dibandingkan dengan baku
komponen fisik ekosistem hutan. Makin tinggi mutu yang telah ditetapkan. Analisis
intensitas dampak kegiatan kelola produksi terhadap diarahkan untuk menilai indikator
air di dalam kawasan produksi, makin besar berdasarkan nisbah debit
pengaruh negatifnya terhadap stabilitas ekosistem maksimum/minimum dan kondisi kualitas
hutan. fisik-kimia air. Dalam prakteknya,
pengamatan/pengukuran di lapangan dapat
digabungkan dengan kriteria/indikator lain
yang berkaitan.

LEI-V/01/1 Halaman 13 dari 41


SUMBER DATA & INFORMASI METODE
INDIKATOR PENGERTIAN VERIFIER
SEKUNDER PRIMER VERIFIKASI/SAMPLING

E1.8 Efektivitas pengelolaan kerusakan struktur dan • Prosedur Operasi Standar (SOP) • Dokumen Prosedur Operasi Hasil pengamatan/pengukuran di Analisis data sekunder, SOP pemanenan
Efektivitas pengelolaan komposisi tegakan/hutan menunjukkan pemanenan kayu Standar (SOP) pemanenan lapangan kayu dan/atau SOP pengelolaan tegakan
kerusakan struktur dan kesungguhan unit manajemen dalam menanggulangi • Kualitas struktur dan komposisi spesies kayu tinggal (SOP pengelolaan kerusakan struktur
komposisi tegakan/hutan dampak pengusahaan terhadap ekosistem hutan tegakan tinggal • Hasil ITT dan ITSP tegakan/hutan) dan/atau dokumen lain yang
yang diusahakan. Pengelolaan kerusakan struktur • Dokumen AMDAL relevan, diikuti dengan pengukuran di
dan komposisi tegakan/hutan di dalam kawasan • Hasil pemantauan lingkungan lapangan. Analisis diarahkan untuk menilai
produksi harus diintegrasikan dengan aktivitas • Laporan-laporan yang relevan indikator berdasarkan kondisi kerusakan
pemanenan kayu untuk menjamin efektivitas dan aktual dibandingkan dengan tingkat upaya
efisiensinya. yang dilakukan. Dalam prakteknya,
pengamatan/ pengukuran di lapangan dapat
digabungkan dengan kriteria/indikator lain
yang berkaitan.

E1.9 Efektivitas teknik pengendalian dampak terhadap • Prosedur Operasi Standar (SOP) • Dokumen Prosedur Operasi Hasil pengamatan/pengukuran di Analisis data sekunder, SOP pemanenan
Efektivitas teknik tanah menunjukkan kesungguhan unit manajemen pemanenan kayu Standar (SOP) pemanenan lapangan kayu dan/atau SOP pengelolaan tanah
pengendalian dampak dalam menanggulangi dampak pengusahaan • Prosedur Operasi Standar (SOP) kayu dan/atau dokumen lain yang relevan, diikuti
kegiatan kelola produksi terhadap komponen fisik ekosistem hutan yang pengendalian dampak terhadap tanah • Dokumen Prosedur Operasi dengan pengukuran erosi dan sedimentasi
terhadap tanah diusahakan dan lingkungan sekitarnya. Pengelolaan • Tindakan konservasi tanah di areal bekas Standar (SOP) pengendalian berdasarkan metode yang dapat
dampak terhadap tanah di dalam kawasan produksi tebangan dampak terhadap tanah dipertanggungjawabkan di lokasi-lokasi
harus diintegrasikan dengan aktivitas pemanenan • Dokumen AMDAL contoh yang mewakili (perhatikan faktor
kayu untuk menjamin efektivitas dan efisiensinya. • Laporan musim) di lapangan. Analisis diarahkan
pengelolaan/pemantauan tanah untuk menilai indikator berdasarkan dampak
• Laporan-laporan yang relevan aktual dibandingkan dengan tingkat upaya
yang dilakukan. Dalam prakteknya,
pengamatan/ pengukuran di lapangan dapat
digabungkan dengan kriteria/indikator lain
yang berkaitan.

E1.10 Efektivitas teknik pengendalian dampak terhadap air • Prosedur Operasi Standar (SOP) • Dokumen Prosedur Operasi Hasil pengamatan/pengukuran di Analisis data sekunder, SOP pemanenan
Efektivitas teknik menunjukkan kesungguhan unit manajemen dalam pemanenan kayu Standar (SOP) pemanenan lapangan kayu dan/atau SOP pengelolaan air dan/atau
pengendalian dampak menanggulangi dampak pengusahaan terhadap • Prosedur Operasi Standar (SOP) kayu dokumen lain yang relevan, diikuti dengan
kegiatan kelola produksi komponen fisik ekosistem hutan yang diusahakan pengendalian dampak terhadap air • Dokumen Prosedur Operasi pengukuran debit dan kualitas fisik-kimia air
terhadap air dan lingkungan sekitarnya. Pengelolaan dampak • Kuantitas dan kualitas air di badan-badan Standar (SOP) pengendalian berdasarkan metode yang dapat
terhadap air di dalam kawasan produksi harus air dampak terhadap air dipertanggungjawabkan di lokasi-lokasi
diintegrasikan dengan aktivitas pemanenan kayu • Dokumen AMDAL contoh yang mewakili (perhatikan faktor
untuk menjamin efektivitas dan efisiensinya. • Laporan musim) di lapangan. Analisis diarahkan
pengelolaan/pemantauan debit untuk menilai indikator berdasarkan dampak
dan kualitas air aktual dibandingkan dengan tingkat upaya
• Laporan-laporan yang relevan yang dilakukan. Dalam prakteknya,
pengamatan/ pengukuran di lapangan dapat
digabungkan dengan kriteria/indikator lain
yang berkaitan.

LEI-V/01/1 Halaman 14 dari 41


SUMBER DATA & INFORMASI METODE
INDIKATOR PENGERTIAN VERIFIER
SEKUNDER PRIMER VERIFIKASI/SAMPLING

E1.11 Penyuluhan mengenai pentingnya pelestarian • Dokumen Prosedur Operasi Standar (SOP) • Dokumen Prosedur Operasi Hasil wawancara dengan Analisis data sekunder, SOP penyuluhan
Efektivitas penyuluhan ekosistem hutan sebagai sistem penyangga penyuluhan Standar (SOP) penyuluhan petugas unit manajemen dan dan/atau dokumen lain yang relevan, diikuti
mengenai pentingnya kehidupan, pelestarian spesies • Kualifikasi tenaga penyuluh • Dokumen AMDAL masyarakat serta hasil dengan wawancara dengan petugas unit
pelestarian ekosistem dilindungi/endemik/langka, serta dampak aktivitas • Frekuensi penyuluhan • Laporan Pengelolaan investigasi di lapangan manajemen dan masyarakat. Analisis
hutan sebagai sistem lewah panen terhadap ekosistem hutan akan • Materi penyuluhan Lingkungan diarahkan untuk menilai indikator
penyangga kehidupan, meningkatkan kesadaran masyarakat untuk • Proporsi masyarakat yang memahami • Laporan pelaksanaan berdasarkan kualitas, materi, dan frekuensi
dampak aktivitas lewah berperan aktif dalam mempertahankan kelestarian pentingnya kelestarian hutan penyuluhan penyuluhan dibandingkan dengan hasil yang
panen terhadap hutan. Tercapainya tujuan tersebut sangat • Materi penyuluhan dicapai. Dalam prakteknya, pengamatan/
ekosistem hutan, dan tergantung pada kualitas, materi, dan frekuensi pengukuran di lapangan dapat digabungkan
pentingnya pelestarian penyuluhan yang dilaksanakan dengan kriteria/indikator lain yang berkaitan.
spesies dilin-
dungi/endemik/langka

E2.1 Penetapan kawasan yang didasarkan atas • Luas, kondisi, dan tata letak kawasan • RKPH • Hasil pengecekan di Analisis peta kerja/potret udara/citra
Proporsi luas kawasan pertimbangan kelestarian spesies pelestarian plasma nutfah yang ditetapkan • Berita Acara Pengukuhan lapangan landsat/citra lainnya, diikuti dengan
dilindungi yang ditetapkan endemik/langka/dilindungi dan/atau ekosistem unik berdasarkan pertimbangan spesies Kawasan Khusus • Hasil wawancara dengan pengecekan luas, kondisi, dan tata letak
berdasarkan (kawasan khusus) menunjukkan kontribusi unit endemik/ langka/ dilindungi • RKL dan RPL petugas kawasan khusus di lapangan melalui
pertimbangan spesies manajemen dalam kelestarian spesies tersebut. • Luas, kondisi, dan tata letak kawasan • Peta Kerja unit manajemen • Hasil wawancara dengan pengambilan contoh purposif. Pengambilan
endemik/langka/ Letak kawasan khusus tersebut mungkin tumpang perlindungan satwa liar yang ditetapkan • Citra Landsat masyarakat setempat contoh harus mewakili variasi kondisi
dilindungi atau ekosistem tindih (overlap) atau terpisah dengan kawasan berdasarkan pertimbangan spesies • Potret Udara kawasan khusus yang secara aktual
unik (kawasan khusus) dilindungi lainnya, namun dapat dibuktikan endemik/ langka/dilindungi • Dokumen kesepakatan dengan ditemukan di lapangan. Analisis dilakukan
serta telah dikukuhkan relevansinya dengan kelestarian spesies • Luas dan kondisi kawasan zona penyangga pihak-pihak terkait untuk mengetahui nilai indikator berdasarkan
dan/atau keberadaannya endemik/langka/dilindungi. Proporsi luas kawasan yang ditetapkan berdasarkan pertimbangan status kemantapan dan proporsi kawasan
• Dokumen lain yang relevan
diakui pihak-pihak terkait khusus yang telah dikukuhkan dan/atau diakui pihak- spesies endemik/langka/ dilindungi khusus yang berfungsi baik (menurut luas,
pihak terkait menunjukkan besarnya kontribusi unit • Luas, kondisi, dan tata letak koridor satwa kondisi dan tata letaknya) terhadap kawasan
manajemen dalam pelestarian spesies yang ditetapkan berdasarkan pertimbangan yang seharusnya dilindungi. Bila diperlukan
endemik/langka/dilindungi. spesies endemik/ langka/ dilindungi wawancara dengan petugas dan masyarakat
• Luas dan kondisi sempadan sungai yang dapat dilakukan untuk kepentingan klarifikasi
ditetapkan berdasarkan pertimbangan data. Dalam prakteknya, pengecekan
spesies endemik/ langka/ dilindungi lapangan dapat digabungkan dengan
• Luas, kondisi, dan tata letak kawasan kriteria/indikator lain yang berkaitan.
khusus lainnya

LEI-V/01/1 Halaman 15 dari 41


SUMBER DATA & INFORMASI METODE
INDIKATOR PENGERTIAN VERIFIER
SEKUNDER PRIMER VERIFIKASI/SAMPLING

E2.2 Penataan kawasan khusus menunjukkan peran • Luas, kondisi, dan tata letak kawasan • RKPH • Hasil pengecekan di Wawancara dengan petugas dan masyarakat
Proporsi luas kawasan optimum kawasan khusus tersebut dalam pelestarian plasma nutfah yang ditetapkan • Berita Acara Pengukuhan lapangan sekitar kawasan khusus (bila ada), diikuti
dilindungi yang tertata mempertahankan kelestarian spesies berdasarkan pertimbangan spesies Kawasan Khusus • Hasil wawancara dengan dengan analisis peta kerja dan pengecekan
baik, diperuntukkan langka/endemik/dilindungi. Kawasan khusus yang endemik/ langka/dilindungi yang telah ditata • RKL dan RPL petugas lapangan untuk membuktikan bahwa tata
secara khusus bagi telah dikukuhkan pasti sudah ditata batas di batas di lapangan. • Peta Kerja unit manajemen • Hasil wawancara dengan batas telah dilakukan dan tanda batas
kepentingan sintasan lapangan, namun untuk kawasan khusus yang • Luas, kondisi, dan tata letak kawasan • Citra Landsat masyarakat setempat terdapat di lapangan. Analisis diarahkan
spesies belum dikukuhkan dan/atau dalam tataran diakui perlindungan satwa liar yang ditetapkan • Potret Udara untuk mengetahui nilai indikator berdasarkan
langka/endemik/dilindungi pihak-pihak terkait perlu diketahui status penataan berdasarkan pertimbangan spesies • Laporan lain yang relevan realisasi tata batas kawasan khusus yang
dilindungi atau batasnya. endemik/ langka/dilindungi yang telah ditata tertata baik (sesuai fungsinya) terhadap
perlindungan ekosistem batas di lapangan. kawasan yang seharusnya ditata batas.
unik (kawasan khusus) • Luas dan kondisi kawasan zona penyangga Dalam prakteknya, pengecekan lapangan
dan sudah ditata batas di yang ditetapkan berdasarkan pertimbangan dapat digabungkan dengan kriteria/indikator
lapangan spesies endemik/langka/ dilindungi yang lain yang berkaitan.
telah ditata batas di lapangan.
• Luas, kondisi, dan tata letak koridor satwa
yang ditetapkan berdasarkan pertimbangan
spesies endemik/ langka/ dilindungi yang
telah ditata batas di lapangan.
• Luas dan kondisi sempadan sungai yang
ditetapkan berdasarkan pertimbangan
spesies endemik/ langka/ dilindungi yang
telah ditata batas di lapangan.
• Luas, kondisi, dan tata letak kawasan
khusus lainnya yang telah ditata batas di
lapangan.
• Realisasi dan kualitas tata batas.

E2.3 Gangguan terhadap spesies • Frekuensi dan jenis gangguan terhadap • RKPH • Hasil Analisis data sekunder, wawancara dengan
Intensitas gangguan langka/endemik/dilindungi terutama akibat kegiatan spesies tumbuhan • Hasil Studi AMDAL pengamatan/pengukuran di petugas pengamanan hutan/masyarakat
terhadap spesies manusia, termasuk aktivitas pengusahaan hutan, langka/endemik/dilindungi (spesies target) • Hasil Pemantauan Lingkungan lapangan setempat, mempelajari dokumen-dokumen
langka/endemik/ dan kebakaran hutan. Intensitas gangguan terhadap di dalam kawasan khusus • Hasil wawancara dengan pengamanan hutan, diikuti dengan
dilindungi di dalam spesies langka/endemik/dilindungi yang menjadi • Frekuensi dan jenis gangguan terhadap petugas investigasi mengenai jenis dan tingkat
kawasan khusus target pengelolaan kawasan khusus merupakan spesies satwa liar • Hasil wawancara dengan gangguan terhadap spesies
ukuran yang dapat digunakan untuk mengetahui langka/endemik/dilindungi (spesies target) masyarakat setempat langka/endemik/dilindungi serta
apakah kawasan tersebut berfungsi dengan baik di dalam kawasan khusus sarana/prasarana pengamanannya. Analisis
dalam mempertahankan kelestarian spesies target. diarahkan untuk mengetahui nilai indikator
berdasarkan tingkat gangguan dan ketepatan
upaya yang dilakukan oleh unit manajemen.
Dalam prakteknya, investigasi lapangan
dapat digabungkan dengan kriteria/indikator
lain yang berkaitan.

LEI-V/01/1 Halaman 16 dari 41


SUMBER DATA & INFORMASI METODE
INDIKATOR PENGERTIAN VERIFIER
SEKUNDER PRIMER VERIFIKASI/SAMPLING

E2.4 Kelimpahan spesies langka/endemik/dilindungi yang • Kelimpahan spesies tumbuhan dan satwa • Dokumen AMDAL • Hasil Analisis data sekunder, diikuti wawancara
Kondisi spesies langka/ menjadi target pengelolaan kawasan khusus secara liar langka/endemik/dilindungi (spesies • Hasil Pemantauan Lingkungan pengamatan/pengukuran di dengan petugas dan masyarakat setempat
endemik/dilindungi di relatif terhadap kondisi kelimpahannya di habitat target) di dalam kawasan khusus • Dokumen ITSP lapangan yang biasa masuk hutan serta pengamatan/
dalam kawasan khusus virgin forest dan areal bekas tebangan tua (>20 • Kelimpahan spesies tumbuhan dan satwa • Risalah KPPN • Hasil wawancara dengan pengukuran di lapangan. Analisis diarahkan
tahun) pada formasi/tipe hutan yang sama liar langka/endemik/dilindungi (spesies • Hasil penelitian dan laporan- petugas untuk mengetahui nilai indikator berdasarkan
merupakan ukuran yang dapat digunakan untuk target) di dalam virgin forest laporan yang relevan • Hasil wawancara dengan tingkat keanekaragaman flora dan
mengetahui apakah kawasan khusus tersebut • Kelimpahan spesies tumbuhan dan satwa masyarakat setempat keanekaragaman fauna sebagai hasil studi
berfungsi dengan baik dalam menjaga kelestarian liar langka/endemik/dilindungi (spesies banding antara kawasan khusus, virgin
spesies target. target) di areal bekas tebangan forest, dan areal bekas tebangan tua (> 20
tahun). Dalam prakteknya, pengamatan/
pengukuran di lapangan dapat digabungkan
dengan kriteria/indikator lain yang berkaitan.

