Anda di halaman 1dari 5

Soal Mid Test

Dosen : Dr. Ahmad Sinala, M.Si.

1. Dalam Sejarah Indonesia, ada 2 (dua ) kerajaan besar di


Indonesia, dan menjadi kerajaan yang disegani oleh kerajaan
besar maupun kecil di nusantara maupun dimanca negara,
kerajaan tersebut adalah kerajaan Sriwijaya yang berpusat
Palembang, dan kerajaan Majapahit yang berpusat di desa Tarik
Jawa Timur, jika ditilik dari sepak terjang dari kedua kerajaan
maka telah dicatat sejarah keberadaannya.
Terkait dengan hal di atas, maka bagaimana pandangan anda
terkait dengan sepak terjang kedua kerajaan tersebut, dan berikan
gambaran yang konkrit tentang nilai-nilai Pancasila dalam sistem
pemerintahan kedua kerajaan tersebut.

2. Pancasila sebagai ideologi bangsa Indonesia, berdasarkan


pengalaman-pengalaman perjalanannya mengalami Resistensi
(penolakan) baik dari dalam maupun luar negeri, berikan contoh
yang kongkrit tentang penolakan Pancasila dalam sejarah
perjalanan, paling tidak 2 kasus dan analisa anda tentang kedua
kasus yang anda sebutkan tersebut.

3. Dalam perjalanan sistem pemerintahan Indonesia, paling tidak ada


tiga orde yang telah berlangsung yakni 1. Orde Lama, Orde Baru
dan Orde Reformasi, berikan analisa anda pada tiga orde tersebut,
baik dari sisi buruk dan sisi baiknya dalam perjalanan
pemeintahan tersebut.

Selamat Bekerja

Catatan :
 Jawaban dikumpulkan tanggal 19 Oktober 2022,
 Selambat-lambatnya pengumpulan jawaban Pukul 13.00 Witeng.
 Jawaban diketik dengan mengunakan huruf Arial 12.
 Jawaban dikumpulkan kepada ketua-ketua kelas masing-masing
Nama: Muspira

Nim: B20122054

Kelas: Sosiologi (B)

(1)

A. Sepak terjang Sriwijaya

1. Kebudayaan Sriwijaya

Pada sejarah awal Sriwijaya, pelabuhan-pelabuhan penting seperti Palembang dan Jambi menjadi
jalur komunikasi dan penghubung penting bagi perdagangan antara Nusantara dengan pasar di Asia.
Akibat dari Palembang yang menjadi kota pelabuhan penting, maka otomatis memberikan
perkembangan lebih dalam hal kebudayaan yang nantinya berpengaruh pada masuknya budaya-
budaya asing yang memberikan efek pada pendirian peradaban seperti Sriwijaya. Bahkan dapat
dikatakan, perkembangan budaya di Palembang jauh lebih pesat daripada di Malaka atau
pelabuhan-pelabuhan di dekatnya sehingga dapat meningkatkan prestise dari Palembang.

2. maritim Sriwijaya

Aspek maritim juga menjadi latar belakang dari berdirinya Sriwijaya. Setiap tahunya orang Melayu
rutin berlayar dengan kapalnya untuk berdagang ke Kanton, selain itu dalam catatan perjalanan I-
Tsing juga diceritakan menggunakan kapal-kapal Sriwijaya. Kekuatan maritim pelaut Nusantara di
mana orang Melayu (nusantara) sangat berperan sebagai pelaut dalam pengiriman barang orang-
orang Asia Barat ke Kanton, kapal-kapal orang Melayu seringnya disewa oleh pedagang dari Funan.
Sementara itu para awak kapal yang dioperasikan berasal dari orang melayu mereka dapat
memanfaatkan angin dengan sangat baik, bahkan Orang Melayu merupakan pelaut handal bahkan
dapat mengarungi lautan hingga ke India. Populernya para pelaut Nusantara ini sehingga dapat
dipercaya untuk menjadi pengantar dalam perdagangan adalah karena mereka memiliki keuletan,
kemahiran, keberanian, keramahan dan penghormatan serta mampu menjaga barang dagangan
serta para pedagang itu sendiri.

B.Nilai Pancasila pada zaman kerajaan sriwijaya

Kerajaan sriwijaya sudah menerapkan konsep negara kepulauan dengan wawasan nusantara.
Kerajaan sriwijaya sudah memiliki kedaulatan yang cukup luas. Kerajaan sriwijaya menjadi pusat
perdagangan serta pelayanan sehingga masyarakatnya makmur sejahtera.
A. Sepak terjang Majapahit

1. Letak geografis majapahit

Mengenai “Majapahit dari Perspektif

Geologi” suatu kerajaan akan menjadi


kuat dan ideal apabila dapat menguasai seluruh aliran
sungai, sehingga akan menguasai pertanian di pedalaman

dan perdagangan maritime di wilayah muara. Struktur


sedemikian pernah terjadi pada masa pemerintahan
Airlangga, Kertanegara, dan Hayam Wuruk. Pelabuhan
untuk Majapahit diperkirakan berada di area muara Kali
Mas / Kali Surabaya. Pada masa itu sungai tersebut dapat dilayari sampai mendekati pusat kerajaan,
yakni di
daerahJapanan. Majapahit sukses dalam memadukan
keunggulan agraris dan memperkuat kekuatan maritime

dengan memanfaatkan sungai Brantas. ada kolaborasi riset antara Arkeologi


dengan bidang-bidang ilmu lain untuk menentukan garis
pantai pada masa Majapahit.

