Anda di halaman 1dari 5

Journal of Science and Social Research ISSN 2615 – 4307 (Print)

February 2020, III (1): 46 – 50 ISSN 2615 – 3262 (Online)


Available online at http://jurnal.goretanpena.com/index.php/JSSR

SISTEM PAKAR UNTUK MENENTUKAN JENIS TANAMAN MUSIMAN


DENGAN METODE DEMPSTER SHAFER

Trinanda Syahputra1, Egi Affandi2


Sistem Informasi STMIK Triguna Dharma
Email: trinandasyahputra@gmail.com

Abstract: From the results of this study, explained that to determine the type of annual and seasonal
plants are processed by inputting plant criteria, by inputting existing plant data, the results will
determine the desired plant type according to the dempster shafer formula which is a mathematical
theory for proof based on the functions of trust and thought makes sense, which is used to combine
separate pieces of information to calculate the probability of an event. After the plant type is known
it will display the plant type.

Keyword: dempster shafer; plant; information.

Abstrak: Dari hasil penelitian ini, menjelaskan bahwa untuk menentukan jenis tanaman tahunan dan
musiman diproses dengan menginput kriteria tanaman, dengan menginput data tanaman yang ada
maka hasil akan menentukan jenis tanaman yang diinginkan menurut rumus dempster shafer yaitu
suatu teori matematika untuk pembuktian berdasarkan fungsi kepercayaan dan pemikiran yang
masuk akal, yang digunakan untuk mengkombinasikan potongan informasi yang terpisah untuk
mengkalkulasi kemungkinan dari suatu peristiwa. Setelah jenis tanaman sudah diketahui maka akan
ditampilkan jenis tanamannya.

Kata kunci: dempster shafer; tanaman; informasi

PENDAHULUAN Dalam bidang pertanian tanaman


merupakan salah satu unsur penting dalam
Konsep sistem pakar di dasarkan pada membuat usaha tani, jika ingin membuat
asumsi bahwa pengetahuan pakar dapat sebuah usaha tani maka harus mengetahui
disimpan dan diaplikasikan ke dalam komputer, jenis tanaman apa yang akan di jadikan
kemudian diterapkan oleh orang lain saat sebagai subjek dalam usaha tani tersebut,
dibutuhkan. Dengan pengimplementasikan misalnya jenis tanaman tahunan dan musiman.
sistem pakar ke dalam komputer, dapat Tanaman tahunan merupakan istilah
menghasilkan beberapa manfaat seperti agrobotani bagi tumbuhan yang dapat dipanen
keakuratan, kecepatan, dapat diakses kapan saja hasilnya dalam satu musim tanam. Sedangkan
sehingga dapat meringankan tugas dari para Tanaman musiman merupakan tanaman yang
pakar di bidangnya. Salah satu pemanfaatan hidupnya hanya satu musim saja atau sekitar
sistem pakar adalah bidang tanaman, khususnya tiga bulan dan akan panen ketika tanaman
tanaman tahunan dan musiman. Tanaman tersebut mencapai umur maksimal tiga bulan
merupakan salah satu andalan komoditi ekspor serta akan layu dan mati ketika setelah di
Indonesia, dalam beberapa tahun kedepan, panen hasilnya. Ada beberapa metode yang
diperkirakan subsektor industri tanaman, akan dapat diterapakan didalam sistem pakar, dan
menggeser peran ekonomi makro dari minyak salah satunya adalah metode Dempster Shafer.
bumi, yang selama ini menjadi andalan Dempster Shafer adalah suatu teori
pendapatan negara. Sektor tanaman sangat matematika untuk pembuktian berdasarkan
banyak melibatkan masyarakat sebagai pelaku belief fungctions and plausible reasoning
usaha tani (agro industri) dan juga turut serta (fungsi kepercayaan dan pemikiran yang
meningkatkan ekonomi kerakyatan. masuk akal), yang digunakan untuk
mengkombinasikan potongan informasi yang
terpisah (bukti) untuk mengkalkulasi
kemungkinan dari suatu
Journal of Science and Social Research ISSN 2615 – 4307 (Print)
February 2020, III (1): 46 – 50 ISSN 2615 – 3262 (Online)
Available online at http://jurnal.goretanpena.com/index.php/JSSR