E2.5 Meskipun di dalam kawasan hutan produksi, spesies • Jumlah spesies tumbuhan • Dokumen AMDAL • Hasil Analisis data sekunder, bila perlu diikuti
Intensitas dampak tumbuhan endemik/langka/dilindungi harus tetap dilindungi/endemik/langka di virgin forest • Hasil Pemantauan Lingkungan pengamatan/pengukuran di dengan pengamatan/pengukuran di
kegiatan kelola produksi dipertahankan keberadaannya. Intensitas dampak • Jumlah spesies tumbuhan • Hasil penelitian dan laporan- lapangan lapangan di areal bekas tebangan
terhadap tumbuhan terhadap tumbuhan langka/endemik/ dilindungi di dilindungi/endemik/langka di areal bekas laporan yang relevan • Hasil wawancara dengan dibandingkan dengan virgin forest atau areal
endemik/langka/ dalam kawasan produksi merupakan ukuran yang tebangan petugas kontrol. Analisis diarahkan untuk menilai
dilindungi dan habitatnya dapat digunakan untuk mengetahui apakah kegiatan • Tingkat kesamaan komunitas antara areal • Hasil wawancara dengan indikator berdasarkan Indeks Kesamaan
pengusahaan hutan menjamin kelestarian hutan bekas tebangan dengan virgin forest masyarakat setempat Komunitas hutan dan jumlah spesies
keanekaragaman hayati penting dalam ekosistem tumbuhan endemik/langka/dilindungi. Dalam
hutan yang diusahakan. prakteknya, pengamatan/ pengukuran di
lapangan dapat digabungkan dengan
kriteria/indikator lain yang berkaitan.

E2.6 Meskipun di dalam kawasan hutan produksi, spesies • Jumlah spesies satwa liar dilindungi/ • Dokumen AMDAL • Hasil Analisis data sekunder, bila perlu diikuti
Intensitas dampak satwa liar endemik/langka/dilindungi dan habitatnya endemik/langka di virgin forest • Hasil pemantauan lingkungan pengamatan/pengukuran di dengan pengamatan/pengukuran di
kegiatan kelola produksi harus tetap dipertahankan keberadaannya. • Jumlah spesies satwa liar dilindungi/ • Hasil penelitian dan laporan- lapangan lapangan di areal bekas tebangan
terhadap satwa liar Intensitas dampak terhadap satwa liar endemik/langka di areal bekas tebangan laporan yang relevan • Hasil wawancara dengan dibandingkan dengan virgin forest atau areal
endemik/langka/ langka/endemik/ dilindungi di dalam kawasan • Kondisi habitat satwa liar dilin- petugas kontrol. Analisis diarahkan untuk menilai
dilindungi dan habitatnya produksi merupakan ukuran yang dapat digunakan dungi/endemik/langka di virgin forest • Hasil wawancara dengan indikator berdasarkan Indeks Kesamaan
untuk mengetahui apakah kegiatan pengusahaan • Kondisi habitat satwa liar dilin- masyarakat setempat Komunitas hutan, jumlah spesies satwa liar
hutan menjamin kelestarian keanekaragaman hayati dungi/endemik/langka di areal bekas endemik/langka/dilindungi, dan derajat
penting dalam ekosistem hutan yang diusahakan. tebangan fragmentasi habitatnya. Dalam prakteknya,
• Derajat fragmentasi habitat pengamatan/ pengukuran di lapangan dapat
digabungkan dengan kriteria/indikator lain
yang berkaitan.

LEI-V/01/1 Halaman 17 dari 41


SUMBER DATA & INFORMASI METODE
INDIKATOR PENGERTIAN VERIFIER
SEKUNDER PRIMER VERIFIKASI/SAMPLING

E2.7 Penyelamatan tumbuhan endemik/langka/ dilindungi • Dokumen Prosedur Operasi Standar (SOP) • Dokumen Prosedur Operasi Hasil pengamatan/pengukuran di Analisis data sekunder, SOP pemanenan
Pengamanan tumbuhan di dalam kawasan produksi membutuhkan upaya pemanenan kayu Standar (SOP) pemanenan lapangan kayu dan/atau dokumen lain yang relevan,
endemik/langka/dilindungi pengamanan yang aktif selama operasi pemanenan • Kondisi tumbuhan endemik/langka/ kayu diikuti dengan pengukuran kondisi tumbuhan
dan habitatnya kayu berlangsung. dilindungi di areal bekas tebangan. • Hasil ITT di lapangan. Analisis diarahkan untuk
• Hasil pemantauan lingkungan menilai indikator berdasarkan tingkat upaya
• Laporan-laporan yang relevan yang dilakukan dan hasil yang dicapai.
Dalam prakteknya, pengamatan/ pengukuran
di lapangan dapat digabungkan dengan
kriteria/indikator lain yang berkaitan.

E2.8 Pengamanan satwa endemik/langka/dilindungi di • Dokumen Prosedur Operasi Standar (SOP) • Dokumen Prosedur Operasi Hasil pengamatan/pengukuran di Analisis data sekunder, SOP pemanenan
Pengamanan satwa liar dalam kawasan produksi akan dapat dicapai bila pemanenan kayu Standar (SOP) pemanenan lapangan kayu dan/atau dokumen lain yang relevan,
endemik/langka/dilindungi habitatnya tidak rusak akibat kegiatan pemanenan • Kondisi satwa liar endemik/langka/dilindungi kayu diikuti dengan pengukuran kondisi satwa liar
dan habitatnya kayu. dan habitatnya di areal bekas tebangan. • Hasil ITT dan habitatnya di lapangan. Analisis
• Hasil pemantauan lingkungan diarahkan untuk menilai indikator
• Laporan-laporan yang relevan berdasarkan tingkat upaya yang dilakukan
dan hasil yang dicapai. Dalam prakteknya,
pengamatan/ pengukuran di lapangan dapat
digabungkan dengan kriteria/indikator lain
yang berkaitan.

LEI-V/01/1 Halaman 18 dari 41


4. VERIFIER DAN METODE VERIFIKASI INDIKATOR-INDIKATOR PENGELOLAAN HUTAN ALAM PRODUKSI LESTARI (PHAPL)

4.1 Kelestarian Fungsi Produksi

DATA & INFORMASI


INDIKATOR PENGERTIAN VERIFIER METODE VERIFIKASI/SAMPLING
SEKUNDER PRIMER

P1.1 Kepastian status areal unit manajemen terhadap • Ketersediaan RTRWP, TGH dan peta • SK pengukuhan unit • Investigasi mengenai konflik • Super-imposed dan analisis peta areal
Kepastian penggunaan penggunaan lahan, tata ruang wilayah, dan tata guna penggunaan lahan definitif di Provinsi/ manajemen beserta lampiran lahan dengan sektor lain dan unit manajemen-unit manajemen
lahan sebagai kawasan hutan sejak awal sampai minimal untuk selama Kabupaten yang bersangkutan petanya pengumpulan bukti dengan peta TGH x peta RTRWP x
hutan jangka waktu pengusahaan akan memberikan • Tingkat kesesuaian dan/atau penyesuaian • Rekomendasi Gubernur (termasuk adanya alih fungsi, peta PLU
jaminan kepastian areal yang diusahakan. Kegiatan atas status areal unit manajemen terhadap • Peta Padu serasi dan pembebanan hak lain) • Penelusuran proses administratif dari
penataan batas dapat ditafsirkan sebagai salah satu RTRWP, TGH, dan penggunaan lahan • Peta TGH Provinsi • Investigasi terhadap pal-pal dokumen terkini yang berkaitan
bentuk kegiatan dalam kerangka memperoleh • Realisasi pelaksanaan penataan batas • Peta RTRWP batas di lapangan dengan proses pengukuhan hutan
pengakuan eksistensi areal unit manajemen, baik • Kualitas pal batas • Peta Penggunaan Lahan • Penelusuran proses administratif dari
oleh masyarakat, pengguna lahan lainnya, maupun • SK Perubahan Status fungsi dokumen terkini yang berkaitan
oleh instansi terkait. Pal batas merupakan salah satu hutan, beserta lampiran petanya dengan proses/ prosedur penataan
bentuk rambu yang memberikan pesan bahwa areal batas
• Dokumen RKPH beserta
yang berada di dalamnya telah dibebani oleh hak. • Uji petik di lapangan secara purposif
penyesuaian/ perubahannya
• Berita Acara Pemancangan memakai alat GPS dengan
Batas target/sasaran :
• Register Pemancangan Batas a. Batas dengan pemukiman dan
dan petanya garapan masyarakat (PGM)
b. Batas-batas persekutuan,
terutama dengan unit
manajemen lainnya

P1.2 Pembagian areal unit manajemen menurut • Deliniasi areal lindung, produksi menurut • Peta rancang bangun penataan Hasil penataan areal di lapangan • Penilaian kelas daya dukung lahan
Perencanaan dan peruntukannya didasarkan atas karakteristik fisik daya dukung lahan areal yang telah yang didasarkan atas peta kelerengan,
implementasi penataan lahan berupa bentuk DAS (daerah aliran sungai), • Deliniasi areal lindung, produksi menurut disetujui/disahkan kepekaan tanah terhadap erosi , dan
hutan menurut fungsi ketinggian dari muka laut, kelerengan, kepekaan tipe hutan dan kelas hutan • Peta vegetasi/tipe hutan hasil intensitas hujan
dan tipe hutan tanah terhadap erosi, serta intensitas hujan. Selain • Letak/penempatan areal lindung/ konservasi penafsiran potret udara • Uji petik secara purposif untuk setiap
itu diketahui pula bahwa tipe hutan dengan sifat dan dan produksi atas dasar daya dukung lahan dan/atau citra landsat keterwakilan tipe hutan dan daya
karakteristik yang berlainan perlu dikembangkan dan tipe hutan • Peta topografi dan kelerengan dukung lahan yang didasarkan atas
sehingga membentuk kelas-kelas hutan yang dapat lahan peta deliniasi yang telah
mencerminkan preskripsi yang harus dibuat oleh • Data curah hujan/Intensitas disetujui/disahkan
manajemen. hujan
• Peta daya dukung lahan
• Pedoman rancang bangun
deliniasi/ penataan areal

LEI V/01/1 Halaman 2 dari 41


DATA & INFORMASI
INDIKATOR PENGERTIAN VERIFIER METODE VERIFIKASI/SAMPLING
SEKUNDER PRIMER

P1.3 Terjadinya pencurian dan perambahan hutan, • Bentuk dan intensitas perambahan hutan • Peta areal kerja unit manajemen • Hasil wawancara dengan • Wawancara dengan petugas
Besaran perubahan pengubahan fungsi hutan, kebakaran hutan, serta • Perubahan fungsi hutan dan pemberian hak • Rekomendasi Gubernur petugas penyuluhan dan penyuluhan dan petugas patroli
penutupan lahan hutan gangguan lainnya termasuk tindakan manajemen lain • Peta present land use (terkini) petugas patroli pengamanan pengamanan hutan
akibat perambahan dan yang tidak sesuai dapat mengubah bentuk penutupan • Intensitas/frekuensi dan skala kebakaran • SK Perubahan Status fungsi hutan • Super-imposed dan analisis peta areal
alih fungsi kawasan hutan. Besarnya perubahan penutupan tersebut hutan yang pernah terjadi hutan, beserta lampiran petanya • Hasil wawancara dengan kerja unit manajemen dengan peta
hutan, kebakaran, dan dapat mengakibatkan perubahan maupun • Jenis hasil hutan yang paling banyak hilang (jika ada perubahan status masyarakat dan instansi lain TGH, peta RTRWP, peta PLU, dan
gangguan lainnya. penyebaran tipe hutan atau lansekap ekologinya • Bentuk/macam gangguan terhadap hutan fungsi hutan) • Hasil pengecekan akibat peta lain.
secara drastis. beserta intensitas/frekuensi dan skala • Peta kebakaran hutan adanya gangguan hutan • Analisis perubahan penutupan
gangguannya • Program dan realisasi vegetasi dengan menggunakan data
• Over cutting pelaksanaan penyuluhan time series citra satelit
• Laporan patroli pengamanan • Penelusuran proses administratif dari
hutan dokumen terkini yang berkaitan
• Laporan tahunan dan/atau dengan proses perubahan status
laporan berkala lainnya fungsi hutan dan pengukuhan
(triwulan/caturwulan/ semester) • Identifikasi/investigasi jenis/ macam
dan jumlah kebakaran hutan
• Identifikasi/investigasi jenis/ macam
dan jumlah kerusakan hasil hutan

P1.4 Kebakaran hutan merupakan faktor gangguan alami • Ketersediaan tenaga terlatih, SOP, dan • Peta Hotspot • Pengamatan lapangan • Analisis peta hotspot dan indeks
Sistem manajemen yang pengaruhnya cukup besar, namun kejadiannya peralatan • Peta indeks bahaya kebakaran • Wawancara bahaya kebakaran
kebakaran hutan yang sulit diduga menyebabkan perlunya kesiapan • Keterlibatan masyarakat setempat dan • Laporan kebakaran • Kebiasaan dan prosedur penggunaan
manajemen khusus untuk mengelola hal ini, baik instansi terkait • Laporan perusahaan api/pembukaan lahan
dalam kerangka pencegahan maupun • Early warning system • Laporan terkait lain • Kesiapan dan kecukupan tindakan
penanggulangannya. preventif dan supresif

P1.5 Pemilihan, perencanaan, penetapan, dan penerapan • Data ekosistem hutan • Dokumen RKPH, beserta Uji petik di lapangan melalui • Melakukan analisis terhadap sistem
Pemilihan dan sistem silvikultur yang sesuai dengan daya dukung • Struktur tegakan penyesuaian/ perubahannya pengamatan visual dan silvikultur yang dipilih
penerapan sistem lahan, hutan dan ekosistemnya. • Komposisi jenis • Dokumen RKLPH dan RKTPH wawancara • Memperbandingkan realisasi
silvikultur yang sesuai • Data regenerasi jenis pohon sampai dengan saat ini (tahun pelaksanaan kegiatan sistem silvikultur
dengan ekosistem hutan • Pelaksanaan setiap tahap kegiatan dari berjalan) yang diterapkan terhadap rencana
setempat sistem silvikultur yang diterapkan • Laporan tahunan dan/atau yang telah disetujui/disahkan
laporan berkala lainnya
(triwulan/caturwulan/ semester)
• Petunjuk kerja pelaksanaan
perusahaan

P1.6 Keberadaan dan potensi hasil hutan nonkayu setiap Jumlah dan macam hasil nonkayu • Dokumen RKPH beserta Pengamatan lapangan secara • Wawancara dengan UM
Keberadaan dan macam saat memberikan peluang dan jaminan atas hutan penyesuaian/ perubahannya kualitatif • Wawancara masyarakat
hasil nonkayu terjamin yang baik. • Dokumen RKLPH dan RKTPH
sampai dengan saat ini (tahun
berjalan)
• Laporan tahunan dan/atau
laporan berkala lainnya
(triwulan/caturwulan/ semester)

LEI V/01/1 Halaman 3 dari 41


DATA & INFORMASI
INDIKATOR PENGERTIAN VERIFIER METODE VERIFIKASI/SAMPLING
SEKUNDER PRIMER

P2.1 Penataan areal efektif untuk produksi dalam suatu • Rencana tentang pembagian hutan (bagian • Peta penataan areal • Hasil penataan areal di Uji petik secara purposif atas batas blok
Pengorganisasian unit kelestarian dan/atau bagian hutan ke dalam blok- hutan, dan kompartemenisasi) • Peta kerja kegiatan unit lapangan RKL dan blok RKT, baik blok tebangan
kawasan yang menjamin blok tebangan harus mencerminkan adanya dimensi • Pengaturan hasil yang jelas tata letak dan manajemen • Petak/blok tebangan maupun blok rehabilitasi, yang didasarkan
kegiatan produksi yang waktu, yakni selama/sejumlah sisa rotasi I untuk tata waktunya • Peta vegetasi/kelas hutan atas peta deliniasi/ penataan areal yang
berkelanjutan yang virgin forest, selama/sejumlah rotasi tebang untuk • Kesesuaian rencana di atas dengan realitas • RKPH, RKLPH, RKTPH telah disetujui/ disahkan, dengan sasaran :
dituangkan dalam logged-over forest (rotasi II dst.), serta di lapangan a. Blok RKL/RKT yang telah dilakukan
berbagai tingkat rencana selama/sejumlah rotasi tebang atau daur untuk non- • Terpeliharanya pal batas maupun isi penebangan
dan diimplementasikan hutan. Blok dan petak tebang di lapangan harus tegakan pada blok dan petak bekas b. Blok RKL/RKT yang belum dilakukan
diatur menurut tata urut waktu pelaksanaan di tebangan penebangan
lapangan (terutama penebangan) yang rasional, c. Petak tebangan
sehingga kecil kemungkinannya baik secara teknis
maupun finansial terjadi praktek penebangan cuci
mangkok dan dapat diterapkan pemeliharaan
terhadap isi petak dengan tepat.