2. politik dan ekonomi Majapahit

Majapahit runtuh oleh Demak pada


tahun 1400 Ç = 1478 TU. hal
tersebut tidak sejalan dengan data epigrafi dan beberapa
sumber lain, bahkan potensi Arkeologi tentang hal tersebut
belum digunakan sepenuhnya.
kehidupan politik Majapahit memang kacau, tetapi
kehidupan ekonominya masih berjalan lancar, terbukti dari
temuan-temuan keramik impor dari Cina, juga dari
Thailand, Vietnam. Kuantitas dan kualitas keramik Vietnam
dan Thailand yang ditemukan di Trowulan menunjukkan
bahwa Majapahit masih jaya. Fragmen keramik Vietnam,
Cina, bahkan Persia, yang ditemukan menggambarkan relasi yang erat dengan kerajaan-kerajaan
diwilayah tersebut pada abad XIII – XV M. raja-raja Majapahit biasa mengirim
utusan kepada kaisar Cina, bahkan sampai tahun 1499 M.
B. Nilai Pancasila pada zaman kerajaan Majapahit

Nilai Persatuan : Ingin mempersatukan nusantara.

Atas sumpah dari gajak Mada, kerajaan Majapahit berhasil mempersatukan wilayah Nusantara dan
menjaganya selama bertahun-tahun hingga tetap bersatu. Perpecahan kerajaan Majapahit yang di
karenakan perang saudara.

(2)

Unsur Ketuhanan, Kemanusiaan, Persatuan, Musyawarah, dan Keadilan sosial atau nilai-nilai
Pancasila sudah ada sejak zaman kerajaan Sriwijaya dan Majapahit. Hal itu masuk dalam tata
kehidupan pemerintahan dan masyarakat.

-Kasus pembangunan waduk Kedung Ombo Pada tahun 1985 pemerintah merencanakan
membangun waduk baru di Jawa Tengah untuk pembangkit tenaga listrik berkekuatan 22,5
megawatt dan dapat menampung air untuk kebutuhan 70 hektare sawah disekitarnya. Waduk ini
Udinamakan Waduk Kedung Ombo. Pembangunan Waduk Kedung Ombo ini dibiayai USD 156 juta
dari Bank Dunia, USD 25,2 juta dari Bank Exim Jepang, dan APBN, dimulai tahun 1985 sampai dengan
tahun 1989. Mendagri Soeparjo Rustam menyatakan ganti rugi Rp 3.000,-/m², sementara warga
dipaksa menerima Rp 250,-/m². Warga yang bertahan juga mengalami teror, intimidasi dan
kekerasan fisik akibat perlawanan mereka terhadap proyek tersebut. 
-Kasus perampasan tanah di Cimacan September 1987, pihak Desa Cimacan menerima rencana
pembangunan proyek lapangan golf Cibodas dan menyewakan tanah hak pakai desa kepada PT
BAM. Menurut Rois Arifin, Kepala Desa Cimacan waktu itu, 150 petani yang menguasai 330 patok
tanah telah menerima uang sebesar Rp5.400.219,25. Tapi Rois mengaku bahwa ia hanya menerima
Rp15 juta dalam dua kali pembayaran.

-Agustus 1988, PT BAM melalui Danramil Cipanas, memaksa warga setempat untuk menerima uang
“penghibur”. PT BAM menawarkan uang ganti rugi Rp30/m2 hingga Rp210/m2. Penggusuran dan
pembongkaran kebun-kebun warga oleh PT BAM pun mulai dilakukan. Untuk mempertahankan
haknya, para petani telah menempuh berbagai cara. Mulai melakukan aksi pendudukan lahan pada
Agustus 1989 hingga mengajukan gugatan perdata di Pengadilan Negeri Bandung. Sebulan setelah
pendudukan, PT BAM melayangkan gugatan perdata ke Pengadilan Negeri Cianjur. Setidaknya 28
petani digugat karena dianggap tidak punya hak menggarap lahan yang telah disewakan pihak desa
kepada PT BAM.

(3)

-Orde lama dilihat dari sisi baiknya Rakyat Indonesia berhasil mempertahankan kemerdekaan
setelah mengalami Agresi Militer I dan II. Kemudian dari sisi buruknya Sistem pemerintahan terus
mengalami perubahan sehingga iklim politik tidak kondusif.

-Orde Baru dilihat dari sisi baiknya Program pemerintah terencana dengan baik sehingga
pertumbuhan ekonomi semakin tinggi. dilihat dari sisi buruknya Sistem perwakilan hanya bersifat
semu, jadi hanya sebagai lambang saja untuk melanggengkan kekuasaan.

-Orde reformasi dilihat dari sisi baiknya masyarakat merasa terlindungi hak-hak terhadap pelayanan
publik dari badan publik, dan mempunyai kepastian jaminan hukum. Dilihat dari sisi buruknya
munculnya rasa ketidakpuasan disejumlah daerah dikarenakan kesenjangan ekonomi maupun
pembangunan.

Anda mungkin juga menyukai