Anda di halaman 1dari 11

IMPLEMENTASI PENGENDALIAN BAHAN BAKU PRODUK

OLAHAN IKAN PADA USAHA DAGANG PERMATA INDAH


SITUBONDO
Sri Zafridha Noerieana1, Sasongko2, Hari Karyadi3
Administrasi Bisnis, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Jember
Email: nzafridha@gmail.com

ABSTRAK

Availability of raw materials provides smooth production so as to create products. Companies


are required to provide raw materials with due regard to quality and quantity aspects. This study
aims to describe the implementation of raw material control for processed fish products in the
Usaha Dagang Permata Indah Situbondo. This type of research uses a descriptive method with
a qualitative approach. The data collection techniques used were interviews, observation, and
documentation. There are 5 informants in this study. The data analysis method used in this
research is using domain and taxonomic analysis techniques. The results of this study indicate
that the Usaha Dagang Permata Indah controls the supply of raw materials in quantity and
quality by controlling and purchasing raw materials, raw material supplies, raw material use,
ordering costs, and storage costs.

Keyword: Control, Inventory, Raw Materials

ABSTRAK

Tersedianya bahan baku memberikan kelancaran produksi sehingga dapat menciptakan produk.
Perusahaan dituntut untuk menyediakan bahan baku dengan memperhatikan segi kualitas dan
kuantitas. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tentang implementasi pengendalian bahan
baku produk olahan ikan pada Usaha Dagang Permata Indah Situbondo. Jenis penelitian
menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data yang
digunakan adalah wawancara, observasi, dan dokumentasi. Informan dalam penelitian ini berjumlah
5 orang. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan teknik analisis
domain dan taksonomi. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa Usaha Dagang Permata Indah
melakukan pengendalian persediaan bahan baku secara kuantitas dan kualitas dengan melakukan
pengendalian dan pembelian bahan baku, persediaan bahan baku, penggunaan bahan baku, biaya
pemesanan, serta biaya penyimpanan.

Kata Kunci: Pengendalian, Persediaan, Bahan Baku

Profit: Jurnal Administrasi Bisnis| Volume. 15 No. 2 2021 40


https://profit.ub.ac.id
PENDAHULUAN sasaran akhir dengan meminimalisir total
Dunia bisnis selalu bersaing untuk biaya persediaan. Tujuan dari pengendalian
memenuhi keinginan dan kebutuhan manusia. persediaan adalah untuk menekan biaya-
Sebagian besar masyarakat menjadikan bisnis biaya operasional seminimal mungkin
sebagai wadah untuk menyalurkan kreatifitas sehingga kinerja dan keuntungan dapat
mereka, hal ini dikarenakan semakin cerdasnya seoptimal mungkin.
manusia dalam memilih produk dalam Usaha Dagang Permata Indah
memenuhi kebutuhannya. Meningkatnya merupakan Usaha Mikro Kecil dan
permintaan karena keinginan dan kebutuhan Menengah (UMKM) yang bergerak dalam
manusia menuntut perusahaan untuk bersaing bidang industri pengolahan ikan yang berdiri
dengan membuat strategi secara kreatif guna sejak tahun 2015, dengan mengembangkan
mengantisipasi adanya jumlah permintaan yang dan menciptakan produk unggulan hasil
tidak sesuai. Semakin pesat kreativitas yang perikanan sehingga beraneka ragam produk
dimiliki perusahaan dalam menciptakan suatu olahan ikan yang telah dihasilkan.
produk maka dapat menimbulkan persaingan Perusahaan memiliki cara untuk memenuhi
bisnis yang ketat untuk mencapai keunggulan
kebutuhan dan permintaan konsumen dengan
kompetitif. Seperti pernyataan Hubeis (2012),
memproduksi secara terus-menerus
bahwa perusahaan memerlukan inovasi agar
menggunakan bahan baku ikan yang
tetap bertahan atau menjadi lebih kompetitif.
berkualitas dengan memiliki karakteristik
Salah satu tujuan perusahaan adalah
tersediri dibanding pesaing. Contohnya
memperoleh keuntungan secara optimal.
seperti pada saat perusahaan menghadapi
Keuntungan menjadi elemen terpenting
permasalahan yaitu kesulitan memperoleh
dalam bisnis, karena jika keuntungan yang
bahan baku ikan, perusahaan tetap melakukan
diperoleh maksimal akan berdampak pada
produksi hal ini karena perusahaan
kelangsungan usaha. Kelangsungan usaha
melakukan persediaan terhadap bahan baku
dapat berjalan dengan lancar ketika proses
ikan tersebut, namun terdapat jenis ikan yang
produksi berjalan stabil. Salah satu yang
tersedia pada saat musiman dan perusahaan
terpenting dalam suatu usaha adalah
harus melakukan proses produksi untuk
produksi, karena berpengaruh terhadap
memenuhi permintaan dan kebutuhan
keuntungan yang didapatkan, apabila proses
konsumen, maka dibutuhkan pengendalian
produksi berjalan dengan lancar dan baik,
terhadap persediaan bahan baku ikan
maka tujuan untuk memperoleh keuntungan
tersebut. Pengendalian yang dilakukan
akan lebih mudah tercapai, sebaliknya jika
perusahaan untuk mengatasi bahan baku ikan
proses produksi tidak berjalan dengan baik
yang musiman yaitu dengan mengawetkan
maka proses mencapai tujuan juga dapat
persediaan ikan dengan dibekukan di cool
terganggu.
strorage atau pada saat musim ikan
Salah satu strategi yang harus dimiliki
perusahaan melakukan produksi dengan
perusahaan adalah pengelolaan persedian
jumlah yang banyak. Pengendalian terhadap
bahan baku yang baik dan tepat.
bahan baku sangat dibutuhkan oleh usaha ini
Pengendalian persediaan ini guna mencapai
karena untuk melakukan pengawasan agar
tingkat yang optimal dengan melakukan
sesuai dengan jumlah dan kualitas bahan
penghematan persediaan. Pengendalian
baku yang dibutuhkan dalam proses produksi.
persediaan dilakukan agar sesuai dengan
Usaha Dagang Permata Indah merupakan
kebutuhan dan menjaga kelangsungan proses
perusahaan yang mempunyai kapasitas
produksi dengan biaya yang ekonomis dan
produksi di atas 50kg. Besarnya tingkat
perlu mengantisipasi untuk melihat keadaan
produksi tersebut membuat persediaan harus
maupun tantangan yang ada dalam
benar-benar dikendalikan dengan menyusun
manajemen persediaan untuk mencapai