LEI V/01/1 Halaman 4 dari 41


DATA & INFORMASI
INDIKATOR PENGERTIAN VERIFIER METODE VERIFIKASI/SAMPLING
SEKUNDER PRIMER

P2.2 Pengukuran berulang terhadap pertumbuhan dan riap • Tata laksana dan intensitas pengambilan • Hasil pengamatan/penelitian • Hasil uji petik lapangan • Menilai pelaksanaan pengamatan
Penerapan pengamatan merupakan dasar untuk dapat menentukan jumlah data pertumbuhan riap • Hasil wawancara dengan pertumbuhan
pertumbuhan panen tahunan. Penentuan pertumbuhan dan riap • Metodologi pengamatan pertumbuhan • Dokumen RKPH, RKLPH dan koordinator/petugas • Menilai perlengkapan dan
tegakan dan hasilnya akan dapat menghasilkan dugaan yang tepat apabila • Dokumentasi dan monitoring RKTPH sampai dengan saat ini peralatannya
dilaksanakan dengan benar sesuai dengan kaidah • Data dan peta dasar (tahun berjalan) • Menilai penerapannya dalam
ilmiah yang berlaku (representasi objek, metodologi, • Pedoman pengukuran penyusunan rencana dan pelaksanaan
tenaga ahli, dana, dokumentasi, dan monitoring pertumbuhan pengelolaan hutan
datanya).

P2.3 Secara alamiah/ekologis pelestarian produksi akan • Aplikasi hasil PUP dalam praktek • Laporan tahunan dan/atau • Hasil uji petik lapangan • Menilai kesesuaian AAC sampai saat
Produksi tahunan sesuai dapat terwujud apabila jumlah AAC (Annual pengelolaan hutan (AAC dan riap rata-rata laporan berkala lainnya • Hasil wawancara dengan ini (tahun berjalan) terhadap
dengan kemampuan Allowable Cut) tidak melebihi kemampuan reproduksi tahunan) • Peta penebangan (blok RKT) koordinator/petugas kesesuaian reproduksi hutan yang
produktivitas hutan hutan. Keteraturan pemanenan hasil hutan kayu yang • Kesesuaian penjadwalan panen • Dokumen studi Amdal (Andal, diturunkan dari riap rata-rata
sesuai dengan tingkat keberhasilan dalam • Kesesuaian penjadwalan permudaan RKL dan RPL) tahunannya
penanaman/permudaan menurut waktunya akan • Metoda pengaturan hasil • Prosentase kesesuaian penjadwalan
menyederhanakan pengaturan kelestarian pada • Data dan peta dasar penebangan terhadap rencana
rotasi atau daur berikutnya. penebangan
• Prosentase kesesuaian penjadwalan
permudaan (penanaman perkayaan)
terhadap rencana (yang seharusnya)
• Memperbandingkan realisasi
pelaksanaan terhadap pedoman
pelaksanaan

P2.4 Tingginya produktivitas yang dapat dicerminkan oleh • Faktor eksploitasi • Dokumen RKPH, RKLPH dan • Hasil uji petik lapangan • Wawancara dengan
Efisiensi pemanfaatan perbandingan antara produksi dan potensi hutan • Macam dan jumlah limbah RKTPH sampai dengan saat ini • Hasil wawancara dengan koordinator/petugas perencanaan
hutan dapat dicapai apabila pemungutan hasil hutan • Jenis-jenis yang dipungut (tahun berjalan) koordinator/petugas hutan dengan tema dasar penentuan
dilaksanakan secara efisien. Faktor eksploitasi, • Hasil Inventarisasi sebelum penebangan • Laporan tahunan dan/atau faktor eksploitasi yang digunakan,
limbah yang minimal, dan pemanfaatan jenis • Hasil produksi laporan berkala lainnya limbah, dan pemanfaatan jenis
merupakan unsur-unsur penting dalam menerapkan • Peta penebangan (blok RKT) • Menilai faktor eksploitasi
teknik pemungutan hasil hutan. • LHC dan LHP • Pemanfaatan limbah yang terjadi
• Menilai pemanfaatan jenis
• Menilai perbandingan potensi dan
produksi

LEI V/01/1 Halaman 5 dari 41


DATA & INFORMASI
INDIKATOR PENGERTIAN VERIFIER METODE VERIFIKASI/SAMPLING
SEKUNDER PRIMER

P2.5 Tingkat kerusakan tegakan akibat pembalakan dapat • Bentuk dan prosentase kerusakan tegakan • Dokumen RKPH, beserta Hasil pengamatan pelaksanaan • Pengamatan pelaksanaan penebangan
Kondisi tegakan tinggal mengganggu proses regenerasi alami/buatan dan • Jumlah dan jenis permudaan pada setiap penyesuaian/ perubahannya penebangan, penyaradan, di lapangan berikut pengukuran tingkat
potensi tegakan persediaan yang akan datang. tingkat pertumbuhan (semai, pancang) • Dokumen studi Amdal (Andal, permudaan, pemeliharaan kerusakan yang terjadi
• Pemeliharaan RKL dan RPL) • Memperbandingkan intensitas/
• Kondisi tegakan persediaan • Dokumen RKLPH dan RKTPH frekuensi pelaksanaan pemeliharaan
sampai dengan saat ini (tahun tegakan tinggal (pembebasan,
berjalan) penjarangan) sampai dengan saat ini
• Laporan tahunan dan/atau (tahun berjalan) terhadap standar baku
laporan berkala lainnya yang ditetapkan
(triwulan/caturwulan/ semester) • Pengamatan dan pengambilan gambar
• Pedoman/petunjuk pelaksanaan (visual) struktur tegakan pada
penebangan, pemeliharaan beberapa petak/blok yang telah
tegakan tinggal (pembebasan, dilakukan pemeliharaan dan
penjarangan), dan regenerasi mempunyai umur tebang yang
berbeda-beda

P2.6 Tata usaha kayu dari hutan ke TPK akhir unit • Ketersediaan sistem tata usaha kayu • Statistik produksi dan perangkat Hasil wawancara dan • Wawancara dengan petugas/ pegawai
Keabsahan sistem lacak manajemen dapat memberikan jaminan atas kontrol internal. pengarsipannya identifikasi/investigasi di yang diserahi tugas dalam penyusunan
balak dalam hutan pelaksanaan pemungutan kayu, baik jumlah maupun • Statistik produksi dan • Laporan realisasi dan proyeksi lapangan statistik produksi dan pengarsipannya
asalnya. • Sistem pengarsipannya produksi kayu per satuan waktu • Identifikasi/investigasi sistem dan
• Alur kayu di lapangan/hutan • Laporan penebangan, perangkat pengarsipan (manual,
penyaradan, dan pengangkutan computerized )
kayu • Cek lapangan alur kayu dari TPK ke
• LHC tunggak
• Peta pohon
• Dokumen logpond

LEI V/01/1 Halaman 6 dari 41


DATA & INFORMASI
INDIKATOR PENGERTIAN VERIFIER METODE VERIFIKASI/SAMPLING
SEKUNDER PRIMER

P2.7 Dalam melaksanakan kegiatan pemungutan hasil • Rasio jalan utama dan jalan cabang • Spesifikasi konstruksi jalan dan Uji petik kualitas jalan (utama • Analisis intensitas kerapatan jalan
Prasarana pemungutan hutan upaya penentuan kerapatan dan total panjang terhadap luas kawasan unit manajemen jembatan. dan cabang) yang dicirikan oleh utama dan cabang terhadap luas areal
hasil hutan jalan (utama, cabang, sarad), lokasi dan kualitas • Kesesuaian kualitas jalan dengan potensi • Kapasitas maksimum muatan lapisan permukaannya, kerja
(konstruksi) jalan serta jembatan, serta cara-cara hutan yang dimiliki (JPT) dari alat pengangkutan jembatan, dan bangunan • Pengamatan lapisan permukaan jalan
penebangan maupun penyaradan dikerjakan/dibuat • Keberadaan bangunan struktural (jenis, • Rancangan PWH dan realisasi utama dan cabang
sedemikian rupa sehingga meminimalkan kerusakan letak, dan jumlah) PWH sampai saat ini (tahun • Analisis intensitas pengangkutan kayu
lingkungan. Selain itu pengadaan bangunan • Kualitas pengelolaan air berjalan) per satuan waktu
struktural pengendali erosi pada jalan angkutan, • Kualitas pemeliharaan jalan dan jembatan • Deliniasi dan rancang bangun • Identifikasi/investigasi bangunan
logyard, dan kawasan bangunan fisik perlu dilakukan. areal kerja struktural pengendali erosi
• Dokumen RKPH, RKLPH &
RKTPH

P2.8 Setiap tahap kegiatan yang memberikan dampak • Erosi dan sedimentasi • Deliniasi dan rancang bangun Hasil pengamatan di lapangan • Keadaan tegakan tinggal
Penerapan reduce terhadap lingkungan, terutama dampak negatif • Peta indikator dampak penting areal kerja • Keadaan erosi, tanah, dan permudaan
impact logging penting, harus dipetakan secara jelas, baik lokasi, • Jenis, lokasi dan tata waktu pelaksanaan • Dokumen RKPH, RKLPH & • Analisis hasil pemantauan lingkungan
jenis, maupun bobot dampak yang ditimbulkan, UPL dan UKL RKTPH • Mengidentifikasi kegiatan dan dampak
sehingga dapat ditentukan upaya pengendalian • Monitoring, organisasi dan SOP • Dokumen studi Amdal (Andal, penting yang timbul beserta upaya
dalam kerangka meminimalkan dampak apabila penebangan, penyaradan, dsb. RKL dan RPL pengendaliannya
kegiatan yang menimbulkan dampak tersebut • Rancangan PWH dan realisasi
dilaksanakan pada lokasi yang bersangkutan. PWH sampai saat ini (tahun
berjalan)
• Peta indikator dampak penting
• Dokumen Rencana Kelola
Lingkungan dan Rencana
Pemantauan Lingkungan
• Laporan pelaksanaan UPL dan
UKL

P2.9 Pengaturan pemanfaatan hasil hutan harus mampu Monitoring, organisasi, dan SOP • Dokumen Rencana Pembinaan • Hasil wawancara dengan Wawancara dengan petugas dan
Pengaturan pemanfaatan mengakomodasikan kepentingan masyarakat Masyarakat Desa Hutan petugas dan masyarakat masyarakat
hasil hutan bagi setempat yang selama ini memiliki ketergantungan • Laporan Pembinaan Masyarakat • Pengamatan lapangan
masyarakat pada hutan. Desa Hutan sampai saat ini
(tahun berjalan)

LEI V/01/1 Halaman 7 dari 41


DATA & INFORMASI
INDIKATOR PENGERTIAN VERIFIER METODE VERIFIKASI/SAMPLING
SEKUNDER PRIMER

P3.1 Unit usaha yang menguntungkan, liquid, dan solvable • Rentabilitas Dokumen audit akuntan publik Pengamatan lapangan Pengecekan lapangan untuk melihat
Kesehatan perusahaan menunjukkan pengelolaan bisnis yang baik. • Likuiditas kesesuaiannya dengan laporan akuntan
• Solvabilitas publik

P3.2 Peran pengusahaan hutan terhadap pembangunan • Penyerapan tenaga kerja lokal • Laporan tahunan unit • Identifikasi jumlah tenaga kerja lokal
Peran bagi ekonomi wilayah yang dapat dirasakan dan dapat • Pajak dan iuran manajemen dan/atau laporan • Analisis sumbangan pengusahaan unit
pembangunan ekonomi diukur secara langsung di antaranya sumbangan • Perkembangan unit-unit usaha ekonomi berkala lainnya manajemen kepada kas pembangunan
wilayah terhadap pembangunan wilayah dari komponen (warung, pasar, dsb.) • Daftar tenaga kerja daerah dari komponen pajak & iuran
pajak dan iuran yang dibayarkan oleh unit • Statistik Desa/Kecamatan rata-rata tahunan
manajemen serta penyerapan tenaga kerja dari • Analisis perkembangan unit-unit usaha
masyarakat. Sedangkan yang secara tidak langsung ekonomi (warung, pasar, dsb.)
di antaranya adalah infrastruktur, dan perkembangan
unit-unit usaha ekonomi.

P3.3 Kebijaksanaan manajerial dalam arti kesungguhan • Sistem Manajemen • Laporan tahunan unit • Pengamatan pelaksanaan • Wawancara dengan manajemen
Sistem Informasi unit manajemen dalam menuju kelestarian produksi • Perangkat SIM manajemen dan/atau laporan manajemen, fasilitas, • Identifikasi/investigasi perangkat SIM,
Manajemen (SIM) atau sebaliknya dapat teridentifikasi dari semua • Fasilitas manajemen organisasi pelaksana berkala lainnya serta laporan organisasi, SOP baik perangkat keras, perangkat lunak,
perangkat SIM yang dimiliki. Untuk itu diperlukan • Mekanisme pengambilan keputusan lainnya yang relevan • hasil wawancara dengan maupun perangkat pintarnya
ketersediaan sistem monitoring dan manajemen yang manajemen • Struktur organisasi perusahaan manajemen HPH • Menghitung rasio tenaga terhadap luas
proporsional terhadap luas areal unit manajemen dan • Struktur organisasi • Manual deskripsi pekerjaan • dan identifikasi/investigasi areal
kejelasan mekanisme pengambilan keputusan dapat • Deskripsi pekerjaan perangkat SIM dan SPI • Analisis garis instruksi, koordinasi
mensinkronkan keputusan dalam setiap satuan • Peran divisi khusus yang menangani antarsatuan organisasi beserta
organisasi (perencanaan, produksi dan pembinaan, masalah ekologi dan lingkungan kewenangan, tugas, dan tangung-
serta satuan kerja pendukung). jawabnya yang diikuti dengan
• Peran sistem informasi keanekaragaman
hayati dan lingkungan investigasi penerapan/praktek di
• Peran divisi khusus yang menangani lapangan
masalah ekologi dan lingkungan • Identifikasi/investigasi keberadaan SPI
• Peran sistem informasi keanekaragaman
hayati dan lingkungan
• SPI

LEI V/01/1 Halaman 8 dari 41


DATA & INFORMASI
INDIKATOR PENGERTIAN VERIFIER METODE VERIFIKASI/SAMPLING
SEKUNDER PRIMER

P3.4 Demi terselenggaranya kelestarian sumber daya • Jumlah dan kualifikasi tenaga perencanaan, • Laporan tahunan dan/atau Hasil pertemuan langsung • Identifikasi data sekunder
Tersedianya tenaga hutan, hasil hutan, dan usaha dalam unit manajemen perlindungan, produksi, pembinaan hutan, laporan berkala lainnya serta dengan tenaga perencanaan, • Jumlah dan kualifikasi tenaga dapat
profesional untuk diperlukan tenaga perencanaan dan perlindungan dan manajemen bisnis laporan lainnya yang relevan perlindungan, produksi, teridentifikasi dengan mengadakan
perencanaan, hutan, produksi, pembinaan hutan, dan manajemen • Frekuensi penyelenggaraan dan jumlah • Struktur organisasi perusahaan pembinaan hutan, manajemen pertemuan langsung dengan yang
perlindungan, produksi, bisnis yang profesional dan mencukupi. peserta diklat • Manual deskripsi pekerjaan bisnis, serta hasil investigasi bersangkutan
pembinaan hutan, dan • Kualifikasi manager camp
manajemen bisnis • Sumber daya manusia (SDM) yang
ditugaskan secara khusus dalam
pengelolaan kawasan dilindungi dan
keanekaragaman hayati
• Sumber daya manusia (SDM) yang
ditugaskan secara khusus dalam
pengelolaan spesies tumbuhan dan satwa
liar dilindungi

