Anda di halaman 1dari 12

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Desain penelitian
Jenis penelitian yang akan dilakukan peneliti adalah jenis penelitian
eksperimen semu (Quasy Experiment Research). Desain penelititan yang akan
digunakan adalah Randomized Control Group pretest-posttest Design. Penelitian ini
dibutuhkan dua kelas, yaitu kelas kontrol dan kelas eksperimen. Jenis penelitian
Randomized Control Group pretest-posttest Design dapat digambarkan seperti yang
terlihat pada Tabel 3.

Tabel 1. Rancangan Penelitian

Grup Pretest Treatment Postest

Eksperimen O1 X1 O2
Kontrol O1 X2 O2
Sumber: Djamas (2015:82)

Keterangan :

O1 = Pretest pada kelas eksperimen dan kontrol

O2 = Posttest pada kelas eksperimen dan kontrol

X1 = perlakuan berupa penerapan metode pembelajaran probing prompting

X2 = perlakuan dengan pembelajaran direct instruction

B. Prosedur Penelitian

Prosedur penelitian yang baik adalah prosedur penelitian yang disusun secara
terstruktur dan sistematis. Secara umum prosedur penelitian dibagi menjadi tiga bagian.
a. Tahap Persiapan

Langkah langkah yang harus dilakukan dalam tahap persiapan adalah sebagai berikut:
1) Menetapkan jadwal dan tempat penelitian yaitu: SMP Negeri 15 Padang.

2) Mempersiapkan surat izin observasi.

3) Mempersiapkan surat izin penelitian.

4) Menentukan sampel penelitian yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol.


5) Mempersiapkan dan menyusun perangkat pembelajaran seperti Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) untuk kelas sampel, media, dan materi yang
akan diteliti.

6) Membuat kisi-kisi soal untuk materi yang akan diteliti dan menyusun soal
berdasarkan kisi-kisi.

7) Mempersiapkan instrument penelitian yaitu berupa soal-soal pretest dan posttest


untuk penilaian pengetahuan, lembar penilaian diri untuk penilaian sikap, dan
lembar penilaian kerja untuk keterampilan.

8) Melakukan uji coba terhadap soal-soal pretest dan posttest yang sudah dibuat.

9) Menganalisis soal dari hasil uji coba dengan menentukan validitas, reabilitas,
daya beda, dan tingkat kesukaran soal.

10) Memilih dan menyusun kembali kisi-kisi soal berdasarkan hasil analisis uji coba
soal yang terpakai.