Profit: Jurnal Administrasi Bisnis| Volume. 15 No. 2 2021 41


https://profit.ub.ac.id
kebijakan-kebijakan yang tepat terhadap dengan baik, karena jumlah persediaan bahan
kondisi perusahaan. baku tidak sesuai dengan realisasi
Tabel 1 Data Bahan Baku Utama dan Bahan penggunaan bahan baku. Setiap tahunnya
Bahan Baku
perusahaan mengalami peningkatan
Jenis Produk persediaan karena adanya peningkatan
Utama Pendukung
permintaan konsumen, sehingga perusahaan
Abon Ikan Tuna Garam,gula,rempah-
melakukan persediaan bahan baku lebih
rempah, minyak goreng
banyak setiap tahunnya untuk kelancaran
Teri Crispy Ikan Teri Tepung,
garam,rempahrempah,
proses produksi. Besarnya realisasi
minyak goreng penggunaan bahan baku berdasarkan
Kerupuk Ikan Bloso Tepung terigu,tepung kapasitas produksi dan sifat dari bahan baku.
tapioka, garam,
rempah-rempah Sifat bahan baku ikan yang mudah basi atau
Rengginang Ikan Bloso Beras ketan, rempah- tak layak pakai sehingga tidak bertahan lama.
rempah
Realisasi penggunaan bahan baku tertinggi
Keripik Ikan Tepung beras,tepung pada tahun 2019 yaitu 4.450kg ikan terolah
Kapasan tapioka,
Ikan garam, dengan baik dan pada tahun tersebut
Jamrong rempahrempah,minyak mengalami peningkatan penggunaan bahan
goreng
baku. Bahan baku rusak tertinggi pada tahun
Baku Pendukung
2017, yaitu 510kg disebabkan karena bahan
Sumber : Usaha Dagang Permata baku tidak sesuai dengan standar perusahaan.
Indah (2020)
Perusahaan membutuhkan pengendalian
Perusahaan mengolah produk-produk
terhadap kualitas bahan baku guna
tersebut dengan menggunakan bahan baku
memaksimalkan proses produksi untuk
utama dan bahan baku pendukung. Bahan
mengurangi risiko kerusakan. Banyaknya
baku utama merupakan bahan yang utama
kerusakan bahan baku sangat merugikan
yang dibutuhkan dalam proses produksi,
perusahaan karena berpengaruh atas biaya
sedangkan bahan baku pendukung
operasional yang dikeluarkan.
merupakan bahan yang digunakan sebagai
Tabel 3 Data Produksi Produk pada Usaha
pendukung dalam proses produksi guna Dagang Permata Indah
meningkatkan efisiensi. Setiap produk yang
dihasilkan berbahan baku berbeda-beda. Jumlah Produk (pcs)
Kualitas dan kuantitas bahan baku ikan
Jenis Tahun Tahun 2018 Tahun 2019
menjadi faktor penting pada saat akan Produk 2017
melakukan proses produksi. Perusahaan
1. Abon 528 640 792
dalam menghasilkan produknya tentunya
memilih kualitas ikan yang segar dan dengan 2. Teri Crispy 160 200 240

jumlah yang optimal. 3. Kerupuk 776 832 920

Tabel 2 Data Persediaan Bahan Baku dan 4.Rengginang 760 768 776
Realisasi Penggunaan Bahan Baku 5. Keripik 1.440 1.520 1.600
Realisasi
Persediaan penggunaan Total 3.664 3.960 4.328
Bahan Baku
Tahun Bahan Bahan Baku Rusak (kg) Sumber : Usaha Dagang Permata Indah (2020)
Baku (kg) (kg)