P3.5 Agar kelestarian pengelolaan sumber daya hutan • Realisasi dan alokasi dana untuk penataan • Laporan keuangan • Hasil wawancara dengan • Realisasi dan alokasi dana dapat
Investasi dan reinvestasi dapat terakomodasi, diperlukan pendanaan yang hutan pengusahaan hutan tahunan bagian keuangan/ akunting diidentifikasi dari laporan keuangan,
untuk pengelolaan hutan cukup untuk penataan, perlindungan hutan, • Realisasi dan alokasi dana untuk sampai saat ini perusahaan serta hasil penilaian kualitas fisik
pengelolaan kawasan dilindungi, dan perlindungan hutan • Rencana Kegiatan dan • Hasil identifikasi/investigasi pekerjaan yang diturunkan dari standar
keanekaragaman hayati, termasuk spesies • Tersedianya anggaran yang dialokasikan Anggaran Perusahaan di lapangan operasional teknis serta nilai wajar dari
dilindungi/endemik/langka, produksi dan pembinaan untuk pengelolaan aspek-aspek yang • Akuntansi publik aktiva tetap yang dimiliki
hutan, pelayanan pasar/konsumen, pengadaan berkaitan dengan ekologi/lingkungan • Analisis diarahkan untuk penilaian
• Laporan-laporan yang relevan
sarana-prasarana dan peralatan kerja, serta • Kesesuaian anggaran yang dialokasikan indikator berdasarkan besarnya alokasi
dan dapat dipercaya
pengembangan sumber daya manusia. untuk pengelolaan aspek-aspek yang dana dan kesesuaian realisasinya.
berkaitan dengan ekologi/lingkungan • Dalam pelaksanaannya, wawancara
dengan aktivitas yang dilaksanakan dan investigasi lapangan dapat
• Realisasi dan alokasi dana untuk produksi digabungkan dengan indikator lain
hutan yang relevan
• Realisasi dan alokasi dana untuk
pembinaan hutan
• Realisasi dan alokasi dana untuk
pengadaan sarana-prasarana
• Realisasi dan alokasi dana untuk pelayanan
pasar
• Realisasi dan alokasi dana untuk
pengembangan sumber daya manusia

P3.6 Modal yang selalu meningkat dan ditanamkan Pendugaan Nilai hutan dari waktu ke waktu • Laporan keuangan • Hasil wawancara dengan Penilaian terhadap adanya peningkatan
Peningkatan modal kembali ke dalam hutan dan usahanya merupakan pengusahaan hutan tahunan bagian keuangan/ akunting modal dalam bentuk hutan
hutan upaya pembiayaan jangka panjang. sampai saat ini perusahaan
• Rencana kegiatan dan • Hasil identifikasi/investigasi
anggaran perusahaan di lapangan
• Laporan inventarisasi periodik

LEI V/01/1 Halaman 9 dari 41


4.3 Kelestarian Fungsi Sosial

DATA & INFORMASI


INDIKATOR PENGERTIAN VERIFIER METODE VERIFIKASI/ SAMPLING
SEKUNDER PRIMER

S1.5 Deliniasi di sini bukan hanya diartikan sebagai S1.1.5 Dokumen/ Laporan tentang : Data-data lapangan tentang : • Pengumpulan dokumen
Batas antara suatu kegiatan teknis membuat ‘garis batas’ Proses penetapan batas • Kesepakatan batas • Substansi kesepakatan batas • Observasi plang dan tanda batas
kawasan konsesi antara kawasan konsesi dengan kawasan yang dilakukan secara sebagaimana didokumentasi sebagaimana didokumentasi • Wawancara dengan anggota komunitas
dengan kawasan lainnya. Dalam situasi di mana kawasan konsesi bersama dengan pihak dalam berita acara penetapan dalam berita acara penetapan • Data dapat diperoleh dari :
komunitas berhimpitan dengan kawasan komunitas yang terkait di dalamnya batas batas - Unit manajemen
setempat masyarakat adat, maka deliniasi berarti pula • Kadar partisipasi pihak-pihak - Kantor desa
terdeliniasi secara suatu kegiatan membuat ‘garis batas’ antara terkait pada pengambilan - Tokoh (anggota) komunitas
jelas dan diperoleh kawasan yang tunduk pada hukum negara dan keputusan dalam penetapan
melalui kawasan yang tunduk pada hukum adat batas kawasan konsesi Teknik kodifikasi dan analisis diarahkan untuk menilai indikator
persetujuan antar setempat. Tidak dilakukannya proses deliniasi, berdasarkan :
pihak yang terkait atau deliniasi yang dilakukan secara sepihak • Kadar keamanan tenurial (tenurial security) dari semua pihak
di dalamnya saja tanpa melibatkan komunitas setempat, yang terlibat
dapat berakibat terjadinya pertentangan/klaim • Overlay peta unit manajemen dibandingkan peta ‘kognitif’
antara unit manajemen dengan komunitas masyarakat
setempat perihal areal yang yang sama.
Sebaliknya, deliniasi yang dilakukan secara S1.1.6 Laporan dan Dokumen Data-data lapangan tentang : • Penyelidikan surat keluar-masuk di unit manajemen
bersama (collaborative) dengan posisi yang Persetujuan komunitas kesepakatan : • Substansi persetujuan • Penyelidikan surat keluar-masuk di kantor desa
sejajar akan menjamin kepastian tenurial (informed concern) atas • Substansi persetujuan sebagaimana termuat dalam • Penyelidikan berita acara pertemuan dengan pihak lain
(tenurial security) dari kedua belah pihak. keberadaan unit sebagaimana termuat dalam dokumen persetujuan yang • Wawancara dengan anggota komunitas dan/atau usaha lain
manajemen dokumen persetujuan yang disadari mengenai kehadiran di sekitar kawasan unit manajemen
disadari mengenai kehadiran dan aktivitas unit manajemen • Data dapat diperoleh dari :
dan aktivitas unit manajemen - Unit manajemen
- Kantor desa
- Tokoh (anggota) komunitas
- Unit manajemen usaha ekonomi lain

Teknik kodifikasi dan analisis diarahkan untuk menilai indikator


berdasarkan pengakuan pihak lain terhadap keberadaan unit
manajemen

S1.1.7 • Peta kawasan konsesi Data-data lapangan tentang : • Cek lapangan


Kepastian batas-batas • Peta kognitif masyarakat • Peta kognitif masyarakat • Overlay rekonstruksi peta kognitif tokoh/anggota masyarakat
kawasan konsesi • Kawasan penggunaan lain • Kawasan penggunaan lain dengan peta kawasan konsesi
• Surat keputusan atas peta- • Tanda-tanda tata batas • Observasi tapal-tapal batas, plang-plang pengumuman
peta yang bersangkutan • Data dapat diperoleh dari :
- Unit manajemen
- Titik-titik penempatan tapal batas dan plang
- Tokoh masyarakat

LEI-V/01/1 Halaman 19 dari 41


DATA & INFORMASI
INDIKATOR PENGERTIAN VERIFIER METODE VERIFIKASI/ SAMPLING
SEKUNDER PRIMER

S1.6 Jauh sebelum adanya perusahaan pemegang S1.5 Dokumen/ laporan tentang : Data-data lapangan tentang : • Wawancara dan/atau FGD (Focus Group Discussion)
Akses dan kontrol unit manajemen, masyarakat adat telah memiliki Kawasan wilayah • Sengketa tenurial • Sengketa tenurial dengan unit manajemen perihal kasus-kasus tuntutan
penuh masyarakat akses dan kontrol secara penuh atas kawasan masyarakat adat bebas masyarakat
secara lintas adatnya, termasuk hutan di dalamnya. klaim teritorial dari unit • Wawancara dan/atau FGD dengan anggota komunitas
generasi terhadap Kehadiran unit manajemen sudah selayaknya manajemen perihal kasus-kasus tuntutan masyarakat
kawasan hutan menghormati hak yang bersifat lintas generasi ini • Surat keluar-masuk di unit manajemen
adat terjamin (hak asal-usul). Tidak boleh terjadi, adanya • Surat keluar-masuk di Kantor desa
pengambilan kawasan adat dan kekayaan di • Overlay peta unit manajemen dengan peta ‘kognitif’
atasnya tanpa persetujuan masyarakat adat. komunitas
Wujud penghormatan unit manajemen terhadap • Data dapat diperoleh dari :
hak asal-usul ini adalah dipenuhinya asas - Surat menyurat
persetujuan yang disadari (asas informed - Unit manajemen
consent) oleh komunitas yang terpengaruh oleh - Kantor desa
kehadiran unit manajemen ini melalui proses - Tokoh (anggota) komunitas
pembuktian terbalik di mana harus diperoleh
bukti bahwa wilayah masyarakat adat bebas dari Teknik kodifikasi dan analisis diarahkan untuk menilai indikator
klaim unit manajemen. berdasarkan anatomi/ identifikasi sengketa tenurial

S1.6 Dokumen/ laporan tentang : Data-data lapangan tentang : • Wawancara dan/atau FGD dengan unit manajemen
Terjaminnya cara • Pengakuan atas hukum adat • Pengakuan atas hukum adat • Wawancara dan/atau FGD dengan tokoh adat setempat
perolehan hak melalui komunitas komunitas • Pola perladangan komunitas setempat
pembukaan hutan • Mempelajari hasil-hasil studi/dokumentasi
• Sistem pembukaan hutan komunitas masyarakat adat
• Data dapat diperoleh dari :
- Unit manajemen
- Kantor desa
- Tokoh (anggota) komunitas

Teknik kodifikasi dan analisis diarahkan untuk menilai indikator


berdasarkan deskripsi sikap dan berbagai kebijakan serta
evaluasinya

LEI-V/01/1 Halaman 20 dari 41


DATA & INFORMASI
INDIKATOR PENGERTIAN VERIFIER METODE VERIFIKASI/ SAMPLING
SEKUNDER PRIMER

S1.7 Asumsi bahwa hutan tropis bersifat monokultur S1.3.5 Aksesibilitas komunitas terhadap • Wawancara dengan satpam unit manajemen
Akses adalah bertentangan dengan kenyataan. Di Mobilitas dari penduduk kawasan konsesi • Wawancara dengan komunitas pemanfaat hasil hutan
pemanfaatan hasil dalam hutan terkandung pula Hasil Hutan Non- keluar-masuk kawasan • Observasi terhadap penduduk yang keluar-masuk kawasan
hutan oleh Kayu (HHNK) lain, baik berupa tumbuh- konsesi untuk konsesi
komunitas secara tumbuhan maupun hewan. Perusahaan pemanfaatan hasil hutan • Data dapat diperoleh dari :
lintas generasi di pemegang unit manajemen hanya memperoleh - Unit manajemen
dalam kawasan hak pemanfaatan (use right) kayu. Tidak ada hak - Kantor desa
konsesi terjamin unit manajemen untuk membatasi komunitas - Tokoh (anggota) komunitas
memanfaatkan Hasil Hutan Kayu (HHK) secara
terbatas untuk pemenuhan kebutuhan papan Teknik kodifikasi dan analisis diarahkan untuk
dan memanfaatkan HHNK sepenuhnya. Namun, mendeskripsikan/menguraikan hasil penilaian terhadap indikator
unit manajemen tidak dapat mengelakkan diri
dari terjadinya kerusakan akibat penebangan S1.3.6 Komitmen untuk melindungi • FGD dengan unit manajemen
kayu, yang berakibat hilang atau menurunnya Pengetahuan unit potensi hasil hutan nonkayu, • Observasi lapangan
akses komunitas untuk memanfaatkan hasil manajemen tentang ekosistemnya, dan tata cara • Wawancara dengan komunitas pemanfaat hasil hutan
hutan. Bagi komunitas setempat, akses potensi hasil hutan non- pemanfaatan serta pengolahannya • Lokasi-lokasi pengumpulan hasil hutan penduduk
pemanfaatan hasil hutan merupakan sandaran kayu, ekosistemnya, dan
bagi mereka untuk melanjutkan bukan hanya • Data dapat diperoleh dari :
tata cara pemanfaatan - Unit manajemen
kehidupan generasinya saat ini, tapi juga untuk serta pengolahannya
generasinya yang akan datang. - Kantor desa
- Tokoh (anggota) komunitas

Teknik kodifikasi dan analisis diarahkan untuk


mendeskripsikan/menguraikan hasil penilaian terhadap indikator

S1.3.7 Kadar penolakan terhadap Kadar penolakan terhadap • Observasi pada plang-plang peraturan di lokasi keluar-
Peraturan unit aksesibilitas komunitas atas hutan aksesibilitas komunitas atas hutan masuk penduduk
manajemen perihal di dalam kawasan konsesi di dalam kawasan konsesi • Dokumen-dokumen berisi pengaturan perihal mobilitas
mobilitas penduduk penduduk keluar-masuk kawasan konsesi
keluar-masuk kawasan • Penggalian kasus-kasus pelanggaran peraturan
konsesi • Transek jalur keluar-masuk komunitas
• Data dapat diperoleh dari :
- Jalur keluar-masuk penduduk
- Unit manajemen
- Kantor desa
- Tokoh (anggota) komunitas

Teknik kodifikasi dan analisis diarahkan untuk


mendeskripsikan/menguraikan hasil penilaian terhadap indikator

LEI-V/01/1 Halaman 21 dari 41


DATA & INFORMASI
INDIKATOR PENGERTIAN VERIFIER METODE VERIFIKASI/ SAMPLING
SEKUNDER PRIMER

S1.5 Pertentangan klaim atas hutan yang sama dapat S1.4.5 Dokumen/ laporan tentang : Data-data lapangan tentang : • Wawancara dan/atau FGD (Forum Group Discussion)
Digunakannya tata saja terjadi akibat pemberian unit manajemen Ragam pilihan • Konsepsi, kapasitas dan • Konsepsi, kapasitas dan dengan unit manajemen
cara atau dari pemerintah terletak di atas tanah dan hutan penyelesaian sengketa pengalaman penyelesaian pengalaman penyelesaian • Dokumen pelepasan hak komunitas
mekanisme yang telah dimuati hak-hak komunitas. tenurial sengketa tenurial sengketa tenurial • Dokumen pelatihan tentang pengelolaan sengketa
penyelesaian Pertentangan klaim ini sebenarnya berasal dari • Wawancara dan/atau FGD dengan tokoh komunitas yang
sengketa yang sumber hukum yang berbeda, klaim unit terlibat sengketa
tepat terhadap manajemen berasal dari hukum negara yang • Data dapat diperoleh dari :
pertentangan klaim bersifat sentral, tertulis, dan ditegakkan oleh - Unit manajemen
atas hutan yang suatu birokrasi hukum, sedangkan klaim - Kantor desa
sama komunitas berasal dari sumber hukum adat yang - Tokoh (anggota) komunitas
beragam, tidak tertulis, dan ditegakkan melalui
kepatuhan anggota masyarakat hukum dan Teknik kodifikasi dan analisis diarahkan untuk menilai indikator
kelembagaan adat. Ketika bersengketa, unit berdasarkan deskripsi tentang kapasitas unit manajemen
manajemen haruslah menyadari bahwa ia
sebagai pendatang baru telah memasuki wilayah S1.4.6 Dokumen/ laporan tentang : Data-data lapangan tentang : • Surat keluar-masuk di unit manajemen
yang telah ‘bertuan’ dan upaya penyelesaian Tidak ditemukannya • Kejadian-kejadian manipulasi • Kejadian-kejadian manipulasi • Berita acara pertemuan dengan komunitas
sengketa harus dilakukan melalui cara-cara yang penggunaan paksaan dan kekerasan dan kekerasan • Wawancara dengan pejabat kantor Koramil dan/atau kantor
tidak mendiskriminasi (apalagi mengundang dan manipulasi dalam polisi
represi atau merepresi secara langsung) akses penyelesaian sengketa
mereka terhadap penyelesaian yang memenuhi • Wawancara dan/atau FGD dengan pejabat desa
rasa keadilan mereka. Unit manajemen harus • Wawancara dan/atau FGD dengan tokoh komunitas
memiliki kapasitas dan kompetensi mengelola • Data dapat diperoleh dari :
sengketa secara tepat (apropriate dispute - Unit manajemen
management) yang menghargai kedudukan - Kantor desa
komunitas sejajar dengan unit manajemen. - Kantor Koramil
Misalkan, ketika unit manajemen menginginkan - Kantor polisi
masyarakat melepaskan hak tenurialnya atas - Tokoh (anggota) komunitas
kawasan tertentu, maka unit manajemen harus
memperoleh persetujuan yang disadari oleh Teknik kodifikasi dan analisis diarahkan untuk menilai indikator
keseluruhan komunitas yang akan terpengaruh berdasarkan jumlah dan deskripsi kejadian penggunaan
oleh perubahan itu (informed consent) dan kekerasan dan manipulasi
dilaksanakan secara terbuka.

