Abstract: From the results of this study, explained that to determine the type of annual and seasonal
plants are processed by inputting plant criteria, by inputting existing plant data, the results will
determine the desired plant type according to the dempster shafer formula which is a mathematical
theory for proof based on the functions of trust and thought makes sense, which is used to combine
separate pieces of information to calculate the probability of an event. After the plant type is known
it will display the plant type.
Abstrak: Dari hasil penelitian ini, menjelaskan bahwa untuk menentukan jenis tanaman tahunan dan
musiman diproses dengan menginput kriteria tanaman, dengan menginput data tanaman yang ada
maka hasil akan menentukan jenis tanaman yang diinginkan menurut rumus dempster shafer yaitu
suatu teori matematika untuk pembuktian berdasarkan fungsi kepercayaan dan pemikiran yang
masuk akal, yang digunakan untuk mengkombinasikan potongan informasi yang terpisah untuk
mengkalkulasi kemungkinan dari suatu peristiwa. Setelah jenis tanaman sudah diketahui maka akan
ditampilkan jenis tanamannya.
peristiwa. Teori ini dikembangkan oleh Arthur M1(X) : Mass function dari evidence X
P. Dempster dan Glenn Shafer. M2(Y) : Mass function dari evidence Y
M3(Z) : Mass function dari evidence Z
METODE Tanaman Tahunan adalah tanaman yang
pada umumnya berumur lebih dari satu tahun
Teori Dempster-Shafer adalah suatu dan pemungutan hasilnya dilakukan lebih dari
teori matematika untuk pembuktian berdasarkan satu kali dan tidak dibongkar sekali panen.
belief functions and plausible reasoning (fungsi Ciri-ciri tanaman tahunan antara lain:
kepercayaan dan pemikiran yang masuk akal), 1. Usia tanaman lebih dari satu tahun
yang digunakan untuk mengkombinasikan 2. Berbatang keras
potongan informasi yang terpisah (bukti) untuk 3. Berhenti berbuah apabila pohon mati
mengkalkulasi kemungkinan dari suatu Dibawah ini ada beberapa jenis tanaman
peristiwa. Teori ini dikembangkan oleh Arthur tahunan sebagai berikut:
P. Dempster dan Glenn Shafer. 1. Tanaman Pala
Secara umum teori Dempster-Shafer ditulis 2. Tanaman Kapuk Randu
dalam suatu interval: 3. Tanaman Kelapa Sawit
[Belief, lausibility 4. Tanaman Kopi
1. Belief (Bel) adalah ukuran kekuatan
evidence dalam mendukung suatu Tanaman Musiman adalah tanaman
himpunan proposisi. Jika bernilai 0 (nol) perkebunan yang pada umumnya berumur
maka mengindikasikan bahwa tidak ada kurang dari 1 tahun dan pemanenannya
evidence, dan jika bernilai 1 menunjukkan dilakukan sekali panen langsung bongkar.
adanya kepastian. Dimana nilai bel yaitu (0- Ciri-ciri tanaman musiman antara lain:
0.9). 1. Usia tanaman kurang lebih tiga bulan
2. Plausibility (Pls) dinotasikan sebagai: 2. Sekali panen langsung bongkar
Pl(s) = 1 – B (-s) 3. Berbuah pada musimnya
Plausibility juga bernilai 0 sampai 1, Dibawah ini ada beberapa jenis tanaman
jika yakin akan –s, maka dapat dikatakan Bel(-s) musiman sebagai berikut:
= 1 dan Pl(-s) = 0. 1. Ubi Kayu (Manihot esculenta)
Pada teori Dempster-Shafer juga dikenal adanya 2. Tanaman Tebu (sugar cane)
frame of discernment yang dinotasikan dengan 3. Tanaman Pandan
. Frame ini merupakan semesta pembicaraan 4. Tanaman Jagung
dari sekumpulan hipotesis.
Tujuannya adalah mengaitkan ukuran
HASIL DAN PEMBAHASAN
kepercayaan elemen-elemen . Tidak semua
evidence secara langsung mendukung tiap-tiap Dibutuhkan algoritma untuk
elemen. Untuk itu perlu adanya probabilitas
diimplementasikan ke dalam program aplikasi
fungsi densitas (m). Nilai m tidak hanya
ini, yaitu langkah-langkah intruksi sehingga
mendefenisikan elemen-elemen saja, namun dicapai hasil yang diinginkan. Algoritma yang
juga semua subsetnya. Sehingga jika berisi n digunakan dalam aplikasi ini untuk menentukan
elemen, maka subset adalah 2n. Jumlah m klasifikasi Tanaman adalah sebagai berikut:
dalam dalam subset sama dengan 1. 1. Memulai tes
Apabila tidak ada informasi apapun 2. Input User Name dan Password
untuk memilih hipotesis, maka nilai : m{ } = 3. User memilih satu karakter
1,0. 4. User menjawab pertanyaan
Apabila diketahui X adalah subset dari 5. Kesimpulan
, dengan m1 sebagai fungsi densitasnya, dan Dalam perancangan basis pengetahuan
ini digunakan kaidah produksi sebagai sarana
Y juga merupakan subset dengan m2 sebagai
untuk representasi pengetahuan. Kaidah
fungsi densitasnya, maka dapat dibentuk fungsi
produksi dituliskan dalam bentuk pernyataan
kombinasi m1 dan m2 sebagai m3, yaitu :
JIKA (premis) MAKA (konklusi). Pada
M 3(Z )
x Y z m1(X). m2(Y) perancangan basis pengetahuan sistem pakar ini
1- x Y m1 (X).m2 (Y) premis adalah ciri-ciri yang terlihat pada kriteria
Keterangan: tanaman dan konklusi adalah jenis tanaman,
Journal of Science and Social Research ISSN 2615 – 4307 (Print)
February 2020, III (1): 46 – 50 ISSN 2615 – 3262 (Online)
Available online at http://jurnal.goretanpena.com/index.php/JSSR
Dari tabel keputusan di atas, sistem dapat 2. Rule 2 : If T002 and K005 And K006 and
memberikan informasi mengenai jenis–jenis K007 and K008 Then S001
tanaman. Jika kriteria yang dialami tersebut 3. Rule 3 : If T003 and K009 And K010 and
sesuai dengan yang diinput, maka rule yang K011 and K012 Then S002
dapat digunakan untuk menganalisa suatu jenis- 4. Rule 4 : If T004 and K013 And K014 And
jenis tanaman tersebut adalah sebagai berikut: K015 and K016 Then S002
1. Rule 1 : If T001 and K001 And K002 and
K003 and K004 Then S001
Input jenis tanaman dapat dilakukan nama ”Form Kriteria” seperti terlihat pada
dengan cara memilih menu ”Pakar” kemudian gambar di bawah ini:
memilih ”Data Tanaman” juga dapat dilakukan
dengan memilih icon yang ada ditoolbar dengan
nama ”Form Tanaman” seperti terlihat pada
gambar di bawah ini:
SIMPULAN
Dari uraian pada pengujian ada beberapa
hal yang biasa dicermati pada pengembangan
media analisa ketidakpastian dalam menganalisa
jenis tanaman tahunan dan musiman dengan
adanya aplikasi sistem pakar dengan metode
Dempster Shafer maka orang awam dapat
mengetahui jenis tanaman tahunan dan musiman
tanpa bertemu langsung dengan pakar atau
ahlinya.
DAFTAR PUSTAKA