2017 2.800 2.290 510


Tabel 3 merupakan data produksi dari tahun
2017 hingga 2019. Melalui data diatas penjualan
2018 3.000 2.900 100
pada Usaha Dagang Permata Indah terus
2019 4.500 4.450 50
meningkat setiap tahunnya dengan penjualan
Sumber : Usaha Dagang Permata tertinggi pada tahun 2019 yaitu terjual 4.328 pcs.
Indah (2020) Melalui data di atas produk yang paling digemari
Tabel 2 diatas menunjukkan bahwa oleh konsumen adalah keripik, karena jumlah
rencana yang telah ditetapkan tidak terealisasi penjualan tertinggi dibandingkan produk

Profit: Jurnal Administrasi Bisnis| Volume. 15 No. 2 2021 42


https://profit.ub.ac.id
lainnya. Perusahaan melakukan pemasaran ke yang berkaitan dengan peningkatan
area lokal dan pasar modern. Area lokal seperti kelancaran proses produksi.
pusat oleh-oleh dan Rest Area Utama Raya, 2. Bagi Peneliti, untuk menambah
sedangkan untuk pasar modern seperti alfamart pengalaman, wawasan, dan
dan indomaret. Pengemasan produk juga pengetahuan mengenai implementasi
diperhatikan oleh perusahaan agar konsumen pengendalian bahan baku produk
memiliki daya tarik yang lebih pada produk yang olahan ikan pada Usaha Dagang
dimiliki perusahaan. Pengendalian bahan baku Permata Indah Situbondo.
perlu dilakukan di Usaha Dagang Permata Indah 3. Bagi Akademik, untuk memberikan
agar pada saat perusahaan melakukan pengadaan informasi dan menambah wawasan
dan penggunaan bahan baku sesuai dengan mengenai penerapan teori-teori
standar bahan baku di perusahaan. Berdasarkan pengendalian bahan baku yang
uraian di atas dapat diketahui mengenai didapatkan dengan praktek yang
penggunaan bahan baku yang digunakan oleh sebenarnya terjadi di lapangan
perusahaan dan pentingnya bahan baku guna khususnya mengenai implementasi
memperlancar proses produksi. Pelitian ini pengendalian bahan baku yang di
menjadi menarik bagi peneliti mengenai laksanakan oleh perusahaan.
implementasi pengendalian bahan baku produk
olahan ikan pada usaha dagang permata indah KAJIAN PUSTAKA
Situbondo. Manajemen Produksi dan Operasi
Ahyari (2003), mendefinisikan
Rumusan Masalah
manajemen produksi sebagai suatu proses
Usaha Dagang Permata Indah
manajemen yang diterapkan dalam suatu
merupakan industri yang bergerak dibidang
bidang produksi di dalam suatu perusahaan.
pengolahan ikan. Dalam proses produksi
Pengertian mengenai manajemen operasi
tentunya membutuhkan bahan baku. Bahan
menurut Heizer dan Render (2006), adalah
baku sangat penting atas kelangsungan usaha
serangkaian aktivitas yang menghasilkan
untuk memperlancar proses produksi.
nilai berupa bentuk barang dan jasa dengan
Berdasarkan uraian latar belakang peneliti
mengubah input menjadi output. Kegiatan
merumuskan masalah yang akan dibahas
untuk menambah nilai guna suatu barang
yaitu “Bagaimana implementasi
atau jasa melalui input, proses, sehingga
pengendalian bahan baku produk olahan ikan
menjadi output. Assauri (2004), menyatakan
pada Usaha Dagang Permata Indah
bahwa manajemen produksi dan operasi
Situbondo?”
adalah suatu proses pencapaian dan
pengutilisasian sumber-sumber daya yang
Tujuan Penelitian digunakan untuk memproduksi dan/atau
Adapun tujuan yang ingin dicapai menghasilkan barang atau jasa guna
dalam penelitian ini adalah untuk mencapai suatu tujuan dan sasaran organisasi.
mendeskripsikan implementasi pengendalian
bahan baku produk olahan ikan pada Usaha Proses Produksi
Dagang Permata Indah Situbondo.
Assauri (2008), mendefinisikan proses
produksi sebagai serangkaian kegiatan atau
Manfaat Penelitian aktivitas suatu usaha dengan menggunakan
Penelitian ini memiliki manfaat peralatan, sehingga input dapat diolah
sebagai berikut: menjadi output dengan menghasilkan berupa
1. Bagi Usaha Dagang Permata Indah, barang atau jasa untuk dapat dijual kepada
untuk memberikan masukan dan bahan pelanggan dengan memperoleh keuntungan
pertimbangan dalam pengambilan yang sesuai dengan harapan perusahaan.
keputusan pengendalian bahan baku Assauri (2008) juga mendefinisikan, sistem

