Anda di halaman 1dari 22

‫الطاقة الحيوية‬

Potensi Kehidupan
‫الطاقة الحيوية‬

Hewan
Manusia Tumbuhan
✓ Potensi kehidupan adalah ciri-ciri khusus yang diberikan oleh Sang Pencipta yang
menyebabkan setiap makhluk tetap mampu bertahan hidup.
✓ Allah berikan potensi kehidupan pada ketiganya yang melekat saat proses penciptaannya.
‫الطاقة الحيوية‬
Potensi kehidupan

‫الغرائز‬ ‫الحاجات العضوية‬


Naluri-naluri Kebutuhan Jasmani

‫غريزة التدين‬ ‫غريزة النوع‬ ‫غريزة البقاء‬


Naluri beragama Naluri melestarikan Naluri
jenis mempertahankan diri
01
‫الحاجات العضوية‬
Kebutuhan Jasmani
Kebutuhan mendasar yang timbul akibat kerja
struktur organ tubuh manusia. Jika kebutuhan
dasar tersebut tidak terpenuhi, struktur organ
tubuhnya akan mengalami gangguan dan bisa
mengakibatkan keruskan bahkan sampai
kehilangan nyawa

Sifatnya: Rangsangan dari dalam & WAJIB DIPENUHI


Contohnya:

Buang Hajat
Minum

Makan

Istirahat
‫‪02‬‬
‫الغرائز‬
‫‪Naluri‬‬
Naluri muncul karena adanya rangsangan dari
luar. Jika naluri tersebut tidak terpenuhi tidak
akan mengakibatkan kerusakan organ dan
tidak akan mengakibatkan kematian. Hanya
akan menumbulkan kegelisahan

Sifatnya: Rangsangan dari luar & TIDAK WAJIB DIPENUHI


Naluri tidak dapat dibunuh atau dihilangkan,
yang memungkinkan hanyalah dialihkan pada
yang lain atau ditekan(dikendalikan).
‫غريزة البقاء‬
Keinginan diri untuk diakui keberadannya melalui
berbagai hal
‫غريزة النوع‬
Kecenderungan menyayangi orang-orang terdekat, dan lawan
jenis hingga dapat melestarikan keturunan.
Termasuk di dalamnya rasa sayang kepada alam dan hewan
peliharaan
‫غريزة التدين‬
Kecenderungan meninggikan sesuatu yang lebih besar dari
dirinya, mensucikan Allah dan menyandarkan urusan hidup pada
aturan Allah atau sesuatu yang lain yang disucikan
‫الطاقة اإلنسان‬
Potensi Manusia

Akal inilah yang membedakan manusia


‫العقل‬
dengan makhluk hidup yang lain
QS Al-A’raf: 179
‫وب ََل يَ ْفقَ ُهونَ ِب َها َولَ ُه ْم أ َ ْعيُ ٌن ََل‬
ٌ ُ‫اْل ْن ِس ۖ لَ ُه ْم قُل‬ ً ِ‫َولَقَ ْد ذَ َرأْنَا ِل َج َهنَّ َم َكث‬
ِ ْ ‫يرا ِمنَ ْال ِج ِن َو‬
ِ َ‫يُب ِْص ُرونَ ِب َها َولَ ُه ْم آذَ ٌان ََل يَ ْس َمعُونَ ِب َها ۚ أُو َٰلَئِ َك َك ْاْل َ ْنع‬
َ َ ‫ام بَ ْل ُه ْم أ‬
‫ض ُّل ۚ أُو َٰلَئِ َك‬
َ‫ُه ُم ْالغَافِلُون‬
Dan sesungguhnya Kami jadikan untuk (isi neraka Jahannam) kebanyakan dari jin
dan manusia, mereka mempunyai hati, tetapi tidak dipergunakannya untuk
memahami (ayat-ayat Allah) dan mereka mempunyai mata (tetapi) tidak
dipergunakannya untuk melihat (tanda-tanda kekuasaan Allah), dan mereka
mempunyai telinga (tetapi) tidak dipergunakannya untuk mendengar (ayat-ayat
Allah). Mereka itu sebagai binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat
lagi. Mereka itulah orang-orang yang lalai.
Maka agar kita TIDAK SAMA dengan binatang ternak

‫الحاجات العضوية‬ ‫الغرائز‬

‫العقل‬

Berpikir sebelum beramal


Agar akal kita bisa membimbing
dalam beramal
Akal perlu diberi makan dengan
tsaqafah Islam

Agar bisa membedakan yang halal dan


haram

Agar bisa tau mana yang wajib, sunnah,


mubah, makhruh, dan haram
Dan agar memenuhi syahadat kita….

Dalam pemenuhan hajatul udhuwiyah dan gharizah


harus terikat dengan aturan Allah (hukum syara’)
Contoh

Termasuk naluri apa?

Apakah salah Allah


memberikan naluri tersebut?

Salahnya dimana?
Dari ‘Abdullah bin Mas’ud radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa
Rasulullah shallalahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

‫ص ْو ِم فَإِنَّهُ لَهُ ِو َجا ٌء‬


َّ ‫َو َم ْن لَ ْم يَ ْست َ ِط ْع فَعَلَ ْي ِه بِال‬

“Barangsiapa yang belum mampu menikah, maka berpuasalah


karena puasa itu bagai obat pengekang baginya.” (HR. Bukhari, no.
5065 dan Muslim, no. 1400)
Contoh

Termasuk naluri apa?

Apakah salah Allah


memberikan naluri tersebut?
Ummul mukminin ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha berkata, “Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak pernah marah karena (urusan) diri
pribadi beliau, kecuali jika dilanggar batasan syariat Allah, maka
beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam akan marah dengan
pelanggaran tersebut karena Allah”
(HSR al-Bukhari (no. 3367) dan Muslim (no. 2327)
‫الحمد هلل‪...‬‬

Anda mungkin juga menyukai