peristiwa. Teori ini dikembangkan oleh Arthur M1(X) : Mass function dari evidence X
P. Dempster dan Glenn Shafer. M2(Y) : Mass function dari evidence Y
M3(Z) : Mass function dari evidence Z
METODE Tanaman Tahunan adalah tanaman yang
pada umumnya berumur lebih dari satu tahun
Teori Dempster-Shafer adalah suatu dan pemungutan hasilnya dilakukan lebih dari
teori matematika untuk pembuktian berdasarkan satu kali dan tidak dibongkar sekali panen.
belief functions and plausible reasoning (fungsi Ciri-ciri tanaman tahunan antara lain:
kepercayaan dan pemikiran yang masuk akal), 1. Usia tanaman lebih dari satu tahun
yang digunakan untuk mengkombinasikan 2. Berbatang keras
potongan informasi yang terpisah (bukti) untuk 3. Berhenti berbuah apabila pohon mati
mengkalkulasi kemungkinan dari suatu Dibawah ini ada beberapa jenis tanaman
peristiwa. Teori ini dikembangkan oleh Arthur tahunan sebagai berikut:
P. Dempster dan Glenn Shafer. 1. Tanaman Pala
Secara umum teori Dempster-Shafer ditulis 2. Tanaman Kapuk Randu
dalam suatu interval: 3. Tanaman Kelapa Sawit
[Belief, lausibility 4. Tanaman Kopi
1. Belief (Bel) adalah ukuran kekuatan
evidence dalam mendukung suatu Tanaman Musiman adalah tanaman
himpunan proposisi. Jika bernilai 0 (nol) perkebunan yang pada umumnya berumur
maka mengindikasikan bahwa tidak ada kurang dari 1 tahun dan pemanenannya
evidence, dan jika bernilai 1 menunjukkan dilakukan sekali panen langsung bongkar.
adanya kepastian. Dimana nilai bel yaitu (0- Ciri-ciri tanaman musiman antara lain:
0.9). 1. Usia tanaman kurang lebih tiga bulan
2. Plausibility (Pls) dinotasikan sebagai: 2. Sekali panen langsung bongkar
Pl(s) = 1 – B (-s) 3. Berbuah pada musimnya
Plausibility juga bernilai 0 sampai 1, Dibawah ini ada beberapa jenis tanaman
jika yakin akan –s, maka dapat dikatakan Bel(-s) musiman sebagai berikut:
= 1 dan Pl(-s) = 0. 1. Ubi Kayu (Manihot esculenta)
Pada teori Dempster-Shafer juga dikenal adanya 2. Tanaman Tebu (sugar cane)
frame of discernment yang dinotasikan dengan 3. Tanaman Pandan
 . Frame ini merupakan semesta pembicaraan 4. Tanaman Jagung
dari sekumpulan hipotesis.
Tujuannya adalah mengaitkan ukuran
HASIL DAN PEMBAHASAN
kepercayaan elemen-elemen  . Tidak semua
evidence secara langsung mendukung tiap-tiap Dibutuhkan algoritma untuk
elemen. Untuk itu perlu adanya probabilitas
diimplementasikan ke dalam program aplikasi
fungsi densitas (m). Nilai m tidak hanya
ini, yaitu langkah-langkah intruksi sehingga
mendefenisikan elemen-elemen  saja, namun dicapai hasil yang diinginkan. Algoritma yang
juga semua subsetnya. Sehingga jika  berisi n digunakan dalam aplikasi ini untuk menentukan
elemen, maka subset  adalah 2n. Jumlah m klasifikasi Tanaman adalah sebagai berikut:
dalam dalam subset  sama dengan 1. 1. Memulai tes
Apabila tidak ada informasi apapun 2. Input User Name dan Password
untuk memilih hipotesis, maka nilai : m{  } = 3. User memilih satu karakter
1,0. 4. User menjawab pertanyaan
Apabila diketahui X adalah subset dari 5. Kesimpulan
 , dengan m1 sebagai fungsi densitasnya, dan Dalam perancangan basis pengetahuan
ini digunakan kaidah produksi sebagai sarana
Y juga merupakan subset  dengan m2 sebagai
untuk representasi pengetahuan. Kaidah
fungsi densitasnya, maka dapat dibentuk fungsi
produksi dituliskan dalam bentuk pernyataan
kombinasi m1 dan m2 sebagai m3, yaitu :
JIKA (premis) MAKA (konklusi). Pada
M 3(Z ) 
 x  Y  z m1(X). m2(Y) perancangan basis pengetahuan sistem pakar ini
1-  x  Y   m1 (X).m2 (Y) premis adalah ciri-ciri yang terlihat pada kriteria
Keterangan: tanaman dan konklusi adalah jenis tanaman,
Journal of Science and Social Research ISSN 2615 – 4307 (Print)
February 2020, III (1): 46 – 50 ISSN 2615 – 3262 (Online)
Available online at http://jurnal.goretanpena.com/index.php/JSSR