Profit: Jurnal Administrasi Bisnis| Volume. 15 No. 2 2021 43


https://profit.ub.ac.id
produksi merupakan keterkaitan unsur-unsur diperhitungkan dalam kelangsungan proses
dengan terpadu, menyatu serta menyeluruh produksi.
dalam pertransformasian masukan (input)
menjadi keluaran (output). Pengendalian Persediaan Bahan Baku
Handoko (2000), mendefinisikan
Pengendalian pengendalian persediaan bahan baku adalah
Pengendalian dapat diartikan dengan fungsi manajerial yang sangat penting di
pengawasan dengan dapat mengambil dalam perusahaan, karena persediaan fisik
beberapa tindakan yang diperlukan. pada perusahaan dapat menimbulkan
Diperlukannya pengawasan agar sesuai investasi besar pada pos aktiva lancar.
dengan rencana dan target di dalam Assauri (1993), menyebutkan bahwa tujuan
perusahaan. Ahyari (2002), mengatakan dari pengendalian persediaan bahan baku
bahwa pengendalian adalah pengawasan yaitu:
sekaligus dapat mengambil beberapa a. Menjaga jangan sampai perusahaan
tindakan dengan melakukan perbaikan yang kehabisan bahan baku yang
diperlukan. mengakibatkan terhentinya kegiatan
produksi.
Pengendalian Persediaan b. Menjaga agar pembentukan persediaan
Mukhtiaji dan Hidayat (2006), bahan baku pada perusahaan tidak terlalu
menyatakan pengendalian persediaan terdiri besar sehingga sehingga dapat menekan
dari pengendalian kualitas dan pengendalian biaya.
fisik sebagai pengaman bahan baku terhadap c. Menjaga agar pembelian kecil-kecilan
gangguan yang ada. Perusahaan dalam dihindari karena dapat mengakibatkan
melakukan proses produksi menyesuaikan biaya pemesanan menjadi besar
dengan bahan baku yang tersedia dengan
kualitas dan standar yang ditentukan. METODE PENELITIAN
Tipe Penelitian
Bahan Baku Jenis penelitian ini adalah deskriptif
Pengertian bahan baku di nyatakan dengan pendekatan kualitatif karena sesuai
oleh Apriyantono dalam Suhartanti (2009), dengan permasalahan dan tujuan penelitian
bahwa bahan baku dapat diartikan sebagai yang memiliki maksud yaitu ingin
bahan baku utama yang dapat digunakan menggambarkan atau mendeskripsikan
dalam proses produksi. Sedangkan bahan mengenai implementasi pengendalian bahan
tambahkan merupakan bahan yang baku produk olahan ikan pada Usaha Dagang
ditambahkan dalam proses proses produksi Permata Indah Situbondo. Penelitian
dengan jumlah sedikit, dan bahan penolong kualitatif dalam pelaksanaannya peneliti
bahan-bahan yang tidak termasuk dalam harus mampu memperhatikan dan fokus
ingredient atau bahan-bahan produk akan terhadap setiap kejadian yang terjadi di
tetapi masuk dalam proses produksi. Baroto lapangan, pada setiap kejadian tersebut
(2002), mendefinisikan mengenai bahan baku mampu menghasilkan penjelasan dan
adalah barang-barang berwujud seperti deskripsi data yang berbeda sehingga terdapat
halnya tembakau, kertas, plastik, atau bahan- perbedaan konteks di setiap waktu, karena
bahan lainnya yang diperoleh melalui kualitatif ini memahami fenomena tentang
sumber-sumber alam ataupun dibeli dari yang dialami oleh subjek penelitian,
pemasok dan atau diolah sendiri oleh sedangkan menggunakan penelitian
perusahaan dan untuk digunakan dalam deskriptif karena penelitian ini menggunakan
proses produksinya sendiri, sedangkan observasi,wawancara, atau angket mengenai
Assauri (1998), mendefinisikan bahwa bahan keadaan sekarang terkait subjek yang diteliti
baku merupakan bahan yang harus dan data-data bertujuan untuk membuat