LEI-V/01/1 Halaman 22 dari 41


DATA & INFORMASI
INDIKATOR PENGERTIAN VERIFIER METODE VERIFIKASI/ SAMPLING
SEKUNDER PRIMER

S2.5 Meski kawasan hutan telah diusahakan oleh unit S2.1.5 Dokumen/laporan tentang : Data-data lapangan tentang : • Observasi daerah rawan pangan (identifikasi)
Sumber-sumber manajemen, idealnya produk hutan sebagai Tidak ada kerawanan • Pola konsumsi pokok • Pola konsumsi pokok • Data di Puskesmas/rumah sakit/Departemen Sosial
ekonomi komunitas sumber ekonomi komunitas yang bersangkutan pangan sebagai akibat • Jenis-jenis bahan pangan • Jenis-jenis bahan pangan • Wawancara dengan tokoh masyarakat
minimal tetap tetap dapat digunakan secara optimum. Namun, dari kegiatan operasional utama utama • Survey rumah tangga
mampu betapapun, kegiatan pengusahaan hutan oleh unit manajemen • Kualitas dan kuantitas bahan • Kualitas dan kuantitas bahan • FGD
mendukung unit manajemen potensial mengganggu pangan utama pangan utama • Data dapat diperoleh dari :
kelangsungan keberlangsungan sumber-sumber ekonomi • Ketersediaan sumber-sumber • Ketersediaan sumber-sumber - Warga masyarakat
hidup komunitas komunitas. Baik gangguan yang bersifat pengadaan bahan pangan pengadaan bahan pangan - Instansi pemerintah
secara lintas langsung maupun tidak langsung. Dengan • Informasi tentang kerawanan • Informasi tentang kerawanan - Tokoh masyarakat
generasi demikian, jika pun sumber-sumber ekonomi pangan pangan
lama tidak dapat lagi digunakan secara optimum, • Informasi tentang penyebab- • Informasi tentang penyebab- Teknik kodifikasi dan analisis diarahkan untuk menilai indikator
kerusakan-kerusakan ini harus dikompensasi penyebab kerawanan pangan penyebab kerawanan pangan berdasarkan data-data statistik dan deskripsi
oleh unit manajemen. Kerusakan sumber
ekonomi yang paling parah adalah kerusakan S2.1.6 Dokumen/ laporan tentang : Data-data lapangan tentang : • Wawancara dengan tokoh masyarakat
sumber ekonomi yang menimbulkan ancaman Nilai kerusakan • Jenis sumber-sumber ekonomi • Jenis sumber-sumber ekonomi • Observasi daerah yang rusak
rawan pangan. Proses dan wujud kompensasi (akumulasi dari jenis, yang rusak yang rusak • Survey rumah tangga di daerah yang rusak
atas kerusakan sumber-sumber ekonomi ini persebaran wilayah dan • Persebaran wilayah dan • Persebaran wilayah dan • FGD
haruslah adil, wajar, dan bermartabat. kelompok, intensitas; kelompok yang terkena kelompok yang terkena • Data dapat diperoleh dari :
Penggantian sumber-sumber ekonomi yang kuantitas; harga tukar; dampak dampak - Warga masyarakat
rusak dengan sumber-sumber ekonomi baru harga subjektif dari
haruslah bersifat tepat-sambung (compatibility). • Intensitas kerusakan • Intensitas kerusakan - Instansi pemerintah
sumber-sumber ekonomi • Besaran kerusakan • Besaran kerusakan - Tokoh masyarakat
yang rusak) • Harga kerusakan • Harga kerusakan
• Harga subjektif kerusakan • Harga subjektif kerusakan Teknik kodifikasi dan analisis diarahkan untuk menilai indikator
berdasarkan data-data statistik dan deskripsi

S2.1.7 Dokumen/ laporan tentang : Data-data lapangan tentang : • Wawancara dengan tokoh masyarakat
Kompensasi yang adil • Jenis kompensasi • Jenis kompensasi • Berita acara kompensasi (termasuk mekanismenya)
dan wajar (akumulasi • Persebaran wilayah dan • Persebaran wilayah dan • Wawancara dengan unit manajemen
dari jenis-jenis, tepat- kelompok yang menerima kelompok yang menerima • Survey rumah-tangga
sambung (compatibility), kompensasi kompensasi • FGD
kompensasi, • Intensitas kompensasi • Intensitas kompensasi • Data dapat diperoleh dari :
kesepadanan nilai dan • Tingkat tepat-sambung jenis- • Tingkat tepat-sambung jenis- - Warga masyarakat
mekanisme kompensasi jenis kompoensasi jenis kompoensasi - Instansi pemerintah
(compatibiliity) (compatibiliity) - Tokoh masyarakat
• Harga pasar kompensasi • Harga pasar kompensasi
• Harga subjektif kompensasi • Harga subyektif kompensasi Teknik kodifikasi dan analisis diarahkan untuk menilai indikator
berdasarkan data-data statistik dan deskripsi

LEI-V/01/1 Halaman 23 dari 41


DATA & INFORMASI
INDIKATOR PENGERTIAN VERIFIER METODE VERIFIKASI/ SAMPLING
SEKUNDER PRIMER
Dokumen/ laporan tentang :
S2.1.8 • Macam HHNK yang pernah Data-data lapangan tentang : • Wawancara dengan tokoh masyarakat
Nilai Hasil Hutan Non- dimanfaatkan • Macam HHNK yang pernah • Observasi lokasi yang menggunakan hasil hutan nonkayu
Kayu (HHNK) yang • Harga pasar dan harga dimanfaatkan • Survey rumah tangga pengguna hasil hutan nonkayu
pernah dimanfaatkan subjektif HHNK yang pernah • Harga pasar dan harga • FGD
nilainya minimum tetap dimanfaatkan subjektif HHNK yang pernah • Data dapat diperoleh dari :
(akumulasi dari jenis, • Sebaran wilayah dan dimanfaatkan - Warga masyarakat
sebaran lokasi dan kelompok pemanfaat HHNK • Sebaran wilayah dan - Instansi pemerintah
kelompok, jumlah, harga • Peran HHNK dalam ekonomi kelompok pemanfaat HHNK - Tokoh masyarakat
tukar, harga subjektif, rumahtangga • Peran HHNK dalam ekonomi
intensitas) rumahtangga Teknik kodifikasi dan analisis diarahkan untuk menilai indikator
berdasarkan data-data statistik dan deskripsi

S2.1.9 Dokumen/laporan tentang : Data-data lapangan tentang : • Wawancara dengan tokoh masyarakat
Hasil Hutan Kayu (HHK) • Macam HHK yang pernah • Macam HHK yang pernah • Observasi lokasi yang menggunakan hasil hutan kayu
untuk kebutuhan hidup dimanfaatkan dimanfaatkan • Survey rumah tangga pengguna hasil hutan kayu
rumah tangga dan • Harga pasar dan harga • Harga pasar dan harga • FGD
komunitas sehari-hari subjektif HHK yang pernah subjektif HHK yang pernah • Data dapat diperoleh dari :
nilainya minimum tetap dimanfaatkan dimanfaatkan - Warga masyarakat
• Sebaran wilayah dan • Sebaran wilayah dan - Instansi pemerintah
kelompok pemanfaat HHK kelompok pemanfaat HHK - Tokoh masyarakat
• Peran HHK dalam ekonomi • Peran HHK dalam ekonomi
rumah tangga rumah tangga Teknik kodifikasi dan analisis diarahkan untuk menilai indikator
berdasarkan data-data statistik dan deskripsi

S2.1.10 Dokumen/laporan tentang : Data-data lapangan tentang : • Wawancara dengan tokoh masyarakat
Nilai tambah hasil hutan • Harga lama dan baru HHNK • Harga lama dan baru HHNK • Wawancara dengan pengolah hasil hutan nonkayu dan kayu
nonkayu dan kayu dan HHK dan HHK • FGD
meningkat • Penggunaan baru HHNK dan • Penggunaan baru HHNK dan • Data dapat diperoleh dari :
HHK HHK - Warga masyarakat
- Instansi pemerintah
- Tokoh masyarakat

Teknik kodifikasi dan analisis diarahkan untuk menilai indikator


berdasarkan data-data statistik dan deskripsi

S2.1.11 Dokumen/laporan tentang : Data-data lapangan tentang : • Wawancara dengan tokoh masyarakat
Meningkatnya ragam • Macam ragam olahan lama • Macam ragam olahan lama • Wawancara dengan pengolah hasil hutan nonkayu dan kayu
olahan hasil hutan dan baru HHNK dan HHK dan baru HHNK dan HHK • FGD
nonkayu dan kayu • Identifikasi pihak yang • Identifikasi pihak yang • Data dapat diperoleh dari :
melakukan pembaruan melakukan pembaruan - Warga masyarakat
ragaman olah ragaman olah - Instansi pemerintah
- Tokoh masyarakat

Teknik kodifikasi dan analisis diarahkan untuk menilai indikator


berdasarkan data-data statistik dan deskripsi

LEI-V/01/1 Halaman 24 dari 41


DATA & INFORMASI
INDIKATOR PENGERTIAN VERIFIER METODE VERIFIKASI/ SAMPLING
SEKUNDER PRIMER

S2.2. Masyarakat adat memiliki hubungan dan S2.2.1 Dokumen/ laporan tentang : Data-data lapangan tentang : • Deskripsi
Adanya pengakuan keterikatan dengan sumber daya alam (hutan) Pengakuan dan • Proses-proses pengakuan, • Proses-proses pengakuan, • Tabulasi
dan kompensasi yang kuat baik secara fisik maupun kultural. kompensasi atas penggunaan, dan penggunaan, dan
formal (legal) Pengelolaan dan pemanfaatan hutan oleh penggunaan konpensasi atas konpensasi atas
terhadap masyarakat adat telah berlangsung dalam kurun pengetahuan tradisional pengetahuan-pengetahuan pengetahuan-pengetahuan
penggunaan waktu yang cukup lama sehingga didapatkan massyarakat adat di lokal yang digunakan dalam lokal yang digunakan dalam
pengetahuan pengetahuan tradisional yang paling sesuai dalam sistem unit manajemen unit manajemen
tradisional dengan kondisi setempat. Sebagaimana pengelolaan hutan yang
masyarakat adat di diamanatkan oleh berbagai konvensi diterapkan unit
dalam sistem internasional bahwa penggunaan pengetahuan- manajemen
pengelolaan yang pengetahuan lokal disarankan untuk diterapkan.
diterapkan oleh Penggunaan pengetahuan-pengetahuan lokal itu
unit manajemen . sendiri tentulah dilakukan atas sepengetahuan
komunitas-komunitas tersebut. Kecuali itu,
sebagaimana yang juga diamanatkan oleh
berbagai konvensi internasional yang ada
sebagai pengakuan dan penghargaan atas
kekayaan intelektual komunitas setempat yang
bersangkutan, maka selayaknya pulalah
penggunaan itu dikompensasi demi
penghargaan dan pengakuan itu sendiri maupun
dalam rangka pengembangan kekuatan ekonomi
komunitas-komunitas yang bersangkutan.

LEI-V/01/1 Halaman 25 dari 41


DATA & INFORMASI
INDIKATOR PENGERTIAN VERIFIER METODE VERIFIKASI/ SAMPLING
SEKUNDER PRIMER

S2.5 Kegiatan unit manajemen secara langsung S2.3.5 Dokumen/laporan tentang : Data-data lapangan tentang : • Wawancara dengan bagian personalia unit manajemen
Komunitas mampu membuka kesempatan kerja dan peluang usaha. Warga komunitas diberi • Data tentang asal-usul tenaga • Data tentang asal-usul tenaga • Wawancara dengan kelompok warga
mengakses Idealnya kesempatan kerja dan peluang preferensi utama bekerja kerja kerja • Dokumen kebijakan rekruitmen
kesempatan kerja berusaha itu dapat dimanfaatkan – terutama • Data penempatan warga • Data penempatan warga • FGD
dan peluang sekali – oleh tenaga kerja yang berasal dari komunitas dalam berbagai komunitas dalam berbagai • Data dapat diperoleh dari :
berusaha terbuka komunitas-komunitas yang bersangkutan. Ada tingkatan dalam struktur tingkatan dalam struktur - Warga masyarakat
kalanya warga komunitas tidak dapat ketenagakerjaan pada unit ketenagakerjaan pada unit - Instansi pemerintah
memanfaatkan kesempatan dan peluang usaha manajemen yang manajemen yang - Tokoh masyarakat
yang terbuka, baik karena alasan yang bersangkutan bersangkutan - Unit manajemen
bersumber dari kebijakan unit manajemen • Pola rekruitmen tenaga kerja • Pola rekruitmen tenaga kerja
maupun atas dasar keterbatasan kemampuan Teknik kodifikasi dan analisis diarahkan untuk menilai indikator
pihak warga komunitas itu sendiri. Adalah suatu berdasarkan data-data statistik dan deskripsi
kewajiban bagi unit manajemen untuk
memfasilitasi warga agar mampu memanfaatkan S2.3.6 Dokumen/laporan tentang : Data-data lapangan tentang : • Wawancara dengan bagian personalia unit manajemen
kesempatan kerja dan peluang berusaha itu, Kesempatan kerja tidak • Peraturan rekruitmen tenaga • Peraturan rekruitmen tenaga • Wawancara dengan kelompok warga
baik dengan kebijakan-kebijakan tenaga kerja diskriminatif kerja kerja • Dokumen kebijakan rekruitmen
yang tidak diskriminatif maupun melalui
• Pola rekruitmen tenaga kerja • Pola rekruitmen tenaga kerja • FGD
penyelenggaraan pelatihan untuk meningkatkan
kemampuan warga komunitas itu. • Data dapat diperoleh dari :
- Warga masyarakat
- Instansi pemerintah
- Tokoh masyarakat
- Unit manajemen

Teknik kodifikasi dan analisis diarahkan untuk menilai indikator


berdasarkan data-data statistik dan deskripsi

S2.3.7 Dokumen/laporan tentang : Data-data lapangan tentang : • Wawancara dengan bagian personalia unit manajemen
Tenaga kerja lokal • Data-data tentang posisi • Data-data tentang posisi • Wawancara dengan staf dari masyarakat lokal
terserap, paling tidak warga komunitas yang bekerja warga komunitas yang bekerja • Dokumen kepegawaian
pada tingkat staf tetap pada unit manajemen yang pada unit manajemen yang • FGD
bersangkutan bersangkutan • Data dapat diperoleh dari :
- Warga masyarakat
- Instansi pemerintah
- Tokoh masyarakat
- Unit manajemen

Teknik kodifikasi dan analisis diarahkan untuk menilai indikator


berdasarkan data-data statistik dan deskripsi

LEI-V/01/1 Halaman 26 dari 41


DATA & INFORMASI
INDIKATOR PENGERTIAN VERIFIER METODE VERIFIKASI/ SAMPLING
SEKUNDER PRIMER

S2.3.8 Dokumen/laporan tentang : Data-data lapangan tentang : • Wawancara dengan kelompok warga
Usaha baru yang • Jenis usaha baru • Jenis usaha baru • Wawancara dengan pengusaha
dikembangkan warga • Jumlah usaha baru • Jumlah usaha baru • Observasi usaha-usaha baru
komunitas meningkat • Identifikasi pelaku usaha baru • Identifikasi pelaku usaha baru • FGD
jenis dan tingkat • Skala usaha berbagai jenis • Skala usaha berbagai jenis • Data dapat diperoleh dari :
pengusahaannya usaha baru usaha baru - Warga masyarakat
- Instansi pemerintah
- Tokoh masyarakat

