Anda di halaman 1dari 6

TUGAS 3 TUTORIAL ONLINE

MANAJEMEN OPERASI

YOSUA PARDAMEAN SAMUEL


530027538
S2 MANAJEMEN UNIVERSITAS TERBUKA
2019
PT. Pandakian Tbk adalah perusahaan yang memproduksi makanan kesehatan berbasis serat.

Dalam rapat yang dihadiri oleh Direksi dan kepala Divisi terkait,CEO PT Pandakian Tbk menyampaiokan informasi b
ahwa rencana pembangunan pabrik ke4 ditunda pelaksanaannya selama kurang lebih 12 bulan, dengan memperti
mbangkan kondisi ekonomi yang diperkirakan berdampak langsung terhadap permintaan konsumen.
Dampak dari penundaan ini adalah akan terdapatnya kas dalam jumlah besar. Sebagai perusahaan publik yang tela
h melantai dibursa, Manajemen tidak ingin laporan keuangan akhir tahun menunjukkan kondisi overliquid, yang jus
tru tidak bagus bagi rasiorasio keuangan perusahaan. Apalagi tahun ini adalah tahun politik dimana akan diselengg
arakan pemilihan umum.

CEO mengundang seluruh Kepala Divisiyang hadir untuk menyampaikan proposal pemanfaatan kelebihan dana ini,
dengan catatan pemanfaatan harus secure, dapat menghasilkan return di atas suku bunga deposito perbankan,
dan dana dapat ditarik sebelum atau pada saat tersebut dibutuhkan 1 tahun yang akan datang.
Mengingat akhir tahun anggaran hanya tersisa beberapa bulan lagi,CEO meminta para Kepala Divisi untuk memasu
kan ringkasan proposal dalam waktu 3 hari.

Tri Liasari, Kepala Divisi Produksi, sangat antusias dengan arahan tersebut. Ia baru saja mendapatkan tawaran dari
supplier tepung terigu yang merupakan pemasok utama mereka, untuk membeli tepung terigu sekaligus dalam ju
mlah besar untuk memenuhi kebutuhan selama satu tahun kedepan.
Hal ini akan merubah pola pengadaan PT Pandakian Tbk yang biasanya memesan tepung terigu dari supplier terseb
ut secara rutin setiap bulan.
Suplier tersebut menawarkan pemesan langsung untuk satu tahun kedepan, karena beberapa buyerdi luar negeri
mereka membatalkan kontrak karena alasan finansial.

Supplier tersebut akan memberikan diskon 37% jika Tri bersedia membeli sekaligus kebutuhan tepung terigu untuk
12 bulan yang akan datang. Diskon ini akan ditambah menjadi 45% jika Widya bersedia membeli sekaligus kebutuh
an tepung terigu untuk 18 bulan yang akan datang.
Berdasarkan situasi di atas:

1.Faktorfaktor apakah yang perlu dipertimbangkan Tri dalam mengambil keputusan untuk menerima atau menolak
tawaran Supier tersebut?
2.Apakah sebaiknya Tri menerima tawaran Suplier? Sampaikan juga asumsi-asumsi yang Anda ambil
JAWABAN
1. Persediaan merupakan salah satu fokus dalam manajemen operasi yang perlu diperhatikan, hal ini
karena kebijakan persediaan secara fisik akan berkaitan dengan dua hal penting yaitu invetasi dalam
aktiva lancer dana layanan kepada pelanggan. Pengaturan persediaan ini berpenaruh terhadap semua
fungsi bisnis yang meliputi operasi, pemasaran dan keuangan. Persediaan menurut Kamus Besar Bahasa
Indonesia merupakan cadangan. Menurut para ahli diantaranya menurut Hendrix Sagit Martinus,
persediaan adalah pos-pos aktiva yang dimiliki oleh perusahaan untuk dijual dalam operasi bisnis normal
atau barang yang akan digunakan atau dikonsumsi dalam membuat barang yang akan dijual. Hampir mirip
dengan definisi pertama, Raymond McLeod Jr juga mendefinisikan persediaan sebagai suatu aktiva yang
meliputi barang-barang milik perusahaan dengan maksud untuk dijual dalam periode usaha yang normal.
Sementara itu, persediaan menurut Agus Ristono dapat diartikan sebagai barang-barang yang disimpan
untuk digunakan atau dijual pada masa atau periode yang akan datang. Persediaan terdiri dari persediaan
bahan baku, persediaan bahan setengah jadi, dan persediaan barang jadi.