Profit: Jurnal Administrasi Bisnis| Volume. 15 No. 2 2021 44


https://profit.ub.ac.id
deskripsi, gambaran, atau lukisan secara 3. Observasi Pendahuluan
sistematis mengenai fenomena yang Observasi merupakan kegiatan awal
diselidiki. yang bertujuan untuk melakukan pengamatan
dan untuk memperoleh informasi dan data
Tempat dan Waktu Penelitian awal. Peneliti melakukan observasi
Penelitian dilakukan di Usaha Dagang pendahuluan sebelum melakukan penelitian
Permata Indah yang terletak di jalan yang sesungguhnya dengan berinteraksi
pelabuhan, susun pesisir tengah, Desa secara langsung dengan pemilik Usaha
Kilensari, Kecamatan Panarukan, Kabupaten Dagang Permata Indah Situbondo guna
Situbondo. Kegiatan penelitian dilaksanakan memperoleh informasi terkait permasalahan
kurang lebih dua bulan terhitung sejak penelitian yaitu implementasi pengendalian
tanggal 01 November 2020 hingga 31 Januari bahan baku produk olahan ikan pada Usaha
2021. Alasan peneliti memilih objek Dagang Permata Indah Situbondo.
penelitian di Usaha Dagang Permata Indah 4. Sumber Data
adalah karena Usaha Dagang Permata Indah Data primer merupakan sumber data
merupakan industri pengolahan ikan yang yang diperoleh dari informasi secara
sudah menerapkan pengendalian bahan baku langsung dari sumber data lokasi objek
dengan memperhatikan kualitas dan kuantitas penelitian. Pengumpulan data primer melalui
untuk kelancaran proses produksi. wawancara secara langsung dengan pihak
terkait, untuk memperoleh informasi yang
Rancangan Penelitian dibutuhkan oleh peneliti dalam observasi
Rancangan diperlukan dengan pada objek tersebut. Data sekunder
tujuan agar nantinya selama proses merupakan sumber data yang diperoleh
penelitian bisa lebih terstruktur, dengan memperoleh data secara tidak
terorganisir dan terarah. Rancangan langsung dan data tersebut sebagai penunjang
penelitian yang dilakukan oleh peneliti dalam penyusunan hasil penelitian. Data
adalah sebagai berikut: tersebut berupa dokumentasi yang bisa
1. Fokus Penelitian dijadikan sebagai bukti penelitian berupa
Bungin (2012) menjelaskan bahwa gambar, rekaman suara, dokumen pendukung
fokus penelitian merupakan pokokpokok seperti jurnal, hasil penelitian terdahulu atau
persoalan yang akan diteliti disertai dengan media lain.
penjelasan yang mengandung dimensi- 5. Penentuan Informan
dimensi untuk kemudian akan menjadi Penelitian kualitatif membutuhkan
pusat perhatian dan dibahas secara seorang informan sebagai alat pendukung
mendalam dan tuntas. Peneliti akan untuk mendapatkan informasi dalam
memfokuskan penelitian pada ruang proses wawancara. Pemilihan informan
lingkup pengendalian bahan baku, yang sangat penting guna mengumpulkan
berkaitan dengan implementasi informasi dalam mendeskripsikan tentang
pengendalian bahan baku produk olahan implementasi pengendalian bahan baku
ikan pada Usaha Dagang Permata Indah. produk olahan ikan pada Usaha Dagang
2. Studi Kepustakaan Permata Indah Situbondo. Penentuan
informan dengan menggunakan teknik
Studi kepustakaan yang dilakukan
purposive sampling, yaitu penentuan
oleh peneliti yaitu dengan cara membaca
informan tidak berdasarkan strata,
dan mempelajari beberapa literatur, seperti
kedudukan, pedoman ataupun wilayah
buku, hasil penelitian, laporan tertulis,
akan tetapi didasarkan pada tujuan dan
jurnal, skripsi, dan sumber-sumber tertulis
pertimbangan tertentu yang berhubungan
lainnya yang berkaitan dengan topik
dengan permasalahan penelitian.
penelitian.

Profit: Jurnal Administrasi Bisnis| Volume. 15 No. 2 2021 45


https://profit.ub.ac.id
Teknik dan Alat Perolehan Data Tahap Analisis Data
Tahap pengumpulan data Penelitian ini menggunakan teknik
merupakan tahap yang bertujuan untuk analisis data Domain dan Taksonomi.
memperoleh data yang akurat dan jelas Kedua analisis tersebut diuraikan lebih
untuk pengoptimalan keberhasilan bagi jelas seperti berikut:
peneliti. Tanpa mengetahui teknik 1. Analisis Domain
pengumpulan data maka peneliti tidak
Berikut ini merupakan analisis domain
akan mendapatkan data yang memenuhi
dalam penelitian ini:
standar data yang ditetapkan, (Sugiyono,
Tabel 4 Model Analisis Domain
2012).Pengumpulan data dapat dilakukan
dengan teknik sebagai berikut: Domain Hubungan Semantik Pertanyaan Struktural
1. Observasi Pengendalian bahan Analisis kebutuhan Bagaimana analisis
Penelitian ini menggunakan metode baku pada Usaha bahan baku merupakan kebutuhan bahan baku
Dagang Permata Indah bagian dari yang dilakukan Usaha
observasi guna melihat kondisi secara nyata pengendalian Dagang Permata
persediaan bahan baku
mengenai hal-hal yang dilakukan oleh Usaha Indah?
Dagang Permata Indah Situbondo dalam
Kegiatan pengendalian Bagaimana
menerapkan pengendalian bahan baku persediaan bahan baku pengendalian
produk olahan ikan. Observasi bersifat yang dilakukan Usaha persediaan bahan baku
Dagang Permata Indah yang dilakukan Usaha
nonpartisipan, yaitu peneliti melakukan dalam upaya mencapai Dagang Permata Indah
penelitian secara langsung ke tempat target produksi yang
dalam upaya mencapai
berkualitas dan kuantitas
penelitian, akan tetapi tidak ikut bagian target produksi yang
berkualitas dan
kegiatan yang dilakukan di dalam kuantitas?
perusahaan. Peneliti hanya melakukan
pengamatan mengenai pengendalian bahan Pembelian bahan baku Bagaimana kegiatan
merupakan bagian dari pembelian bahan baku
baku yang ada di Usaha Dagang Permata pengendalian persediaan yang dilakukan oleh
Indah. bahan baku Usaha Dagang
Permata Indah

2. Wawancara
Penyimpanan bahan Bagaimana kegiatan
Wawancara dalam penelitian ini baku merupakan bagian penyimpanan bahan
menggunakan wawancara semiterstruktur, dari pengendalian baku yang dilakukan
persediaan bahan baku oleh Usaha Dagang
wawancara semisterstruktur yang digunakan Permata Indah
oleh peneliti merupakan wawancara Sumber : Data Diolah Peneliti (2021)
mendalam yaitu peneliti menyusun beberapa
pertanyaan pokok sebagai pedoman
wawancara untuk membuka wawancara
dengan informan. Peneliti menggunakan
wawancara semiterstruktur agar dapat
memperoleh informasi yang lebih mendalam
dan mendapatkan data yang lengkap dan
akurat.
3. Dokumentasi
Peneliti menggunakan dokumentasi
berupa catatan lapangan selama studi riset
dan menggunakan dokumentasi rekaman
suara dan gambar yang berkaitan dengan
pengendalian bahan baku.

