i
DAR2/PROFESIONAL/ 210/3/2022
MODUL 3
EKONOMI INTERNASIONAL
Penulis
ii
KATA PENGANTAR
Segala puji Syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa,
karena atas limpahan rahmat dan karunia-Nya penelaah dan penulis dapat
menyelesaikan revisi modul 3 Ekonomi Internasional utamanya diperuntukkan
bagi para peserta PPG dalam jabatan hybrid learning, yaitu memadukan model
pembelajaran online atau dalam jaringan (daring) dengan tatap muka. Pemilihan
pola hybrid learning dimaksudkan agar para guru peserta PPG dalam jabatan tetap
dapat mengikuti program PPG dengan tidak meninggalkan tugas mengajar terlalu
lama, guru-guru peserta PPG dapat melaksanakan pembelajaran PPG khususnya
pendalaman materi melalui daring.
1
secara mandiri dengan penyediaan perangkat pembelajaran dalam bentuk bahan
ajar program PPG dalam jabatan hybrid learning.
Penulis,
ii
2
DAFTAR ISI
COVER DEPAN
COVER DALAM
KATA PENGANTAR ..................................................................................... i
DAFTAR ISI .................................................................................................... iii
DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... v
DAFTAR TABEL ............................................................................................ vii
KEGIATAN BELAJAR 1: Konsep Ekonomi Internasional
Pendahuluan ..................................................................................................... 1
Pendalaman Materi
A. Konsep Dasar Ekonomi Internasional ........................................................ 4
B. Konsep Dasar Perdagangan Internasional ................................................. 8
C. Konsep Dasar Lalu Lintas Keuangan Internasional ................................... 15
D. Forum Diskusi ............................................................................................ 23
Rangkuman ...................................................................................................... 24
Tes Formatif ..................................................................................................... 26
Daftar Pustaka .................................................................................................. 30
iv
4
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 PT. Djarum merupakan salah satu industri yang paling banyak
menyerap tenaga kerja di Indonesia ...................................................37
Gambar 2.2 Indonesia mengimpor sapi dari Australia untuk memenuhi kebutuhan
daging sapi ............................................................................................37
Gambar 2.4 Target, PT. INKA kuasai pasar Asia Selatan dan Afrika .......................38
Gambar 3.1 Kita membutuhkan pihak lain untuk setiap makanan dan minuman
yang kita konsumsi ...............................................................................66
Gambar 3.2 Perdagangan di wilayah nusantara oleh pedagang Cina, Persia dan
India ......................................................................................................67
v
5
Gambar 3.5 David ricardo (1772-1823) Filsuf Asal Inggris ......................................78
vi
6
DAFTAR TABEL
3.1 Banyaknya tenaga kerja yang diperlukan untuk menghasilkan per unit ..............76
vii
7
1
PENDAHULUAN
1
2. Apabila Anda mengalami kesulitan, hendaknya Anda bertanya atau
berkonsultasi kepada para instruktur, atau mencari informasi lewat buku-
buku penunjang lainnya.
3. Anda dianjurkan untuk melengkapi referensi seperti internet, koran, buku,
dan dari sumber lain yang relevan/sesuai dengan pembahasan.
4. Setelah selesai mempelajari materi kegiatan belajar ini Anda dianjurkan
ikut serta dalam forum diskusi dan menjawab soal formatif yang tersedia.
2
KEGIATAN BELAJAR
1
Konsep Ekonomi Internasional
Capaian Pembelajaran :
Pokok-Pokok Materi:
1. Konsep dasar ekonomi internasional
2. Konsep dasar perdagangan internasional
3. Konsep dasar lalu lintas keuangan internasional (neraca perdagangan)
URAIAN MATERI
Kebutuhan yang tidak dimiliki atau yang tidak mampu disediakan secara
mandiri menempatkan suatu keadaan di mana diperlukan adanya pertukaran
komoditi antar negara. Kegiatan perekonomian suatu negara tidak hanya meliputi
arus perdagangan barang dan jasa dalam batas wilayah negara saja, tetapi juga
termasuk arus barang dan jasa melampaui batas negara. Dengan kata lain, pada
dasarnya tak ada satu pun negara di dunia ini yang mampu memenuhi kebutuhan
internalnya masing-masing dan tidak tergantung kepada negara lain.