b. Tahap pelaksanaan

Menerapkan model pembelajaran problem based learning pada kelas


eksperimen dan model pembelajaran konvensional di kelas kontrol. Langkah-langkah
kegiatannya dapat dilihat pada Tabel berikut:
Tabel Langkah-langkah Pembelajaran pada Kelas Sampel
Kelas Eksperimen Kelas kontrol
(model problem based learning (model pembelajaran konvensional)
berbantuan mind map)
Pendahuluan Pendahuluan
1. Pendidik memulai pembelajaran 1. Pendidik memulai pembelajaran
dengan mengucapkan salam. dengan mengucapkan salam.
2. Pendidik menyiapkan peserta didik 2. Pendidik menyiapkan peserta didik
untuk mengikuti proses untuk mengikuti proses
pembelajaran. pembelajaran.
3. Pendidik memberikan apersepsi 3. Pendidik memberikan apersepsi
dengan cara mengajukan dengan cara mengajukan
pertanyaan-pertanyaan tentang pertanyaan-Pertanyaan tentang
pelajaran sebelumnya. pelajaran sebelumnya.
4. Pendidik menyampaikan tujuan
pembelajaran yang akan dicapai.
5. Pendidik menyampaikan cakupan
materi yang akan dipelajari.
Kegiatan inti Kegiatan inti
Tahap 1: Orientasi Peserta Didik Tahap 1: Menyampaikan tujuan dan
Pada Masalah. mempersiapkan siswa
1. Pendidik memberikan rangsangan 1. Guru menginformasikan tujuan
kepada peserta didik mengenai pembelajaran yang akan dicapai pada
materi yang akan dipelajari agar pertemuan hari ini
menimbulkan rasa ingin tahu peserta 2. Guru meminta peserta didik untuk
didik mempersiapkan buku siswa dan
2. Pendidik membagikan LKPD kepada bersiap untuk menerima materi.
peserta didik
3. Peserta didik mengamati masalah
yang terdapat pada LKPD
Tahap 2: Mengorganisasi Peserta Tahap2:Menyajikan informasi
Didik Dalam Belajar.
1. Peserta didik dibagi dalam 1. Guru menjelaskan mengenai materi
kelompok–kelompok belajar sesuai pembelajaran.
dengan tingkat kemampuannya
(dicampur antara kemampuan tinggi
dengan kemampuan rendah).
2. Pendidik memberikan kesempatan
kepada masing-masing kelompok
peserta didik untuk
mengidentifikasi masalah yang
berkaitan dengan materi
pembelajaran.
3. Peserta didik membaca buku
sumber yang berhubungan dengan
materi pembelajaran.
4. Peserta didik mencatat hal–hal yang
kurang jelas dalam buku catatannya
masing-masing mengenai materi
yang dibaca serta memecahkan
Kelas Eksperimen Kelas kontrol
(model problem based learning (model pembelajaran konvensional)
berbantuan mind map)
persoalan yang tidak jelas bersama
kelompok masing-masing.
Tahap 3: Membimbing Penyelidikan Tahap 3: Mengecek pemahaman dan
Individu Maupun Kelompok. memberikan umpan balik.
1. Masing-masing kelompok Peserta 1. Guru menegecek pemahaman peserta
didik berdiskusi mencari informasi didik dengan memberikan pertanyaan
yang berkaitan dengan masalah pada peserta didik dan meminta
dengan menuliskan berupa mind peserta didik untuk menjawabnya.
map ke dalam kertas HVS yang 2. Guru memberikan umpan balik
telah dibawa dari rumah dengan memperhatikan jawaban
2. Melakukan pengkajian terhadap peserta didik dan membetulkan jika
mind map yang telah dibuat ada kesalahan.
3. Pendidik membimbing penyelidikan 3. Untuk pelatihan lanjutan, guru
masing-masing kelompok peserta membagi LKPD pada peserta didik
didik. dan meminta peserta didik untuk
mengerjakannya.
4. Guru bersama peserta didik menjawab
LKPD yang telah dikerjakan peserta
didik dengan menggunakan kunci
jawaban LKPD
Tahap 4: Mengembangkan dan
Menyajikan Hasil Karya.
1. Pendidik memberikan waktu kepada
peserta didik untuk menganalisis
data yang telah diperoleh dari
diskusi.
2. Dari data yang telah diolah masing-
masing kelompok peserta didik
membuat hasil diskusi berupa mind
map dan menyajikan hasil diskusi
didepan kelas.

Penutup Penutup
Tahap 5 : Menganalisis dan Tahap 4: Memberikan kesempatan
Mengevaluasi Pemecahan Masalah. latihan lanjutan
1. Proses dan hasil pemecahan 1. Guru memberi kesempatan peserta
masalah dan kelompok peserta didik untuk bertanya tentang materi
didik lain menyaksikan dengan hari ini yang belum jelas.
seksama. 2. Guru memberikan posttest berupa
2. Setelah mind map ditampilkan di soal objektif kembali.
dalam kelas, kelompok peserta 3. Guru bersama peserta didik membuat
didik lain memberikan pertanyaan kesimpulan pembelajaran hari ini.
Kelas Eksperimen Kelas kontrol
(model problem based learning (model pembelajaran konvensional)
berbantuan mind map)
terkait dengan materi yang dibahas 4. Guru menugaskan peserta didik
dan penyaji menanggapi untuk mempelajari materi
pertanyaan tersebut. selanjutnya.
3. Pendidik mengarahkan peserta 5. Peserta didik menutup pembelajaran
didik menyimpulkan penyelesaian dengan mengucapkan hamdallah dan
dari permasalahan yang telah salam.
dibahas.
4. Pendidik menekankan penyelesaian
masalah yang telah dikemukakan
oleh peserta didik.
5. Pendidik meminta peserta didik
membaca materi untuk pertemuan
selanjutnya.
6. Pendidik menutup pelajaran dengan
mengucapkan salam

b. Tahap Penyelesaian
a. Setelah materi pembelajaran selesai, melakukan tes akhir (posttest) untuk kedua
kelas sampel, tes ini dilakukan untuk mendapatkan nilai kompetensi siswa.
b. Mengumpulkan data penilaian kompetensi siswa.
c. Menganalisis data kemampuan berpikir kritis melalui uji statistic.
d. Menarik kesimpulan.
e. Menyusun laporan penelitian.

C. Populasi dan Sampel


1. Populasi
Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 15 Padang

yang terdaftar tahun 2019/2020. Jumlah total anggota populasi berjumlah 224 orang

peserta didik yang terdistribusi ke dalam 7 kelas.