Profit: Jurnal Administrasi Bisnis| Volume. 15 No. 2 2021 46


https://profit.ub.ac.id
1. Analisis Taksonomi Susun Pesisir Tengah, RT.02 RW.01, Desa
Berikut merupakan analisis taksonomi Kilensari, Kecamatan Panarukan, Kabupaten
dalam penelitian ini : Situbondo. Pemilik dari industri makanan ini
Tabel 5 Model Analisis Taksonomi adalah Bapak Yusamma TH. Awalnya
Bidang Bentuk Pertanyaan Deskripsi pemilik merintis usaha dengan menciptakan
Penggunaan Pengendalian Bagaimana Mendeskripsikan kerajinan kulit kerang, namun karena terjadi
bahan baku penggunn pengendalian tentang pengendalian
bahan yang dilakukan yang dilakukan oleh krisis global finansial yang disebabkan oleh
baku perusahaan pada perusahaan pada bom Bali 1 dan bom Bali 2, sehingga pemilik
penggunaan penggunaan bahan
bahan baku? baku
berfikir bahwa kerang bukan idola lagi
dikalangan masyarakat. Kerajinan kulit
kerang ini merupakan hasil laut dari
Pembelian a. Alur a Bagaimana Mendeskripsikan perikanan, akan tetapi karena daya tarik
bahan baku . pembelian pembelian tentang pembelian masyarakat bukan pada kerajinan kulit kerang
bahan baku bahan baku bahan baku yang
b. Supplier
b yang dilakukan dilakukan oleh lagi, maka usaha tersebut berganti berupa
. bahan baku oleh perusahaan dengan produk makanan olahan ikan yaitu pada
perusahaan? penentuan kualitas dan
kuantitas serta
tanggal 1 Januari 2014 dan mulai terbentuk
menekan biaya Usaha Dagang pada tanggal 7 Januari 2016.
pembelian Melihat banyaknya potensi yang belum
dikembangkan dengan maksimal maka
Penyimpanan a. Tahapa Bagaimana tahap Mendeskripsikan
pemilik mencoba membuat terobosan dengan
bahan baku . penyimpanan penyimpanan tentang tahapan atau mengolah ikan menjadi olahan makanan
b. Safety stock yang dilakukan cara penyimpanan
perusahaan yang dilakukan oleh
dalam rangka memanfaatkan potensi di
b
. terhadap bahan perusahaan terhadap wilayah tersebut. Lokasi perusahaan dinilai
baku? bahan baku cukup strategis karena lokasi produksi
tersebut berada di daerah pesisir dimana
Sumber : Data Diolah Peneliti (2021) tempat tersedianya bahan baku. Lokasi
produksi lebih tepatnya berada di samping
Keabsahan Data rumah pemilik akan tetapi masih dalam satu
Tahap Penarikan Kesimpulan halaman, dimana rumah pemilik dan lokasi
Tahap penarikan kesimpulan dalam produksi saling berhadapan. Perusahaan
penelitian ini didasarkan pada data dan memiliki beberapa ruangan seperti ruangan
informasi yang telah diperoleh selama untuk kegiatan produksi, ruang penyimpanan,
penelitian dan kemudian ditarik kesimpulan. dan juga terdapat aula.
Penarikan kesimpulan dilakukan dengan cara
menganalisis data-data yang telah diperoleh Implementasi Pengendalian Bahan Baku
baik data primer maupun data sekunder guna Produk Olahan Ikan pada Usaha Dagang
menjawab permasalahan pada penelitian. Permata Indah Situbondo
Peneliti menggunakan metode induktif 1. Bahan Baku
sebagai alat untuk menarik kesimpulan yaitu Setiap perusahaan memiliki cara yang
metode ini bersifat khusus ke umum berbeda-beda untuk mengelola persediaan
mengenai implementasi pengendalian bahan bahan baku, mulai dari jumlah unit bahan
baku. baku yang akan digunakan, kapan waktu
penggunaan, maupun berapa jumlah biaya
HASIL DAN PEMBAHASAN yang dikeluarkan untuk membeli bahan baku,
Gambaran Umum Usaha Dagang Permata namun setiap perusahaan pasti membutuhkan
Indah pengendalian persediaan bahan baku yang
Usaha Dagang Permata Indah tepat, tanpa adanya pengendalian persediaan
merupakan industri makanan olahan ikan bahan baku yang tepat maka perusahaan tidak
yang berada di tepatnya di Jalan Pelabuhan, akan dapat melakukan kegiatan produksi