sehingga bentuk pernyataannya adalah JIKA 3. Buahnya berbentuk lonjong


(Nama Tanaman) DAN (Kriteria) MAKA (Jenis 4. Biji memiliki warna coklat
tanaman). Bagian premis dalam aturan produksi 2. Tanaman Kapuk Randu
dapat memiliki lebih dari satu proposisi yaitu Kriterianya:
berarti pada sistem pakar ini dalam satu kaidah 1. Batang seperti tiang lurus berduri
dapat memiliki lebih dari satu kriteria. Ciri-ciri 2. Usia tanaman lebih dari satu tahun
tersebut dihubungkan dengan menggunakan 3. Bunga berwarna buram
operator logika DAN. Bentuk pernyatannya 4. Biji mengandung minyak
adalah: 3. Tanaman Ubi Kayu
JIKA (Nama Tanaman) Kriterianya:
JIKA (Kriteria 1) 1. Pohonnya dapat mencapai tinggi 1,5-5
JIKA (Kriteria 2) m
JIKA (Kriteria 3) 2. Berbuah pada musimnya
DAN (Kriteria 4)
3. Daunnya berbagi menjari dengan
MAKA (Jenis Tanaman)
cangap 5-9
Adapun contoh kaidah sistem pakar
dalam menentukan jenis tanaman tahunan dan
4. Tiap tanaman dapat menghasilkan 5-
10 umbi
musiman dengan metode dempster shafer adalah
4. Tanaman Tebu
sebagai berikut:
Kriterianya:
Dari alur, rule dan tabel keputusan di
atas, maka dapat dikonversikan menjadi kaidah 1. Batang tumbuh tegak
produksi. Kaidah produksi dibentuk dari 2. Padat dan beruas
pengubahan tabel keputusan. Pembuatan suatu 3. Usia tanaman kurang lebih tiga bulan
kaidah dilakukan dengan beberapa tahapan. 4. Pada tiap buku terdapat mata tunas
Berikut ini merupakan bentuk pengkonversian Data di atas adalah data tentang berbagai
tabel keputusan menjadi kaidah produksi: jenis-jenis tanaman tahunan dan jenis musiman.
1. Rule 1 : If T001 and K001 and K002 and Data tersebut merupkana data awal yang
K003 and K004 Then S001 nantinya digunakan inputan dari sistem sebelum
2. Rule 2 : If T002 and K005 aAnd K006 and diproses menjadi data output.
K007 and K008 Then S001
3. Rule 3 : If T003 and K009 and K010 and Tabel.1. Data Tanaman
K011 and K012 Then S002
4. Rule 4 : If T004 and K013 and K014 and ID
NO Tanaman Nama Tanaman
K015 and K016 Then S002
Analisa permasalahan yang akan 1 T001 Tanaman Pala
dilakukan adalah analisa tentang jenis-jenis
tanaman tahunan dan musiman, jenis tanaman 2 T002 Tanaman Kapuk randu
dalam hal ini dibagi menjadi 4 jenis antara lain: 3 T003 Tanaman Ubi Kyu
1. Tanaman Pala
2. Tanaman Kapuk Randu 4 T004 Tanaman Tebu
3. Tanaman Ubi Kayu
4. Tanaman Tebu Untuk lebih jelasnya kegunaan kriteria
Untuk mengetahui apakah tanaman tanaman sebagai inputan dalam sistem, maka
dikatakan sebagai salah satu jenis tanaman setiap kriteria tanaman dilambangkan derngan
diatas, terlebih dahulu kita mengetahui apa yang kode kriteria tanaman, seperti di jelaskan pada
menjadi jenis-jenis tanaman tersebut, jenis-jenis tabel di bawah ini.
itu akan dijadikan sebagai salah satu jenis
pendukung untuk penentuan jenis tanaman.
Adapun jenis-jenis umum dari setiap jenis
tanaman tersebut antara lain:
1. Tanaman Pala
Kriterianya:
1. Daun berbentuk elips dan langsing
2. Usia tanaman lebih dari satu tahun
Journal of Science and Social Research ISSN 2615 – 4307 (Print)
February 2020, III (1): 46 – 50 ISSN 2615 – 3262 (Online)
Available online at http://jurnal.goretanpena.com/index.php/JSSR

