Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN PRAKTIKUM

BIOMETRIKA HUTAN
ACARA 3
DISTRIBUSI PROBABILITAS

Oleh:

Nama : Nuravian Panji Susatya


NIM : 17/409340/KT/08444
Co Ass : Izzatul Abidah
Shift : Rabu Sore, 15.30-17.10

LABORATORIUM KOMPUTASI DAN BIOMETRIKA HUTAN


DEPARTEMEN MANAJEMEN HUTAN
FAKULTAS KEHUTANAN
UNIVERSITAS GADJAH MADA
YOGYAKARTA
2017
ACARA 3
DISTRIBUSI PROBABILITAS

I. Tujuan
1. Praktikan mampu menyusun sebaran probabilitas data-data
hasil pengamatan.
2. Praktikan mampu menerapkan konsep probabilitas untuk
kepentingan analisis statistik.

II. Dasar Teori


Statistika merupakan salah satu alat untuk memperhitungkan
ketidakpastian induktif. Semua peristiwa-peristiwa yang terjadi di alam nyata
ini berada dalam ketidakpastian (uncertainty). Untuk memperhitungkan
ketidakpastian ini perlu diukur dengan menghitung peluang terjadinya suatu
peristiwa. Dalam hal ini, peluang atau probabilitas dapat didefinisikan sebagai
“derajat-ketidakpastian” terjadinya suatu peristiwa. Peluang memiliki nilai
antara nol (0) sampai dengan satu (1) yang didapat dari suatu pengamatan
acak. Jika suatu peristiwa memiliki peluang yang mendekati nilai satu, maka
peristiwa tersebut semakin mendekati kepastian. Sebaliknya, jika suatu
peristiwa memiliki nilai peluang mendekati nol, maka peristiwa tersebut
semakin mendekati kemustahilan (Sadono dkk, 2011).
Peluang dapat disajikan dalam suatu susunan seperti halnya pada distribusi
frekuensi. Suatu eksperimen yang dilakukan secara berulang-ulang sehingga
mendekati tidak berhingga menghasilkan suatu frekuensi relatif dari suatu
peristiwa empirik pada kondisi tersebut frekuensi relatif merupakan sebaran
dari frekuensi tersbut. Tujuan dari analisis frekuensi data adalah mencari
hubungan antara besarnya kejadian terhadap frekuensi kejadian dengan
menggunakan distribusi probabilitas(Rapar dkk, 2014). Distribusi probabilitas
atau disebut dengan distribusi frekuensi teoritis/distribusi peluang adalah
penyusunan distribusi frekuensi yang didasarkan atas teori peluang (Budiarto,
2002).
Pemahaman teori peluang merupakan hal yang mendasar dan diperlukan
untuk mengimbangi ketidakpastian tersebut, agar dapat menyusun model
matematik yang secara teori menjelaskan perilaku populasi yang
dibangkitkan oleh percobaannya. Model – model teoritik itu sangat mirip
dengan sebaran frekuensi relatif yang disebut dengan sebaran peluang.
Sebaran peluang terbagi menjadi dua, yaitu sebaran peluang diskret dan
sebaran peluang kontinyu (Darsyah, 2013).

III. Alat dan Bahan


Alat :
 Alat tulis
 Dadu
 Tabel z
 Kalkulator

Bahan :
 Data yang diperoleh dari acara 1

IV. Cara Kerja

Dibuat tabel pertama yang berisi data


Data Acara I diolah keliling pohon, dugaan keliing, dan
keterangan. Lalu dibuat tabel kedua yang
berisi data jumlah pohon yang tumbuh,
probabilitas, P(r), r2, r P(r), dan r2 P(r).

Dilakukan Dilakukan perhitungan diantaranya P(r), r2, r


perhitungan P(r), r2 P(r), serta menjawab pertanyaan.
V. Data
VI. Bahas
VII. Simpul
VIII. Daftar pustaka
Sadono, Ronggo, dkk. 2011. Biometrika Hutan. Interlude. Yogyakarta
Budiarto, Eko. 2002. Biostatik Untuk Kedokteran dan Kesehatan Masyarakat.
Eastern Goldfields College. Surabaya.
Darsyah, M. D., dan Ismunarti, D. H. 2013. Perbandingan Kurva pada
Distribusi Uniform dan Distribusi Binomial. Statistika. Semarang.
Vol. 1 No. 1
Rapar, S. M. E., dkk. 2014. Analisis Debit Banjir Sungai Tondano
Menggunakan Metode HSS Gama I dan HSS Limantara. Jurnal
Teknik Sipil. Manado. Vol. 2 No. 1

Anda mungkin juga menyukai