Anda di halaman 1dari 9

Pengelolaan sampah adalah pengumpulan atau pengangkutan,

mendaur ulang dari material sampah. material sampah yang


dihasilkan dari kegiatan manusia,biasanya dikelola untuk
mengurangi dampak terhadap kesehatan, lingkungan, atau
estetika. Pengelolaan sampah juga dilakukan untuk
memulihkan sumber daya alam (resources recovery).
Pengelolaan sampah bisa melibatkan zat padat, cair, gas,
atau radioaktif dengan metode dan keterampilan khusus
untuk masing-masing jenis zat.
Sebuah metode yang penting dari pengelolaan sampah adalah pencegahan zat
sampah terbentuk, atau dikenal juga dengan "pencegahan sampah". Metode
pencegahan termasuk penggunaan kembali barang bekas pakai, memperbaiki barang
yang rusak,mendesain produk supaya bisa diisi ulang atau bisa digunakan kembali
(seperti tas belanja katun menggantikan tas plastik), mengajak konsumen untuk
menghindari penggunaan barang sekali pakai.
(contohnya kertas tisu), dan mendesain produk yang menggunakan
bahan yang lebih sedikit untuk fungsi yang sama (contoh,
pengurangan bobot kaleng minuman)
Pencemaran lingkungan Longsor tumpukan sampah
Sampah yang tidak dikelola Sampah yang ditumpuk-tumpuk
dengan baik akan mencemari akan menjadi tinggi seperti
lingkungan baik lingkungan udara, bukit. Dan akan menyebabkan
darat dan air. bencana longsor.

Sumber penyakit
Menyebabkan banjir Sampah yang tidak dike l ol a
Sampah yang berada di saluran dengan baik, akan menarik
air/sungai bila tidak dikelola banyak kuman dan hama
dengan baik akan menyumbat seperti tikus, kecoak, semut,
jalannya air. Sehingga air lalat dan lainnya. Mereka
berhenti menjadi tergenang membawa kuman-kuman
dan lama-kelamaan bisa banjir. penyakit yang berbahaya
merujuk kepada " 3 M " mengurangi
sampah, menggunakan kembali sampah
dan daur ulang, yang mengklasifikasikan
strategi pengelolaan sampah sesuai
dengan keinginan dari segi minimalisasi
sampah.

EPR adalah suatu strategi yang


dirancang untuk mempromosikan
integrasi semua biaya yang berkaitan
dengan produk-produk para produsen di
seluruh siklus hidup produk tersebut ke
dalam pasar harga produk.

Di mana pihak pencemar membayar


dampak dari aktivitasnya ke lingkungan.
Sehubungan dengan pengelolaan limbah,
umumnya merujuk kepada penghasil
sampah untuk membayar sesuai dengan
volume dan jenis sampah yang dibuang.
tanggung jawab utama pemerintah daerah dalam mengelola sampah yaitu mengatur
sampah rumah tangga, didaur ulang, atau dibuang dengan benar. Selain itu, peran
lainnya termasuk menginformasikan adanya komunitas yang dapat membantu mengelola
sampah. Peran tersebut juga dimaksudkan sebagai bagian dari perbaikan infrastruktur.
pelayanan pemerintah pada pengelolaan sampah terkait pada alur penanganan sampah
yaitu pengumpulan, pemindahan, pengolahan, dan pengangkutan. Pada masing-masing
tahap penanganan sampah pemerintah bertugas untuk memberikan pelayanan dan fasilitas
hingga sampah tersebut sampai ke TPA dan diolah sebagai bentuk pengurangan dan
pemanfaatan sampah, mengumpulkan sampah rumah tangga di tiap rumah untuk
dipindahkan ke TPS.
Sampah adalah masalah utama yang menjadi fenomena
besar pada negara khususnya di indonesia. Pengeluaran
sampah di berbagai negara kini indonesia mencapai urutan
kedua setelah tiongkok. Semakin tingginya jumlah
penduduk dan aktivitasnya, membuat volume sampah terus
mneningkat.
Melakukan penyadaran kepada masyarakat yang sudah tidak
mau lagi untuk berpartisipasi dalam melakukan perubahan
pada lingkungan memerlukan proses yang sangat panjang.
Maka perlu adanya suatu komunitas yang bisa menjadikan
contoh kepada masyarakat supaya sadar akan lingkungan.

Anda mungkin juga menyukai