Tabel.2. Data Kriteria Tanaman K009 Pohonnya dapat 0,1


ID Nilai mencapai tinggi 1,5-
NO Kriteria Tanaman 9 5m
Kriteria Bobot
K001 Daun berbentuk elips 0.5 K010 Berbuah pada 0,2
1 dan langsing 10 musimnya
K002 Buahnya berbentuk 0.3 K011 Daunnya berbagi 0,3
2 lonjong menjari dengan
K003 Usia tanaman lebih 0.3 11 cangap 5-9
3 dari satu tahun K012 Tiap tanaman dapat 0,1
K004 Biji memiliki warna 0.2 menghasilkan 5-10
4 coklat 12 umbi
K005 Batang seperti tiang 0.3 13 K013 Batang tumbuh tegak 0,5
5 lurus berduri K014 Padat dan beruas 0,2
14
K006 Usia tanaman lebih 0.1 K015 Usia tanaman kurang 0,2
6 dari satu tahun 15 lebih tiga bulan
K007 Bunga berwarna 0.4 K016 Pada tiap buku 0,3
7 buram 16 terdapat mata tunas
K008 Biji mengandung 0.2
8 minyak

Dari tabel keputusan di atas, sistem dapat 2. Rule 2 : If T002 and K005 And K006 and
memberikan informasi mengenai jenis–jenis K007 and K008 Then S001
tanaman. Jika kriteria yang dialami tersebut 3. Rule 3 : If T003 and K009 And K010 and
sesuai dengan yang diinput, maka rule yang K011 and K012 Then S002
dapat digunakan untuk menganalisa suatu jenis- 4. Rule 4 : If T004 and K013 And K014 And
jenis tanaman tersebut adalah sebagai berikut: K015 and K016 Then S002
1. Rule 1 : If T001 and K001 And K002 and
K003 and K004 Then S001

Input jenis tanaman dapat dilakukan nama ”Form Kriteria” seperti terlihat pada
dengan cara memilih menu ”Pakar” kemudian gambar di bawah ini:
memilih ”Data Tanaman” juga dapat dilakukan
dengan memilih icon yang ada ditoolbar dengan
nama ”Form Tanaman” seperti terlihat pada
gambar di bawah ini:

Gambar.2. Input Kriteria


Input data tanaman dapat dilakukan dengan cara
memilih menu ”Pakar” kemudian memilih
”Form Data Solusi” juga dapat dilakukan
Gambar.1. Input Tanaman dengan memilih icon yang ada ditoolbar dengan
Input data tanaman dapat dilakukan dengan cara nama ”Form Solusi” seperti terlihat pada
memilih menu ”Pakar” kemudian memilih gambar di bawah ini:
”Form Data Kriteria” juga dapat dilakukan
dengan memilih icon yang ada ditoolbar dengan
Journal of Science and Social Research ISSN 2615 – 4307 (Print)
February 2020, III (1): 46 – 50 ISSN 2615 – 3262 (Online)
Available online at http://jurnal.goretanpena.com/index.php/JSSR

Gambar.3. Input Data Tanaman


Gambar.4. Uji Inferensi
Uji Inferensi dapat dilakukan dengan Konsultasi dapat dilakukan dengan cara
cara memilih menu ”Konsultasi” kemudian memilih menu ”Konsultasi” kemudian memilih
memilih ”Uji Inferensi” hingga muncul form Uji ”Konsultasi” hingga muncul form Konsultasi
Inferensi seperti terlihat pada Gambar di bawah seperti terlihat pada Gambar di bawah ini:
ini:

SIMPULAN
Dari uraian pada pengujian ada beberapa
hal yang biasa dicermati pada pengembangan
media analisa ketidakpastian dalam menganalisa
jenis tanaman tahunan dan musiman dengan
adanya aplikasi sistem pakar dengan metode
Dempster Shafer maka orang awam dapat
mengetahui jenis tanaman tahunan dan musiman
tanpa bertemu langsung dengan pakar atau
ahlinya.

Gambar.5. Hasil Konsultasi


.

DAFTAR PUSTAKA

Sutabri, T. (2015). Konsep sistem informasi.


Penerbit Andi.
Syahputra Trinanda (2017). Sistem Pakar Untuk
Mendiagnosa Penyakit Anemia Dengan
Mengunakan Metode Teorema Bayes.
Saintikom ISSN 1978-6603.
Syahputra Trinanda (2018). Diagnose Thyroid
Leaf Disease By Using Dempster Shaper
Method. International Journal Of
Research In Science & Engineering. Vol
4 issue 2 maret.
Affandi Egi (2018). Pemodela UML Manajemen
Sistem Inventory. J-SISKO TECH. Vol
7 No.2

Anda mungkin juga menyukai