Anda di halaman 1dari 5

1. a.

Kurikulum memiliki deskripsi teoritis yang berdasarkan pada riset bagaimana


anak belajar artinya kurikulum membahas tentang teori-teori secara runut
berdasarkan hasil-hasil penelitian seperti apa pengalaman anak dalam menjalani
proses belajarnya, oleh sebab itu kurikulum yang baik adalah kurikulum yang isinya
berdasarkan  pada kondisi psikologis dan sisi pengalaman anak, yakni proses
pendidikan yang dapat mengakomodasi bakat dan potensi anak, karena pendidikan
yang selaras dengan pengalaman akan senantiasa meningkatkan pengalaman
yang melekat pada diri anak didik secara bertahap melalui periodisasi
perkembangan fisik dan kondisi kejiwaan dan mental anak. Selain itu pendidikan
berbasis pengalaman juga memiliki pengertian bahwa belajar akan mencapai tujuan
apabila diilustrasikan dengan berbagai kejadian nyata dan dengan keterlibatan
secara menyeluruh yang sesuai dengan aktivitas anak itu sendiri. 
c. misalnya anak senang melakukan kegiatan bersama dengan teman-temannya,
maka melihat dari pengalaman tersebut maka guru bisa menyusun sebuah metode
pembelajaran berbasis proyek dimana pada kegiatan ini semua anak akan terlibat
secara aktif untuk menyelesaikan tugas proyeknya, seperti membuat tema ulang
tahun, dimana semua anak akan bekerja sama untuk membuat sebuah pesta ulang
tahun dengan menghias sebuah ruangan bersama dengan temannya dari mulai
meniup balon, menggunting kertas, dan membuat uindangan, menyusun kursi. Dan
dari semua kegiatan tersebut bisa dilakukan oleh anak secara individu maupun
berkelompok.
2. a. Isi kurikulum dirancang untuk mencapai tujuan jangka panjang bagi anak di
semua domain – sosial, emosional, kognitif, fisik – dan untuk menyiapkan anak
berfungsi sebagaimana masyarakat lain artinya kurikulum yang dibuat haruslah
berdasarkan pada aspek perkembangan anak itu sendiri seperti seperti apa anak
dapat mengolah emosinya dengan baik sehingga ke depannya akan berpengaruh
terhadap interaksi sosialnya, dari segi kognitifnya kurikulum tersebut harus berisi
kegiatan pembelajran yang dapat ,mengasah kemampuan kognitif anak sehingga
ke depannya anak tidak akan kesulitan dalam mengambil sebuah keputusan yang
benar, sedangkan untuk aspek fisik kurikulum tersebut juga harus memuat banyak
kegiatan yang melibatkan fisik anak karena dengan melakukan aktifitas fisik maka
anak anak mampu membangun sikap mandiri. Memupuk rasa percaya diri, dan
membantu anak untuk lebih focus. Dengan demikian jika kurikulum memuat
kegiatan yang bisa mengembangkan semua aspek perkembangan anak maka anak
akan siap secara fikik maupun psikis menjadi bagian daripada masyarakat itu
sendiri.
c. contohnya anak di berikan kegiatan lompat tali untuk melatih bermain bebas di
mana anak dapat memilih permainan yang diinginkannya sendiri
3. a. Kurikulum bertujuan mengembangkan pengetahuan dan pemahaman, proses
dan keterampilan, disposisi dan sikap artinya dalam merancang sebuah kurikulum
haruslah memiliki tujuan untuk meningkatkan pengetahuan yang dimiliki oleh anak
sehingga anak akan menjadi lebih cepat memahami materi pembelajaran yang
diberikan oleh guru, serta mampu melaksanakan proses pembelajaran setiap
harinya dengan mudah, selain itu kegiatan yang dimasukkan pada kurikulum juga
haruslah berkaitan dengan bagaiman anak dapat mengembangkan keterampilan
yang dimiliknya serta memperlihatkan perubahan sikap yang baik sehingga dapat
mengikuti segala perintah yang diberikan oleh guru.
4. a. Kurikulum mencakup materi yang luas yang sesuai, melibatkan dan bermakna
bagi anak artinya isi kurikulum haruslah menyeluruh, teliti dan meliputi banyak hal
yang disesuaikan dengan kebutuhan dari anak didik itu sendiri dan tentunya semua
kegiatan yang ada pada kurikulum tersebut haruslah melibatkan anak pada setiap
prosesnya, dan tentunya kegiatan dibuat semenarik mungkin agar anak punya
pengalaman belajar yang menyenangkan dan bermakna bagi anak.
5. Tujuan kurikulum realistis dan dapat dicapai sebagian besar anak artinya
kurikulum yang di rancang memiliki tujuan yang masuk akal, nyata, tidak bersifat
abstrak dan dapat di lakukan oleh semua anak
6. Isi kurikulum merefleksikan kebutuhan dan minat anak setiap individu
dalam suatu kelompok. Kurikulum mencakup pengalaman pembelajaran,
benda-benda, dan perlengkapan yang beragam, serta strategi pembelajaran
agar dapat memenuhi kebutuhan setiap anak artinya menggambarkan apa yang
menjadi kebutuhan dan minat yang dimiliki oleh masing-masing anak pada suatu
kelompok, serta kurukulum harus berdasarkan pada apa yang sudah pernah
dilakukan oleh anak baik menyangkut tentang benda apa yang pernah digunakan,
berbagai perlengkapan yang dipakai anak sampai kepada metode yang digunakan
guru dalam memenuhi kebutuhan belajar anak.
