PERAN PELUANG
DI SUSUN OLEH :
1. Rizki Endrayanti (J410180058)
2. Yosita Freda Maharani (J410180058)
3. Biekaeksi Apriska B A (J410180086)
4. Fitria Nugraheni (J410180114)
5. Isnaini Septiyana (J410180166)
Dosen Pengampu : Dr. H. Heru Subaris Kasjono, SKM, M.Kes
PERSETUJUAN PENGAMPU
Tugas makalah ini telah disetujui oleh Dosen Pengampu Mata Kuliah, guna
memenuhi tugas Mata Kuliah Analisis Data Epidemiologi Program Studi Kesehatan
Hari :
Tanggal :
Dosen Pengampu
MOTTO
Jangan tuntut Tuhanmu karena tertundanya keinginanmu, tapi tuntut dirimu karena
Apa yang benar-benar diperhitungkan adalah akhir yang baik, bukan awal yang
Mencari ilmu itu adalah wajib bagi setiap muslim laki-laki maupun muslim
Seseorang yang bertindak tanpa ilmu ibarat bepergian tanpa petunjuk. Dan sudah
banyak yang tahu kalau orang seperti itu sekiranya akan hancur, bukan selamat.
(Hasan Al-Basri)
Saat anak Adam meninggal, terputus semua amalannya kecuali tiga perkara. Sedekah
jariyyah, anak yang shaleh, dan ilmu yang bermanfaat. (Hadis Riwayat Muslim)
iv
PERSEMBAHAN
peran peluang
Bapak Heru Subaris Kasjono selaku dosen pengampu mata kuliah Analisis
Data Epidemiologi
KATA PENGANTAR
Selain itu, penulis juga berharap agar makalah ini dapat menambah wawasan
Heru selaku dosen mata kuliah Analisis Data Epidemiologi. Tugas yang telah
diberikan ini dapat menambah pengetahuan dan wawasan terkait bidang yang
ditekuni penulis. Penulis juga mengucapkan terima kasih pada semua pihak
Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang membangun akan penulis terima demi
Penulis
vii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL........................................................................................ i
PERSETUJUAN PENGAMPU........................................................................ ii
MOTTO............................................................................................................ iii
PERSEMBAHAN............................................................................................. iv
KATA PENGANTAR...................................................................................... v
DAFTAR TABEL............................................................................................ix
BAB I PENDAHULUAN................................................................................. 1
A. Latar Belakang...................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah................................................................................. 3
C. Tujuan................................................................................................... 3
D. Kegunaan.............................................................................................. 4
BAB II PEMBAHASAN.................................................................................. 5
A. Rumus / Formula.................................................................................. 5
B. Interpretasi............................................................................................ 6
A. Kesimpulan........................................................................................... 18
B. Saran..................................................................................................... 19
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................... 20
ix
DAFTAR TABEL
Pariaman
Tabel 2.3 Hubungan jenis kelamin terhadap kejadian filariasis di Padang pariaman.
Pariaman.
Padang Pariaman.
Pariaman.
Pariaman.
Pariaman
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
rakyat, populasi manusia, dan logos = ilmu (sains), bicara. Secara etimologis
dengan peristiwa yang banyak terjadi pada rakyat, yakni penyakit dan
digunakan pertama kali pada awal abad kesembilanbelas (1802) oleh seorang
Española (Buck et al., 1998). Tetapi gagasan dan praktik epidemiologi untuk
penyakit terjadi karena “keracunan” oleh zat kotor yang berasal dari tanah,
udara, dan air. Karena itu upaya untuk mencegah epidemi penyakit dilakukan
dengan cara mengosongkan air kotor, membuat saluran air limbah, dan
Analisis data adalah upaya atau cara untuk mengolah data menjadi
berarti sebuah peristiwa tidak bisa terjadi sedangkan peluang sama dengan 1
data sampel yang dipilih dari populasi selalu mengandung suatu kesalahan
yang terjadi sebagai konsekuensi adanya variasi dari satu pemilihan sampel ke
variation, sampling error). Jika pemilihan sampel itu dilakukan secara random
Implikasinya, jika peneliti lain mereplikasi studi dengan desain sama, maka
sebelumnya.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
D. Kegunaan
BAB II
PEMBAHASAN
A. Rumus / Formula
ini pasti terjadi. Sementara itu, peristiwa yang kita hitung hanya peristiwa yang
tidak mustahil atau tidak pasti, yaitu yang probabilitasnya di atas 0 dan di
1. Pendekatan teoretis
suatu mata uang logam Rp500 memiliki dua permukaan yang simetris, yaitu
0,50 dan permukaan B = 0,50. Contoh kedua adalah suatu dadu yang memiliki
6
permukaan dari 6 permukaan yang ada. Selanjutnya, permukaan ke-2, ke-3, ke-
4, ke-5, dan ke-6 masing-masing = 1/6. Kalau dadunya tidak simetris, tentunya
probabilitas setiap permukaan tidak sama. Contoh ketiga, suatu kotak berisi 2
kelereng merah dan 3 kelereng putih. Kalau secara random (secara acak)
0,6.