Hampir tidak ada satu negara pun di dunia yang tidak melakukan
hubungan ekonomi internasional. Hubungan ekonomi internasional dapat berupa
perdagangan, investasi, pinjaman, bantuan, dan kerjasamainternasional.
3
A. Konsep Dasar Ekonomi Internasional
1. Pengertian Ekonomi Internasional
Setiap kegiatan ekonomi bertujuan untuk mencapai kemakmuran.
Salah satu cara yang ditempuh adalah mengadakan perdagangan baik
interregional maupun internasional, dengan tujuan mendapatkan
keuntungan. Ilmu ekonomi internasional yang sering pula hanya kita sebut
ekonomi internasional kiranya dapat didefinisikan sebagai bagian dari ilmu
ekonomi yang khusus mempelajari perilaku transaksi-transaksi ekonomi
internasional perekonomian bangsa pada khususnya dan mekanisme
bekerjanya perekonomian dunia pada umumnya.
4
dengan perdagangan internasional yang hanya menyangkut pertukaran
barang dan jasa. Pelaku yang mengadakan hubungan internasional yaitu
swasta, pemerintah maupun organisasi internasional.
Ekonomi internasional berbeda dengan ekonomi interregional (antar
daerah dalam satu Negara). Ekonomi internasional menyangkut hubungan
antar beberapa Negara dimana:
a. Mobilitas faktor produksi seperti tenaga kerja dan modal relative lebih
sukar (immobilitas faktor produksi),
b. System keuangan, perbankan, bahasa, kebudayaan serta politik yang
berbeda,
c. Faktor-faktor produksi yang dimiliki (faktor endowment) berbeda
sehingga dapat menimbulkan perbedaan harga barang yang dihasilkan.
(Nopirin: 2017).
5
segi permintaan, permintaan itu bisa disebabkan oleh jumlah dan jenis
kebutuhan, jumlah pendapatan (income), kebudayaan, kesukaan (taste) dan
sebagainya. Sebab-sebab timbulnya hubungan ekonomi ataupun hubungan
perdagangan antar daerah, maupun antar bangsa, sedikit banyak berkisar
pada faktor-faktor berikut:
a. Perbedaan tingkat kelangkaan (Scarcity)
b. Perbedaan faktor produksi
c. Perbedaan komparatif dari harga barang
Ekonomi Internasional juga membahas akibat saling ketergantungan
antarnegara dunia, baik dari segi perdagangan internasional maupun pasar
kredit internasional. Ini lingkup mikro, misalnya menyangkut masalah jual
beli secara internasional (ekspor-impor). Kegiatan jual-beli tersebut
melahirkan perdagangan internasional. Perdagangan internasional
tergantung pada keadaan pasar hasil produksi maupun pasar faktor produksi,
yang merupakan salah satu bahasan dalam analisa ekonomi mikro.
Sedangkan dalam analisa ekonomi makro yaitu masing- masing pasar saling
berhubungan satu dengan lain yang dapat mempengaruhi pendapatan dan
kesempatankerja.
6
makroekonomi perekonomian terbuka (Salvatore:2014). Teori ekonomi
internasional bisa mencakup :
7
Dari aspek keuangan dapat diamati bahwa suatu negara memiliki
kondisi yang secara matematis dapat dinyatakan sebagai berikut :
8
Sumber : Losina Purnastuti
http://repository.ut.ac.id/4077/1/PKOP4426-M1.pdf
9
mereka, di negara mereka, akan tetapi juga dipengaruhi oleh apa yang
terjadi di seantero dunia.Konsumen dapat membeli barang dan jasa dari
seluruh penjuru dunia di pasar-pasar lokal.
Bahkan dengan semakin majunya dunia teknologi, proses transaksi
perdagangan ini dapat dilakukan melalui jaringan maya yang salah satu
medianya adalah melalui internet. Bentuk perdagangan seperti ini sering
disebut dengan istilah e-commerce. Dengan hadirnya e-commerce ini
semakin meningkatkan jaringan perdagangan dunia karena transaksi dalam
e-commerce ini relatif tidak terhalang oleh batasan ruang geografis.Karena
konsumen dapat membeli barang dan jasa dari seluruh pelosok dunia di
pasar lokal maupun melalui jaringan e-commerce maka pengusaha lokal
harus bersaing dengan barang-barang dan jasa-jasa produk luar negeri.
