Anda di halaman 1dari 3

Nama : Ulfa Kudrad

Nim : B20122071
Kelas : B

Soal Mid Test


Dosen : Dr. Ahmad Sinala, M.Si.

1. Dalam Sejarah Indonesia, ada 2 (dua ) kerajaan besar di Indonesia, dan


menjadi kerajaan yang disegani oleh kerajaan besar maupun kecil di
nusantara maupun dimanca negara, kerajaan tersebut adalah kerajaan
Sriwijaya yang berpusat Palembang, dan kerajaan Majapahit yang berpusat di
desa Tarik Jawa Timur, jika ditilik dari sepak terjang dari kedua kerajaan
maka telah dicatat sejarah keberadaannya.
Terkait dengan hal di atas, maka bagaimana pandangan anda terkait dengan
sepak terjang kedua kerajaan tersebut, dan berikan gambaran yang konkrit
tentang nilai-nilai Pancasila dalam sistem pemerintahan kedua kerajaan
tersebut.

2. Pancasila sebagai ideologi bangsa Indonesia, berdasarkan pengalaman-


pengalaman perjalanannya mengalami Resistensi (penolakan) baik dari
dalam maupun luar negeri, berikan contoh yang kongkrit tentang penolakan
Pancasila dalam sejarah perjalanan, paling tidak 2 kasus dan analisa anda
tentang kedua kasus yang anda sebutkan tersebut.

3. Dalam perjalanan sistem pemerintahan Indonesia, paling tidak ada tiga orde
yang telah berlangsung yakni 1. Orde Lama, Orde Baru dan Orde Reformasi,
berikan analisa anda pada tiga orde tersebut, baik dari sisi buruk dan sisi
baiknya dalam perjalanan pemeintahan tersebut.
Jawaban:
1. Terkait hal tersebut menurut pandangan saya kerajaan sriwijaya dan
majapahit yaitu terdapat nilai-nilai pancasila ketuhanan, kemanusiaan,
persatuan, tata pemerintahan atas dasar musyawarah dan keadilan
social telah terdapat sebagai asas-asas yang menjiwai bangsa
Indonesia, yang dihayati serta dilaksanakan hanya saja belum
dirumuskan secara konkrit. Dokumen tertulis yang membuktikan
terdapatnya unsur-unsur tersebut ialah prasasti-prasasti di talaga batu,
kedukan bukit, karang brahi, talang tuo dan kota kapur.
2. Pancasila adalah ideologi Negara yang dijadikan sebagai pedoman
kehidupan dan memunculkan peluang dan tantangan dalam
penerapannya. Contoh kasus penolakan pancasila yaitu adanya upaya
perubahan ideologi pancasila, sering kali terjadi upaya-upaya
menggeser pancasila sebagai ideology Negara, yaitu seperti peristiwa
pemberontokan PKI yang bertujuan menggantikan ideologi Negara
menjadi komunis tidak lagi pancasila. Adanya kelompok peberontakan
dengan tujuan memisahkan diri dari Indonesia kemudian berencana
untuk mendirikan Negara islam Indonesia dan juga pemberontakan
RMS (Republik Maluku Selatan).
3. Orde lama berlangsung selama sekitar 22 tahun (1945-1966) di bawah
kepemimpinan presiden soekarno. Di era ini terjadi beberapa kali
sistem pemerintahan. Mulai dari presidental, parlementer, demokrasi
liberal, hingga demokrasi terpimpin. Orde lama adalah era dimana
Indonesia baru merdeka, sehingga pemerintahan belum begitu stabil.
Pemerintah bersama rakyat masih disibukkan dengan usaha
mempertahankan kemerdekaan yang hendak kembali direbut penjajah
belanda.
Pemerintahan orde baru muncul setelah keluarnya surat perintah 11
maret 1966 atau dikenal supersemar. Soeharto diangkat menjadi
presiden Indonesia menggantikan soekarno. Orde baru berlangsung
selama 32 tahun, dari 1966 hingga 1998. Penanaman orde baru untuk
membedakan dengan era sebelumnya, orde lama. Pada era ini, sistem
pemerintahan Indonesia masih menggunakan presidensial, dimana
keputusan mutlak ada di tangan presiden, serta memiliki bentuk
pemerintah yaitu republik. Pada era ini pula dasar konstitusi Negara
Indonesia adalah UUD 1945. Terjadi kemajuan pesat di Indonesia
dalam pembangunan selama orde baru. Pemerintahan presiden
soeharto menekankan stabilitas nasional, baik dalam program politik,
rehabilitas ekonomi, serta kepribadian dan fokus pada bidang sosial
budaya. Hasilnya bisa dirasakan masyarakat seperti inflasi turun dan
mata uang Indonesia menjadi lebih stabil. Namun dalam
perkembangannya, kekasaan sepenuhnya bearada di tangan presiden
soeharto. Akibatnya raktik korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN)
tumbuh subur di era orde baru. Hingga akhirnya terjadi krisis moneter
yang memicu kerusuhan pada 1997. Tekanan rakyat yang begitu kuat,
akhirnya berhasil mendorong presiden soeharto mengundurkan diri
pada 21 mei 1998. Rakyat menginginkan perubahan dalam sistem
pemerintah, sehingga lahirnya era reformasi.
Era reformasi dimulai pada 1998, tepatnya setelah soeharto mundur
dari jabatan RI yang telah diemban selama 32 tahun. Era ini muncul
karena banyaknya krisis yang dialami Indonesia di bawah
kepemimpinan presiden soeharto, dari mulai krisis politik, ekonomi,
hukum, sosial, serta krisis kepercayaan masyarakat. BJ Habibie
menjadi presiden pertama di era reformasi. Munculnya era reformasi
dimanfaatkan segenap bangsa Indonesia untuk membuka peluang
dalam menata kehidupan yang lebih berdemokrasi. Pada era ini partai
poitik bersifat indenpenden, tidak lagi dipengaruhi oleh kekuasaan
birokrat militer, hal ini ditandai dengan adanya pemilu untuk memilih
secara langsung presiden dan wakil presiden, kepala daerah, serta
anggota DPR. Pemilu langsung tersebut pertama kali dilaksanakan
pada 2004.

Anda mungkin juga menyukai