2. Pendekatan Frekuensi
kejadian, atau hasil yang pernah terjadi. Misalnya, jika mata uang yang simetris
= 0,52. Contoh kedua, suatu dadu yang simetris dilemparkan 60 kali. Kalau
B. Interpretasi
1. Interpretasi Data
7
makna dari data yang dikumpulkan untuk menjawab permasalahan yang sedang
implikasi dari data yang diperoleh dan hasilnya digunakan untuk mengevaluasi
2. Mengaitkan temuan (data) dengan hasil kajian pustaka atau teori terkait.
beberapa macam dalam penyajian data yaitu, data disajikan dalam bentuk teks
bukan perokok
orang lebih dari umur 90 tahun atau lebih adalah seorang perokok.
kekuatan bukti untuk menolak hipotesa nol yang diukur dengan nilai P
(P value)(4).
(Confidence Interval/CI)
9
sebesar atau lebih besar daripada yang teramati, jika hipotesis nol
maka merupakan kebiasaan idiot jika ada orang yang mereduksi nilai
sehat.
resiko dan outcome tidak bermakna secara statistik. Tetapi, hal yang
karena jumlah sampel yang kecil, hubungan antara variabel tak dapat
terdeteksi.
12
·tabel 2.1
b. Interval kepercayaan
nilai pada populasi yang dihitung dengan nilai yang diperoleh pada
rata dari sampel dalam penelitan. Standar error sangat tergantung dari
semakin kecil standar error yang dihasilkan dan semakin semakin kecil
C. Contoh Kegunaan.
kanker buli-buli sebesar 3 kali lipat dalam tempo 10 tahun, maka dengan
kesimpulan tersebut tidak dapat diprediksi dengan pasti pada level individu
tentang pekerja mana akan mengalami kanker buli-buli dalam tempo 10 tahun
pada level kelompok, yaitu berapa jumlah kasus kanker buli-buli akan terjadi
pada industri tersebut dalam tempo 10 tahun ke depan, bukan siapa yang
yang disebabkan oleh cacing filaria dan ditularkan oleh nyamuk Mansonia,
yang banyak ditemukan kasus baru filariasis di Sumatera Barat. Penelitian ini
yang digunakan yaitu analisis univariat dan bivariat dengan menggunakan uji
hubungan antara umur dengan kejadian filariasis dengan nilai p= 0,013 (pada
tabel 2.2 ) ,tetapi tidak terdapat hubungan yang bermakna antara jenis kelamin
CI=0,336-3,835) (tabel 2.5 dan 2.6), sikap (tabel 2.7) dan tindakan (tabel 2.8).
Mengingat umur sangat erat hubungannya dengan pekerjaan, maka perlu ada
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Pendekatan teoretis
2. Pendekatan Frekuensi
makna dari data yang dikumpulkan untuk menjawab permasalahan yang sedang
diperbaiki.
besar daripada yang teramati, jika hipotesis nol benar. Makin kecil nilai p, makin
B. Saran
Saran dari penulis adalah untuk para mahasiswa atau pada orang yang
akan meneliti dan menghitung hasil penelitian diluar sana, dalam membaca data
dan membuat kesimpulan dari hasil hitung harus benar dalam membaca nilai p
dan CI. Sebab, apabila keliru dalam membaca akan keliru pula dalam membuat
kesimpulan hipotesis.
20
DAFTAR PUSTAKA
PT Arkas
Replika Press