Akan tetapi hal ini juga berarti bahwa usaha-usaha yang sejenis
mempunyai kesempatan dan peluang baru untuk melebarkan pasar mereka
dengan cara menjual ke berbagai negara. Kemajuan teknologi
telekomunikasi memberi efek positif yaitu mengurangi biaya pelayanan
internasional dan World Wide Web nampaknya dapat mempercepat
ekspansi pasar. Proses globalisasi pasar terus berlangsung. Hal ini memberi
pesan pada kita akan makin pentingnya untuk memahami implikasi-
implikasi pasar global market place pada konsumen, bisnis dan pemerintah.
10
musim dan kondisi pasar dan perbedaan yang disebabkan oleh keadaan
politik, sosial, ekonomi dan kultural.
Diitinjau dari aspek kebijakannya, secara garis besar terdapat 6
tujuan utama kebijakan ekonomi internasional, yaitu:
a. autarki (autarky)
Autarki adalah kebijakan ekonomi untuk membatasi perdagangan hanya
dilakukan di dalam suatu negara. Tujuan autarki ialah mencegah penyebaran
pengaruh politik, ekonomi dan militer dari negara lain di
dalam negeri. Autarki bertentangan dengan perdagangan internasional yang
menerapkan perdagangan bebas.
b. kesejahteraan ekonomi (economic welfare)
c. proteksionisme (proteksinism),
d. tingkat employment yang stabil (stable levels of high employment),
e. neraca pembayaran yang menguntungkan (favorable balance of
payments),
f. pembangunan ekonomi (economic development).
11
wacana lain mengenai pengangguran, inflasi atau kenaikan harga barang-
barang secara bersamaan, kemiskinan, dan pemerataan pendapatan.
Pertumbuhan ekonomi menjadi penting dalam konteks perekonomian suatu
Negara karena dapat menjadi salah satu dari indikator pembangunan atau
pencapaian perekonomian bangsa tersebut. Wijono (2015) menyatakan
bahwa pertumbuhan ekonomi merupakan salah satu indikator kemajuan
pembangunan. Salah satu hal yang dapat dijadikan motor penggerak bagi
pertumbuhan ekonomi tersebut adalah perdagangan internasional.
Salvatore (2014) menyatakan bahwa perdagangan dapat menjadi
mesin bagi pertumbuhan (trade as engine og growth). Aktivitas
perdagangan yaitu ekspor dan impor, salah satu dari komponen tersebut atau
kedua- duanya dapat menjadi motor penggerak bagi pertumbuhan ekonomi.
Menurut Tambunan (2005) bahwa pada awal tahun 1980-an
Indonesia menetapkan kebijakan berupa export promotion. Kebijakan
tersebut menjadikan ekspor sebagai motor penggerak bagi pertumbuhan
ekonomi. Ketika perdagangan internasional menjadi pokok bahasan,
tentunya perpindahan modal antar Negara menjadi bagian yang penting juga
untuk dipelajari. Sejalan dengan teori yang dikemukakan oleh Vernon,
perpindahan modal khususnya untuk investasi langsung, diawali dengan
adanya perdagangan internasional (Appleyard, 2004).
Ketika terjadi perdagangan internasional yang berupa ekspor dan
impor, akan memunculkan kemungkinan untuk memindahkan tempat
produksi. Peningkatan ukuran pasar yang semakin besar yang ditandai
dengan peningkatan impor suatu jenis barang pada suatu Negara, akan
memunculkan kemungkinan untuk memproduksi barang tersebut di Negara
importir. Kemungkinan itu didasarkan dengan melihat perbandingan antara
biaya produksi di negara eksportir ditambah dengan biaya transportasi
dengan biaya yang muncul jika barang tersebut diproduksi di negara
importir. Jika biaya produksi di negara eksportir ditambah biaya transportasi
lebih besar dari biaya produksi di negara importir, maka investor akan
memindahkan lokasi produksinya di Negara importir (Appleyard, 2004).