Profit: Jurnal Administrasi Bisnis| Volume. 15 No. 2 2021 47


https://profit.ub.ac.id
dengan baik, seperti halnya pada Usaha perikanan. Sebelum perusahaan melakukan
Dagang Permata Indah Kabupaten Situbondo produksi maka perlu memilih ikan yang
yang bergerak dibidang perikanan. Bahan bagus sehingga menghasilkan produk yang
baku yang digunakan oleh perusahaan seperti bagus. Standar bahan baku ikan yang dipilih
ikan bloso, ikan tuna, ikan teri, ikan kapasan, harus masih segar, karena semakin segar ikan
dan ikan jamrong. makan hasil produksi dan kualitas produk
akan semakin bagus. Ikan yang baru datang
langsung dilakukan penyortiran dan dipisah
ikan yang segar dan tidak cacat dengan ikan
segar yang cacat. Ikan yang segar langsung
dilakukan proses produksi, sedangkan ikan
Ikan Tuna jenis Ikan Teri jenis Teri Nasi segar yang belum masuk waktu produksi
Skipjack Tuna disimpan pada cool box dan cold storage
untuk menjaga kualitas bahan baku ikan, akan
tetapi ikan tidak boleh lama-lama didalam
cool box atau cold storage dikarenakan
ketahanan bahan baku ikan hanya selama 4
hari.
Pengendalian persediaan bahan baku
menjadi aspek terpenting karena sangat
mempengaruhi seluruh bagian dalam
Ikan Bloso Ikan Jamrong Ikan Kapasan perusahaan khususnya pada Usaha Dagang
Gambar 1 Jenis Bahan Baku Ikan yang Permata Indah Kabupaten Situbondo, dengan
Digunakan oleh Usaha Dagang Permata Indah adanya pengawasan ataupun pengadaan
Sumber : Usaha Dagang Permata Indah (2021) bahan baku yang dibutuhkan berdasarkan
Bahan baku yang didapat oleh kuantitas dan waktu yang dibutuhkan,
perusahaan berasal dari TPI Situbondo dan sehingga besar kecilnya persediaan bahan
nelayan-nelayan ikan yang ada disekitar laut baku disesuaikan dengan kebutuhan bahan
Situbondo. Penentuan pembelian bahan baku baku yang digunakan pada proses produksi.
ikan yang dilakukan oleh pemilik Usaha Usaha Dagang Permata Indah melakukan
Dagang Permata Indah berdasarkan pada pengendalian persediaan bahan baku secara
pengalaman pada periode lalu, kemudian kuantitas dan kualitas dengan melakukan
disesuaikan dengan produksi yang akan pengendalian dan pembelian bahan baku,
dilakukan pada periode selanjutnya. persediaan bahan baku, penggunaan bahan
Pembeliaan bahan baku bergantung pada baku, biaya pemesanan, serta biaya
tersedianya bahan baku tersebut. Perusahaan penyimpanan. Pembelian bahan baku melalui
menyisiati agar bahan baku tersebut selalu pemesanan atau langsung diantar ke
tersedia di perusahaan dengan cara menandon perusahaan oleh nelayan sesuai dengan
bahan baku ikan tersebut, karena ikan jadwal kesepakatan antara perusahaan dan
tersebut tidak selalu ada dan terkadang supplier. Pembelian bahan baku haruslah
terdapat orderan atau pesanan yang sesuai dengan permintaan perusahaan dengan
mendesak. Cuaca dan musim sangat kualitas bahan baku yang baik. Sistem
mempengaruhi dalam memperoleh ikan. penyimpanan bahan baku menggunakan cool
Cuaca dan musim sangat mempengaruhi box dan cold storage, agar bahan baku terjaga
dalam memperoleh ikan. kualitasnya. Usaha Dagang Permata Indah
menentukan jadwal pembelian bahan baku,
2. Standar Bahan Baku pembelian bahan baku tidak dari luar
Perusahaan menentukan standar Kabupaten Situbondo, melainkan dari TPI
bahan baku berdasarkan konsep pengolahan dan nelayan sekitar yang sudah melakukan