Manajemen persediaan merupakan hal yang mendasar dalam penetapan keunggulan kompetitif
jangka panjang. Mutu, rekayasa, produk, harga, lembur, kapasitas berlebih, kemampuan merespon
pelanggan akibat kinerja kurang baik, waktu tenggang (lead time) dan profitabilitas keseluruhan adalah
hal-hal yang dipengaruhi oleh tingkat persediaan. Perusahaan dengan tingkat persediaan yang lebih tinggi
daripada pesaing cenderung berada dalam posisi kompetitif yang lemah. Kebijaksanaan manajemen
persediaan telah menjadi sebuah senjata untuk memenangkan kompetisi.

Persediaan berfungsi sebagai alat pengaman agar semua permintaan terhadap barang dan jasa
tetap dapat berjalan dengan baik, dengan kata lain bahwa persediaan juga memiliki nilai yang sama
besarnya dengan nilai peluang yang hilang karena tidak terpenuhinya permintaan konsumen sebagai
akibat dari tidak tercukupinya persediaan yang ada. Tujuan pengelolaan persediaan adalah untuk
mencapai kecukupan jumlah persediaan atau cadangan agar kebutuhan konsumen dapat terpenuhi.
Pengelolaan persediaan bukan hanya merupakan masalah yang difokuskan untuk menghemat biaya
pengelolaan persediaan akan tetapi lebih dari itu, yaitu suatu usaha agar konsumen dapat memperoleh
produk pada waktu yang tepat serta pada jumlah yang sesuai. Penyimpanan persediaan dalam jumlah
yang banyak memang dapat menjamin pemenuhan kebutuhan konsumen, akan tetapi disisi lain hal ini
dapat menimbulkan biaya penyimpanan yang tidak sedikit. Demikian pula sebaliknya, dengan melakukan
penyimpanan persediaan dalam jumlah yang tidak terlalu banyak dapat menghemat biaya penyimpanan
akan tetapi disisi lain terdapat pula kesulitan dalam memenuhi kebutuhan konsumen pada saat yang tepat.
Oleh karena itu, pengelolaan persediaan memerlukan analisis yang tepat sesuai dengan tujuan
perusahaan tersebut.

Pada perusahaan manufaktur, persediaan terdiri dari persediaan bahan baku, barang dalam
proses dan persediaan barang jadi. Manajemen persediaan bahan baku bertujuan agar tingkat persediaan
bahan baku cukup, tidak terlalu banyak tetapi tidak terlalu sedikit, sehingga biaya bahan baku ekonomis
dan perusahaan tidak kehilangan kesempatan untuk melayani penjualan karena kurangnya persediaan
bahan baku
Berdasarkan kasus tersebut maka, faktor-faktor yang perlu menjadi bahan pertimbangan bagi
Divisi Produksi untuk melakukan pembelian persediaan bahan baku dalam jumlah yang besar adalah
sebagai berikut :

1. Jumlah dana yang tersedia, ketersediaan dana yang dimiliki sangat berpengaruh terhadap
prioritas pembelian baharang persediaan, item apa yang urgen untuk dibeli dan item apa yang masih bisa
ditunda. Dalam kasus ini diketahui bahwa PT. Pendakian, Tbk memiliki dana atau kas dalam jumlah yang
besar akibat adanya penundaan rencana pembangunan pabrik yang tentunya dana kas yang besar ini
sangat mempengaruhi kondisi neraca atau laporan keuangan perusahaan tersebut karena menunjukkan
kondisi yang over liquid, yang mana hal ini tentunya tidak bagus bagi rasio-rasio keuangan perusahaan.