12
Dalam melakukan analisis teori perdagangan internasional akan
senantiasa digunakan beberapa asumsi dasar sebagai berikut:
a. Neutrality of money, dalam arti uang tidak berpengaruh atas harga
relative
b. Jumlah faktor produksi dari setiap Negara tetap
c. Faktor produksi secara internasional tidak dapat berpindah
(International immobility of factors).
d. Teknologi yang tersedia sama
e. Taste and income distributioan dianggap sebagai sesuatu yang given dan
tidak berubah
f. Tidak terdapat hambatan perdagangan atau trade barrier dalam bentuk
biaya transport, informasi, dan komunikasi
g. Adanya full employment faktor produksi dan tidak terjadi excess
surpplies ataupun shortage of commodities.
14
mencukupi kebutuhan akan barang-barang dan jasa yang tidak diproduksi di
dalam negeri, menciptakan efisiensi dan spesialisasi, mendorong semangat
berprestasi dan bersaing, menjalin kerjasama dan persahabatan, menjaga
stabilitas harga, memperluas lapangan kerja, dan mendorong terjadinya alih
teknologi.
15
d) Kebijakan ekonomi internasional dalam arti luas meliputi semua
kegiatan ekonomi pemerintah suatu negara yang secara langsung
maupun tidak langsung mempengaruhi komposisi, arah dan kegiatan
ekspor impor barang dan jasa yang dilaksanakan oleh pemerintah
tersebut.
e) Tidak stabilnya kurs mata uang asing
f) Kurs mata uang asing yang tidak stabil membuat para eksportir maupun
importir mengalami kesulitan dalam menentukan harga. Hal ini
membuat para pelaku perdagangan internasional enggan melakukan
kegiatan ekspor dan impor
g) Pembayaran antarnegara sulit dan risikonya besar
h) Apabila pembayaran dilakukan secara tunai selain mengalami kesulitan
dalam pembayaran, negara pengimpor juga dihadapkan dengan resiko
yang tinggi, seperti perampokan. Oleh karena itu, negara pengekspor
tidak mau menerima pembayaran secara tunai tetapi melalui kliring
internasional, telegraphic transfer atau menggunakan L/C.
i) Kualitas sumber daya yang rendah
j) Rendahnya kualitas tenaga kerja dapat menghambat perdagangan
internasional karena jika sumber daya manusianya rendah, maka
kualitas dari hasil produksi (produk) akan rendah pula. Suatu negara
yang memiliki kualitas produk rendah akan sulit bersaing dengan
barang yang dihasilkan oleh negara lain yang kualitasnya lebih baik.
k) Perbedaan mata uang antarnegara
l) Mata uang yang berlaku di setiap negara berbeda. Negara yang
melakukan kegiatan ekspor, biasanya meminta kepada negara
pengimpor untuk membayar dengan menggunakan mata uang negara
pengekspor. Apabila nilai mata uang negara pengekspor lebih tinggi
daripada nilai mata uang negara pengimpor, maka dapat menambah
pengeluaran bagi negara pengimpor.
16
5. Teori Perdagangan Internasional
1) Teori Keunggulan Mutlak (absolute advantage)
17
lainnya, maka Saudara akan mendapatkan keuntungan berupa dua kali lipat
dari pertukaran atau perdagangan yang terjadi tersebut.
18
tertinggal dalam memproduksi barang. Dari uraian di atas dapat
disimpulkan, bahwa jika kondisi suatu negara lebih produktif atas dua
jenis barang, maka negara tersebut tidak dapat mengadakan hubungan
pertukaran atau perdagangan.
b. Apakah negara tersebut juga dapat mengadakan perdagangan
internasional? Pada konsep keunggulan komparatif (perbedaan biaya
yang dapat dibandingkan) yang digunakan sebagai dasar dalam
perdagangan internasional adalah banyaknya tenaga kerja yang
digunakan untuk memproduksi suatu barang. Jadi, motif melakukan
perdagangan bukan sekadar mutlak lebih produktif (lebih
menguntungkan) dalam menghasilkan sejenis barang, tetapi menurut
David Ricardo sekalipun suatu negara itu tertinggal dalam segala rupa, ia
tetap dapat ikut serta dalam perdagangan internasional, asalkan negara
tersebut menghasilkan barang dengan biaya yang lebih murah (tenaga
kerja) dibanding dengan lainnya.