2. Sampel

Sampel yang digunakan dalam penelitian ini ada dua kelas yaitu kelas
eksperimen dan kelas kontrol. Teknik yang digunakan dalam pengambilan sampel
dilakukan dengan menggunakan teknik purposive sampling yaitu berdasarkan
pertimbangan atau tujuan tertentu.

Langkah-langkah yang digunakan untuk menentukan sampel sebagai berikut:

a. Mengumpulkan data nilai Ujian Tengah Semester ganjil IPA kelas VII

tahun pelajaran 2019/2020 SMP Negeri 15 Padang, kemudian menghitung

rata-rata nilainya. Daftar nilai rata-rata Ujian Tengah Semester ganjil IPA

kelas VII tahun pelajaran 2019/2020 SMP Negeri 15 Padang dapat dilihat

pada Tabel 1.

b. Menentukan kelas yang dijadikan sampel dalam penelitian. Dalam

menentukan sampel ini dilakukan pengundian dari populasi yang ada. Setiap

populasi memiliki kesempatan yang sama untuk terpilih menjadi anggota

sampel. Sampel penelitian diambil 2 kelas secara acak dari 7 kelas yang ada.

c. Berdasarkan pengundian sampel secara acak diperoleh kelas VII.1 dan kelas

VII.2

d. Dua kelas yang telah dipilih sebagai sampel kemudian diundi untuk

menentukan kelas control dan kelas eksperimen. Pengundian dilakukan

dengan menggunakan koin, untuk bagian gambar ditentukan sebagai kelas

control dan bagian angka ditentukan sebagai kelas eksperimen.

e. Berdasarkan hasil pengundian terpilih kelas VII.1 sebagai kelas eksperimen

kelas VIII.2 sebagai kelas control.

D. Variable dan Data


a. Variabel
Variabel penelitian adalah objek penetian atau sesuatu yang menjadi titik
perhatian suatu penelitian. Adapun yang menjadi variabel dalam penelitian ini
adalah
1) Variabel bebas dalam penelitian ini adalah model pembelajaran inkuiri
terbimbing.
2) Variabel terikat dalam penelitian ini adalah pencapaian kompetensi siswa kelas
VII SMP Negeri 15 Padang.
3) Variabel kontrol dalam penelitian ini adalah mata pelajaran, materi pembelajaran,
guru mata pelajaran, jumlah, dan jenis soal, suasana emosional, dan kondisi
lingkungan belajar.
b. Data
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer, yaitu data
yang dikumpulkan langsung dari sampel yang diteliti menggunakan instrument. Data
primer yang digunakan dalam penelitian ini dalam bentuk kompetensi IPA siswa setelah
diberikan perlakuan. Kompetensi siswa yang dimaksud adalah sesuai dengan tuntutan
kurikulum 2013 yaitu kompetensi pengetahuan, kompetensi keterampilan, dan
kompetensi sikap. Hasil dari kompetensi pengetahuan dikumpulkan melalui tes akhir
berupa soal pilihan ganda. kompetensi keterampilan dengan menggunakan penilaian
unjuk kerja pada saat siswa melakukan kerja kelompok, sedangan kompetensi sikap
melalui rubrik penilaian kompetensi sikap.

E. Instrument Penelitian

Instrument penelitian disesuaikan dengan variabel penelitian, data yang diambil,


dan statistik penguji dalam penelitian. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini
untuk kompetensi pengetahuan adalah tes yang berbentuk pilihan ganda yang mengacu
pada indikator pencapaian kompetensi. Sedangkan untuk penilaian sikap dan
keterampilan digunakan skala penelitian. Instrumen yang digunakan dalam penelitian
ini akan dijelaskan sebagai berikut:

1. Instrument Penelitian pada Kompetensi Pengetahuan


Instrumen pada kompetensi pengetahuan adalah tes tertulis yang dilaksanakan di
akhir penelitian. Agar tes menjadi alat yang baik maka perlu diperhatikan beberapa hal
berikut:

a. Membuat kisi-kisi soal uji coba.


b. Menyusun soal uji coba berdasarkan kisi-kisi yang telah dibuat.
c. Melakukan uji coba soal tes akhir yang dilakukan di sekolah lain yang memiliki
rata-rata kemampuan peserta didiknya sama.
d. Dari hasil uji coba ini dilakukan analisis soal untuk memenuhi syarat instrument
yang baik.
e. Setelah selesai ujicoba selanjutnya dilakukan analisis statistik hasil uji coba tes.

