Adoc - Pub Sistem Informasi Tata Kelola Atm Di Bank Sumsel Ba
Adoc - Pub Sistem Informasi Tata Kelola Atm Di Bank Sumsel Ba
SUMSEL BABEL
CABANG PANGKALPINANG
Abstrak
Babylon Bank of South Sumatra is one of the most developed in the Regional Bank
Indonesia, as evidenced by the many awards and good assessment of the various institutions. The
results of a 2008 audit by her Bank Indonesia also put Sumsel Babylon Bank as the Bank and the
health ratings mean BK II sound bank.
Bank of South Sumatra Pangkalpinang Babylon branch currently has 18 ATMs spread
across a number of points in the area Pangkalpinang. The amount is enough to require good
governance so that it can operate optimally.
To overcome the problems encountered in the above, it is necessary governance ATM information
systems are computerized and integrated in order to provide precise and accurate information as a
basis for decision making
Kata kunci :
Sistem Informasi Tata Kelola ATM, Metodologi Berorientasi Objek, Unifield Modelling Language (UML)
adalah:
a) Entity Ralationship Diagram (ERD)
b) Logical Record Structure (LRS)
c) Table Serahkan data
ATM
Terima data
ATM
d) Spesifikasi Basis Data
e) Rancangan masukan Lakukan
f) Rancangan keluaran inventarisasi ATM
Gambar 3. Activity Diagram Terima Keluhan Nasabah Serahkan laporan hasil Terima laporan hasil
kegiatan rutin kegiatan rutin
CUSTOMER SERVICE TELLER BAGIAN UMUM
Cek keluhan
pelanggan
PETUGAS ATM
Entry Data Personil
Lakukan
perbaikan ATM Gambar 9. Use Case Diagram Package Mater
M 1 M
Cetak Penanganan Monitoring 1
Jual Beli ATM Dapat ATM Keluar Monitoring
NoATM
NoATM Lokasi
M NoJualBeli 1 KodeMonitor 1
Pecahan NoPerawatan
NoJualBeli Gangguan
Kegiatan
KodeBag NoATM HariMonitor
NoRutin JamMonitor
Jenis Punya
Cetak Jual Beli ATM KodePersonil Rawat
Kerja NamaPersonil PerawatanRutin KodeMonitor
Almat NoRutin NoPenanganan
TmptLahir TglRutin M M
KodeBag HariRutin
TglLahir
1 NoRutin JamRutin M Penanganan
Jekel
Cetak Rutin NoPenanganan Monitoring
1 M N TglPenanganan
Personil Buat Rutin Detail HariPenanganan M
JamPenanganan
NoPerawatan
1
NoRutin NoPenanganan Tugas
Gambar 10. Use Case Diagram Package Transaksi KetPerawatan KodeBag
Di bawah ini tampilan layar Sistem Informasi ENTRY JENIS PERAWATAN RUTIN
ENTRY
ENTRY JENIS
JENIS KELUHAN
KELUHAN
Nomor Kegiatan <<input>>
ENTRY JENIS KELUHAN
Kegiatan <<input>>
Display Display
Display Display
ENTRY CS
Gambar 17. Rancangan Layar Entry Jenis Keluha
ENTRY CS
Data CS
ENTRY ATM
Nama CS <<input>>
Data ATM
Alamat <<input>>
Nomor ATM <<input>>
TTL <<Sysdate>>
Lokasi ATM <<input>> Jenis Kelamin <<input>>
Pecahan <<input>>
NIP Nama CS Alamat TTL Jenis Kelamin
ENTRY KELUHAN
ENTRY KELUHAN
Gambar 18. Rancangan Layar Entry ATM
Data Nasabah
Nmor Keluhan <<Input>> NoKTP <<Display>> cari
ENTRY PERSONIL
Tgl Keluhan <<Sysdate>>
Nama <<Display>>
ENTRY PERSONIL Keterangan <<Input>>
Alamat <<Display>>
Hari <<Input>> Telepon <<Display>>
Data Personil
No Perawatan Kegiatan
Data ATM Data Perawatan Rutin
Display Display
Nomor ATM <<Display>> cari Nomor Perawatan <<Display>> cari
LAPORAN
LAPORAN PERAWATAN
PERAWATAN RUTIN
RUTIN
Gambar 24. Rancangan Layar Entry Monitoring
CETAK LAPORAN PERAWATAN RUTIN
CETAK PENANGANAN MONITORING
Jam <<input>>
pilih
Tahun
Data Monitoring Data Personil
cari
5.2 Saran
Adapun saran–saran yang perlu
dikemukakan adalah sebagai berikut :
a. Perlu adanya pelatihan kepada user yang akan
menggunakan sistem informasi ini, supaya
mereka mengetahui bagaimana cara
menggunakan dan perawatan sistem informasi
ini.
b. Untuk menghindari berbagai kesalahan yang
mungkin timbul pada sistem, perlu dilakukan
perawatan (maintenance) secara rutin.
Pengontrolan data merupakan cara perawatan
yang tebaik untuk menghindari berbagai
kesalahan.
c. Secara rutin melakukan back-up data yang ada
minimal satu tahun sekali untuk menghindari
kerusakan data atau kehilangan data.
d. Perlu adanya peningkatan infrastruktur
komputer yang digunakan oleh Petugas ATM
Bank Sumsel cabang Pangkalpinang agar
dapat meningkatkan kinerja sistem.
e. Perlu adanya audit sistem paling tidak setiap 5
tahun sekali pada sistem informasi ini agar
dapat memperbaiki kesalahan-kesalahan yang
terjadi pada sistem ini sehingga kedepannya
diharapkan sistem dapat lebih optimal dan
mampu memenuhi kebutuhan user.