Suatu negara dikatakan memiliki keunggulan komparatif karena
dapat memproduksi barang dengan biaya yang relatif lebih murah dibanding
negara lain. Dengan kata lain, keunggulan komparatif merupakan
keunggulan yang dimiliki suatu negara karena memiliki keunggulan lebih
besar pada satu barang dibanding barang lain, sedangkan negara lain
memiliki kelemahan yang lebih kecil pada barang lainnya.
Contoh untuk memahami konsep teori keunggulan komparatif, yaitu
misalnya Portugal bisa memproduksi kain dan juga anggur dengan memakai
tenaga kerja yang berjunlah lebih sedikit dibandingkan dengan negara
Inggris. Namun, kain yang diproduksi oleh Inggris mempunyai kualitas
yang lebih bagus dibandingkan dengan produksi Portugal. Hal ini
memberikan implikasi bahwa Inggris lebih memilih untuk melakukan
ekspor kain dan anggur dari Portugal
19
C. Konsep Dasar Keuangan Internasional
20
1. Neraca Pembayaran
a. Pengertian Neraca Pembayaran
21
e) Sebagai alat kebijakan moneter yang akan dilaksanakan oleh suatu
negara.
b. Komponen Neraca Pembayaran
Berdasarkan neraca pembayaran kita dapat mengetahui bahwa
neraca dibagi ke dalam beberapa transaksi ekonomi internasional. Secara
garis besar transaksi ekonomi internasional (luar negeri) atau pos-pos dasar
suatu negara dapat dibedakan sebagai berikut.
(a) Transaksi Dagang (Trade Account)
Transaksi daganga dalah semua transaksi ekspor dan imporbarang-barang
(merchandise) dan jasa-jasa.
(b) Transaksi Pendapatan Modal (Income on Investment)
Transaksi pendapatan modal adalah semua transaksi penerimaan atau
pendapatan yang berasal dari penanaman modal di luar negeri serta
penerimaan pendapatan modalasing di negeri kita.
(c) Transaksi Unilateral (Unilateral Transaction)
Transaksi unilateral adalah transaksi sepihak atau transaksisatu arah,
artinya transaksi tersebut tidak menimbulkan kewajiban untuk membayar
atas barang atau bantuan yang diberikan.
(d) Transaksi Penanaman Modal Langsung (Direct Investment)
Transaksi penanaman modal langsungadalah semuatransaksi yang
berhubungan dengan jual beli saham dan jual beli perusahaan yang
dilakukan oleh penduduk suatu Negara dengan penduduk negara lain.
(e) Transaksi Utang Piutang Jangka Panjang (Long Term Loan)
Transaksi utang piutang jangka panjang adalah semua transaksi kredit
jangka panjang yang pembayarannya lebih dari satu tahun.
(f) Transaksi Utang-piutang jangka pendek (Short Term Capita1)
Transaksi utang piutang jangka pendek adalah semua transaksi utang
piutang yang jatuh temponya tidak lebih dari satu tahun.
(g) Transaksi Lalu Lintas Moneter (Monetary Acomodating)
Transaksi lalu lintas moneter adalah pembayaran terhadap transaksi-
transaksi pada current account (transaksi perdagangan, pendapatan modal,
22
dan transaksi unilateral) dan investment account (transaksi penanaman
modal langsung, utang piutang jangka pendek, dan utang piutang jangka
panjang).
c. Teknik Penyusunan Neraca Pembayaran
Sistem atau teknik pencatatan di dalam neraca pembayaran adalah
bahwa semua transaksi yang mengalami pengeluaran devisa dicatat pada
sebelah debet, sedangkan semua transaksi yang mengalami penerimaan
devisa tercatat pada sebelah kredit.
d. Penggolongan transaksi dalam neraca pembayaran
1. Current Account terdiri atas:
a. Visible trade, yang terdiri atas barang-barang dan emas tidak
moneter.
b. Invisibletrade, yaitu pembayaran imbalan terhadap pemakaian
faktor-faktor produksi yang terdiri atas ongkos pengang kutan dan
asuransi, hasil turisme, pendapatan modal, pemerintah, pos dan
telekomunikasi, serta jasa-jasa lainnya termasuk pembayaran
bunga utang.