Teknik kodifikasi dan analisis diarahkan untuk menilai indikator


berdasarkan data-data statistik dan deskripsi

S2.3.9 Dokumen/laporan tentang : Data-data lapangan tentang : • Catatan belanja unit manajemen
Besaran dan distribusi • Berbagai pengeluaran unit Identifikasi pihak-pihak yang • Wawancara dengan unit manajemen
belanja unit manajemen manajemen yang dibelanjakan melakukan transaksi dengan unit • Wawancara dengan tokoh masyarakat
dalam wilayah lokal di wilayah operasi manajemen • Wawancara dengan pedagang
• Identifikasi pihak-pihak yang • Observasi kasual pasar setempat
melakukan transaksi dengan • Data dapat diperoleh dari :
unit manajemen - Warga masyarakat
- Instansi pemerintah
- Tokoh masyarakat

Teknik kodifikasi dan analisis diarahkan untuk menilai indikator


berdasarkan data-data statistik dan deskripsi

S2.3.10 Dokumen/laporan tentang : Data-data lapangan tentang : • Survey


Kesesuaian jenis, waktu, • Kebutuhan pelatihan anggota • Kebutuhan pelatihan anggota • Wawancara dengan tokoh masyarakat
tempat, dan jumlah komunitas dan karyawan komunitas dan karyawan • Wawancara dengan unit manajemen
peserta pelatihan dengan • Jenis, waktu, tempat, dan • Jenis, waktu, tempat, dan • FGD
kebutuhan komunitas jumlah peserta pelatihan jumlah peserta pelatihan • Data dapat diperoleh dari :
dan karyawan - Informan anggota komunitas dan karyawan
- Dokumen-dokumen atau laporan-laporan unit manajemen
(need assessment)

Teknik kodifikasi dan analisis diarahkan untuk menilai indikator


berdasarkan tabulasi dan komparasi (sesuai, kurang sesuai,
tidak sesuai)

LEI-V/01/1 Halaman 27 dari 41


DATA & INFORMASI
INDIKATOR PENGERTIAN VERIFIER METODE VERIFIKASI/ SAMPLING
SEKUNDER PRIMER

S2.3.11 Dokumen/laporan tentang : Data-data lapangan tentang : • Survey dan atau studi laporan/data sekunder
Kesempatan pelatihan • Jenis kelamin peserta • Jenis kelamin peserta • FGD
bagi warga komunitas • Suku bangsa peserta • Suku bangsa peserta • Data dapat diperoleh dari :
dan karyawan tidak • Ikatan kekerabatan • Ikatan kekerabatan - Informan anggota komunitas dan karyawan
diskriminatif (nepotisme) (nepotisme) - Dokumen-dokumen

Teknik kodifikasi dan analisis diarahkan untuk menilai indikator


berdasarkan :
• Persentasi (%) : diskriminatif, tidak diskriminatif (dari FGD)
• Deskripsi

S2.3.12 Dokumen/laporan tentang : • Studi laporan/dokumen


Unit manajemen • Daftar nama, jenis kelamin, • Data dapat diperoleh dari :
mempunyai rencana waktu, jenis pelatihan, dan - Divisi pelatihan karyawan dan
pelatihan yang suku bangsa peserta, dalam - Divisi pengembangan komunitas dalam unit manajemen
komprehensif dan rencana pelatihan
menyediakan dana • Rencana pelatihan lanjutan Teknik kodifikasi dan analisis diarahkan untuk menilai indikator
penyelenggaraannya bagi peserta yang pernah berdasarkan tabulasi dan penilaian : lengkap, kurang, tidak ada
dilatih rencana (komprehensif, tidak komprehensif, dana cukup, tidak
• Rencana dan realisasi dana cukup, tidak ada rencana), tidak tersedia
pelatihan dari unit manajemen

S2.5 Kegiatan pengusahaan hutan oleh unit S2.4.5 Dokumen/laporan tentang : Data-data lapangan tentang : • Survei
Modal domestik manajemen pada dasarnya merupakan kegiatan Masyarakat menerima • Dokumen kontrak kerja • Nilai kontrak • Laporan pustaka
berkembang memaksimalkan manfaat hutan tanpa kontrak kerja dari unit • Nilai kontrak • Jumlah warga penerima • Wawancara
mengurangi fungsi-fungsi hutan lainnya. Atas manajemen • Jumlah warga penerima kontrak • FGD
dasar prinsip kesetaraan (equity), manfaat kontrak • Intensitas penerimaan kontrak • Data dapat diperoleh dari :
kegiatan pengusahaan hutan haruslah • Intensitas penerimaan kontrak - Penerima kontrak kerja
terdistribusi sedemikian rupa, termasuk manfaat - Unit manajemen
yang dapat diperoleh oleh komunitas yang - Warga masyarakat lainnya
tinggal di sekitar kawasan konsesi yanng
bersangkutan. Dalam konteks menciptakan daya Teknik kodifikasi dan analisis diarahkan untuk menilai indikator
tahan dan pengembangan ekonomi komunitas, berdasarkan daftar kontrak kerja : jumlah banyak, jumlah sedikit,
salah satu kewajiban unit manajemen dalam tidak ada
menjalankan peran pendistribusian manfaat ini
adalah kewajiban untuk mengembangkan modal S2.4.6 Dokumen/laporan tentang : Data-data lapangan tentang : • Survei
domestik, yang tergambarkan pada, antara lain, Ragam dan jumlah unit • Jenis usaha, jumlah masing- • Jenis usaha, jumlah masing- • Studi dokumen
kamampuan warga komunitas menerima kontrak usaha yang masing jenis usaha masing jenis usaha • Wawancara
kerja dari unit menajemen; berkembangnya unit menggunakan tenaga • Skala usaha (besar modal) • Skala usaha (besar modal) • FGD
usaha yang menggunakan tenaga kerja di luar kerja luar keluarga (hired • Identifikasi tenaga kerja luar • Identifikasi tenaga kerja luar • Data dapat diperoleh dari :
anggota keluarga (hired labour); serta mampu labour) meningkat keluarga keluarga - Informan anggota komunitas
dan bisanya warga komunitas sebagai
pemegang saham unit manajemen yang - Pelaku usaha
bersangkutan.
Teknik kodifikasi dan analisis diarahkan untuk menilai indikator
berdasarkan tabulasi dan komparasi : meningkat, tetap, turun

LEI-V/01/1 Halaman 28 dari 41


DATA & INFORMASI
INDIKATOR PENGERTIAN VERIFIER METODE VERIFIKASI/ SAMPLING
SEKUNDER PRIMER

S2.4.7 Dokumen/laporan tentang : Data-data lapangan tentang : • Survey


Warga komunitas Pendapatan keluarga/ rumah Pendapatan keluarga/ rumah • Wawancara
mampu menjadi tangga tangga • FGD
pemegang saham unit • Data dapat diperoleh dari :Informan anggota komunitas
manajemen
Teknik kodefikasi dan analisis diarahkan untuk menilai indikator
berdasarkan daftar : Total pendapatan dan stratifikasi dan
komparasi dengan nilai saham (untuk menunjukkan mampu/
tidak mampu)

S2.4.8 Dokumen/laporan tentang : Data-data lapangan tentang : • Survey


Warga komunitas Daftar anggota komunitas Daftar anggota komunitas • Studi laporan/dokumen
menjadi pemegang pemegang saham pemegang saham • Data dapat diperoleh dari :
saham unit manajemen - Informan anggota komunitas
- Unit manajemen (direksi)

Teknik kodefikasi dan analisis diarahkan untuk menilai indikator


berdasarkan daftar : Jumlah pemegang saham, Nilai saham
(jumlah besar dan nilai besar ; jumlah besar dan nilai kecil ;
jumlah kecil dan nilai kecil) – ukuran besar untuk jumlah > 60%,
ukuran kecil untuk nilai saham < 30%

S2.5 Dalam rangka meningkatkan dampak positif S2.5.5 Dokumen/laporan tentang : Cross check • Wawancara
Peninjauan berkala kegiatan unit manajemen maka keuntungan Struktur penggajian yang • Daftar gaji • FGD karyawan
terhadap yang diperoleh unit manajemen semestinya juga adil • Daftar karyawan • Data dapat diperoleh dari :
kesejahteraan dinikmati oleh seluruh tenaga kerja yang • Daftar jabatan - Karyawan/buruh
karyawan tergabung dalam unit manajemen yang • Daftar masa kerja - Unit manajemen
bersangkutan. Mulai dari tingkatan atas hingga
lapisan terbawah. Salah satu wujud adanya Teknik kodefikasi dan analisis diarahkan untuk
upaya manajemen meningkatkan distribusi mendeskripsikan/menguraikan hasil penilaian terhadap indikator
keuntungan itu pada tenaga kerja terlihat dari
adanya peninjauan berkala terhadap berbagai S2.5.6 Dokumen/laporan tentang : • Observasi
fasilitas untuk menunjang kesejahteraan Ragam program • Rencana pelatihan • Wawancara
karyawan. Terwujudnya upaya peningkatan pelatihan • Kegiatan pelatihan • FGD karyawan
kesejahteraan karyawan ini, antara lain, terlihat • Peserta yang akan dilatih • Data dapat diperoleh dari : Karyawan/buruh
dari adanya peningkatan/penambahan gaji/upah
• Pendanaan
dan tunjangan secara berkala; meningkatnya
• Tempat pelatihan Teknik kodefikasi dan analisis diarahkan untuk
daya beli karyawan dari waktu ke waktu;
• Penyelenggaraan pelatihan mendeskripsikan/menguraikan hasil penilaian terhadap indikator
meningkatnya kemampuan menabung
karyawan; dan lain sebagainya. Adanya jaminan
peningkatan kesejahteraan tenaga S2.5.7 Dokumen/laporan tentang : • Wawancara
kerja/karyawan ini dapat pula dicerminkan oleh Peningkatan jenjang karir • Jenjang jabatan • FGD karyawan
tersedianya fasilitas akomodasi yang memenuhi • Daftar karyawan • Data dapat diperoleh dari : Karyawan/buruh
standar kesehatan yang berlaku. • Daftar masa kerja karyawan
Teknik kodefikasi dan analisis diarahkan untuk
mendeskripsikan/menguraikan hasil penilaian terhadap indikator

LEI-V/01/1 Halaman 29 dari 41


DATA & INFORMASI
INDIKATOR PENGERTIAN VERIFIER METODE VERIFIKASI/ SAMPLING
SEKUNDER PRIMER

S2.5.8 Dokumen/laporan tentang : • Wawancara


Peningkatan pendapatan • Daftar gaji • FGD karyawan
karyawan • Daftar masa kerja • Data dapat diperoleh dari : Karyawan/buruh

Teknik kodefikasi dan analisis diarahkan untuk


mendeskripsikan/menguraikan hasil penilaian terhadap indikator

S2.5.9 Dokumen/laporan tentang : Data-data lapangan tentang : • Wawancara


Kemampuan • Tabungan • Tabungan • FGD karyawan
menyisihkan • Simpanan barang berharga • Simpanan barang berharga • Data dapat diperoleh dari :
uang/menabung - Karyawan/buruh
- Bank

Teknik kodefikasi dan analisis diarahkan untuk


mendeskripsikan/menguraikan hasil penilaian terhadap indikator

S2.5.10 Data-data lapangan tentang : • Observasi


Peningkatan terhadap • Kemampuan membeli • Wawancara
daya beli sandang, • Ketersediaan sandang, • FGD karyawan
papan dan pangan pangan, papan • Data dapat diperoleh dari :
- Karyawan/buruh
- Toko

Teknik kodefikasi dan analisis diarahkan untuk


mendeskripsikan/menguraikan hasil penilaian terhadap indikator

S2.5.11 Dokumen/laporan tentang : Data-data lapangan tentang : • Observasi


Beban tanggungan • Keluarga yang ditanggung • Keluarga yang ditanggung • Wawancara
terhadap keluarga • Jumlah anak • Jumlah anak • FGD karyawan
berkurang/tidak ada • Famili yang ikut • Famili yang ikut • Data dapat diperoleh dari :
- Karyawan
- Keluarga

Teknik kodefikasi dan analisis diarahkan untuk


mendeskripsikan/menguraikan hasil penilaian terhadap indikator

S2.5.12 Data-data lapangan tentang : • Observasi


Adanya perubahan/ • Jenis barang yang dimiliki • Wawancara
penambahan terhadap • Jumlah barang yang dimiliki • FGD karyawan
barang rumah tangga • Kualitas barang • Data dapat diperoleh dari :
yang dimiliki - Karyawan
- Keluarga

Teknik kodefikasi dan analisis diarahkan untuk


mendeskripsikan/menguraikan hasil penilaian terhadap indikator

LEI-V/01/1 Halaman 30 dari 41


DATA & INFORMASI
INDIKATOR PENGERTIAN VERIFIER METODE VERIFIKASI/ SAMPLING
SEKUNDER PRIMER

S2.5.13 Data-data lapangan tentang : • Wawancara


Terdapat perbaikan • Kondisi makanan • FGD karyawan
frekuensi makanan • Ketersediaan makanan • Data dapat diperoleh dari :
lengkap bagi keluarga • Frekuensi makan - Karyawan
karyawan - Keluarga

Teknik kodefikasi dan analisis diarahkan untuk


mendeskripsikan/menguraikan hasil penilaian terhadap indikator

S2.5.14 Data-data lapangan tentang : • Wawancara


Kelancaran komunikasi • Kemudahan komunikasi • FGD karyawan
dan informasi • Kemudahan perolehan • Data dapat diperoleh dari : Karyawan
informasi
Teknik kodefikasi dan analisis diarahkan untuk
mendeskripsikan/menguraikan hasil penilaian terhadap indikator

S2.5.15 Dokumen/laporan tentang : Data-data lapangan tentang : • Wawancara


Kondisi menu/gizi • Ketersediaan pangan • Ketersediaan pangan • Data dapat diperoleh dari :
pangan meningkat • Kualitas pangan • Kualitas pangan - Karyawan
- Keluarga

Teknik kodefikasi dan analisis diarahkan untuk


mendeskripsikan/menguraikan hasil penilaian terhadap indikator

S2.5.16 Data-data lapangan tentang : • Wawancara


Peningkatan terhadap • Frekuensi berobat • Data dapat diperoleh dari : Karyawan
kesehatan karyawan • Tingkat penyakit
• Daftar yang berobat Teknik kodefikasi dan analisis diarahkan untuk
mendeskripsikan/menguraikan hasil penilaian terhadap indikator

S2.5.17 Data-data lapangan tentang : • Wawancara


Pengadaan fasilitas • Fasilitas yang tersedia • Observasi
untuk kesejahteraan • Data dapat diperoleh dari : Karyawan
karyawan
Teknik kodefikasi dan analisis diarahkan untuk
mendeskripsikan/menguraikan hasil penilaian terhadap indikator

LEI-V/01/1 Halaman 31 dari 41


DATA & INFORMASI
INDIKATOR PENGERTIAN VERIFIER METODE VERIFIKASI/ SAMPLING
SEKUNDER PRIMER

S3.5 Hak asasi manusia (HAM) bersifat universal. S3.1.5 Dokumen/laporan tentang : Data-data lapangan tentang : • Survey
Terjaminnya hak- Secara konseptual negara wajib melindungi Rendahnya kasus tindak Frekwensi terjadinya tindak Frekuensi terjadinya tindak • Catatan/laporan kepolisian/warga
hak asasi manusia HAM warga negaranya. Sementara itu, unit kekerasan terhadap kekerasan dan kriminalitas kekerasan dan kriminalitas • Wawancara
manajemen mendapat hak pengusahaan hutan warga oleh unit • FGD
yang menjadi wilayah konsesinya dari negara manajemen atau aparat • Data dapat diperoleh dari :
dan karenanya menjalankan sebagian peran - Warga masyarakat
negara pada wilayah konsesinya. Sebab itu unit - Karyawan
manajemen turut bertanggungjawab atas - Tokoh masyarakat
perlindungan HAM, khususnya pada kegiatan- - Kepolisian
kegiatan yang berkaitan langsung dengan
kegiatan pengusahaan hutan. Terjaminnya hak- Teknik kodefikasi dan analisis diarahkan untuk menilai indikator
hak asasi masnusia pada unit manajemen yang berdasarkan data-data statistik dan deskripsi
bersangkutan tergambarkan, antara lain, dari
rendahnya kasus tindak kekerasan terhdap S3.1.6 Dokumen/laporan tentang : Data-data lapangan tentang : • FGD untuk mengetahui seberapa jauh keberadaan serikat
warga oleh petugas-petugas unit manajemen Kebebasan berserikat • Adanya organisasi buruh • Adanya organisasi buruh buruh independen dari unit manajemen
dan adanya kebebesan berserikat bagi tenaga bagi buruh • Rapat-rapat anggota • Rapat-rapat anggota • Wawancara
kerja yang bekerja pada unit manajemen yang
• Data dapat diperoleh dari : Karyawan/ buruh
bersangkutan.
Teknik kodefikasi dan analisis diarahkan untuk
mendeskripsikan/menguraikan hasil penilaian terhadap indikator

