Oleh:
Nama : Maria Regina Celia Celista Winarto
NIM : 22/499764/SV/21363
Co Ass : Cut Devina
Kelompok : 5A
II. PELAKSANAAN
1. Lokasi kuadrat ditentukan secara sistematik dengan ukuran 20 m x 20
m. Pola penempatan dan jumlah kuadrat dijelaskan pada saat
praktikum.
2. Dalam tiap kuadrat, setiap jenis pohon berdiameter ≥ 10 cm dicatat,
diidentifikasi Namanya, dan diukur keliling setinggi dada.
3. Data keliling dan atau diameter setinggi dada kemudian digunakan
untuk menghitung luas bidang dasar (LBDS)
4. Indeks Nilai Penting tiap jenis dihitung dengan menggunakan
rangkaian rumus-rumus sbb:
a. Kerapatan jenis A = jumlah individu per satuan luas
densitas jenis A
b. Kerapatan Relatif (KR) jenis A= x 100
jumlah densitas jenis
c. Dominasi jenis A = jumlah luas bidang dasar A/ha
dominasi jenis A
d. Dominasi Relatif (DR) jenis A= x 100
jumlah dominasi jenis
jumlah jenis A
e. Frekuensi jenis A = x 100
jumlah semua kuadrat
frekuensi jenis A
f. Frekuensi Relatif (FR) jenis A= x 100
jumlah frekuensi jenis
Kerapatan adalah jumlah individu suatu jenis tumbuhan dalam suatu luasan
tertentu. Pengukuran nilai kerapatan pada 7 spesies ini menunjukkan nilai kerapatan
relatif yang berbeda-beda. Hal ini dikarenakan kondisi lahan hutan beserta vegetasi
penyusunnya .
Tabel 3. dominansi
No Luas Jumlah Individu
Total
Kuadrat Kuadrat Pterygota Adenanthera Khaya Siparuna Shorea Swietenia Eucalyptus
1 100 6,01 0,60 12,44 0,39 0 0 0 19,43
2 100 0,94 0,50 8,96 0 0,25 0 0 10,66
3 100 7,10 1,93 0,20 0 0 0,25 3,63 13,11
Total 300 14,05 3,03 21,60 0,39 0,25 0,25 3,63 43,20
dominansi 468,28 101,04 719,91 12,84 8,36 8,36 121,12 1439,92
dominansi relatif 32,52 7,02 50,00 0,89 0,58 0,58 8,41 100,00
IV. KESIMPULAN
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, dapat diambil
kesimpulan bahwa dengan menggunakan metode kuadrat ini kita dapat
mengetahui struktur kuantitatif tegakan hutan berdasarkan jenis penyusun dan
mengetahui nilai penting dari vegetasi yang ada di Arboretum Fakultas
Kehutanan Universitas Gadjah Mada. Hasil jumlah individu terbanyak adalah
Khaya anthoteca dengan nilai Dominasi Relatif 50%.
Hasil metode kuadrat yang diolah dengan software SExI-FS
menunjukkan situasi sebenarnya dari posisi pohon didalamnya, sehingga kita
dapat mengenali secara visual dan kualitatif.
DAFTAR PUSTAKA
Annisa Dian Pertiwi, N. F. (2019). Penyebaran Vegetasi Semak, Herba, dan Pohon
dengan Metode Kuadrat di Taman Pancasila. Proceeding of Biology
Education (pp. 185-191). Jakarta: Proceeding of Biology Education.
Ikke Arina Febriyanti, A. F. (2017). Analisis Vegetasi dengan Metode Kuadrat.
Gununganyar: Program Studi Biologi Fakultas Sains dan Teknologi,
Universitas Islam Negri Sunan Ampel.
LAMPIRAN