2. Capital Account
Dibagi dua jenis, yaitu;
a. Modal yang berdiri sendiri, yaitu berupa pinjaman atau modal
asing tidak untuk menutup defisit neraca pembayaran
b. Modal yang tidak berdiri sendiri, yaitu pinjaman untuk menutup
defisit neraca pembayaran.
Jenis modal ini ada dua, yaitu:
o Modal jangka pendek/short term capital
o Modal jangka panjang/ Long term capital
3. Gold Account
Rekening ini mencatat semua transaksi yang terpisah dari
perdagangan yang termasuk di dalam current account karena gold
account ini menjalankan fungsi moneter khusu dalam sistem
perbankan pada kebanyakn negara dan di dalam neraca pembayaran.
23
4. Errors and Omission
Merupakan faktor yang menyeimbangkan, antara lain:
a. Keseimbangan materiil: keseimbangan yang adda dalam pos-pos
materiil artinya keseimbangan seluruhnya bisa ditutup dengan
penerimaan devisa.
b. Keseimbangan formil: hanya keseimbangan penatabukuan saja.
Yang harus diperhatikan dalam capital account dan current
account adalah:
o Current account : impor disebelah kredit, dan ekspor di
sebelah debet.
o Capital account : impor di sebelah debet, ekspor di sebelah
kredit.
24
yang digunakan untuk melakukan atau membiayai transaksi ekonomi
keuangan internasional dan yang mempunyai catatan kurs resmi pada bank
central (Hamdy dalam Putong:2010). Misalnya, di Singapura (Dolar
Singapura), Malaysia (Ringgit) dan Amerika Serikat (US Dolar). Seseorang
yang mengimpor barang dari Singapura harus membeli dolar Singapura dan
jika ingin membeli barang dari Malaysia, perlu mencari ringgit. Dengan
kata lain, untuk membiayai impor dan beberapa transaksi luar negeri lainnya
diperlukan mata uang asing sebagai alat pembayaran. Nilai valuta asing
adalah suatu nilai yang menunjukkan jumlah mata uang dalam negeri yang
diperlukan untuk mendapat satu unit mata uang asing.
b. Fungsi Kurs Valuta Asing
Pasar valuta asing memiliki beberapa fungsi pokok dalam membantu
kelancaran lalu lintas pembayaran internasional, di antaranya sebagai
berikut (Salvatore:2014):
a) Mempermudah penukaran valuta asing serta pemindahan dana dari
satu negara ke negara lain. Proses penukaran atau pemindahan dana
ini dapat dilakukan dengan sistem clearing seperti halnya yang
dilakukan oleh bank-bank dan pedagang.
b) Karena sering terdapat transaksi internasional yang tidak perlu segera
diselesaikan pembayaran dan penyerahan barangnya, pasar valuta
asing memberikan kemudahan untuk dilaksanakannya perjanjian atau
kontrak jual beli secara kredit.
c) Memungkinkan dilakukannya hedging (penarikan dana). Seorang
pedagang melakukan hedging jika pada saat yang sama melakukan
transaksi jual dan beli valuta asing di pasar yang berbeda. Hal ini
biasanya dilakukan untuk menghilangkan atau mengurangi risiko
kerugian akibat perubahan kurs.
25
1. Sistem Kurs Yang Dianut
Sistem kurs yang dianut suatu negara sangat mempengaruhi cepat
lambatnya perubahan kurs. Pada sistem kurs bebas, kurs sangat mudah
berubah. Pada sistem kurs tetap, kurs tidak pernah berubah (kecuali
diinginkan oleh pemerintah). Pada sistem kurs mengambang terkendali,
perubahan kurs bisa dikendalikan pemerintah.
2. Selera (Cita Rasa) Masyarakat
Selera masyarakat yang meningkat pada produk suatu Negara
membuat permintaan terhadap produk negara tersebut juga
meningkat.Peningkatan permintaan terhadap produk negara tersebut tentu
akandiikuti oleh peningkatan permintaan terhadap mata uang negara
tersebut(untuk membayar impor).