7. Kurikulum menghormati dan mendukung keragaman budaya dan bahasa. Kurikulum mendukung
dan mendorong hubungan yang positif di dalam keluarga anak artinya kurikulum itu sendiri tidak
terpisahkan dari seperti apa budaya lokal yang ada pada lingkungan tempat tinggal anak termasuk
lingkungan keluarga, isi kurikulum sebaiknya memuat kegiatan yang mencerminkan apa yang
menjadi kebiasaan masyarakat setempat sampai kepada bahasa sehari-hari yang digunakan oleh
anak baik di lingkungan masyarakat ataupun di lingkungan keluarga anak itu sendiri.
8. Kurikulum dibangun di atas sesuatu yang telah diketahui anak dan dapat dilaksanakan untuk
menggabungkan pembelajaran mereka dan pencapaian kompetensi dari ketrampilan dan konsep-
konsep baru artinya kurikulum dibuat berdasarkan pada pengalaman anak atau apa yang telah anak
dapatkan sebelumnya dengan tujuan untuk menggabungkan hal yang sudah diketahui anak dengan
hal yang baru.
9. Kurikulum memberikan kerangka konseptual bagi anak sehingga konstruksi mental mereka
berdasarkan pengetahuan dan pengalaman sebelumnya menjadi lebih kompleks artinya kurikulum
yang dibuat harus mampu menjelaskan kenyataan yang terjadi dan menjelaskan apa yang
harus dilakukan apabila ada hal atau sesuatu yang baru sehingga akan membangun
kesiapan mental anak untuk memperoleh sesuatu hal yang lebih kompleks
10. Kurikulum berfokus pada topik tertentu dan memberikan kesempatan pembelajaran
terintegrasi artinya kurikulum tersebut harus berfokus pada materi yang mendasar dan
memperhatikan karakteristik masing-masing materi tersebut. Selain itu kurikulum juga
harus menekankan pada hubungan antara materi satu dengan materi lainnya.
11. Isi kurikulum mengandung integritas intelektual; isi kurikulum sesuai dengan standart dari
disiplin pokok bahasan yang relevan artinya kurikulum harus berisi ilmu yang selaras dengan
tindakan yang dilakukan dan materi yang akan dibahas sesuai dengan apa yang menjadi pokok
permasalahan
12. Isi kurikulum berbobot; menghargai kecerdasan anak dan padat artinya kurikulum yang
dirancang harus memiliki kualitas dengan menghargai setiap kemampuan atau kompetensi yang
dimiliki oleh masing-masing anak
13. Kurikulum melibatkan anak secara aktif, tidak pasif di dalam proses pembelajaran. Anak
memiliki kesempatan membuat pilihan yang bermakna artinya dalam membuat kegiatan pada
kurikulum sebaiknya kegiatan yang selalu melibatkan anak secara aktif pada proses pembelajaran
sehingga anak akan memiliki kesempatan untuk mengambil sebuah keputusan dan memaknai
keptusan tersebut
14. Kurikulum menghargai anak untuk bereksplorasi dan bereksperimen artinya isi dari kurikulum
tersebut memberikan kesempatan pada anak untuk menjeljahi sesuatu atau menemukan hal-hal
baru, serta mencoba hal baru tersebut
15. Kurikulum menekankan pada pengembangan daya pikir, beralasan, mengambil keputusan, dan
kemampuan memecahkan masalah artinya kurikulum yang dirancang haruslah berisi kegiatan yang
mampu mengembangkan cara berfikir anak untuk membuat sebuah alasan serta mengambil
sebuah keputusan dan mampu mencari solusi terhadap maslah yang dihadapi anak
16. Kurikulum menekankan nilai interaksi sosial untuk belajar di semua domain dan memberikan
kesempatan anak belajar dari teman sebayanya. Artinya kurikulum yang dirancang terdiri dari
kegiatan yang mampu membuat anak dapat beriteraksi dengan lingkungan sekitar untuk
mengembangkan semua aspek perkembangan dari dalam diri anak sehingga memungkinkan anak
untuk dapat bermain dengan teman sebayanya
17. Kurikulum mendukukung kebutuhan fisik anak untuk beraktivitas, stimulasi sensoris, udara
segar, kesehatan, dan makanan artinya kurikulum tersebut berisi kegiatan yang melibatkan
kemampuan fisik motoric anak sehingga mampu beraktivitas melatih koordinasi serta berkaitan
dengan factor kesehatan dan gizi yang harus dimiliki oleh setiap anak
18. Kurikulum melindungi kebutuhan psikologis anak seperti perasaan senang, santai, nyaman,
bukan rasa takut, dan tertekan, artinya kegiatan yang dibuat pada kurikulum haruslah
menyenangkan bagi anak sehingga kebutuhan psikologi anak dapat terpenuhi begitupun juga
dengan metode yang digunakan oleh guru haruslah bervariatif dan inovatif
19. Kurikulum memperkuat rasa kompetensi anak dan kesenangan belajar dengan memberikan
pengalaman bagi anak untuk berhasil artinya kurikulum yang dibuat memiliki tujuan untuk
memberikan kesenangan bagi anak sehingga mampu mengembangkan kompetensi yang dimiliki
anak yang dapat mendukung keberhasilan dari anak itu sendiri
20 Kurikulum fleksibel sehingga guru dapat menyesuaikan pembelajaran baik ke individu maupun
kelompok artinya kurikulum tersebut dapat digunakan oleh guru karena memiliki metode yang
cocok digunakan pada situasi apapun.

Anda mungkin juga menyukai