Format Instrumen penilaian kompetensi pengetahuan dapat dilihat pada tabel


berikut:

Kompetensi
Indikator Soal Jumlah Soal
Dasar

Kunci Jawaban :

Penskoran Jawaban dan Pengolahan Nilai


1. Jawaban yang benar diberikan skor …
2. Jawaban yang salah diberikan skor …
Nilai KD = Jumlah peroleh skor/jumlah skor maksimal x nilai maksimal

Pengolahan Nilai
No Soal skor Nilai
1
2
3 (jumlah skor/skor maks jumlah soal) x
4 nilai maks)
5
Jumlah

2. Instrumen Penilaian Pada Kompetensi Sikap.


Instrumen yang digunakan pada kompetensi sikap adalah lembar observasi
sikap. Penilaian kompetensi sikap dilakukan tiap pertemuan. Pada lembar observasi ini
terdapat dua aspek penilaian sikap yaitu sikap spiritual dan sikap sosial. Format
penilaian sikap dan rubrik penskoran dapat dilihat pada Tabel berikut ini :

Aspek Penilaian Sikap


Kelas/ Sikap Spiritual Sikap Sosial
No Nama Siswa Nilai Kategori
Kelompok Tanggung
Jujur Disiplin Santun
Jawab
1.
2.
3.
4.

Keterangan:
4 = jika empat indikator terlihat.
3 = jika tiga indikator terlihat.
2 = jika dua indikator terlihat
1 = jika satu indikator terlihat
Indikator Penilaian Sikap:
Jujur
a. Menyampaikan sesuatu berdasarkan keadaan yang sebenarnya
b. Tidak menutupi kesalahan yang terjadi
c. Tidak menyontek atau melihat data/pekerjaan orang lain
d. Mencantumkan sumber belajar dari yang dikutip/dipelajari
Tanggung Jawab
a. Pelaksanaan tugas piket secara teratur
b. Peran serta aktif dalam kegiatan diskusi kelompok
c. Mengerjakan tugas sesuai yang ditugaskan
d. Merapikan kembali ruang, alat dan peralatan belajar yang telah dipergunakan
Disiplin
a. Tertib mengikuti instruksi
b. Mengerjakan tugas tepat waktu
c. Tidak melakukan kegiatan yang tidak diminta
d. Tidak membuat kondisi kelas menjadi tidak kondusif

Santun
a. Berinteraksi dengan teman secara ramah
b. Berkomunikasi dengan bahasa yang tidak menyinggung perasaan
c. Menggunakan bahasa tubuh yang bersahabat
d. Berperilaku sopan
*Nilai Akhir Sikap diperoleh berdasarkan modus (skor yang sering muncul)
dari keempat aspek sikap di atas.
Kategori nilai sikap :
Sangat Baik : apabila memperoleh nilai akhir 4
Baik : apabila memperoleh nilai akhir 3
Cukup : apabila memperoleh nilai akhir 2
Kurang : apabila memperoleh nilai akhir 1
3. Instrumen Penilaian Keterampilan

Keterampilan meliputi kecakapan, kerja keras, dan aktivitas peserta didik.


Keterampilan peserta didik merupakan keterampilan kecerdasan peserta didik. Jadi
kemampuan peserta didik dalam keterampilan dapat dikatakan dengan kecerdasan kinestetis.

Kompetensi keterampilan terdiri atas keterampilan abstrak dan keterampilan


kongkret. Pada penelitian ini penilaian kompetensi keterampilan dilakukan dengan
menggunakan penilaian unjuk kerja. Format Penilaian keterampilan dan rubrik penskoran
dapat dilihat pada Tabel berikut ini :

Kompetensi Kategori
Aspek Nilai
Dasar 1 2 3 4

Kategori nilai Keterampilan :


Sangat Baik : apabila memperoleh nilai akhir 4
Baik : apabila memperoleh nilai akhir 3
Cukup : apabila memperoleh nilai akhir 2
Kurang : apabila memperoleh nilai akhir 1
*Nilai Akhir Keterampilan diperoleh berdasarkan modus (skor yang sering muncul)
dari keempat aspek sikap di atas.

F. Teknik Analisis Data

Analisis data dilakukan dengan menguji hipotesis yang diajukan.Teknik analisis data
yang dilakukan adalah dengan analisis perbedaan dua rata-rata nilai pada kelas kontrol dan
kelas eksperimen.Teknik analisis data dilakukan dengan uji effect size.
a. Uji Effect Size
Efek size adalah ukuran mengenai besarnya efek suatu variable pada variable lain,
besarnya perbedaan maupun hubungan, yang bebas dari pengaruh besarnya sampel.
Menghitung effect size uji-t menggunakan rumus Cohen’s d sebagai berikut.
Sumber: Thalheimer (2002)
Dengan

keterangan:

x 1 : rerata kelompok eksperimen

x 2 : rerata kelompok control

n1 :

Anda mungkin juga menyukai