3. Keadaan Neraca Pembayaran
Apabila neraca pembayaran Indonesia mengalami surplus (lebih) itu
berarti telah terjadi kelebihan permintaan terhadap rupiah. Permintaan
yang lebih terhadap rupiah akan menyebabkan nilai tukar rupiah
mengalami kenaikan sehingga terjadilah perubahan kurs.
4. Adanya Kebijakan Devaluasi dan Revaluasi
Adanya kebijakan devaluasi dan revaluasi yang dilakukan pemerintah
bisa menyebabkan terjadinya perubahan kurs. Karena, yang dimaksud
dengan devaluasi adalah kebijakan pemerintah melalui bank sentral untuk
menurunkan nilai mata uang dalam negeri (rupiah) terhadap mata
uangasing dengan tujuan meningkatkan ekspor. Sedangkan revaluasi
adalah kebijakan pemerintah melalui bank sentral untuk menaikkan nilai
mata uang dalam negeri (rupiah) terhadap mata uang asing karena keadaan
ekonomisudah memungkinkan.
5. Keadaan Kurs Antarnegara Maju
Jika kurs di negara-negara maju mengalami perubahan, maka
perubahan tersebut akan berpengaruh terhadap kurs negara-negara
berkembang seperti Indonesia. Negara-negara maju memiliki pengaruh
kuat terhadap perekonomian negara berkembang. Negara-negaramaju
26
umumnya bertindak sebagai pemberi pinjaman kepada negara-
negaraberkembang, sehingga bila kurs antar negara maju berubah maka
perubahantersebut akan berpengaruh terhadap kurs negara berkembang
sebagaipenerima pinjaman.
6. Kekuatan Permintaan dan Penawaran
Pada umumnya, perubahan kurs disebabkan oleh perubahan kekuatan
permintaan dan penawaran terhadap suatu mata uang. Bila permintaan
terhadap suatu mata uang bertambah, sedang penawarannya tetap, maka
nilai tukar (kurs) mata uang tersebut akan meningkat. Sebaliknya bila
permintaan terhadap suatu mata uang berkurang, sedangkan penawarannya
tetap maka nilai tukar (kurs) mata uang tersebut akan menurun.
27
Teori paritas suku bunga (Interest Rate Parity Theory/ IRP
Theory) adalah teori yang paling dikenal dalam keuangan
internasional dengan menghubungkan pasar valuta asing dengan
pasar uang internasional. Teori paritas suku bunga menyatakan
bahwa perbedaan tingkat bunga pada pasar uang internasional
akan cenderung sama dengan forward rate. Dengan kata lain
berdasarkan teori paritas suku bunga, akan dapat ditentukan
berapa perubahan kurs bila terdapat perbedaan tingkat bunga
antara dua Negara..
b. Teori Efek Fisher Internasional (International Fisher Efect
Theory/IFE Theory)
Teori efek fisher internasional memprediksi bahwa kurs spot
bergerak mengikuti perbedaan suku bunga antar Negara. Dengan
demikian terdapat hubungan antara teori efek fisher internasional
dengan teori paritas daya beli, karena perbedaan tingkat suku
bunga antar dua negara dipengaruhi oleh perbedaan tingkat
inflasi antar negara.
3) Gross Domestic Product
Gross Domestic Product (GDP) merupakan pertumbuhan tingkat
pendapatan suatu negara (Hady, 2006:109. Pengaruh GDP terhadap
pergerakan nilai tukar atau kurs dapat dijelaskan melalui teori
pendekatan moneter terhadap nilai tukar yang merupakan langkah awal
dalam mengembangkan sebuah teori baku tentang pergerakan nilai
tukar jangka panjang.