S3.5 Kegiatan pengusahaan hutan oleh unit S3.2.5 Data-data lapangan tentang : • Observasi lapangan
Minimasi dampak manajemen secara konseptual potensial Tidak terjadi pemisahan • Identifikasi lokasi pemukiman • Data dapat diperoleh dari : Pelaksana observasi
unit manajemen mengganggu integrasi sosial dan kultural, seperti fisik dalam dan antar • Identifikasi lokasi pusat
pada integrasi terjadinya pemisahan fisik dalam dan antar komunitas pelayanan Teknik kodefikasi dan analisis diarahkan untuk menilai indikator
sosial dan kultural komunitas; terjadinya penggusuran tempat • Jarak waktu tempuh dengan berdasarkan :
tinggal dan situs-situs budaya; meningkatnya alat transportasi yang paling • Deskripsi
kasus kriminalitas; terjadinya konflik SARA; dan sederhana Konversi jarak fisik dengan waktu tempuh antar unit dan dari
pelanggaran (aturan) adat lainnya. Idealnya unit komunitas ke pusat pelayanan dengan jalan
keberadaan dan kegiatan unit manajemen tidak kaki/transportasi yang paling sederhana
turut memicu atau malah mendorong munculnya
gangguan interaksi sosial dan kultural dalam dan S3.2.6 Dokumen/laporan tentang : Data-data lapangan tentang : • Interview pada informan warga komunitas dan informan unit
antar komunitas di wilayah operasinya. Dalam Bebas penggusuran Informasi tentang ada/tidaknya Informasi tentang ada/tidaknya manajemen
banyak kasus adanya gangguan atas integrasi kasus penggusuran kasus penggusuran • FGD
dan kultural ini merupakan hal yang tidak • Data dapat diperoleh dari :
terhindarkan. Dalam kasus yang demikian - Warga masyarakat
adalah suatu kewajiban bagi unit manajemen - Tokoh masyarakat
untuk turut serta menurunkan tingkat gangguan
integrasi sosial dan kultural itu. Teknik kodefikasi dan analisis diarahkan untuk menilai indikator
berdasarkan :
• Deskripsi
• Daftar kasus penggusuran (lokasi dan identifikasi korban)

LEI-V/01/1 Halaman 32 dari 41


DATA & INFORMASI
INDIKATOR PENGERTIAN VERIFIER METODE VERIFIKASI/ SAMPLING
SEKUNDER PRIMER

S3.2.7 Data-data lapangan tentang : • Observasi


Keberadaan situs-situs Identifikasi situs-situs budaya • Interview baik pada informan warga komunitas dan unit
budaya terjamin manajemen
• FGD
• Data diperoleh dari : Warga dan tokoh masyarakat

Teknik kodefikasi dan analisis diarahkan untuk menilai indikator


berdasarkan daftar situs dan deskripsi

S3.2.8 Dokumen/laporan tentang : Data-data lapangan tentang : • Review catatan kriminalitas di Polsek setempat
Tingkat kriminalitas • Jumlah kasus kriminalitas • Jumlah kasus kriminalitas • Wawancara pada warga komunitas dan unit manajemen
rendah dalam beberapa tahun terkahir dalam beberapa tahun terakhir • Data dapat diperoleh dari : Kepolisian
• Identifikasi pelaku • Identifikasi pelaku
Teknik kodefikasi dan analisis diarahkan untuk menilai indikator
berdasarkan data statistik dan deskripsi

S3.2.9 Dokumen/laporan tentang : Data-data lapangan tentang : • Observasi dan survey mengenai informasi latar belakang
Tingkat konflik SARA • Jumlah kasus konflik SARA • Jumlah kasus konflik SARA SARA pihak yang terlibat konflik
rendah dalam beberapa tahun terkahir dalam beberapa tahun terakhir • Observasi dan survey mengenai data distribusi SARA warga
• Sumber-sumber penyebab • Sumber-sumber penyebab dan karyawan
• Pihak-pihak yang terlibat • Pihak-pihak yang terlibat • Observasi dan survey mengenai perbedaan SARA apakah
dapat tercermin dalam perbedaan struktur gaji/income
• Data dapat diperoleh dari :
- Warga masyarakat
- Tokoh masyarakat
- Unit manajemen
- Kepolisian

Teknik kodefikasi dan analisis diarahkan untuk menilai indikator


berdasarkan data statistik dan deskripsi

S3.2.10 Dokumen/laporan tentang : Data-data lapangan tentang : • Observasi


Tingkat kejadian Jumlah kasus pelanggaran adat Jumlah kasus pelanggaran adat • Wawancara pada informan warga
pelanggaran adat rendah dalam beberpa tahun belakangan dalam beberapa tahun belakangan • Wawancara unit manajemen
ini ini • Wawancara tokoh masyarakat
• FGD
• Data dapat diperoleh dari :
- Warga masyarakat
- Tokoh masyarakat
- Unit manajemen
- Kepolisian

Teknik kodefikasi dan analisis diarahkan untuk menilai indikator


berdasarkan data statistik dan deskripsi

LEI-V/01/1 Halaman 33 dari 41


DATA & INFORMASI
INDIKATOR PENGERTIAN VERIFIER METODE VERIFIKASI/ SAMPLING
SEKUNDER PRIMER

S3.5 Kegiatan pengusahaan hutan oleh unit S3.3.5 Dokumen/laporan tentang : Data-data lapangan tentang : • Observasi
Promosi manajemen pada dasarnya merupakan kegiatan Adanya aktivitas-aktivitas • Jenis, waktu, pelaksana • Jenis, waktu, pelaksana • Wawancara
pemberdayaan memaksimalkan manfaat hutan tanpa untuk pengorganisasian aktivitas pengorganisasian aktivitas pengorganisasian • FGD
komunitas dan mengurangi fungsi-fungsi hutan lainnya. Atas sosial (community • Pelaksana pengorganisasian • Pelaksana pengorganisasian • Data dapat diperoleh dari :
karyawan dasar prinsip kesetaraan (equity) manfaat organizing) diri warga sosial sosial - Warga masyarakat
kegiatan pengusahaan hutan haruslah komunitas • Masalah-masalah yang ada di • Masalah-masalah yang ada di - Karyawan
terdistribusi sedemikian rupa, termasuk manfaat seputar kegiatan seputar kegiatan - Tokok masyarakat
yang dapat diperoleh oleh komunitas yang pengorganisasian sosial pengorganisasian sosial - Pengurus serikat buruh
tinggal di sekitar kawasan konsesi yang - Unit manajemen
bersangkutan. Dalam konteks meminimalkan
dampak negatif dan memaksimalkan dampak Teknik kodefikasi dan analisis diarahkan untuk menilai indikator
positif keberadaan unit manajemen bagi berdasarkan :
komunitas dan karyawannya, salah satu • Daftar kegiatan pengorganisasian sosial
kewajiban unit manajemen adalah • Deskripsi
mempromosikan kegiatan pemberdayaan
komunitas dan karyawan. Promosi S3.3.6 Dokumen/laporan tentang : Data-data lapangan tentang : • Observasi
pemberdayaan komunitas dan karyawan ini Menguat dan atau • Jenis institusi penyaluran • Jenis institusi penyaluran • Survey catatan unit manajemen tentang kegiatan temu
terwujudkan ke dalam, antara lain, adanya terbentuknya institusi- kepentingan dan aspirasi kepentingan dan aspirasi wicara antara unit manajemen dan komunitas/karyawan
aktivitas-aktivitas untuk pengorganisasian diri institusi bagi penyaluran komunitas dan karyawan komunitas dan karyawan • Wawancara
komunitas (community organizing); menguat kepentingan dan aspirasi • Peran institusi penyaluran • Peran institusi penyaluran • FGD
dan/atau terbentuknya institusi-institusi bagi komunitas dan karyawan kepentingan dan aspirasi kepentingan dan aspirasi • Data dapat diperoleh dari :
penyaluran dan aspirasi komunitas dan
komunitas dan karyawan komunitas dan karyawan - Warga masyarakat
karyawan; dan adanya kesadaran atas hak dan
kewajiban warga komunitas dan karyawan. • Masalah-masalah yang ada di • Masalah-masalah yang ada di - Tokoh masyarakat
Baiknya promosi pemberdayaan komunitas dan seputar keberadaan institusi seputar keberadaan institusi - Unit manajemen
karyawan ini tergambarkan pula oleh bekerjanya penyaluran kepentingan dan penyaluran kepentingan dan - Dokumen fasilitas pengorganisasian sosial
mekanisme-mekanisme penyelesaian konflik aspirasi komunitas dan aspirasi komunitas dan
yang tepat. karyawan karyawan Teknik kodefikasi dan analisis diarahkan untuk menilai indikator
berdasarkan :
• Daftar kegiatan pengorganisasian sosial
• Deskripsi

S3.3.7 Dokumen/laporan tentang : Data-data lapangan tentang : • Observasi


Adanya kesadaran atas Jenis, frekuensi, metoda kegiatan Pemahaman warga komunitas dan • Survey
hak dan kewajiban pendidikan dan pelatihan karyawan terhadap hak dan • Wawancara
kewajibannya • FGD
• Data dapat diperoleh dari :
- Warga masyarakat
- Tokoh masyarakat
- Unit manajemen

Teknik kodefikasi dan analisis diarahkan untuk menilai indikator


berdasarkan :
• Daftar jenis dan frekuensi pendidikan dan latihan yang
berhubungan dengan peningkatan kesadaran hak dan
kewajiban
• Deskripsi

LEI-V/01/1 Halaman 34 dari 41


DATA & INFORMASI
INDIKATOR PENGERTIAN VERIFIER METODE VERIFIKASI/ SAMPLING
SEKUNDER PRIMER

S3.3.8 Dokumen/laporan tentang : Data-data lapangan tentang : • Observasi


Konflik-konflik yang • Jenis, frekuensi, dan kualitas • Jenis, frekuensi, dan kualitas • Survey
muncul seiring dengan konflik yang berkembang konflik yang berkembang • Wawancara
kegiatan operasional unit • Identifikasi pihak yang terlibat • Identifikasi pihak yang terlibat • FGD
manajemen ditangani konflik konflik • Data dapat diperoleh dari :
secara adil • Identifikasi pihak-pihak yang • Identifikasi pihak-pihak yang - Warga masyarakat
terlibat dalam penyelesaian terlibat dalam penyelesaian - Tokoh masyarakat
konflik konflik - Karyawan
• Mekanisme penyelesaian • Mekanisme penyelesaian - Unit manajemen
konflik konflik
• Bentuk-bentuk penyelesaian • Bentuk-bentuk penyelesaian Teknik kodefikasi dan analisis diarahkan untuk menilai indikator
konflik konflik berdasarkan :
• Berita acara penyelesaian • Daftar kasus konflik
konflik • Kategori bentuk penyelesaian konflik
• Deskripsi

S3.3.9 Dokumen/laporan tentang : Data-data lapangan tentang : • Wawancara


Adanya bagian • Struktur organisasi • Tingkat pengetahuan dan • Data dapat diperoleh dari : unit manajemen
penanganan konflik penanganan konflik ketrampilan petugas
dalam struktur unit • Jumlah petugas penanganan penyelesaian konflik Teknik kodefikasi dan analisis diarahkan untuk menilai indikator
manajemen yang konflik • Dana operasional berdasarkan :
bersangkutan • Tingkat pengetahuan dan • Bagan organisasi
ketrampilan petugas • Rincian petugas dan pembagian tugas
penyelesaian konflik • Deskripsi
• Dana operasional

S3.3.10 Dokumen/laporan tentang : Data-data lapangan tentang : • Wawancara


Dikenalnya mekanisme- Petugas unit manajemen yang • Jenis mekanime penyelesaian • Data dapat diperoleh dari : Unit manajemen
mekanisme penyelesaian paham tentang mekanisme konflik yang ada dalam tradisi
konflik yang ada dalam penyelesaian konflik menurut komunitas yang bersangkutan Teknik kodefikasi dan analisis diarahkan untuk
komunitas oleh unit tradisi setempat • Petugas unit manajemen yang mendeskripsikan/menguraikan hasil penilaian terhadap indikator
manajemen yang paham tentang mekanisme
bersangkutan penyelesaian konflik menurut
tradisi setempat
• Tingkat pemahaman petugas
unit manajemen tentang
mekanime penyelesaian
konflik menurut tradisi
setempat

S3.3.11 Data-data lapangan tentang : • Wawancara


Adanya pembinaan Bentuk dan jadwal pembinaan • FGD
keagamaan • Data dapat diperoleh dari : Karyawan

Teknik kodefikasi dan analisis diarahkan untuk


mendeskripsikan/menguraikan hasil penilaian terhadap indikator

LEI-V/01/1 Halaman 35 dari 41


DATA & INFORMASI
INDIKATOR PENGERTIAN VERIFIER METODE VERIFIKASI/ SAMPLING
SEKUNDER PRIMER

S3.3.12 Data-data lapangan tentang : • Wawancara


Adanya pembinaan Bentuk dan jadwal pembinaan • FGD
olahraga • Data dapat diperoleh dari : Karyawan

Teknik kodefikasi dan analisis diarahkan untuk


mendeskripsikan/menguraikan hasil penilaian terhadap indikator

S4.5 Kegiatan unit manajemen mulai dari aktivitas di S4.1.5 Dokumen/laporan tentang : Data-data lapangan tentang : • Observasi
Minimasi dampak base camp, penebangan kayu hingga Bekerjanya waste Perbandingan antara waste yang Perbandingan antara waste yang • Interview dengan staf unit manajemen
kegiatan unit transportasinya merupakan intervensi manusia management and tools dibuang dengan waste dibuang dengan waste • Wawacara dengan komunitas yang terpengaruh dengan
manajemen pada terhadap ekosistem. Unit manajemen yang dimiliki unit management and tools yang management and tools yang waste dari kegiatan unit manajemen
kesehatan seharusnya memiliki kepekaan akan dampak manajemen dimiliki unit manajemen dimiliki unit manajemen • Data dapat diperoleh dari :
masyarakat kegiatannya terhadap status gizi dan kesehatan - Kenyataan yang terlihat di lapangan
kesehatan komunitas yang terpengaruh akibat - Lokasi unit pengolahan terlibat (kalau ada)
kegiatan tersebut. Monitoring atas ragam (jenis)
dan kualitas kesehatan karyawan dan komunitas Teknik kodefikasi dan analisis diarahkan untuk menilai indikator
sebagai dampak tersebut harus dimiliki oleh unit berdasarkan deskripsi tentang efektivitas
manajemen. Unit manajemen perlu pula
membuka akses komunitas melakukan klaim S4.1.6 Dokumen/laporan tentang : Data-data lapangan tentang : • Observasi
atas memburuknya status gizi dan kesehatan Adanya pengendalian Identifikasi tentang chemical Identifikasi tentang chemical • Analisa dokumen tata-cara pemakaian chemical product
yang dideritanya akibat kegiatan unit penggunaan chemical product yang dipergunakan, product yang dipergunakan, tersebut
manajemen. product dampaknya pada manusia dan dampaknya pada manusia dan • Wawancara dengan petugas pemakai chemical product
tata cara menghidari dampak tata cara menghidari dampak tersebut
negatifnya negatifnya • Data dapat diperoleh dari :
- Kenyataan yang terlihat di lapangan
- Dokumen tentang chemical product yang digunakan