2. Lead time, waktu tunggu barang yang dipesan sampai barang diterima. Dalam kasus ini
perusahaan supplier mengalami penurunan jumlah permintaan produk terutama dari pembelinya yang
berasal dari luar negeri, hal ini tentunya dapat mempengaruhi ketersediaan atau produksi barang yang
dilakukan oleh supplier tersebut, sehingga juga akan berdampak secara langsung pada ketersediaan
bahan baku yang diperlukan oleh perusahaan dan berdampak buruk pada pemenuhan permintaan
konsumen.

3. Frekuensi penggunaan, semakin sering digunakan, semakin kecil persediaan yang tersedia.
Yang mana pada kasus tersebut PT. Pendakian, Tbk yang bergerak sebagai perusahaan yang memproduksi
makanan kesehatan berbasis serta dengan penggunaan bahan baku berupa terigu yang dalam pola
pengadaannya bersifat rutin tentunya frekuensi penggunaannya sangat tinggi yang mana dengan kondisi
ketersediaan bahan baku yang normal tanpa adanya persediaan maka perusahaan harus melakukan
pembelian bahan baku secara rutin dan teratur karena jika pasokan bahan baku tersebut tidak dapat
dipenuhi sesuai waktunya akan menimbulkan adanya keterlambatan dalam pemenuhan permintaan dan
kebutuhan konsumen.

4. Daya tahan persediaan, persediaan yang memiliki daya tahan yang lemah seperti buah, daging
dan barang sejenis harus segera cepat dikeluarkan/dijual/digunakan. Faktor daya tahan barang
persediaan ini sangat berdampak pada penambahan biaya pemeliharaan dan penyimpanan barang
persediaan yang tentunya dapat meningkatkan biaya produksi terutama jika barang persediaan terdapat
dalam jumlah yang besar serta termaksud kedalam kategori bahan yang mudah rusak. Peningkatan biaya
penyimpanan dan pemeliharaan ini harus diperhitungkan secara cermat dan pasti agar selisih atau
besarnya nilai tambah yang diperoleh dari pengadaan persediaan bahan baku dalam jumlah yang besar
masih dapat memberikan keuntungan bagi perusahaan meskipun disisi lain perusahaan tetap harus
mengeluarkan biaya penyimpanan dan pemeliharaan bahan persediaan tersebut.

Beberapa faktor tersebut dapat menjadi bahan pertimbangan bagi perusahaan khususnya Divisi
Produksi untuk mengambil keputusan apakah akan melakukan pembelian bahan bakau dalam jumlah
yang besar sebagai persediaan yang tentunya akan merubah pola pengadaan bahan baku mereka atau
tetap melakukan pembelian bahan baku secara normal atau seperti pada pola pengadaan bahan baku
mereka atau dengan kata lain perusahaan tidak melakukan pembeliaan bahan baku dalam jumlah yang
besar.
2. Apakah sebaiknya Tri menerima tawaran Suplier? Sampaikan juga asumsi-asumsi yang Anda ambil

Terdapat banyak sebab dan alasan untuk mengadakan persediaan, baik yang terkait dengan sebab dari
dalam maupun dari luar organisasi. Dalam hal ini bagi perusahaan manajemen persediaan memiliki
beberapa fungsi yaitu sebagai berikut :

1. Memastikan persediaan tersedia (safety stock)

2. Mengurangi risiko keterlambatan dalam pengiriman persediaan

3. Mengurangi risiko harga yang fluktuatif

4. Memperoleh diskon dari pemesanan dalam jumlah yang banyak

5. Menyesuaikan pembelian dengan jadwal produksi

6. Mengantisipasi perubahan yang terjadi pada penawaran maupun permintaan

7. Mengantisipasi permintaan mendadak

8. Menjaga jumlah persediaan yang hanya tersedia musiman, sehingga ketika bahan sedang tidak musim,
perusahaan masih memiliki persediaan barang tersebut.

