Anda di halaman 1dari 2

Budidaya ikan konsumsi

Ikan gabus

Habitat:habitat ikan gabus biasa ditemukan di perairan seperti


waduk, rawa, dan sungai-sungai dengan aliran air yang tenang
Reproduksi:
Budidaya:kolam untuk budidaya ikan gabus biasanya banyak
memakai terpal karena terpal dapat menjaga suhu di kolam. Proses
tahapan dimana ikan gabus jantan dipertemukan dengan ikan gabus
betina supaya menghasilkan banyak telur. Jadi sebelumnya anda
harus memilih indukan jantan dan betina dengan tepat. Untuk
jumlahnya bisa sekitar 20-30 buah indukan. Letakkan mereka di satu
kolam yang memiliki sirkulasi air bagus. Anda juga bisa
menambahkan beberapa dedaunan air diatasnya. Biarkan indukan
jantan dan betina di kolam yang sama kurang lebih 4 hari, setelah
proses pembuahan terjadi biasanya satu induk betina bisa
menghasilkan kurang lebih 11.000 bibit ikan atau telur. Setelah telur-
telur menetas anda perlu merawatnya. Setelah 2 hari cadangan
pakan mereka akan habis. Jadi, anda harus memberinya pakan
menggunakan artemia sebannyak 3 kali sehari. Setelah larva
berumur 5 hari pemberian pakan masih harus dilakukan secara rutin.
Larva ikan gabus yang sudah dirawat, nantinya dapat disebar ke
kolam besar setelah umurnya sekitar 2 mingguan. Langkah
berikutnya yang amat penting adalah pemberian pakan, pakan dapat
berupa pelet, anakan rayap, atau daging ampasan. Karena ikan
gabus memiliki daya tahan yang tinggi jadi proses panennya bisa
dilakukan secara bertahap. Menyesuaikan waktu panen dengan
kebutuhan atau permintaan pasar. Namun, ketika ikan gabus sudah
semakin besar, sebaiknya lakukan penyortiran. Pisahkan ikan yang
sudah besar dengan yang kecil. Kelompokkan mereka di kolam yang
terpisah. Pengelompokan berdasarkan besar dan kecil ukuran
mereka untuk mencegah adanya ikan besar memangsa ikan yang
kecil. Sebab ikan gabus termasuk jenis predator yang jika lapar
menjadi agresif.

Anda mungkin juga menyukai