28
mata uang yang ditetapkan oleh pemerintah dan tidak di pengaruhi
oleh fluktuasi ekonomi atau permintaan dan penawaran.
b) Kurs Mengambang (Floating Exchange Rate)
Kurs yang ditentukan oleh hukum permintaan dan penawaran atau
oleh kekuatan pasar, yang dibedakan atas clean float dan dirty float.
a. Clean float, yaitu besar kecilnya kurs ditentukan oleh permintaan
dan penawaran di pasar dan pemerintah tidak ikut campur di
dalamnya.
b. Dirty float, yaitu kurs yang dibiarkan mengambang, tetapi masih
ada campur tangan dari pemerintah.
c) Kurs Stabil (Stable Exchange Rate)
Kurs yang ditentukan melalui kebijakan pemerintah untuk
menstabilkannya. Kestabilan kurs dapat dicapai dengan cara:
a. aktif, pemerintah menyediakan dana untuk stabilisasi kurs;
b. pasif, pemerintah menggunakan sistem standar emas.
d) Kurs Multiple
Kurs yang digunakan dalam jual beli valuta asing, meliputi kurs jual
dan kurs beli.
1) Kurs jual, yaitu nilai kurs yang ditentukan oleh bank pada saat
menjual valuta asing atau Kurs yang digunakan pada saat si pelaku
pasar (bank, money changer) membeli valuta asing.
2) Kurs beli, yaitu nilai kurs yang ditentukan oleh bank pada saat
membeli valuta asing atau Perhitungan kurs pada saat pelaku pasar
(bank, money changer) menjual valuta asing.
FORUM DISKUSI
Baca artikel CNN Indonesia "RI-Kanada Bahas Pemulihan Ekonomi Lewat Sektor
Perdagangan" selengkapnya di sini:
https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20220523120055-92-800028/ri-kanada-
bahas-pemulihan-ekonomi-lewat-sektor-perdagangan.
Setelah membaca artikel tersebut, diskusikan :
29
1. Bagaimana pendapat Saudara mengenai pengaruh ekonomi
internasional terhadap perekonomian Indonesia pada saat sekarang?
2. Apa faktor penghambat Perdagangan Internasional dan Pendorongnya,
Beserta Contoh?
30
RANGKUMAN
31
Menurut Teori Keunggulan Komparatif, perdagangan internasional terjadi
jika suatunegara memiliki keunggulan dalam biaya tenaga kerja yang
dibutuhkan untukmemproduksi suatu barang.
Neraca pembayaran internasional (balance of payment /BOP) adalahsuatu
catatan yang disusun secara sistematis tentang seluruhtransaksi ekonomi
yang meliputi perdagangan barang/jasa, transferkeuangan dan moneter
antara penduduk (resident) suatu negara danpenduduk luar negeri (rest of
the world) untuk suatu periode waktutertentu, biasanya satu tahun.
32
TES FORMATIF
33
bidang perdagangan akan menyebabkan pilihan masyarakat terhadap barang
dan/atau jasa semakin bervariasi dengan kualitas yang menjanjikan.
Berdasarkan kasus tersebut perdagangan internasional memiliki manfaat
untuk....
a. Sumber devisa
b. Stabilisasi harga
c. Percepatan alih teknologi
d. Perluasan kesempatan kerja
e. Peningkatan kualitas konsumsi
5. Neraca pembayaran mempunyai komponen sebagai berikut.
1) Mengimpor Barang
2) Mengekspor barang ke Luar Negeri
3) Memberi pinjaman pada negara lain
4) Menerima bunga dan cicilan pinjaman dari Luar Negeri
5) Membayar jasa-jasa orang (pihak)Luar Negeri
6) Menerima pendapatan jasa dari Luar Negeri
Dari pernyataan diatas yang termasuk dalam komponen neraca pembayaran
debet adalah...
a. 1, 2, dan 3
b. 1, 3, dan 5
c. 2, 3, dan 6
d. 2, 4, dan 6
e. 3, 5, dan 6
6. Negara “A” membeli produk otomotif dari negara “X”, karena butuh biaya
lebih besar bila Negara “A” harus memproduksi produk otomotif sendiri. Hal
tersebut mengindikasikan adanya faktor pendorong perdagangan
internasional, yaitu….
a. Perbedaan sumber daya manusia
b. Perbedaan sumber daya alam
c. Perbedaan teknologi
d. Perbedaan selera
34
e. Efisiensi
35
b. US$ 125 e. US$ 200
c. US$ 100
36
DAFTAR PUSTAKA
37