9. Mengawasi pesanan persediaan yang tidak sesuai dengan spesifikasi, bisa dikembalikan ke supplier bila
tidak cocok.

10. Menjaga komitmen terhadap customer agar barang bisa diproduksi dengan waktu dan kualitas yang
diminta

11. Menentukan kuantitas persediaan yang harus di simpan untuk berjaga jaga

Berdasarkan kasus tersebut serta dengan memperhatikan faktor-faktor yang mempengaruhi


dalam manajemen persediaan dan fungsi dari manajemen persediaan itu sendiri bagi perusahaan, maka
sebaiknya Divisi Produksi PT. Pendakian, Tbk menerima tawaran supplier tersebut untuk melakukan
pengadaan atau pembelian bahan baku dalam jumlah yang banyak sebagai barang persediaan. Hal ini
dilakukan dengan asumsi berikut:

1. Kondisi laporan neraca keuangan. Dalam kasus ini kondisi laporan neraca keuangan perusahaan yang
bersangkutan dalam kondisi yang over liduid. Kondisi ini tentunya tidak bagus dalam penghitungan rasio-
rasio keuangan perusahaan, sehingga jika melakukan pembelian persediaan dapat menjadi salah satu
solusi dalam mengatasi masalah kondisi laporan keuangan yang over liduid, maka pembeliaan persediaan
sebaiknya dilakukan. Karena pada dasarnya pembelian persediaan juga merupakan salah satu komponen
dalam aktiva laporan keuangan perusahaan.
2. Pemberiaan diskon yang diperoleh dari pembelian bahan baku sebagai persediaan dapat mengurangi
atau meminimalkan biaya total pembelian untuk pengadaan bahan baku sehingga dapat menurunkan
biaya produk, yang mana dengan semakin besarnya diskon yang didapat maka akan semakin menurun
biaya produk. Hal ini tentunya akan berdampak langsung pada laba yang dapat dicapai oleh perusahaan,
yang mana tentunya dengan semakin kecilnya biaya produk maka laba yang didapat oleh perusahaan akan
maksimal. Dalam kasus tersebut bahawa pemberian diskon yang cukup besar oleh perusahaan supplier
yaitu sebesar 37% tentunya akan sangat berdampak pada penurunan biaya produk yang juga akan
berdampak langsung pada laba atau keuntungan yang dapat dicapai oleh perusahaan (cost efficiency).

3. Pengadaan atau pembelian bahan baku dalam jumlah yang besar yang ditujukan untuk persediaan
dapat menjadi penyangga atau buffer stock dalam pemenuhan kebutuhan bahan baku produk. Hal ini
sangat berguna bagi perusahaan dalam mengantisipasi masalah ketidakpastian permintaan serta untuk
mengantisipasi masalah ketidakpastian ketersediaan bahan baku pada produsen atau perusahaan
penyedia bahan baku. Pada kasus tersebut diketahui bahwa perusahaan supplier mengalami penurunan
jumlah permintaan dari beberapa pembelinya di luar negeri. Hal tentunya sangat berpengaruh pada siklus
produk yang akan mereka lakukan kedepannya dalam hal ini jika pemasok bahan baku tidak berjalan
lancer maka dapat dipastika bahwa waktu tunggu (leadtime) antara barang saat dipesan dari pemasok
sampai ke perusahaan akan menggunakan waktu yang lebih lama akibat ketidakpastian waktu tunggu
tersebut, sehingga bagi perusahaan PT. Pendakian Tbk, pembelian bahan baku tersebut dalam jumlah
yang besar sebagai persediaan berguna untuk mengantisipasi ketersediaan bahan baku kedepannya dari
perusahaan supplier, karena ketersediaan bahan baku sangat berpengaruh pada pemenuhan permintaan
produk oleh konsumen (managing lead time).

DAFTAR PUSTAKA
Buku materi pokok. Manajemen Operasi EKMA 5208. 2019. Tangerang Selatan. Universitas Terbuka.
E-Learning Universitas Terbuka. Inisasi Minggu 8. Manajemen Operasi EKMA 5208.01. 2019. Jakarta.
Universitas Terbuka.

Anda mungkin juga menyukai