Profit: Jurnal Administrasi Bisnis| Volume. 15 No. 2 2021 48


https://profit.ub.ac.id
kerjasama dengan Usaha Dagang Permata KESIMPULAN DAN SARAN
Indah. Kesimpulan
Usaha Dagang Permata Indah Berdasarkan hasil penelitian yang
mengalami kesulitan dalam melakukan telah dilakukan terhadap implementasi
proses produksi dikarenakan sumber daya pengendalian bahan baku produk olahan ikan
manusia yang berkerja masih belum pada Usaha Dagang Permata Indah, maka
tercukupi. Selain itu kendala yang utama dapat disimpulkan bahwa :
Usaha Dagang Permata Indah disamping 1. Bahan baku yang diperoleh oleh Usaha
keterbatasan sumber daya manusia atau Dagang Permata Indah berasal dari
tenaga kerja produksi, bahan baku yang nelayan-nelayan sekitar dan TPI
didapat kurang mencukupi untuk melakukan Situbondo yang sudah melakukan
proses produksi produk olahan ikan. kerjasama dengan Usaha Dagang Permata
Kurangnya bahan baku ikan karena faktor Indah. Bahan baku ikan tidaklah setiap
cuaca dan musim yang sangat mempengaruhi waktu ada dikarenakan sifat ikan yang
perolehan ikan serta adanya kebijakan musiman. Cara perusahaan menyiasati
pembatasan penangkapan ikan oleh ketersediaan bahan baku ikan yang
pemerintah yang membuat hasil tangkapan menyesuaikan cuaca dan musim, Usaha
berkurang. Kendala ini berkenaan dengan Dagang Permata Indah menerapkan
kurangnya sumber daya manusia yang sistem penandonan. Ikan-ikan tersebut
tangguh untuk menangkap ikan dilaut, maka disimpan dalam coolbox dan cold storage,
harus ada peran penting dari pemerintah untuk menjaga standar kualitas bahan
dalam mengarahkan para nelayan untuk baku. Daya simpan bahan baku hanya
menangkap ikan sesuai dengan prosedur yang berlaku selama 4 hari saja. Adapun bahan
telah ditetapkan. baku yang digunakan oleh Usaha Dagang
Usaha Dagang Permata Indah Permata Indah yaitu jenis ikan bloso, ikan
melakukan penekanan seminimal mungkin teri, ikan kapasan dan ikan lainnya.
terhadap pembelian bahan baku untuk 2. Usaha Dagang Permata Indah melakukan
menghasilkan keuntungan yang besar. Dalam pengendalian persediaan bahan baku
proses produksi dilakukan pencatatan produk secara kuantitas dan kualitas dengan
yang dihasilkan oleh perusahaan dan melakukan pengendalian dan pembelian
menganalisis biaya pengeluaran produksi dan bahan baku, persediaan bahan baku,
keuntungan yang didapat oleh perusahaan. penggunaan bahan baku, biaya
Usaha Dagang Permata Indah melakukan pemesanan, serta biaya penyimpanan.
pengembangan jangkauan pasar produk Pembelian bahan baku haruslah sesuai
olahan ikan, dan melalukan promosi kepada dengan permintaan perusahaan dengan
konsumen.Usaha Dagang Permata Indah kualitas bahan baku yang baik.
melakukannya dengan cara face to face, dor
to dor dan social media, akan tetapi jika ada Saran
pemesanan di luar Kabupaten Situbondo Berikut terdapat saran yang diberikan
Usaha Dagang Permata Indah menggunakan oleh penulis untuk dijadikan sebagai bahan
via telepon. Pemasaran produk olahan ikan pertimbangan dan pengambilan keputusan
Usaha Dagang Permata Indah sudah meluas oleh Usaha Dagang Permata Indah dalam
ke luar Kabupaten Situbondo, seperti implementasi pengendalian bahan baku
Kabuparen Bondowoso, Banyuwangi, produk olahan ikan:
Malang, Jember dan Surabaya. Usaha Dagang Permata Indah perlu
melakukan evaluasi terhadap kualitas dan
kuantitas bahan baku agar bahan baku yang
digunakan dapat efektif dan efisien, guna

Profit: Jurnal Administrasi Bisnis| Volume. 15 No. 2 2021 49


https://profit.ub.ac.id
menjaga kelancaran ketersediaan bahan baku Handoko , T. Hani. 2000. Dasar-dasar
untuk memenuhi permintaan. Manajemen Produksi dan Operasi.
Yogyakarta: BPFE.
DAFTAR PUSTAKA
Heizer, J., B. Render. 2006. Operation
Ahyari, Agus. 2002. Manajemen Pengendalian
Management. Edisi Ketujuh. Jakarta:
Produksi. Edisi keempat.Yogyakarta:
Salemba Empat.
BPFE.
Hubies, Musa. 2012. Manajemen Kreativitas
Ahyari, Agus. 2003. Efisiensi Persediaan
dan Inovasi Dalam Bisnis. Jakarta: PT.
Bahan. Yogyakarta: BPFE.
Hecca Mitra Utama.
Assauri, Sofjan. 1993. Manajemen Produksi
Muktiadji danHidayat. 2006. Peranan Sistem
dan Operasi. Jakarta. Fakultas
Pengendalian Persediaan Bahan Baku.
Ekonomi Universitas Indonesia. 6(2):2
Assauri, Sofjan. 1998. Manajemen Produksi Suhartanti, R. E. 2009. Analisis Pengendalian
dan Operasi. Jakarta. Fakultas Ekonomi Persediaan Bahan Baku Minuman
Universitas Indonesia.
Bandrek pada CV, Cihanjuang Ini Teknik.
Assauri, Sofjan. 2008. Manajemen Produksi
dan Operasi . Cetakan Keempat. http://repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstrem/
Jakarta. Fakultas Ekonomi Universitas 123456789/14337/1/REIN%20ELLY
Indonesia. 20%SUHARTANTI-FST.pdf

Baroto, T. 2002. Perencanaan dan


Pengendalian Produksi. Jakarta:
Ghalia Indonesia.

Profit: Jurnal Administrasi Bisnis| Volume. 15 No. 2 2021 50


https://profit.ub.ac.id

Anda mungkin juga menyukai