Teknik kodefikasi dan analisis diarahkan untuk menilai indikator


berdasarkan deskripsi dan audit supply chemical product

S4.1.7 Dokumen/laporan tentang : Data-data lapangan tentang : • Surat-menyurat antara unit manajemen dengan instansi
Membaiknya status gizi • Pengaruh kegiatan unit Pengaruh kegiatan unit kesehatan terdekat
dan kesehatan manajemen pada status gizi manajemen pada status gizi dan • Observasi dampak
komunitas dan kesehatan komunitas kesehatan komunitas • Wawancara dan penelitian dokumen di instansi kesehatan
• Alokasi dana untuk rehabilitasi • FGD dengan beberapa anggota komunitas
kondisi gizi dan kesehatan • Stuktur budget unit manajemen
• Data dapat diperoleh dari :
- Instansi kesehatan terdekat
- Observasi balita dan kondisi ibu hamil
- Unit manajemen

Teknik kodefikasi dan analisis diarahkan untuk menilai indikator


berdasarkan :
• Deskripsi dan PWS (Pemantauan Wilayah Setempat) status
gizi dan kesehatan
• Alokasi dana untuk rehabilitasi kondisi gizi dan kesehatan

LEI-V/01/1 Halaman 36 dari 41


DATA & INFORMASI
INDIKATOR PENGERTIAN VERIFIER METODE VERIFIKASI/ SAMPLING
SEKUNDER PRIMER

S4.1.8 Dokumen/laporan tentang : Data-data lapangan tentang : • Depth interview dengan petugas kesehatan
Adanya kesadaran unit • Membanyaknya vektor-vektor • Membanyaknya vektor-vektor • Observasi pada penderita penyakit
manajemen terhadap pembawa bakteri dan/atau pembawa bakteri dan/atau • Wawancara dengan anggota komunitas yang menjadi
ancaman development virus virus penderita
deseases • Berkembangnya penyakit • Berkembangnya penyakit • Data dapat diperoleh dari :
‘baru’ seiring dengan hadir dan ‘baru’ seiring dengan hadir dan - Staf unit manajemen
bekerjanya unit manajemen bekerjanya unit manajemen - Petugas kesehatan dari instansi kesehatan
- Beberapa tokoh masyarakat

Teknik kodefikasi dan analisis diarahkan untuk menilai indikator


berdasarkan deskripsi kuantitas vektor pembawa bakteri
dan/atau virus yang membawa penyakit ‘baru’ seiring dengan
hadir dan bekerjanya unit manajemen

S4.1.9 Dokumen/laporan tentang : Data-data lapangan tentang : • Interview


Sungai dan sumber air Aksesibilitas komunitas terhadap Aksesibilitas komunitas terhadap • Observasi
bersih lainnya tidak air bersih untuk kehidupan air bersih untuk kehidupan • Data dapat diperoleh dari :
tercemar - Observasi lapangan
- Transek kebiasaan penduduk mengakses air bersih
- Analisa laboratorium
- Hasil wawancara

Teknik kodefikasi dan analisis diarahkan untuk menilai indikator


berdasarkan observasi, nilai pencemaran dan ANDAL

S4.5. Unit manajemen tidak dapat melakukan S4.2.5. Dokumen/laporan tentang : Data-data lapangan tentang : • Resmi dari unit manajemen
Kerjasama dengan intervensi secara langsung atas dampak yang Ragam dan kualitas Dukungan unit manajemen Dukungan unit manajemen • Interview
otoritas kesehatan ditimbulkannya. Namun, unit manajemen dapat pelayanan kesehatan terhadap ragam dan kualitas terhadap ragam dan kualitas • Studi dokumen
melakukan pemantauan dan menyediakan pada komunitas pelayanan kesehatan pada pelayanan kesehatan pada • Re-check kepada komunitas
sumberdaya untuk merehabilir (memulihkan) meningkat komunitas komunitas • Data dapat diperoleh dari :
status gizi dan kesehatan komunitas sebagai - Birokrasi unit manajemen
dampak dari kegiatan unit manajemen. - Petugas kesehatan di instansi kesehatan
Kerjasama dengan instansi yang memiliki
otoritas di bidang kesehatan merupakan satu Teknik kodefikasi dan analisis diarahkan untuk menilai indikator
indikator dari berhasil-tidaknya fungsi sosial berdasarkan deskripsi persepsi instansi kesehatan terhadap
dijalankan oleh unit manajemen. Tanggung kerjasama dengan unit manajemen mengenai dukungan
jawab unit manajemen bukan hanya terhadap program kesehatan
menyediakan sumberdaya, bekerjasama dengan
instansi kesehatan setempat, melainkan juga
memberi umpan-balik perihal hasil kegiatan
instansi kesehatan tersebut.

LEI-V/01/1 Halaman 37 dari 41


DATA & INFORMASI
INDIKATOR PENGERTIAN VERIFIER METODE VERIFIKASI/ SAMPLING
SEKUNDER PRIMER

S4.2.6. Dokumen/laporan tentang : Data-data lapangan tentang : • Wawancara dengan staf unit manajemen
Adanya upaya Alokasi bantuan sumberdaya Alokasi bantuan sumberdaya • Wawancara dengan tokoh masyarakat
meningkatkan kesadaran untuk antisipasi dan/atau promosi untuk antisipasi dan/atau promosi • Penelitian dokumen budget unit manajemen
komunitas dan karyawan gizi dan kesehatan sebagai gizi dan kesehatan sebagai • Data dapat diperoleh dari :
bagi pencegahan dampak dari kehadiran unit dampak dari kehadiran unit - Staf unit manajemen
penyakit, kecelakaan dan manajemen manajemen - Tokoh masyarakat
penanggulangannya - Dokumen program

Teknik kodefikasi dan analisis diarahkan untuk menilai indikator


berdasarkan deskripsi alokasi dana, program dan dampak
programnya

S5.5 Demi melindungi kepentingan pihak unit S5.1.5 Dokumen/laporan tentang : Data-data lapangan tentang : • Wawancara
Keberadaan dan manajemen dan tenaga kerja, hubungan kerja Pelaksanaan perjanjian • Peraturan perjanjian • Peraturan perjanjian • Studi dokumen
pelaksanaan antara unit manajemen dan tenaga kerja kerja bersama • Kesepakatan perjanjian • Kesepakatan perjanjian • FGD
Kesepakatan Kerja haruslah dituangkan ke dalam perjanjian kerja • Dokumen-dokumen perjanjian • Data dapat diperoleh dari :
Bersama (KKB) yang disebut Kesepakatan Kerja Bersama - Informan : Kabag Personalia unit manajemen
(KKB). Sebuah unit manajemen yang baik - Karyawan
tentunya menjalankan berbagai kesepakatan
yang ada dalam KKB dimaksud. Kecuali Teknik kodefikasi dan analisis diarahkan untuk
dituangkan dalam KKB, lebih penting lagi adalah mendeskripsikan/menguraikan hasil penilaian terhadap indikator
adanya keterlibatan dan pemahaman tenaga
kerja atas KKB itu sendiri. Penting pula untuk S5.1.6 Dokumen/laporan tentang : Data-data lapangan tentang : • Observasi
dinilai apakah tenaga kerja memahami struktur Pemahaman tenaga • Struktur organisasi Pengetahuan karyawan tentang • Wawancara
organisasi dan uraian tugas yang diembannya. kerja terhadap struktur • Uraian tugas tugasnya • FGD
Baiknya sebuah KKB, antara lain, tercerminkan organisasi dan uraian • Pengetahuan karyawan • Data dapat diperoleh dari :
dalam angka konflik perburuhan yang relatif kerja tentang tugasnya - Kabag umum
rendah, baik konflik yang terjadi antara tenaga
- Karyawan
kerja dengan unit manajemen maupun sesama
tenaga kerja/karyawan itu sendiri.
Teknik kodefikasi dan analisis diarahkan untuk
mendeskripsikan/menguraikan hasil penilaian terhadap indikator

S5.1.7 Dokumen/laporan tentang : Data-data lapangan tentang : • Wawancara


Tenaga kerja terlibat • Keterlibatan tenaga kerja • Keterlibatan tenaga kerja • FGD
dalam pembuatan • Peraturan perjanjian • Peraturan perjanjian • Data dapat diperoleh dari :
perjanjian kerja bersama - Karyawan
- Unit manajemen

Teknik kodefikasi dan analisis diarahkan untuk


mendeskripsikan/menguraikan hasil penilaian terhadap indikator

LEI-V/01/1 Halaman 38 dari 41


DATA & INFORMASI
INDIKATOR PENGERTIAN VERIFIER METODE VERIFIKASI/ SAMPLING
SEKUNDER PRIMER

S5.1.8 Dokumen/laporan tentang : Data-data lapangan tentang : • Wawancara


Bebas konflik • Peraturan perburuhan • Ada/tidaknya konflik • FGD
perburuhan • Ada/tidaknya konflik • Frekuensi konflik • Studi dokumen
• Frekuensi konflik • Jumlah orang yang terlibat • Data dapat diperoleh dari :
• Jumlah orang yang terlibat dalam konflik perburuhan - Karyawan
dalam konflik perburuhan • Substansi masalah yang - Unit manajemen
• Substansi masalah yang disengketakan - Pihak ketiga yang terlibat dalam penyelesaian konflik
disengketakan • Identifikasi pihak-pihak yang perburuhan
• Identifikasi pihak-pihak yang terlibat dalam konflik - Warga masyarakat
terlibat dalam konflik • Mekanisme penyelesaian - Tokoh masyarakat
• Mekanisme penyelesaian konflik perburuhan
konflik perburuhan • Identifikasi pihak-pihak yang Teknik kodefikasi dan analisis diarahkan untuk menilai indikator
• Identifikasi pihak-pihak yang terlibat dalam proses berdasarkan :
terlibat dalam proses penyelesaian konflik • Daftar masalah yang menjadi sumber konflik perburuhan
penyelesaian konflik • Deskripsi
• Berita acara penyelesaian
konflik perburuhan

S5.1.9 Dokumen/laporan tentang : Data-data lapangan tentang : • Wawancara


Berkurangnya kasus • Jenis kasus perselisihan antar • Jenis kasus perselisihan antar • FGD
perselisihan antar karyawan karyawan • Studi dokumen
karyawan • Frekuensi kasus perselisihan • Frekwensi kasus perselisihan • Data dapat diperoleh dari :
antar karyawan antar karyawan - Karyawan
• Substansi masalah yang • Substansi masalah yang - Unit manajemen
disengketakan disengketakan - Pihak ketiga yang terlibat dalam penyelesian perselisihan
• Identifikasi pihak-pihak yang • Identifikasi pihak-pihak yang - Warga masyarakat
berselisih berselisih - Tokoh masyarakat
• Mekanisme penyelesaian • Mekanisme penyelesaian
perselisihan perselisihan Teknik kodefikasi dan analisis diarahkan untuk
• Pihak-pihak yang terlibat • Pihak-pihak yang terlibat mendeskripsikan/menguraikan hasil penilaian terhadap indikator
dalam penyelesaian dalam penyelesaian
perselisihan perselisihan

LEI-V/01/1 Halaman 39 dari 41


DATA & INFORMASI
INDIKATOR PENGERTIAN VERIFIER METODE VERIFIKASI/ SAMPLING
SEKUNDER PRIMER

S5.5 Agar tenaga kerja tidak berada dalam suasana S5.2.5 Dokumen/laporan tentang : Data-data lapangan tentang : • Survey
Pelaksanaan Upah ketidakpastian pemerintah – dan juga Upah memenuhi standar • Upah lokal • Upah lokal • Wawancara
Minimum Regional kesepakatan-kesepakatan internasional – telah lokal • Upah yang diterima • Upah yang diterima • Observasi
(UMR) dan struktur mengatur tentang keharusan untuk membayar • UMR • FGD
gaji yang adil gaji/upah minimum berdasarkan standar UMR. • Asosiasi karyawan tentang gaji • Data dapat diperoleh dari :
Unit manajemen yang baik tentunya tidak yang diterima - Karyawan/buruh
membayar upah/gaji di bawah UMR. - Bagian penggajian
Pembayaran gaji/upah yang hanya semata-mata
atas dasar UMR belaka bahkan dapat diartikan Teknik kodefikasi dan analisis diarahkan untuk
kurangnya perhatian unit manajemen pada mendeskripsikan/menguraikan hasil penilaian terhadap indikator
kepentingan kesejahteraan para tenaga
kerja/karyawannya. Meski pembayaran gaji/upah S5.2.6 Dokumen/laporan tentang : • Wawancara
yang layak merupakan keharusan yang harus Struktur gaji memenuhi • Rincian sistem penggolongan • FGD
dipenuhi unit manajemen, untuk menghindarkan standar keadilan karyawan • Studi dokumen
kesan ekploitasi tenaga kerja/karyawan di satu
• Besaran gaji/upah untuk setiap • Data dapat diperoleh dari :
pihak dan timbulnya kecemburuan sosial di
penggolongan - Karyawan
pihak lain, unit manajemen harus pula
mengembangkan struktur gaji yang adil, dengan - Unit manajemen
ukuran gaji terbesar/tertinggi tidak boleh lebih - Dukomen pembayaran gaji
dari 7 (tujuh) kali lipat gaji/upah terendah.
Teknik kodefikasi dan analisis diarahkan untuk
mendeskripsikan/menguraikan hasil penilaian terhadap indikator

LEI-V/01/1 Halaman 40 dari 41


DATA & INFORMASI
INDIKATOR PENGERTIAN VERIFIER METODE VERIFIKASI/ SAMPLING
SEKUNDER PRIMER

S5.2.4 Untuk melindungi kesehatan dan keselamatan S5.3.1 Dokumen/laporan tentang : Data-data lapangan tentang : • Observasi
Terjaminnya kerja tenaga kerja pemerintah telah pula Peralatan kerja terjamin • Adanya peralatan • Adanya peralatan • Wawancara
Kesehatan dan mengatur pelaksanaan K3. Sesuai dengan • Kelengkapannya • Kelengkapannya • FGD
Keselamatan Kerja peraturan unit manajemen wajib memenuhinya. • Studi dokumen
(K3) Kelengkapan penyelenggaraan K3 antara lain • Data dapat diperoleh dari :
tergambarkan dengan adanya unit pelayanan - Karyawan/buruh
kesehatan internal unit manajemen; tersedianya - Unit manajemen
peralatan perlindungan kerja yang digunaan - Dokumen inventori peralatan kerja
tenaga kerja sewaktu bekerja; tersedianya
tenaga medis dan obat-obatan; tersedianya Teknik kodefikasi dan analisis diarahkan untuk
fasilitas akomodasi yang memenuhi standar mendeskripsikan/menguraikan hasil penilaian terhadap indikator
kesehatan yang berlaku; dan lain sebagainya.
S5.3.2 Dokumen/laporan tentang : Data-data lapangan tentang : • Observasi
Penyediaan P3K • Tersedianya obat-obatan • Tersedianya obat-obatan • Wawancara
• Jenis-jenis obat yang tersedia • Jenis-jenis obat yang tersedia • FGD
• Kualitas obat-obatan • Kualitas obat-obatan • Studi dokumen
• Data dapat diperoleh dari :
- Karyawan/buruh
- Unit manajemen
- Dokumen perlengkapan/inventory obat-obatan

Teknik kodefikasi dan analisis diarahkan untuk


mendeskripsikan/menguraikan hasil penilaian terhadap indikator

S5.3.3 Dokumen/laporan tentang : Data-data lapangan tentang : • Observasi


Petugas terlatih untuk • Status petugas • Ketrampilan petugas • Wawancara
mengatasi kecelakaan • Ketrampilan petugas • Kemampuan pengamanan • Data dapat diperoleh dari :
kerja • Kemampuan pengamanan • Rasio petugas dan komunitas - Karyawan/buruh
• Rasio petugas dan komunitas layanan - Petugas kesehatan
layanan - Unit manajemen

Teknik kodefikasi dan analisis diarahkan untuk


mendeskripsikan/menguraikan hasil penilaian terhadap indikator

S5.3.4 Dokumen/laporan tentang : Data-data lapangan tentang : • Observasi


Unit pelayanan • Ada/tidaknya unit pelayanan • Ada/tidaknya unit pelayanan • Wawancara
kesehatan internal kesehatan kesehatan • Data dapat diperoleh dari :
• Ada tidaknya peralatan • Ada tidaknya peralatan - Karyawan/buruh
kesehatan kesehatan - Unit manajemen
• Kualitas unit pelayanan • Kualitas unit pelayanan - Petugas unit pelayanan kesehatan

Teknik kodefikasi dan analisis diarahkan untuk


mendeskripsikan/menguraikan hasil penilaian terhadap indikator

LEI-V/01/1 Halaman 41 dari 41

Anda mungkin juga menyukai